• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BUDAYA KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN AKPER PKU Pengaruh Budaya Kerja Dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Akper PKU Muhammadiyah Surakarta Tahun 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH BUDAYA KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN AKPER PKU Pengaruh Budaya Kerja Dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Akper PKU Muhammadiyah Surakarta Tahun 2011/2012."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BUDAYA KERJA DAN KEPEMIMPINAN

TERHADAP KINERJA KARYAWAN AKPER PKU

MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2011/2012

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1)

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh: FITRI YUBAEDAH

A 210 080 210

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

iii

PENGESAHAN

PENGARUH PEMANFAATAN INTERNET DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN KREATIFITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI

PADA SISWA KELAS X1 ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 PATI TAHUN AJARAN 2012/2013

diajukan oleh:

INDAH KUSUMAWARDANI A 210 080 189

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tangal : ____________

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

1. Drs. Sudarto HS.,MM ( ……… ) 2. Drs. Sriyono, M.pd ( ……… ) 3. Drs. Nur Chusni, SE, M.Ag ( ……… )

(4)

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Bismillahirrahmanirrohim

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya Nama : FITRI YUBAEDAH NIM : A 210 080 210

Fakultas/ Jurusan : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan/ Pendidikan Akuntansi

Jenis : SKRIPSI

Judul : PENGARUH BUDAYA KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN AKPER PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2011/2012

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk :

1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atau penulisan karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.

2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada Perpustakan UMS, tanpa perlu minta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta.

3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana semestinya.

Surakarta, 19 Oktober 2012 Yang menyatakan

(5)

PENGARUH BUDAYA KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI AKPER PKU MUHAMMADIYAH

SURAKARTA mengetahui pengaruh budaya kerja terhadap kinerja karyawan di AKPER PKU Muhammadiyah Surakarta; 2) untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan di AKPER PKU Muhammadiyah Surakarta; 3) untuk mengetahui pengaruh budaya kerja dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan di AKPER PKU Muhammadiyah Surakarta.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan penarikan kesimpulan melalui analisis statistik. Populasi dalam penelitian ini karyawan di AKPER PKU Muhammadiyah Surakarta. Sampel diambil sebanyak 20 karyawan. Data yang diperlukan diperoleh melalui angket dan dokumentasi. Angket sebelumnya diujicobakan dan diuji validitas serta diuji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, uji F, uji t, uji r2, dan sumbangan relatif dan efektif.

Hasil analisis regresi memperoleh persamaan garis regresi: Y = 96,954 + 0,476X1 + 0,729X2. Persamaan menunjukkan bahwa hasil kinerja karyawan dipengaruhi oleh budaya kerja dan kepemimpinan. Kesimpulan yang diambil adalah: 1) ada pengaruh budaya kerja terhadap kinerja karyawan di AKPER PKU Muhammadiyah Surakarta. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,400 > 2,110 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,028 dengan sumbangan efektif sebesar 19,3%, sumbangan relatif sebesar 48%; 2) ada pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan di AKPER PKU Muhammadiyah Surakarta. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,504 > 2,110 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,023, dengan sumbangan efektif sebesar 20,9%, sumbangan relatif sebesar 52%; 3) ada pengaruh budaya kerja dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linier ganda (uji F) diketahui Fhitung > Ftabel, yaitu 5,714 > 3,592 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,013. Dengan koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,402. 4) hasil uji koefisien determinasi (r2) sebesar 0,402 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh antara budaya kerja dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan adalah sebesar 40,2%, sedangkan 59,8% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

(6)

dinilai secara lengsung. Sedangkan budaya kerja terjadi interaksi secara langsung yang dapat juga membawa pengaruh secara langsung terhadap kinerja karyawan.

Kata Kunci: Budaya kerja, Kepemimpinan, kinerja karyawan. PENDAHULUAN

Suatu perusahaan atau instansi didirikan karena mempunyai tujuan yang ingin dicapai, dalam menacapai tujuannya setiap perusahaan dipengaruhi oleh perilaku dan sikap orang-orang yang terdapat dalam perusahaan tersebut. Oleh karena itu keberhasilan untuk mencapai tujuan tersebut tergantung kepada kemampuan karyawan dalam mengoprasikan unit-unit kerja yang terdapat diperusahaan tersebut, karena tujuan perusahaan dapat tercapai hanya dimungkinkan karena upaya para pelaku yang terdapat dalam setiap perusahaan.

