• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kadar Bioetanol 50 sampai dengan 95 pada Unjuk Kerja Kompor Etanol

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengaruh Kadar Bioetanol 50 sampai dengan 95 pada Unjuk Kerja Kompor Etanol"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Abstract- Persediaan bahan bakar fosil semakin hari semakin menipis, hal ini tidak sebanding dengan penggunaan yang semakin meningkat, terutama di sektor industri dan rumah tangga. Oleh karena itu sangat diperlukan energi alternatif untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya adalah dengan penggunaan bioetanol pada kompor dalam bidang rumah tangga. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui tentang performa kompor bioetanol berbahan bakar bioetanol kadar rendah. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen untuk mendapatkan unjuk kerja kompor berbahan bakar bioetanol dengan variasi kadar bioetanol yaitu 50% sampai dengan 95% dengan interval 5%, yang didapatkan dari hasil pencampuran 99% bioetanol dan air suling. Kompor uji yang digunakan berdinding api ganda, lubang udara sebaris untuk diameter dinding api 3 inch dan lubang udara susun untuk diameter dinding api 1,5 inch. Pengujian kompor berdasarkan uji kompor kerosene yaitu metode air mendidih (Water Boiling Test version 3.0 revised January 2007) sesuai Provisional International Standards for Testing Woodstove (VITA 1982 & revised May 1985). Dari penelitian ini kadar bioetanol yang baik digunakan adalah kadar 95% sampai dengan 75%, sedangkan untuk 70% sampai 60% dihasilkan nyala api yang tidak stabil. Kadar 55% sampai dengan 50% tidak dihasilkan nyala api.

Kata Kunci—Bioetanol, Dinding Api, Kompor

I. PENDAHULUAN

enggunaan kompor dalam bidang rumah tangga tidak bisa dipungkiri lagi menjadi peranan yang sangat penting

dalam kegiatan memasak sehari-hari. Diperlukan kompor yang memakai bahan bakar yang bisa diperbaharui antara lain bioetanol. Keuntungan dari bioetanol selain murah, ramah lingkungan, hemat penggunaannya, dapat dibuat sendiri, dan lebih efisien terutama jika dibandingkan dengan minyak tanah [1]. Penyelesaian penelitian ditunjukkan pada diagram flowchart dibawah ini.

II. METODEPENELITIAN

1. Diagram Alir Penelitian

Penelitian dilaksanakan berdasarkan pada diagram alir sebagai berikut:

2. Pengujian Temperatur Api

Pengambilan data temperature api ditunjukkan pada gambar 1. Temperatur api diukur menggunakan

thermocouple tipe K sebanyak 8 buah dengan jarak antar

center thermocouple 5 mm disusun radial.

Gambar 1. Pengambilan data temperatur api

3. Pengujian Daya

Pengaruh Kadar Bioetanol 50% sampai dengan

95% pada Unjuk Kerja Kompor Etanol

Ririn, Djoko Sungkono

Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111

E-mail

: hdkawano@me.its.ac.id

(2)

Pe

engujian day elama 1 jam, k

ecara perumus

imana : P = rpakai (kg), t

4. Pengujian

Pengujian e elama 1 jam, s

1. Pengukura

Pengukuran rtinggi yang apat diindikas mampu dihasilk

apat berguna s

(a)

Dari g uji berdindi oleh kompo sampai den bioetanol 80 api biru nam lebih domin radiasi dari bioetanol m digunakan yang dihasi nyala api dihasilkan n biru, ketingg

t

ya dilakukan kemudian diu san perhitunga

= daya (kW), = waktu (1 ja

n Efisiensi

efisiensi dilaku secara perumu



an Temperatu

ini dimaksud dihasilkan ol sikan melalui

kan oleh kom sebagai acuan

(b) (c

gambar 2, dapa ing ganda ini or uji dengan ngan 85%, s 0% sampai de mun dapat di nan berwarna m

jelaga. Hal in maka semaki

sehingga me ilkan oleh ko dengan kad nyala api yan gian api yang

 

k

Gambar 2. P Kompor dinding Kompor dinding Kompor dinding Kompor dinding ompor dinding

dengan men ukur bahan ba an daya adala

mf = mas am)

ukan dengan m usan sebagai b

h ms. w

ang dipanaskan air = 4,186 kJ/k awal air (oC) didih air (oC) ang menguap (k

n bakar yang ter penguapan air = bawah bahan ba

L DAN DISKU

ur Api

dkan untuk m eh api stabil.

