• Tidak ada hasil yang ditemukan

INTERPRETASI STRUKTUR GEOLOGI ZONA PROSPEK MINERALISASI EMAS MENGGUNAKAN METODE MAGNETIK DI DAERAH X, GARUT, JAWA BARAT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INTERPRETASI STRUKTUR GEOLOGI ZONA PROSPEK MINERALISASI EMAS MENGGUNAKAN METODE MAGNETIK DI DAERAH X, GARUT, JAWA BARAT."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

INTERPRETASI STRUKTUR GEOLOGI ZONA PROSPEK MINERALISASI EMAS MENGGUNAKAN METODE MAGNETIK

DI DAERAH “X”, GARUT, JAWA BARAT

Disusun Oleh :

Rizki Wulandari

M0209045

SKRIPSI

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Sains Fisika

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA September, 2013

(2)

commit to user

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi dengan judul : Intepretasi Struktur Geologi Zona Prospek Mineralisasi

Emas Menggunakan Metode Magnetik Di Daerah “X”, Garut, Jawa Barat

Yang ditulis oleh :

Nama : Rizki Wulandari NIM : M0209045

Telah diuji dan dinyatakan lulus oleh dewan penguji pada

Hari : Senin

(3)

commit to user

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “INTERPRETASI STRUKTUR GEOLOGI ZONA PROSPEK MINERALISASI EMAS MENGGUNAKAN METODE MAGNETIK DI DAERAH “X”, GARUT, JAWA BARAT” belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga belum pernah ditulis atau dipublikasikan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.

(4)

commit to user

iv

Interpretasi Struktur Geologi Zona Prospek Mineralisasi Emas Menggunakan Metode Magnetik di Daerah “X”, Garut, Jawa Barat

Rizki Wulandari

Jurusan Fisika , Fakultas FMIPA, Universitas Sebelas Maret

Abstrak

Telah dilakukan pengambilan data magnetik di daerah Garut, Jawa Barat . Tujuan yaitu mengetahui zona mineralisasi yang didukung dengan data IP, menganalisis hasil inversi 2D dan mengetahui geologi bawah permukaan. Pengambilan data menggunakan alat Proton Precession Magnetometer (PPM) G856 dan GPS Garmin. Lintasan yang digunakan sebanyak 5 dengan panjang lintasan masing-masing 200 m dan jarak antar lintasan 100 m dengan spasi 5 m Pengolahan data magnetik dilakukan koreksi nilai harian varian dan nilai IGRF. Kontinuitas keatas dilakukan pada ketinggian 400 m kemudian dilakukan reduksi kekutub anomali magnet lokal. Hasil korelasi dengan data IP pada lintasan daerah penelitian memiliki nilai chargeabilitas tinggi pada lintasan C, D, dan E. Dari data yang diperoleh pada lintasan A, B didominasi dengan nilai suseptibilitas kecil maka dapat dikatakan bahwa nilai kemagnetannya kecil. Pada lintasan C, D, dan E bodi yang dihasilkan terdapat nilai suseptibilitas tinggi didekat daerah sesar. Data penampang C-C’ pada lintasan C yang dikorelasikan dengan data IP terlihat bahwa nilai chargeabilitasnya tinggi maka diduga daerah tersebut merupakan daerah prospek mineralisasi emas.

(5)

commit to user

v

Interpretation of Geological Structures Prospect Zone Method Using Magnetic Gold Mineralization in the area "X", Garut, West Java

Rizki Wulandari

Departement of Physics, Faculty of Mathematics and Natural Science, Sebelas Maret University

