ARTIKEL ILMIAH
MOTIVASI SISWA DALAM MEMILIH KEGIATAN
PENGEMBANGAN DIRI/EKSTRAKURIKULER BIDANG SENI
DI SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI
OLEH :
LINDA HANDAYANI
NIM : ERA1D08025
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
MOTIVASI SISWA DALAM MEMILIH KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI/EKSTRAKURIKULER BIDANG SENI DI SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI
Oleh : “ Linda Handayani”
Mahasisiwi Universitas Jambi Fakultas Keguruan (BK)
RINGKASAN
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa motivasi siswa dalam memilih kegiatan pengembangan diri /ekstrakurikuler khususnya bidang seni bervariasi. Pada umumnya siswa memilih cabang kegiatan ekstrakurikuler bukan didasari oleh keinginannya sendiri , akan tetapi mengikuti pilihan teman-temannya. Hal ini terjadi pula di SMP Negeri 8 kota Jambi, yang sebagian besar memiliki kesulitan dalam memilih cabang kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan pilihannya sendiri. Hal ini terlihat dalam pemilihan cabang kegiatan ekstrakurikuler khususnya bidang seni.
Penelitian ini berupa penelitian Deskriptif , yaitu penelitian yang berusaha mengungkapkan keadaan lapangan yang sebenarnya . Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 8 Kota Jambi yang memilih kegiatan ekstrakurikuler dalam bidang seni berjumlah 85 orang . Sampel diambil dengan teknik unit sampling , sehingga seluruh anggota populasi yang termasuk dalam kelompok pemilih kegiatan ekstrakurikuler dalam bidang seni menjadi sampel penelitian.Data pada penelitian ini dikumpulkan melalui angket dengan skala Likert dan diolah dengan rumus P.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa(1) sebagian besar (64,08%) siswa SMP negeri 8 Kota jambimemilih kegiatan pengembangan diri/ekstrakurikuler bidang seni didorong oleh motivasi intrinsik yaitu motivasi untuk mencapai penghargaan diri pada taraf yang lebih tinggi ,motivasi untuk mencapai prestasi belajar yang setinggi-tingginya,serta motivasi untuk mencapai perubahan pengetahuan ,sikap dan keterampilan. (2) Sebagian kecil (39,25%) siswa SMP Negeri 8 Kota Jambi yang memilih kegiatan pengembangan diri/ekstrakurikuler bidang seni didorong oleh motivasi Ekstrinsik yaitu, berupa motivasi untuk mendapatkan penghargaan diri dari lingkungan dan untuk mencapai taraf social yang lebih tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut direkomendasikan agar pihak sekolah dapat mengembangkan motivasi siswa dalam memilih kegiatan pengembangan diri khususnya di bidang seni melalui penyelenggaraan yang terprogram dan sistematis.
1. PENDAHULUAN
Motivasi siswa amat menentukan keberhasilan yang dicapai oleh siswa. Siswa yang
bermotivasi tinggi akan mampu meraih prestasi yang tinggi. Tetapi sebaliknya siswa yang rendah motivasinya, akan mengalami kesulitan dalam upayanya meraih suatu prestasi.Sedangkan kegiatan pengembangan diri merupakan upaya pembentukan watak dan kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan kegiatan pengembangan diri/ekstrakurikuler serta pengembangan karir. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Sekolah serta Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan di SMP Negeri 8 Kota Jambi, siswa yang memilih kegiatan pengembangan diri/ekstrakurikuler belum berdasarkan bakat, minat, kondisi ekonomi serta latar belakang keluarganya. Motivasi siswa dalam memilih kegiatan pengembangan diri/ekstrakurikuler juga berbeda-beda.
Tabel 1.1 Data Siswa yang Memilih Kegiatan Pengembangan diri/ekstrakurikuler Bidang Seni No Cabang Pengembangan diri/ekstrakurikuler (Seni) Siswa yang Berbakat dalam Bidang Tersebut
Siswa yang Memilih
1 Seni Tari 19 24
2 Seni Musik 17 21
3 Seni Vokal 21 22
4 Seni Lukis 16 18
Jumlah 73 85
Berdasarkan data tersebut dapat dijelaskan bahwa dalam pemilihan cabang kegiatan pengembangan diri/ekstrakurikuler dalam bidang seni, jumlah pemilih dengan jumlah siswa yang berbakat pada setiap cabang seni tidak seimbang.
