PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS,
KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN
BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA
MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI
PROBING-PROMPTING
DISERTASI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Doktor Pendidikan Matematika
HAPIZAH
1104026
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
SEKOLAH PASCASARJANA
iii
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR
MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING
Oleh Hapizah 1104026
Sebuah Disertasi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Doktor Pendidikan Matematika pada Sekolah Pascasarjana
© Hapizah 2015
Universitas Pendidikan Indonesia Oktober 2015
Hak cipta dilindungi undang-undang.
HAPIZAH, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Hapizah (2015). Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis, Komunikasi Matematis, dan Kemandirian Belajar Mahasiswa Calon Guru Matematika melalui Blended Learning dengan Strategi Probing-Prompting.
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pencapaian dan peningkatan kemampuan penalaran matematis, kemampuan komunikasi matematis, dan kemandirian belajar mahasiswa melalui blended learning dengan strategi probing-prompting (BLPP). Metode penelitian yang digunakan adalah mixed methods dengan model concurrent embedded (KUANTITATIF dan kualitatif). Penelitian dilaksanakan di salah satu perguruan tinggi negeri di Sumatera pada mahasiswa jalur masuk SBMPTN dan USM. Masing-masing jalur masuk dibagi menjadi dua kelas yaitu eksperimen dan kontrol. Pada kelas eksperimen diterapkan pembelajaran blended learning dengan strategi probing-prompting (BLPP) dan pada kelas kontrol diterapkan pembelajaran dengan strategi probing-prompting (PP). Instrumen penelitian terdiri dari tes kemampuan awal mahasiswa (KAM), tes kemampuan penalaran matematis (KPM), tes kemampuan komunikasi matematis (KKM), skala kemandirian belajar (KBM), dan lembar observasi. Analisis data menggunakan uji-t, uji-t’, uji U Mann-Whitney, Uji Kruskal-Wallis, dan ANOVA Satu Jalur. Penelitian kualitatif menggunakan grounded theory melalui tiga langkah yaitu open coding, selective coding, dan theoretical coding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pencapaian dan peningkatan KPM, KKM, dan KBM yang melalui pembelajaran BLPP lebih baik daripada mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran PP; (2) tidak terdapat pengaruh interaksi antara pembelajaran dan KAM terhadap pencapaian dan peningkatan KPM, KKM, dan KBM; (3) tidak terdapat pengaruh interaksi antara pembelajaran dan jalur masuk PT terhadap pencapaian dan peningkatan KPM, KKM, dan KBM; (4) KKM KAM tinggi adalah baik, KKM KAM sedang adalah cukup baik, dan KKM KAM rendah adalah cukup baik; (5) Keunggulan implementasi BLPP adalah peran dosen hanya sebagai fasilitator, perkuliahan menjadi lebih menarik sehingga KPM, KKM, dan KBM menjadi lebih baik, menyebabkan mahasiswa aktif mencari sumber-sumber belajar. Kelemahan implementasi BLPP pada umumnya tidak ada.
HAPIZAH, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Hapizah (2015). The Enhancement of Mathematical Reasoning Ability, Mathematical Communication Ability, and Independent Learning of Mathematics Prospective Teachers through Blended Learning and Probing-Prompting Strategy
HAPIZAH, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keywords: blended learning, probing-prompting, mathematical reasoning ability, mathematical communication ability, independent learning
HAPIZAH, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ... Error! Bookmark not defined.
PERNYATAAN ... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.
ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.
ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii BAB I PENDAHULUAN... Error! Bookmark not defined.
1.1.Latar Belakang Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.2.Rumusan Masalah Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.3.Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.4.Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.
2.1.Kemampuan Penalaran Matematis ... Error! Bookmark not defined.
2.2.Kemampuan Komunikasi Matematis .... Error! Bookmark not defined.
2.3.Kemandirian Belajar Mahasiswa ... Error! Bookmark not defined.
2.4.Probing-prompting ... Error! Bookmark not defined.
2.5.Blended Learning ... Error! Bookmark not defined.
2.5.1. Pengertian Blended learning ... Error! Bookmark not defined.
2.5.2. Implementasi Blended learning dengan Strategi
Probing-prompting ... Error! Bookmark not defined.
2.6.Teori yang Mendukung ... Error! Bookmark not defined.
2.7.Hasil Penelitian yang Relevan ... Error! Bookmark not defined.
HAPIZAH, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.
3.1.Tahap Kuantitatif ... Error! Bookmark not defined.
3.1.1. Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.1.2. Populasi dan Sampel ... Error! Bookmark not defined.
3.1.3. Definisi Operasional... Error! Bookmark not defined.
3.1.4. Instrumen Penelitian dan Pengembangannya ... Error! Bookmark not defined.
3.1.5. Perangkat Pembelajaran dan Pengembangannya... Error! Bookmark not defined.
3.1.6. Prosedur Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.1.7. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data .... Error! Bookmark not defined.
3.2.Tahap Kualitatif ... Error! Bookmark not defined.
3.2.1. Tahap Open Coding ... Error! Bookmark not defined.
3.2.2. Tahap Selective Coding ... Error! Bookmark not defined.
3.2.3. Tahap Theoretical Coding ... Error! Bookmark not defined.
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.
4.1.Temuan dan Pembahasan Data KuantitatifError! Bookmark not defined.
4.1.1. Data Kemampuan Awal Mahasiswa (KAM) .... Error! Bookmark not defined.
4.1.1.1. Deskripsi Data KAM ... Error! Bookmark not defined.
4.1.1.2. Pengujian Kesamaan Rerata KAMError! Bookmark not defined.
4.1.2. Data Kemampuan Penalaran Matematis .... Error! Bookmark not defined.
4.1.2.1. Data Pretest Kemampuan Penalaran Matematis Mahasiswa ... Error! Bookmark not defined.
4.1.2.2. Data Pencapaian Kemampuan Penalaran Matematis Mahasiswa ... Error! Bookmark not defined.
4.1.2.3. Data Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Mahasiswa ... Error! Bookmark not defined.
4.1.3. Data Kemampuan Komunikasi Matematis . Error! Bookmark not defined.
4.1.3.1. Data Pretest Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa ... Error! Bookmark not defined.
HAPIZAH, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.1.3.3. Data Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa ... Error! Bookmark not defined.
4.1.4. Data Kemandirian Belajar Mahasiswa ... Error! Bookmark not defined.
4.1.4.1. Data Awal Kemandirian Belajar MahasiswaError! Bookmark not defined.
4.1.4.2. Data Pencapaian Kemandirian Belajar MahasiswaError! Bookmark not define
4.1.4.3. Data Peningkatan Kemandirian Belajar MahasiswaError! Bookmark not defin
4.1.5. Pembahasan... Error! Bookmark not defined.
4.1.5.1. Data KAM ... Error! Bookmark not defined.
4.1.5.2. Data Kemampuan Penalaran Matematis (KPM)Error! Bookmark not defined.
4.1.5.3. Data Kemampuan Komunikasi MatematisError! Bookmark not defined.
4.1.5.4. Data Kemandirian Belajar MahasiswaError! Bookmark not defined.
4.2.Temuan dan Pembahasan Data KualitatifError! Bookmark not defined.
