BAB I
A. Latar belakang masalah
Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi
yang ada pada dirinya melalui proses pembelajaran. Pendidikan merupakan hal
yang terpenting bagi kemajuan suatu bangsa. Semakin maju suatu bangsa
menunjukkan semakin majunya mutu pendidikan bangsa tersebut. Undang undang
Dasar Republik Indonesia tahun 1945 pada pasal 31 ayat 1 menyebutkan bahwa
“setiap warga negara indonesia berhak mendapatkan pendidikan”(RI, 2002:105)
kemudian dalam pasal 31 ayat 3 Undang Undang Dasar 1945 menegaskan bahwa
“Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan Undang
Undang”(RI, 2002: 105).
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha
esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap , kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis dan bertanggung jawab ( Sisdiknas, 2003 Bab II Pasal 3).
Tujuan pendidikan nasional tersebut menjelaskan bahwa pendidikan
sangat dibutuhkan manusia Indonesia yang berkepribadian sebagai warga negara
bangsa. Kualitas yang baik tercermin dari perkembangan potensi kehidupan
masyarakatnya. Semakin baik kualitas suatu bangsa semakin baik perkembangan
dan kemajuan masyarakatnya.
Pembelajaran Bahasa Indonesia sangatlah penting di Indonesia, sebab
Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional negara Indonesia sehingga Bahasa
Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar dalam proses pembelajaran
maupun hal yang berkaitan dengan pendidikan. Dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia guru diharapkan tidak memakai cara cara lama yang pembelajaranya
masih di dominasi oleh guru. Seiring perkembangan zaman guru dituntut untuk
menggunakan model model pembelajaran yang interaktif dan menarik.
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang
digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas atau
pembelajaran dalam tutorial. Model pembelajaran mengacu pada pendekatan
pembelajaran yang akan digunakan, termasuk didalamnya tujuan tujuan
pengajaran, tahap tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran,
dan pengelolaan kelas (Arends, 1997 : 7 dalam Trianto, 2007 : 5). Model
pembelajaran merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan untuk
mempermudah dan memperbaiki proses dah hasil belajar siswa.
Pembelajaran kooperatif adalah suatu pembelajaran yang memposisikan
siswa secara berkelompok dan saling bertukar gagasan untuk mencapai tujuan
atau keberhasilan kelompoknya. Keberhasilan belajar dicapai dengan cara
pembelajran kooperatif merupakan pembelajaran yang menggunakan kelompok
untuk saling berinteraksi dan berdiskusi dalam kelompoknya.
Keterampilan dalam bahasa indonesia di SD meliputi empat aspek yaitu :
keterampilan membaca, menulis, mendengarkan dan berbicara. Nurgiantoro (2009
: 246) menyebutkan bahwa kegiatan membaca merupakan aktivitas mental
memahami apa yang dituturkan pihak lain melalui sarana tulis. Kutipan tersebut
mengandung arti bahwa membaca tak lepas dari wacana yaitu jenis wacana
tertulis. Kegiatan membaca memerlukan pemahaman pembaca dalam memahami
isi dan tujuan isi teks wacana tersebut agar tujuan dan isi teks tersebut dapat
dimengerti. Semakin banyak membaca, seseorang khususnya maka siswa tersebut
akan mempunyai pengetahuan yang lebih luas dan sangat mempengaruhi
perkembangan dunia pendidikan.
Pemahaman berguna untuk menjelaskan atau menerangkan suatu hal yang
telah diketahui, melalui cara menyimpulkan meringkas membuat parafrase atau
menuliskan kembali. Begitu pula pemahaman terhadap sebuah wacana.
Pemahamannya dapat berupa simpulan hingga dapat menceritakan kembali isi
teks suatu wacana ke dalam bahasa sendiri.
Wacana adalah satuan bahasa terlengkap yang dinyatakan secara lisan
maupun tertulis. Secara lisan seperti : ceramah, pidato, dialog, khutbah. Secara
tertulis seperti : cerpen, novel, buku ataupun dokumen. Pemahaman terhadap
pemahaman dalam menuliskan kembali isi wacana tersebut dengan bahasa sendiri
kedalam sebuah paragraf.
Problem atau masalah yang ada dalam penelitian ini berhubungan dengan
pemahaman siswa dalam memahami isi wacana suatu teks bacaan pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia. Pemahaman siswa berkaitan dengan pemahaman
pada kegiatan membaca dan menulis karena kedua kegiatan tersebut saling
berkaitan. Kegiatan membaca dapat menjadikan siswa mengerti isi dalam
bacaaan. Menuliskan kembali isi bacaan dengan kata kata sendiri dan menentukan
tema akan membantu siswa dalam memahami isi bacaan. Kedua kegiatan tersebut
diharapkan dapan meningngkatkan keterampilan siswa dalam memahami isi
wacana.
