Wakaf
Pada Pengadaan Tanah
Untuk Kepentingan Umum (Jalan Tol
)
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A M A R G A
DIREKTORAT JALAN BEBAS HAMBATAN
Disampaikan dalam Webinar Pengamanan Aset Wakaf Terdampak
Proyek Strategis Nasional
TELAH
BEROPERASI
sd. Februari 20212.359,8* km
1978 – 2014 795,22 km 2015 – 2019 1.298,23 km 2020 246,12 km 2021 20,22 km Rencana Beroperasi 1978 - 20244.630km
(Status 24 Februari 2021) *termasuk Suramadu Operasi Rencana RPJMN (Perpres 18/2020) 1978-2014ROADMAP DAN
CAPAIAN
PEMBANGUNAN JALAN TOL 2015-2019 2020-2024 1.298,23 km 795,22 km 2.536,1 km 2020 2021 2022 2023 2024 315,5 km 401,48 km 614,7 km 947 km 246,1 km Sudah operasi 20,22 km Sudah operasi 246,1 km 20,2 km TARGET PEMBANGUNAN JALAN TOL 2021 s/d 2024 PSN : 3.109,7 KM NON PSN : 38,8 KM KEBUTUHAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN JALAN TOL PSN 2021 s/d 202442.587,3 Ha
KEBUTUHAN DANA PENGADAAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN
JALAN TOL PSN 2021 s/d 2024
Rp. 114,3 T
PENYUSUNANDPPT
PENGADAAN
TANAH
JALAN TOL
Rekapitulasi Wakaf yang Terkena Pengadaan Tanah Jalan Tol
Terdampak :
425 bidang
sudah dimohon oleh
Nazhir :
167 bidang
sudah mendapat ijin
Kanwil/Menteri:
129 bidang
Sudah ada perjanjian
tukar menukar (PPK
dengan Nazhir) :
214 bidang
sudah ada
tanah/bangunan
pengganti :
188 bidang
Dasar Hukum Pengadaan Tanah
UU No. 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum UU No. 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja
PP No. 19 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Pengadaan tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Permen ATR No. 19 Tahun 2021
Ps 25 ayat 2 butir e
Ps 41
Ps. 43
Ps. 84 (6)
Dasar penguasaan atas tanah sebagaimana dimak sud pada ayat (1) dibukti kan dengan alat bukti
penguasaan, berupa akta ikrar wakaf, akta pengganti akta ikrar wakaf, atau surat ikrar wakaf
Dalam hal terdapat Objek Pengadaan Tanah yang berstatus tanah wakaf,
nazhir mengajukan izin
tertulis kepada Kementeri an Agama Kantor Wilayah Kementerian Agama atas
persetujuan Badan Wakaf Indonesia Provinsi
untuk mendapat izin pele pasan atas tanah wakaf
Proses penyelesaian perubahan status atas Objek Pengadaan Tanah yang berstatus kawasan hutan atau izin alih status penggunaan/pelepasan asset atas tanah kas desa,tanah wakaf, tanah ulayat, dan/atau tanah aset Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah , badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, atau badan usaha milik desa harus dilakukan sampai
dengan Penetapan Lokasi
Nilai Ganti Kerugian
atas Objek Pengadaan Tanah berupa harta
benda wakaf ditentu kan sama dengan nilai
hasil penilaian Penilai
atas harta benda wakaf yang diganti
Dasar Hukum Tukar Menukar Harta Benda Wakaf
Ps. 51
Nazhir mengajukan permohonan dengan
kelengkapan :
1. Dokumen harta benda Wakaf : 1. Akta Ikrar Wakaf
(AIW/APAIW)
2. Sertilikat Wakaf, atau bukti kepemilikan lain
2. Dokumen Harta Penukar (sertifikat / bukti kepemilikan lain)
3. Hasil Penilaian KJPP untuk yang ditukar dan penukarnya
4. KTP Nazhir
Ps. 51A (1)
Sertifikasi wakaf
Instansi yang menggunakan tanah Wakaf wajib
mengajukan permohonan Sertikat wakaf atas
nama Nazhir
Ps. 51A (3)
Pelaksanaan pembangunan fisik Dilaksanakan stl memperoleh izin dari Menteri atau Kakanwil dan menyiapkan tanah atau bangunan sementara sesuai peruntukan wakafPs. 49
Izin perubahan harta
benda wakaf dapat
diberikan apabila
digunakan untuk
kepentingan umum
sesuai dengan rencana
umum tata ruang
berdasarkan
ketentuan peraturan
perundang-undangan
dan tidak
bertentangan dengan
prinsip Syariah
UU No. 41 tahun 2004 Tentang Wakaf PP No. 25 Tahun 2018 Tentang Perubahan atas PP No. 42 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan UU No. 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf
NAZHIR
KELENGKAPAN PERMOHONAN DAN
DOKUMEN HARTA BENDA WAKAF
Kelompok Permasalahan Dalam
Penggantian Benda Wakaf
SENGKETA WAKAF
KELENGKAPAN DOKUMEN PEMBAYARAN
NILAI PENGGANTIAN
Nazhir
Proses penggantian Nazhir memerlukan waktu
yang cukup lama karena perlu ada musyawarah
antara pengelola dan ahli waris wakif
Nazhir pada saat terjadi kegiatan penggantian
benda Wakaf tidak sesuai dengan Surat Tanda
Bukti Pendaftaran Nazhir dari BWI (Misal ada
salah satu nazhir meninggal)
Permasalahan
Kekurangan dokumen untuk Nazhir berupa
Badan Hukum (Yayasan), seperti :
- Akta Pendirian
PERMASALAHAN KELENGKAPAN PERMOHONAN DAN
DOKUMEN HARTA BENDA WAKAF
Belum ada Akta Ikrar Wakaf (AIW)/Akta
Pengganti Akta Ikrar Wakaf (AP-AIW)
Proses pembuatan AIW baru cukup
memerlukan waktu
Bukti kepemilikan belum sertifikat Wakaf an.