4.2.1. Kemampuan Komunikasi Matematis ... Error! Bookmark not defined.
4.2.2. Implementasi Blended Learning dengan Strategi
Probing-Prompting ... Error! Bookmark not defined.
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Error! Bookmark not defined.
5.1.Simpulan ... Error! Bookmark not defined.
5.2.Implikasi ... Error! Bookmark not defined.
5.3.Rekomendasi ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.
HAPIZAH, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Deskripsi Komponen Penalaran ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.2. Pedoman Penskoran Kemampuan Penalaran ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.3. Deskripsi Peranan Mahasiswa dan Dosen dalam Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.4. Analisis Indikator Kemampuan Penalaran Matematis ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 2.5. Analisis Indikator Kemampuan Komunikasi Matematis ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.1. Keterkaitan Variabel-Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.2. Ukuran Sampel ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.3. Rumusan Masalah, Jenis Data, dan Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.4. Kriteria Pengelompokan Mahasiswa berdasarkan KAM ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.5.Kriteria Tingkat Validitas ... Error! Bookmark not defined.
HAPIZAH, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.7. Kriteria Indeks Kesukaran ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.8. Kriteria Daya Beda... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.9. Kriteria Pencapaian ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.10. Kriteria n-Gain ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.1. Deskripsi Data KAM Kedua Pembelajaran untuk Setiap Jalur
Masuk PT dan Keseluruhan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.2. Kriteria Pengelompokan Mahasiswa berdasarkan KAMError! Bookmark not defined.
Tabel 4.3. Jumlah Mahasiswa berdasarkan KAM dan Jalur Masuk PTError! Bookmark not defined
Tabel 4.4. Uji Normalitas Data KAM berdasarkan Pembelajaran dan
Jalur Masuk PT... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.5. Uji Homogenitas Varians Data KAM berdasarkan
Pembelajaran dan Jalur Masuk PT ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.6. Uji Signifikansi Kesamaan Rerata Data KAM berdasarkanError! Bookmark not defined
Tabel 4.7. Statistik Deskriptif Data Kemampuan Penalaran Matematis
Mahasiswa ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.8. Uji Normalitas Data Pretest KPM berdasarkan KAM dan
Keseluruhan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.9. Uji Perbedaan Rerata Data Pretest KPM berdasarkan KAMError! Bookmark not defined
Tabel 4.10. Uji Normalitas Data Pretest KPM berdasarkan Faktor
Pembelajaran, Jalur Masuk PT, dan KeseluruhanError! Bookmark not defined.
Tabel 4.11. Uji Perbedaan Rerata Data Pretest Kemampuan Penalaran Matematis berdasarkan Faktor Pembelajaran, Jalur Masuk
PT, dan Keseluruhan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.12. Uji Normalitas Data Pencapaian KPM berdasarkan Faktor
Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.13. Uji Signifikansi Perbedaan Pencapaian KPM Mahasiswa
berdasarkan Faktor Pembelajaran Error! Bookmark n
Tabel 4.14. Uji Normalitas Data Pencapaian KPM berdasarkan
Pembelajaran dan Kategori (KAM dan Jalur Masuk PT)Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.15. Uji Homogenitas Varians Data Pencapaian KPM Mahasiswa berdasarkan Pembelajaran dan Kategori (KAM, dan Jalur
HAPIZAH, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.16. Uji Signifikansi Perbedaan Rerata Pencapaian KPM
Mahasiswa berdasarkan Pembelajaran dan Kategori (KAM,
dan Jalur Masuk PT) ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.17. Uji Normalitas Data Pencapaian KPM Mahasiswa Kelas
BLPP ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.18. Uji Perbedaan Data Pencapaian KPM Kelas BLPP
berdasarkan KAM ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.19. Uji Perbedaan Data Pencapaian KPM Mahasiswa Kelas
BLPP berdasarkan Jalur Masuk PT ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.20. Uji Normalitas Data Peningkatan KPM berdasarkan Faktor
Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.21. Uji Signifikansi Perbedaan Peningkatan KPM Mahasiswa
berdasarkan Faktor Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.22. Uji Normalitas Data Peningkatan KPM berdasarkan
Pembelajaran dan Kategori (KAM dan Jalur Masuk PT)Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.23. Uji Homogenitas Varians Data Peningkatan KPM Mahasiswa berdasarkan Pembelajaran dan Kategori (KAM, dan Jalur
Masuk PT) ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.24. Uji Signifikansi Perbedaan Rerata Peningkatan KPM Mahasiswa berdasarkan Pembelajaran dan Kategori (KAM,
dan Jalur Masuk PT) ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.25. Uji Normalitas Data Peningkatan KPM Mahasiswa Kelas
BLPP berdasarkan Kategori KAM dan Jalur Masuk PTError! Bookmark not defined.
Tabel 4.26. Uji Perbedaan Data Peningkatan KPM Kelas BLPP
berdasarkan KAM ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.27. Uji Perbedaan Data Peningkatan KPM Mahasiswa Kelas
BLPP berdasarkan Jalur Masuk PT ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.28. Statistik Deskriptif Data Kemampuan Komunikasi Matematis
Mahasiswa ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.29. Uji Normalitas Data Pretest KKM berdasarkan KAM dan
Keseluruhan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.30. Uji Perbedaan Rerata Pretest KKM berdasarkan KAMError! Bookmark not defined.
Tabel 4.31. Uji Normalitas Data Pretest KKM berdasarkan Faktor
HAPIZAH, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.32. Uji Perbedaan Rerata Data Pretest KKM berdasarkan Faktor
Pembelajaran, Jalur Masuk PT, dan KeseluruhanError! Bookmark not defined.
Tabel 4.33. Uji Normalitas Data Pencapaian KKMError! Bookmark not defined.
Tabel 4.34. Uji Signifikansi Perbedaan Pencapaian KKM Mahasiswa
berdasarkan Faktor Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.35. Uji Normalitas Data Pencapaian KKM berdasarkan
Pembelajaran dan Kategori (KAM dan Jalur Masuk PT)Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.36. Uji Homogenitas Varians Data Pencapaian KKM Mahasiswa berdasarkan Pembelajaran dan Kategori (KAM, dan Jalur
Masuk PT) ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.37. Uji Signifikansi Perbedaan Rerata Pencapaian KKM Mahasiswa berdasarkan Pembelajaran dan Kategori (KAM,
dan Jalur Masuk PT) ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.38. Uji Normalitas Data Pencapaian KKM Mahasiswa Kelas
BLPP berdasarkan Kategori KAM dan Jalur Masuk PTError! Bookmark not defined.
Tabel 4.39. Uji Perbedaan Data Pencapaian KKM Kelas BLPP
berdasarkan KAM ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.40. Uji Perbedaan Data Pencapaian KKM Mahasiswa Kelas
BLPP berdasarkan Jalur Masuk PT ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.41. Uji Normalitas Data Peningkatan KKM berdasarkan Faktor
Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.42. Uji Signifikansi Perbedaan Peningkatan KKM Mahasiswa
berdasarkan Faktor Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.43. Uji Normalitas Data Peningkatan KKM berdasarkan
Pembelajaran dan Kategori (KAM dan Jalur Masuk PT)Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.44. Uji Homogenitas Varians Data Peningkatan KKM
Mahasiswa berdasarkan Pembelajaran dan Kategori (KAM,
dan Jalur Masuk PT) ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.45. Uji Signifikansi Perbedaan Rerata Peningkatan KKM Mahasiswa berdasarkan Pembelajaran dan Kategori (KAM,
dan Jalur Masuk PT) ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.46.Uji Normalitas Data Peningkatan KKM Mahasiswa Kelas
BLPP berdasarkan Kategori KAM dan Jalur Masuk PTError! Bookmark not defined.
