• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengelolaan Pendidikan Karakter Di SMP Negeri 2 Demak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengelolaan Pendidikan Karakter Di SMP Negeri 2 Demak"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

31

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif karena subyek yang diteliti adalah orang dengan segala aktivitas dan alam sekitarnya, dalam hal ini Sugiyono (2014:13) menulis bahwa penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar alamiah, dengan menggunakan metode alamiah, dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara alamiah, kehadiran peneliti tidak mempengaruhi dinamika pada obyek yang diteliti.

Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting). Pada penelitian kualitatif peneliti memasuki situasi sosial, melakukan observasi dan wawancara kepada orang-orang yang dipandang tahu tentang situasi sosial tersebut (Sugiyono, 2014:299)

Menurut Slameto (2012:52) penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang atau perilaku yang dapat diamati.

(2)

32

dapat diungkap melalui penonjolan pengukuran (nominal, ordinal, interval, dan rasio) secara formal. Karakteristik penelitian kualitatif menurut Bogdan and Biklen (1982) dalam Sugiyono (2014:15) adalah sebagai berikut:

a. Penelitian dilakukan pada kondisi yang alamiah, langsung ke sumber data dan peneliti adalah informan kunci, b. Peneliti melihat setting dan orang yang diteliti secara

menyeluruh (holistik),

c. Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif, data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar, tidak menekankan pada angka,

d. Peneliti memahami responden melalui perspektif dan pandangan mereka,

e. Penelitian kualitatif menekankan makna (data dibalik yang teramati),

f. Lebih menekankan pada proses dari pada produk

Penelitian deskriptif kualitatif tepat digunakan dalam studi ini karena peneliti ingin mendeskripsikan pengelolaan pendidikan karakter, bagaimana perencanaan, pelaksanaan dan evaluasinya, dan orang-orang yang terlibat di dalamnya, sehingga keberhasilan pengelolaan pendidikan karakter di SMP Negeri 2 Demak dapat terwujud. Dipilihnya SMP Negeri 2 Demak sebagai tempat penelitian dikarenakan SMP Negeri 2 Demak sebagai sekolah percontohan dalam pengelolaan pendidikan karakter di Kabupaten Demak.

3.2 Subyek Penelitian

(3)

33

Agama, dan BK) tenaga kependidikan, dan tiga orang peserta didik SMP Negeri 2 Demak.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2014:308) teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama penelitian adalah mendapatkan data. Hal ini dapat dilakukan dengan cara observasi (pengamatan), interview (wawancara), kuesioner (angket), studi dokumentasi dan gabungan keempatnya.

Sedangkan menurut Moleong (1998) dalam Arikunto (2013:22) bahwa sumber data penelitian kualitatif adalah tampilan yang berupa kata-kata lesan atau tertulis yang dicermati oleh peneliti, dan benda-benda yang diamati, bisa orang atau dokumen.

Untuk memperoleh gambaran yang lebih mendalam mengenai pengelolaan pendidikan karakter di SMP Negeri 2 Demak, maka penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut.

a. Wawancara

(4)

34

interview) kepada pihak yang terlibat langsung guna mendapatkan penjelasan pada kondisi yang sebenarnya. Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah orang-orang yang dianggap memiliki informasi kunci (key informan) yang dibutuhkan di lokasi penelitian.

Wawancara penulis dilakukan kepada: kepala sekolah, tenaga pendidik atau guru mata pelajaran (guru IPA, Pkn, Agama, dan Bimbingan Konseling) tenaga kependidikan (untuk mengetahui profil sekolah, jumlah, peringkat, pendaftar peserta didik, jumlah tenaga pendidik, dan keadaan sekolah yang lain), pembina ekstra kurikuler, dan peserta didik. Pemilihan

key informan ini bertujuan untuk meningkatkan validitas informasi yang disampaikan. Wawancara dilakukan dalam waktu satu bulan secara bergantian, di tempat yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi subyek penelitian. Dalam melakukan kegiatan wawancara, penulis telah menyiapkan instrumen berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis sebagai pedoman wawancara.

b. Observasi

(5)

35

diobservasi, karena peneliti tidak tahu secara pasti tentang apa yang akan diamati, tidak menggunakan instrumen baku, tetapi hanya rambu-rambu pengamatan.

Pengamatan yang penulis lakukan meliputi: faktor lingkungan (lingkungan di dalam dan luar kelas), serta sarana dan prasarana. Obyek observasi meliputi tiga komponen yaitu: place, atau tempat interaksi sedang berlangsung (ruang kelas), actor yakni pelaku atau orang-orang yang sedang melakukan aktifitas, dan

activity atau kegiatan yang dilakukannya. Tujuan observasi ini adalah agar penulis lebih mampu memahami data dalam seluruh situasi sosial, memperoleh pengalaman langsung, dan memperoleh gambaran yang lebih komprehensif.

