• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3. Analisis penulis akan didasari oleh landasan teori yang terdapat dalam bab 2.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3. Analisis penulis akan didasari oleh landasan teori yang terdapat dalam bab 2."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Data

Dalam bab 3 ini, penulis akan menganalisis fungsi penggunaan bentuk ~te ita「~ていた」yang terdapat dalam novel Ren Ai Haku Sho Haru Monogatari「恋 愛白書春物語」karya Miyuki Kobayashi yang akan digunakan sebagai korpus data. Analisis penulis akan didasari oleh landasan teori yang terdapat dalam bab 2.

3.1 Analisis Fungsi Penggunaan 「 ~ て い た 」 yang Menunjukkan Satu Keyakinan atau Pikiran 「思考・信念」 di Masa Lampau.

Situasi (1) :

Kak Kaito mendadak datang dari Okinawa, untuk mengunjungi Kak Miho. Kak Kaito datang sebelum waktu yang telah dijanjikan (pada awal bulan April). Ketika Kak Kaito datang, Kaho yang merupakan adik dari Kak Miho, merasakan perasaan yang senang, terbukti melalui apa yang dipikirkan oleh Kaho yaitu Kak Kaito bagaikan sinar matahari di musim panas. Hanya sekedar bareng begini perasaanku (Kaho) menjadi cerah. Dan mereka pun mengobrol dan Kak Kaito lebih banyak menanyakan soal hunbungan Kaho dengan Tsubasa.

Percakapan (1) : 海人 : 「去年の夏休みの沖縄以来だなー」 果保 : 「うん」 海人 : 「なんか、ちょっと見ないうちに、女っぽくなったなー」 果保 : 「ほんと?」 海人 : 「うん、さては、彼氏と進展があったな」

(2)

果保 : 「え?」

海人 : 「果保には、オレが手取り足取り、いろいろ考えてやろう

と思ってたのに」

(Ren Ai Haku Sho Haru Monogatari, 2000:80)

Terjemahan (1) :

Kaito : “Waktu liburan musim panas tahun lalu ke Okinawa, ya?” Kaho : “Iya.”

Kaito : “Kamu kayaknya jadi feminim, deh.” Kaho : “Masa, sih?”

Kaito : “Bagaimana kabar si doi? Lancar-lancar saja?” Kaho : “Apa?”

Kaito : “Aku pengen ngajarin macam-macam pada Kaho.”

Analisis:

Untuk mempermudah analisis, penulis terlebih dahulu akan membuat kolom

perubahan kata kerja「思う」menjadi「~ていた」.

Tabel 3.1

Analisis bentuk 「~ていた」yang melekat pada kata kerja 「思う」

Kata kerja Perubahan ke bentuk 「~ていた」

思う 思っていた

Dari kalimat percakapan di atas, tersirat bahwa Kaito berpikir dan mengungkapkan perasaannya bahwa ia akan mengajarkan banyak hal kepada Kaho di masa lampau. Jadi, sebelum Kaito mengatakannya pada Kaho, sebelumnya ia telah berpikir untuk mengajarkannya pada Kaho, dan hal itu masih dipikirkannya sampai saat ini (saat ia berbicara dengan Kaho). Yang dimaksud Kaito adalah mengajarkan

(3)

banyak hal mengenai pacaran. Untuk hubungan Kaho dengan Tsubasa. Ungkapan pikirannya Kaito tertuang dengan penggunaan kata「思う」yang artinya ‘berpikir’, ‘kira’, atau ‘merasa’ yang kemudian diikuti oleh bentuk 「~ていた」, sehingga perubahannya menjadi「思っていた」. Bentuk 「~ていた」yang ada pada kata kerja 「思っていた」berfungsi untuk menunjukkan pikiran atau perasaan Kaito akan keinginannya untuk mengajarkan Kaho hal-hal mengenai pacaran.

