• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAR PERSETUJUAN JURNAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBAR PERSETUJUAN JURNAL"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Deskripsi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesulitan Siswa Memahami

LEMBAR PERSETUJUAN JURNAL

(2)

Deskripsi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesulitan Siswa Memahami

Operasi Hitung Bilangan Bulat di Kelas Tinggi SDN 72

Kota Timur Kota Gorontalo

OLEH:

Selvi Rahim, Asni Ilham, Ismail Pioke

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO EMAIL: Selvirahim2@gmail.com

ABSTRAK

Selvi Rahim. 2015. Deskripsi Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kesulitan Siswa Memahami Operasi Hitung Bilangan Bulat Di Kelas Tinggi SDN 72 Kota Timur Kota Gorontalo. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Ilmu Pendidikan.

Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Hj. Asni Ilham, S.Pd, M.Si dan Pembimbing II Ismail Pioke, S.Pd, M.Pd.

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian in adalah bagaimana deskripsi faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan siswa memahami operasi hitung bilangan bulat di kelas tinggi SDN 72 Kota Timur Kota Gorontalo? Dengan tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan siswa memahami operasi hitung bilangan bulat di kelas tinggi SDN 72 Kota Timur Kota Gorontalo.Metode penelitian adalah deskriptif kuantitatif.

Dari hasil penelitian dan analisis data tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan siswa memahami operasi hitung bilangan bulat di kelas tinggi SDN No 72 Kota Timur Kota Gorontalo menggambarkan bahwa faktor internal yang meliputi indikator intelektual siswa memperoleh rata persentase 62%, indikator motivasi siswa memperoleh rata-rata persentase 60% dan indikator kondisi fisik memperoleh rata-rata-rata-rata persentase 23%. Sedangkan faktor eksternal yang meliputi indikator media dan metode pembelajaran memperoleh rata-rata persentase 53%.

Jadi, disimpulkan bahwa indikator yang paling besar pengaruhnya terhadap kesulitan siswa memahami operasi hitung bilangan bulat di kelas tinggi SDN No 72 Kota Timur Kota Gorontalo adalah indikator intelektual siswa.

Kata Kunci : Operasi Hitung Bilangan Bulat, Kesulitan Siswa

1

Selvi Rahim, 151411317, Jurusan S1 PGSD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Dr. Hj. Asni Ilham, S.Pd, M.Si , Ismail Pioke, S.Pd, M.Pd

(3)

ABSTRACT

Selvi Rahim. 2015. Description Factors Affect Students Difficulty Understanding Operation Count Integer In High Class SDN 72 Kota Timur Kota Gorontalo. Thesis,

Department of Primary School Teacher Education. Faculty of Education. Gorontalo State University. Adviser I Dr. Hj. Asni Ilham, S.Pd, M.Si and Adviser II Ismail Pioke, S.Pd, M.Pd.

As for the formulation of the problem in research in is how the description of the factors that influence student difficulties understanding the integer arithmetic operation in high class SDN 72 Kota Timur Kota Gorontalo? With the obtained of this research was to describe the factors that influence student difficulties understanding the integer arithmetic operation in high class SDN 72 Kota Timur. The research method is quantitative descriptive.

From the research and analysis of data about the factors that affect the difficulty students understand the integer arithmetic operation in high class SDN No. 72 Kota Timur Kota Gorontalo illustrate that internal factors which include indicators of intellectual students gain an average percentage of 62%, to obtain indicators of student motivation the average percentage of 60% and an indicator of physical condition to obtain an average percentage of 23%. While external factors that include indicators of media and teaching methods gained an average percentage of 53%.

So, it can be concluded that the indicator greatest effect on student difficulties understanding the integer arithmetic operation in high class SDN No. 72 Kota Timur Kota Gorontalo is an indicator of intellectual students.

Keywords: Operation Count Integer, Difficulties Students

1Selvi Rahim, 151411317, Jurusan S1 PGSD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Dr. Hj. Asni

(4)

Operasi hitung khususnya pada bilangan bulat merupakan salah satu aspek penting dalam pembelajaran matematika. Operasi hitung terdiri atas operasi pengurangan, penjumlahan, perkalian, dan pembagian. Seorang siswa yang telah menguasai dan memahami materi ini akan lebih mudah melanjutkan pemahamannya kepada materi yang selanjutnya. Sebagai contoh siswa yang belum terlalu paham terhadap operasi hitung penjumlahan maka ia akan mengalami kesulitan pada operasi hitung perkalian, begitu pun seterusnya. Untuk itu, dalam menyajikan materi operasi hitung bilangan bulat ini, guru diharapkan berupaya semaksimal mungkin agar operasi hitung bilangan bulat dapat dipahami oleh siswa.

