• Tidak ada hasil yang ditemukan

Appendix Perbandingan di Lokasi Keramba Jaring Apung dengan Lokasi yang tidak Memiliki Keramba Jaring Apung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Appendix Perbandingan di Lokasi Keramba Jaring Apung dengan Lokasi yang tidak Memiliki Keramba Jaring Apung"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 2. Alat dan Bahan Penelitian

pH Meter Gelas Kaca

Eckman Grab DO Meter

(3)

Formalin 4 % Meteran

Cool Box Plastik

(4)

Lampiran 3. Data Lapangan Penelitian

Di Daerah Keramba Jaring Apung

Waktu Pengambilan

Di Daerah Non Keramba Jaring Apung

(5)

Lampiran 4. Fisiologi dan Anatomi Benthos Di daerah Keramba jaring Apung

1. Chantharus Asimilis

Spesies ini memiliki panjang 2-4 cm dan lebar 1-2 cm bentuk cangkang yang keras bewarna hijau kehitaman dan pada cangkang ditemukan lender (Gambar 4). 2. Ilyanossa Obsolete

Spesies ini sekilas mirip seperti siput dimana perbedaanya sepesies ini memiliki cangkang yang tebal dan kuat dimana panjangnya berkisar 5-8 cm dengan bukaan mulut yg lebar dan cangkangnya berwarna hitam pekat (Gambar 4).

3. Monodonta Penetulata

Spesies ini memiliki panjang 2-5 cm memiliki corak hijau lumut bercampur dengan warna hitam dan coklat serta bagian atas cangkangnya agak runcing (Gambar 4).

4. Vexillum Ebonus

Spesies ini memiliki cangkang yang lunak dan panjangnya 1-5 cm tubuh spesies ini berukuran sedang dan spesies ini sangat banyak populasinya di wilayah keramba, dimana jumlah populasinya sangat padat jika dibandingkan spesies yang lain (Gambar 4).

5. Weakly Cutnerite

(6)

Lampiran 5. Fisiologi dan Anatomi Makrozobenthos Di daerah yang Tidak Memiliki Keramba Jaring Apung.

1. Anachis Sanfelipensis

Spesies ini memiliki ukuran panjang sekitar 5-10 cm dengan cangkan yang berbentuk kerucut dan bergerigi dengan warna coklat gelap (Gambar 5).

2. Barbatia Reereana

Spesies ini memiliki ukuran panjang 4-6 cm dimana dipingir cangkang terdapat bulu berbentuk serabut bewarna coklat diameter cangkang berkisar 3-5 cm (Gambar 5).

3. Cerithum Dialecum

Spesies ini memiliki ukuran 2-4 cm bentuk cangkang yg bergerigi halus dengan cangkang yang kerucut dipermukaanya (Gambar 5).

4. Colus Stimposoni

Spesies ini memiliki cangkang yang keras serta cangkang yang bergelombang memiliki ukuran panjang 3-6 cm dengan muka mulut yang lebar (Gambar 5).

5. Cymatium Kiennsis

Memiliki diameter 4-6 cm serta panjang 7-9 cm dengan cangkang berbentuk cerucut serta memiliki gerigi berbentuk duri yang tajam dan mukaan mulut berukuran 3-6 cm (Gambar 5).

6. Cymatium Subdistartum

Memiliki ukuran panjang 3-7 cm dengan lebar mukaan mulut 2-5 cm berbentuk kerucut dan bewarna coklat gelap (Gambar 5).

7. Glycymeris Muskatensis

Spesies ini memiliki diameter 2-4 cm dengan ukuran panjang 3-4 cm memiliki cangkang yang sedikit oval bewarna coklat cerah (Gambar 5).

8. Glacymeris Reevei

Jenis ini memiliki ukuran diameter 3-5 serta lebar volume tubuh 3-5 cm cangkang oval serta permukaan cangkang yang licin bewarna kuning keemasan (Gambar 5)

(7)

Jenis ini memiliki ukuran 1-2,5 cm dengan permukaan yg lembut berwarna putih yg dihiasin bintik coklat disekitar cangkang (Gambar 5).

10. Haliotis Queketti

Jenis ini memiliki bentuk yang oval melengkung, serta cangkang diselimutin gerigi yang sedikit kasar ukuranya 2-3 cm (Gambar 5).