Tabel 4.47. Uji Perbedaan Data Peningkatan KKM Kelas BLPP
HAPIZAH, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.48. Uji Perbedaan Data Peningkatan KKM Mahasiswa Kelas
BLPP berdasarkan Jalur Masuk PT ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.49. Statistik Deskriptif Data Kemandirian Belajar MahasiswaError! Bookmark not defined
Tabel 4.50. Uji Normalitas Data Awal Kemandirian Belajar Mahasiswa
berdasarkan KAM dan Keseluruhan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.51. Uji Perbedaan Rerata Kemandirian Belajar Awal Mahasiswa
berdasarkan KAM ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.52. Uji Normalitas Data Awal Kemandirian Belajar Mahasiswa berdasarkan Faktor Pembelajaran, Jalur Masuk PT, dan
Keseluruhan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.53. Uji Homogenitas Varians Data Awal Kemandirian Belajar
Mahasiswa Jalur Masuk USM berdasarkan PembelajaranError! Bookmark not defined.
Tabel 4.54. Uji Perbedaan Rerata Data Awal Kemandirian Belajar Mahasiswa berdasarkan Faktor Pembelajaran, Jalur Masuk
PT, dan Keseluruhan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.55. Uji Normalitas Data Pencapaian Kemandirian Belajar
berdasarkan Faktor Pembelajaran ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.56. Uji Signifikansi Perbedaan Pencapaian Kemandirian Belajar
Mahasiswa berdasarkan Faktor PembelajaranError! Bookmark not defined.
Tabel 4.57. Uji Normalitas Data Pencapaian Kemandirian Belajar berdasarkan Pembelajaran dan Kategori (KAM dan Jalur
Masuk PT) ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.58. Uji Homogenitas Varians Data Pencapaian Kemandirian Belajar Mahasiswa berdasarkan Pembelajaran dan Kategori
(KAM, dan Jalur Masuk PT) ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.59. Uji Signifikansi Perbedaan Rerata Pencapaian Kemandirian Belajar Mahasiswa berdasarkan Pembelajaran dan Kategori
(KAM, dan Jalur Masuk PT) ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.60. Uji Homogenitas Varians Data Pencapaian Kemandirian Belajar Mahasiswa Kelas BLPP berdasarkan KAM, dan Jalur
Masuk PT ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.61. Uji ANOVA Satu Jalur Data Pencapaian Kemandirian Belajar Mahasiswa Kelas BLPP berdasarkan KAM dan Jalur
HAPIZAH, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.62. Uji Normalitas Data Peningkatan Kemandirian Belajar
Mahasiswa berdasarkan Faktor PembelajaranError! Bookmark not defined.
Tabel 4.63. Uji Signifikansi Perbedaan Peningkatan Kemandirian Belajar
Mahasiswa berdasarkan Faktor PembelajaranError! Bookmark not defined.
Tabel 4.64. Uji Normalitas Data Peningkatan Kemandirian Belajar berdasarkan Pembelajaran dan Kategori (KAM dan Jalur
Masuk PT) ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.65. Uji Homogenitas Varians Data Peningkatan Kemandirian Belajar Mahasiswa berdasarkan Pembelajaran dan Kategori
(KAM, dan Jalur Masuk PT) ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.66. Uji Signifikansi Perbedaan Rerata Peningkatan Kemandirian Belajar Mahasiswa berdasarkan Pembelajaran dan Kategori
(KAM, dan Jalur Masuk PT) ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.67. Uji Homogenitas Varians Data Peningkatan Kemandirian Belajar Mahasiswa Kelas BLPP berdasarkan KAM, dan Jalur
Masuk PT ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.68. Uji ANOVA Satu Jalur Data Peningkatan Kemandirian
Belajar Mahasiswa Kelas BLPP ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.69. Rincian Soal Kemampuan Komunikasi MatematisError! Bookmark not defined.
Tabel 4.70. Bahan Diskusi Online ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.71. Hasil Tes Kemampuan Komunikasi Matematis Soal Nomor
1b ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.72. Hasil Tes Kemampuan Komunikasi Matematis Soal Nomor 4Error! Bookmark not defin
Tabel 4.73. Hasil Tes Kemampuan Komunikasi Matematis Soal Nomor
5b ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.74. Temuan Kesalahan Komunikasi (%) .. Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.75. Temuan Keterlibatan Diskusi Online (%)Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.76. Ringkasan Hasil Pengamatan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.77. Ringkasan Hasil Observasi ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Proses Komunikasi ... Error! Bookmark not defined.
HAPIZAH, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1. Langkah-Langkah Model Concurrent Embedded .. Error! Bookmark not defined.
Gambar 3.2. Prosedur Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.1 Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Mahasiswa
berdasarkan Faktor Pembelajaran, KAM, dan Keseluruhan.Error! Bookmark not define
Gambar 4.2. Pencapaian Kemampuan Penalaran Matematis Mahasiswa
berdasarkan Faktor Pembelajaran, KAM, dan Keseluruhan.Error! Bookmark not define
Gambar 4.3. Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Mahasiswa berdasarkan Faktor Pembelajaran, Jalur Masuk PT, dan
Keseluruhan. ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.4. Pencapaian Kemampuan Penalaran Matematis Mahasiswa berdasarkan Faktor Pembelajaran, Jalur Masuk PT, dan
Keseluruhan. ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.5. Grafik Pengaruh Interaksi antara Pembelajaran dan KAM
terhadap Pencapaian KPM MahasiswaError! Bookmark not defined.
Gambar 4.6. Grafik Pengaruh Interaksi antara Pembelajaran dan Jalur
Masuk PT terhadap Pencapaian KPM MahasiswaError! Bookmark not defined.
Gambar 4.7. Grafik Pengaruh Interaksi antara Pembelajaran dan KAM
terhadap Peningkatan KPM MahasiswaError! Bookmark not defined.
Gambar 4.8. Grafik Pengaruh Interaksi antara Pembelajaran dan Jalur
Masuk PT terhadap Peningkatan KPM MahasiswaError! Bookmark not defined.
Gambar 4.9. Peningkatan KKM Mahasiswa berdasarkan Faktor
Pembelajaran, KAM, dan Keseluruhan.Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.10. Pencapaian KKM Mahasiswa berdasarkan Faktor
Pembelajaran, KAM, dan Keseluruhan.Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.11. Peningkatan KKM Mahasiswa berdasarkan Faktor
Pembelajaran, Jalur Masuk PT, dan Keseluruhan.Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.12. Pencapaian KKM Mahasiswa berdasarkan Faktor
Pembelajaran, Jalur Masuk PT, dan Keseluruhan.Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.13. Grafik Pengaruh Interaksi antara Pembelajaran dan KAM
terhadap Pencapaian KKM MahasiswaError! Bookmark not defined.