temperatur a mpor. Selain i n meletakkan b

(c) (d)

at diamati nya , profil api bi n presentase sedangkan pa engan 75% jug lihat pada ga merah. Warna ni disebabkan n besar cam enghambat pe ompor. Dari

ar bioetanol ng lebih bagu

dihasilkan ju

Profil api komp ganda dengan ganda dengan ganda dengan ganda dengan ganda dengan k

………

……

nyalakan api akar yang terp ah sebagai beri

sa bahan bak

mendidihkan a berikut [2]:

mengetahui te Terjadinya a api biru tertin

itu data tempe beban dari kom

(e)

ala api pada ko iru mampu d

kadar bioetan ada presentas ga menghasilk mbar diatas p a merah ini me semakin rend mpuran aquad embentukan

pengujian di yang lebih us dan lebih

ga lebih tingg

por uji kadar bioetano kadar bioetano kadar bioetano kadar bioetano kadar bioetanol

……….

……… kompor pakai [2].

ikut :

kar yang

air

mperatur api stabil ggi yang eratur ini mpor.

ompor ihasilkan nol 95% se kadar kan profil

profil api erupakan dah kadar des yang

api biru dapatkan

banyak dominan gi. dihasilkan ny hal ini ditand bisa melingka dengan kadar dihasilkan.

(a) Ko (b) Ko (c) Ko

2. Distribusi

Dengan m temperatur d yang ditunjuk

Gambar 4. is

Gambar 5.

a pengujian ko ala api yang dai juga deng ar penuh dan m

55% sampai

(a) Gambar 3. p ompor dinding ompor dinding ompor dinding

i Temperatur

menggunakan iolah menjad kkan pada gam

sothermal temp dengan prese

Isothermal tem dengan present

ompor 70% s tidak stabil d gan pembentu mudah mati, s dengan 50%

(b) ( profil api dari k ganda dengan k ganda dengan k ganda dengan k

tools MA di grafik kon mbar 4 sampai

perature kompor entase 95% bioe

mperature kompo tase 90% bioeta

sampai denga dan berwarna ukan api yang sedangkan pen nyala api tida

(c) kompor uji

kadar bioetanol kadar bioetanol kadar bioetanol

ATLAB® R ntur isotherm gambar 8 :

r dinding api etanol

or dinding api g anol.

an 60% merah g tidak ngujian ak bisa

l 70% l 65% l 60%

R2010b, mal api

ganda

(3)

G

G

G

3

Gambar 6 Isoth

Gambar 7 temperature ko

Gambar Isothermal tem

3. Analisa Te

Temperatu dapat keta temperature

Sehingga tempat pele pengujian e

hermal temperat presentas

ompor dinding a

mperature komp bio

Temperatur Ra

ur rata-rata di ahui dengan e dengan perhi

...

didapatkan te etakan beban, ffisiensi, data

ture kompor din se 85% bioetan

api ganda denga 80%

por dinding gan etanol 75%

ata-rata terting

i setiap titik p cara teori itungan di baw

...

...

emperatur rat , sehingga b

dapat dilihat

nding api ganda ol

I an presentase b

nda dengan pres

ggi

pada suatu ke pengujian d wah ini

:

...

...

a-rata maksim bisa digunaka

pada tabel 1.

a dengan

Isothermal ioetanol

8. sentase

etinggian, distribusi

....(3)

.

