EFEK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DARI
SEDIAAN GEL EKSTRAK ETANOL DAUN PUGUH
TANOH (
Curanga fel-terrae
(Lour.) Merr.)
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
jukan untuk mUniversitas Sumatera Uta
OLEH:
RAMADHANI FITHRA S.
NIM 091501020
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
EFEK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DARI
SEDIAAN GEL EKSTRAK ETANOL DAUN PUGUH
TANOH (
Curanga fel-terrae
(Lour.) Merr.)
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
OLEH:
RAMADHANI FITHRA S.
NIM 091501020
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
PENGESAHAN SKRIPSI
EFEK PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DARI
SEDIAAN GEL EKSTRAK ETANOL DAUN PUGUH TANOH
(Curanga fel-terrae (Lour.) Merr.)
OLEH:
RAMADHANI FITHRA S. NIM 091501020
Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
Pada Tanggal: 3 Agustus 2013
Pembimbing I, Panitia Penguji,
Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt. Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt. NIP 195807101986012001 NIP 195311281983031002
Pembimbing II, Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt. NIP 195807101986012001
Marianne, S.Si., M.Si., Apt. Drs. Suryanto, M.Si., Apt. NIP 198005202005012006 NIP 196106191991031001
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia yang
berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul
Efek Penyembuhan Luka Bakar Dari Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Puguh
Tanoh (Curanga fel-terrae (Lour.) Merr.). Skripsi ini diajukan untuk melengkapi
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra,
Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi yang telah menyediakan fasilitas kepada
penulis selama perkuliahan di Fakultas Farmasi. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada Ibu Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt., dan Ibu Marianne, S.Si.,
M.Si., Apt., yang telah membimbing penulis dengan penuh kesabaran dan tanggung
jawab, memberikan petunjuk dan saran-saran selama penelitian hingga selesainya
skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr.
Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku ketua penguji, Bapak Drs. Suryanto, M.Si.,
Apt., dan Ibu Aminah Dalimunthe, S.Si., M.Si., Apt., selaku anggota penguji yang
telah memberikan saran untuk menyempurnakan skripsi ini, dan Ibu Dra. Suwarti
Aris, M.Si., Apt., selaku dosen penasehat akademik yang telah banyak
membimbing penulis selama masa perkuliahan hingga selesai.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada keluarga tercinta,
Ayahanda Syahril Sy dan Ibunda Yetnawati, serta kakakku Rahmatul Ulfa Aulia,
adikku Sriwahyu Fitria, yang telah memberikan semangat dan kasih sayang
yang tak ternilai dengan apapun. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada teman-teman mahasiswa/i Farmasi Klinis dan Komunitas 2009 yang selalu
mendoakan dan memberi semangat.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih belum
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga
skripsi ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya di bidang farmasi.
Medan, September 2013 Penulis,
Ramadhani Fithra S NIM 091501020
Efek Penyembuhan Luka Bakar dari Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Puguh Tanoh (Curanga fel-terrae (Lour.) Merr.)
Abstrak
Luka bakar akan menimbulkan kelainan fisiologis dan psikologis. Luka bakar yang luas memerlukan penanganan khusus dan terintegrasi untuk mencegah timbulnya berbagai komplikasi yang berat bahkan sampai menimbulkan kematian. Salah satu tumbuhan yang berkhasiat obat adalah daun puguh tanoh (Curanga fel-terrae (Lour.) Merr.). Beberapa kandungan senyawa kimia dari daun puguh tanoh adalah flavonoid, tanin dan steroid. Berdasarkan kandungan senyawanya, daun puguh tanoh diduga dapat memberikan efek penyembuhan luka bakar. Tujuan penelitian ini adalah untuk memformulasikan ekstrak etanol daun puguh tanoh dalam bentuk sediaan gel dan untuk mengetahui efek penyembuhan luka bakar dari sediaan gel ekstrak etanol daun puguh tanoh.
