Abstract- Persediaan bahan bakar fosil semakin hari semakin menipis, hal ini tidak sebanding dengan penggunaan yang semakin meningkat, terutama di sektor industri dan rumah tangga. Oleh karena itu sangat diperlukan energi alternatif untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya adalah dengan penggunaan bioetanol pada kompor dalam bidang rumah tangga. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui tentang performa kompor bioetanol berbahan bakar bioetanol kadar rendah. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen untuk mendapatkan unjuk kerja kompor berbahan bakar bioetanol dengan variasi kadar bioetanol yaitu 50% sampai dengan 95% dengan interval 5%, yang didapatkan dari hasil pencampuran 99% bioetanol dan air suling. Kompor uji yang digunakan berdinding api ganda, lubang udara sebaris untuk diameter dinding api 3 inch dan lubang udara susun untuk diameter dinding api 1,5 inch. Pengujian kompor berdasarkan uji kompor kerosene yaitu metode air mendidih (Water Boiling Test version 3.0 revised January 2007) sesuai Provisional International Standards for Testing Woodstove (VITA 1982 & revised May 1985). Dari penelitian ini kadar bioetanol yang baik digunakan adalah kadar 95% sampai dengan 75%, sedangkan untuk 70% sampai 60% dihasilkan nyala api yang tidak stabil. Kadar 55% sampai dengan 50% tidak dihasilkan nyala api.
Kata Kunci—Bioetanol, Dinding Api, Kompor
I. PENDAHULUAN
enggunaan kompor dalam bidang rumah tangga tidak bisa dipungkiri lagi menjadi peranan yang sangat penting
dalam kegiatan memasak sehari-hari. Diperlukan kompor yang memakai bahan bakar yang bisa diperbaharui antara lain bioetanol. Keuntungan dari bioetanol selain murah, ramah lingkungan, hemat penggunaannya, dapat dibuat sendiri, dan lebih efisien terutama jika dibandingkan dengan minyak tanah [1]. Penyelesaian penelitian ditunjukkan pada diagram flowchart dibawah ini.
II. METODEPENELITIAN
1. Diagram Alir Penelitian
Penelitian dilaksanakan berdasarkan pada diagram alir sebagai berikut:
2. Pengujian Temperatur Api
Pengambilan data temperature api ditunjukkan pada gambar 1. Temperatur api diukur menggunakan
thermocouple tipe K sebanyak 8 buah dengan jarak antar
center thermocouple 5 mm disusun radial.
Gambar 1. Pengambilan data temperatur api
3. Pengujian Daya
Pengaruh Kadar Bioetanol 50% sampai dengan
95% pada Unjuk Kerja Kompor Etanol
Ririn, Djoko Sungkono
Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111
: hdkawano@me.its.ac.id
Pe
engujian day elama 1 jam, k
ecara perumus
imana : P = rpakai (kg), t
4. Pengujian
Pengujian e elama 1 jam, s
1. Pengukura
Pengukuran rtinggi yang apat diindikas mampu dihasilk
apat berguna s
(a)
Dari g uji berdindi oleh kompo sampai den bioetanol 80 api biru nam lebih domin radiasi dari bioetanol m digunakan yang dihasi nyala api dihasilkan n biru, ketingg
t
ya dilakukan kemudian diu san perhitunga
= daya (kW), = waktu (1 ja
n Efisiensi
efisiensi dilaku secara perumu
an Temperatu
ini dimaksud dihasilkan ol sikan melalui
kan oleh kom sebagai acuan
(b) (c
gambar 2, dapa ing ganda ini or uji dengan ngan 85%, s 0% sampai de mun dapat di nan berwarna m
jelaga. Hal in maka semaki
sehingga me ilkan oleh ko dengan kad nyala api yan gian api yang
kGambar 2. P Kompor dinding Kompor dinding Kompor dinding Kompor dinding ompor dinding
dengan men ukur bahan ba an daya adala
mf = mas am)
ukan dengan m usan sebagai b
h ms. w
ang dipanaskan air = 4,186 kJ/k awal air (oC) didih air (oC) ang menguap (k
n bakar yang ter penguapan air = bawah bahan ba
L DAN DISKU
ur Api
dkan untuk m eh api stabil.