...(4)

mum dan an dalam

4

m d s b u

data

k s d b a

k b m a a y s

Tab Presentase bio

95% 90% 85% 80% 75%

4. Analisa D

Pengujian menggunakan dengan meng sampai denga bioetanol 99% uji yang ditunj

Tabel 2. K

a pengujian Tug

Apabila ha kompor uji sampai denga dari penelitia bioetanol 99% akan terlihat s

Gamb

Terlihat bah kadar bioetan besar. Hal in mudah meng aquades, sem api yang dihas

Sedangkan yang lebih semakin

Present bioeta

99% 95% 90%

85% 80% 75%

da

y

a

 

(K

W)

 

el 1. Temperatu oetanol Temp

Daya Kompor

daya pada n bahan bakar

ggunakan bio an 75% yan % dengan aqu njukkan pada t

Konsumsi bahan

gas Akhir Agib F

asil rata-rata dinding api n 75% dan di an sebelumny % ditampilkan

seperti grafik b

bar 9 Grafik per

hwa kompor u nol yang leb ni dikarenaka

guap dan t makin banyak silkan lebih be pada pengg rendah d tase

nol

Ko Baha

* 0

% 0

% 0

% 0

% 0

% 0

‐ 1,00  2,00  3,00 

2

pres G

ur dan luasan ra peratur rata-rata

(°C) 499,50 517,02 492,06 483,73 447,50

Uji

kompor uji r bioethanol y oetanol denga

ng dihasilkan uades [2]. Bes tabel dibawah

n bakar dan day

Faruq Affany, 2

total perhitu ganda denga bandingkan d ya, yaitu den n dalam suatu

berikut ini

:

rbandingan daya

uji dinding ap ih banyak m an bahan bak

terbakar dib presentase b esar.

gunaan bioeta daya yang

nsumsi an Bakar

(kg)

D

0,347 0,287 0,273

0,269 0,248 0,234

2,22  1,741,66   

1,46  1,2

entase kadar GRAFIK DAYA 

ata-rata kompor a Tinggi pe beban ( 25 25 25 15 10

dilakukan d yang bervarias

an presentase n dari pencam

sarnya daya k ini.

ya kompor uji.

2012

ungan daya an presentase dengan hasil uj ngan menggu bentuk grafik

a kompor

pi ganda d memiliki daya

kar bioetanol bandingkan d bioetanol temp anol dengan dihasilkan Daya (Kw)

2,220 1,743 1,659

1,460 1,271 1,122

271,12 

rbioetanol pad

KOMPOR UJI

9

9

9

8

8

7 r eletakan

(mm)

0

dengan si yaitu e 95% mpuran kompor

* Dari

antara e 95% uji daya

unakan k, maka

dengan a lebih

l lebih dengan peratur kadar juga da … I

99%

95%

90%

85%

80%

(4)

ke

ecil karena p ap yang dihas ang lebih ban ehingga daya d 5. Ana

Dari nilai da anci/bejana y Umumnya sem

ompor, maka emakin besar.B

iameter panci

Tabel 3. Diam

Pada penguj

adar bioetano anci yang dig 5% menghasi ,741 Kw – 2 iameter 24 c ompor uji den menghasilkan d

ange 1,325 K engan diamete ,7 L, sedanga 0% dan 75% ang terletak p engujian men ir yang diguna Ukuran diam iatas digunaka metode air me masing-masing

Perbanding inding api ga aitu 99% (did adar yang leb memiliki perbe

edua kompor d

Gambar

Pada gra dinding api 99% memil [4], hal ini Tingkat Day Maksimum presentase bio ilkan lebih se nyak mengha dan temperatu

alisa Efisiensi

aya kompor, yang digunaka makain besar a diameter p

Berikut tabel berdasarkan d

meter bejana/pa

jian daya, ko

ol memiliki k gunakan diam

ilkan daya 1, ,235 Kw seh cm dan volum

ngan presenta daya 1,659 Kw Kw – 1,741 K er 22cm dan akan pada ko menghasilka pada range 0,9 nggunakan pan akan sebesar 2 meter panci da an sebagai acu endidih untuk g kompor.