Upaya guru tersebut dapat diwujudkan pada saat melakukan proses pembelajaran di dalam kelas yaitu dengan menggunakan media pembelajaran yang bersifat konkret, menggunakan metode yang bervariasi sesuai dengan materi yang diajarkan, dan harus memperhatikan pada pengalaman siswa, sebagaimana yang dikatakan oleh Booker (dalam Runtukahu & Selpius, 2013:103) prosedur pengajaran operasi hitung harus memerhatikan pengalaman siswa, objek-objek konkret, bahasa informal kemudian bahasa formal. Dengan melakukan prosedur pengajaran tersebut, proses pembelajaran matematika pun akan berlangsung dengan efektif dan efisien khususnya pada operasi hitung bilangan bulat.

Namun, berdasarkan kenyataan di lapangan yaitu di SDN 72 Kota Timur, proses pembelajaran matematika tentang operasi hitung bilangan bulat masih kurang efektif dan efisien karena pada saat penyampaian materi operasi hitung bilangan bulat siswa kurang memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh guru, masih banyak siswa yang takut bertanya, media yang digunakan tidak bersifat konkret, metode yang digunakan tidak sesuai dengan materi yang diajarkan, motivasi belajar kurang dan prestasi belajar siswa rendah. Apabila hal ini dibiarkan, maka akibatnya siswa akan mengalami kesulitan dalam memahami operasi hitung bilangan bulat dan nilai hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika akan semakin rendah.

Untuk itu, perlu penanganan khusus dari guru untuk memecahkan masalah tersebut, yakni harus mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya masalah itu. Dengan mengetahui faktor-faktor tersebut, guru akan lebih mudah menetapkan solusi apa yang seharusnya dilakukan. Dengan begitu pemahaman siswa akan semakin meningkat khususnya pada operasi hitung bilangan bulat dan guru pun akan mudah memberikan proses pembelajaran didalam kelas.

Berdasarkan latar belakang masalah yang penulis kemukakan di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Deskripsi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesulitan Siswa Memahami Operasi Hitung Bilangan Bulat di Kelas Tinggi SDN 72 Kota Timur Kota Gorontalo”.

KAJIAN LITERATUR Hakekat Kesulitan Belajar

Berkesulitan belajar atau learning disabilities artinya ketidakmampuan belajar. Arti yang tepat sukar ditetapkan karena digunakan dalam berbagai disiplin ilmu pendidikan, antara lain psikologi dan ilmu kedokteran. Anak-anak berkesulitan belajar agak sukar dibedakan dari anak-anak yang berprestasi akademik kurang, tunagrahita ringan, atau tunalaras ringan (dalam Runtukahu & Selpius, 2013:19).

Operasi Hitung Bilangan Bulat

Pada dasarnya operasi-operasi pada bilangan bulat memiliki keterkaitan satu sama lain. Apabila tidak memahami operasi yang satu akan mempengaruhi operasi lainnya. Ganeca, (2005:23) berikut adalah rincian dari operasi-operasi hitung bilangan bulat yaitu :

(5)

1. Operasi hitung penjumlahan

Penjumlahan artinya menyatukan (menggabungkan) kelompok (himpunan) benda yang satu dengan himpunan benda lainya yang sejenis. Konsep penjumlahan harus dikembangkan dari pengalaman nyata.

2. Operasi hitung pengurangan

Arti pengurangan misalnya ada sejumlah benda (bilangan) di suatu tempat, kemudian diambil beberapa dari benda tersebut, maka benda sisanya merupakan hasil pengurangan.

3. Operasi hitung perkalian

Perkalian pada bilangan bulat merupakan penjumlahan ganda dari bilangan asli dengan tanda menurut aturan perkalian tanda.

