• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PENGARUH ELEMEN PERANCANGAN KOTA TERHADAP PEMBENTUKAN CITRA KAWASAN MESJID RAYA DAN ISTANA MAIMOON TESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KAJIAN PENGARUH ELEMEN PERANCANGAN KOTA TERHADAP PEMBENTUKAN CITRA KAWASAN MESJID RAYA DAN ISTANA MAIMOON TESIS"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN PENGARUH ELEMEN PERANCANGAN KOTA

TERHADAP PEMBENTUKAN CITRA KAWASAN

MESJID RAYA DAN ISTANA MAIMOON

TESIS

OLEH

DANIEL ABDI SAMPE HAMONANGAN ARITONANG

117020011/AR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

KAJIAN PENGARUH ELEMEN PERANCANGAN KOTA

TERHADAP PEMBENTUKAN CITRA KAWASAN

MESJID RAYA DAN ISTANA MAIMOON

TESIS

Untuk Memperoleh Gelar Magister Teknik

Dalam Program Studi Teknik Arsitektur

Pada Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara

OLEH :

DANIEL ABDI SAMPE HAMONANGAN ARITONANG

117020011/AR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

PERNYATAAN

KAJIAN PENGARUH ELEMEN PERANCANGAN KOTA

TERHADAP PEMBENTUKAN CITRA KAWASAN

MESJID RAYA DAN ISTANA MAIMOON

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk memperoleh gelar magister di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang

pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau

diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan

disebutkan dalam daftar pustaka

Medan, 10 Februari 2014

DANIEL ABDI SAMPE

HAMONANGAN ARITONANG

(4)

Judul Tesis : KAJIAN PENGARUH ELEMEN PERANCANGAN

KOTA TERHADAP PEMBENTUKAN CITRA

KAWASAN MESJID RAYA DAN ISTANA MAIMOON

Nama Mahasiswa : DANIEL ABDI SAMPE HAMONANGAN ARITONANG

Nomor Pokok : 117020011

Program Studi : TEKNIK ARSITEKTUR

Bidang Kekhususan : MANAJEMEN PEMBANGUNAN KOTA

Menyetujui

Komisi Pembimbing

(Prof. Julaihi Wahid, B.Arch, M.Arch, PhD) (Ir. Dwi Lindarto Hadinugroho, MT)

Ketua Anggota

Ketua Program Studi Dekan

(Dr. Ir. Dwira Nirfalini Aulia, M.Sc) (Prof. Dr. Ir. Bustami Syam, MSME)

(5)

Telah diuji pada

Medan, 10 Februari 2014

____________________________________________________________________

Ketua Komisi Penguji : Prof. Julaihi Wahid, B.Arch, M.Arch, PhD

Anggota Komisi Penguji : 1. Ir. Dwi Lindarto Hadinugroho, MT

2. Dr. Ir. Nurlisa Ginting, M.Sc

3. Dr. Achmad Delianur, ST, MT, IAI

(6)

ABSTRAK

Segala kegiatan kehidupan pada kawasan kota cenderung membentuk suatu sifat kawasan, sedangkan sifat kawasan yang spesifik, cenderung membentuk suatu ciri khas suatu kawasan, ciri khas kawasan tersebut menjadi suatu identitas kawasan. Suatu kawasan kota dapat dengan mudah dipahami citranya, bila kawasan kota tersebut mempunyai sifat kawasan, karena karakter kawasan kota diperlukan untuk memberikan pemahaman tentang identitas kota, sesuai dengan potensi yang ada.

Kawasan Mesjid Raya dan Kawasan Istana Maimoon selain sebagai salah satu Kawasan bersejarah di Kota Medan menjadi salah satu segmen penting dalam perkembangan Kota Medan, Kawasan Mesjid Raya dan Kawasan Istana Maimoon yang lebih di kenal sebagai Segmen Maimoon dalam sejarah perkembangan Kota Medan termasuk salah satu kawasan yang memiliki perkembangan yang sangat pesat. Hal ini menyebabkan bangunan dan kawasan tersebut cenderung berubah secara fisik menjadi bangunan/kawasan yang lebih bernilai ekonomis jangka pendek.

Penelitian ini untuk mencari potensi elemen perancangan kota sebagai pembentuk citra Kawasan Mesjid Raya dan Kawasan Istana Maimoon. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman untuk mengembalikan citra kawasan yang mempunyai karakter dan identitas Kawasan Mesjid Raya dan Kawasan Istana Maimoon.