Hal ini sesuai dengan teori Machida (1989:75) yang menyatakan bahwa 「~ていた」dalam hal ini menunjukkan keyakinan atau pikiran 「思考・信念」. Sedikit membahas tentang bentuk 「~た」, jika kata kerja 「思う」digabungkan dengan bentuk 「~た 」 , maka akan menjadi 「 思 っ た 」yang artinya sangat berbeda dengan 「思っていた」. Jika menggunakan 「思った」, maka artinya menjadi perubahan cara berpikir oleh penutur. Hal ini sesuai dengan pernyataan Machida (1989:75) bahwa penggunaan bentuk 「 ~ た 」 digunakan untuk menunjukkan perubahan cara berpikir pada penutur, mengenai satu kondisi.

3.2 Analisis Fungsi Penggunaan 「~ていた」yang Merupakan Kata Kerja Kontinuatif yang Menunjukkan Suatu Ketidakselesaian yang Situasi atau Kondisinya Sedang Berlangsung Tidak Diketahui Kapan Berakhirnya

Situasi (1) :

Ketika pukul dua pagi, Aku (Kaho) masih terjaga. Saat itu juga telepon berdering dan aku sudah berfirasat buruk, khawatir telepon tersebut dari mama dan

(4)

papa. Lalu Kaho terburu-buru keluar dari kamar dengan pakaian tidurnya untuk menjawab telepon itu dengan segera.

Kutipan (1) :

あたしは、パジャマのまま、廊下に出る。すると。真保ちゃんが、先 に電話に出たらしく。受話器を握りしめながら、呆然と突っ立ってい た。 (Ren Ai Haku Sho Haru Monogatari, 2000:62)

Terjemahan:

Aku keluar kamar dengan pakaian tidur. Ternyata Kak Maho sudah duluan menerima telepon. Sambil memegang gagang telepon, dia berdiri terpaku.

Analisis:

Supaya mempermudah dalam menganalisis, terlebih dahulu penulis akan memasukkan tabel yang berisi perubahan kata kerja kontinuatif 「 立 つ 」 digabungkan dengan bentuk「~ていた」.

Tabel 3.2

Analisis Bentuk 「~ていた」yang Melekat Pada Kata Kerja Kontinuatif

「立つ」

Kata kerja kontinuatif Perubahan ke bentuk 「~ていた」

(5)

Dari kutipan di atas dapat dilihat bahwa ketika Kaho terburu-buru keluar dari kamar untuk mengangkat telepon, tenyata Kak Maho sudah terlebih dahulu mengankat telepon kemudian dia berdiri terpaku. Dan setelah itu pun, Kak Maho masih terus berdiri terpaku. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja kontinuatif 「立つ」yang artinya ‘berdiri’ lalu diikuti dengan bentuk 「~ていた」, sehingga berubah menjadi 「立っていた」yang artinya ‘sedang berdiri’. Kata 「立 つ」itu sendiri termasuk dalam golongan kata kerja kontinuatif, yaitu yang menurut Kindaichi (1989:10) menunjukkan suatu perbuatan yang berlangsung secara berkelanjutan. Bentuk 「~ていた」yang terdapat dalam kata kerja kontinuatif 「立 つ」berfungsi untuk menunjukkan kegiatan berdiri yang merupakan kondisi yang tidak ada batasannya atau dalam bahasa Jepang disebut sebagai higenkaiteki (非限界 的) masih terus berlangsung. Hal ini berarti sesuai dengan landasan teori yang telah dibahas pada bab 2 yaitu teori menurut Machida (1989:75) bahwa kata kerja kontinuatif digunakan untuk menunjukkan ketidak selesaian yang bermakna, situasi dan kondisi yang sedang beralngsung tidak diketahui kapan berakhirnya.

Penggunaan bentuk 「 ~ た 」 juga dapat digunakan pada kata kerja

kontinuatif 「立つ」. Jika kata kerja 「立つ」diikuti dengan bentuk 「~た」 maka akan berubah menjadi 「立った」. Namun penggunaan bentuk 「~ていた」 di sini lebih tepat karena kegiatan berdiri yang dilakukan oleh Kak Maho, masih terus berlangsung dan tidak diketahui kapan akan berakhir. Sementara jika menggunakan betuk 「~た」menjadi 「立った」maka akan berubah makna, yaitu menunjukkan suatu perbuatan yang telah lampau dan selesai. Hal ini sesuai dengan teori Machida (1989:76) bahwa penggunaan bentuk 「~た」yang digunakan pada

(6)

kata kerja kontinuatif untuk menunjukkan suatu keselesaian yang bermakna, situasi atau kondisi yang sedang berlangsung telah selesai.