Adapun faktor yang diungkap peneliti dalam penelitian ini adalah:
a. Motivasi Intrinsik, yaitu motivasi yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri. b. Faktor Ekstrinsik, yaitu motivasi yang berasal dari luar diri siswa, yaitu orang tua,
guru, teman dan faktor lainnya.
c. Kegiatan pengembangan diri/ekstrakurikuler yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kegiatan pengembangan diri / ekstrakurikuler bidang seni.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian motivasi
Menurut Purwanto, (1990: 71), motivasi adalah “pendorongan”, suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. Sedangkan motif ialah segala sesuatu yang mendorong untuk bertindak melakukan sesuatu. Sedangkan,menurut Prayitno dan Erman Amti (1994: 157), motif adalah dorongan yang menggerakkan seseorang dan setiap kali mengusik serta menggerakkan orang itu untuk melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang terkandung di dalam dorongan itu sendiri. Motif yang sedang aktif, disebut motivasi, kekuatannya dapat meningkat, sampai pada taraf yang amat tinggi.
Menurut Winkel (1984: 27) motivasi belajar terbagi atas dua bentuk, yaitu:
a. Motivasi Ekstrinsik: bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar
b. Motivasi Instrinsik: bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan yang secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar
MenurutPasaribu dan Simanjuntak (1983: 53), motif terdiri dari:
1) Organic motive, yaitu motif yang didasarkan atas suatu kebutuhan manusia, umpama: rasa lapar dan haus.
2) Emergency motive, yaitu motif yang didasarkan karena dorongan darurat, misalnya melarikan diri dari bahaya.
3) Obyektive motive, yaitu motif yang diarahkan untuk berhubungan secara efektif dengan keadaan atau orang dalam suatu lingkungan.
B. Pengembangan Diri Bidang Seni
Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai begian integral dari kurikulum sekolah. Kegiatan pengembangan diri ini merupakan upaya pembentukan watak dan kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan pengembangan karir, serta kegiatan ekstra kurikuler.
Adapun tujuan umum dari pengembangan diri ini adalah memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi dan perkembangan peserta didik, dengan memperhatikan kondisi sekolah. Sedangkan tujuan khusus dari pengembangan diri adalah menunjanng pendidikan peserta didik dalam mengembangkan:
a. Bakat, minat, dan kreativitas
b. Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan c. Kemampuan kehidupan keagamaan
d. Kemampuan social e. Kemampuan belajar
f. Wawasan dan perencanaan karir g. Kemampuan pemecahan masalah h. Kemandirian
C. Seni dan Cabangnya
Seni (aert) sebenarnya menunjuk pada apa saja yang telah dibuat manusia, yakni segala hasil karya tangan manusia yang mempunyai “nilai keindahan” (estetis) seperti lemari, rumah, jembatan, rumah ibadah, pesawat terbang, mobil, perahu dan sebagainya.Macam-macam seni yaitu seni tari,seni gerak,seni music dan seni rupa.
D. Faktor-faktor yang mempengaruhi Bakat seni siswa
1. Faktor Internal
a. Siswa masih merasa malu mengekspresikan kemampuan seni yang dimilikinya.
b. Minimnya pemahaman siswa terhadap seni.
2.Faktor Eksternal
a.Kurangnya motivasi orang tua terhadap siswa untuk mengikuti kegiatan ekstra kesenian. b. Jarangnya event-event tentang seni.
c. Rendahnya image masyrakat terhadap seni
Jenis bimbingan yang diberikan adalah melalui layanan penempatan dan penyaluran yang meliputi latihan keterampilan dan kegiatan pengembangan diri di bidang seni. Seperti diketahui bahwa individu sering mengalami keraguan dalam menentukan pilihan, sehingga tidak sedikit individu yang bakat, kemampuan, minat dan hobbinya tidak tersalurkan dengan baik. Individu yang seperti itu tidak mencapai perkembangan secara optimal.