ABSTRACT

Magnetic data has been captured in Garut, West Java. The purpose is to know the mineralized zones are supported with IP data, analyze the results and determine the 2D inversion of subsurface geology. Retrieval of data using a Proton Precession Magnetometer (PPM) G856 and a Garmin GPS. Tracks which used are 5 with path length of 200 m and 100 m distance between the track with 5 m spacing. On magnetic data processing is done diurnal variance value and IGRF value correction. Upward continuation done at a height of 400 m and then carried to reduction to pole of local magnetic anomalies.Correlation results with IP data of study area path has a high chargeability value on path C, D, and E. From the data obtained in the path of A, B is dominated by a small susceptibility values, it can be said that the value of magnetization is small. On the path C, D, and E, resulting body has high susceptibility values near the fault area. C-C’ data cross section in the path C is correlated with IP data shows that the value of chargeability is high, then it can be said the area is mineralized prospect areas. Key words : Garut ,Gold Mineral prospects, Susceptibility

(6)

commit to user

vi

MOTTO

“Orang akan bahagia yang dalam hidupnya selalu berusaha

membuat Ibunya tersenyum bahagia...”

“Hargai Orang Lain Maka Kamu Akan Dihargai Juga”

Masa depanku berada digenggamanku namum genggamanku

dikendalikan kuasa Allah SWT....

(7)

commit to user

vii

PERSEMBAHAN

Allah SWT, Rabb Pencipta Alam Semesta Bapak dan Ibuku

Trimakasih yang selalu memberikan semangat dan doanya setiap hari untukku

Kakakku Wahyu Ari Nugraha

Yang selalu memberikan nasehatnya, semangatnya,dan doanya

Husain Haikal

Yang memberikan dukungan,memberikan semangat,bantuan atas semuanya,serta doa, perhatian dan pengertiannya..

Mas Bugar Ashari, Mas Ardi, Mbak Teza, Bundo(Ari Yuniani), THL(PT.Aneka Tambang Tbk), Raditya Sais Putra , Anggit Pramudia W, Raditnya Narendratama, Yudi FT,Benny Aji Seluruh Tim Geomagnetik Papandayan Pt. ANTAM Tbk. Teman-Teman Compton Fisika 2009 Nafi, Eki, Ajeng, Egyn, Zaza, Ilham, Didi, Teman-Teman HMGI(Himpunan Mahasiswa Geofisika Indonesia Reg 3) , Ketua HMGI Pusat Mas DWI Anjusa Putra,Dharma,Uni, Fatah,dkk Angkatan 2008, angkatan 2010, angkatan 2011

(8)

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi. Shalawat serta salam penulis tujukan kepada nabi besar Muhammmad SAW sebagai pembimbing umat manusia.

Skripsi ini tidak akan selesai tanpa adanya bantuan dari banyak pihak, karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1.Bapak Ir.Ari Handono Ramelan.,M.Sc.,Ph.D.,Hons selaku Dekan FMIPA UNS 2.Bapak Ahmad Marzuki, S.Si., Ph.D selaku Ketua Jurusan Fisika FMIPA UNS 3.Bapak Drs. Iwan Yahya, M.Si selaku Pembimbing Akademik

4.Bapak Sorja Koesuma, S.Si., M.Si selaku Pembimbing I Jurusan Fisika, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

5. Bapak Agus Pajrin Jaman, ST selaku pembimbing II PT. Aneka Tambang T.bk 6. Semua Pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

Akhir kata penulis berharap semoga karya kecil ini dapat bermanfaat bagi semua para pembaca.

Surakarta,7 Agustus 2013 Penulis

Rizki Wulandari M0209045

(9)

commit to user ix DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...i HALAMAN PENGESAHAN...ii PERNYATAAN...iii ABSTRAK...iv ABSTRACT...v MOTTO...vi PERSEMBAHAN...vii KATA PENGANTAR...viii DAFTAR ISI...ix DAFTAR TABEL...xii DAFTAR GAMBAR...xiii DAFTAR LAMPIRAN...xv DAFTAR SIMBOL...xvi BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang Masalah...1