(7)

ABSTRACT

Every life activity in a city area tends to from the nature of that area, while the specific nature of that area tends to from a spesific characteristics of that area, and the spesific characteristics of that area becomes a regional identity. The image of a city area can be easily understood if that area has its specific characteristics because the characters of a city area are needed to understand the identity of the city in accordance with its exiting potentials.

Mesjid Raya and Istana Maimoon area is not only and historic district but also an important segment in the development of the City of Medan. Mesjid Raya and Istana Maimoon area which is better known as Maimoon Segment in the history of the development of the City of Medan belongs to one of the areas with very rapid growth. This condition has made this area and the buildings in it tend to change phisycally into the area with a more short-term economic value.

The purpose of this study was to find out the potencial elements of urban design to be used to from the image of Mesjid Raya and Istana Maimoon area. The result of this study is expected to be able to become a guide to restore the image of the area containing the character and identity of Mesjid Raya and Istana Maimoon.

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih hanya oleh

berkat dan kasih-Nya tesis yang berjudul KAJIAN PENGARUH ELEMEN

PERANCANGAN KOTA TERHADAP PEMBENTUKAN CITRA KAWASAN

MESJID RAYA DAN ISTANA MAIMOON dapat terselesaikan guna memenuhi

salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Teknik dalam Program Studi

Teknik Arsitektur pada Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Tesis ini berisi

hasil penelitian untuk mengkaji potensi elemen perancangan kota sebagai pembentuk

citra kawasan Mesjid Raya dan Istana Maimoon.

Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Julaihi Wahid, B.Arch, M.Arch, PhD dan Bapak Ir.

Dwi Lindarto Hadinugroho, MT selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu,

tenaga dan pikiran dalam membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan tesis

ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Ir. Nurlisa Ginting, M.Sc,

Bapak Dr. Achmad Delianur, ST, MT, IAI, dan Bapak Ir. Rudolf Sitorus, MLA

sebagai pembanding atau penguji yang memberi masukan dan kritik yang begitu

berharga dalam proses penulisan tesis ini.

Penulis juga membeikan penghargaan khusus kepada bapak dan ibu dosen

Program Studi Magister Teknik Arsitektur yang telah menuntun dan membimbing

(9)

selaku Ketua Program Studi Magister Teknik Arsitektur dan saudari Novi yang

banyak membantu dalam administrasi.

Akhir kata penulis mempersembahkan tesis ini kepada ibu tersayang

Rusmina Marpaung, istri tercinta Julita Adelayda Manihuruk, ketiga anak kami

Rachel Alexandria Aritonang, Bertha Laura Aritonang dan Mikha Doli Aritonang,

kakak dan adik atas dukungan yang diberikan selama penulis melaksanakan studi,

juga rekan-rekan mahasiswa MPK 2011 yang telah memberikan dorongan moral

dalam menyelesaikan tesis ini. Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari

kesempurnaan, untuk ini penulis mengharapkan saran-saran dan tanggapan yang

bersifat membangun untuk perbaikan tesis ini.

Medan, Februari 2014

(10)

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir pada tanggal 30 Agustus 1973 di Medan, Sumatera Utara, dari

pasangan Drs. Paras Aritonang dan Rusmina Marpaung, anak ke 3 dari 5 bersaudara.

Telah menikah pada tahun 2003 dengan Julita Adelayda Manihuruk dan dikaruniai

tiga orang anak, 2 orang putri Rachel Alexandria Aritonang dan Bertha Laura

Aritonang serta 1 orang putra yaitu Mikha Doli Aritonang.

Penulis menjalani masa sekolah dasar di SD Immanuel Medan dan lulus tahun

1986. Setelah itu, penulis menyelesaikan masa sekolah menengah pertama di SMP

Immanuel Medan pada tahun 1989 dan sekolah menengah atas di SMA Immanuel

Medan tahun 1992. Selanjutnya menyelesaikan kuliah di Program Studi Arsitektur,

Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara sejak tahun 1993 sampai tahun 1999.