Sumber daya manusia merupakan salah satu factor kunci dalam reformasi ekonomi, yakni bagaimana menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas memiliki ketrampilan serta daya saing tinggi dalam persaingan global, menjadikan karyawan berkinerja bagus yang selama ini diabaikan.Salah satu tuntutan globalisasi adalah daya saing ekonomi. Daya saing ekonomi akan terwujud bila didukung oleh sumber daya manusia yang handal.

Pemimpin merupakan sumber daya manusia kunci dalam perusahaan atau instansi manapun. Tanpa kepemimpinan sebuah perusahaan hanyalah suatu kekacauan manusia atau mesin. Gaya kepemimpinan dalam perusahaan atau instansi merupakan hal penting dalam sebuah era organisasi modern yang menghendaki adanya demokratisasi dalam pelaksanaan kerja dan kepemimpinan. Akibat yang mungkin timbul dari gaya kepemimpinann yang buruk adalah penurunan kinerja karyawan yang akan membawa dampak pada penurunan kinerja total perusahaan ataupun instansi.

(7)

Sejak awal tujuan suatu perusahaan atau instansi adalah berorientasi untuk mendapatkan laba sebanyak-banyaknya.Untuk itu suatu perusahaan atau instansi dalam pencapaian misinya perlu memberikan perhatian terhadap faktor-faktor kinerja karyawan. Adapun salah satunya adalah budaya kerja. Menurut The American Heritage Dictionary mengartikan kebudayaan adalah sebagai suatu keseluruhan dari pola perilaku yang dikirimkan melaui kehidupan sosial, seni agama, kelembagaan dan semua hasil kerja dan pemikiran manusia dari suatu kelompok manusia.

Setiap perusahaan mempunyai budaya masing-masing, budaya yang dimiliki oleh perusahaan atau instansi akan mempengaruhi jalan bisnis yang dilakukan perusahaan atau instansi dan merupakan masalah lingkungan yang penting bagi perusahaan atau instansi, suatu determinan penting yang mempengaruhi seberapa baik perusahaan atau instansi tersebut. Budaya dapat ditentukan atau dikelola dalam beberapa cara yang berbeda.

Menurut Koentjaraningrat (2004:115), budaya adalah keseluruhan system gagasan tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar. Budaya kerja adalah suatu falsafah dengan didasari pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan juga pendorong yang dibudayakan dalam suatu kelompok dan tercermin dalam sikap menjadi perilaku,cita-cita, pendapat, pandangan serta tindakan yang terwujud sebagai kerja.

(8)

pelatih, menanamkan sikap profesinal dan kepribadian dalam keberhasialan dan keberadaan yang baik dari masing-masing individu. Dalam oraganisasi yang berubah dengan cepat, para karyawan menempatkan nilai yang tinggi atas hubungan dengan orang-orang yang mereka hormati dan percayai, termasuk para manajer, anggota tim dan pelaksana perusahaan. Bila para manajer menunjukkan bahwa mereka sungguh-sungguh peduli, orang-orang didukung untuk meletakkan lebih banyak usaha dan komitmen pada kinerja.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang: “PENGARUH BUDAYA KERJA, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP

KINERJA KARYAWAN DI AKPER PKU MUHAMMADIYA

SURAKARTA”.

METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian

Menurut Sugiyono (2003:13) Terdapat beberapa pendekatan penelitian antara lain : a) Penelitian kuantitatif, adalah penelitian dengan maksud memperoleh data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan. b) Penelitian kualitatif, “Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar”. Data kualitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.

2. Populasi, Sampel dan Sampling

Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh karyawan AKPER PKU Muhammadiyah Surakarta yang berjumlah 20 karyawan. Dalam penelitian ini anggota sampel diambil menurut (Sugiyono 2008:81) adalah sebanyak 20 karyawan.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Sampel Random Sampling, yaitu cara pegambilan sampel dari semua anggota populasi yang digunakan secara acak tanpa meperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi itu.