temperatur a mpor. Selain i n meletakkan b
(c) (d)
at diamati nya , profil api bi n presentase sedangkan pa engan 75% jug lihat pada ga merah. Warna ni disebabkan n besar cam enghambat pe ompor. Dari
ar bioetanol ng lebih bagu
dihasilkan ju
Profil api komp ganda dengan ganda dengan ganda dengan ganda dengan ganda dengan k
………
……
nyalakan api akar yang terp ah sebagai beri
sa bahan bak
mendidihkan a berikut [2]:
mengetahui te Terjadinya a api biru tertin
itu data tempe beban dari kom
(e)
ala api pada ko iru mampu d
kadar bioetan ada presentas ga menghasilk mbar diatas p a merah ini me semakin rend mpuran aquad embentukan
pengujian di yang lebih us dan lebih
ga lebih tingg
por uji kadar bioetano kadar bioetano kadar bioetano kadar bioetano kadar bioetanol
……….
……… kompor pakai [2].
ikut :
kar yang
air
mperatur api stabil ggi yang eratur ini mpor.
ompor ihasilkan nol 95% se kadar kan profil
profil api erupakan dah kadar des yang
api biru dapatkan
banyak dominan gi. dihasilkan ny hal ini ditand bisa melingka dengan kadar dihasilkan.
(a) Ko (b) Ko (c) Ko
2. Distribusi
Dengan m temperatur d yang ditunjuk
Gambar 4. is
Gambar 5.
a pengujian ko ala api yang dai juga deng ar penuh dan m
55% sampai
(a) Gambar 3. p ompor dinding ompor dinding ompor dinding
i Temperatur
menggunakan iolah menjad kkan pada gam
sothermal temp dengan prese
Isothermal tem dengan present
ompor 70% s tidak stabil d gan pembentu mudah mati, s dengan 50%
(b) ( profil api dari k ganda dengan k ganda dengan k ganda dengan k
tools MA di grafik kon mbar 4 sampai
perature kompor entase 95% bioe
mperature kompo tase 90% bioeta
sampai denga dan berwarna ukan api yang sedangkan pen nyala api tida
(c) kompor uji
kadar bioetanol kadar bioetanol kadar bioetanol
ATLAB® R ntur isotherm gambar 8 :
r dinding api etanol
or dinding api g anol.
an 60% merah g tidak ngujian ak bisa
l 70% l 65% l 60%
R2010b, mal api
ganda
G
G
G
3
Gambar 6 Isoth
Gambar 7 temperature ko
Gambar Isothermal tem
3. Analisa Te
Temperatu dapat keta temperature
∑
Sehingga tempat pele pengujian e
hermal temperat presentas
ompor dinding a
mperature komp bio
Temperatur Ra
ur rata-rata di ahui dengan e dengan perhi
...
didapatkan te etakan beban, ffisiensi, data
ture kompor din se 85% bioetan
api ganda denga 80%
por dinding gan etanol 75%
ata-rata terting
i setiap titik p cara teori itungan di baw
...
...
emperatur rat , sehingga b
dapat dilihat
nding api ganda ol
I an presentase b
nda dengan pres
ggi
pada suatu ke pengujian d wah ini
:
...
...
a-rata maksim bisa digunaka
pada tabel 1.
a dengan
Isothermal ioetanol
8. sentase
etinggian, distribusi
....(3)
.
...(4)
mum dan an dalam
4
m d s b u
data
k s d b a
k b m a a y s
Tab Presentase bio
95% 90% 85% 80% 75%
4. Analisa D
Pengujian menggunakan dengan meng sampai denga bioetanol 99% uji yang ditunj
Tabel 2. K
a pengujian Tug
Apabila ha kompor uji sampai denga dari penelitia bioetanol 99% akan terlihat s
Gamb
Terlihat bah kadar bioetan besar. Hal in mudah meng aquades, sem api yang dihas
Sedangkan yang lebih semakin
Present bioeta
99% 95% 90%
85% 80% 75%
da
y
a
(K
W)
el 1. Temperatu oetanol Temp
Daya Kompor
daya pada n bahan bakar
ggunakan bio an 75% yan % dengan aqu njukkan pada t
Konsumsi bahan
gas Akhir Agib F
asil rata-rata dinding api n 75% dan di an sebelumny % ditampilkan
seperti grafik b
bar 9 Grafik per
hwa kompor u nol yang leb ni dikarenaka
guap dan t makin banyak silkan lebih be pada pengg rendah d tase
nol
Ko Baha
* 0
% 0
% 0
% 0
% 0
% 0
‐ 1,00 2,00 3,00
2
pres G
ur dan luasan ra peratur rata-rata
(°C) 499,50 517,02 492,06 483,73 447,50
Uji
kompor uji r bioethanol y oetanol denga
ng dihasilkan uades [2]. Bes tabel dibawah
n bakar dan day
Faruq Affany, 2
total perhitu ganda denga bandingkan d ya, yaitu den n dalam suatu
berikut ini
:
rbandingan daya
uji dinding ap ih banyak m an bahan bak
terbakar dib presentase b esar.
