• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Dalam Memilih Asuransi Berbasis Syariah (Studi Kasus PT Asuransi Takaful Umum Cab.Medan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Dalam Memilih Asuransi Berbasis Syariah (Studi Kasus PT Asuransi Takaful Umum Cab.Medan)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehidupan manusia pada zaman modern ini sarat dengan beragam macam resiko dan

bahaya.Resiko yang mengancam manusia sangatlah beragam, mulai dari kecelakaan

transportasi udara, kapal, hingga angkutan darat.Manusia juga menghadapi kecelakaan kerja,

kebakaran, perampokan, pencurian, terkena penyakit, bahkan kematian.Dan manusia sendiri

tidak mengetahui apa yang akan terjadi esok hari dan dimana dia akan meninggal dunia.

Untuk menanggulangi itu semua, manusia berinisiatif untuk membuat suatu transaksi

yang bisa menjamin diri dan hartanya, yang kemudian dikenal dengan istilah asuransi.

Dewasa ini pertumbuhan asuransi sangat tinggi karena banyak orang yang sadar akan

pentingnya mempunyai asuransi termasuk masyarakat di Kota Medan. Perkembangan

asuransi di Indonesia saat ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat.Berbagai

perusahaan asuransi berlomba-lomba menawarkan program asuransi baik bagi masyarakat

maupun perusahaan. Seiring dengan perkembangan berbagai program syariah yang telah

diusung oleh lembaga keuangan lain, banyak perusahaan asuransi yang saat ini juga

menawarkan program asuransi syariah.

Asuransi syariah juga mempunyai banyak keunggulan dibandingkan dengan asuransi

konvensional. Bagi masyarakat muslim, menghindari hal–hal yang bersifat riba dan sebagai

ibadah untuk mencari keridhaan Allah. Pada tingkat kehidupan keluarga atau rumah tangga,

asuransi juga dibutuhkan untuk mengurangi permasalahan ekonomi yang akan dihadapi

apabila ada salah satu anggota keluarga yang menghadapi resiko cacat atau meninggal dunia.

Masalah asuransi ini banyak sekali menimbulkan perbedaan pendapat di kalangan para

(2)

keadaan yang bimbang.Indonesia merupakan berpenduduk mayoritas Islam. Mereka semua

membutuhkan kepastian hukum asuransi menurut Islam.

Berdasarkan data Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI),

terdapat 49 pemain asuransi syariah di Indonesia yang telah mendapatkan rekomendasi

syariah. Mereka terdiri dari 40 operator asuransi syariah, 3 reasuransi syariah, dan 6 broker

asuransi dan reasuransi syariah.

Perkembangan industri asuransi syariah di negeri ini diawali dengan kelahiran asuransi

syariah pertama Indonesia pada 1994. Saat itu, PT Syarikat Takaful Indonesia (STI) berdiri

pada 24 Februari 1994 yang dimotori oleh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI)

melalui Yayasan Abdi Bangsa, Bank Muamalat Indonesia, PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri,

Departemen Keuangan RI, serta beberapa pengusaha Muslim Indonesia.

Perasuransian syari’ah di kota Medan telah beroperasi dalam rentang waktu hampir

mencapai 14 (empat belas) tahun yang ditandai dengan beroperasinya PT. Asuransi Takaful

Keluarga pada tahun 1995.

(3)

Tabel 1.1

Perusahaan Asuransi Syariah di Kota Medan Tahun 1995-2009

Sumber : Jurnal Medan Agama

Tabel diatas menunjukkan bahwa usaha asuransi syariah mengalami perkembangan

yang cukup signifikan. Mengingat pada kurun waktu 1995 sampai dengan tahun 2001 hanya

terdapat dua pemain asuransi syariah di Kota Medan,yaitu PT. Asuransi Takaful Keluarga

dan PT. Asuransi Takaful Umum. Barulah kemudian di tahun 2006 perusahaan asuransi

syariah lainnya ikut memeriahkan pasar asuransi syariah di Kota Medan. (Soemitra,2010)