Gambar 4.14. Grafik Pengaruh Interaksi antara Pembelajaran dan Jalur
HAPIZAH, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 4.15. Grafik Pengaruh Interaksi antara Pembelajaran dan KAM
terhadap Peningkatan KKM MahasiswaError! Bookmark not defined.
Gambar 4.16. Grafik Pengaruh Interaksi antara Pembelajaran dan Jalur
Masuk PT terhadap Peningkatan KKM MahasiswaError! Bookmark not defined.
Gambar 4.17. Peningkatan Kemandirian Belajar Mahasiswa berdasarkan
Faktor Pembelajaran, KAM, dan Keseluruhan.Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.18. Pencapaian Kemandirian Belajar Mahasiswa berdasarkan
Faktor Pembelajaran, KAM, dan Keseluruhan.Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.19. Peningkatan Kemandirian Belajar Mahasiswa berdasarkan
Faktor Pembelajaran, Jalur Masuk PT, dan Keseluruhan.Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.20. Pencapaian Kemandirian Belajar Mahasiswa berdasarkan
Faktor Pembelajaran, Jalur Masuk PT, dan Keseluruhan.Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.21. Grafik Pengaruh Interaksi antara Pembelajaran dan KAM
terhadap Pencapaian Kemandirian Belajar MahasiswaError! Bookmark not defined.
Gambar 4.22. Grafik Pengaruh Interaksi antara Pembelajaran dan Jalur Masuk PT terhadap Pencapaian Kemandirian Belajar
Mahasiswa ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.23. Grafik Pengaruh Interaksi antara Pembelajaran dan KAM
terhadap Peningkatan Kemandirian Belajar MahasiswaError! Bookmark not defined.
Gambar 4.24. Grafik Pengaruh Interaksi antara Pembelajaran dan Jalur Masuk PT terhadap Peningkatan Kemandirian Belajar
Mahasiswa ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.25. Langkah Awal yang dituliskan M-7 pada Soal Nomor 1bError! Bookmark not define
Gambar 4.26. Langkah Awal yang dituliskan M-5 pada Soal Nomor 1bError! Bookmark not define
Gambar 4.27. Penulisan notasi matematis oleh M-30 pada Soal Nomor
1b ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.28. Penulisan Kesimpulan oleh M-4 pada Soal Nomor 1bError! Bookmark not defined.
Gambar 4.29. Penulisan Kesimpulan oleh M-22 pada Soal Nomor 1bError! Bookmark not defined
Gambar 4.30. Penulisan Kesimpulan oleh M-8 pada Soal Nomor 1bError! Bookmark not defined.
HAPIZAH, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A 1 Rencana Pelaksanaan Perkuliahan Kelas BLPPError! Bookmark not defined.
Lampiran A 2 Rencana Pelaksanaan Perkuliahan Kelas PPError! Bookmark not defined.
Lampiran A 3 Bahan Ajar ... Error! Bookmark not defined.
Lampiran B 1 Tes Kemampuan Awal Mahasiswa (KAM)Error! Bookmark not defined.
Lampiran B 2 Tes Kemampuan Penalaran dan Komunikasi MatematisError! Bookmark not defined
Lampiran B 3 Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Penalaran dan
Komunikasi Matematis ... Error! Bookmark not defined.
Lampiran B 4 Skala Kemandirian Belajar Mahasiswa (KBM)Error! Bookmark not defined.
Lampiran B 5 Pedoman Wawancara ... Error! Bookmark not defined.
Lampiran B 6 Lembar Observasi ... Error! Bookmark not defined.
Lampiran C 1 Hasil Pertimbangan Ahli ... Error! Bookmark not defined.
Lampiran C 2 Hasil Uji Coba... Error! Bookmark not defined.
Lampiran D 1 Data Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
Lampiran D 2 Analisis Data Kemampuan Penalaran Matematis (KPM)Error! Bookmark not define
Lampiran D 3 Analisis Data Kemampuan Komunikasi Matematis (KKM)Error! Bookmark not def
Lampiran D 4 Analisis Data Kemandirian Belajar Mahasiswa (KBM)Error! Bookmark not defined
Lampiran E 1 Telaah Lembar Jawaban Kemampuan Komunikasi
Matematis ... Error! Bookmark not defined.
Lampiran E 2 Transkrip Wawancara ... Error! Bookmark not defined.
Lampiran E 3 Transkrip Diskusi Online ... Error! Bookmark not defined.
HAPIZAH, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING
HAPIZAH, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, menyatakan bahwa tujuan dari pendidikan tinggi di antaranya adalah berkembangnya potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang cakap, kreatif, mandiri, menguasai cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi untuk peningkatan daya saing bangsa. Lebih lanjut, Undang-undang tersebut menyatakan bahwa pendidikan tinggi diselenggarakan dengan prinsip di antaranya pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa dengan memperhatikan lingkungan yang selaras dan seimbang,
Berdasarkan tujuan dan prinsip penyelenggaraan pendidikan tinggi yang tertuang dalam Undang-undang Pendidikan Tinggi tersirat makna bahwa tujuan dan prinsip tersebut disusun dalam rangka menghadapi tuntutan dunia yang sangat kompleks, di antaranya adalah kemampuan untuk dapat menyelesaikan permasalahan dengan cepat, kemampuan untuk dapat berkomunikasi secara baik dengan orang lain, kemampuan untuk dapat secara mandiri memenuhi kebutuhannya dan kemampuan-kemampuan lainnya. Dengan demikian, mahasiswa dituntut untuk memiliki kemampuan bernalar, kritis, logis, sistematis, komunikatif, mampu bekerja sama, serta memiliki kemandirian yang tinggi.
HAPIZAH, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
lapangan. Ketika menjadi guru, mahasiswa dapat menuntun dan mengkomunikasikan materi dengan baik kepada siswanya, sehingga dapat menjadikan sikap dan hasil belajar siswa menjadi lebih baik.
Salah satu kemampuan yang dituntut untuk dimiliki mahasiswa seperti yang disebutkan di atas adalah kemampuan penalaran. Kemampuan penalaran mahasiswa masih belum memuaskan. Pernyataan ini diperkuat oleh beberapa penelitian sebelumnya, di antaranya penelitian yang dilakukan Schechter (dalam Irwan, 2011) yang menyimpulkan bahwa kesalahan umum yang ditemukan di kalangan mahasiswa merupakan kesalahan penalaran (error in reasoning). Di samping itu, penelitian yang pernah dilakukan Indonesia
Mathematics and Science Teacher Education Project (IMSTEP) di Bandung
yang menyimpulkan bahwa kegiatan bermatematika yang dipandang sulit oleh siswa untuk mempelajarinya dan oleh guru untuk mengajarkannya antara lain adalah justifikasi atau pembuktian, pemecahan masalah yang memerlukan penalaran matematis, menemukan generalisasi atau konjektur dan menemukan hubungan antara data atau fakta yang diberikan (Suryadi, 2007).
