Giovani Devis Dedra, 2014
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. Daftar FPEB: 572/UN.40.7.D1/LT/2014
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL
(Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Manajemen Universitas Pendidikan Indonesia
Giovani Devis Dedra
1001759
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Giovani Devis Dedra, 2014
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
UNTUK UJIAN SIDANG
DRAFT SKRIPSI
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI (STUDI PERSEPSIONAL DI PT KUJANG MAS DAERAH
OPERASIONAL SUKARAJA)
GIOVANI DEVIS DEDRA 1001759
Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh:
1. Pembimbing
Dr. H. Suwatno, M.Si NIP. 19620127 198803 1 001
2. Ketua Program Studi
Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak., MBA NIP. 19740307 200212 2 001
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Giovani Devis Dedra, 2014
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul
“PengaruhIklimOrganisasiTerhadapKomitmenOrganisasi
(StudiPersepsional Di PT Kujang Mas Daerah OperasionalSukaraja)”,
beserta seluruh isinya adalah sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian
didalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain. Saya tidak melakukan
penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang
berlaku dalam masyarakat keilmuan.
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko atau sanksi yang
dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran etika
keilmuan karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya
saya ini.
Bandung, Oktober 2014
Yang membuat pernyataan
Giovani Devis Dedra, 2014
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap
Komitmen Organisasional
(Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional
Sukaraja)
Oleh:
Giovani Devis Dedra
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Giovani Devis Dedra 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Giovani Devis Dedra, 2014
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Giovani Devis Dedra (1001759), “Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi PT. Kujang Mas, Daerah Operasional Sukaraja, Kota Sukabumi”
Latar belakang penelitian ini adalah komitmen karyawan yang secara umum masih rendah, hal ini ditandai dengan sering terjadinya ketidakhadirannya karyawan/mangkir, keterlambatan dalam bekerja, dan kurangnya loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Permasalahan ini harus segera diatasi agar komitmen karyawan terhadap perusahaan meningkat dan tujuan perusahaan tercapai. Indikasi dalam meningkatkan komitmen organisasi karyawan adalah dengan pengelolaan iklim organisasi dengan baik.
Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai komitmen organisasi serta iklim organisasi dan sejauh mana pengaruh iklim organisasi terhadap komitmen organisasi.
Jenis metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif dengan populasi 58 orang karyawan,. Teknik analisis yang digunakan adalah koefisien korelasi pearson dan analisis regresi sederhana.
Hasil penelitian yang diperoleh memberikan kesimpulan bahwa iklim organisasi berada pada kategori tinggi dan komitmen organisasi berada pada kategori tinggi. Hasil perhitungan korelasi sebesar 0,550, artinya terdapat hubungan sedang. Hasil perhitungan analisis regresi sederhana didapat persamaan Y= 29,138 + 0,585X dan KD 30,2% artinya pengaruh iklim organisasi terhadap komitmen organisasisebesar 30,2% sedangkan sisanya 69,8% dipengaruhi oleh faktor atau variabel lain yang tidak diteliti oleh penulis.
Giovani Devis Dedra, 2014
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
"The Influence Of Organizational Climate Toward Organizational
Commitment In PT. Kujang Mas, Sukaraja Area, Sukabumi City."
Background of this research is that employee commitments are generally low. This case occurs due to absenteeism, retardation in work, and lack of loyalty of the employees for the company. These problems need to be finished up in order employee commitments for the company increase and the company could reach its goals. Indication in increasing employee organizational commitment is by managing organizational climate in a good way.
Regarding the case, this research is aimed to find out the description about organizational commitment and organizational climate, and how far the influence of organizational climate towards organizational commitment is.
This research applied descriptive and verification methods and employed 58 employees as population. Analysis techniques used are coefficient correlation pearson and simple regression analysis.
The results gained conclude that organization climate are at high category and so are organizational commitment. The result of the calculation of correlation equals 0,550, it means the relationship between variables are moderate. The result of the calculation of simple regression analysis is Y= 29,138 + 0,585X and KD 30,2%, it means that the influence of corporate climate towards organizational commitment equals 30,2% and the rest of the result, 69,8% is affected by other factors or variables that are not examined by the writer.
Giovani Devis Dedra, 2014
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...i
ABSTRACT ...ii
KATA PENGANTAR ...iii
DAFTAR ISI ...vi
DAFTAR TABEL ...x
DAFTAR GAMBAR ...xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ...1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ...14
1.2.1 Identifikasi Masalah ...14
1.2.2 Rumusan Masalah ...16
1.3 Tujuan Penelitian ...16
1.4 Kegunaan Penelitian ...17
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ...18
2.1.1 Iklim Organisasi ...18
2.1.1.1 Definisi Iklim Organisasi ...18
2.1.1.2 Dimensi Iklim Organisasi ...21
2.1.1.3 Faktor Iklim Organisasi ...24
2.1.2 KomitmenOrganisasi ...26
2.1.2.1 DefinisiKomitmenOrganisasi ...26
2.1.2.2 Proses TerjadinyaKomitmenOrganisasi ...30
Giovani Devis Dedra, 2014
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.1.2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Komitmen
Organisasi ...33
2.1.2.5 Membangun Dan Meningkatkan Komitmen Organisasi ...36
2.1.3 Pengaruh IklimOrganisasiTerhadapKomitmenOrganisasi ...42
2.2. Kerangka Pemikiran ...43
2.3 Hubungan Antar Variabel ...48
2.4 Hipotesis ...50
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ...51
3.2 Metode Penelitian ...51
3.3 Operasionalisasi Variabel ...52
3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ...55
3.4.1 Sumber Data ...55
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ...56
3.5 Populasidan Sampel ...57
3.5.1 Populasi ...57
3.5.2 Sampel ...58
3.6 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ...59
3.6.1 Uji Validitas ...59
3.6.2 Uji Reliabilitas ...63
3.7 Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis ...66
3.7.1 Rancangan Analisis Data ...66
3.7.2 Method of Successive Interval (MSI) ...69
ix
Giovani Devis Dedra, 2014
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.7.4 Analisis Regresi Linear Sederhana ...72
3.7.5 Uji Hipotesis ...73
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ...75
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ...75
4.1.1.1 Profil PT.Kujang Mas, Sukabumi ...75
4.1.1.2 Visi dan Misi PT. Kujang Mas, Sukabumi...76
4.1.1.3 StrukturOrganisasi PT. Kujang Mas, Sukabumi ...76
4.1.2 Gambaran Umum Karakteristik Responden ...77
4.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...77
4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...79
4.1.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pendidikan Terakhir ...80
4.1.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ...82
4.1.3 GambaranUmumVariabelPenelitian ...83
4.1.3.1 Gambaran Variabel Iklim Organisasi ...84
