• Tidak ada hasil yang ditemukan

SASARAN MUTU. 1. Menerapkan sistem penjaminan mutu berkelanjutan dalam rangka tercapainya penyelenggaraan proses pendidikan yang tertib dan akuntabel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SASARAN MUTU. 1. Menerapkan sistem penjaminan mutu berkelanjutan dalam rangka tercapainya penyelenggaraan proses pendidikan yang tertib dan akuntabel"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa ijin Pengendali Dokumen/ Wakil Manajemen Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor 1

Lampiran 7

SASARAN MUTU

1. Menerapkan sistem penjaminan mutu berkelanjutan dalam rangka tercapainya penyelenggaraan proses pendidikan

yang tertib dan akuntabel

NO SASARAN MUTU PERIODE

PENGUKURAN UKURAN KEBERHASILAN

PROGRAM MENCAPAI SASARAN MUTU PENANGGUNG JAWAB MONITORING 1. Meningkatnya kualitas

input Mahasiswa Setiap 1 tahun periode akademik

Jumlah pelamar program sarjana per orang per mahasiswa yang di terima (1:13) 1. Promosi FKH ke sekolah-sekolah 2. Updating informasi di web institusi Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan Blm tercapai (1:9.2) 2. Meningkatnya kualitas

lulusan IPB Setiap 1 tahun periode akademik

1. Persentase jumlah lulusan yang lulus tepat waktu (80)

2. Persentase masa

tunggu kerja lulusan ≤ 3 bulan (70)

1. Identifikasi mahasiswa bermasalah

2. Menetapkan jumlah bimbingan Tugas akhir per dosen

3. Mengadakan job fair untuk lulusan

4. Mengembangkan jejaring fakultas untuk memudahkan lulusan mendapatkan pekerjaan Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan Blm tercapai (63.74) Tercapai (77.42)

(2)

Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa ijin Pengendali Dokumen/ Wakil Manajemen Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor 2

3. Mantapnya kurikulum berbasis kompetensi : Ketercapaian Learning Outcome yang setara dengan ukuran

leveling dalam KKNI S1

Setiap 1 tahun periode akademik 1. Persentase lulusan program sarjana dengan IPK > 3.00 (50%) 1. Transparansi penilaian (pengumuman hasil ujian) 2. Melibatkan mahasiswa untuk penulisan tugas akhir dalam penelitian dosen yang didanai

Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan Dan Komdik S1 Tercapai 531/796x100%= 66.88% 4. Ketercapaian Learning Outcome yang setara dengan ukuran

leveling dalam KKNI Profesi Setiap 1 tahun periode akademik 1. Persentase lulusan program profesi dengan IPK >3,5 (50%) 2. Memastikan isi kurikulum

sesuai dengan (LO) Learning Outcome

1. Standar penilaian program PPDH 2. Identifikasi jika ada

perubahan kurikulum 3. Monitoring Kegiatan Program PPDH Komdik PPDH Tercapai 100 %

Terjadi

perubahan

sistem

pelaksanaan

PPDH dari

gelombang

ke semester

5. Keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan kepemimpinan dan kewirausahaan Setiap 1 tahun periode akademik Persentase jumlah

mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan

kepemimpinan dan kewirausahaan (20%)

Sosialisasi dan pelaksanaan program kepemimpinan dan manajerial kepada mahasiswa Komisi Kemahasiswaan dan Disiplin 18 Kegiatan Cek simaker

(3)

Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa ijin Pengendali Dokumen/ Wakil Manajemen Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor 3

6. Tersedianya bahan ajar (perkuliahan dan praktikum) sesuai dengan kurikulum yang berjalan Setiap 1 tahun periode akademik Memastikan keterkinian bahan ajar 100% sesuai dengan tujuan

pembelajaran (LO)

Evaluasi Bahan Ajar sesuai dengan LO (Learning Outcome)

Kepala Divisi Tercapai (100)

7. Meningkatkan peran dan citra institusi

Setiap 1 tahun periode akademik

1. Jumlah mobilitas outbond dosen IPB ke luar negeri (orang kali = 59)

2. Jumlah inbound dosen (120)

3. Persentase dosen yang aktif dalam organisasi profesi sekurang-kurangnya 2 aktifitas per tahun (90)

1. Sosialisasi program ke dosen di departemen 2. Fasilitasi dosen dalam

memperoleh dana mobilitas dosen Ketua Departemen Blm tercapai (4) Blm tercapai (8) Tidak Tercapai karena di masa Pandemi Covid 19

(4)

Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa ijin Pengendali Dokumen/ Wakil Manajemen Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor 4