3
HAPIZAH, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menyatakan bahwa komunikasi merupakan hal utama dalam pembelajaran matematika. Stacey (2005) menyatakan bahwa kemampuan komunikasi merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam belajar.
Kemampuan lain yang dituntut dapat dimiliki mahasiswa seperti yang diungkapkan di atas adalah kemandirian yang tinggi. Kemandirian yang berkaitan dengan proses pembelajaran adalah kemandirian belajar. Kemandirian belajar adalah sebuah proses yang membantu siswa/mahasiswa dalam mengatur pikiran, kelakuan, dan emosi untuk mengarahkan dengan baik pengalaman belajar (Zumbrunn, 2011). Menurut Sumarmo (2006) kemandirian belajar memuat tiga karakteristik yaitu merancang tujuan, memilih strategi, dan memantau proses kognitif dan afektif yang berlangsung ketika seseorang menyelesaikan suatu tugas akademik. Melalui kemandirian belajar, siswa/mahasiswa dapat mengontrol diri serta mengetahui pengetahuan apa yang dibutuhkannya dalam rangka menyelesaikan suatu persoalan. Dengan demikian, siswa/mahasiswa akan mencari berbagai sumber untuk memenuhi kebutuhannya dalam menguasai suatu materi (Clarebout, Horz, & Schnotz dalam Zumbrunn, 2011). Menurut Zumbrunn (2011) untuk dapat membuat siswa/mahasiswa memiliki kemandirian belajar, maka guru/dosen sebaiknya melaksanakan pembelajaran yang memfasilitasi proses kemandirian belajar.
Kemandirian belajar mahasiswa terlihat sangat kurang, dan kebanyakan mahasiswa hanya menunggu materi yang disampaikan dosen. Mahasiswa kurang dapat memanfaatkan dengan maksimal fasilitas yang ada di kampus, seperti fasilitas internet atau perpustakaan. Fasilitas internet banyak yang dimanfaatkan hanya untuk berkomentar di jejaring sosial (Hapizah, 2013).
4
HAPIZAH, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
matematis, komunikasi matematis, serta kemandirian belajar mahasiswa. Kemampuan penalaran dan komunikasi matematis merupakan kemampuan yang berkaitan dengan proses berpikir, sehingga diperlukan langkah -langkah kegiatan yang dapat menuntun terjadinya proses berpikir tersebut.
Mahasiswa diharapkan memiliki kesadaran diri yang tinggi akan pentingnya penguasaan pengetahuan, sehingga mempunyai inisiatif sendiri untuk dapat mengembangkan diri. Mahasiswa yang dimaksud merupakan mahasiswa baik pada perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta, dan juga mahasiswa yang diterima melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) maupun yang diterima melalui jalur Ujian Saringan Masuk (USM). Mahasiswa jalur SBMPTN merupakan mahasiswa hasil seleksi yang lebih ketat persaingannya secara nasional dibandingkan mahasiswa jalur USM yang persaingannya terbatas lokal.
Dengan demikian, pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan untuk mahasiswa merupakan pembelajaran yang hanya memberikan arahan saja, tidak langsung memberikan informasi, akan tetapi dibimbing melalui pertanyaan-pertanyaan untuk menuntun kepada penyelesaian suatu permasalahan. Pelaksanaan pembelajaran tersebut sangat cocok untuk diterapkan pada mahasiswa calon guru, yang dalam hal ini calon guru matematika, sehingga nantinya mahasiswa ini dapat menerapkannya di sekolah.
5
HAPIZAH, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan prompting mahasiswa dapat mengarahkan pikirannya dalam menyelesaikan suatu persoalan. Untuk dapat berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dosen, mahasiswa perlu aktif dalam mencari sumber-sumber pendukung baik melalui buku-buku teks atau melalui internet.
Penyelenggaraan pendidikan di tingkat perguruan tinggi lebih menekankan pada proses yang dapat menjadikan mahasiswa untuk belajar secara mandiri. Artinya mahasiswa dapat memperkuat pengetahuannya dengan cara mencari dan menggali sendiri pengetahuan melalui arahan dari dosen. Mahasiswa dapat mencari informasi-informasi melalui sumber-sumber belajar baik yang difasilitasi oleh dosen, maupun sumber-sumber dari luar, misalnya melalui pemanfaatan internet.
Dengan memanfaatkan jaringan internet mahasiswa dapat mengakses sumber belajar dari luar kelas, di manapun dan kapan pun. Selain itu, proses perkuliahan dapat juga dilaksanakan melalui jaringan internet. Namun demikian, pertemuan secara fisik antara mahasiswa dan dosen masih juga sangat diperlukan. Hal ini disebabkan pertemuan secara fisik akan dapat lebih mendekatkan secara emosional antara mahasiswa dan dosen. Pemantauan terhadap respon yang diberikan mahasiswa juga dapat langsung teramati, sehingga dapat diberikan umpan balik dengan segera.
6
HAPIZAH, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dapat menjadikan mahasiswa untuk mencapai pengalaman belajar yang efektif dan efisien (Garrison & Kanuka, 2004).
Blended learning memiliki beberapa definisi (Driscoll, 2002). Whitelock
dan Jelfs (2003) memberikan tiga definisi tentang blended learning yaitu kombinasi yang terintegrasi dari pembelajaran tradisional dengan pembelajaran online berbasis web; kombinasi dari media dan tools dalam sebuah pembelajaran e-learning; dan kombinasi dari beberapa pendekatan pedadogik. Kerres dan De Witt (2003) mendefinisikan blended learning sebagai gabungan dari beberapa metode pembelajaran yang berbeda. Oliver dan Trigwell (2005) memberikan definisi blended learning sebagai kombinasi atau gabungan teknologi berbasis web untuk mencapai tujuan pembelajaran; kombinasi dari berbagai pendekatan pedagogik, keluaran dengan atau tanpa pengajaran teknologi; kombinasi dari pembelajaran dengan teknologi dan pembelajaran face-to-face; kombinasi pengajaran teknologi dengan pemberian tugas yang nyata. Menurut Singh (2003) definisi pertama dari yang diungkapkan Whitelock dan Jelfs di atas merupakan interpretasi yang paling umum digunakan.
Dari definisi tentang blended learning yang dinyatakan di atas, ada tiga kemungkinan pelaksanaan pembelajaran yang dapat dilakukan: pertama, pembelajaran yang dimulai dengan pembelajaran tradisional (face-to-face) kemudian dilanjutkan dengan pembelajaran online. Kedua, pembelajaran yang dimulai dengan pembelajaran online kemudian dilanjutkan dengan pembelajaran tradisional (face-to-face). Ketiga, pembelajaran yang melaksanakan pembelajaran tradisional (face-to-face) dan pembelajaran online secara bersama-sama atau diistilahkan dengan embeded.
7
HAPIZAH, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dari tuntutan kepada mahasiswa untuk dapat berhubungan dengan mahasiswa lain kapan dan di manapun tanpa terbatas waktu, tempat, atau situasi (Garrison, 2004).