Ekstrak etanol daun puguh tanoh diformulasi menjadi gel dengan berbagai konsentrasi, menggunakan CMC-Na, gliserin dan metil paraben. Gel dievaluasi meliputi, pemeriksaan stabilitas fisik (bentuk, warna, bau), homogenitas dan pH. Uji efektivitas sediaan gel ekstrak etanol daun puguh tanoh terhadap luka bakar dilakukan terhadap tikus jantan, yang telah dilukai bagian punggungnya dengan penginduksi panas berupa lempengan logam berukuran ± 20 mm yang telah dipanaskan dalam air mendidih dengan suhu 100°C selama 10 menit dan ditempelkan pada punggung tikus selama 15 detik. Pengujian efektivitas dibagi menjadi tujuh kelompok yaitu kontrol (basis gel), sediaan gel Bioplacenton®, serta lima kelompok dengan sediaan gel ekstrak etanol daun puguh tanoh dengan konsentrasi 2%, 4%, 6%, 8% dan 10%. Pengamatan dilakukan secara visual dengan mengamati proses penyembuhan, perubahan diameter luka, dan persentase penyusutan luka pada hari ke 1, 3, 5, 7, 14 dan 21. Kemudian dilakukan analisis data dengan uji ANAVA menggunakan Statistical Program Service Solution
(SPSS).
Hasil evaluasi sediaan gel menunjukkan bahwa sediaan gel dari ekstrak etanol daun puguh tanoh tetap stabil selama 12 minggu penyimpanan dan nilai pH 5,9-6,4. Hasil penelitian menunjukkan kelompok yang diberikan gel yang mengandung ekstrak daun puguh tanoh 2%, 4%, 6%, 8% dan 10% berturut-turut sembuh pada hari ke-24, 22, 21, 20, 18 dan kelompok kontrol yang diberi basis gel tanpa ekstrak sembuh pada hari ke-26. Hasil analisis statistik perubahan diameter luka bakar dan persentase kontraksi luka pada hari ke 21 menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna terhadap efek penyembuhan luka bakar sediaan gel ekstrak etanol daun puguh tanoh 4%, 6%, 8%,10% dengan sediaan gel Bioplacenton® (p > 0,5), dan sediaan gel ekstrak etanol daun puguh tanoh 10% menunjukkan efek penyembuhan yang lebih singkat (18 hari). Dengan demikian disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun puguh tanoh dapat diformulasikan dalam sediaan gel dan mempunyai efek penyembuhan luka bakar.
Kata kunci: daun puguh tanoh (Curanga fel-terrae (Lour.) Merr.), luka bakar, gel, ekstrak etanol.
Burn Wound Healing Effect of Ethanol Extract of Puguh Tanoh Leaves (Curanga fel-terrae (Lour.) Merr.) Gel
Abstract
Burn wound will cause physiological and psychological disorders. Extensive burn wound requires special and integrated handling to prevent severe complications and even death. One of medicinal plants, puguh tanoh leaves (Curanga fel-terrae (Lour.) Merr.) contains flavonoids, tannins and steroids that is estimated to possess healing effect on burn wound. The purposes of this study were to formulate the ethanol extract of puguh tanoh leaves in gel form and to determine the burn wound healing effect.
Ethanol extract of puguh tanoh leaves was formulated into gel with various concentration, using sodium CMC, glycerin and methyl paraben. Gel was evaluated including examination of physical stability (shape, color, odor), homogenity and pH. The effectiveness of ethanol extract of puguh tanoh leaves gel to burn wound were conducted on male rats, which had been wounded in the back with a metal plate heat inducer size ± 20 mm when it heated in boiling water with a temperature of 100°C for 10 min and placed on back of rats for 15 seconds. Effectiveness testing was divided into seven groups: control (base gel), Bioplacenton® gel , and another five groups with ethanol extract of puguh tanoh leaves gel with concentration 2%, 4%, 6%, 8% and 10%. Observations were conducted visually by observing the healing process, measuring changes of wound diameter and the percentage of wound contraction on day 1, 3, 5, 7, 14 and 21. The data were analyzed by ANOVA test using the Statistical Program Service Solution (SPSS).
The results of gel evaluation showed that ethanol extract of puguh tanoh leaves gel was stable for 12 weeks and had pH value 5.9-6.4. The results of study showed recovery on the group given with gel containing extract of puguh tanoh leaves 2%, 4%, 6%, 8% and 10% respectively on day 24, 22, 21, 20, 18, and control group showed recovery on day 26. Statistical analysis results changes of wound diameter and the percentage of wound contraction on day 21 showed that there was no significant difference in burn wound healing effects of ethanol extract of puguh tanoh leaves gel 4%, 6%, 8%, 10% compared to Bioplacenton® gel (p > 0.5), and ethanol extract of puguh tanoh leaves gel 10% showed a shorter healing effect (18 days). Thus, it can be concluded that ethanol extract of puguh tanoh leaves can be formulated in gel and it has burn wound healing effect.