1.2 Perumusan Masalah...2

1.3 Batasan Masalah...3

1.4 Tujuan Penelitian...3

1.5 Manfaat Penelitian...3

1.6 Sistematika Penelitian...4

BAB II DASAR TEORI...5

2.1. Teori Magnetik...5

2.1.1. Medan Magnet...5

2.1.2. Gaya Magnetik...6

2.1.3. Kuat Medan Magnet...7

(10)

commit to user

x

2.1.6. Suseptibilitas Magnetik...9

2.2. Geomagnetik...11

2.2.1. Metode Magnetik...11

2.2.2. Medan Magnet Bumi...12

2.2.3. Sifat Magnet Batuan dan Mineral...15

2.2.4. Jenis-jenis Magnet pada Batuan...16

2.2.5. Proses Pembentukan Sifat Magnetik pada Batuan...17

2.2.6. Anomali Magnetik...18

2.3. Metode IP...19

2.4. Endapan Hidrotermal...20

2.4.1. Definisi Larutan Hidrotermal...20

2.4.2. Macam-macam Endapan Hidrotermal...20

2.4.3. Alterasi dan Mineralisasi Hidrotermal...22

2.5. Stratigrafi Papandayan...23

2.5.1. Morfologi...23

2.5.2. Litologi...23

2.5.3. Alterasi dan Mineralisasi... 26

BAB III METODE PENELITIAN...27

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian...27

3.2. Alat dan Bahan...27

3.3. Prosedur Penelitian...28

3.4. Metode Penelitian...28

3.5. Penentuan Titik Ukur...30

3.6. Pengambilan Data...30

3.7. Pengolahan Data...31

3.7.1. Koreksi Varian Harian...32

3.7.2. Koreksi IGRF (International Geomagnetic Reference Field)...32

3.7.3. Mapping...33

(11)

commit to user

xi

3.7.5. Reduksi ke Kutub Medan Magnet Bumi...33

3.8. Interpretasi Data...34

3.8.1. Interpretasi Kualitatif...34

3.8.2. Interpretasi Kuantitatif...34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...35

4.1. Hasil Penelitian... 35 4.2. Pengangkatan ke Atas...37 4.3. Pemisahan Anomali... 38 4.4. Reduksi ke Kutub...40 4.5. Interpretasi...41 4.5.1. Interpretasi Kualitatif...41 4.5.2. Interpretasi Kuantitatif...41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...52

5.1. Kesimpulan...52

5.2. Saran...52

DAFTAR PUSTAKA...53

(12)

commit to user

xii

Tabel 2.1 Suseptibilitas Magnetik dari Beberapa Bahan Paramagnetik dan Diamagnetik pada Suhu 300 K...10

(13)

commit to user

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Jarum kompas dapat digunakan untuk mengikuti jejak garis-garis

medan megnet pada daerah di luar magnet batang...6

Gambar 2.2 Induksi magnetik pada suatu titik disebabkan oleh arus yang mengalir melalui satuan panjang ...7

Gambar 2.3 Medan magnet yang dihasilkan oleh loop arus lingkaran...8

Gambar 2.4 Garis medan magnet bumi. Kutub magnet selatan berada dekat dengan kutub geografis utara, dan kutub magnet utara berada dekat dengan kutub geografis selatan...12

Gambar 2.5 Elemen medan magnet bumi...13

Gambar 2.6 Posisi momen magnetik diamagnetik...16

Gambar 2.7 Posisi momen magnetik paramagnetik...17

Gambar 2.8 Posisi momen magnetik feromagnetik...17

Gambar 2.9 Kekar-kekar breksi tuff...23

Gambar 2.10. a) Kontak andesit lava dengan breksi monomik; b) Andesit Lava, mengalir air terjun setinggi >20 meter...24

Gambar 2.11. a) Singkapan dacite teralterasi qz-kao-alu pada lintasan sungai Cikawung Jangkung; b) Contoh sampel batuan Dacite teralterasi qz-kao-alu.; c) Perbesaran singkapan dacite terlalterasi kao-alu-py diss. sebagian oksidasi: Gutite-jarosite...24