(9)

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: metode dokumentasi dan metode angket atau kuesioner. Terlebih dahulu menyusun kisi-kisi angket sebelum diujicobakan dan diuji validitas serta diuji reliabilitasnya.

4. Teknik Analisa Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda, uji t, uji f, dan sumbangan relatif dan efektif.

a. Regresi linier berganda

Regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variable dependen dengan variable independen. Dalam penelitian ini regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variable dependen yaitu suatu hasil dari perilaku yang dirangsang yang meliputi prestasi belajar dan variable independen yaitu variable yang merupakan rangsangan untuk mempengaruhi variable yang lain. Adapun rumusnya :

Y = a + b1x1 + b2 x2 + bn xn + e

b. Uji f

Uji f adalah suatu analisa yang digunakan untuk mengetahui apakah variable bebas yaitu lingkungan pergaulan dan gaya belajar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variable terikat yaitu prestasi belajar. Adapun rumusnya :

Fhitung = �1−�2/�2

(�−�−1)

c. Uji t

Uji t adalah analisis yang digunakan untuk menghitung secara sendiri-sendiri apakah pengaruh variabel independen terhadap variabel dependent significant atau hanya kebetulan saja. Adapun rumusnya :

t= � �−2

1−�2

d. Sumbangan relatif dan efektif, yaitu:

(10)

a) Prediktor X1= SR% = a1∑x1y x 100% JKreg

b) Prediktor X2 = SR% = a2∑x2y x 100% JKreg

2) Sumbangan efektif dari tiap-tiap predictor SE % a) Prediktor X11 = SE%= SR% X1 x R2

b) Prediktor X12 = Se% = SR % X1 x R2

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Uji validitas yang dilakukan adalah validitas internal, yaitu konsistensi masing-masing item dengan item keseluruhan, yaitu dengan cara mengkorelasikan masing-masing item dengan item keseluruhan menggunakan korelasi product moment. Kriteria uji validitas adalah, item dikatakan valid jika harga rhitung > rtabel

atau nilai signifikansi < 0,05 dan item dikatakan tidak valid jika harga rhitung < rtabel

atau nilai signifikansi > 0,05. Adapun ringkasan hasil uji validitas yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 15.0 adalah sebagai berikut :

Tabel. 4.1 Ringkasan Uji Validitas Angket Budaya kerja

No item rxy r(0,05;10) Sig. Kesimpulan

Tabel. 4.2 Ringkasan Uji Validitas Angket Kepemimpinan No item rxy r(0,05;10) Sig. Kesimpulan

(11)

2. 0.944 0,632 0,000 Valid 3. 0.864 0,632 0.001 Valid 4. 0.897 0,632 0.000 Valid 5. 0.892 0,632 0.000 Valid 6. 0.826 0,632 0.002 Valid 7. 0.718 0,632 0.013 Valid 8. 0.794 0,632 0.003 Valid 9. 0.852 0,632 0.001 Valid 10. 0.688 0,632 0.019 Valid 11. 0.840 0,632 0.001 Valid 12. 0.847 0,632 0.001 Valid 13. 0.944 0,632 0.000 Valid 14. 0.831 0,632 0.002 Valid 15. 0.818 0,632 0.002 Valid

Uji reliabilitas angket dilakukan menggunakan rumus alpha. Hasil uji reliabilitas diperoleh nilai koefisien reliabilitas angket budaya kerja sebesar 0,967 dan angket kepemimpinan sebesar 0,970 dan angket kinerja karyawan sebesar 0,966. Berdasarkan nilai koefisien reliabilitas tersebut dapat dikatakan bahwa angket budaya kerja, kepemimpinan dan kinerja karyawan memiliki reliabilitas yang sangat tinggi.

Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas, maka dapat simpulkan bahwa angket budaya kerja, kepemimpinan dan kinerja karyawan sudah layak untuk digunakan sebagai instrumen penelitian.