an nilai rata nda dengan k apatkan dari d bih rendah y edaan yang tid dapat dilihat p

10 Grafik perba

afik perbandin i ganda deng liki efisiensi dapat diakiba ya

bioetanol pad

9168,56541,99140,91637,67835,573

fik

 

effis

kompor

 

oetanol yang edikit sedangk ambat pemben ur yang dihasil

Kompor Uji

maka akan d an dalam pe daya yang d anci/bejana y yangdigunak daya yang dih

anci untuk tigka

ompor uji de

kelas yang b eternya juga 743 Kw yang hingga mengg

me yang dig ase kadar bio w dan 1,460 K

Kw sehingga volume air y ompor dengan an daya 1,27

981 Kw -1,32 nci berdiamet 2,2 L.

an volume air uan dalam set k mendapatka a-rata efisiens kadar bioetan data penelitian yaitu 95%, 90 dak begitu jau pada grafik be

andingan efisie

ngan efisiensi gan menggun

yang lebih b atkan besarny

ter Panci

siensi

 

uji

 

99%

95%

sedikit meny kan presentase

ntukan uap b lkan lebih ren

apat diketahu engujian efisi dihasilkan pa yang digunak kan untuk men hasilkan komp

at daya tertentu

engan masing

bebeda-beda berbeda. Untu g terletak pad gunakan panci gunakan 3,5 oetanol 90% d

Kw yang terle a menggunaka yang digunaka

n presentase b 1 Kw dan 1, 25 Kw sehing ter 20cm dan r yang telah d tiap pengujian an nilai efisie si antara kom nol yang berb

n sebelumnya 0%, 85%, 80 uh. Perbedaan erikut :

nsi kompor

i di atas, kom nakan kadar b

besar yaitu 5 a temperatur Volume Air 2/3 volume pan

(liter)

2,2 2,7 3,5

yebabkan e aquades bioetanol, ndah.

ui ukuran ensi [2]. ada suatu kan juga nentukan or.

u [3]

g-masing

sehingga uk kadar bioetanol ,112 Kw gga pada n volume diketahui n dengan ensi dari mpor uji eda-beda a) dengan 0%, 75%

efisiensi

mpor uji bioetanol 51,916 %

dihasilkan ol bioetanol lebi banyak. Dari terlalu signifi pembanding u diatas terliha direkomendas presentase 75%

Dari mengenai kon massa uap air dibawah.

Tabel 4. Kon pengujian efi air. Dalam ren pendidihan ai uap air yang akan semakin grafik perban dengan prese dapat ditampi

Gambar 11

Dari pendidihan ai 100°C pertam mulai mendid yang diberik Gambar 11 d ganda dengan mendidihkan kadar bioetan menggunakan selama 21’34 75% mampu m pendidihan ai pada lampiran

leh kompor h tinggi sehin

uji efisiensi ikan. Sehingg unjuk kerja k at bahwa ka sikan untuk p

%.

pengujian e nsumsi bahan r yang dihasilk

nsumsi bahan b r

nol

Kons b

arnya massa siensi juga d ntang waktu p ir yang lebih lebih banyak n besar. Jika ndingan laju p entase bahan

lkan seperti p

Grafik perband

grafik diatas ir (ditampilka ma). Semakin l dihkan air men kan oleh bah

diatas menun n kadar bioeta air daripada nol yang lebih n kadar bioetan 4” sedangkan

mendidihkan ir pada kompo n.