Nazhir belum ada (masih kepemilikan
perorangan) sehingga perlu penelitian alas
hak lebih lanjut
Mengakibatkan tertundanya permohonan tukar menukar Benda wakaf dari Nazir kepada
Kepala Kantor Wilayah Agama Provinsi/Menteri
Nazhir belum menunjuk/menyepakati lokasi
tanah pengganti
PERMASALAHAN NILAI PENGGANTIAN
1.
Adanya Sengketa Wakaf dengan ahli waris wakif
2.
Adanya Sengketa antar nazhir
3.
Adanya Sengketa antar nazhir pengurus yayasan
PERMASALAHAN SENGKETA WAKAF
1. Adanya pemahaman bahwa nilai tanah yang terkena merupakan nilai tanah penukar
(pengganti), dan nilai bangunan yang terkena merupakan nilai bangunan penukar
(pengganti)
2. Adanya pemahaman bahwa luas tanah penukar (pengganti) minimal harus sama dengan
luas harta benda wakaf (hal ini bisa dilakukan selama nilai uang mencukupi)
Berdasarkan aturan mengenai pengadaan tanah, nilai penggantian harta benda wakaf adalah
sama
Pembayaran melalui dana langsung LMAN / APBN :
• harus sudah terbit ijin Kanwil baru dapat membayar harta
benda pengganti wakaf
Permasalahan :
-
Tidak dapat digunakan untuk membiayai penggantian
bangunan (masjid, sekolah, dll) ► saat ini menjadi beban BUJT
-
Apabila sudah ada calon tanah pengganti tidak dapat
dibayar terlebih dahulu sebelum keluar ijin Kanwil/Menteri
PERMASALAHAN KELENGKAPAN DOKUMEN PEMBAYARAN
Pembayaran melalui dana Dana Talangan (DTT) BUJT:
• Dapat membayar harta benda wakaf sebelum terbit ijin kanwil/
Menteri
Permasalahan :
-
Perlu kepastian bahwa penggantian harta benda wakaf yang
dilaksanakan terlebih dahulu akan mendapat ijin Kanwil/Menteri
sebagai dasar reimburse Dana Talangan ke Pemerintah (LMAN)
Luas terkena : 118.289 m2 Alas Hak : - 60 sertifikat an. Perorangan - 13 tanah perdikan
Obyek Wakaf :
SAWAH
1. Sengketa Yayasan Kalidjogo/Kalijaga 2. Kekurangan berkas :
- fc. Identitas nazhir
- fc. NJOP tanah wakaf ( sebagian ada yang menunggak bayar pajak) - FC. Legalisir Surat izin Yayasan dari
KEMENKUMHAM
- FC Legalisir Akta Pendirian Yayasan 3. Salah 1 nazhir ada yang meninggal
4. AIW 1 untuk semua wakaf (dalam AIW tidak disebutkan luasan)
5. Ada 60 bidang yang bersertifikat wakaf namun pihak nadhir sendiri tidak bisa memastikan mana sertifikat wakaf yang terkena tol sehingga harus dicek ulang oleh BPN
6. 13 bidang tanah perdikan harus ada surat keterangan dari lurah
Permasalahan Wakaf
1. Permohonan Tukar – menukar belum dapat dilaksanakan karena masih terdapat sengketa internal 2. Penunjukan lokasi penukar belum
dapat dilaksanakan
3. Penetapan Lokasi akan berakhir pada bulan November 2021 4. Obyek Wakaf berada di lokasi
Simpang Susun Sayung dengan target dimulai konstruksi maksimal pada Desember 2021
5. Rencana tindak lanjut : KONSINYASI
Permasalahan
Pengadaan tanah
CONTOH KASUS PENGGANTIAN OBYEK WAKAF PADA
PENGADAAN TANAH JALAN TOL SEMARANG - DEMAK
Luas terkena : 629 m2 Alas Hak : Sertifikat Wakaf Nilai Appraisal : Rp. 8.096 M Tanah Rp. 7.35 M Bangunan Rp. 217 jt Tanaman Rp. 3.2 jt Kerugian Non Fisik : Rp. 521.9 jt
Obyek Wakaf :
Lahan Parkir Universitas Nusa
Bangsa (UNB)
1. Surat Pengesahan Nazir masih dalam pengurus-an karena adpengurus-anya perubahpengurus-an pengurus nazir. 2. Nazir telah menunjuk calon tanah pengganti
dengan kondisi sebagai berikut :
a. Tanah seluas 4.831m2 dengan nilai appraisal
Rp. 4.2 M berupa tanah empang
b. Perkiraan biaya pematangan tanah empang, pembuatan jalan akses dan saluran sebesar
+ Rp. 2.5 M
3. Nazhir meminta biaya pematangan lahan, jalan akses dan saluran (Rp. 2.5 M) tidak merupakan
bagian dari nilai pagu untuk penggantian wakaf.
4. Proses tukar menukar benda wakaf belum dilak sanakan karena masih belum sepakat mengenai permasalahan tersebut di atas
Permasalahan Wakaf
1. Penlok akan berakhir pada April 2022
2. Nilai Rp. 2.5 M untuk biaya pematangan lahan, dll, tidak dapat diakomodir oleh Kementerian PUPR berdasarkan aturan pengadaan tanah