Situasi (2) :

Tsubasa menghampiri kekasihnya (Kaho). Saat itu, Kaho sedang bersama dengan dengan salah satu kakanya (Kak Mio) dan kekasihnya (Kak Kaito). Hubungannya dengan Kak Kaito pun sangat akrab, pada saat Tsubasa datang menghampiri Kaho, tepat pada saat itu, Kaho sedang memeluk Kak Kaito, karena ia merasa senang dengan candaan dan perlakuan Kak Kaito terhadap dirinya. Sebenarnya Kaho sedang bersedih dan karena syal yang dirajut untuk Tsubasa ada pada Sumire. Ketika Tsubasa menghampiri Kaho, Tsubasa bersikap dan mengatakan hal-hal di luar dugaan yang membuat Kaho merasakan kebahagiaan yang tiada tara.

Percakapan dan kutipan (2) :

果保 : 「翼くん。。。どうしたの?」 翼 : 「果保の電話のあと、気になって、夜、眠れなくて。それ で、仲直りしようと思って、朝イチで来てみたん だ。。。」 果保 : 「なのに。。。」 翼くんは、ぎゅっと手を握りしめて。 海人 : 「果保のほうこそ、なんにもわかってないよ!」 そう叫ぶと、あたしに背を向けた。そんなに思いきりよく、回れ右し なくったって!って、思うくらい、威勢よく。 海人 : 「ああ。ういういしい。ムキになっちゃって、可愛いね。 翼くん。」

(7)

海人さんが、余裕で笑う。あたし、立ちすくんで。ちいさくなってく、 翼くんの後ろ姿を見てた。

(Ren Ai Haku Sho Haru Monogatari, 2000:84)

Terjemahan:

Kaho : “Ada apa, Tsubasa?”

Tsubasa : “Setelah ngobrol di telepon, aku terus memikirkan kamu.

Aku gak bisa tidur semalaman. Aku mau mengajak baikan,

makanya pagi-pagi sekali datang ke sini.”

Kaho : “Jadi...”

Tsubasa memegang tanganku erat-erat.

Kaito : “Kamu sama sekali tidak mengerti Kaho.”

Tiba-tiba Tsubasa membelakangiku. Dia memunggungiku dan terus pergi. Kaito : “Kok jadi begitu, Tsubasa. Aneh, ya.” Kak Kaito tertawa. Aku berdiri tertegun, memandang sosok Tsubasa yang semakin jauh.

Analisis :

Untuk mempermudah analisis, penulis akan memasukkan kolom perubahan kata kerja kontinuatif「見る」menjadi bentuk「~ていた」

Tabel 3.3

Analisis Bentuk 「~ていた」yang Melekat Pada Kata Kerja Kontinuatif

「見る」

Kata kerja Perubahan ke bentuk 「~ていた」

(8)

Dari kutipan di atas, dapat dilihat bahwa ketika Tsubasa membelakangi Kaho, Kaho memandangi Tsubasa dari belakang. Dan setelah Tsubasa jalan terus ke depan sambil terus menjauh dari Kaho, Kaho pun terus-menerus memandangi Tsubasa. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja kontinuatif 「 見 る 」 yang artinya ‘melihat’, ‘memandang’, ‘menyaksikan’, atau ‘menonton’ yang kemudian diikuti oleh bentuk 「~ていた」, kemudian berubah menjadi 「見ていた」. Namun dalam kutipan di atas 「見ていた」ditulis dengan 「見てた」, yang mempunyai arti yang sama hanya saja dalam novel tertulis dengan bahasa percakapan sehari-hari, sehingga seperti disingkat. Kembali lagi pada pembahasan artinya, kalau 「見る」 artinya ‘melihat’, ‘memandang’, ‘menyaksikan’, atau ‘menonton’, maka ketika digabungkan dengan bentuk 「 ~ て い た 」 menjadi 「 見 て い た 」 maka menunjukkan suatu perbuatan yang berlangsung secara berkelanjutan (kontinuatif) sehingga artinya menjadi ‘sedang memandang’.

