ANALISIS DAN PERANCANGAN
E-LEARNING PADA SMA KANAAN
JAKARTA
Septianita Tanaka, Engkos Achmad Kuncoro, Agus Putranto
Jurusan Sistem Informasi dan Manajemen, Program Ganda, Binus University Jln K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480
Email : [email protected]
ABSTRACT
At this time the development of information technology is growing very rapidly. Information technology began increasingly to fill all aspects of human activities in everyday, including education. Kanaan Senior High School is one of the national school in central Jakarta which purposed to produce students who qualified and best in its field. But there are some problems appear in the learning process, therefore it needs an e-learning system which can be used to support learning process. In this thesis will be analyze and design the e-learning applications in Kanaan Senior High School, which is for students and teachers. To analyze the system running will be used the five forces Porter analysis, strategy analysis, and gap analysis, while its design will use a method of Object Oriented Analysis and Design with the Unified Process. With this e-learning system is expected to support the learning process there, which can lead to quality learning.
Keywords: E-Learning, gap analysis, OOAD with Unified Process
ABSTRAK
Pada saat ini perkembangan teknologi informasi sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Teknologi informasi pun mulai semakin mengisi segala aspek kegiatan manusia sehari-hari termasuk pada bidang pendidikan. SMA Kanaan Jakarta merupakan salah satu sekolah swasta nasional di Jakarta Pusat yang bertujuan untuk menghasilkan siswa-siswi yang berkualitas dan terbaik di bidangnya. Namun ada beberapa kendala muncul pada proses pembelajaran, oleh karena itu diperlukan sebuah sistem e-learning yang dapat digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar yang berlangsung. Pada penulisan skripsi kali ini akan dilakukan analisa dan perancangan aplikasi e-learning pada SMA Kanaan Jakarta, yang diperuntukkan bagi para siswa dan guru. Untuk menganalisa sistem yang berjalan akan digunakan analisis 5 kekuatan Porter, analisis strategi, dan gap analysis, sedangkan untuk perancangannya akan menggunakan metode Object Oriented Analysis and Design with Unified Process. Dengan adanya e-learning pada sekolah ini diharapkan dapat mendukung proses belajar yang ada, sehingga dapat menghasilkan proses belajar yang berkualitas.
PENDAHULUAN
Pada saat ini perkembangan teknologi informasi sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Teknologi informasi pun mulai semakin mengisi segala aspek kegiatan manusia sehari-hari, contohnya saja dalam aktivitas bisnis dan pekerjaan, teknologi informasi digunakan sebagai pendukung jalannya proses bisnis agar perusahaan dapat tetap berkompetitif dengan para pesaingnya. Namun tidak hanya itu, setelah kemunculan intermet menambah daftar panjang peranan teknologi informasi di kehidupan manusia. Dimana menurut Laudon dan Laudon (2010, p51) internet adalah suatu jaringan global yang menggunakan standar umum untuk menghubungkan jutaan jaringan yang berbeda.
Perkembangan informasi melalui internet juga didukung dengan adanya peningkatan pengguna yang mengakses internet. Dimana menurut data statistik APJII tahun 2007 menunjukkan bahwa pada tahun 2007 jumlah pemakai internet naik menjadi 25.000.000 dari tahun sebelumnya yaitu 20.000.000, dan jumlah pelanggan internet naik dari 1.700.000 menjadi 2.000.000 pada tahun 2007. Internet sendiri memungkinkan untuk memperkecil keterbatasan (jarak, ruang dan waktu) dalam penyampaian informasi di seluruh dunia.
Keterbatasan tersebut dirasakan berdampak sangat besar bagi jalannya proses bisnis, terutama di Jakarta ini yang tingkat pertumbuhan kendaraan bermotor yang semakin tinggi dari tahun ke tahun. Menurut data Badan Pusat Statistik Indonesia tahun 2009 jumlah pertumbuhan kendaraan bermotor di Indonesia adalah 70.714.569 yang naik dari tahun sebelumnya yaitu 65.273.451, jumlah ini termasuk mobil pribadi, bis, truk dan kendaraan bermotor. Dengan jumlah pertumbuhan kendaraan bermotor yang begitu pesat ini kerap menimbulkan kemacetan yang sangat luar biasa, bahkan banyak para ahli memperkirakan pada tahun 2014 akan terjadi kemacetan total di Jakarta. Kemacetan tersebut disinyalir dapat mengakibatkan melebarnya perbedaan jarak untuk dapat mendistribusikan informasi secara langsung melalui metode tatap muka.