4.1.3.2 Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Iklim Organisasi ...98
4.1.3.3 Deskripsi Variabel Iklim Organisasi ...99
4.1.3.4 Gambaran Variabel Komitmen Organisasi ...103
4.1.3.5 Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Komitmen Organisasional ...117
4.1.3.6 Deskripsi Variabel Komitmen Organisasional ...118
4.1.4 Hasil Pengujian Statistik ...122
4.1.4.1 Analisis Korelasi ...122
Giovani Devis Dedra, 2014
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.1.4.3 Uji Hipotesis ...126
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ...127
4.2.1 Pembahasan Iklim Organisasi PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja ...128
4.2.2 Pembahasan Komitmen Organisasi PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja ...130
4.2.3 Pembahasan Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja ...131
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ...134
5.2 Saran ...135
DAFTAR PUSTAKA ...137
xi
Giovani Devis Dedra, 2014
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Giovani Devis Dedra, 2014
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Rekapitulasi Mangkir Karyawan PT. Kujang Mas Daerah
Operasional Sukaraja Periode Januari 2012 – Desember 2013 ...2
Tabel 1.2 Rekapitulasi Keterlambatan Karyawan PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja Periode Januari 2012 – Desember 2013 ...5
Tabel 1.3 Rekapitulasi Karyawan Resign PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja Periode Januari 2012 – Desember 2013 ...7
Tabel 1.4 Realisasi Penjualan BBM Jenis Premium PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja Periode Januari 2012 – Desember 2013 ...10
Tabel 1.5 Angket Pra Penelitian Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Komitmen Organisasi Karyawan PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja ...12
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ...53
Tabel 3.2 Jenis Data ...56
Tabel 3.3 Jumlah Karyawan PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja ....58
Tabel 3.4 Tabel Interpretasi Nilai r Besarnya Nilai r ...61
Tabel 3.5 Hasil Pengujian Validitas Variabel X ...62
Tabel 3.6 Hasil pengujian Validitas Variabel Y ...63
Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas ...65
Tabel 3.8 Kriteria Bobot Nilai Alternatif ...66
Tabel 3.9 Tabel Rekapitulasi Pengolahan Data ...67
Tabel 3.10 Pengubahan Data Ordinal Ke Interval ...70
Tabel 3.11 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ...71
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...77
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...79
xiii
Giovani Devis Dedra, 2014
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ...82
Tabel 4.5 Peraturan Yang Diberlakukkan Perusahaan Telah Sesuai Dengan Kebutuhan Karyawan ...85
Tabel 4.6 Prosedur Yang Diberlakukkan Perusahaan Mudah Dimengerti Oleh Karyawan ...86
Tabel 4.7 Frekuensi Pengawasan Yang Dilakukan Sesuai Dengan Kebutuhan Karyawan ...87
Tabel 4.8 Pengawasan Yang Diberlakukan Oleh Perusahaan Sudah Sesuai Dengan Prosedur...87
Tabel 4.9 Pengarahan Yang Diberikan Membantu Pekerjaan Karyawan ...88
Tabel 4.10 Frekuensi Bimbingan Yang Diberikan Sesuai Dengan Kebutuhan Karyawan ...89
Tabel 4.11 Bimbingan Yang Diberikan Membantu Pekerjaan Karyawan ...89
Tabel 4.12 Pemberian Penghargaan Sesuai Dengan Prestasi Karyawan ...90
Tabel 4.13 Pemberian Penghargaan Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan ...90
Tabel 4.14 Frekuensi Peatihan Yang Diberikan Sesuai Dengan Kebutuhan Karyawan ...91
Tabel 4.15 Pelatihan Yang Diberikan Membantu Pekerjaan Karyawan...91
Tabel 4.16 Hubungan Antar Rekan Kerja Terjalin Dengan Baik ...92
Tabel 4.17 Rekan Kerja Mudah Diajak Bekerjasama ...93
Tabel 4.18 Hubungan Pimpinan Dengan Karyawan Terjalin Dengan Baik ...94
Tabel 4.19 Mudah Berkoordinasi Dengan Pimpinan ...94
Tabel 4.20 Merasa Bangga Bekerja Diperusahaan ...95
Tabel 4.21 Merasa Nyaman Bekerja Diperusahaan ...95
Tabel 4.22 Rentang Usia Kerja ...96
Giovani Devis Dedra, 2014
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.24 Bertanggung Jawab Terhadap Risiko Pekerjaan ...97
Tabel 4.25 Rekapitulasi Penilaian Responden Terhadap Variabel Iklim Organisasi (X) ...98
Tabel 4.26 Percaya Terhadap Tujuan Perusahaan ...104
Tabel 4.27 Bersedia Bekerja Demi Tujuan Perusahaan ...105
Tabel 4.28 Dapat Memahami Nilai-nilai Yang Berlaku Di Perusahaan ...105
Tabel 4.29 Bekerja Sesuai Dengan Nilai Yang Berlaku Di Perusahaan ...106
Tabel 4.30 Bersedia Untuk Bekerja Keras Dalam Setiap Kegiatan Perusahaan...106
Tabel 4.31 Serius Dalam Melakukkan Pekerjaan ...107
Tabel 4.32 Tidak Berniat Untuk Resign Atau Pindah Tempat Bekerja ...108
Tabel 4.33 Sanggup Menyelesaikan Pekerjaan Tepat Waktu ...109
Tabel 4.34 Tidak Menunda-nunda Pekerjaan ...109
Tabel 4.35 Bersedia Mengerjakan Tugas Diluar Jam Kerja ...110
Tabel 4.36 Sering Bekerja Diluar Jam Kerja ...110
Tabel 4.37 Bersedia Melakukkan Pekerjaan Dengan Baik ...111
Tabel 4.38 Melakukkan Pekerjaan Sesuai Dengan SOP ...111
Tabel 4.39 Bersedia Mematuhi Peraturan Yang Diberlakukan Perusahaan ...112
Tabel 4.40 Bersedia Dikenai Sanksi Apabila Melanggar Peraturan ...113
Tabel 4.41 Bersedia Menjaga Citra Baik Perusahaan ...114
Tabel 4.42 Mampu Menjaga Nama Baik Perusahaan ...114
Tabel 4.43 Bersedia Bertanggung Jawab Terhadap Pekerjaan Yang Dilakukan ...115
Tabel 4.44 Bersedia Mengemban Pekerjaan Yang Diberikan ...115
Tabel 4.45 Bangga Menjadi Bagian Dari Perusahaan ...116
xv
Giovani Devis Dedra, 2014
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.47 Rekapitulasi Penilaian Responden Terhadap Variabel
Komitmen Organisasi...117
Tabel 4.48 Output Korelasi ...122
Tabel 4.49 Interpretasi Nilai r ...123
Tabel 4.50 Output Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi ...124
Tabel 4.51 Output Persamaan Regresi ...124
Tabel 4.52 Output ANOVA ...126
Giovani Devis Dedra, 2014
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Grafik Persentase Mangkir Karyawan PT. Kujang Mas Daerah
Operasional Sukaraja Periode Januari 2012 – Desember 2013 ...3
Gambar 1.2 Grafik Persentase Keterlambatan Karyawan PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja Periode Januari 2012 – Desember 2013 ...5
Gambar 1.3 Diagram Perbandingan Karyawan Masuk dan Keluar PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja Periode Januari 2012 – Desember 2013 ...8
Gambar 1.4 Selisih Antara Target Dan Realisasi Penjualan BBM Jenis Premium PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja Periode Januari 2012 – Desember 2013 ...11
Gambar 1.5 Diagram Komitmen Karyawan PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja ...13
Gambar 2.1 Commitment Organizational ...32
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ...47
Gambar 2.3 Paradigma Penelitian ...49
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja ...76
Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...78
Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...80
Gambar 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ...81
Gambar 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ...83
Gambar 4.6 Daerah Kriterium Variabel Iklim Organisasi ...102
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Peneltian
Meningkatnya perkembangan dunia usaha yang selaras dengan peningkatan
kondisi perekonomian di Indonesia menuntut adanya persaingan yang ketat
didalamnya.Perusahaan sebagai organisasi bisnis dengan tujuan untuk mendapat laba
semaksimal mungkin harus siap untuk berkompetisi.Untuk itu perusahaan harus
memiliki manajemen yang efektif dan karyawan sebagai asset utama untuk
menunjang hal tersebut.Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya di tunjang oleh
sarana dan prasarana yang ada tetapi juga bergantung pada komitmen karyawannya.