gunaan bioeta daya yang
nsumsi an Bakar
(kg)
D
0,347 0,287 0,273
0,269 0,248 0,234
2,22 1,741,66
1,46 1,2
entase kadar GRAFIK DAYA
ata-rata kompor a Tinggi pe beban ( 25 25 25 15 10
dilakukan d yang bervarias
an presentase n dari pencam
sarnya daya k ini.
ya kompor uji.
2012
ungan daya an presentase dengan hasil uj ngan menggu bentuk grafik
a kompor
pi ganda d memiliki daya
kar bioetanol bandingkan d bioetanol temp anol dengan dihasilkan Daya (Kw)
2,220 1,743 1,659
1,460 1,271 1,122
271,12
rbioetanol pad
KOMPOR UJI
9
9
9
8
8
7 r eletakan
(mm)
0
dengan si yaitu e 95% mpuran kompor
* Dari
antara e 95% uji daya
unakan k, maka
dengan a lebih
l lebih dengan peratur kadar juga da … I
99%
95%
90%
85%
80%
ke
ecil karena p ap yang dihas ang lebih ban ehingga daya d 5. Ana
Dari nilai da anci/bejana y Umumnya sem
ompor, maka emakin besar.B
iameter panci
Tabel 3. Diam
Pada penguj
adar bioetano anci yang dig 5% menghasi ,741 Kw – 2 iameter 24 c ompor uji den menghasilkan d
ange 1,325 K engan diamete ,7 L, sedanga 0% dan 75% ang terletak p engujian men ir yang diguna Ukuran diam iatas digunaka metode air me masing-masing
Perbanding inding api ga aitu 99% (did adar yang leb memiliki perbe
edua kompor d
Gambar
Pada gra dinding api 99% memil [4], hal ini Tingkat Day Maksimum presentase bio ilkan lebih se nyak mengha dan temperatu
alisa Efisiensi
aya kompor, yang digunaka makain besar a diameter p
Berikut tabel berdasarkan d
meter bejana/pa
jian daya, ko
ol memiliki k gunakan diam
ilkan daya 1, ,235 Kw seh cm dan volum
ngan presenta daya 1,659 Kw Kw – 1,741 K er 22cm dan akan pada ko menghasilka pada range 0,9 nggunakan pan akan sebesar 2 meter panci da an sebagai acu endidih untuk g kompor.
an nilai rata nda dengan k apatkan dari d bih rendah y edaan yang tid dapat dilihat p