Seperti yang telah disebutkan pada bab sebelumnya, oleh Kindaichi (1989:10), 「見る」merupakan salah satu kata kerja yang berkelanjutan (kontinuatif) yang bermakna suatu perbuatan yang dilakukan secara berkelanjutan. Sedangkan bentuk gabungannya 「~ていた」untuk menunjukkan bahwa perbutaan yang dilakukan merupakan kondisi yang tidak ada limit. Hal ini juga sesuai dengan teori Machida (1989:75) yang mengungkapkan bahwa bentuk 「見ていた」menunjukkan ketidak selesaian yang bermakna, situasi atau kondisi yang sedang berlangsung dan tidak diketahui kapan berakhirnya. Dengan berlandaskan teori tersebut, penulis menganalisa bahwa ketika Tsubasa berbalik badan membelakangi Kaho, Kaho langsung memandangi Tsubasa dari belakang, dan setelah Tsubasa berjalan terus-menerus masih dalam keadaan membelakangi Kaho, Kaho masih terus-terus-menerus

(9)

memandangi Tsubasa. Jadi fungsi 「 ~ て い た 」 menunjukkan perbuatan memandang itu terjadi secara terus-menerus tanpa ada limit, maksudnya perbuatan itu tidak tahu kapan berakhirnya atau selesai.

Sedikit menyinggung bentuk 「~た」, jika digabungkan dengan kata kerja

「見る」maka akan menjadi 「見た」, maka menunjukkan suatu perbuatan yang telah selesai dilakukan (pada masa lampau). Maka dari itu, kata kerja yang digunakan adalah penggabungan dengan bentuk 「~ていた」, karena lebih sesuai dengan kalimatnya, sesuai juga denagn yang telah dianalisis oleh penulis. Bahwa 「見ていた」digunakan karena Kaho terus-menerus melihat Tsubasa sejak Tsubasa berbalik badan membelakanginya sampai Tsubasa terus berjalan menjauh, Kaho masih terus memandanginya dari belakang.

3.3 Analisis Fungsi Penggunaan 「~ていた」yang Merupakan Kata Kerja Sesaat yang Digunakan Untuk Menunjukkan Kejadian yang Terjadi Hanya Sesaat di Masa Lampau dan Hasilnya Masih Dapat Dilihat Sampai Sekarang

Situasi (1) :

Pagi-pagi, Kaho dan kakaknya (Miho) pergi membeli roti di toko roti Angel, karena perut mereka susah terlanjur lapar. Mereka menemani Kak Maho di rumah sakit, yang sakit adalah Pak Kirishima (kekasih Kak Maho). Karena semalaman di rumah sakit, pagi-paginya mereka bergegas ke toko roti karena lapar. Dengan

(10)

kantong berisi banyak roti, mereka bergegas pulang ke rumah. Setelah sampai di rumah, terlihat ada sepeda motor yang diparkir di pintu gerbang rumah mereka.

Kutipan (1) :

「エンゼル」で焼き立てのパンをたくさん買って、美保ちゃんとふ たりで、家の玄関まで来ると、門の前に、大きなバイクが止まってい た。(Ren Ai Haku Sho Haru Monogatari, 2000:73)

Terjemahan:

Dengan kantong kertas berisi banyak roti hangat, kami bergegas pulang. Ketika sampai di pintu gerbang rumah ada sebuah sepeda motor diparkir.

Analisis:

Untuk mempermudah analisis, penulis akan membuat kolom yang berisi perubahan kata kerja sesaat 「止まる」menjadi bentuk「~ていた」.