Sejak tahun 2005 hingga sekarang, penulis bekerja sebagai Pegawai Negeri

Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Medan pada Dinas Tata Ruang dan Tata

(11)

DAFTAR ISI

1.6 Kerangka Pikir Penelitian……….. 1.7 Sistematika Pembahasan ... 10 11 BAB II KAJIAN TEORI... 13

(12)

2.1.1 Tempat (Place) ... 2.1.2 Norberg Schulz (1980) sebuah tempat... 2.1.3 Orientasi Dan Identifikasi...

16

2.7 Aspek-aspek yang Dipertimbangkan dalam Mengidentifikasi Citra Kota Baru Berdasarkan Persepsi Masyarakat ... 39

2.8 Dasar-dasar Perancangan Kawasan ... 41

2.8.1 Pendekatan dasar rancang kota ... 2.8.2 Pemahaman kawasan kota ... 42 43 2.9 Elemen Perancangan Kota ... 48

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 60 3.1 Jenis Penelitian... 60

(13)

4.1 Latar Belakang Sejarah Kawasan Mesjid Raya Dan Istana Maimoon Medan... 72

4.2 Rona Fisik Dasar Kecamatan Medan Maimoon Dan Medan Kota... 77

4.2.1 Kecamatan Medan Maimoon... 4.2.1.1Batas Administrasi dan geografis

Kecamatan Medan Maimoon ... 4.2.1.2 Karakteristik kependudukan Kecamatan

Medan Maimoon... 4.2.1.3 Jaringan Jalan dan Penggunaan Lahan

Kecamatan Medan Maimoon... 4.2.2 Kecamatan Medan Kota...

4.2.2.1 Batas administrasi Dan geografis

Kecamatan Medan Maimoon... 4.2.2.2 Penggunaan lahan Kecamatan Medan Kota

77

4.3 Karakeristik Kawasan Penelitian ... 86

4.2.2 Penggunaan lahan kawasan Mesjid Raya dan kawasan Istana Maimoon ... 86 4.2.3 Fungsi Bangunan Kawasan Mesjid Raya dan

Kawasan Istana Maimoon ... 87 4.2.4 Sirkulasi dan Parkir Kawasan Mesjid Raya dan

Kawasan Istana Maimoon ... 98

BAB V KAJIAN ELEMEN PERANCANGAN KOTA SEBAGAI

PEMBENTUK CITRA KAWASAN MESJID RAYA DAN ISTANA MAIMOON... 101

5.1 Sifat-sifat Karakter Pembentuk Citra Kawasan ...

5.2 Analisa Land Use Sebagai Potensi Pembentuk Citra

Kawasan... 101

106

5.3 Analisa Bentuk dan Masa Bangunan Sebagai Potensi Pembentuk Citra Kawasan ...

5.3.1 Ketinggian Bangunan/Skyline masa bangunan... 5.3.2 Material, tekstur dan warna...

110

(14)

5.4. Analisa Sirkulasi dan Parkir Area sebagai Potensi

Pembentuk Citra Kawasan... 125

5.5. Analisa Pedestrian sebagai Potensi Pembentuk Citra Kawasan... 130

5.6. Analisa Open Space sebagai Potensi Pembentuk Citra Kawasan... 5.7. Analisa Kegiatan Lokal sebagai Potensi Pembentuk Citra Kawasan... 134 140 5.8. Pembahasan... 143

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 152

6.1. Kesimpulan ... 152

6.2. Rekomendasi ... 155

(15)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

3.1 Variabel – variable yang Mempengaruhi Pembentukan Citra Kawasan...

62

4.2 Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kecamatan Medan Maimoon Tahun 2012...

78

4.3 Kelurahan di Kecamatan Medan Kota Menurut Luas Dan Persentase Terhadap Luas Kecamatan...

83

4.4 Jumlah Penduduk di Kecamatan Medan Kota per Kelurahan Tahun 2008...

85

4.5 Fungsi Bangunan dan Aktivitas pada Tiap Segmen di Kawasan Mesjid Raya...

89

4.6 Fungsi Bangunan dan Aktivitas Pada Tiap Segmen Di Kawasan Istana Maimoon...

93

5.1 Sifat – sifat Pembentuk Elemen Citra Kawasan... 105

5.2 Obyek yang Berpotensi Unggulan Sebagai Pembentuk Citra Kawasan...

(16)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

1.1

1.2

Lokasi Penelitian...

Kerangka Pikir Penelitian...

9

10

2.1 Model Pemahaman Kawasan Kota... 44

3.1 Foto Udara Kawasan Penelitian Istana Maimoon dan Masjid Raya Medan... 69

4.1 Istana Maimoon... 75

4.2 Mesjid Raya Al- Mashun... 76

4.3 Situasi Istana Maimoon Terhadap Lingkungannya... 77

4.4 Administrasi Wilayah Kecamatan Medan Maimoon... 79

4.5 Kondisi Jalan Kawasan Istana Maimoon... 80

4.6 Jaringan Jalan Kecamatan Medan Maimun... 81

4.7

4.8

4.9

4.10

4.11

Peta Penggunaan Lahan Kecamatan Kecamatan Maimun...