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti pada kelas V SD Negeri
Jipangan II model pembelajaran yang digunakan oleh guru belum bervariasi.
Dalam kegiatan pembelajaran guru aktif berceramah, sedangkan siswa duduk
diam mendengarkan guru berceramah. Proses pembelajaran masih berpusat pada
guru sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajaran.
Pembelajaran diperlukan adanya variasi model pembelajaran sesuai
dengan materi yang di sampaikan guru. Model pembelajaran yang di pilih oleh
guru harus mampu menyampaikan dengan baik kepada siswa. Untuk itu perlu
dicarikan suatu strategi ataupun model pembelajaran agar siswa mendapatkan
kemudahan dan merasa senang dalam belajar.dengan adanya pemilahan model
tercapai. Salah satu model pembelajaran yang dianggap tepat dalam pembelajaran
bahasa indonesia adalalah model pembelajaran Cooperative Integrated Reading
and Composition (CIRC). CIRC merupakan program komprehensif untuk
mengajarkan membaca dan menulis pada kelas sekolah dasar pada tingkat yang
lebih tinggi dan juga pada sekolah menengah.melalui penerapan model
pembelajaran tersebut diharapkan dapat meningkatkan aktivitas siswa melalui
kerja sama dalam satu kelompok. Pembelajaran tidak di dominasi oleh guru
sehinga terciptalah proses pembelajaran yang berpusat pada siswa atau student
centered.
Penelitian ini merupakan penelitian kolaboratif yang melibatkan peneliti
dengan guru. Peran guru dan siswa sangat dibutuhkan untuk mengetahui data
yang akan diteliti. Hasil observasi dan wawancara juga sangat di butuhkan sebagai
sumber informasi dan kelengkapan data dalam penelitian ini.peneliti melakukan
kegiatan evaluasi dari kegiatan belajar mengajar yang telah dilakukan oleh guru
dan siswa, kemudian peneliti melakukan perbaikan.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Penerapan Model Cooperative Integrated Reading and
Composition ( CIRC ) untuk meningkatkan Pemahaman Isi Wacana pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V SD Negeri JIPANGAN II
B. Identifikasi masalah
Identifikasi masalah yang timbul dalam penelitian ini adalah :
1. Model yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran belum
bervariasi.
2. Pembelajaran masih berpusat pada guru.
3. Pemahaman isi wacana siswa dalam pembelajaran rendah.
C. Pembatasan masalah
Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah mengenai
penerapan model Cooperative Integrated Reading and
Composition(CIRC) dalam pemahaman isi wacana pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia.
D. Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas
dapat dirumuskan rumusan masalah yang dapat dijadikan sebagai acuan.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan penerapan
model cooperative integrated reading and composition dapat
meningkatkan pemahaman isi wacana dalam pembelajaran bahasa
indonesia siswa kelas V SD Negeri Jipangan II Banyudono Tahun ajaran
E. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian merupakan hasil dari proses pelaksanaan penelitian
ini. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman isi wacana
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V SD Negeri Jipangan
II Banyudono dengan penerapan model Cooperative Integrated Reading
and Composition ( CIRC ).
F. Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Manfaat Teoritik
Secara umum hasil penelitian ini dapat diharapkan dapat
memberikan sumbangan kepada pembelajaran bahasa indonesia,
terutama pada peningkatan pemahaman isi wacana menggunakan
model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition
( CIRC ) pada siswa kelas V SD Negeri Jipangan II Banyudono Tahun
ajaran 2012 / 2013.
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat bagi siswa
Bagi siswa hasil penelitian ini memberikan kontribusi untuk
meningkatkan pemahaman isi wacana pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia melalui penggunaaan model pembelajaran Cooperative
b. Manfaat bagi guru
1. Memberikan pengetahuan baru tentang pembelajaran yang
inovatif.
2. Memberikan gambaran bagi guru tentang pentingnya
penerapan model pembelajaran Cooperative Reading and
Composition (CIRC) untuk meningkatkan pemahaman isi
wacana pada mata pelajaran Bahasa indonesia
c. Manfaat bagi sekolah
Dengan adanya pembelajaran yang inovatif model pembelajaran
Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) pada
mata pelajaran bahasa indonesia maka dapat mewujudkan siswa
yang cerdas, terampil dan bersikap baik. Hal ini dapat
meningkatkan hasil belajar sebagai indikator kualitas sekolah
tersebut.
d. Manfaat bagi peneliti
Bagi peneliti merupakan uji kemampuan terhadap bekal
teori yang diperoleh di bangkunkuliah sebagai upaya
mengembangkan ilmu pengetahuan dan sebagai bahan
perbandingan atau referensi terhadap penelitian yang relevan.