Saat ini Kota Sukabumi banyak mengalami perkembangan, terutama di sektor
industri dengan mulai banyaknya investor yang mencoba menginvestasikan dananya
di Kota Sukabumi. Salah satu perusahaan yang sedang berkembang adalah PT.
Kujang Mas yang bergerak dalam bidang energi. Pada saat ini PT. Kujang Mas
memiliki enam daerah operasional termasuk daerah operasional Sukaraja yang
berjumlah 58 karyawan.
Permasalahan yang timbul pada PT Kujang Mas daerah operasional Sukaraja
yaitu permasalahan pada komitmen organisasional, salah satunya pada data absensi
Tabel 1.1
Rekapitulasi Mangkir Karyawan PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Periode Januari 2012–Desember 2013
Bulan
Karyawan Mangkir
2012 2013
Jumlah
Karyawan Persentase
Jumlah
Karyawan Persentase
Januari 4 7% 7 12%
Februari 0 0% 0 0%
Maret 1 2% 4 7%
April 0 0% 3 5%
Mei 3 5% 3 5%
Juni 5 9% 10 18%
Juli 4 7% 13 22%
Agustus 9 16% 5 9%
September 0 0% 6 10%
Oktober 4 7% 3 5%
November 0 0% 3 5%
Desember 5 9% 1 2%
Jumlah 35 5% 58 8%
Sumber :diolah dari data kepegawaian PT. Kujang Mas Kota Sukabumi
Dilihat dari data yang telah didapatkan, setiap bulannya rata-rata 5%
karyawan telah mangkir dari pekerjaannya di tahun 2012, sedangkan pada tahun
2013, rata-rata karyawan yang mangkir adalah 8%.Ini mengindikasikan bahwa
komitmen karyawan terhadap perusahaan masih rendah. Berikut adalah grafik yang
3
Gambar 1.1
Grafik PersentaseMangkir Karyawan PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Periode Januari 2012-Desember 2013 Sumber: :diolah dari data kepegawaian PT. Kujang Mas Kota Sukabumi
Berdasarkan gambar 1.1 diatas diperoleh informasi bahwa tingkat mangkir di
PT. Kujang Mas Kota Sukabumi daerah operasional Sukaraja cenderung
fluktuatif.Bulan Juli 2013 tingkat mangkir meningkat hingga mencapai 22%(dua
puluh dua persen).Hal ini dikarenakansebagian karyawan memanfaatkan waktu libur
sekolah bersama keluarga.
Hal tersebut mengakibatkan perubahan suasana kerja ketika memasuki
minggu-minggu liburan sebab sebagian besar karyawan PT. Kujang Mas daerah
operasional Sukaraja memanfaatkan waktu liburan yang menyebabkan tingginya
tingkat mangkir pada bulan Juli 2013.Dari pembahasan tersebut dapat dilihat, bahwa
di perusahaan PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja terdapat masalah tentang
komitmen karyawan terhadap perusahaan.Meningkatnya tingkat mangkir sangat
menjelaskan bahwa kurang baiknya komitmen karyawan terhadap perusahaan.
Meskipun tolak ukur komitmen organisasional tidak hanya dilihat dari
persentase kehadiran akan tetapi pada penjelasan yang didapat dari gambar 1.1 di atas
menandakan tingkat loyalitas karyawan PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja
tergolong rendah, dan dapat dikatakan bahwa komitmen organisasional karyawan PT.
Kujang Mas daerah operasional Sukaraja masih rendah,dimana karyawan lebih
mementingkan untuk berlibur. Hal ini sangat bertolak belakang dengan keadaan
perusahaan yang selalu membutuhkan tenaga kerja lebih banyak pada saat
waktu liburan.Sehingga perusahaan pun sering kali kesulitan ketika memasuki
waktu-waktu musim libur atau perayaan hari besar, dikarenakan banyaknya karyawan yang
tidak hadir.
Selain data mangkir di atas, indikasi menurunnya komitmen organisasional
karyawan pada PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja adalah banyaknya
karyawan yang datang terlambat selama periodeJanuari 2012 – Desember 2013, hal
5
Tabel 1.2
Rekapitulasi Keterlambatan Karyawan PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Periode Januari 2012–Desember 2013
Bulan
Sumber :diolah dari data kepegawaian PT. Kujang Mas Kota Sukabumi
Gambar 1.2
Grafik Keterlambatan Karyawan PT. Kujang Mas Daerah Operasional SukarajaPeriode Januari 2012 - Desember 2013
Sumber: diolah dari data kepegawaian PT. Kujang Mas Kota Sukabumi 0%
Jan Mar Mei Jul Sep Nov Jan Mar Mei Jul Sep Nov
Keterlambatan
Berdasarkan gambar 1.2 diatas diperoleh informasi bahwa tingkat
keterlambatan di PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja cenderung fluktuatif.
Bulan Agustus 2013mempunyai tingkat keterlambatan yang paling tinggi selama
periode Januari 2012 – Desember 2013 yaitu sebanyak 16 orang. Berarti sekitar 28%
dari total seluruh karyawan PT. Kujang Mas untuk daerah operasional Sukaraja.