11. Hastula Lanceata

Spesies ini memiliki ukuran yang kecil dimana ukuranya 2-4 cm dengan bentuk cangkang yang bergelombang bewarna coklat kekuningan (Gambar 5). 12. Holiotis Melculus Iradela

Memiliki ukuran tubuh berbentuk oval lonjong berdiameter 2-4 cm dan ujung cangkang yang tumpul serta cangkang yg berwarna kuning kecoklatan ( Gambar 5).

13. Leptopecten Latiaratus

Jenis ini berbentuk seperti kipas dimana ukuranya 5-7 cm dan daerah cangkang diselimuti garis gelombang bewarna coklat (Gambar 5).

14. Linatella Cingulata

Jenis ini memiliki ukuran 3-6 cm dengan cangkang yang lunak seperti batu (Gambar 5).

15. Murex Carbonier

Spesies ini memiliki cangkang yang memanjang dan terdapat duri yang menyelimutin cangkang, ukuranya 3-6 cm (Gambar 5).

16. Narita Funiculate

Sekilas jenis ini terlihat seperti batu, tetapi ini merupakan Narita yang memiliki ukuran 2-3 cm bewarna hijau tua (Gambar 5).

17. Natihca Filose

Spesies ini memiliki ukuran 3-5 cm bentuk cangkang bulat lonjong bewarna coklat (Gambar 5).

18. Natica Tigrina

Spesies ini berbentuk oval melonjong dengan motiv yang unik dicangkangnya serta memiliki ukuran 3-5 cm (Gambar 5).

(8)

Spesies ini berukuran 2-3 cm dengan cangkang yang lunak serta berwarna hijau lumut dengan permukaan yang runcing (Gambar 5).

20. Patinopeeten Yesotsoensis

Spesies ini memiliki volume berukuran 5-8 cm dengan panjang 7-10 cm dengan warna hijau kehitaman (Gambar 5).

21. Perten Maximus

Spesies ini berukuran 4-6 cm dengan lebar 5-7 cm dengan cangkang bewarna orange terang (Gambar 5).

22. Polished Narite

Jenis ini memiliki tubuh oval yang lonjong bercorak merah mudah dengan diameter 2-4 cm (Gambar 5).

23. Prothalotia Puleberma

Ukuran tubuh berdiameter 3-6 cm dengan cangkang yg sedikit panjang bergelombang bewarnah coklat (Gambar 5).

24. Selender Strombia

Bentuk cangkang yang berlekuk dan memanjang bewarna abu-abu serta memiliki ukuran 4-6 cm (Gambar 5).

25. Strombus Labiatus

Berbentuk panjang dengan diameter 4-6 cm bewarna hijau tua dengan permukaan yang mencurut (Gambar 5).

26. Stromus Urceus

Jenis ini berukuran 2-5 cm dengan warna merah mudah bentuk cangkang oval melonjong (Gambar 5).

27. Telescopium Telescopium

Sepesies ini berbentuk bulat memanjang dengan ukuran 4-8 cm dimana ujungnya tumpul yang meruncing (Gambar 5).

28. Terebra Montogemetri

Jenis ini cangkangnya berbentuk lengkung yang memanjang dengan permukaan yg runcing dimana diameternya 4-10 cm (Gambar 5).

29. Barbatia candida

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dosis penambahan taurin pada pakan rucah terhadap pertumbuhan dalam hubungan berat tubuh, panjang tubuh,

Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pada minggu ke-5 setelah pemberian pakan, gonad dari ikan yang diberi pakan asam lemak n-3 1.0 % mengandung telur-telur dengan

Hal tersebut dapat dilihat dari rendahnya konsentrasi oksigen pada perlakuan 3 yang diumpamakan sebagai pencampuran massa air sempurna (holomictic) serta tingginya

tingkat sintasan ikan kerapu yang rendah merupakan faktor pembatas pada budidaya ikan kerapu, (3) pemeliharan sampai ukuran konsumsi cukup lama, sehingga

penyebaran parasit Cichlidogyrus sp., pada insang ikan nila terutama di Danau Limboto belum banyak dikaji, khususnya tingkat prevalensi serta intensitas serangannya

Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui struktur komunitas dan kelimpahan fitoplankton serta mempelajari keterkaitan antara struktur komunitas dan

Habitat : herba, panjang keseluruhan ± 15 cm, pola pertumbuhan simpodial Umbi semu : bentuk bulat, warna kuning muda, permukaan licin, arah pertumbuhan menggantung, panjang ± 2

Uji statistik menunjukkan bahwa sin- tasan yang diperoleh pada pemberian pakan 4 kali sehari dengan 3 dan 2 kali sehari tidak berbeda nyata (P>0,05), tetapi frekuensi