1. Deskripsi data Budaya kerja

(12)

Untuk mempermudah memahami data budaya kerja, maka data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi yang dipaparkan dalam Lampiran 10. Dan untuk melihat apakah data tersebut normal atau tidak, maka disajikan histogram dan poligon dari distribusi frekuensi data budaya kerja yang dipaparkan dalam gambar 4.1 sebagai berikut:

Gambar 4.1. Histogram dan Poligon Data Budaya kerja

Berdasarkan histogram dan poligon dapat dilihat bahwa data budaya kerja memiliki distribusi yang mendekati normal. Namun untuk lebih pasti apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat dari hasil perhitungan uji normalitas.

2. Deskripsi data Kepemimpinan

Data kepemimpinan diperoleh dengan teknik angket yang terdiri dari 15 pertanyaan. Dari hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi sebesar 47, nilai terendah sebesar 41, rata-rata sebesar 43,50, median sebesar 44, modus sebesar 44 dan standar deviasi sebesar 1,850 serta varian sebesar 3,421.

(13)

atau tidak, maka disajikan hitogram dan poligon ditribusi frekuensi data kepemimpinan pada Gambar 4.2 sebagai berikut:

Gambar 4.3. Histogram dan Poligon Data Kepemimpinan

Berdasarkan histogram dan poligon dapat dilihat bahwa data kepemimpinan memiliki distribusi yang mendekati normal. Namun untuk lebih pasti apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat dari hasil perhitungan uji normalitas.

3. Deskripsi data Kinerja karyawan

Data kinerja karyawan diperoleh dengan teknik angket yang terdiri dari 5 pertanyaan. Dari hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi sebesar 49, nilai terendah sebesar 40, rata-rata sebesar 44,30, median sebesar 44, modus sebesar 41 dan standar deviasi sebesar 2,867 serta variansi sebesar 8,221.

(14)

Gambar 4.4. Histogram dan Poligon Data Kinerja karyawan

Berdasarkan histogram dan poligon dapat dilihat bahwa data kinerja karyawan memiliki distribusi yang mendekati normal. Namun untuk lebih pasti apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat dari hasil perhitungan uji normalitas.

Analisis Penilaian kinerja karyawan dilakukan untuk mengetahui hasil kerja yang dicapai oleh seorang pegawai dalam menjalankan tugasnya dan untuk mengevaluasi posisi kinerja perusahaan dimasa lalu. Penilaian kinerja karyawan dipengaruhi oleh budaya kerja dan kepemimpinan. Penilaian kinerja karyawan dianalisis menggunakan regresi linier berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya kerja dan kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dari persamaan regresi linier sebagai berikut Y = 96,954+ 0,476X1 + 0,729X2, berdasarkan

persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari masing-masing variabel independen bernilai positif, artinya variabel budaya kerja dan kepemimpinan secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel budaya kerja (b1) adalah sebesar 0,476 atau positif, sehingga dapat

dikatakan bahwa variabel budaya kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan uji keberartian koefisien regesi linear ganda untuk variabel budaya kerja (b1) thitung > ttabel, yaitu 2,400 > 2,110 dan nilai signifikansi

(15)

efektif 19,3%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik budaya kerja akan semakin tinggi kinerja karyawan. Sebaliknya semakin rendah budaya kerja, maka semakin rendah pula kinerja karyawan. Penjelasan dari penemuan ini sesuai dengan pendapat Koentjaraningrat (2004:115), budaya adalah keseluruhan system gagasan tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar

Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel kepemimpinan (b2) adalah sebesar 0,729 atau bernilai positif, sehingga dapat

dikatakan bahwa variabel kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan uji t untuk variabel kepemimpinan (b2) diperoleh thitung

> ttabel, yaitu 2,504 > 2,110 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,023, dengan

sumbangan relatif sebesar 52% dan sumbangan efektif 20,9%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik kepemimpinan akan semakin tinggi kinerja karyawan, demikian pula sebaliknya semakin rendah kepemimpinan akan semakin rendah kinerja karyawan. penjelasan dari penemuan ini sesuai dengan pendapat William H.Newman dalam Miftah thoha (2003:262) kepemimpinan adalah kegiatan untuk memepengaruhi perilaku orang lain atau seni mempengaruhi perilaku manusia baik perorangan maupun kelompok.