Keywords: puguh tanoh leaves (Curanga fel-terrae (Lour.) Merr.), burns wound, gel, ethanol extract
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
HALAMAN JUDUL ... ii
PENGESAHAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB 1 PENDAHULUAN ……….. 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 3
1.3 Hipotesis ... 3
1.4 Tujuan Penelitian ... 3
1.5 Manfaat Penelitian ... 4
1.6 Kerangka Pikir Penelitian ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………. 6
2.1 Uraian Tumbuhan ... 6
2.1.1 Sistematika tumbuhan ... 6
2.1.2 Nama daerah ... 6
2.1.3 Nama asing ... 7
2.1.4 Morfologi tumbuhan ... 7
2.1.5 Khasiat tumbuhan ... 7
2.2 Simplisia ... 7
2.3 Ekstraksi ... 8
2.4 Metode-Metode Ekstraksi ... 8
2.5 Gel ... 10
2.6 Uji Stabilitas ... 11
2.7 Kulit ... 12
2.8 Luka Bakar ... 14
2.8.1 Proses penyembuhan luka bakar ... 16
2.8.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka bakar ... 17
BAB III METODE PENELITIAN ………. 18
3.1 Alat dan Bahan ... 18
3.1.1 Alat-alat ………. 18
3.1.2 Bahan-bahan ……….. 18
3.2 Hewan Percobaan ... 19
3.3 Prosedur ... 19
3.3.1 Pembuatan simplisia ... 19
3.3.1.1 Pengumpulan sampel ... 19
3.3.1.2 Identifikasi tumbuhan ... 19
3.3.1.3 Pengolahan sampel ... 20
3.3.2 Pemeriksaan karakterisasi simplisia ... 20
3.3.2.1 Pemeriksaan makroskopik ... 20
3.3.2.2 Pemeriksaan mikroskopik ... 20
3.3.2.3 Penetapan kadar air ... 20
3.3.2.4 Penetapan kadar sari larut dalam air ... 21
3.3.2.5 Penetapan kadar sari larut dalam etanol ... 22
3.3.2.6 Penetapan kadar abu total ... 22
3.3.2.7 Penetapan kadar abu tidak larut dalam asam... ... 22
3.3.3 Skrining fitokimia ... 23
3.3.3.1 Pemeriksaan alkaloid ... 23
3.3.3.2 Pemeriksaan flavonoid ... 23
3.3.3.3 Pemeriksaan tanin ... 24
3.3.3.4 Pemeriksaan glikosida ... 24
3.3.3.5 Pemeriksaan saponin ... 25
3.3.3.6 Pemeriksaan steroid/triterpenoid ... 25
3.3.4 Pembuatan ekstrak ... 25
3.3.5 Pembuatan sediaan gel ... 26
3.3.6 Evaluasi sediaan ... 27
3.3.6.1 Pemeriksaan stabilitas fisik sediaan ... 27
3.3.6.2 Uji homogenitas sediaan ... 27
3.3.6.3 Pemeriksaan pH sediaan ... 27
3.3.7 Pengujian sediaan gel terhadap penyembuhan luka bakar ... 28
3.4 Analisa Data ... 28
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 29
4.1 Hasil Identifikasi Tumbuhan ... 29
4.2 Hasil Karakterisasi Simplisia dan Ekstrak ... 29
4.3 Skrining Fitokimia ... 30
4.4 Hasil Ekstraksi Serbuk Daun Pugun Tanoh ... 30
4.5 Hasil Evaluasi Sediaan ... 31
4.5.1 Hasil pemeriksaan stabilitas fisik sediaan ... 31
4.5.2 Hasil pengamatan homogenitas sediaan ... 32
4.5.3 Hasil penentuan pH sediaan ... 33
4.6 Pengujian Sediaan Gel Terhadap Penyembuhan Luka Bakar .. 33
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 43
5.1 Kesimpulan ... 43
5.2 Saran ... 44
DAFTAR PUSTAKA ... 45
LAMPIRAN ... 49
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Formula gel dengan variasi konsentrasi ekstrak etanol daun pugun tanoh ... 26
Tabel 4.1 Hasil pemeriksaan karakterisasi simplisia dan esktrak daun pugun tanoh ... 29