Gambar 2.12. a) Singkapan breksi polimik. Breksi, clast dominated, sortasi buruk. Pada bagian tengah sungai Cikawung Jangkung terdapat float-float breksi polimik dengan fragmen dacite, vuggy quartz, altered kaolinite-alunite, dan masif silica. b.) Contoh singkapannya yaitu pada GDN.042.RC...25

Gambar 2.13. Singkapan breksi polimik. Coklat, frag dacite clay, Si altered, dacitik, tersemenkan silica. massive Si spoted sekitar 1-2 cm...25

Gambar 3.1 Diagram alir penelitian...28

Gambar 3.2 Mekanisme akusisi data magnetik metode Gradien Vertikal...29

(14)

commit to user

xiv

Gambar 4.2 Upward Continuity pada ketinggian 400 m...38

Gambar 4.3 Anomali regional 400 m...39

Gambar 4.4 Anomali lokal 400 m...39

Gambar 4.5 Hasil Reduksi Kutub Utara Magnetik Bumi...40

Gambar 4.6 Penampang pada anomali residual pada setiap lintasan... 42

Gambar 4.7. Profil daerah penelitian hasil overlay dengan geologi lokal...42

Gambar 4.8. Profil daerah penelitian hasil overlay dengan peta alterasi...43

Gambar 4.9. Hasil pemodelan Penampang A-A’...43

Gambar 4.10. Hasil pemodelan Penampang B-B’...45

Gambar 4.11. Hasil pemodelan Penampang C-C’... 46

Gambar 4.12. Gabungan data Magnetik dan data IP pada lintasan C... 48

Gambar 4.13. Hasil pemodelan Penampang D-D’... 48

Gambar 4.14. Hasil pemodelan Penampang E-E’... 50

(15)

commit to user

xv

DAFTAR LAMPIRAN

A. Data Gading...56

B. Pengangkatan ke Atas...88

C. Proton Precission Magnetometer ... 91

D. Foto Pengambilan Data Magnetik...93

(16)

commit to user

xvi

No. Simbol Besaran Satuan

1. Vektor induksi magnetik Tesla

2. Permeabilitas ruang hampa T.m/A

3. Permeabilitas medium T.m/A

4. I Arus induksi A

5. Vektor magnetisasi Tesla

6. Kuat medan magnet Tesla

7. Suseptibilitas -

8. Sudut inklinasi -

9. Sudut deklinasi -

10. Gaya magnetik Newton

11. Kutub magnetik -

12. Chargeabilitas sekon

Gambar

Tabel  2.1  Suseptibilitas  Magnetik  dari  Beberapa  Bahan  Paramagnetik  dan  Diamagnetik pada Suhu 300 K............................................................10

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir “Prospek Ekonomi dan Strategi Pengembangan Kapas Rami Sebagai Bahan Baku Alternatif Industri Tekstil Skala Usaha Kecil (Kasus

Korelasi peta magnetik dengan penampang berarah utara- selatan yang menunjukkan interpretasi geologi pada lapangan Grasberg (Hoschke, 2011) ...21.. Gambar

Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Struktur geologi bawah permukaan di Papandayan yaitu batuan tuff dengan nilai suseptibilitas 1 x 10 -5 dalam sistem emu, batuan andesit dengan nilai suseptibilitas

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG BERJUDUL ”DINAMIKA AGRARIA LOKAL DI SEKITAR KAWASAN PERTAMBANGAN EMAS (STUDI KASUS KAMPUNG PONGKOR, DESA CISARUA, KECAMATAN

Korelasi antara kondisi geologi dengan alterasi dan mineralisasi Daerah Ciurug dan Sekitarnya yakni struktur geologi berperan sebagai jalur fluida hidrotermal

dengan alterasi dan mineralisasi Daerah Ciurug dan Sekitarnya yakni struktur geologi berperan sebagai jalur fluida hidrotermal bergerak sehingga menyebabkan batuan

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pemetaan Kesesuaian Habitat Rafflesia patma Blume di Cagar Alam Leuweung Sancang Garut Jawa Barat adalah benar – benar hasil