8. Penyelenggaraan layanan akademik akurat dan tepat waktu dan prima (5S)

Setiap 1 tahun periode akademik

Seluruh layanan akademik dilaksanakan secara benar dan tepat waktu. Survei pelanggan

menunjukkan kepuasan layanan akademik minimal puas

1. Sosialisasi tentang jenis dan waktu penyelesaian pelayanan yang

disediakan

2. POB tiap jenis layanan 3. Pelatihan pelayanan

prima untuk tenaga kependidikan

4. Pembagian job desk kerja yang seimbang

Kasi Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni Tercapai Hasil survei menunjukkan kepuasan layanan akademik sangat puas 9. Peningkatan

kompetensi dosen Setiap 1 tahun periode akademik 1. Persentase dosen dengan EPBM > 3 (100%) 2. Persentase jumlah pelatihan yang diikuti dosen per tahun (50%)

3. Membuat matriks kompetensi dosen 4. Merencanakan dan

mengusulkan dosen untuk mengikuti kegiatan pelatihan/peningkatan kapasitas Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, kerjasama, dan Pengembangan (KTU) 1. Tercapai (100%) 2. Tercapai (50%)

(5)

Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa ijin Pengendali Dokumen/ Wakil Manajemen Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor 5 10. Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan Setiap 1 tahun periode akademik

Minimal 5 orang Tenaga Kependidikan mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi sesuai kebutuhan setiap tahun

1. Membuat matrik kompetensi 2. Menetapkan jenis peningkatan kompetensi yang diperlukan 3. Menetapkan Tenaga Kependidikan untuk mengikuti kegiatan 4. Melakukan analisa hasil

peningkatan kompetensi

Kasi

Kepegawaian

Tercapai

2. Melaksanakan kegiatan tri darma perguruan tinggi berdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan,

NO SASARAN MUTU PENGUKURAN PERIODE UKURAN KEBERHASILAN PROGRAM MENCAPAI SASARAN MUTU PENANGGUNG JAWAB MONITORING 1. Meningkatnya kualitas penelitian Setiap 1 tahun periode akademik

1. Jumlah artikel pada jurnal internasiona terindeks scopus (1 jurnal per dosen) 2. Jumlah artikel pada

jurnal internasional terindeks global non

1. Sosialisasi program kepada seluruh dosen 2. Pemberian insentif bagi

yang berhasil terbit

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Blm tercapai (0.84) Blm tercapai (0.52)

(6)

Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa ijin Pengendali Dokumen/ Wakil Manajemen Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor 6

scopus (1 Jurnal per dosen)

3. Nasional terakreditasi (Sinta 1-4) (1 jurnal per dosen) 0 Belum tercapai (66 jurnal, 0.65) 2. Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian Setiap 1 tahun periode akademik 1. Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam penelitian dosen (50%)

2. Jumlah prestasi mahasiswa di tingkat nasional, juara setara emas (5) 3. Jumlah prestasi mahasiswa di tingkat internasional, juara setara emas (4) 1. Sosialisasi program kepada Dosen dan Mahasiswa

2. Pemberian dana pendukung kepada mahasiswa untuk prestasi yang dicapai sesuai dengan bidang

profesi/minat & bakat

Komisi Kemahasiswaan dan Disiplin Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan 1. Tercapai 2. Belum tercapai (blm banyak event sejak pandemi) Tingkat nasional (4) (baik juara 1, 2 maupun favorit) 5 kegiatan internasional (baik sebagai pesera, finalis, juara 2, maupun juara 1) 3. Kegiatan kerjasama kegiatan tridarma dengan instansi di dalam negeri/luar negeri yang relevan

Setiap 1 tahun periode akademik 1. Jumlah kegiatan kerjasama dengan mitra luar dalam/luar negeri minimal 12 kegiatan

1. Mengembangkan jejaring kerjasama 2. Melakukan upaya

promosi melalui web dan media lainnya Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan 1. Kegiatan sebanyak 11 belum tercapai

(7)

Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa ijin Pengendali Dokumen/ Wakil Manajemen Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor 7

dengan bidang

keahlian 2. Updating informasi di website setiap minggu karena terkendala

pandemi 2. Sdh terupdte

3. Mengkomunikasikan kebijakan mutu ini kepada para pengajar dan pegawai

NO SASARAN MUTU PERIODE

PENGUKURAN UKURAN KEBERHASILAN

PROGRAM MENCAPAI SASARAN MUTU

PENANGGUNG JAWAB

monitoring

1. Sosialisasi kebijakan mutu pada setiap departemen dan fungsi terkait

Setiap 1 tahun periode akademik

Seluruh kebijakan mutu dapat

diakses/diketahui oleh seluruh Dosen, Pegawai dan Mahasiswa dilingkungan FKH-IPB 1. Merumuskan kebijakan mutu 2. Menetapkan kebijakan mutu 3. Mensosialisasikan melalui media yang mudah dlihat dan diakses dosen dan tenaga kependidikan 4. Rabuan bersama Fakultas Kepala TU Wakil Manajemen Sosialisasi secara khusus belum terjadi namun informasi terkait kebijakan mutu disebarkan melalui grup wa