uji yang m ngga uap air y

di atas perbe ga efisiensi tid

kompor uji d adar paling emakaian kom effisiensi, dat

bakar selama kan dapat ditu

bakar dan massa sumsi bahan akar (kg) uap air yan dipengaruhi o

pengujian yan cepat akan m k, maka efisie

ditampilkan d pendidihan air

bakar bioet ada grafik dib

dingan kecepat

s dapat dijela an dari tempe

lama waktu y nunjukkan sem han bakar se njukkan komp anol yang lebi kompor uji h rendah. Pad nol 95% mam

pada kadar p air selama 26 or uji selengk

menggunakan yang dihasilkan

edaan efisiens dak mutlak m di atas. Dari rendah yang mpor jenis in ta yang dida a pengujian da

unjukkan pad

a uap air terbent Massa ng dihasilkan

leh laju pend ng sama diman menghasilkan ensi yang diha

dalam suatu r antara komp tanol yang b bawah.

tan pendidihan

askan tentang eratur 31°C s yang ditempuh makin besar elama pemba por uji dindin ih tinggi lebih

yang menggu da pengujian d mpu mendidihk paling rendah 6’18” . Untuk kapnya dapat

kadar n lebih si tidak menjadi grafik g bisa ni yaitu apatkan an juga da tabel

tuk

.

n pada didihan

na laju massa asilkan bentuk por uji berbeda

air

.

waktu sampai h untuk energi akaran. ng api h cepat unakan dengan kan air h yaitu k waktu

(5)

Per efisiensi te Diantaranya dari masing Mengenai p efisiensi pa dilihat pada

uji saat pel nyala api be kadar bioet dijelaskan b

dengan 85%

karena pen tangki men mencapai t bakar cair t juga dapat d dapat menc temperatur berkisar 62 bereaksi den Da debit konsu kadar bioet bakar ini m oleh komp berlangsung maka akan t

Debit

rbedaan kecep ersebut dapa a disebabkan g-masing baha profil api pad ada semua jen a gambar dibaw

(a) (b

(d) r 12 Profil api p Kompor dindin Kompor dindin Kompor dinding Kompor dinding Kompor dinding

ari gambar dia laksanaan uji erwarna biru d tanol 95% sa bahwa pada p

% telah men nguapan baha njadi bentuk titik maksima telah mencapa dilihat pada te

capai 400C pendidihan

C sehingga d ngan oksigen. ari pengujian umsi bahan ba tanol yang d mewakili banya por untuk m

g. Bila diko terlihat sepert

0

patan pendidi at terjadi ka

karena profi an bakar kom da saat dilakuk

nis kompor uj wah.

(b) (c)

(e) pengujian efisie ng ganda denga ng ganda denga g ganda dengan g ganda dengan g ganda dengan

atas menunjuk efisiensi men dan sedikit me ampai dengan

embakaran bi

capai api dew an bakar cair k uap bahan al dimana te ai temperatu emperatur api

dan bisa ju dari bahan dapat dengan m

efisiensi di a akar dari masi digunakan. D aknya bahan b

endidihkan a mparasikan d i gambar diba

6 0.394

0.341 0.3330.319

0.281

entase kada

ebit konsumsi

han air saat p arena bebera il dan temper mpor uji juga kan pengamb uji secara visu

ensi kompor uji an kadar bioetan an kadar bioetan n kadar bioetan n kadar bioetan n kadar bioetan

kkan profil api nampakkan m erah pada pen n 85%. Hal i

ioethanol 95%

wasa (berwar r yang terdap n bakar sep emperatur dar titik didihnya dimana tempe uga lebih, se bakar sendir mudah bercam atas juga dapa ing-masingpr Debit konsums bakar yang di air selama p dalam bentuk awah ini :

pengujian apa hal.

ratur api berbeda. bilan data ual dapat mayoritas nggunaan

ini dapat

% sampai

rna biru) pat pada penuhnya

ri bahan a, hal ini eraturnya edangkan ri hanya mpur dan

at dilihat resentase si bahan ihabiskan pengujian k grafik

Gambar 13 Gr

Dari graf

bioethanol y tertinggi ada bioetanol 99 Kompor dind lebih rendah ( lebih rendah, kompor deng 0,281 L/jam. yang ada pad tinggi, sedan menguap dan bahan bakar d Secar yang digunak

dimana outp

mendidih.