Diluar dari tingkat kemacetan Indonesia, perkembangan pemanfaatan internet tidak hanya pada bidang bisnis saja yang memerlukan teknologi tersebut, dalam bidang pendidikan pun mulai dimanfaatkan teknologi informasi berbasis internet yaitu learning. Menurut Rosenberg (2006,p3),
e-learning adalah penggunaan teknologi komputer (computer atau electronic device lainnya) untuk
mendukung proses pembelajaran. E-learning memungkinkan para siswa dan siswi untuk dapat memanfaatkan waktunya dengan baik untuk memperdalam ilmu pengetahuan, yang tidak hanya terjadi di sekolah saja. Melalui e-learning diharapkan segala keterbatasan yang menghambat perluasan pengetahuan dapat diminimalisasikan sehingga pengetahuan yang didapat lebih luas bahkan tidak terbatas.
Ruang lingkup penulisan skripsi ini adalah :
1. Penelitian ini dilakukan di SMA Kanaan Jakarta
2. Perancangan e-learning ini difokuskan untuk pembuatan Learning Management System yang diperuntukkan bagi para siswa dan guru.
3. E-learning ini hanya pada tahap analisis dan perencanaan saja, tidak termasuk tahap
implementasi dan evaluasi.
4. Perancangan e-learning ini tidak termasuk sistem keuangan, sistem keamanan dan sistem pendaftaran online.
Tujuan dari penulisan skipsi ini, antara lain :
1. Menganalisa proses pembelajaran yang diterapkan oleh SMA Kanaan Jakarta dan mengidentifikasikan permaslahan dari hasil analisis tersebut.
2. Merancang aplikasi e-learning yang tepat dan sesuai bagi SMA Kanaan Jakarta untuk menunjang proses pembelajaran yang ada.
Manfaat dari penulisan skripsi ini adalah :
1. Memperkenalkan aplikasi e-learning untuk membantu proses belajar mengajar yang masih konvensional .
2. Memberikan wadah tempat bertemunya guru dan murid di luar sekolah.
3. Memberikan keunggulan kompetitif bagi SMA Kanaan Jakarta dalam proses belajar mengajar, dibanding SMA lain yang belum memiliki e-learning.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini, antara lain :
2. Metode Analisis
a Analisis 5 kekuatan Porter
b Analisis Strategis, dengan tahapan : i. Tahap Input
Matriks Evaluasi Faktor Internal / IFE
Matriks Evaluasi Faktor Eksternal / EFE ii.Tahap Pencocokan
Matriks SWOT
Matriks Internal Eksternal iii. Tahap Keputusan
Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM)
3. Gap Analysis
3. Metode Perancangan
Metode perancangan yang akan digunakan adalah metode OOAD
HASIL DAN BAHASAN
1. AnalisisAnalisa 5 kekuatan Porter
Menurut Pearce dan Robinson (2004, p 110) intisari formulasi strategi adalah menanggulangi persaingan, tetapi sering sekali kita memandang persaingan terlalu sempit dan terlalu pesimistik. Persaingan tidak hanya terjadi di antara sesama peserta persaingan tetapi berakar pada situasi ekonomi yang mendasarinnya, dan kekuatan persaingan yang ada tidak hanya berupa peserta persaingan atau perusahaan yang sudah ada dalam industri tersebut. Pelanggan (pembeli), pemasok, calon pendatang baru, dan produk substitusi (pengganti) semua merupakan “peserta persaingan”, yang dapat penting atau aktif bergantung pada industrinya. Berikut ini adalah gambaran kekuatan Porter SMA Kanaan :