Obyek yang diobservasi lainnya adalah aktivitas Kepala Sekolah, wakil kepala sekolah, guru (dalam mengajar), dan peserta didik yang melakukan proses pembelajaran. Dalam melakukan observasi, penulis telah menyiapkan instrumen berupa pedoman observasi.

c. Studi Dokumentasi

(6)

36

dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara.

Dalam penelitian ini penulis memperoleh dokumen dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, kurikulum dan sarana prasarana, dari guru bidang studi serta dari staf tata usaha sekolah. Dokumen yang penulis butuhkan antara lain: Data yang berkaitan dengan pengelolaan pendidikan karakter di SMP Negeri 2 Demak khususnya yang berhubungan dengan kurikulum pengajaran, bahan ajar, metode dan evaluasi hasil pembelajaran peserta didik. Foto-foto saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, kegiatan pembinaan kesiswaan (pembiasaan dan ekstrakurikuler), portofolio sekolah Adiwiyata, sekolah sehat, dan kantin kejujuran, silabus dan RPP empat mata pelajaran (IPA, PKn, Agama, BK), dan sarana prasarana yang dimiliki oleh sekolah. Juga mengenai profil SMP Negeri 2 Demak, yang mencakup : visi, misi, struktur organisasi, sumber daya manusia atau tenaga pendidik, dan gambaran umum peserta didik

Secara rinci penulis menjelaskan untuk tehnik pengumpulan data dalam tabel di bawah ini

Tabel 1: Tehnik Pengumpulan Data No Indikator Variabel/aspek

(7)

37

Keterangan: O: Observasi, W: Wawancara, D: Dokumentasi

3.4 Teknik Analisis Data

Menurut pendapat Bogdan dalam Sugiyono (2014:332) analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistimatis data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi lapangan dan studi dokumentasi, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.

Menurut Miles dan Huberman (1984) dalam Sugiyono (2014:334), aktivitas dalam analisis data yaitu

(8)

38

sesudah pengumpulan data. Dalam pandangan ini (Sugiyono, 2014:335), tehnik analisis data dilakukan dalam empat aktivitas yaitu pengumpulan data (data collection), reduksi data (data reduction), sajian data (data display), dan penarikan kesimpulan/ verivikasi

(conclusion drawing/virification), hal utama ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 3 : Komponen Analisis Data Model Interaktif

Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi, yaitu tehnik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai tehnik pengumpulan data dan sumber data yang ada. Dalam hal triangulasi, menurut Susan Stainback (1988) dalam Sugiyono (2014:327) bahwa triangulasi bukan untuk mencari kebenaran, tetapi lebih kepada peningkatan pemahaman peneliti terhadap hal yang telah ditemukan.

Pengumpulan data

Penyajian data Reduksi

data

Gambar

Tabel 1: Tehnik Pengumpulan Data
Gambar 3 : Komponen Analisis Data Model Interaktif

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mencapai critical mass yang dibutuhkan dan mengejar kemampuan yang setara dengan negara-negara tetangga dan negara industri di Asia Pasifik, jumlah sarjana MiPA

Daluningrum, Ika P Wahyu Penapisan Awal Komponen Bioaktif Dari Kerang Darah ( Anadara granosa ) Sebagai Senyawa Antibakteri.. Nama Penulis Judul Penelitian Tahun

Tampilan dibawah ini ialah interface simulasi proses penghancuran sampah plastic pada aplikasi Simulasi Pendaur Ulangan Sampah Plastik Berbasis Tiga Dimensi yang

bahwa STAD memiliki keunggulan: (1) Pengetahuan diperoleh siswa dengan membangun sendiri pengetahuan itu melalui interaksi dengan orang lain, (2) Sistem evaluasi

2 Pada bulan Desember 2013, sistem perdagangan multilateral dibangkitkan kembali ketika negara anggota WTO menyetujui paket yang mencakup tiga isu penting yang

 Kuliah&Diskusi [TM:1x(1x60”)] Tugas : meringkas dan mengkaji Konsep Kebidanan Komunitas  [BT+BM:(1+1)x(2x60”)] CTJ Cooperative learning Ketepatan penguasaa n Quis

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka ketentuan lain yang berkaitan dengan Retribusi Tanda Daftar Perusahaan di Kabupaten Kuantan Singingi yang bertentangan dengan

Untuk meningkatkan penguasaan kosakata anak ditandai dengan aktivitas guru yang terampil mengelola proses pembelajaran yang menggunakan metode bernyanyi dalam