Peta Batas Administrasi Kecamatan Medan Kota...

Penggunaan Lahan Kawasan Mesjid Raya...

Kondisi dan Fungsi Bangunan Kawasan Mesjid Raya...

Peta Fungsi Bangunan Kawasan Mesjid Raya...

82

84

87

88

(17)

4.12

4.13

Area Parkir Jalan Brigjen. Katamso yang Ada di Kawasan

Mesjid Raya... ...

Peta sirkulasi dan Parkir Liar di Kawasan Mesjid Raya...

99

100

5.1 Land Use di Kawasan Penelitian... 107

5.2 Land Use sebagai Potensi Pembentuk Citra Kawasan di Kawasan

Penelitian... 108

5.3

5.4

Persentase Peruntukan Kawasan...

Analisis Spatial Potensi Peruntukan yang Baik...

109

109

5.5 Gambar Bangunan – bangunan yang Masih Memiliki Nilai - nilai

Estetika dengan Mesjid Raya, Istana Maimoon dan Kolam Deli... 111

5.6 Kondisi Skyline Masa Bangunan Kawasan Penelitian Jalan

Sisingamangaraja... 113

5.7 Persentase Material, Tekstur dan Warna... 123

5.8 Gambar Bangunan yang Memberikan Pengaruh Material,

Tekstur dan Warna pada Kawasan Penelitian... 124

5.9 Kondisi Parkir Area di Kawasan Penelitian... 127

5.10 Bangunan pada Kawasan Penelitian yang Memiliki Intensitas

Cukup Tinggi... 127

5.11 Persentase Kondisi Perparkiran yang Baik pada Kawasan

(18)

5.12 Analisis Spatial Kondisi Perparkiran yang Baik... 129

5.13 Kondisi Pedestrian di Kawasan Penelitian... 130

5.14 Kondisi Beberapa Pedestrian yang Baik pada Kawasan Penelitian 131

5.15 Persentase Kondisi Pedestrian yang Baik pada Kawasan

Penelitian... 132

5.16 Analisis Spatial Kondisi Pedestrian yang Baik... 133

5.17 Open Space di Kawasan Penelitian... 135

5.18 Persentase Kondisi Ruang Terbuka yang Baik pada Kawasan

Penelitian... 136

5.19 Analisis Spatial Potensi Ruang Terbuka yang Baik... 137

5.20 Persentase Kondisi Signage yang Baik pada Kawasan Penelitian.. 138

5.21 Analisis Spatial Kondisi Signage... 139

5.22 Kawasan Pusat Kegiatan Lokal di Kawasan Penelitian... 140

5.23 Persentase Pusat Kegiatan pada Kawasan Penelitian yang

Berpotensi sebagai Pembentuk Citra Kawasan...

141

Gambar

Gambar Bangunan – bangunan yang Masih Memiliki Nilai - nilai

Referensi

Dokumen terkait

Justeru, perubahan dasar ekonomi telah dilaksanakan untuk menyertai pertubuhan antarabangsa dan juga serantau seperti ASEAN untuk mendapatkan pengiktirafan antarabangsa telah

Untuk lokasi terpilih “Urimesing” dapat dilihat dari beberapa kriteria yaitu : kriteria lokasi dari hasil pengolahan data expert choice menunujukan lokasi urimesing

Homeostasis pada manusia mengacu pada kemampuan tubuh untuk mengatur lingkungan fisiologis dalam untuk memastikan stabilitas dalam menanggapi fluktuasi lingkungan

an-Naml ayat 29-35 tersebut adalah apa yang bisa kita pahami dari hasil aplikasi teori interpretasi teks dengan meaning function , yakni kepemimpinan yang mau

Dari data hasil tes awal perilaku khusus dan analisis karakteristik siswa di atas dapat disimpulkan bahwa ada dua perilaku yang sudah dimiliki oleh siswa dan tidak perlu diberikan

menggunakan password. Alat pembuka pintu brankas memiliki 4 tombol, yaitu Connect, berfungsi untuk menghubungkan alat ke komputer. Disconnect , berfungsi untuk

Dengan cara yang sama, pemerintah dapat mewajibkan seseorang menjual makanan dengan harga yang adil, ketika orang lain sangat membutuhkannya dan pemilik barang itu menolak

Berdasarkan hasil analisis tersebut pesebaran kerentanan bencana tsunami di wilayah pesisir utara Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur memiliki sebaran wilayah yang termasuk