Penerapan probing-prompting dalam blended learning dapat dilakukan baik ketika pembelajaran face-to-face maupun ketika pembelajaran online. Ketika pelaksanaan pembelajaran face-to-face, pertanyaan probing dan pertanyaan prompting diberikan secara langsung kepada mahasiswa. Ketika pembelajaran online, pertanyaan probing dan prompting dapat diberikan dosen melalui pengajuan pertanyaan pada website. Pada pembelajaran face-to-face, mahasiswa dituntut untuk benar-benar siap terhadap materi yang sedang
dibahas sehingga dapat mengungkapkan pendapatnya ketika dosen memberikan pertanyaan. Pada pembelajaran online, mahasiswa memiliki peluang untuk dapat mencari terlebih dahulu sumber-sumber informasi yang relevan. Kemampuan penalaran matematis mahasiswa dapat ditingkatkan melalui pertanyaan-pertanyaan probing dan pertanyaan-pertanyaan prompting yang diajukan oleh dosen.
Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengkaji kemampuan penalaran matematis, komunikasi matematis, serta kemandirian belajar mahasiswa. Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan, kebanyakan dilaksanakan pada sekolah menengah, sedangkan untuk tingkat perguruan tinggi belum banyak dilakukan. Armiati (2011) melakukan penelitian tentang kemampuan penalaran dan komunikasi matematis mahasiswa pada mata kuliah Matematika Diskrit melalui pembelajaran berbasis masalah. Hasil penelitian yang didapatkannya menyatakan bahwa kemampuan penalaran dan komunikasi matematis mahasiswa dapat dikembangkan melalui pembelajaran berbasis masalah.
8
HAPIZAH, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Irwan (2011) menyatakan bahwa secara umum terdapat peningkatan rata-rata kemampuan penalaran mahasiswa pada mata kuliah Stuktur Aljabar melalui pendekatan problem posing model SSCS.
Widjajanti (2010) melakukan penelitian tentang kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis serta keyakinan matematis mahasiswa pada mata kuliah Matematika Diskrit dengan strategi perkuliahan kolaboratif berbasis masalah. Hasil penelitian Widjajanti (2010) menyimpulkan bahwa secara umum kemampuan komunikasi mahasiswa melalui perkuliahan yang menggunakan strategi kolaboratif berbasis masalah lebih tinggi dibandingkan dengan perkuliahan secara konvensional pada mata kuliah Matematika Diskrit.
Penelitian tentang kemandirian belajar mahasiswa belum banyak dihasilkan. Namun, penelitian kemandirian belajar yang cukup banyak dilakukan adalah pada tingkat sekolah menengah. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan Qohar (2010) yang menyatakan bahwa kemandirian belajar siswa melalui pembelajaran reciprocal teaching lebih baik daripada pembelajaran konvensional untuk semua level sekolah.
Penelitian tentang probing-prompting sudah pernah dilakukan oleh Kurniasari (2011) untuk mengukur kemampuan penalaran matematis siswa sekolah menengah pertama di salah satu daerah. Kesimpulan yang diberikan dari penelitian ini menyatakan bahwa kemampuan bernalar siswa belum lengkap.
9
HAPIZAH, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hasil-hasil penelitian beberapa peneliti di atas, penelitian tentang kemampuan penalaran matematis, kemampuan komunikasi matematis, serta kemandirian belajar mahasiswa melalui pembelajaran blended learning dengan strategi probing-prompting belum pernah dilakukan. Untuk itu, perlu dilakukan penelitian untuk melihat peningkatan kemampuan penalaran matematis, kemampuan komunikasi matematis, serta kemandirian belajar mahasiswa melalui pembelajaran blended learning dengan strategi probing-prompting yang dikaji berdasarkan jalur masuk perguruan tinggi.
1.2. Rumusan Masalah Penelitian
Dari identifikasi masalah yang diuraikan di atas, maka permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah pengaruh blended learning dengan strategi probing-prompting terhadap kemampuan penalaran matematis, komunikasi matematis, dan kemandirian belajar mahasiswa calon guru matematika. Blended learning yang dimaksudkan dalam penelitian ini merupakan pengintegrasian pembelajaran tradisional (face-to-face) dan pembelajaran online secara concurrent. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih rinci tentang permasalahan tersebut, maka dijabarkan menjadi masalah-masalah sebagai berikut:
1) Apakah pencapaian dan peningkatan kemampuan penalaran matematis mahasiswa calon guru matematika yang memperoleh pembelajaran blended dengan strategi probing-prompting (BLPP) lebih baik
dibandingkan dengan mahasiswa yang memperoleh pembelajaran dengan strategi probing-prompting (PP) ditinjau dari (a) keseluruhan mahasiswa; (b) kemampuan awal mahasiswa (tinggi, sedang, rendah); dan (c) jalur masuk perguruan tinggi (SBMPTN dan USM)?
10
HAPIZAH, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3) Apakah terdapat pengaruh interaksi antara jenis pembelajaran (BLPP, PP) dan jalur masuk perguruan tinggi terhadap pencapaian dan peningkatan kemampuan penalaran matematis mahasiswa?
4) Apakah pencapaian dan peningkatan kemampuan komunikasi matematis mahasiswa calon guru matematika yang memperoleh pembelajaran blended dengan strategi probing-prompting (BLPP) lebih baik
dibandingkan dengan mahasiswa yang memperoleh pembelajaran dengan strategi probing-prompting (PP) ditinjau dari (a) keseluruhan mahasiswa; (b) kemampuan awal mahasiswa (tinggi, sedang, rendah); dan (c) jalur masuk perguruan tinggi (SBMPTN dan USM)?
5) Apakah terdapat pengaruh interaksi antara jenis pembelajaran (BLPP, PP) dan kemampuan awal mahasiswa terhadap pencapaian dan peningkatan kemampuan komunikasi matematis mahasiswa?
6) Apakah terdapat pengaruh interaksi antara jenis pembelajaran (BLPP, PP) dan jalur masuk perguruan tinggi terhadap pencapaian dan peningkatan kemampuan komunikasi matematis mahasiswa?
7) Apakah pencapaian dan peningkatan kemandirian belajar matematis mahasiswa calon guru matematika yang memperoleh pembelajaran blended dengan strategi probing-prompting (BLPP) lebih baik
dibandingkan dengan mahasiswa yang memperoleh pembelajaran dengan strategi probing-prompting (PP) ditinjau dari (a) keseluruhan mahasiswa; (b) kemampuan awal mahasiswa (tinggi, sedang, rendah); dan (c) jalur masuk perguruan tinggi (SBMPTN dan USM)?
8) Apakah terdapat pengaruh interaksi antara jenis pembelajaran (BLPP, PP) dan kemampuan awal mahasiswa terhadap pencapaian dan peningkatan kemandirian belajar mahasiswa?
11
HAPIZAH, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
10) Bagaimana kualitas kemampuan komunikasi matematis mahasiswa calon guru melalui pembelajaran blended dengan strategi probing-prompting (BLPP)?
11) Keunggulan dan kelemahan apa yang ditemukan dalam implementasi pembelajaran blended dengan strategi probing-prompting (BLPP) dibandingkan pembelajaran dengan strategi probing-prompting (PP)?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang hal-hal sebagai berikut:
1) Membandingkan kemampuan penalaran matematis mahasiswa calon guru matematika yang memperoleh pembelajaran blended dengan strategi probing-prompting (BLPP) dan mahasiswa calon guru matematika yang memperoleh pembelajaran dengan strategi probing-prompting (PP) ditinjau dari (a) keseluruhan mahasiswa; (b) kemampuan
awal mahasiswa (tinggi, sedang, rendah); dan (c) jalur masuk perguruan tinggi (SBMPTN dan USM).