III. METODE PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif. Yaitu penelitian yang bertujuan memberikan gambaran secara sistematis dan faktual tentang keadaan yang ada pada objek penelitian Menurut Sutja, dkk (2005:52), ”penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha menggambarkan subjek saat itu, atau menggambarkan lapangan sebagaimana adanya”.
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 8 Jambi yang memilih kegiatan pengembangan diri/ekstrakurikuler bidang seni. Adapun jumlah populasi seperti disajikan dalam tabel 1 di bawah ini.
Tabel . 1 Populasi Penelitian
No Cabang Pengembangan diri/ekstrakurikuler (Seni) Siswa yang Berbakat dalam Bidang Tersebut Siswa yang Memilih 1 Seni Tari 19 24 2 Seni Musik 17 21 3 Seni Vokal 21 22 4 Seni Lukis 16 18 Jumlah 73 85
Menurut Arikunto (1990:102), ‘sampel merupakan wakil dari populasi”. Karena jumlah populasi kecil, yaitu 85 orang maka seluruh anggota populasi dijadikan sampel penelitian (Sutja, dkk. 2005:65). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik unit sampling, yaitu seluruh anggota populasi dijadikan sampel penelitian. Data yang akan dikumpulkan sesuai dengan kebutuhan penelitian ini adalah data primer. Sumber data dalam penelitian ini adalah seluruh anggota populasi dengan cara mengisi angket yang disebarkan oleh peneliti
. Kisi-kiisi angket tertera pada tabel di bawah ini. Tabel 3.1. Kisi-Kisi Angket Penelitian
Sub variabel Indikator Deskriptor No. Item
Motivasi untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran Motivasi Internal
- Dorongan untuk mencapai perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan - Dorongan untuk mencapai
prestasi yang setinggi-tingginya
- Dorongan untuk mencapai penghargaan diri pada taraf yang lebih tinggi
Motivasi Eksternal
- Dorongan untuk mendapat penghargaan dari lingkungan - Dorongan untuk mencapai
Penelitian ini menggunakan teknik analaisa persentase dengan menggunakan rumus sebagaimana yang di kemukakan Sutja, dkk. (2005 : 65) yaitu :
P = ∑ F x 100% ∑N
Keterangan: P = Prosentase
∑F = Jumlah frekuensi
N = Jumlah keseluruhan responden Kriteria Penafsiran Prosentase
No Prosentase Kualitas 1 89 – 100 % Seluruhnya 2 60 – 88 % Sebagian besar 3 41 – 59 % Sebagian 4 12 – 40 % Sebagian kecil 5 < 12 % Tidak ada Sutja, dkk. (2005 : 65)
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Data Hasil Penyebaran Angket
Motivasi Memilih Kegiatan Pengembangan diri/ekstrakurikuler Bidang
Seni
Jawaban Motivasi Memilih Kegiatan
Pengembangan diri/ekstrakurikuler Bidang Seni Jawaban Ya Tdk Ya Tdk Supaya pengetahuannya bertambah
63 22 Untuk mencapai rasa
kebanggaan diri dalam masyarakat
20 65
Agar keterampilannya bertambah
61 24 Agar dapat menduduki jabatan
tertentu dalam masyarakat
11 74
Agar wawasannya bertambah
60 25 Agar dapat membanggakan
keluarga
43 42
Agar kecerdasannya meningkat
11 74 Agar dihargai oleh orang
tuanya
49 36
Agar mudah mendapatkan pekerjaan
32 53 Agar dihargai oleh saudaranya 49 36
Agar mendapatkan pekerjaan sesuai dengan kemampuannya
46 39 Untuk memberi contoh bagi
adik-adik dalam keluarganya
53 32
Agar bakatnya tersalurkan 78 7 Agar tidak diremehkan oleh
keluarga besarnya
23 62
Agar minatnya tersalurkan 78 7 Agar dihargai oleh
teman-temannya
41 44
Agar dapat melanjutkan ke perguruan tinggi jurusan seni