Menurut Bambang (HR Manager PT. Kujang Mas, Kota Sukabumi), disebakan bulan
Agustus 2012 terjadi perubahan mood untuk bekerja yang mengakibatkan
keterlambatan jam kerja. Hal ini mengindikasikan adanya penurunan komitmen
dibandingkan bulan lainnya.
Perubahan suasana kerja yang terjadi dibulan Agustus 2013 disebabkan oleh
perbedaan frekuensi jam kerja dan istirahat karyawan yang berubah, perubahan
seperti ini membuat perusahaan secara berangsur-angsur harus menyelaraskan
keadaan yang terjadi. Hal ini merupakan menjadi indikasi bahwa komitmen
organisasional perusahaan masih belum optimal.Perubahan yang terjadi di dalam
perusahaan memiliki bentuk dan variasi yang beragam.Sumber daya manusia sebagai
salah satu unsur pengendali menjadi bagian yang sangat penting bagi sebuah
organisasi.
Di masa ini, sumber daya manusia perusahaan seharusnya tidak hanya dilihat
dari usaha perusahaan untuk mengeksploitasi karyawannya sebagai jalan mencapai
tujuan perusahaan secara sepihak saja, tetapi dilihat sebagai sebuah modal bagi
kemajuan perusahaan sehingga karyawan dapat berlaku loyal dan memiliki komitmen
7
Selain tingkat kehadiran indikasi belum optimalnya komitmen karyawan
dapat dilihat melalui data perbandingan antara karyawan yang direkrut dankaryawan
yang keluar (resign) pada PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja sebagai
berikut:
Tabel 1.3
Rekapitulasi Karyawan Masuk Dan keluar(Resign) PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Periode Januari 2012– Desember2013
Bulan 2012 2013
Masuk Keluar Masuk Keluar
Januari 0 1 0 0
Februari 0 0 0 0
Maret 0 1 0 1
April 0 0 0 0
Mei 2 0 1 0
Juni 0 0 0 2
Juli 1 0 2 0
Agustus 0 0 1 0
September 0 2 0 3
Oktober 0 2 0 1
November 1 0 1 0
Desember 0 0 0 0
Jumlah
3 6 5 7
9 12
Gambar 1.3
Diagram Perbandingan Karyawan Yang Masuk dan Keluar PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Periode 2012- 2013
Sumber: diolah dari data kepegawaian PT. Kujang Mas Kota Sukabumi
Berdasarkan informasi dari gambar 1.3 menunjukan hasil dimana pada tahun
2012 memiliki persentase karyawan yang masuk 33%, dan karyawan yang keluar
sebesar 67%. Sedangkan di tahun 2013 memiliki persentase karyawan yang masuk
sebesar 42%, dan yang keluar sebanyak 58%.Hal ini menjelaskan bahwa dalam
periode 2012-2013 selalu lebih besar karyawan yang keluar (resign) daripada yang
masuk.
Menurut Bambang (HR Manager PT. Kujang Mas Kota Sukabumi) hal ini
disebabkan karena kurangnya motivasi untuk bekerja, hal ini sejalan dengan yang
dikatakan David (dalam Miner yang dikutip Sopiah, 2008) bahwamotivasi merupakan
33%
42% 67%
58%
0% 100%
2012 2013
Masuk
9
faktor yang mempengaruhi komitmen organisasionalonal.Dari teori tersebut dapat
diketahui bahwa komitmen organisasionalonal PT. Kujang Mas daerah operasional
Sukaraja masih belum optimal.
Fenomena yang dikemukakan di atas menunjukan bahwa komitmen
organisasional karyawan masih belum optimal jika dilihat dari motivasi, apabila
kenyataan tersebut diabaikan terus menerus oleh perusahaan maka akan menghambat
pencapaian tujuan perusahaan.
Fenomena yang sering terjadi belakangan ini diperusahaan PT. Kujang Mas
daerah operasional Sukaraja adalah realisasi penjualan BBM jenis premiumyang
mengalami penurunan yang disebabkan oleh karyawan itu sendiri. Berikut adalah
data realisasi penjualan BBM jenis premium PT. Kujang Mas daerah operasional
Tabel 1.4
Realisasi Penjualan BBM Jenis Premium PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Periode Januari 2012 – Desember 2013
Bulan Target (lt) Realisasi (lt) Selisih (lt)
Januari 960.000 959.980 20
Febuari 960.000 959.977 23
Maret 960.000 960.000 0
April 960.000 960.000 0
Mei 960.000 959.982 18
Juni 960.000 960.000 0
July 960.000 960.000 0
Agustus 960.000 959.965 35
September 960.000 960.000 0
Oktober 960.000 960.000 0
November 960.000 960.000 0
Desember 960.000 960.000 0
Januari 960.000 960.000 0
Febuari 960.000 960.000 0
Maret 960.000 960.000 0
April 960.000 960.000 0
Mei 960.000 959.968 32
Juni 960.000 960.000 0
July 960.000 960.000 0
Agustus 960.000 959.974 26
September 960.000 960.000 0
Oktober 960.000 960.000 0
November 960.000 960.000 0
Desember 960.000 960.000 0
11
Gambar 1.4
Selisih Antara Target Dan Realisasi Penjualan BBM Jenis Premium PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Periode Januari 2012 – Desember 2013 Sumber: diolah dari data PT. Kujang Mas Kota Sukabumi
Berdasarkan informasi pada gambar 1.4 diatas dapat diketahui bahwa selisih
antara target dan realisasi penjualan dari PT. Kujang Mas daerah operasional
Sukaraja pada bulan Agustus 2012 mengalami selisih yang paling tinggi, yakni
mencapai 35lt dari bulan-bulan lainnya. Walaupun pada bulan-bulan setelahnya
penjualan kembali normal,namun pada bulan Mei 2013, terjadi selisih penjualan
antara target dan realisasi hingga mencapai 32lt, berikutnya pada bulan Agustus 2013
terus terjadi selisih yang cukup tinggi yakni 26lt.
Menurut Bambang selisih antara target dan realisasi penjualan BBM jenis
premium dikarenakan beberapa karyawan PT. Kujang Mas Kota Sukabumi
melakukan kecurangan, yaitu melakukan pencurian Hal ini mengindikasikan bahwa
0 5 10 15 20 25 30 35 40
Jan Mar Mei Jul Sep Nov Jan Mar Mei Jul Sep Nov
Selisih Antara Target Dan Realisasi
karyawan pada PT. Kujang Mas Kota Sukabumi memiliki komitmen yang rendah
terhadap perusahaannya.
Fenomena tersebut merupakan yang paling buruk yang terjadi di PT. Kujang
Mas daerah operasiona Sukaraja. Dapat dikatakan bahwa karyawan tidak peduli
dengan perusahaan tempatnya bekerja, dengan terjadinya pencurian supply tersebut,
mengindikasikan komitmen organisasional karyawan masih rendah, apabila dibiarkan
terus menerus akan menjadi permasaahan besar di perusahaan, karena kerugian yang
diderita.