10 Grafik perba
afik perbandin i ganda deng liki efisiensi dapat diakiba ya
bioetanol pad
9168,56541,99140,91637,67835,573
fik
effis
kompor
oetanol yang edikit sedangk ambat pemben ur yang dihasil
Kompor Uji
maka akan d an dalam pe daya yang d anci/bejana y yangdigunak daya yang dih
anci untuk tigka
ompor uji de
kelas yang b eternya juga 743 Kw yang hingga mengg
me yang dig ase kadar bio w dan 1,460 K
Kw sehingga volume air y ompor dengan an daya 1,27
981 Kw -1,32 nci berdiamet 2,2 L.
an volume air uan dalam set k mendapatka a-rata efisiens kadar bioetan data penelitian yaitu 95%, 90 dak begitu jau pada grafik be
andingan efisie
ngan efisiensi gan menggun
yang lebih b atkan besarny
ter Panci
siensi
uji
99%
95%
sedikit meny kan presentase
ntukan uap b lkan lebih ren
apat diketahu engujian efisi dihasilkan pa yang digunak kan untuk men hasilkan komp
at daya tertentu
engan masing
bebeda-beda berbeda. Untu g terletak pad gunakan panci gunakan 3,5 oetanol 90% d
Kw yang terle a menggunaka yang digunaka
n presentase b 1 Kw dan 1, 25 Kw sehing ter 20cm dan r yang telah d tiap pengujian an nilai efisie si antara kom nol yang berb
n sebelumnya 0%, 85%, 80 uh. Perbedaan erikut :
nsi kompor
i di atas, kom nakan kadar b
besar yaitu 5 a temperatur Volume Air 2/3 volume pan
(liter)
2,2 2,7 3,5
yebabkan e aquades bioetanol, ndah.
ui ukuran ensi [2]. ada suatu kan juga nentukan or.
u [3]
g-masing
sehingga uk kadar bioetanol ,112 Kw gga pada n volume diketahui n dengan ensi dari mpor uji eda-beda a) dengan 0%, 75%
efisiensi
mpor uji bioetanol 51,916 %
dihasilkan ol bioetanol lebi banyak. Dari terlalu signifi pembanding u diatas terliha direkomendas presentase 75%
Dari mengenai kon massa uap air dibawah.
Tabel 4. Kon pengujian efi air. Dalam ren pendidihan ai uap air yang akan semakin grafik perban dengan prese dapat ditampi
Gambar 11
Dari pendidihan ai 100°C pertam mulai mendid yang diberik Gambar 11 d ganda dengan mendidihkan kadar bioetan menggunakan selama 21’34 75% mampu m pendidihan ai pada lampiran
leh kompor h tinggi sehin
uji efisiensi ikan. Sehingg unjuk kerja k at bahwa ka sikan untuk p
%.
pengujian e nsumsi bahan r yang dihasilk
nsumsi bahan b r
nol
Kons b
arnya massa siensi juga d ntang waktu p ir yang lebih lebih banyak n besar. Jika ndingan laju p entase bahan
lkan seperti p
Grafik perband
grafik diatas ir (ditampilka ma). Semakin l dihkan air men kan oleh bah
diatas menun n kadar bioeta air daripada nol yang lebih n kadar bioetan 4” sedangkan
mendidihkan ir pada kompo n.
uji yang m ngga uap air y
di atas perbe ga efisiensi tid
kompor uji d adar paling emakaian kom effisiensi, dat
bakar selama kan dapat ditu
bakar dan massa sumsi bahan akar (kg) uap air yan dipengaruhi o
pengujian yan cepat akan m k, maka efisie
ditampilkan d pendidihan air
bakar bioet ada grafik dib
dingan kecepat
s dapat dijela an dari tempe
lama waktu y nunjukkan sem han bakar se njukkan komp anol yang lebi kompor uji h rendah. Pad nol 95% mam
pada kadar p air selama 26 or uji selengk
menggunakan yang dihasilkan
edaan efisiens dak mutlak m di atas. Dari rendah yang mpor jenis in ta yang dida a pengujian da
unjukkan pad
a uap air terbent Massa ng dihasilkan
leh laju pend ng sama diman menghasilkan ensi yang diha
dalam suatu r antara komp tanol yang b bawah.
tan pendidihan
askan tentang eratur 31°C s yang ditempuh makin besar elama pemba por uji dindin ih tinggi lebih
yang menggu da pengujian d mpu mendidihk paling rendah 6’18” . Untuk kapnya dapat
kadar n lebih si tidak menjadi grafik g bisa ni yaitu apatkan an juga da tabel
tuk
.
n pada didihan
na laju massa asilkan bentuk por uji berbeda
air
.