konsumsi ba

ambar 14. Grafi

Pada tinggi (99%) 0.25 kg bahan pembakaran dengan presen bahan bakar y dengan meng namun perbed Hal ini juga dengan prese proses pendid dihasilkan aka

6. Waktu Pen 70% dan 65%

rafik perbanding

fik di atas t yang memilki alah kompor

% dengan t ding api gan (95% sampai d

sedangkan y gan presentas Hal ini diseb da kadar rend ngkan pada k

n terbakar. H dengan kadar t

ra perumusan kan untuk m

put dalam p

Berikut ad

ahan bakar sp

k perbandingan ko

kompor den menghasilkan n bakar/kg ua yang terjadi ntase bioetano yang digunaka ggunakan pre daan uap air

disebabkan o entase yang l dihan air sema an semakin ke

ndidihan Komp % 0,250,31

0,

grafik

 

gan debit kons

terlihat bahw i debit kons dinding api tingkat konsu

da dengan p dengan 75%) yang paling r se bioetanol babkan karen dah lebih sed kadar tinggi Hal ini meny tinggi lebih ba n, sfc adalah j memproduksi

penelitian ini

dalah graf

pesifik deng

n konsumsi bah ompor uji

ngan presenta n sfc lebih re ap air, hal ini

lebih baik ol lebih rendah an lebih besa esentase bioe yang dihasilk leh besarnya lebih besar akin cepat seh ecil.

por Uji denga

sentase 

anol pada 

mpor uji

19,392 0,4450,494

0,645

sfc

 

kom

umsi bahan bak

wa diantara k sumsi bahan i ganda pres umsi 0,486 presentase bio

memiliki deb endah dimilik

75% yaitu s na volume bio dikit daripada

bioethanol yebabkan kon anyak.

jumlah bahan satu unit o

i adalah air

fik perband

an jenis kom

han bakar spesif

ase bioetanol endah yaitu s i disebabkan dibanding k h. Walaupun j r dibanding k etanol lebih kan lebih sign temperatur k yang menyeb hingga nilai sf

an Kadar Bio

mpor

 

uji

kompor bakar sentase L/jam. oetanol it yang ki oleh sebesar oetanol a kadar

mudah nsumsi n bakar

output,

r yang

dingan

mpor

fik pada

l lebih sebesar

karena kompor jumlah kompor rendah nifikan. kompor babkan fc yang

(6)

(a) (b)

Gambar 15. Profil api pengujian waktu pendidihan kompor uji. (a) Kompor dinding ganda dengan kadar bioetanol 70% (b) Kompor dinding ganda dengan kadar bioetanol 65%

Dari gambar diatas terlihat profil api dari kompor uji menggunakan kadar bioetanol kadar 70% dan 65% yang menghasilkan profil api tidak stabil, ditandai dengan bentuk profil api yang tidak simetris dan tidak stabil walaupun sudah dikenai beban. Pada penelitian ini presentase 60% tidak dilakukan pengujian ini karena nyala api yang dihasilkan sangat kecil dan tidak memungkinkan dilakukan pengujian ini, api yang dihasilkan tidak bisa naik sampai melewati tinggi dinding api, pada presentase 55% - 50% api tidak bisa dinyalakan Ada beberapa hal yang menyebabkan pada presentase bioetanol ini nyala api tidak stabil bahkan tidak menyala antara lain, karena nilai kalor pada presentase ini lebih rendah, selain itu kebutuhan panas yang diperlukan untuk menguapkan campuran bioetanol dan aquades harus jauh lebih besar.

KESIMPULAN/RINGKASAN

Dari penelitian didapatkan kesimpulan sebagai berikut :

Tabel 5. Unjuk kerja kompor uji

Dari penelitian ini penulis berharap penelitian lebih lanjut mengenai kompor bisa dikembangkan, seperti melakukan modifikasi pada lubang atau memperluas laluan bahan bakar untuk kompor dengan bahan bakar yang lebih rendah atau dari nayala api yang tidak stabil.