4. Operasi hitung pembagian

Pembagian artinya pengurangan berulang atau membagi anggota suatu himpunan menjadi beberapa

himpunan bagian yang beranggotakan sama banyaknya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan siswa dalam memahami operasi hitung bilangan bulat

Menurut Slameto (dalam Haffandi 2012), faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar ada dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor tersebut dijelaskan sebagai berikut :

1. Faktor internal

Faktor intern adalah faktor yang ada di dalam individu yang sedang belajar. faktor internal membahas tentang 3 faktor yaitu, faktor fisiologis, faktor psikologis, dan faktor intelektual.

a) Faktor fisiologis

Faktor fisiologis berkaitan dengan fungsionalisasi tubuh, misalnya kemampuan koordinasi tubuh, ketahanan tubuh, kesehatan dan fungsionalisasi anggota gerak tubuh.

b)

Faktor psikologis atau kejiwaan

Faktor kejiwaan berkaitan dengan emosionalisasi siswa. siswa kurang mampu

mengontrol kondisi kondisi emosionalnya sehingga berpengaruh terhadap

kinerjanya

c) Faktor intelektual

Faktor intelektual merupakan faktor kecerdasan siswa. setiap siswa memiliki tingkat kecerdasan

yang berbeda

2. Faktor eksternal

Faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor ekstern dikelompokkan membahas 3 faktor yaitu :

a) Faktor keluarga

Faktor kesulitan belajar yang berasal dari keluarga, meliputi cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan.

b) Faktor kependidikan

Faktor ini meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah dan alat pelajaran.

c) Masyarakat

Faktor penyebab kesulitan belajar siswa terkait dengan masyarakat, meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.

(6)

Penelitian ini dilaksanakan di SDN No. 72 Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo. Sekolah ini memiliki 12 ruangan kelas, 1 ruangan dewan guru, 1 ruangan kepala sekolah, 1 ruangan perpustakaan sekolah, 1 ruangan UKS. Selain bangunan-bangunan tersebut, SDN 72 memiliki WC, kamar mandi, dan kantin sekolah. Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah pada tahun ajaran 2014/2015. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas tinggi yaitu kelas IV, V, dan VI.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif jenis kuantitatif yang tujuannya untuk mengumpulkan data untuk disusun, dijelaskan dan dianalisis tanpa adanya hipotesis Sudijono, (2011:26). Dengan demikian, desain pada penelitian ini adalah mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan siswa memahami operasi hitung bilangan bulat di kelas tinggi SDN 72 Kota Timur Kota Gorontalo.

Mengacu pada pokok permasalahan maka dapat dikemukakan bahwa hanya satu variabel yang dikaji dalam penelitian ini yakni faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan siswa memahami operasi hitung bilangan bulat pada siswa di kelas tinggi SDN 72 Kota Timur. Variabel tersebut dijabarkan dalam beberapa indikator sebagai berikut:

1. Faktor internal : a). Intelektual siswa

b). Motivasi siswa

c). Kondisi fisik siswa

2. Faktor eksternal : Media dan metode pembelajaran

Teknik pengumpulan data yang diambil dalam penelitian ini adalah angket, wawancara terstruktur dan dokumnetasi. Angket atau kuesioner sebagai teknik utama pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan siswa memahami operasi hitung bilngan bulat di kelas tinggi. Angket merupakan lembar pertanyaan atau pernyataan secara tertulis yang dibagikan kepada responden. Responden yang dimaksud adalah siswa kelas tinggi yaitu kelas IV, V, dan VI di SDN 72 Kota Timur. Dalam mengisi pertanyaan-pertanyaan responden dapat memilih satu jawaban yang disiapkan sesuai dengan kondisi yang dilihat atau dialami responden. Alternatif jawaban yang disediakan dalam penelitian ini terdiri dari dua pilihan yaitu ya dan tidak. Dalam melakukan wawancara terstruktur, peneliti telah menyiapkan instrumen pertanyaan-pertanyaan tertulis kepada responden yaitu guru dengan pilihan jawaban yang telah di sediakan. Hal-hal yang akan ditanyakan pada guru yaitu mengenai faktor internal dan ekternal yang mempengaruhi kesulitan siswa memahami operasi hitung bilangan bulat seperti kesulitan melakukan operasi hitung penjumlahan, pengurangan,perkalian, dan pembagian bilangan bulat, serta motivasi siswa terhadap materi operasi hitung bilangan bulat. Selain itu, mengenai media dan metode yang digunakan dalam menyampaikan materi yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan bulat. Sedangkan dokumentasi yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah berupa hasil pekerjaan siswa yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan bulat, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi operasi hitung bilangan bulat dan gambar-gambar pada saat peneliti melakukan wawancara dengan guru dan pada saat pembagian angket kepada siswa.

Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Klasifikasi data

Klasifikasi data pada penelitian tentang deskripsi faktor-faktor yang mempengaruhi kesulian siswa memahami operasi hitung bilangan bulat di kelas tinggi SDN 72 Kota Timur, dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu : 1). Faktor internal dan 2). Faktor eksternal.

b. Perhitungan analisis data

(7)

Mengolah data dengan menggunakan rumus persentase sebagai berikut : P = 𝑁𝐹 X 100 % Dimana : P = Persentase F = Frekuensi N = Banyak Responden 100 = Bilangan tetap

Selanjutnya, hasil analisis data diklasifikasikan sebagai berikut :

Skor Persentase Klasifikasi

75-100 % Tinggi

55-74 % Sedang

0-54 % Cukup

Sudijono ( 2011 : 29) HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskripif kuantitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan siswa memahami operasi hitung bilangan bulat di kelas tinggi SDN 72 Kota Timur Kota Gorontalo..

Sampel dari penelitian ini adalah kelas IV, V, dan VI, dimana dilihat dari hasil rekomendasi dari guru perwalian tentang siswa yang memiliki nilai rendah khususnya pada mata pelajaran matematika di SDN 72 Kota Timur sebanyak 30 orang siswa yang mewakili setiap kelas yang terdiri dari kelas IV 10 siswa, kelas V 10 siswa, dan kelas VI 10 siswa jadi seluruhnya 30 siswa. Hasil penelitian ini didapat dengan menggunakan instrumen angket.

Tabel. Rekapitulasi indikator pada faktor internal yang mempengaruhi kesulitan siswa memahami operasi hitung bilangan bulat

No. Indikator Rata-rata

Persentase

Klasifikasi

1. Intelektual siswa 62% sedang

2. Motivasi siswa 60% sedang

3. Kondisi Fisik 23% kurang

Sumber : Olahan data Primer, 2015

Tabel diatas menunjukkan bahwa pada faktor internal yang mempengaruhi kesulitan siswa memahami operasi hitung bilangan bulat di kelas tinggi yang meliputi indikator intelektual siswa memperoleh rata-rata persentase 62%, indikator motivasi siswa memperoleh rata-rata 60% dan indikator keadaan fisik siswa memperoleh rata-rata persentase 23%.

Dari hasil rata-rata persentase dari setiap indikator pada faktor internal yang mempengaruhi kesulitan siswa memahami operasi hitung bilangan bulat di kelas tinggi dipeoleh kesimpulan bahwa indikator yang memiliki perentase terbanyak adalah indikator intelektual siswa berada pada klasifikasi sedang dengan rata-rata persentase sebesar 62%, dimana berada pada rentangan 55-74 %

(8)

memahami operasi hitung bilangan bulat

No. Indikator Rata-rata

Persentase

Klasifikasi

1. Media dan metode pembelajaran 53% Cukup

Sumber : Olahan data Primer, 2015

Tabel diatas menunjukkan bahwa pada faktor eksternal yang mempengaruhi kesulitan siswa memahami operasi hitung bilangan bulat di kelas tinggi dengan indikator media dan metode pembelajaran memperoleh rata-rata persentase 53%.

Dari hasil rata-rata persentase indikator pada faktor eksternal yang mempengaruhi kesulitan siswa memahami operasi hitung bilangan bulat di kelas tinggi dipeoleh kesimpulan bahwa indikator media dan metode pembelajaran berada pada klasifikasi cukup dengan rata-rata persentase sebesar 53%, dimana berada pada rentangan 55-74 %. SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab IV tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan siswa memahami operasi hitung bilangan bulat di kelas tinggi SDN No 72 Kota Timur Kota Gorontalo menggambarkan bahwa faktor internal yang meliputi indikator intelektual siswa memperoleh rata-rata persentase 62%, indikator motivasi siswa memperoleh rata-rata persentase 60% dan indikator kondisi fisik memperoleh rata-rata persentase 23%. Sedangkan faktor eksternal yang meliputi indikator media dan metode pembelajaran memperoleh rata-rata persentase 53%.