Gambar 1. Gambaran 5 Kekuatan Porter SMA Kanaan Jakarta Analisis Strategis :
i. Tahap Input
Matriks Evaluasi Faktor Internal / IFE
Menurut David (2009, p229), Matrik Evaluasi Faktor Internal adalah sebuah alat yang merumuskan strategi dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam area-area fungsional bisnis, dan juga menjadi landasan untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi hubungan diantara area tersebut. Berikut ini adalah matriks IFE dari SMA Kanaan Jakarta :
Ancaman Produk Pengganti 1. Homeschooling
2. SMK
3. Kursus Keterampilan 4. Kebijakan Paket C dari
pemerintah Nilai Negatif (-) : Kuat
Kekuatan Daya
Tawar-Menawar Pemasok 1. Penerbit Buku Cetak
Pelajaran
2. Tenaga Pengajar dan Karyawan
3. Pemasok meja, kursi, kertas, alat tulis, komputer,dan sebagainya
Nilai Positif (+) : Lemah
Persaingan antara Industri Sejenis
1. SMAK 3 Penabur
2. SMA Ghandi
3. SMA Jubille 4. SMA Negeri 2 Nilai Persaingan : Sedang
Kekuatan Daya Tawar-Menawar Konsumen 1. Siswa SMP lulusan
SMP Kanaan 2. Siswa SMP sekolah
lain
3. Siswa SMA pindahan sekolah lain
Nilai Negatif (-) : Kuat Ancaman Pendatang Baru
1. SMA Santo Bellarminus Nilai (+) : Lemah
Tabel 1. Matriks IFE
No Faktor Internal Bobot Peringkat Skor
Strengths
1 Sekolah Kanaan berada di bawah bendera Kristen, dimana akan menjamin para siswa-siswinya untuk memiliki budi pekerti dan tingkah laku yang baik.
0,092 3 0,276
2 Mendapat piagam penghargaan dari Universitas IBII dan Bunda Mulia pada tahun 2008 untuk predikat lulusan terbaik (summa cum laude).
0,16 4 0,64
3 Memiliki tingkat kedisiplinan guru dan karyawan yang tinggi dalam keterlambatan dan kehadiran, dengan tingkat presentasi kehadiran selalu diatas 96%.
0,183 4 0,732
4 Fasilitas sekolah yang memadai, dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan sekolah yang lengkap.
0,176 4 0,704
5 Menganut slogan Where every student counts, dimana sekolah tidak memandang SARA dan ekonomi para siswa-siswi di sekolah.
0,063 3 0,189
Weakness
1 Tingkat jumlah siswa baru di sekolah ini menurun. 0,079 1 0,079
2 Tingkat kelulusan siswa-siswa di sekolah ini tidak 100%. 0,079 1 0,079 3 Bangunan fisik sekolah yang sudah tua dan kurang
terawat, membuat pemandangan sekolah kurang bagus.
0,047 2 0,094
4 Lokasi yang kurang strategis karena sekolah ini tidak terletak di jalur jalan utama
0,08 2 0,16
5 Penggunaan website sekolah tidak dimanfaatkan dengan baik
0,041 2 0,082
Total 1 3,035
Matriks Evaluasi Faktor Eksternal / EFE
Menurut David (2009, p158), Matrik Evaluasi Faktor Eksternal memungkinkan para penyusun strategi untuk meringkas dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografis, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi, dan kompetitif. Berikut ini adalah matriks EFE dari SMA Kanaan Jakarta :
