PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL
DOKUMENTER ANIMASI
“KRETEK TEMPO DOELOE”
Dyani Ratih Dwi Anjani
Universitas Bina Nusantara
Jln. K.H. Syahdan no.9, Kemanggisan, Jakarta Barat 11480 Dyanianjani@yahoo.co.id
Tunjung Riyadi, S. Sn Satrya Mahardhika, S.T, M. Mult
ABSTRAK
The main purpose of this visual communication designing is for educating people as the information about history of etiquette labels from cigarettes’ brand. For doing this research,the writer used research study by collecting data from plentiful resources such as from the books, internet and interview from related correspondences. From research, the result that the writer expected is for educating people as the animated documentary which contain the information about history of etiquette labels from cigarettes’ brand. This animated documentary movie was expected can be such an informative as well as attractive animated documentary movie which contain the information about history of etiquette labels from cigarettes’ brand.
Tujuan penelitian dalam perancangan komunikasi visual ini adalah untuk memberikan pengetahuan berupa informasi mengenai sejarah perkembangan label etiket kretek tempo dulu kepada khalayak umum.Untuk melakukan penelitian tersebut, penulis menggunakan metode penelitian dengan cara mengumpulkan data melalui berbagai macam media. Media yang digunakan antara lain melalui buku, media internet dan melakukan survey baik secara lisan maupun tulisan, serta wawancara dengan target narasumber yang terkait. Dari penelitian tersebut, hasil yang ingin dicapai penulis adalah memberikan informasi berupa media animasi dokumenter yang berisi mengenai informasi juga sejarah perkembangan label etiket kretek pada masa yang lampau.
Diharapkan film pendek ini mampu menghasilkan sebuah film dokumenter animasi yang informatif serta atraktif mengenai sejarah perkembangan label etiket kretek tempo dulu kepada kalangan umum.
PENDAHULUAN
Indonesia yang kaya akan aneka ragam kebudayaan, salah satunya termasuk rokok kretek. Ternyata negara kita merupakan negara pelopor munculnya kretek, tepatnya di kota Kudus, Jawa Tengah. Jika kita menoleh ke belakang kembali ke masa lampau, terdapat puluhan bahkan ratusan pabrik rokok yang ada di ranah Jawa. Namun, dampak dari modernisasi menyebabkan pabrik - pabrik yang jaya pada eranya kini terpaksa harus menggulung tikarnya, di samping itu persaingan menjadi ketat antara merek yang satu dengan yang lainnya. Bahkan kini yang tersisa tinggal berbagai macam label etiketnya saja.
Dari sejumlah label merek, hanya segelintir saja yang masih dapat bertahan. Tengoklah Taru Martani, satu – satunya pabrik cerutu tertua, kini masih berdiri sejak 1918 di kota Yogyakarta.
Minimnya jumlah orang yang mengetahui mengenai etiket label rokok kretek ini sekitar tahun 1930-an hingga 1970-an, membuat penulis untuk memilih tema ini, selain dari fakta bahwa kretek memang identik dengan budaya Indonesia serta mengandung unsur local content. Oleh karena itu, penulis memilih tema “Kretek Tempo Doeloe” untuk menginformasikan khalayak umum.
Tujuan dari pembuatan film animasi dokumenter ini adalah untuk menginformasikan kembali khalayak umum mengenai sejarah peninggalan bangsa yang kini sudah tinggal nama serta menawarkan sebuah ruang nostalgia yang tentunya juga akan menarik minat khalayak sambil bernostalgia untuk mengenang kembali akan masa kejayaan aneka ragam kretek tempo dulu pada masanya.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian di sini penulis bagi menjadi tiga bagian, yaitu pre-produksi, produksi, dan postproduksi. Pada proses pre produksi, penulis melakukan beberapa langkah diantaranya adalah
Brainstorming dan Mind Mapping, riset, penulisan naskah, penetapan gaya visual dan pembuatan storyboard.
Untuk proses produksi, penulis melakukan beberapa langkah berikut diantaranya : ilustrasi yang menggunakan teknik vektor, voice over dan animasi tahap awal.
Sedangkan pada tahap pasca produksi, dilakukan langkah – langkah berikut yang diantaranya :
compositing dan editing, visual effect, sound editing serta hasil akhir berupa final render.
HASIL DAN BAHASAN
VisualVisual yang dipakai dalam film pendek animasi dokumenter “Kretek Tempo Doeloe ini menggunakan konsep Vintage Retro , bersifat ilustratif dengan bergaya vektor.
Mood dan Warna
Warna yang digunakan warna – warna yang saturasinya turun, supaya nampak kesan tempo dulunya. Misalnya warna lebih dominan ke coklat, merah muda, biru. Dalam pemilihan warna tidak hanya coklat yang mendominasi, karena akan terkesan monoton jika menggunakan warna coklat, maka dari itu penulis juga menggunakan warna – warna seperti merah muda, biru dengan saturasi yang turun agar penonton tidak merasa cepat bosan. Berikut beberapa pilihan warna yang digunakan. Pilihan warna yang digunakan diambil dari buku Colour Design Workbook oleh Adams Morioka pada tahun 2008.