Selain data pendukung diatas, peneliti telah melakukan pra penelitian dengan
penyebaran angket pra penelitian kepada 20 karyawan PT. Kujang Mas daerah
operasional Sukaraja tentang faktor-faktor yang empengaruhi komitmen karyawan,
sebagai berikut:
Tabel 1.5
Angket Pra PenelitianFaktor-Faktor Yang Mempengaruhi Komitmen KaryawanPT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
No. Pertanyaan Rendah Cukup Tinggi
1 Seberapa besar dorongan untuk memperlihatkan
prestasi kerja yang baik? 8 7 5
2 Seberapa besar keinginan untuk menyelesaian
pekerjaan tepat waktu? 13 4 3
3 Seberapa besar keinginan dalam menghadapi
persaingan dalam lingkungan kerja? 9 6 5
4 Seberapa besar keinginan untuk mendapatkan posisi
lebih tinggi? 11 2 7
Jumlah 41 19 20
13
Sumber: Diolah dari data angket pra penelitian PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja februari 2014
Berdasarkan tingkat besar dan kecilnya jawaban angket yang telah disebar di
atas, maka peneliti mendapatkan hasil sebagai berikut :
Gambar 1.5
Diagram Komitmen Karyawan PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja Sumber: Diolah dari data angket pra penelitian PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja februari 2014
Berdasarkan hasil angket pra penelitian karyawan PT. Kujang Mas daerah
operasional Sukaraja di atas, menunjukkan 53% karyawan pada hasil angket pra
penelitian mempunyaikomitmen yang tinggi, sebesar 24% karyawan cukup
berkomitmen, kemudian sebesar 23% karyawan mempunyai komitmen yang
rendah.Angket pra penelitian ini mengindikasikan bahwa masih belum optimalnya
komitmen karyawan terhadap perusahaan.
Iklim organisasi yang bernilai positif, kondusif, serta nyaman dapat
meningkatkan komitmen karyawan terhadap perusahaan.Menurut Litwin dan Stringer
(1968, dalam Castro dan Martins, 2010) menyatakan iklim organisasi secara umum
dapat dianggap sebagai karakteristik yang unik di sebuah organisasi.Iklim organisasi
53% 24%
23%
Komitmen Karyawan
Tinggi
Cukup
merupakan hasil suatu tindakan yang telah ditempuh baik sadar atau tidak sadar oleh
suatu kelompok yang berpengaruh terhadap tingkah laku anggota organisasi. Disisi
lain, iklim organisasi yang muncul dalam suatu organisasi merupakan faktor utama
untuk menentukan pengembangan sikap dan perilaku para karyawan (Meeusen et al,
2011). Pada prinsipnya tidak terciptanya komitmen karyawan pada organisasi adalah
ketidakpuasan karyawan pada iklim organisasi perusahaan.
Iklim organisasi merupakan suasana lingkungan internal organisasi yang
dipersepsikan oleh anggota organisasi yang dapat berpengaruh terhadap komitmen
karyawan.Melalui iklim organisasi tersebut, diharapkan dapat dibangun sekondusif
mungkin sehingga muncul loyalitas yang tinggi pada setiap karyawan untuk
kemudian menghasilkan sebuah komitmen organisasional yang tinggi sehingga
tercapainya tujuan-tujuan perusahaan.
Dari fenomena beberapa faktor itulah, penulis bermaksud melakukan
penelitian yang berjudul “Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Komitmen
organisasionalonal (Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional
Sukaraja)”.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah
Komitmen organisasional menjadi sebuah konsep yang penting bagi sebuah
perusahaan mengingat hal ini berguna untuk menselaraskan dengan kondisi
perubahan yang terjadi di dalam perusahaan.Selain itu bagi karyawan,
15
didapatkan. Komitmen organisasional seorang karyawan terlihat dari seberapa besar
pengaruh lingkungan atau iklim organisasi yang ada di perusahaan mampu membuat
karyawan meningkatkan komitmen terhadap pekerjaannya.Iklim organisasi mampu
menjadi faktor yang dapat memotivasi/passion karyawan yang pada akhirnya akan
mempengaruhi karyawan tersebut apakah akan berkomitmen terhadap organisasi atau
tidak. Rasa puas yang timbul dari suasana kerja yang positif di perusahaan mampu
memunculkan rasa komitmen karyawan terhadap kerja mereka, dikarenakan iklim
organisasi di dalam menciptakan komitmen terhadap perusahaan. Seorang karyawan
yang mendapatkan iklim positif di perusahaan maka karyawan tersebut pun juga
memberikan sikap positif terhadap pekerjaannya dan komitmen terhadap kerja
mereka.
Belum optimalnya komitmen organisasional dapat disebabkan oleh perilaku
karyawan yang didukung oleh faktor iklim organisasi yang belum optimal di
perusahaan.Rendahnya komitmen organisasional dapat dilihat dari tingkat absensi,
keterlambatan, dan tingkat turnover. Cara sederhana untuk membuat individu
mempunyai komitmen organisasional adalah dengan melihat dukungannya kepada
perusahaan beserta tujuan-tujuannya dan memberikan apa yang diperlukan oleh
karyawan sesuai dengan pekerjaan yang telah dilakukan.
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas, maka
masalah yang dapat diidentifikasi bahwa adanya perlakuan yang tidak bertanggung
jawab dan kurangnya loyalitas karyawan di PT. Kujang Mas daerah operasional
organisasi di perusahaan yang kurang kondusif. Oleh karena itu masalah komitmen
organisasional di PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja adalah perspektif
iklim organisasi.
1.2.2 Rumusan Masalah
iklim organisasi yang dirasakan oleh karyawan bernilai positif dan
memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi kebutuhan setiap karyawan sehingga
memberikan dampak positif pada fisik maupun psikis karyawan yang nantinya akan
memberikan dampak positif kepada perusahaan. Demikian pula apabila iklim
organisasi yang dirasakan memberikan pengaruh negative terhadap karyawan yang
dapat mengakibatkan menurunnya komitmennya terhadap perusahaan (Steers, 1985).
Berdasarkan uraian tersebut maka permasalahan yang timbul adalah:
1. Bagaimana gambaran persepsional karyawan mengenai iklim organisasi di
PT. Kujang Mas, daerah operasional Sukaraja?
2. Bagaimana gambaran persepsional karyawan mengenai komitmen
organisasional PT. Kujang Mas daerah operasional Sukaraja?
3. Bagaimana pengaruh iklim organisasi terhadap komitmen organisasional PT.
Kujang Mas daerah operasional Sukaraja?
1.3 Tujuan Peneltian
Tujuan dari penelitian ini yang utama adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui gambaran persepsiiklim organisasi yang ada pada PT.