Tabel 2. Matriks EFE
No Faktor Eksternal Bobot Peringkat Skor
Opportunity
1 Loyalitas konsumen yang tinggi 0,12 4 0,48
2 Sekolah pesaing memiliki harga biaya sekolah yang sangat tinggi
0,042
3 0,126
3 Keputusan pemerintah akan program wajib belajar 12 tahun
0,108
2 0,216
4 Adanya perencanaan proyek pembangunan pemukiman yaitu Bandar Kemayoraan di lingkungan sekitar sekolah
0,233
3 0,699
5 Meningkatnya perkembangan teknologi informasi yang dapat mendukung kegiatan pembelajaran.
0,201
2 0,402
Threads
1 Banyaknya sekolah pesaing di kawasan sekitar sekolah 0,044 1 0,044
2 Adanya kebijakan pemerintah tentang jalur khusus paket C
0,067
3 Adanya tren berbahasa Inggris membuat kalangan orang tua memilih menyekolahkan anak di sekolah Internasional
0,031
1 0,031
4 Adanya prioritas dukungan pemerintah ke sekolah negeri 0,12 2 0,24
5 Adanya kenaikan pada indeks inflasi 0,064 1 0,064
Total 1 2,436
ii. Tahap Pencocokan
Matriks SWOT
Menurut David (2009, p327), SWOT (Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats) adalah sebuah alat pencocokan yang penting yang membantu para manajer mengembangkan empat jenis strategi: Strategi SO (kekuatan-peluang), Strategi WO (kelemahan-peluang), Strategi ST (kekuatan-ancaman), Strategi WT (kelemahan-ancaman). Berikut ini adalah matriks SWOT dari SMA Kanaan Jakarta :
Strengths
1.Sekolah Kanaan berada di bawah bendera Kristen, dimana akan menjamin para siswa-siswinya untuk memiliki budi pekerti dan tingkah laku yang baik.
2.Mendapat piagam penghargaan dari Universitas IBII dan Bunda Mulia pada tahun 2008 untuk predikat lulusan terbaik (summa cum laude). 3.Memiliki tingkat kedisiplinan guru dan
karyawan yang tinggi dalam keterlambatan dan kehadiran, dengan tingkat presentasi kehadiran selalu diatas 96%.
4.Fasilitas sekolah yang memadai, dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan sekolah yang lengkap. 5.Menganut slogan Where every student
counts, dimana sekolah tidak
memandang SARA dan ekonomi para siswa-siswi di sekolah.
Weakness
1. Tingkat jumlah siswa baru di sekolah ini menurun.
2. Tingkat kelulusan siswa-siswa di sekolah ini tidak 100%. 3. Bangunan fisik sekolah yang
sudah tua dan kurang terawat, membuat pemandangan sekolah kurang bagus.
4. Lokasi yang kurang strategis karena sekolah ini tidak terletak di jalur jalan utama
5. Penggunaan website sekolah tidak dimanfaatkan dengan baik
Opportunity
1. Loyalitas konsumen yang tinggi 2. Sekolah pesaing memiliki harga
biaya sekolah yang sangat tinggi 3. Keputusan pemerintah akan program
wajib belajar 12 tahun
4. Adanya perencanaan proyek pembangunan pemukiman yaitu Bandar Kemayoraan di lingkungan sekitar sekolah
5. Meningkatnya perkembangan teknologi informasi yang dapat mendukung kegiatan pembelajaran.
SO Strategies
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas proses belajar mengajar dengan
memanfaatkan kemajuan
teknologi.(pengembangan produk) (S3, S4, O2, O5)
2. Menerapkan srategi cost leadership (penetrasi pasar) (S4, S5, O1, O2, O3, O4)
WO Strategies
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas proses belajar mengajar dengan memanfaatkan
kemajuan teknologi
(pengembangan produk) (O5, W1, W2, W5)
2. Memanfaatkan website sekolah sebagai media promosi (penetrasi pasar) (O1, O3, O4, O5, W1, W4, W5)
Threats
1. Banyaknya sekolah pesaing di kawasan sekitar sekolah
2. Adanya kebijakan pemerintah tentang jalur khusus paket C 3. Adanya tren berbahasa Inggris
membuat kalangan orang tua memilih menyekolahkan anak di sekolah Internasional
4. Adanya prioritas dukungan pemerintah ke sekolah negeri 5. Adanya kenaikan pada indeks inflasi
ST Strategies
1.Mengadakan kerjasama dengan universitas-universitas untuk memberikan beasiswa kuliah kepada siswa-siswi berprestasi. (integrasi horizontal)( S2, T1, T2, T5)
2.Mengadakan kerjasama dengan pemerintah untuk memberikan beasiswa sekolah kepada siswa-siswi berprestasi (integrasi horisontal) (S1, S2, S3, S5, T1, T4, T5)
WT Strategies
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas proses belajar mengajar dengan memanfaatkan
kemajuan teknologi.