Meski berdasarkan jumlah perusahaan asuransi syariah, pertumbuhannya terbilang

cukup pesat, namun ternyata pangsa pasar yang demikian besar di kota Medan belumlah

tergarap secara maksimal. Ini terbukti asuransi syariah baru dapat menggarap 1,2% sampai

1,5% dari pangsa pasar asuransi nasional yang mencapai 10%-20% dari jumlah penduduk

(4)

Jika standar ini yangdigunakan, untuk ukuran kota Medan yang penduduknya lebih dari

2.067.288 jiwa. Maka, jika asumsi pasar asuransi antara 10% s.d. 20% dari jumlah penduduk

berarti pasar asuransi berkisar di angka 206.278 s.d. 413.457 jiwa. Berarti asuransi syariah

baru mampu menggarap sekitar 2.480 s.d. 6.201 jiwa (1,2-1,5%).Angka-angka di atas tentu

menunjukkan perkembangan asuransi syariah di kota Medan masih mengalami kendala.

Kurangnya minat masyarakat mengikuti asuransi syariah. Ini tak lain karena kurangnya

pengetahuan tentang lembaga keuangan tersebut. Masyarakat masih minim dengan

pengetahuan asuransi. Apalagi ketika asuransi telah disandingkan dengan nama syariah, tentu

lebih banyak istilah yang perlu diketahui. Tak hanya untuk kepentingan pribadi dan keluarga,

sebenarnya berasuransi juga sangat penting dijalankan oleh pebisnis dalam rangka

melindungi asset – asset perusahaannya.

Pada dasarnya asuransi syariah dan asuransi konvensional mempunyai tujuan sama,

yaitu pengelolaan atau menanggulangi risiko. Namun beberapa perbedaan mendasar dalam

kontrak awal menjadikan asuransi syariah dinilai lebih fair dibandingkan asuransi

konvensional.

Satu lagi kelebihan asuransi syariah, yaitu tidak mengenal istilah dana hangus layaknya

asuransi konvensional. Peserta asuransi syariah bisa mendapatkan uangnya kembali meskipun

belum jatuh tempo.Karena konsepnya adalah wadiah (titipan), dana dikembalikan dari

rekening peserta yang telah dipisahkan dari rekening tabarru’.Hal tersebut wajar, mengingat

pembebanan biaya operasional ditanggung pemegang polis asuransi, terbatas pada kisaran

30% dari premi, sehingga pembentukan pada nilai tunai cepat terbentuk di tahun pertama

dengan memiliki nilai 70% dari premi. Sedangkan pada pembebanan biaya operasional

asuransi konvensional ditanggung seluruhnya oleh pemegang polis, sehingga pembentukan

(5)

Diminati atau tidaknya suatu lembaga dapat diketahui dengan faktor-faktor yang

sifatnya psikologis yang menyangkut aspek-aspek perilaku, sikap dan selera. Bukan hanya

faktor psikologi saja , ada banyak faktor yang mendorong masyarakat untuk memilih asuransi

syariah. Faktor-faktor masyarakat dalam menggunakan jasa layanan asuransi adalah

pendapatan, produk, lokasi, pelayanan, dan promosi, termasuk juga religius stimuli yang

merupakan faktor pengetahuan dan pengamalan keberagaman yang mendorong seseorang

untuk memilih asuransi syariah.

Faktor lain yang mendorong seseorang berminat menjadi nasabah pada sebuah asuransi

adalah reputasi. Suatu lembaga yang mempunyai reputasi yang baik akan dipercaya oleh

nasabahnya, sebuah lembaga dipandang mempunyai reputasi apabila lembaga itu diakui dan

dipercaya sebagai perusahaan jasa dengan nama baiknya dimata masyarakat.Mekanisme

dalam sebuah lembaga syariah dengan menggunakan sistem profit sharing (bagi hasil),

nampaknya menjadi salah satu alternatif bagi nasabah untuk berinvestasi.

Salah satu karakteristik asuransi syariah adalah profit sharing (bagi hasil).Jika dalam

mekanisme konvensional menggunakan instrument profit sharing (bagi hasil).Profit sharing

merupakan pembagian laba, secara defenisi profit sharing diartikan sebagai distribusi

beberapa bagian dari laba pada para pegawai dari suatu perusahaan.Serta promosi yang

merupakan faktor penentu bagi minat nasabah, apakah produk yang dipasarkan dapat

diterima oleh masyarakat luas atau tidak.