Tabel 3.4

Analisis penggunaan bentuk 「~ていた」yang Melekat Pada Kata Kerja Sesaat 「止まる」

Kata kerja sesaat Perubahan ke bentuk 「~ていた」

止まる 止まっていた

(11)

Dari kutipan di atas, dapat dilihat bahwa Kaho dan kakaknya (Miho, telah melihat sebuah sepeda motor yang diparkir di depan gerbang rumahnya. Dengan penggunaan kata kerja sesaat 「 止 ま る 」 yang artinya ‘berhenti’, ‘terhenti’, ‘bertengger’ atau ‘hinggap yang kemudian ditambah dengan bentuk 「~ていた」, sehingga berubah menjadi 「 止 ま っ て い た 」 ’dalam keadaan telah terparkir’. Dalam kutipan kalimat di atas kata kerja 「止まる」diartikan sebagai ‘parkir’, karena sebelum kata kerja 「止まっていた」, diikuti oleh kata バイク. Jdi artinya disesuaikan dengan kalimatnya yaitu ‘motor yang diparkir’.

Seperti yang telah tertulis pada bab 2, menurut Kindaichi (1989:11), kata kerja 「止まる」merupakan kata kerja sesaat yaitu kata kerja yang menunjukkan perbuatan yang terjadi dan selesai dalam sesaat. Dalam bahasa Jepang disebut sebagai Shunkan Doushi (瞬間動詞). Dan menurut Iori Isao, perubahan pada kata kerja sesaat menunjukkan perubahan pada kata kerja yang masih terlihat hasil dari perbuatan itu.

Jadi, jika kutipan kalimatnya dianalisis berdasarkan kedua teori di atas, menunjukkan bahwa kata kerja 「止まって いた」 menunjukkan bahwa sepeda motor tersebut dalam keadaan sedang terparkir. Namun, Kaho dan Kak Miho tidak melihat secara langsung prosesnya saat motor tersebut sedang diparkir. Jadi mereka tidak melihat proses pemarkirannya , tapi hanya melihat hasil perbuatan bahwa motor tersebut sudah dalam keadaan diparkir, sebelum mereka pulang dan melihat motor yang diparkir di depan gerbang rumah mereka itu.

Membahas sedikit mengenai bentuk「~た」, jika kata kerja 「止まる」

(12)

artinya motornya dudah diparkir. Namun perbedaannya dengan bentuk 「~てい た」yang ditambah 「止まる」menjadi 「止まっていた」adalah kalau pemakaian 「止まった」, akan menunjukkan kerancuan karena tidak jelas apakah Kaho dan Kak Miho mengalami sendiri proses kejadian saat motor sedang diparkir sampai selesai diparkir. Sedangkan kalau bentuk 「止まっていた」, sudah jelas bahwa Kaho dan Kak Miho tidak melihat proses kejadiannya tapi hanya melihat hasilnya bahwa motor sudah dalam keadaan diparkir.

Referensi

Dokumen terkait

menunjukkan bahwa agresi pada anak dapat terbentuk karena setiap hari anak sering melihat dan menyaksikan kekerasan dalam rumah tangga baik secara langsung atau

Peraturan Menteri Agama Nomor 68 Tahun 2015 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Rektor dan Ketua pada Perguruan Tinggi Keagamaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah (Berita

c) Unsur ketiga, dengan adanya persesuaian yang demikian itu menandakan (menjadi suatu tanda) atau menunjukkan adanya 2 (dua) hal in casu kejadian, ialah:

Dengan melihat nilai probabilitas Jarque-Bera sebesar 0,048174 yang lebih rendah dari tingkat signifikasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 5% atau 0,05, maka dapat

pemasran, untuk mencapai sasaran pasar yang dituju sekaligus mencapai tujuan dan sasaran perusahaan, keempat unsur atau variabel strategi bauran pemasaran

Modul IV ini adalah modul yang akan memberikan gambaran umum tentang kristalografi, pengetahuan tentang kristalografi sangat penting utnuk membantu mahasiswa dalam memahami dan

Pada tahun 2010 penggunaan lahan domestik dalam sistem DAS Duriangkang diprediksi akan meningkat menjadi 1656,09 ha dan beban pencemar yang dihasilkan diprediksi sebesar 2804,45

12.Setelah melakukan percobaan tentang cahaya, peserta didik mampu membuat laporan hasil percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya dan keterkaitannya dengan