(pengembangan produk) ( W1, W2, W5, T1, T3)
2. Merenovasi bangunan sekolah (pengembangan produk) ( W1, W3, W4, T1)
Matriks Internal Eksternal
Menurut David (2009, p345) Matriks Internal Eksternal (IE) didasarkan pada dua dimensi kunci : skor bobot IFE total pada sumbu x dan skor bobot EFE total pada sumbu y. Dan dari hasil perhitungan matriks IFE dan EFE sebelumnya yaitu dengan diperoleh hasil total IFE : 3,035 dan hasil total EFE yaitu 2,436 maka dapat diperoleh hasil matriks IE SMA Kanaan, yaitu :
I II III
IV V VI
VII VIII IX
Gambar 3. Matriks IE SMA Kanaan Jakarta
Menurut matriks IFE dan diatas, dapat diperoleh bahwa posisi SMA Kanaan berada di kuadaran IV (empat) yaitu pada posisi tumbuh dan membangun yang berarti strategi alternatif yang bisa dipilih adalah : integrasi ke depan, belakang, pengembangan pasar, penetrasi pasar dan pengembangan produk.
iii. Tahap Keputusan
Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (QSPM)
Menurut David (2006,p.350), pada tahap ini hanya ada satu teknik yang digunakan, yaitu Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif ( Quantitative Strategic Planning Matrix – QSPM ). QSPM menggunakan input dari analisis tahap input dan hasil pencocokan pada tahap pencocokan untuk menentukan alternatif strategi secara objektif. Dan berikut ini adalah matriks QSPM dari SMA Kanaan Jakarta :
Pengembangan
Produk (e-learning)
Penetrasi Pasar (e-marketing)
NO Faktor Bobot AS TAS AS TAS
Strength
1 Sekolah Kanaan berada di bawah bendera Kristen, dimana akan menjamin para siswa-siswinya untuk memiliki budi pekerti dan tingkah laku yang baik.
0,092 - - - -
2 Mendapat piagam penghargaan dari Universitas IBII dan Bunda Mulia pada tahun 2008 untuk predikat lulusan terbaik (summa cum laude).
0,16 2 0,32 3 0,48
3 Memiliki tingkat kedisiplinan guru dan karyawan yang tinggi dalam keterlambatan dan kehadiran, dengan tingkat presentasi kehadiran selalu diatas 96%.
0,183 4 0,732 2 0,366
4 Fasilitas sekolah yang memadai, dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan sekolah yang lengkap.
0,176 4 0,704 2 0,352
5 Menganut slogan Where every student counts, dimana sekolah tidak memandang SARA dan ekonomi para siswa-siswi di sekolah.
0,063 - - - - SKOR BOBOT EFE 4,00 3,00 2,00 1,00 3,00 2,00 1,00
Weakness
1 Tingkat jumlah siswa baru di sekolah ini menurun. 0,079 1 0,079 2 0,158
2 Tingkat kelulusan siswa-siswa di sekolah ini tidak 100%.
0,079 1 0,079 1 0,079
3 Bangunan fisik sekolah yang sudah tua dan kurang terawat, membuat pemandangan sekolah kurang bagus.
0,047 2 0,094 1 0,047
4 Lokasi yang kurang strategis karena sekolah ini tidak terletak di jalur jalan utama
0,08 2 0,16 1 0,08
5 Penggunaan website sekolah tidak dimanfaatkan dengan baik
0,041 1 0,041 1 0,041
Opportunity
1 Loyalitas konsumen yang tinggi 0,12 - - - -
2 Sekolah pesaing memiliki harga biaya sekolah yang sangat tinggi
0,042 - - - -
3 Keputusan pemerintah akan program wajib belajar 12 tahun
0,108 1 0,108 1 0,108
4 Adanya perencanaan proyek pembangunan
pemukiman yaitu Bandar Kemayoraan di lingkungan sekitar sekolah
0,233 - - - -
5 Meningkatnya perkembangan teknologi informasi yang dapat mendukung kegiatan pembelajaran.
0,201 1 0,201 1 0,201
Threads
1 Banyaknya sekolah pesaing di kawasan sekitar sekolah
0,044 2 0,088 4 0,176
2 Adanya kebijakan pemerintah tentang jalur khusus paket C
0,067 - - - -
3 Adanya tren berbahasa Inggris membuat kalangan orang tua memilih menyekolahkan anak di sekolah Internasional
0,031 3 0,093 4 0,124
4 Adanya prioritas dukungan pemerintah ke sekolah negeri
0,12 3 0,36 4 0,48
5 Adanya kenaikan pada indeks inflasi 0,064 4 0,256 3 0,192
TOTAL 3,315 2,884
Gambar 4. Matriks QSPM SMA Kanaan Jakarta
Menurut hasil mariks QSPM di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pada SMA Kanaan Jakarta sebaiknya memilih strategi pengembangan produk yaitu meningkatkan kualitas dan kuantitas proses belajar mengajar dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dengan menggunakan e-learning, dikarenakan pada strategi alternatif ini diperoleh total nilai yang lebih besar.