2) Mengkaji secara komprehensif pengaruh interaksi antara jenis pembelajaran (BLPP, PP) dan kemampuan awal mahasiswa terhadap pencapaian dan peningkatan kemampuan penalaran matematis mahasiswa.
3) Mengkaji secara komprehensif pengaruh interaksi antara jenis pembelajaran (BLPP, PP) dan jalur masuk perguruan tinggi terhadap pencapaian dan peningkatan kemampuan penalaran matematis mahasiswa.
probing-12
HAPIZAH, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
prompting (PP) ditinjau dari (a) keseluruhan mahasiswa; (b) kemampuan
awal mahasiswa (tinggi, sedang, rendah); dan (c) jalur masuk perguruan tinggi (SBMPTN dan USM).
5) Mengkaji secara komprehensif pengaruh interaksi antara jenis pembelajaran (BLPP, PP) dan kemampuan awal mahasiswa terhadap pencapaian dan peningkatan kemampuan komunikasi matematis mahasiswa.
6) Mengkaji secara komprehensif pengaruh interaksi antara jenis pembelajaran (BLPP, PP) dan jalur masuk perguruan tinggi terhadap pencapaian dan peningkatan kemampuan komunikasi matematis mahasiswa.
7) Membandingkan kemandirian belajar matematis mahasiswa calon guru matematika yang memperoleh pembelajaran blended dengan strategi probing-prompting (BLPP) dan mahasiswa calon guru matematika yang
memperoleh pembelajaran dengan strategi probing-prompting (PP) ditinjau dari (a) keseluruhan mahasiswa; (b) kemampuan awal mahasiswa (tinggi, sedang, rendah); dan (c) jalur masuk perguruan tinggi (SBMPTN dan USM).
8) Mengkaji secara komprehensif pengaruh interaksi antara jenis pembelajaran (BLPP, PP) dan kemampuan awal mahasiswa terhadap pencapaian dan peningkatan kemandirian belajar mahasiswa.
9) Mengkaji secara komprehensif pengaruh interaksi antara jenis pembelajaran (BLPP, PP) dan jalur masuk perguruan tinggi terhadap pencapaian dan peningkatan kemandirian belajar mahasiswa.
13
HAPIZAH, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
11) Mengkaji secara komprehensif keunggulan dan kelemahan implementasi pembelajaran blended dengan strategi probing-prompting (BLPP) dan pembelajaran dengan strategi probing-prompting (PP) saja.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis, hasil penelitian ini dapat melengkapi teori -teori tentang blended learning, strategi probing-prompting, kemampuan penalaran matematis, kemampuan komunikasi matematis, serta kemandirian belajar terutama untuk tingkat perguruan tinggi. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat memberikan manfaat bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lebih mendalam tentang kemampuan penalaran matematis, kemampuan komunikasi matematis, dan kemandirian belajar mahasiswa, blended learning, serta strategi probing-prompting.
14
HAPIZAH, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING
HAPIZAH, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods), yaitu metode penelitian yang menggabungkan atau menghubungkan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif (Creswell, 2009). Pemilihan jenis penelitian mixed methods adalah untuk mendapatkan fakta yang lebih komprehensif tentang kemampuan penalaran matematis, kemampuan komunikasi matematis, dan kemandirian belajar mahasiswa calon guru matematika melalui blended learning dengan strategi probing-prompting. Model penelitian yang digunakan adalah model concurrent embedded, yaitu model penelitian yang menggabungkan antara metode penelitian KUANTITATIF dan kualitatif dengan cara mencampur kedua metode tersebut secara tidak berimbang (Sugiyono, 2011). Alasan pemilihan model ini adalah agar hasil penelitian yang didapatkan lebih lengkap, valid, reliabel, dan objektif. Di samping itu, dengan model concurrent embedded, peneliti dapat mengumpulkan data KUANTITATIF dan data kualitatif secara bersama-sama, dengan demikian dapat mempercepat waktu penelitian. Dalam penelitian ini, yang menjadi metode primernya adalah metode KUANTITATIF, sedangkan metode kualitatif sebagai metode sekunder.
Metode KUANTITATIF digunakan untuk mengukur peningkatan kemampuan penalaran matematis, kemampuan komunikasi matematis, dan kemandirian belajar mahasiswa, serta interaksinya antar variabel. Metode kualitatif digunakan untuk melihat secara mendalam kemampuan penalaran matematis, komunikasi matematis, kemandirian belajar mahasiswa dan faktor-faktor penyebabnya, serta keunggulan dan kelemahan dari penerapan blended learning dengan strategi probing-prompting.
41
HAPIZAH, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.1. Tahap Kuantitatif
3.1.1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini merupakan penelitian kuasi-eksperimen, karena subjek penelitian tidak dikelompokkan secara acak, tetapi telah terbentuk dalam satu kelas pada saat mendaftar mata kuliah. Kemampuan yang diukur dalam penelitian ini adalah kemampuan penalaran matematis, kemampuan komunikasi matematis dan kemandirian belajar mahasiswa.
Dalam pelaksanaannya, penelitian ini terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen diberi perlakuan berupa blended learning dengan strategi probing-prompting, dan kelas kontrol diberi perlakuan berupa strategi probing-prompting. Hal ini dilakukan untuk melihat sejauh mana dampak blended learning terhadap kemampuan penalaran matematis, kemampuan komunikasi matematis, dan kemandirian belajar mahasiswa. Diagram desain penelitiannya adalah sebagai berikut:
Eksperimen O X1 O
42
HAPIZAH, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kontrol O X2 O
keterangan:
O : pretest = posttest (tes kemampuan penalaran dan komunikasi matematis, skala kemandirian belajar mahasiswa).
X1 : blended learning dengan strategi probing-prompting. X2 : pembelajaran dengan strategi probing-prompting.
Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas, variabel tak bebas, dan variabel kontrol. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah blended learning dengan strategi probing-prompting, dan variabel tak bebasnya adalah
kemampuan penalaran matematis, kemampuan komunikasi matematis, dan kemandirian belajar mahasiswa. Variabel tak bebas dikaji secara lebih komprehensif, yang ditinjau dari keseluruhan mahasiswa, kemampuan awal mahasiswa (KAM) yang terdiri dari kemampuan atas, tengah, dan bawah, dan ditinjau dari jalur masuk perguruan tinggi yang terdiri dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Ujian Saringan Masuk (USM). KAM dan jalur masuk PT merupakan variabel kontrol dalam penelitian ini. Keterkaitan antara variabel-variabel penelitian diperlihatkan pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Keterkaitan Variabel-Variabel Penelitian
Ja
Penalaran Matematis (P) Komunikasi Matematis (Q) Kemandirian Belajar (R)
BLPP
43
HAPIZAH, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PP : Pembelajaran dengan strategi probing-prompting.