waktu sampai h untuk energi akaran. ng api h cepat unakan dengan kan air h yaitu k waktuPer efisiensi te Diantaranya dari masing Mengenai p efisiensi pa dilihat pada
uji saat pel nyala api be kadar bioet dijelaskan b
dengan 85%
karena pen tangki men mencapai t bakar cair t juga dapat d dapat menc temperatur berkisar 62 bereaksi den Da debit konsu kadar bioet bakar ini m oleh komp berlangsung maka akan t
Debit
rbedaan kecep ersebut dapa a disebabkan g-masing baha profil api pad ada semua jen a gambar dibaw
(a) (b
(d) r 12 Profil api p Kompor dindin Kompor dindin Kompor dinding Kompor dinding Kompor dinding
ari gambar dia laksanaan uji erwarna biru d tanol 95% sa bahwa pada p
% telah men nguapan baha njadi bentuk titik maksima telah mencapa dilihat pada te
capai 400C pendidihan
C sehingga d ngan oksigen. ari pengujian umsi bahan ba tanol yang d mewakili banya por untuk m
g. Bila diko terlihat sepert
0
patan pendidi at terjadi ka
karena profi an bakar kom da saat dilakuk
nis kompor uj wah.
(b) (c)
(e) pengujian efisie ng ganda denga ng ganda denga g ganda dengan g ganda dengan g ganda dengan
atas menunjuk efisiensi men dan sedikit me ampai dengan
embakaran bi
capai api dew an bakar cair k uap bahan al dimana te ai temperatu emperatur api
dan bisa ju dari bahan dapat dengan m
efisiensi di a akar dari masi digunakan. D aknya bahan b
endidihkan a mparasikan d i gambar diba
6 0.394
0.341 0.3330.319
0.281
entase kada
ebit konsumsihan air saat p arena bebera il dan temper mpor uji juga kan pengamb uji secara visu
ensi kompor uji an kadar bioetan an kadar bioetan n kadar bioetan n kadar bioetan n kadar bioetan
kkan profil api nampakkan m erah pada pen n 85%. Hal i
ioethanol 95%
wasa (berwar r yang terdap n bakar sep emperatur dar titik didihnya dimana tempe uga lebih, se bakar sendir mudah bercam atas juga dapa ing-masingpr Debit konsums bakar yang di air selama p dalam bentuk awah ini :
pengujian apa hal.
ratur api berbeda. bilan data ual dapat mayoritas nggunaan
ini dapat
% sampai
rna biru) pat pada penuhnya
ri bahan a, hal ini eraturnya edangkan ri hanya mpur dan
at dilihat resentase si bahan ihabiskan pengujian k grafik
Gambar 13 Gr
Dari graf
bioethanol y tertinggi ada bioetanol 99 Kompor dind lebih rendah ( lebih rendah, kompor deng 0,281 L/jam. yang ada pad tinggi, sedan menguap dan bahan bakar d Secar yang digunak
dimana outp
mendidih.
konsumsi ba
ambar 14. Grafi
Pada tinggi (99%) 0.25 kg bahan pembakaran dengan presen bahan bakar y dengan meng namun perbed Hal ini juga dengan prese proses pendid dihasilkan aka
6. Waktu Pen 70% dan 65%
rafik perbanding
fik di atas t yang memilki alah kompor
% dengan t ding api gan (95% sampai d
sedangkan y gan presentas Hal ini diseb da kadar rend ngkan pada k
n terbakar. H dengan kadar t
ra perumusan kan untuk m
put dalam p
Berikut ad
ahan bakar sp
k perbandingan ko
kompor den menghasilkan n bakar/kg ua yang terjadi ntase bioetano yang digunaka ggunakan pre daan uap air
disebabkan o entase yang l dihan air sema an semakin ke
ndidihan Komp % 0,250,31
0,
grafik
gan debit kons
terlihat bahw i debit kons dinding api tingkat konsu
da dengan p dengan 75%) yang paling r se bioetanol babkan karen dah lebih sed kadar tinggi Hal ini meny tinggi lebih ba n, sfc adalah j memproduksi
penelitian ini
dalah graf
pesifik deng
n konsumsi bah ompor uji
ngan presenta n sfc lebih re ap air, hal ini
lebih baik ol lebih rendah an lebih besa esentase bioe yang dihasilk leh besarnya lebih besar akin cepat seh ecil.
por Uji denga
sentase
anol pada
mpor uji
19,392 0,4450,494
0,645
sfc
kom
umsi bahan bak
wa diantara k sumsi bahan i ganda pres umsi 0,486 presentase bio
memiliki deb endah dimilik
75% yaitu s na volume bio dikit daripada
bioethanol yebabkan kon anyak.