Analisa Kebutuhan Pelatihan dengan Gap Analysis
Menurut Effendi dan Zhuang (2005, p49), langkah-langkah yang diambil dalam menganalisa kebutuhan pelatihan adalah :
1) Menentukan kinerja yang diinginkan
2) Menentukan kinerja yang sebenarnya dan melihat perbedaan (Gap Analysis) 3) Mencari penyebab perbedaan
4) Pemecahan masalah non-pelatihan 5) Pemecahan masalah pelatihan
Berikut ini hasil gap analysis dari SMA Kanaan Jakarta :
Gambar 5. Analisa Kebutuhan Pelatihan dengan Gap Analysis pada SMA Kanaan Jakarta
2. Perancangan
Tampilan Login
Kinerja yang ingin dicapai a. Meningkatkan tingkat kesadaran
siswa-siswi dalam membaca buku pelajaran sekolah, dan mau untuk mempelajari kembali apa yang sudah diajarkan di sekolah.
b. Tingkat kelulusan siswa-siswi yang mengikuti Ujian Nasional 100%. c. Jumlah siswa baru setiap tahunnya
meningkat
Visi dan Misi Sekolah
a. Menyelenggarakan pendidikan berkualitas yang berlandaskan nilai-nilai Kristiani
b. Menjadi sekolah Kristen terkemuka yang mengembangkan potensi siswa secara optimal, berbudi pekerti luhur dan mampu berperan dalam masyarakat global
Perbedaan
Penyebab perbedaan a.Teknik pembelajaran di kelas yang
itu-itu saja membuat siswa-siswi merasa jenuh untuk belajar.
b.Waktu yang terbatas ditambah adanya libur-libur sekolah pada saat musim Ujian Nasional, menyebabkan materi pelajaran tidak dapat terserap dengan baik.
c.Para siswa dan siswi hanya dapat bertatap muka dengan guru pada jam pelajaran sekolah saja.
Kinerja yang sebenarnya a. Tingkat kesadaran siswa dan siswi
dalam membaca buku pelajaran sekolah, dan mau untuk mempelajari kembali apa yang sudah diajarkan masih rendah.
b. Tingkat kelulusan siswa-siswi yang mengikuti Ujian Nasional tidak 100%.
c. Jumlah siswa baru setiap tahunnya menurun
Tampilan Home Member Siswa
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis dan perancangan e-learning pada SMA Kanaan Jakarta yang telah dilakukan, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut:
1. Dari hasil menganalisis 5 kekuatan Porter dapat diketahui bahwa industri pendidikan yang sedang dijalani saat ini berada pada posisi menengah. Dimana terdapat 2 faktor yang bernilai positif yaitu pada faktor daya tawar menawar pemasok dan ancaman pendatang baru, dan 2 faktor bernilai negatif yaitu pada faktor daya tawar menawar konsumen dan ancaman produk pengganti.
2. Dari hasil analisis strategis didapatkan bahwa strategi alternatif yang diputuskan adalah strategi pengembangan produk, yaitu dengan mengembangkan metode pembelajaran secara online antara guru dan siswa melalui media e-learning.
3. Dari hasil wawacara dan kuisioner didapatkan bahwa tingkat kepemilikan komputer yang cukup tinggi, yaitu 68% pada siswa dan 90% pada guru. Selain itu, tingkat keseringan penggunaan
internet yang termasuk kategori sering juga cukup tinggi yaitu sebesar 80% pada siswa dan 83%
pada guru. Dimana hal ini dapat memungkinkan untuk memanfaatkan penggunaan teknologi tersebut dalam menunjang proses belajar mengajar di sekolah.