Tabel 4.2 Hasil pemeriksaan skrining fitokimia serbuk simplisia dan golongan senyawa kimia ekstrak etanol daun pugun tanoh
………. . 30
Tabel 4.3 Data pengamatan perubahan bentuk, warna, dan bau sediaan 31
Tabel 4.4 Data pengamatan homogenitas sediaan ... 32
Tabel 4.5 Data pengukuran pH ... 33
Tabel 4.6 Data hasil perubahan diameter luka bakar pada setiap kelompok yang diamati pada hari ke 1, 3, 5, 7, 14, 21 ... 34
Tabel 4.7 Data hasil perubahan persentase penyusutan luka ... 37
Tabel 4.8 Data rata-rata waktu fase penyembuhan luka bakar pada setiap kelompok ... 39
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Kerangka pikir penelitian ... 4
Gambar 4.1 Grafik hasil perubahan diameter luka bakar pada setiap kelompok yang diamati pada hari ke 1, 3, 5, 7, 14, 21 ... 35
Gambar 4.2 Grafik hasil perubahan persentase kontraksi luka bakar pada setiap kelompok yang diamati pada hari ke 1, 3, 5, 7, 14, 21 38
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Hasil identifikasi tumbuhan ... 49
Lampiran 2 Gambar tumbuhan daun puguh tanoh ... 50
Lampiran 3 Gambar simplisia daun puguh tanoh ... 51
Lampiran 4 Hasil pemeriksaan mikroskopik daun puguh tanoh ... 52
Lampiran 5 Perhitungan hasil pemeriksaan karakterisasi simplisia.. .. 53
Lampiran 6 Perhitungan hasil pemeriksaan karakterisasi ekstrak….. .. 58
Lampiran 7 Bagan pembuatan ekstrak ... 63
Lampiran 8 Bagan alur penelitian ... 64
Lampiran 9 Gambar sediaan gel ekstrak etanol daun puguh tanoh (Curanga fel-terrae Merr) ... 65
Lampiran 10 Gambar perubahan diameter luka bakar yang diobati dengan gel ekstrak etanol daun puguh tanoh 2% ... 66
Lampiran 11 Gambar perubahan diameter luka bakar yang diobati dengan gel ekstrak etanol daun puguh tanoh 4% ... 67
Lampiran 12 Gambar perubahan diameter luka bakar yang diobati dengan gel ekstrak etanol daun puguh tanoh 6% ... 68
Lampiran 13 Gambar perubahan diameter luka bakar yang Diobati dengan gel ekstrak etanol daun puguh tanoh 8% ... 69
Lampiran 14 Gambar perubahan diameter luka bakar yang diobati dengan gel ekstrak etanol daun puguh tanoh 10% ... 70
Lampiran 15 Gambar perubahan diameter luka bakar yang diobati dengan gel Bioplacenton ... 71
Lampiran 16 Gambar perubahan diameter luka bakar yang diobati dengan basis gel ... 72
Lampiran 17 Data diameter luka bakar dengan interval pengukuran pada hari ke (1, 3, 5, 7, 14, 21) ... 73
Lampiran 18 Data persentase penyusutan luka dengan interval pengukuran pada hari ke (1, 3, 5, 7, 14, 21) ... 74
Lampiran 19 Hasil analisis uji ANAVA dari data rata-rata diameter luka bakar ... 75
Lampiran 20 Hasil analisis uji ANAVA dari data persentase penyusutan luka bakar ... 83
Lampiran 21 Hasil analisis uji ANAVA dari data rata-rata diameter dan persentase penyusutan luka bakar pada hari ke-18 ... 91
Lampiran 22 Hasil analisis uji ANAVA dari data waktu Penyembuhan luka bakar ... 95
Lampiran 23 Data waktu fase-fase penyembuhan luka bakar dari setiap kelompok ... 97
Lampiran 24 Hasil analisis uji ANAVA dari data rata-rata waktu fase penyembuhan luka bakar ... 98