• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Minat Belajar IPS Melalui Pendekatan Project Based Learning Siswa Kelas 4 SDN Sidorejo Lor 07 Kota Salatiga Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Minat Belajar IPS Melalui Pendekatan Project Based Learning Siswa Kelas 4 SDN Sidorejo Lor 07 Kota Salatiga Semester 2 Tahun Pelajaran 2014/2015"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

29 BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN Sidorejo Lor 07 Kota Salatiga, penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2014/2015.

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SDN Sidorejo Lor 07 Kota

Salatiga semester 2 tahun pelajaran 2014/2015, yang berjumlah 43 siswa, terdiri dari 22 orang siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan. Sebagian besar orangtua siswa bermata pencaharian sebagai buruh dan pedagang. Kebanyakan orang tua siswa menyerahkan pendidikan anaknya secara penuh kepada sekolah, karena mereka kurang memperhatikan pendidikan anaknya. Proses belajar mengajar berlangsung mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 12.10. Disini yang menjadi sampel adalah seluruh siswa kelas 4 yang berjumlah 43 siswa. Penelitian dilaksanakan bekerjasama dengan guru kelas dan mengajar sebanyak 4 kali dalam dua siklus dengan menyesuaikan jadwal belajar di SDN Sidorejo Lor 07 Kota Salatiga.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu pendekatan project based learning dan variabel terikat yaitu minat. Pendekatan project based

learning adalah pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran IPS dengan KD

2.4 Mengenal Permasalahan sosial di daerahnya dengan menggunakan langkah - langkah menyimak tema permasalahan sosial, mengidentifikasi permasalah sosial, membuat langkah penyelesaian proyek subtema, mengumpulkan informasi

(2)

Minat belajar IPS adalah besarnya skor yang diperoleh dari 5 aspek minat, yaitu perasaan senang, ketertarikan belajar, perhatian dalam belajar, kesadaran manfaat belajar, dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.

3.3Prosedur Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Model PTK yang menggunakan model spiral, yang dikemukakan oleh C.Kemmis dan Mc.Taggart, R. Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan 2

siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 3 tahap yakni rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi, dan refleksi. Secara rinci prosedur penenlitian digambarkan melalui gambar 3.1 berikut ini :

Gambar 3.1

Model Spiral dari C. Kemmis & Mc Taggart, R

Penelitian PTK dilaksanakan sebagai berikut :

Siklus 1

Dalam siklus I kegiatan yang dilakukan melalui 3 tahap, yakni :

1. Perencanaan

(3)

Selain itu juga terdapat lembar observasi implementasi tindakan pendekatan project based learning oleh guru dan siswa (lampiran 10 dan 11)dan angket minat

belajar siswa (lampiran 4).

2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah mengimplementasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan tindakan yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi pembelajaran dilakukan untuk memonitor kesesuaian RPP dan pelaksanaaan tindakan penelitian. Kegiatan inti

dilakukan oleh guru kelas yang berkolaborasi dan dibantu observer. 3. Refleksi

Pada kegiatan ini dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi pada Siklus I. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat minat belajar siswa dari tindakan yang telah dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun rencana kegiatan pada siklus II. Siklus II akan dilaksanakan untuk menindaklanjuti hasil dari tindakan yang dilakukan pada siklus I dengan pendekatan pembelajaran yang digunakan.

Siklus II

Pelaksanaan siklus II dirancang apabila siklus I belum berhasil mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan. Kegiatan yang dilakukan pada siklus II merupakan tindak lanjut dari kekurangan siklus 1 sebelumnya. Pelaksanaan siklus II dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan yang terdiri dari:

1. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sama dengan siklus I

(4)

refleksi pada siklus I. Tindakan pada siklus II ini disertai dengan penambahan/penyesuaian kegiatan yang diperkirakan dapat mengatasi masalah pada siklus I atau dapat meningkatkan ketrampilan yang diinginkan yaitu ketertarikan dan perhatian belajar siswa (minat belajar siswa)

2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan

dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan oleh guru kelas yang berkolaborasi dengan peneliti dibantu observer dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan.

3. Refleksi

Refleksi dalam siklus II ini dilakukan sama seperti refleksi pada siklus I. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan.

3.4 Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data, dan Instrumen Data

Data yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari siswa yakni skor minat belajar siswa.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket minat belajar siswa. Pengukuran angket menggunakan skala Guttman.

(5)

Tabel 3.1

1. Perasaan senang - Senang menyimak tema aspek indikator minat belajar yakni, ketertarikan siswa dalam belajar, perasaan senang siswa dalam belajar, perhatian siswa dalam belajar, kesadaran siswa akan manfaat belajar, dan keterlibatan siswa dalam belajar. Penilaian minat belajar IPS melalui pendekatan project based learning ditentukan berdasarkan kriteria minat belajar IPS. Kriteria minat belajar IPS dikelompokkan menjadi 3 yaitu, minat

(6)

3.5 Uji Instrumen Uji Validitas

Validitas berkaitan dengan ketepatan alat ukur. Valid berarti instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Penggunaan instrumen yang valid dalam pengumpulan data, diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid. Jadi instrumen yang valid merupakan syarat untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid (Sugiyono, 2011:348).

Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson berikut ini (Arikunto, 2012:85).

√( )( )

Di mana :

koefisien korelasi antara variabel X dan variable Y.

jumlah perkalian x dan y

variabel bebas variabel terikat

Validitas butir angket minat belajar IPS dilakukan dengan menggunakan software program SPSS 22. Wardani, Naniek Sulistya dkk (2012:344)

memberikan rentang indeks validitas yang secara rinci disajikan pada tabel 3.2 pada halaman berikut.

Tabel 3.2

Rentang Indeks Validitas

Indeks Interpretasi

0,81-1,00 Sangat tinggi

0,61-0,80 Tinggi

0,41-0,60 Cukup

0,21-0,40 Rendah

(7)

Sebelum instrumen angket minat belajar IPS digunakan dalam penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba pada 25 siswa kelas 5 SDN 01 Salatiga. Hasil validitas butir instrumen angket minat belajar IPS siklus 1 secara rinci disajikan pada tabel 3.3 berikut ini.

Tabel 3.3

Distribusi Hasil Validitas Instrumen Angket Minat Belajar IPS Siklus 1 No butir Correctd Item-Total

Correlation Tingkat Hubungan

(8)

Tabel 3.4

Distribusi Hasil Validitas Instrumen Angket Minat Belajar IPS Siklus 2 No butir Correctd Item-Total

Correlation Interpretasi

Dari tabel 3.4 nampak dari 20 butir yang diuji, validitas terendah dicapai dalam kriteria validitas cukup yakni ada 4 butir, kriteria validitas tinggi ada 11 butir, dan kriteria validitas sangat tinggi ada 5 butir.

Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas (ajeg) tes adalah kemampuan alat ukur untuk memberikan hasil pengukuran yang konstan atau ajeg. Tujuan utama menghitung reliabilitas skor tes adalah untuk mengetahui tingkat ketepatan (precision) dan keajegan

(9)

Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik alfa cronbach. Berikut rumus koefisien reliabilitas alfa cronbach (Sugiyono, 2011:365).

( ) { }

Dimana :

K = Mean Kuadrat antara subyek

= mean kuadrat kesalahan

= varians total

Reliabilitas butir angket minat belajar IPS dilakukan dengan menggunakan software program SPSS 22. Wardani, Naniek Sulistya dan Slameto (2012)

memberikan rentang indeks reliabilitas sebagai berikut. Tabel 3.5

Rentang Indeks Reliabilitas

Indeks Interpretasi

0,80-1,00 Sangat Reliabel

< 0,80-0,60 Reliabel

< 0,60-0,40 Cukup Reliabel

<0,40-0,20 Agak Reliabel

<0,20 Kurang Reliabel

Hasil reliabilitas instrumen angket minat belajar IPS siklus I dan siklus II ditunjukan pada tabel 3.6 berikut ini.

Tabel 3.6

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Angket Minat Belajar IPS Siklus 1 dan Siklus 2

Siklus Cronbach’s

Alpha

N of item Interpretasi

1 .916 20 Sangat Reliabel

2 .959 20 Sangat Reliabel

(10)

reliabel. Dengan demikian, instrumen instrumen angket minat belajar IPS dapat digunakan dalam penelitian.

3.6 Indikator Kinerja

Penelitian dikatakan berhasil, apabila kriteria minat belajar IPS dicapai oleh minimal 80% dari seluruh siswa kelas 4 SDN Sidorejo Lor 07 Kota Salatiga semester 2 tahun pelajaran 2014/2015 .

3.7 Teknik Analisis Data

Gambar

Gambar 3.1
Tabel 3.2 Rentang Indeks Validitas
Tabel 3.3 Distribusi Hasil Validitas Instrumen
Tabel 3.4 Distribusi Hasil Validitas Instrumen
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut dapat dilihat dari perasaan senang siswa (54%), Ketertarikan siswa (51%), Perhatian siswa (50%), Keterlibatan siswa (57%) dan dengan rendahnya

Keberhasilan “Peningkatan Minat dalam Pembelajaran Matematika” pada PTK ini ditentukan dari peningkatan sikap belajar yaitu perasaan senang,

Merujuk pada temuan penelitian diatas, guru hendaknya memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan prestasi belajar, yaitu minat belajar yang didukung perasaan senang,

yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga.. dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan

Data minat belajar siswa pada masing-masing indikator (perasaan senang, perhatian belajar, bahan pelajaran dan sikap guru yang menarik, serta manfaat dan fungsi

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan skripsi dengan judul “ Upaya Peningkatan Minat Belajar IPS

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusunan skripsi dengan judul ” Upaya Peningkatan Minat Belajar IPS Melalui

Oleh karena pada siklus III sudah sebanyak 88% siswa atau 22 siswa memiliki minat belajar IPS tinggi atau sangat tinggi dan rata-rata skor per aspek minat belajar IPS