4. Dari hasil gap analysis maka dapat disimpulkan bahwa terdapat gap (perbedaan) antara kinerja yang diharapkan dan kinerja yang sebenarnya. Dimana tingkat kelulusan sekolah yang masih tidak 100% dan jumlah siswa-siswi baru di sekolah yang terus menurun.
5. Rancangan e-learning pada SMA Kanaan dapat memenuhi pemecahan masalah pada SMA Kanaan Jakarta, yaitu :
a. Variasi metode pembelajaran dengan menggunakan materi pembelajaran yang lebih menarik agar para siswa idak merasa jenuh dalam mengikuti pembelajaran, yaitu berupa animasi atau video pada menu topik pelajaran, assignment dan additional material di rancangan fitur e-learning.
b. Keterbatasan waktu pembelajaran diatasi dengan menyediakan waktu belajar tambahan di luar jam sekolah yang menyajikan tentang materi pembelajaran, soal latihan dan media diskusi antara guru dan murid yaitu forum diskusi di rancangan fitur e-learning.
6. Untuk kepentingan monitoring penggunaan e-learning, ditambahkan fitur jumlah posting, yang berisi tentang total posting member di forum diskusi. Hal ini ditujukan untuk mengetahui tingkat keakifan member dalam mengakses e-learning.
Saran yang diusulkan untuk mendukung pengembangan e-learning pada SMA Kanaan Jakarta, antara lain:
1. Melakukan implementasi e-learning yang telah dirancang untuk mendukung kegiatan belajar mengajar sekolah, dan melakukan evaluasi untuk dijadikan sebagai bahan penilaian untuk pengembangan e-learning selanjutnya.
2. Dalam melakukan pengimplimentasi e-learning¸dibutuhkan komitmen dan kerjasama antara seluruh anggota sekolah.
3. Sekolah memberikan tambahan honor bagi :
a. Guru yang sudah mem-posting lebih dari 20 kali posting dalam 1 periode semester,
b. Guru yang dapat mengkoreksi assignment siswa dan memberikan penilaian selama 2 hari setelah batas deadline assignment yang telah ditentukan sebelumnya.
4. Menambah divisi IT dalam perusahaan yang terdiri dari admin, untuk mengelola dan mempertanggungjawabkan website.
5. Melakukan maintenance dan update pada website secara berkala.
6. Perancangan e-learning ini tidak mencakup sistem keuangan, sistem keamanan dan masalah jaringan, diharapkan dapat diatasi oleh sekolah dengan mengembangkan website lebih lanjut.
REFERENSI
David, Fred R.(2009).Manajemen Strategis : Konsep, Edisi kedua belas, Salemba Empat, Jakarta. Effendi, Empy dan Zhuang, Hartono. (2005). E-learning konsep dan aplikasi. Andi, Yogyakarta. J. W. Satzinger, R. B. Jackson, and S. D. Burd, System Analysis and Design in a changing world, 3rd ed.
Laudon, Kenneth C., Laudon, Jane P. (2010). Management Information Systems (11th edition). Pearson
Prentice Hall., New Jersey.
Pearce, John A. , Robinson, Jr , Richard B. (2004). Manajemen Strategik,Formulasi, Implementasi dan Pengendalian. (Jilid 1). Diterjemahkan oleh Ir.Agus Maulana MSM. Binarupa Aksara., Jakarta Rosenberg, Marc. J. (2006). Beyond E-learning - Approaches and Technologies to Enchance
Organizational Knowledge, Learning, and Performance. Pteiffer, Amerika.
Anonim.Statistik APJII.
http://www.apjii.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=59&Itemid=53. Tanggal akses: 31 Januari 2012. APJII.
Anonim.Badan Pusat Statistik.
http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=17¬ab=12. Tanggal akses: 31 Januari 2012. APJII.
RIWAYAT PENULIS
Septianita Tanaka lahir di kota Serang pada 27 September 1988. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dengan jurusan Sistem Informasi dan Manajemen (Program Ganda) pada 2012. Sekarang ini alat tempat tinggal penulis berada di Ruko Union Jl. M. H. Thamrin Blok C/20, Lippo Cikarang 17550. Untuk contact numbernya sendiri dapat melalui line telepon di 08176041419 atau ke email [email protected] .