Berdasarkan uji keberartian regresi linear ganda atau uji F diketahui bahwa nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 5,714 > 3,592 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu

(16)

kinerja karyawan adalah sebesar 40,2% sedangkan 59,8% dipengaruhi oleh variabel lain.

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel budaya kerja memberikan sumbangan relatif sebesar 48% dan sumbangan efektif 19,3%. Variabel kepemimpinan memberikan sumbangan relatif sebesar 52% dan sumbangan efektif 20,9%. Dengan membandingkan nilai sumbangan relatif dan efektif nampak bahwa variabel kepemimpinan memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap kinerja karyawan dibandingkan variabel budaya kerja.

KESIMPULAN

Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Budaya kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan di AKPER PKU Muhammadiyah Surakarta dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,400 > 2,110 dan nilai

signifikansi < 0,05, yaitu 0,028 dengan sumbangan efektif sebesar 19,3%. 2. Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan di AKPER

PKU Muhammadiyah Surakarta dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,504 > 2,110

dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,023, dengan sumbangan efektif sebesar 20,9%.

3. Budaya kerja dan kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan di AKPER PKU Muhammadiyah Surakarta dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linier ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 5,714 > 3,592 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,013.

(17)

Berdasarkan hasil penelitian yang berkaitan dengan budaya kerja dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan di AKPER PKU Muhammadiyah Surakarta, maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi karyawan

Pembentukan budaya dalam perusahaan dapat senantiasa menjaga komunikasi dan koordinasi antar karyawan maupun atasan. dan diharapkan lebih memperhatikan pada masalah budaya kerja, sehingga karyawan semakin giat bekerja dan menjalankan tugas-tugasnya.

2. Bagi Pimpinan

Pemimpin diharapkan lebih memahami karakteristik karyawan, sehingga mampu menerapkan gaya kepemimpinan yang tepat, dan diharapkan lebih memperhatikan pada masalah kepemimpinan dan budaya kerja, sehingga kinerja karyawan semakin meningkat.

3. Bagi Peneliti

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Koentjaraningrat. 2004. “Kebudayaan mentalitet dan pembangunan”. Jakarta: Gramedia.

Sardiman,A.M. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. 2003. Metode Penelitian bisnis, dan Akuntansi. Bandung: CV. Alfa Beta.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif,dan R dan D. Bandung: CV. Alfa Beta.

Gambar

Tabel. 4.1 Ringkasan Uji Validitas Angket Budaya kerja No item r r Sig. Kesimpulan
Gambar 4.1. Histogram dan Poligon Data Budaya kerja
Gambar 4.3. Histogram dan Poligon Data Kepemimpinan
Gambar 4.4. Histogram dan Poligon Data Kinerja karyawan

Referensi

Dokumen terkait

organoleptik, sampel A2B1C3, yaitu bakso yang dilapis dan disimpan dalam pati sagu sangrai dengan perbandingan 2:1 pada suhu ruang selama 2 hari, masih dapat diterima oleh panelis.

dalam perjanjian kredit dengan Surat Keputusan Pegawai Negeri Sipil

There were five distinctive techniques in technical writing used by the respondents: definition, mechanism, process, and partition and classification.. It should be

Melalui penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri terbimbing (Guide inquiry) diharapkan dapat meningkatan hasil belajar dan

Kemunculannya selalu didukung oleh tokoh lain untuk memperkuat cerita tetang tokoh utama (Ubersfield 1996 : 90). Sehingga dapat diidentifikasi seorang tokoh utama selalu

“On this PC” refers to music files actually on your machine, while “in the cloud” lists songs you’ve bought from Microsoft’s online music store; they’re held for you in

Berbeda dengan sesi sebelum nya, data D3 sesi 201503 ini diambilkan dari data dosen e ligibel D1/D2 pada PDDIKTI ses uai dengan kondisi terakhir.. Data D2 yang tidak masuk D3

Dapat dilihat pada gambar bahwa setiap sinyal keluaran dari mikrokontroler. dsPIC30f2020 ber-PWM dengan