Nama : Idil Johari NIM : E1R 012 017
Prodi : Pendidikan Matematika
TUGAS GEOMETRI TRANSFORMASI
1. T = Refleksi dari R2 ke R2
V = R2 dan T didefinisikan sebagai berikut, T : V → V
Tunjukkan bahwa T merupakan transformasi! Jawab:
Bukti:
T : V → V
a. Definisi di atas menjelaskan bahwa T adalah fungsi dari V ke V (bidang Euclid). Dari definisi tersebut jelas bahwa domain dari T adalah V. Daerah hasil dari T juga ada pada V, sebab jika diambil sebarang X∈V , X∈T atau X∉T , maka untuk
X∈T ,T(x)=X∈V . Sedangkan untuk X∉T ,T(x)=y dimana T sumbu dari xy´ , artinya xy´ ⊂V , sehingga y∈V yang artinya adalah bidang V juga. Jadi, T suatu fungsi fungsi dari V ke V.
b. T bijektif
a) Akan dibuktikan bahwa T surjektif
Ambil y∈V , artinya y∈T atau y∉T . Untuk y∈T , prapeta
x=y sehingga T(x)=y . Untuk y∉T , ada x∈V sehingga T merupakan sumbu dari xy .´ hal ini berarti bahwa T(x)=y . Artinya y mempunyai prapeta yaitu x. Karena setiap y∈V selalu mempunyai prapeta anggota V , maka T adalah fungsi surjektif.
b) Akan dibuktikan bahwa T injektif
Ambil dua titik sebarang A , B∈V sehingga T(A)=T(B) . Misalkan
C=T(A)=T(B) , artinya C∈T atau C∉T .
Untuk C∈T , maka A , B∈T . Akibatnya T(A)=A ,T(B)=B , jadi
A=B .
Untuk C∈T , T adalah sumbu dari AC dan BC . Akibatnya A=B . Karena untuk setiap pasangan A , B∈V sehingga T(A)=T(B) yang mengakibatkan A=B , maka T adalah suatu fungsi injektif.
Berdasarkan a) dan b), T adalah bijektif. Jadi, T yang merupakan pencerminan dari R2 ke R2 adalah transformasi. ∎
2. T = Translasi dari R2 ke R2
T
(
a b)
:V → V , a dan b adalah sebarang bilangan.
Tunjukkan bahwa T merupakan transformasi! Bukti :
a) Akan ditunjukkan bahwa T
(
ab
)
fungsi dari V ke VBerdasarkan definisi diatas, jelas bahwa domain dari T adalah V. Daerah hasil
dari T juga pada V, sebab jika diambil sebarang titik P∈AK´ ∈V , P=(x , y),
ii. Akan ditunjukkan bahwa T
(
ab
)
injektifIni berlawanan dengan pernyataan bahwa T
(
ab
)
b
)
adalah injektif.Berdasarkan i dan ii, T
(
aJadi, T
(
ab
)
merupakan transformasi yang disebut translasi.Untuk memperkuat pernyataan bahwa translasi merupakan suatu transformasi, maka akan dibuktikan juga teorema sebagai berikut :
Teorema 10.1
Andaikan g dan h adalah dua garis yang sejajar, apabila ada dua titik A dan B maka
´
AA} = acute {BB dengan AA ' '= MhMg(A) dan BB''=MhMg(A) .
Bukti :
Kita pilih system koordinat dengan misalnya g sebagai sumbu-y dan sebuah garis
yang tegak lurus pada g sebagai sumbu-x.andaikan A=
(
a1, a2)
dan B=(
b1, b2)
.Jika N adalah titik tengah ruas garis A ' ' B´ maka harus dibuktikan SN(A)=B' ' .
Kita misalkan persamaan garis h adalah x = k dengan k ≠ 0, apabila P'
=Mh(P)
Dengan demikian terbuktilah AA} = acute {BB ´
Jadi setiap ruas garis berarah dengan pangkal sebuah titik dan berakhir di titik petanya
oleh MhMg adalah ekivalen dengan setiap ruas garis berarah seperti di atas. Jadi
hasil transformasi MhMg seakan-akan kita menggeser setiap titik sejauh jarak
Setiap ruas garis berarah menentukan sebuah translasi. Jika ada AB´ suatu garis
berarah dengan lambang GAB maka yang kita maksud adalah geseran yang sesuai
dengan AB´ .