23 62 Agar tidak dipandang remeh
oleh teman-temannya
41 44
Untuk mencapai prestasi setinggi-tingginya dalam bidang seni
43 42 Untuk mencapai kebanggan
diri di hadapan teman-teman
41 44
Agar dapat mencapai cita-cita
66 19 Agar dapat menjadi pemimpin
di hadapan teman-teman
21 64
Karena merupakan cita-citanya sejak kecil
77 8 Agar menjadi panutan bagi
teman-teman di tempat tinggalnya
17 68
Agar dihargai oleh orang-orang di sekitarnya
51 34 Agar orang tuanya merasa
senang
63 22
Agar statusnya di masyarakat meningkat
27 58 Untuk meneruskan cita-cita
keluarga
32 53
Agar tidak dipandang remeh oleh masyarakat
21 64 Untuk menghindari cercaan
masyarakat terhadap keluarganya
9 76
Berdasarkan tabel di atas dapat diuraikan bahwa menurut jawaban responden, pada umumnya siswa SMP Negeri 8 Kota Jambi memilih kegiatan pengembangan
Deskripsi Data Hasil Penelitian tentang Motivasi Siswa dalam Memilih Kegiatan Ekstrakurikuler Bidang Seni di SMP Negeri 8 Kota Jambi
No. Item
Jawaban Jumlah No.
Item Jawaban Jumlah Ya Tidak F % Ya Tidak F % F % F % F % F % 1 63 74,11 22 25,89 85 100 16 20 23,53 65 76,47 85 100 2 61 71,76 24 28,24 85 100 17 11 12,94 74 87,06 85 100 3 60 70,59 25 29,41 85 100 18 43 50,59 42 49,51 85 100 4 11 12,94 74 87,06 85 100 19 49 57,65 36 42,35 85 100 5 32 37,65 53 62,35 85 100 20 49 57,65 36 42,35 85 100 6 46 54,12 39 45,88 85 100 21 53 62,35 32 37,65 85 100 7 78 91,76 7 8,24 85 100 22 23 27,06 62 72,94 85 100 8 78 91,76 7 8,24 85 100 23 41 48,23 44 51,77 85 100 9 23 27,06 62 72,94 85 100 24 41 48,23 44 51,77 85 100 10 43 50,59 42 49,41 85 100 25 41 48,23 44 51,77 85 100 11 66 77,65 19 22,35 85 100 26 21 24,71 64 75,29 85 100 12 77 90,59 8 9,41 85 100 27 17 20 68 80 85 100 13 51 60 34 40 85 100 28 63 74,11 22 25,89 85 100 14 27 31,76 58 68,24 85 100 29 32 37,65 53 62,35 85 100 15 21 24,71 64 75,29 85 100 30 9 10,59 76 89,41 85 100
Data pada tabel menjelaskan bahwa pada umumnya siswa SMP Negeri 8 Kota Jambi dalam memilih kegiatan pengembangan diri/ekstrakurikuler bidang seni, didorong oleh motivasi intrinsik, meskipun ada beberapa orang yang didorong oleh motivasi ekstrinsik.
Motivasi Instrinsik Siswa SMP Negeri 8 Kota Jambi dalam Memilih Kegiatan Pengembangan diri/ekstrakurikuler Bidang Seni
No Deskripsi Jawaban Jumlah Ya Tidak
F % F % F %
1 Dorongan untuk mencapai
penghargaan diri pada taraf yang lebih tinggi
65 76,08 2
0
23,92 8
5
100
2 Dorongan untuk mencapai
prestasi belajar yang setinggi-tingginya 50 58,82 3 5 41,18 8 5 100
3 Dorongan untuk mencapai
perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan 49 57,35 3 6 42,65 8 5 100 Rata-rata 64,08 35,69
Berdasarkan tabel di atas dapat diuraikan bahwa sebagian besar siswa SMP Negeri 8 Kota Jambi (64,08%) memilih kegiatan pengembangan diri/ekstrakurikuler bidang seni berdasarkan dorongan untuk mencapai penghargaan diri pada taraf yang lebih tinggi
V.KESIMPULAN DAN SARAN
Proporsi siswa SMP negeri 8 Kota Jambi yang memilih kegiatan pengembangan diri/ekstrakurikuler bidang seni didorong oleh motivasi intrinsic sebesar(64,08%), yaitu motivasi untuk mencapai penghargaan diri pada taraf yang lebih tinggi, motivasi untuk mencapai prestasi belajar yang setinggi-tingginya, serta motivasi untuk mencapai perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan.