Maka disimpulkan bahwa indikator yang paling besar pengaruhnya terhadap kesulitan siswa memahami operasi hitung bilangan bulat di kelas tinggi SDN No 72 Kota Timur Kota Gorontalo adalah indikator intelektual siswa pada faktor internal.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut :

1. Bagi sekolah, hendaknya dapat memberikan gambaran umum mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan siswa memahami operasi hitung bilangan bulat sehingga dapat memperbaiki kualitas pembelajaran.

2. Bagi guru terutama guru mata pelajaran matematika agar lebih berupaya menggunakan metode dan media sebagai penunjang dalam membelajarkan operasi hitung bilangan bulat sehingga siswa akan aktif dalam pembelajaran. 3. Bagi siswa, agar lebih giat belajar dan lebih meningkatkan prestasinya pada mata

pelajaran matematika

4. Bagi peneliti diharapkan menjadi pedoman atau referensi sehingga dapat menambah wawasan pengetahuan.

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Sunarti. 2013. Deskriptif Tentang Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Keterampilan Menjumlah Bilangan Bulat di Kelas IV. Skripsi. Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Gorontalo. Gorontalo

Ganeca. 2005. Buku Pintar Matematika Sekolah Dasar. Bandung : Ganeca Sains

Runtukahu. J Tambokan, Selpius Kandou. 2013. Pembelajaran Matematika Dasar

Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Yogyakarta: Ar-ruzz Media

Safi, Indah. 2013. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Kesulitan Belajar Siswa.

Skripsi. Jurusan Bimbingan Konseling Universitas Negeri Gorontalo.

Gorontalo

Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo

Persada

Susanto. Ahmad, 2012. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group

Sumber dari internet:

Dehapsa. 2014. Pengertian kesulitan belajar menurut pendapat para ahli

http://dehapsa.weblog.esaunggul.ac.id/2013/08/28/pengertian-kesulitan-belajar-menurut-pendapat-para-ahli/, diakses 19 Januari 2015 (11:25)

Haffandi, Linda. 2012. Faktor- faktor penyebab kesulitan belajar menurut para ahli

http://linda-haffandi.blogspot.com/2012/09/faktor-penyebab-kesulitan-belajar-siswa.html, diakses 5 maret 2015 (11:34)

Lousiaen. 2013. Pengertian kesulitan belajar dan gejala menurut pendapat para ahli

http://lousieaen.blogspot.com/2013/12/pengertian-kesulitan-belajar-dan-gejala-menurut-para-ahli html, diakses 5 maret 2015 (10:21)

mathzu.

2013.

Sifat-sifat

pengurangan

pada

bilangan

http://math-zu.blogspot.com/2013/03/sifat-sifat-pengurangan-pada-bilangan.html,

diakses 30 maret 2015 (20:07)

Gambar

Tabel  diatas  menunjukkan  bahwa  pada  faktor  eksternal  yang  mempengaruhi  kesulitan siswa memahami operasi hitung bilangan bulat di kelas tinggi dengan indikator  media dan metode pembelajaran memperoleh rata-rata persentase 53%

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar glukosa nampak secara statistik tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0,05) antara kadar glukosa pada saat estrus dan yang

Yogyakarta tentang perilaku berisiko kesehatan terhadap kecenderungan melakukan hubungan seksual pranikah menemukan bahwa remaja pria lebih tinggi melakukan hubungan

Kekuatan dari produk buah-buahan adalah sifatnya yang fancy yang terkait dengan kenyataan bahwa buah dikonsumsi selain untuk memenuhi kebutuhan protein, vitamin, dan

Hipotesis kedua menyatakan bahwa Indeks Herfindahl (HERF), Debt Ratio (DR), dan Debt to Equity Ratio (DER) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Return

Berdasarkan pernyataan diatas maka dapat dipahami bahwa ada dua hal yaitu tidak tersedianya buku yang di pesan oleh sekolah pada pihak penjual dan minimnya dana yang dialokasikan

Perhatikan uraian berikut ini. Pada bentuk aljabar, suku-suku yang dapat dijumlahkan dan dikurangkan hanyalah suku-suku sejenis saja. Suku-suku sejenis adalah suku-suku dengan

sarjana, mereka yang tidak memiliki ijazah sarjana lebih sulit mendapat pekerjaan yang memuaskan.. Rahmat berbadan

Berdasarkan hasil analisis komponen utama (Tabel 2) dari 51 karakter morfologi cempedak diperoleh karakter-karakter yang terbentuk dari dua komponen utama pertama