Gambar 36. Color Tone yang digunakan
Elemen Grafis
Berikut beberapa elemen grafis yang digunakan dalam film ini, antara lain : motif batik, ilustrasi tangan, video live shot perempuan yang sedang melinting, tekstur kertas tua, koleksi foto label etiket, tekstur jalanan.
Gambar 37. Tekstur Kertas
Tipografi
Berikut beberapa pemilihan typeface yang akan digunakan oleh penulis antara lain pada kata “Kretek” menggunakan font Bernio Italic, sedangkan pada kata “tempo doeloe” menggunakan font
Marmellata.
Gambar 38. Typeface Bernio dan Marmellata
Style Gambar
Style yang digunakan dalam film ini adalah ilustrasi vektor yang diberi tekstur agar terlihat
kedalamannya. Selain itu, pada ilustrasi vektor tersebut juga diberi stroke warna cokelat supaya tampak lebih solid juga untuk memberi kesan ilustrasi vektor pada poster – poster propaganda tempo dulu.
Gambar 39. Nitisemito
Gambar 40. Gracie Fields
Desain Logo
Aset/Elemen Pendukung
Beberapa aset/ elemen – elemen pendukung yang digunakan antara lain:
Gambar 42. Aset/ Elemen – elemen Pendukung
Hasil Visual
Item Pendukung
Beberapa contoh media komunikasi yang dipergunakan untuk mempermudah penulis dalam menyampaikan karyanya.
1. Poster Cover DVD
Berikut ini adalah contoh desain poster dari film penulis
Gambar 44. Desain Poster
2. Pin
Berikut ini adalah contoh desain pin dari film penulis
3. X- Banner dan Pembatas Buku
Berikut ini adalah contoh desain pin dari film penulis
Gambar 46. Desain X Banner dan Pembatas Buku
4. Cover DVD
Berikut ini adalah contoh desain cover DVD dari film penulis
REFERENSI
Badil, R. ( 2011 ). Kretek Jawa, Gaya Hidup Lintas Budaya. Jakarta: Gramedia Sukendro, S. ( 2007 ). Filosofi Rokok. Yogyakarta : Pinus
Kumala, R. ( 2012 ). Gadis Kretek. Jakarta : Gramedia
Handayani, A. ( 2012 ). Perempuan Berbicara Kretek. Jakarta: Indonesia Berdikari Softcopy profil PD Taru Martani 1918 Cigar Van Java
Zeegen, L. ( 2005 ). The Fundamentals of Illustration. Inggris: AVA Aufderheide, P. (2007). Documentary Film. Inggris: Oxford
Morioka, A. ( 2008 ). Color Design Workbook. Beverly Hills: Rockport
Agustinus, M. (2011). Perancangan Ulang Identitas Visual Cerutu Lokal Ramayana, Desain Komunkasi Visual, Bina Nusantara, Jakarta.
Hapsari, M. 2013 . Iklan Luar Ruang Rokok Produk PT Djarum, Program Studi Desain Komunikasi Visual, Jurusan Desain Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Susan, Y. G. (2011). Perancangan Identitas Visual Museum Kretek, Desain Komunkasi Visual, Bina Nusantara, Jakarta.
Irfan K. (2001). Karakteristik Desain Kemasan Produk Cerutu Produksi PD. Taru Martani Yogyakarta, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Caesilia R.A. (2006). Sistem Pengawasan dan Persediaan Bahan Baku PD. Taru Martani Yogyakarta, Manajemen, STIE Nusa Megar Kencana, Yogyakarta.
http://heritageofjava.com/portal/article.php?story=2009032622051614 www.awanbyru.co.cc/2009/08/asal-usul-rokok-kretek.html
https://icssis.files.wordpress.com/2012/05/1819072011_21.pdf http://www.kudus-city.4t.com/sejarah/s-all2.htm
SIMPULAN DAN SARAN
Melalui film animasi dokumenter ini , penulis berharap supaya selain dapat memberi informasi mengenai sejarah label etiket kretek tempo dulu, juga agar film ini dapat bersifat menghibur.
Dalam film animasi dokumenter ini, yang juga terdapat live shot dengan tujuan agar penonton tidak cepat jenuh dengan format film ini yang dikemas dengan animasi, jadi film dokumenter ini tidak hanya dikemas dalam bentuk animasi semata, namun juga berupa potongan mix media live shot yang digabung dengan elemen – elemen grafis lainnya.
Setiap proses pengerjaan dibutuhkan riset. Ada baiknya bagi mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir juga melakukan riset, terutama pada film dokumenter, karena akan butuh data yang aktual dan akurat, berhubung tujuan utama penulis adalah untuk menginformasikan khalayak umum mengenai tema yang ditentukan.
RIWAYAT PENULIS
Dyani Ratih Dwi Anjani lahir di Jakarta pada 5 Januari 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Komunikasi Visual Program Animasi pada 2013.