UCAPANTERIMAKASIH

Penulis R mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT, Ibu Paniati dan Bapak Suparso selaku orang tua penulis atas dukungan moril dan materiil. Bapak Djoko Sungkono Kawano selaku dosen pembimbing Tugas Akhir. Dosen-dosen dan karyawan Jurusan Teknik Mesin ITS Surabaya, terutama Ibu Suprapti selaku dosen wali dan Bapak Karmono karyawan Lab.TPBB Teknik Mesin ITS. Agil Erbiansyah, teman-teman angkatan M51, Bagus, Defieka, Dila, Femy, Sona, Yusufa dan Yoga rekan tugas akhir, teman-teman LBMM dan Lab Desain, terimakasih atas dukungannya selama ini.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Komarayati,Sri & Gusmailina, “Prospek Bioetanol Sebagai Pengganti Minyak Tanah”. Bogor : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan, 2010

[2] International Standards, Water Boiling Test, version 3.0 revised January 2007

[3] VEG Gas Institute, World Bank, Belanda, 1985

[4] Afanny, Agib Farouq, “Perbandingan Unjuk Kerja Kompor Dinding Api Tunggal dengan Dinding Api Ganda Berbahan Bakar Bioethanol”, ITS, Surabaya, 2012

Unjuk kerja [1]% bioetanol

99%* 95% 90% 85% 80% 75% Temperatur(C) 506,0 499,5 517,0 492,6 483,7 447,5 Daya (kW) 2,220 1,743 1,659 1,460 1,271 1,122 Efisiensi (%) 51,91 48,69 42,31 41,26 37,97 35,89 Debit (L/jam) 0.486 0,394 0,341 0,333 0,319 0,281 Waktu didih 19’38” 21’34” 23’09” 24’08” 24’16” 26’18”

Volume (L) 3,5 3,5 2,7 2,7 2,2 2,2

Warna api Biru Biru Biru Biru Merah Merah Sfc (kg/kg.jam) 0,25 0,31 0,39 0,44 0,49 0,64 Tinggi

beban(mm)

Gambar

gambar Pengambilan data temperature api ditunjukkan pada 1. Temperatur api diukur menggunakan thermocouple tipe K sebanyak 8 buah dengan jarak antar center thermocouple 5 mm disusun radial
Gambar 4. issothermal tempperature kompor
Tabel 1. Temperatu
Gambar 11 Grafik perbanddingan kecepattan pendidihan air.
+3

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Shelly (2016) faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan manufaktur go publik meliputi ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas dan struktur

Berdasarkan Penelitian Fery Haryanto (2006) dengan Judul Pemilihan Strategi Bersaing Dengan Menggunakan Analisis SWOT Untuk Meningkatkan Penjualan dan Pengembangan Usaha

Pada Tabel tersebut menunjukkan bahwa persamaan regresi adalah sebagai berikut. 1) Variabel kompensasi (X1) menunjukkan pengaruh positif terhadap kinerja karyawan (Y) dengan

M eteorologi mengenal sistem skala dalam melakukan sebuah analisis. Skala global merupakan skala meteorologi yang paling luas. Skala global dapat mempengaruhi fenomena meteorologi

Beberapa komoditas di Kota Banda Aceh yang mengalami kenaikan harga pada bulan Desember 2015 antara lain adalah Daging Ayam Ras dengan andil sebesar 0,1315 persen, Sewa Rumah sebesar

Adalah bagian yang bertanggung jawab mencatat persediaan barang dagang sesuai faktur seperti nama barang, kode barang, harga barang, dan jumlah barang1. Dokumen yang digunakan

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian pembelajaran keterampilan fungsional bagi warga belajar program Kejar Paket B Harapan dalam meningkatkan keterampilannya

Variabel yang menjadi sasaran dalam rangka PTK adalah peningkatan keterampilan mahasiswa dalam menerjemahkan kalimat / wacana sederhana dari bahasa Jepang ke bahasa