Proporsi siswa SMP Negeri 8 Kota Jambi yang memilih kegiatan pengembangan diri/ekstrakurikuler bidang seni didorong oleh motivasi ekstrinsik sebesar(39,25%), yaitu berupa motivasi untuk mendapatkan penghargaan dari lingkungan, dan motivasi untuk mencapai taraf sosial yang lebih tinggi
Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat disampaikan saran-saran sebagai berikut:
1. Bagi sebagian besar siswa SMP negeri 8 Kota Jambi (64,08%) yang telah memiliki
motivasi intrinsik yang kuat dalam memilih kegiatan pengembangan
diri/ekstrakurikuler bidang seni, di masa yang akan datang agar lebih dapat dimanfaatkan untuk mencapai prestasi belajar yang setinggi-tingginya di SLTA. 2. Bagi sebagian lainnya yang belum memiliki motivasi intrinsik, agar tetap memelihara
motivasi ekstrinsik yang dimilikinya sehingga dalam mengikuti kegiatan tersebut dapat mencapai prestasi belajar yang tingi.
3. Bagi orang tua yang mempunyai anak dengan motivasi ekstrinsik cukup tinggi, terutama yang berkaitan dengan aspek keluarga, agar tetap memelihara motivasi tersebut sehingga pada masa berikutnya akan mendorong siswa untuk lebih berprestasi dalam pendidikannya.
Hasil penelitian yang berkaitan dengan motivasi siswa SMP Negeri 8 Kota Jambi dalam memilih kegiatan pengembangan diri/ekstrakurikuler bidang seni, dapat diimplikasikan ke dalam bimbingan dan konseling,yaitu melalui layanan konseling individual dengan mengarahkan fokus perhatian kepada siswa-siswa yang motivasinya rendah, atau yang hanya memiliki motivasi ekstrinsik.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 1990. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta Arikunto. 1990. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Bumi Aksara
Faida Delta. 2005. Kerajinan Tangan dan Kesenian. Jakarta: Arya Duta Hamzah B. Uno. 2008. Teori Motivasi & Pengukurannya: Analisis di Bidang
Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara
Martison, E. 1999. Pelatihan Peningkatan Kemampuan Guru Sanggar Tari:
Musik Untuk Tari: Diktat Kuliah. Jakarta: Institut Kesenian Jakarta
Munandar, Utami. 1999. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT Rineka Cipta
Nungki Kusumawati. 1993. Pengantar Pengetahuan Tari.. Karya Ilmiah .Jakarta. Institut Kesenian Jakarta
Narbuko Cholid & A.Achmadi 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Pasaribu dan Simanjuntak. 1983. Teori Motivasi. Jakarta: Rineka Cipta
Purwanto, Ngalim. 1990. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Prayitno dan Erman Amti. 1994. Psikologi Belajar. Jakarta; Rineka Cipta Sardiman. 1994. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Suryadiningrat. 1937. Pengajaran Tari di Sekolah. Jakarta: Balai Pustaka
Soedarsono. 1978. Pengantar Dan Pengetahuan Komposisi Tari: Diktat Kuliah. Yogyakarta: Akademi SeniTari Indonesia
Sardiman. 1994. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta Surachmad. 1982. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Sutja, A. dkk. 2005. Panduan Penulisan Skripsi. Jambi: FKIP Universitas Jambi Sugeng, B.2007. Seni Budaya. .Jateng: CV Media Antar Nusa