Kujang Mas daerah operasional Sukaraja
17
Mas daerah operasional Sukaraja
3. Untuk mengetahui gambaran bagaimana pengaruh iklim organisasi terhadap
komitmen organisasional karyawan PT. Kujang Mas daerah operasional
Sukaraja
1.4 Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan teoritis, sebagai bahan pemahaman teori yang diperoleh penulis
selama di bangku perkuliahan ke dalam dunia kerja secara riil. Sebagai bahan
dalam pengkajian mengenai pengaruh iklim organisasi terhadap komitmen
organisasional.
2. Kegunaan praktis, dimana hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan
sebagai salah satu bahan referensi, sumbangan dan bahan pemikiran bagi
instansi atau lembaga terkait dalam mengembangkan perusahannya
Giovani Devis Dedra, 2014
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Penelitian ini mengenai pengaruh iklim organisasi tenaga kerja terhadap
komitmen organisasional PT. Kujang Mas daerah operasionl Sukaraja. Objek
penelitian dalam penulisan skripsi ini terdiri dari dua variabel. Variabel
independennya adalah iklim organisasi, sedangkan variabel dependennya adalah
komitmen organisasional.
Subjek dalam penulisan usulan penelitian ini adalah karyawan PT. Kujang
Mas daerah operasional Sukaraja, dimana dari hasil pengumpulan data yang
penulis peroleh, komitmen karwayan PT. Kujang Mas daerah operasional
Sukaraja menurun, keadaan ini merupakan masalah yang harus cepat diselesaikan.
3.2 Metode Penelitian
Penelitian ini berjenis deskriptif. Menurut Arikunto (2000:309) “penelitian
deskriptif dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu
gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian
dilakukan. Penelitian deskriptif tidak memerlukan pengontrolan ataupun
administrasi terhadap suatu perlakuan.”
Menurut Arikunto (2000:310) “penelitian deskriptif tidak dimaksudkan
untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi apa adanya tentang sesuatu variabel,
52
Giovani Devis Dedra, 2014
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
studi kasus, penelitian perkembangan, penelitian tindak lanjut, analisis dokumen,
dan penelitian korelasional”.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
survey. Menurut Arikunto (2000:312) “survey merupakan satu metode penelitian
yang banyak dilakukan oleh peneliti dalam bidang sosiologis, bisnis, politik,
pemerintahan dan pendidikan”.
3.3 Operasionalisasi Variabel
Menurut Sugiyono (2012:38) “variabel penelitian pada dasarnya adalah
segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya.” Dalam penelitian ini yang menjadi variabel X iklim organisasi
sedangkan yang menjadi variabel Y adalah komitmen organisasionalonalonalonal.
1. Variabel Independen atau Variabel Bebas (X)
Variabel independen sering disubut sebagai variabel stimulus, prediktor. Dalam
bahasa Indonesia sering disebut variabel bebas. Variabel bebas merupakan
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependen (terikat).
2. Variabel Dependen atau Variabel Terikat (Y)
Sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa
Indonesia sering disebut sebagai terikat. Variabel terikat merupakan variabel
Giovani Devis Dedra, 2014
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala
54
Giovani Devis Dedra, 2014
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Giovani Devis Dedra, 2014
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Normative
3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Sumber Data
“Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat
diperoleh” (Arikunto 2010:172). Sumber data terdiri dari dua sumber yaitu:
1. Sumber data primer yaitu sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data.
2. Sumber data sekunder yaitu sumber yang tidak langsung memberikan data
56
Giovani Devis Dedra, 2014
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2
Jenis Data
No Keterangan Jenis Data
1. Data jumlah karyawan Data sekunder
2. Data mangkirkaryawan Data sekunder
3. Data keterlambatan Data sekunder
4. Data resign karyawan Data sekunder
5. Data realisaipenjualan Data sekunder
6. Data wawancara Data primer
7. Data angket pra penelitian Data primer
Sumber: Data Penelitian
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian
yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data. Data yang
didapat diperoleh dari wawancara, kuesioner, dan observasi.
1. Wawancara
“Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
lebih mendalam dan jumlah respondennya kecil atau sedikit” (Sugiyono,
2012:137). Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak
terstruktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka maupun dengan
menggunakan telepon, (a) wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik
pengumpulan data bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan
pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh, dan (b) wawancara tidak
Giovani Devis Dedra, 2014
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk
pengumpulan datanya.
2. Kuesioner
“Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya” (Sugiyono, 2012:142). Kuesioner bersifat tertutup karena
tidak ada bagian yang terdiri dari identitas responden. Pertanyaan-pertanyaan
dalam angket tertutup ini dibuat dengan menggunakan skala 1-5 untuk
mendapatkan data yang bersifat interval dan diberi nilai atau skor.
Misalnya untuk kategori sangat buruk dan sangat baik :
Sangat baik Sangat buruk
5 4 3 2 1
3. Observasi
Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun
dari berbagai proses biologis dan psikologis’ (Sutrisno hadi dalam Sugiyono,
2012:145). Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan
ingatan.
3.5 Populasi dan Sampel
3.5.1 Populasi
“Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian” (Arikunto, 2010:173).
58
Giovani Devis Dedra, 2014
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terdiriatas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”
Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam
lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang
dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek
atau obyek itu.
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah jumlah PT. Kujang
Mas daerah operasional Sukaraja 58 karyawan. Adapun seluruh jumlah populasi
dalam penelitian ini adalah :
Tabel3.3
Jumlah Karyawan PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
No. Keterangan JumlahKaryawan
1 Staff Keuangan 9
2 Staff Umum 37
3 Security 6
4 Office Boy 6
Jumlah Karyawan 58
Sumber: Data Kepegawaian PT. Kujang Mas, Sukabumi
3.5.2 Sampel
“Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti” (Arikunto,
2010:174). Menurut Sugiyono (2012:81) “sampel adalah sebagian dari populasi.”
Bila populasi besar, dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada
pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka
Giovani Devis Dedra, 2014
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dilanjutkan oleh Suharsimi Arikunto(2010:174) mengemukakan bahwa
“untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik
diambil semua sehingga penelitiannya adalah merupakan penelitian populasi.
Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10%-15% atau
dengan 20%-25%.”
Berdasarkan pendapat diatas maka dalam penelitian ini tidak
menggunakan sampel dan penggunaan teknik sampling.
3.6 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
3.6.1 Uji Validitas
“Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen” (Arikunto, 2010:211). Suatu instrumen
yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang
kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Instrumen dikatakan valid apabila
mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel
yang diteliti secara tepat.
Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk mengukur tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Uji validitas bertujuan mengetahui
ketepatan dan kehandalan kuesioner yang mempunyai arti bahwa kuesioner
mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.