PSA-E : Kemampuan penalaran matematis (P) mahasiswa yang masuk melalui jalur
RT-L : Kemampuan kemandirian belajar (R) mahasiswa secara keseluruhan (L)
3.1.2. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa calon guru matematika di Indonesia. Sampel penelitian dipilih secara acak dari seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika di Indonesia yang mengikuti perkuliahan Persamaan Diferensial. Karena keterbatasan biaya, waktu, dan teknis pelaksanaan, penelitian ini hanya dilaksanakan pada mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Persamaan Diferensial semester ganjil tahun akademik 2013/2014 Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) pada salah satu universitas negeri di pulau Sumatera.
Pada Program Studi Pendidikan Matematika FKIP universitas negeri di Sumatera, untuk setiap angkatan terdiri dari satu kelas SBMPTN dan satu kelas USM. Tempat pelaksanaan perkuliahan untuk kedua kelas tersebut berbeda. Kelas SBMPTN dilaksanakan di kampus utama yaitu sekitar 32 KM dari pusat kota, sedangkan kelas USM dilaksanakan di pusat kota.
Dari satu kelas SBMPTN dan satu kelas USM tersebut, masing-masing dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok dimasukkan ke kelas eksperimen dan satu kelompok lain dimasukkan ke kelas kontrol dengan pelaksanaan perkuliahan di kampus masing-masing. Untuk kelompok jalur SBMPTN ada dua kali pertemuan dalam satu minggunya, satu kali pertemuan untuk kelas eksperimen dan satu kali pertemuan untuk kelas kontrol. Untuk kelompok jalur USM, ada dua kali pertemuan dalam satu minggunya, satu kali pertemuan untuk kelas eksperimen dan satu kali pertemuan untuk kelas kontrol. Ukuran jumlah mahasiswa untuk masing-masing kelompok disajikan pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2. Ukuran Sampel
44
HAPIZAH, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SBMPTN 19 20 39
USM 12 11 23
Jumlah 31 31 62
Mahasiswa yang dijadikan sampel dalam penelitian ini sebagian besar merupakan mahasiswa yang mengikuti perkuliahan Kalkulus 1 pada semester pendek tahun akademik 2013/2014. Ketika perkuliahan tersebut, diujicobakan rencana perkuliahan melalui blended learning dengan strategi probing-prompting yang telah dirancang. Dengan demikian, ketika pelaksanaan pada
mata kuliah Persamaan Diferensial, mahasiswa sudah cukup memahami prosedur perkuliahan yang dilakukan. Penentuan kelas BLPP dan kelas PP dari masing-masing jalur masuk PT dilakukan secara acak.
3.1.3. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran terhadap istilah-istilah yang digunakan, maka istilah-istilah tersebut didefinisikan sebagai berikut:
1) Kemampuan penalaran matematis adalah kemampuan dalam mengarahkan pikiran untuk menghasilkan suatu pernyataan dalam mencapai kesimpulan ketika menyelesaikan suatu masalah. Indikator kemampuan penalaran matematis yang dicermati adalah sebagai berikut: (a) menyusun konjektur; (b) melakukan proses analogi; (c) membuktikan; dan (d) menganalisis atau memperkirakan jawaban permasalahan berdasarkan pola atau unsur yang diketahui.
45
HAPIZAH, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ketika menyelesaikan masalah matematika baik secara lisan atau tulisan; dan (e) memberikan tanggapan terhadap pendapat mahasiswa lain.
3) Kemandirian belajar mahasiswa adalah kemauan mahasiswa untuk belajar, menetapkan tujuan belajar, memilih dan menetapkan strategi belajar, mengatur dan menetapkan waktu dan tempat belajar, mencari dan memanfaatkan sumber belajar yang relevan dari berbagai sumber atau media, menggunakan strategi untuk konsentrasi belajar, kepercayaan diri dalam belajar, memiliki sikap yang positif terhadap tugas, mengevaluasi proses dan hasil belajar.
4) Blended learning dengan strategi probing-prompting adalah pembelajaran yang menggabungkan dua jenis pembelajaran yaitu pembelajaran tradisional (face-to-face) dan pembelajaran online yang dilaksanakan secara concurrent. Masing-masing pembelajaran dilaksanakan dengan memberikan serangkaian pertanyaan yang menuntun mahasiswa dalam bernalar dan mengkomunikasikan ide/pendapat.
5) Pembelajaran dengan strategi probing-prompting adalah pembelajaran yang dilaksanakan dengan cara dosen menyediakan serangkaian pertanyaan atau permasalahan untuk menggali dan mengarahkan proses berpikir mahasiswa sehingga dapat bernalar dan mengkomunikasikannya kepada dosen, mahasiswa, atau orang lain secara lisan dan tulisan.
6) Kemampuan awal mahasiswa adalah kemampuan yang telah dimiliki oleh mahasiswa sebelum pembelajaran berlangsung. Kemampuan awal mahasiswa diperoleh dari data hasil tes kemampuan matematis yang meliputi materi turunan dan integral.
3.1.4. Instrumen Penelitian dan Pengembangannya
46
HAPIZAH, 2015
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KOMUNIKASI MATEMATIS, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA MELALUI BLENDED LEARNING DENGAN STRATEGI PROBING-PROMPTING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
perlakuan. Instrumen penelitian yang disusun terdiri dari: (1) tes kemampuan awal mahasiswa; (2) tes kemampuan penalaran matematis; (3) tes kemampuan komunikasi matematis; (4) angket untuk mengukur kemandirian belajar mahasiswa; (5) lembar observasi untuk mencatat aktivitas dosen dan mahasiswa ketika pembelajaran; (6) panduan wawancara untuk mengetahui kesulitan mahasiswa yang tidak dapat diketahui dari lembar jawaban mahasiswa; dan (7) catatan lapangan dan dokumentasi terkait dengan keunggulan dan kelemahan pelaksanaan pembelajaran.
Dalam pengumpulan data kualitatif, instrumen penelitiannya adalah peneliti sendiri. Sebagai instrumen dalam penelitian kualitatif, maka peneliti menentukan mahasiswa yang tepat digunakan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan dan analisis data kualitatif, dan selanjutnya menyimpulkan secara kualitatif. Hal-hal yang disimpulkan secara kualitatif adalah kualitas kemampuan penalaran matematis mahasiswa, kemampuan komunikasi matematis mahasiswa, kemandirian belajar mahasiswa serta faktor-faktor penyebabnya, serta keunggulan dan kelemahan pembelajaran yang dilaksanakan.
Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah, jenis data, dan teknik pengumpulan data, disajikan pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3. Rumusan Masalah, Jenis Data, dan Teknik Pengumpulan Data
No. Rumusan Masalah Jenis Data
Teknik Pengumpulan
Data
1
Apakah pencapaian dan peningkatan kemampuan penalaran matematis mahasiswa calon guru matematika yang memperoleh pembelajaran blended dengan strategi probing-prompting (BLPP) lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang memperoleh pembelajaran dengan strategi probing-prompting (PP) ditinjau dari (a) keseluruhan mahasiswa; (b) kemampuan awal mahasiswa (tinggi, sedang, rendah); dan (c) jalur masuk PT (SBMPTN dan
KUAN Tes