Dalam kaitannya dengan uraian diatas, penulis tertarik untuk menelaah dan mengamati

apakah masyarakat Kota Medan tertarik untuk menjadi nasabah Asuransi Syariah. Penulis

mengambil topik utama penulisan skripsi ini :

“Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Dalam Memilih Asuransi

(6)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukan pada uraian sebelumnya, maka yang

menjadi masalah pokok dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah tingkat pelayanan mempengaruhi minat masyarakat dalam memilih asuransi

berbasis syariah di PT Asuransi Takaful Umum Medan (X1).

2. Apakah religius stimuli (kegamaan) mempengaruhi minat masyarakat dalam memilih

asuransi berbasis syariah di PT Asuransi Takaful Umum Medan (X2).

3. Apakah profit sharingmempengaruhi minat masyarakat dalam memilih asuransi

berbasis syariah di PT Asuransi Takaful Umum Medan (X3).

4. Apakah reputasi mempengaruhi minat masyarakat dalam memilih asuransi berbasis

syariah di PT Asuransi Takaful Umum Medan (X4).

5. Apakah promosi mempengaruhi minat masyarakat dalam memilih asuransi berbasis

syariah di PT Asuransi Takaful Umum Medan (X5).

6. Apakah lokasi mempengaruhi minat masyarakat dalam memilih asurasi berbasis

syariah di PT Asuransi Takaful Umum Medan (X6).

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk menganalisis apakah tingkat pelayanan mempengaruhi minat masyarakat dalam

memilih Asuransi berbasis Syariah di PT Asuransi Takaful Umum Medan.

2. Untuk menganalisis apakah religius stimuli (keagamaan) mempengaruhi minat

masyarakat dalam memilih Asuransi berbasis Syariah di PT Asuransi Takaful Umum

Medan.

3. Untuk menganalisis apakah profit sharing mempengaruhi minat masyarakat dalam

(7)

4. Untuk menganalisis apakah reputasi mempengaruhi minat masyarakat dalam memilih

Asuransi berbasis Syariah di PT Asuransi Takaful Umum Medan.

5. Untuk menganalisis apakah promosi mempengaruhi minat masyarakat dalam memilih

Asuransi berbasis Syariah di PT Asuransi Takaful Umum Medan.

6. Untuk menganalisis apakah lokasi mempengaruhi minat masyarakat dalam memilih

Asuransi berbasis Syariah di PT Asuransi Takaful Umum Medan.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan peneliti dan pembaca

tentang faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi masyarakat dalam memilih

Asuransi Syariah dan mengetahui perbedaannya dengan Asuransi Konvensional.

2. Sebagai bahan informasi bagi masyarakat Indonesia yang dominan beragama islam

untuk lebih berhati hati memilih asuransi agar tidak terjerumus dalam transaksi yang

berbau riba dan diharamkan oleh Allah.

3. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif dan menjadi bahan

Gambar

Tabel 1.1 Perusahaan Asuransi Syariah di Kota Medan Tahun 1995-2009

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Puji syukur alhamdulillahi robbil’alamin , penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan nikmat, rahmat, karunia, taufik, serta hidayah- Nya sehingga penulis

The reconstruction of phylogenetic tree showed Angus grade cattle split into two branches, namely Banteng branch, and Domestic cattle

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang asuransi kecelakaan lalu lintas dan penumpang umum, Jasa Raharja perlu menambah informasi dengan konsep yang lebih bisa

Penelitian ini memiliki lima tujuan, yaitu un- tuk mengetahui (1) perbedaan keterampilan gerak dasar siswa antara kelompok siswa yang diberi per- lakuan strategi

penyimpanan bahan makanan pada RSUD Ungaran sudah sesuai dengan aturan

Seperti yang sudah tertera pada Bab I bahwasannya praktek dalam merangkat yakni dicontohkan dengan si A laki-laki yang bernama Sofyan ingin melangsungkan pernikahan dengan si

The fact that the consequences of this metaphor for... U nder the impr ession ex er