Sebelum kita buktikan translasi adalah suatu transformasi, terlebih dahulu kita akan membahas teorema pendukung berikut ini:
Apabila AB´ = CD´ maka GAB=GCD
Andaikan g dan h dua garis yang sejajar dan CD´ sebuah garis berarah tegak lurus
pada g dengan C∈g dan D∈h . Apabila AB´ = 2 CD´ maka GAB=MhMg
Bukti :
Andaikan P sebuah titik sembarang. Jika
P'=GAB(P)dan P= {M} rsub {h} {M} rsub {g} ( P ), maka harus dibuktikan
Oleh karena P adalah sembarang, maka terbukti GAB=MhMg
Kesimpulan :
1) Dari teorema di atas dapat kita simpulkan bahwa setiap geseran GAB dapat
ditulis sebagai hasil kali dua refleksi pada dua garis yang tegak lurus pada
´
AB dan berjarak ½ AB
2) Jika AB´ adalah sebuah garis dan M adalah titik tengah AB´ sedangkan
g,h dan n tiga garis masing-masing tegak lurus di A, di M dan di B pada AB
maka GAB=MhMg=MnMh
3) Oleh karena setiap geseran dapat dituliskan sebagai hasil kali dua refleksi, sedangkan kita tahu bersama bahwa refleksi adalah suatu transformasi sehingga dapat kita simpulkan bahwa geseran (translasi) adalah suatu transformasi.
4)
3. T=¿ Rotasi dari R2ke R2 dengan A adalah sebuah titik dan φ sebuah
bilangan yang memenuhi −180<φ<180
T didefinisikan sebagai berikut,
TAφ:V → V
a) Akan ditunjukkan bahwa TA ,φ(P) fungsi dari V ke V
Ambil sebarang P∈V , jika P=A , maka TA ,φ(P)=A . Jadi, P
mempunyai peta tunggal yaitu A∈V . Untuk P ≠ A ,TA , φ(P)=P ' . Jadi,
P mempunyai peta tunggal, yaitu P'∈V .
Jadi, TA ,φ(P) fungsi fungsi dari V ke V.
b) Akan ditunjukkan bahwa TA ,φ bijektif
i. Akan dibuktikan TA ,φ surjektif
Ambil sebarang Q∈V ,Q=A atauQ ≠ A , maka ada A∈V ,
sehingga TA ,φ(A)=Q=A . Bila Q≠ A , maka ada sinar ⃗AQ
Berdasarkan postulat konstruksi sudut sinar ⃗AR , sehingga
∠QAR=−φ .
m¿ Berdasarkan postulat penggaris ada P∈⃗AR
sehingga AP=AQ . Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa
TA ,φ(P)=Q . Jadi, ada P∈V sehingga TA ,φ(P)=Q untuk
sembambarang Q≠ A , artinya TA ,φ surjektif.
ii. Akan ditunjukkan TA ,φ injektif
Ambil sebarang titik P ,Q∈V dengan TA ,φ(P)=TA ,φ(Q)=P',
maka m
(
∠PA P')
=m(
∠QA P')
=φ dan A P'=AP=AQ .Akibatnya, jelas bahwa P=Q . Jadi, TA ,φ injektif.
Berdasarkan i dan ii, TA ,φ bijektif.
Jadi, TA ,φ merupakan transformasi yang disebut sebagai rotasi.
4. A adalah sebuah titik dan r sebarang bilangan. T didefinisikan sebagai berikut :
TA ,r:V →V
Tunjukkan bahwa T merupakan transformasi! Bukti :
a) Akan ditunjukkan bahwa TA ,r fungsi dari V ke V
Berdasarkan definisi diatas, jelas bahwa domain dari T adalah V. Daerah hasil
dari T juga pada V, sebab untuk A , P∈V , P=A , maka TA ,r(P)=A∈V
dan untuk P≠ A , P'=TA ,r(P) adalah titik pada sinar AP sehingga
A P'
=r(AP) .
Karena A , P '∈V , maka AP '∈V , sehingga TA ,r merupakan fungsi
dari V ke V
b) Akan ditunjukkan TA ,r bijektif.
Andaikan Y sembarang titik dan serta terdapat X sebuah titik pada
sinar AY sehingga AX=r(AY) . Jadi
TA ,r(X)=Y sebab AY=r(AX). Jadi setiap titik Y memiliki
prapeta.Jadi dengan demikian TA ,r surjektif.
ii. Akan ditunjukkan TA ,r injektif.
Jika P, Q adalah dua titik pada bidang yang berbeda, maka
P'Q'
=r(PQ) . Dengan P'=TA ,r(P)dan Q'=TA ,r(Y)
Andaikan ada dua titik X dan Y dengan
X'=TA , r(X)dan Y'=TA ,r(Y) , dan andaikan X'=Y' jadi X'Y'=0 .
Oleh karena X'Y'=r(XY)dan r>0 maka XY=0. Ini berarti
X=Y jadi TA ,r injektif.
Berdasarkan i dan ii, T adalah bijektif.
Jadi, TA ,r merupakan transformasi yang disebut dilatasi. Dilatasi dengan pusat