jumlah bahan satu unit o
i adalah air
fik perband
an jenis kom
han bakar spesif
ase bioetanol endah yaitu s i disebabkan dibanding k h. Walaupun j r dibanding k etanol lebih kan lebih sign temperatur k yang menyeb hingga nilai sf
an Kadar Bio
mpor
uji
kompor bakar sentase L/jam. oetanol it yang ki oleh sebesar oetanol a kadar
mudah nsumsi n bakar
output,
r yang
dingan
mpor
fik pada
l lebih sebesar
karena kompor jumlah kompor rendah nifikan. kompor babkan fc yang
(a) (b)
Gambar 15. Profil api pengujian waktu pendidihan kompor uji. (a) Kompor dinding ganda dengan kadar bioetanol 70% (b) Kompor dinding ganda dengan kadar bioetanol 65%
Dari gambar diatas terlihat profil api dari kompor uji menggunakan kadar bioetanol kadar 70% dan 65% yang menghasilkan profil api tidak stabil, ditandai dengan bentuk profil api yang tidak simetris dan tidak stabil walaupun sudah dikenai beban. Pada penelitian ini presentase 60% tidak dilakukan pengujian ini karena nyala api yang dihasilkan sangat kecil dan tidak memungkinkan dilakukan pengujian ini, api yang dihasilkan tidak bisa naik sampai melewati tinggi dinding api, pada presentase 55% - 50% api tidak bisa dinyalakan Ada beberapa hal yang menyebabkan pada presentase bioetanol ini nyala api tidak stabil bahkan tidak menyala antara lain, karena nilai kalor pada presentase ini lebih rendah, selain itu kebutuhan panas yang diperlukan untuk menguapkan campuran bioetanol dan aquades harus jauh lebih besar.
KESIMPULAN/RINGKASAN
Dari penelitian didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
Tabel 5. Unjuk kerja kompor uji
Dari penelitian ini penulis berharap penelitian lebih lanjut mengenai kompor bisa dikembangkan, seperti melakukan modifikasi pada lubang atau memperluas laluan bahan bakar untuk kompor dengan bahan bakar yang lebih rendah atau dari nayala api yang tidak stabil.
UCAPANTERIMAKASIH
Penulis R mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT, Ibu Paniati dan Bapak Suparso selaku orang tua penulis atas dukungan moril dan materiil. Bapak Djoko Sungkono Kawano selaku dosen pembimbing Tugas Akhir. Dosen-dosen dan karyawan Jurusan Teknik Mesin ITS Surabaya, terutama Ibu Suprapti selaku dosen wali dan Bapak Karmono karyawan Lab.TPBB Teknik Mesin ITS. Agil Erbiansyah, teman-teman angkatan M51, Bagus, Defieka, Dila, Femy, Sona, Yusufa dan Yoga rekan tugas akhir, teman-teman LBMM dan Lab Desain, terimakasih atas dukungannya selama ini.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Komarayati,Sri & Gusmailina, “Prospek Bioetanol Sebagai Pengganti Minyak Tanah”. Bogor : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan, 2010
[2] International Standards, Water Boiling Test, version 3.0 revised January 2007
[3] VEG Gas Institute, World Bank, Belanda, 1985
[4] Afanny, Agib Farouq, “Perbandingan Unjuk Kerja Kompor Dinding Api Tunggal dengan Dinding Api Ganda Berbahan Bakar Bioethanol”, ITS, Surabaya, 2012
Unjuk kerja [1]% bioetanol
99%* 95% 90% 85% 80% 75% Temperatur(C) 506,0 499,5 517,0 492,6 483,7 447,5 Daya (kW) 2,220 1,743 1,659 1,460 1,271 1,122 Efisiensi (%) 51,91 48,69 42,31 41,26 37,97 35,89 Debit (L/jam) 0.486 0,394 0,341 0,333 0,319 0,281 Waktu didih 19’38” 21’34” 23’09” 24’08” 24’16” 26’18”
Volume (L) 3,5 3,5 2,7 2,7 2,2 2,2
Warna api Biru Biru Biru Biru Merah Merah Sfc (kg/kg.jam) 0,25 0,31 0,39 0,44 0,49 0,64 Tinggi
beban(mm)