(8)

Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa ijin Pengendali Dokumen/ Wakil Manajemen Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor 8

5. Pembuatan media sosialisasi (website, poster, banner, leaflet, booklet)

4. Sasaran mutu unit penunjang yang menunjang kegiatan proses tri darma pendidikan perguruan tinggi

NO SASARAN MUTU PENGUKURAN PERIODE UKURAN KEBERHASILAN PROGRAM MENCAPAI SASARAN MUTU PENANGGUNG JAWAB

MONITORING

1 Rumah sakit Hewan Pendidikan (RSHP) menjadi rujukan Setiap 1 tahun periode akademik 1. Sebanyak 2000 pasien per tahun yang ditangani di RSHP 2. Melaksanakan pembelajaran berkelanjutan (CPD) minimal 5x per tahun yang dilakukan RSHP

1. Promosi pelayanan rumah sakit

2. Menetapkan standar mutu pelayanan di rumah sakit

3. Bekerjasama dengan pihak lain untuk

melaksanakan pelatihan dan CPD Direktur Eksekutif RSHP 1. Tidak tercapai sebanyak 720 ekor pasien. Penurunan terjadi karena kampus mengalami lockdown dan setelah

(9)

Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa ijin Pengendali Dokumen/ Wakil Manajemen Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor 9 new normal dilakukan pembatasa n jam kerja 2. Tercapai, Kegiatan CPD 20 kegiatan 2. Unit Pengelola Hewan

Laboratorium (UPHL) menjadi acuan standar pemeliharaan hewan di lingkungan IPB Setiap 1 tahun periode akademik

1. Hewan tikus dan mencit sebanyak 300 ekor/tahun yang disediakan UPHL untuk kegiatan penelitian dan pembelajaran 2. 15 kegiatan penelitian yang menggunakan fasilitas UPHL 1. Menyiapkan sarana prasarana penunjang pemeliharaan yang sesuai standar 2. Melakukan breeding hewan laboratorium seperti mencit dan tikus 3. Pelatihan manajemen

pemeliharaan hewan

Kepala UPHL 1. Jumlah tikus dikurangi terkait pandemic 10% populasi 2. Tercapai 3. Laboratorium layanan yang terstandar Setiap 1 tahun periode akademik 1. Laboratorium mendapatkan akreditasi standar laboratorium

1. Membuat SOP, inventaris alat dan instruksi kerja setiap alat Kepala Laboratorium Pendidikan dan Layanan Tercapai. Diterapkannya ISO 17025:2008

(10)

Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa ijin Pengendali Dokumen/ Wakil Manajemen Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor 10

2. Jumlah layanan dan penelitian yang dilakukan di laboratorium layanan

2. Melakukan layanan

pendukung diagnosa dan layanan penelitian bagi dosen dan mahasiswa

Terdapat

8

Layanan

pengujian

dan

74

layanan

pemakaian

alat

.

Referensi

Dokumen terkait

Metode ilmiah dalam proses IPA memiliki kerangka dasar prosedur yang dapat dijabarkan dalam enam langkah: (1) sadar akan adanya masalah dan merumuskan masalah;

Penelitian yang berjudul tentang “Perancangan Aplikasi Pencarian Route Jalan Tercepat Dengan Metode LBS Berbasis Android” dari uraian penjelasan dan pembahasan

di atas, menunjukkan kerang lumpur jenis kelamin jantan dan betina di Pulau Tobea, jenis kelamin jantan di Pulau Tobea dan jenis kelamin betina di Pulau Tobea dan Pesisir

Nilai rata-rata peningkatan pada kelompok kolesistektomi terbuka adalah 7,95±2,71 U/L untuk ALT dan 4,57±4,15 U/L untuk AST, sedangkan nilai peningkatan rata-rata serum

Jenis Audit Contoh Informasi Kriteria yang Ditetapkan Bukti-Bukti yang Tersedia Audit operasional Mengevaluasi apakan pemrosesan gaji yang terkomputerisasi untuk anak perusahaan

Dari hasil strategi bisnis pedagang kaki lima (studi kasus pedagang kaki lima di food court urip sumoharjo Surabaya) yang diamati dalam penelitian menunjukkan bahwaa didalam

Strategi penilaian autentik yang dilakukan oleh guru akidah akhlak pada.. aspek pengetahuan dilaksanakan melalui: (1) penugasan mandiri;

Keywordsr housing sanitation; air quality; acute respiratory infection; university students