Ada dua macam validitas sesuai dengan cara pengujiannya, yaitu (1)
validitas eksternal dicapai apabila data yang dihasilkan dari instrumen tersebut
60
Giovani Devis Dedra, 2014
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dimaksud, dan (2) validitas internal dicapai apabila terdapat kesesuaian antara
bagian-bagian instrumen dengan instrumen secara keseluruhan.
Validitas yang dipakai dalam penelitian ini adalah validitas eksternal
dengan menggunakan rumus product moment sebagai berikut:
(Suharsimi Arikunto, 2010:213)
dimana :
Rxy = Korelasi Product Moment
N = jumlah populasi
x = jumlah skor butir (x)
y = jumlah skor variable (y)
x2 = jumlah skor butir kuadrat (x)
y2 = jumlah skor variable kuadrat (y)
xy = jumlah perkalian butir (x) dan skor variable (y)
Harga rxy menunjukkan indeks korelasi antara dua variabel yang
dikorelasikan. Setiap nilai korelasi mengandung tiga makna yaitu (1) tidak adanya
korelasi, (2) arah korelasi, dan (3) besarnya korelasi.
Keputusan uji validaitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut:
Jika rxy> r tabel, maka item pertanyaan dinyatakan valid
Giovani Devis Dedra, 2014
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Secara teknis pengujian instrumen dengan rumus-rumus di atas menggunakan
fasilitas software SPSS 22.0 for windows.Besarnya koefisien korelasi
diinterpretasikan dengan menggunakan Tabel 3.4 dibawah ini :
Tabel 3.4
Tabel Interpretasi Nilai r Besarnya Nilai r
Besarnya Nilai r Interpretasi
Antara 0,800 sampai dengan 1,000 Sangat Tinggi
Antara 0,600 sampau dengan 0,800 Tinggi
Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Cukup
Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah
Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Sangat Rendah
Sumber:Suharsimi Arikunto (2010:319)
Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisa validitas tes ini
adalah teknik korelasional biasa, yakni korelasi antara skor-skor tes yang
divalidasikan dengan skor-skor tes tolak ukurnya dari prestasi yang sama.
Keputusan pengujian validitas menggunakan taraf signifikansi dengan
kriteria sebagai berikut:
1. Nilai t dibandingkan dengan harga ttabeldengan dk = n-2 dan taraf
signifikasi α = 0,05.
2. Jika rhitung> rtabel maka soal tesebut valid.
3. Jika rhitung< rtabel maka soal tersebut tidak valid.
Secara teknis pengujian instrumen dengan rumus-rumus diatas
menggunakan fasilitas software SPSS 22.0 for windows, dengan hasil yang
62
Giovani Devis Dedra, 2014
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.5
Hasil pengujian Validitas Variabel X (Iklim Organisasi)
No. Bulir r Hitung r Tabel Keterangan
1 0.570 0.3061 Valid
2 0.466 0.3061 Valid
3 0.502 0.3061 Valid
4 0.580 0.3061 Valid
5 0.479 0.3061 Valid
6 0.394 0.3061 Valid
7 0.588 0.3061 Valid
8 0.544 0.3061 Valid
9 0.450 0.3061 Valid
10 0.550 0.3061 Valid
11 0.548 0.3061 Valid
12 0.567 0.3061 Valid
13 0.499 0.3061 Valid
14 0.683 0.3061 Valid
15 0.530 0.3061 Valid
16 0.362 0.3061 Valid
17 0.612 0.3061 Valid
18 0.465 0.3061 Valid
19 0.444 0.3061 Valid
Giovani Devis Dedra, 2014
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.6
Hasil Pengujian Validitas Variabel Y (Komitmen organisasional)
No Bulir r Hitung r Tabel Keterangan
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014 dengan SPSS 22.0 for Windows
Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan terhadap 30 responden
dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan (df) n-2 yaitu 30 – 2 = 28,
sehingga diperoleh rtabel sebesar 0.3061. Dengan demikian setiap item pertanyaan
dalam kuisioner dapat dikatakan valid, karena setiap item pertanyaan memiliki
ri(x-i) lebih besar dari pada rtabel (ri(x-i)> rtabel). Artinya pertanyaan-pertanyaan dalam
kuisioner dapat dijadikan alat ukur apa yang hendak diukur.
3.6.2 Uji Reliabilitas
“Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
64
Giovani Devis Dedra, 2014
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menghasilkan data yang dapat dipercaya. Reliabel artinya dapat dipercaya. Uji
reliabilitas bertujuan untuk menunjukkan suatu pengertian bahwa suatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas mempunyai dua jenis yaitu (1)
reliabilitas eksternal jika ukuran atau kriteriumnya berada diluar instrumen, dan
(2) reliabilitas internal jika perhitungan dilakukan berdasarkan data dari instrumen
tersebut.
Ada dua cara untuk menguji reliabilitas eksternal suatu instrumen yaitu
dengan teknik paralel dan teknik ulang, sedangkan reliabilitas internal diperoleh
dengan cara menganalisis data dari satu kali hasil pengetesan. Untuk mencari
reliabilitas instrumen yang skornya merupakan rentangan antara beberapa nilai
(misal: 0-100 atau 0-10) atau yang terbentuk skala (misal: 1-3, 1-5 atau 1-7 dan
seterusnya) maka digunakan rumus Alpha sebagai berikut:
(Suharsimi Arikunto, 2010:239)
dimana:
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
= jumlah varians butir
= varians total
Giovani Devis Dedra, 2014
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Suharsimi Arikunto, 2010:227)
dimana:
= harga varians total
= jumlah kuadrat skor total
= jumlah kuadrat dari jumlah skor total
N = jumlah responden
Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut:
Jika rhitung > rtabel maka item pertanyaan dinyatakan reliabel
Jika rhitung< rtabel maka item pertanyaan dinyatakan tidak reliabel
Secara teknis pengujian instrumen dengan rumus-rumus di atas
menggunakan fasilitas software SPSS 22.0 for windows.seperti berikut:
Tabel 3.7 HasilUjiReliabilitas
Variabel r Hitung r Tabel Keterangan
IklimOrganisasi 0.849 0.3061 Reliabel
KomitmenOrganisasional 0.733 0.3061 Reliabel
Sumber: HasilOlah Data 2014 DenganSPSS 22.0 for Windows
Dilihat dari table 3.7, hasil uji reliabilitas variable X dan Y menunjukkan
bahwa kedua variable dinyatakan reliable. Setelah memperhatikan, kedua
pengujian instrument diatas dapat disimpulkan bahwa instrument dinyatakan valid
66
Giovani Devis Dedra, 2014
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sesuatu hal yang dapat menjadi kendala terjadinya kegagalan penelitian
dikarenakan oleh instrument yang belum teruji kevalidan dan kereliabilitasannya.
3.7 Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis
3.7.1 Rancangan Analisis Data
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah data. Secara
garis besar langkah-langkah pengolahan data yaitu :
a. Editing, yaitu pemeriksaan angket yang terkumpul kembali setelah diisi oleh
responden seperti mengecek kelengkapan data artinya memeriksa isi instrumen
pengumpulan data (termasuk pula kelengkapan lembar instrumen barangkali
ada yang terlepas atau sobek).
b. Coding, yaitu pemberian skor atau kode untuk setiap opsi dari item
berdasarkan ketentuan yang ada dimana untuk menghitung bobot nilai dari
setiap pertanyaan dalam angket menggunakan skala Likert kategori lima. Skor
atau bobot untuk jawaban positif diberi skor 5-4-3-2-1, sedangkan untuk
jawaban negatif diberi skor 1-2-3-4-5.
Tabel 3.8
Kriteria Bobot Nilai Alternatif
Pilihan Jawaban Bobot Pertanyaan
Sangat tinggi/ sangat baik/ sangat kuat/ selalu/ sangat
menguasai 5
Tinggi/ baik/ kuat/ sering/ menguasai 4
Sedang/ kadang – kadang 3
Rendah/ buruk/ lemah/ jarang/ tidak menguasai 2 Sangat rendah/ sangat buruk/ sangat lemah/ tidak pernah/
sangat tidak menguasai 1
Sumber: Sugiyono, 2012:142
c. Tabulating, maksudnya menghitung hasil skoring dan dituangkan dalam tabel
Giovani Devis Dedra, 2014
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.9
Tabel Rekapitulasi Pengubahan Data
Responden Skor Item
1 2 3 n
1 2 3 N
Sumber: Sugiyono, 2012:142
d. Analisis Deskriptif
Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan skor variabel X dan variabel Y
serta kedudukannya. Terutama untuk melihat gambaran secara umum penilaian
responden untuk masing-masing penelitian. Untuk pengkategorian penilaian
atau tanggapan responden dilakukan dengan membuat pengkategorian. Untuk
mementukan kategori tinggi, sedang, rendah, terlebih dahulu harus menentukan
indeks minimum, maksimum dan intervalnya. Analisis ini dilakukan dengan
rumus (Sugiyono, 2008:187) sebagai berikut:
a) Menentukan jumlah Skor Kriterium (SK) dengan menggunakan rumus:
SK = ST X JB X JR
dimana:
ST = skor tertinggi
JB = jumlah bulir
JR = jumlah responden
b) Membandingkan jumlah skor hasil angket dengan jumlah skor kriterium,
untuk mencari jumlah skor hasil angket menggunakan rumus:
∑Xi = X1 + X2 + X3+ ... + Xn
68
Giovani Devis Dedra, 2014
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Xi = jumlah skor hasil angket variabel X
X1 – Xn =jumlah skor angket masing-masing responden
c) Membuat daerah kategori kontinum
Untuk melihat bagaimana gambaran tentang variabel secara keseluruhan
yang diharapkan responden, maka peneliti membagi daerah kategori
kontinum ke dalam tiga tingkatan sebagai berikut:
Tinggi = ST X JB X JR
Sedang = SS X JB X JR
Rendah = SR X JB X JR
dimana:
ST = Skor tertinggi
SS = Skor sedang
SR = Skor terendah
JB = Jumlah bulir
JR = Jumlah responden
d) Menentukan garis kontinum dan daerah letak skor untuk iklim organisasi
(X) dan komitmen organisasi (Y)
Kemudian setelah hasil dari perhitungan skor sudah didapatkan, untuk
selanjutnya hasil tersebut diintepretasikan kedalam garis kontinum dibawah
ini.
Giovani Devis Dedra, 2014
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.7.2 Method of Successive Interval (MSI)
Data variabel sebelumnya menggunakan data ordinal tetapi dikarenakan
pengolahan data dengan penerapan statistik parametrik mensyaratkan data
sekurang-kurangnya harus diukur dalam skala interval maka perlu dilakukan
transformasi ke data interval menggunakan Method of Successive Interval (MSI)
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Perhatikan setiap butir
b. Untuk setiap butir tersebut tentukan berapa orang yang menjawab skor
1,2,3,4,5 yang disebut frekuensi
c. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut
proporsi
d. Tentukan proporsi kumulatif
e. Dengan menggunakan tabel distribusi normal, hitung nilai z untuk setiap
proporsi kumulatif yang diperoleh
f. Tentukan nilai identitas untuk setiap nilai z yang diperoleh
g. Tentukan nilai skala (Skala Value) dengan menggunakan rumus:
h. Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus:
Langkah-langkah diatas bila dijabarkan dalam bentuk tabel akan terlihat
70
Giovani Devis Dedra, 2014
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.10
Pengubahan Data Ordinal ke Interval
Kriteria/ Unsur 1 2 3 4 5
Frekuensi
Proporsi
Proporsi Kumulatif
Nilai
Skala Value
Catatan: Skala terkecil dibuat sebesar 1, maka SV terkecil adalah +
3.7.3 Analisis Korelasi
“Setelah data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah menghitungnya
dengan menggunakan analisis korelasi yang bertujuan untuk menemukan ada
tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu” (Suharsimi Arikunto, 2010:313). Penelitian ini menggunakan
satu variabel bebas yakniiklimorganisasi, sedangkan variabel terikatnya yaitu
komitmenorganisasi (Y). Penggunaan koefiesien korelasi digunakan untuk
menguji hubungan satu variabel bebas (X) terhadap Y.
Berikut adalah rumus yang dapat menentukan koefisien korelasi:
rxy =
Keterangan:
rxy = Koefisien validitas antara x dan y
Giovani Devis Dedra, 2014
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL : Studi Persepsional Di PT. Kujang Mas Daerah Operasional Sukaraja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu y = Skor total
∑ x = Jumlah skor dalam distribusi x
∑ y = Jumlah skor dalam distribusi y
∑ x2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi x
∑ y2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi y
N = Banyaknya responden
Koefisien korelasi (r) menunjukkan derajat korelasi antara X dan Y, nilai
koefisien korelasi harus terdapat dalam batas-batas: -1 < r < +1. Tanda positif
menunjukkan adanya korelasi positif / korelasi langsung antara kedua variabel
yang berarti. Setiap kenaikan nilai X akan diikuti dengan penurunan
nilai-nilai Y, dan begitu pula sebaliknya.
Jika r = +1 atau mendekati +1, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat
dan positif.
Jika nilai r = -1, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat dan negatif.
Jika nilai r = 0 atau mendekati 0, maka korelasi variabel yang diteliti tidak ada
sama sekali atau sangat lemah.
Tabel 3.11
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Besar Koefisien Klasifikasi
0,000 – 0,199 SangatRendah / Lemahdapatdiabaikan
0,200 – 0,399 Rendah / Lemah
0,400 – 0,599 Sedang
0,600 – 0,799 Tinggi / Kuat
0,800 – 1,000 SangatTinggi / SangatKuat