IMPLEMENTASI PRINSIP TRANSPARANSI DALAMSHARIA
GOVERNANCE PADA PT. BANK JABAR BANTEN SYARIAH
(StudiFenomenologispada BankJabarBantenSyariah)
SKRIPSI
DiajukanUntukMemenuhiSalah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi
Oleh:
Mariskha Agustin
0900801
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2014
IMPLEMENTASI PRINSIP TRANSPARANSI DALAM SHARIA
GOVERNANCE PADA BANK JABAR BANTEN SYARIAH
(StudiFenomenologispada Bank JabarBantenSyariah)
Oleh : Mariskha Agustin
Sebuahskripsi yang
diajukanuntukmemenuhisalahsatusyaratmemperolehgelarSarjanapadaFakultasPendidikanEkono midanBisnis
© Mariskha Agustin 2014 UniversitasPendidikan Indonesia
September 2014
HakCiptadilindungiUndang-undang
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMAKASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1
1.2.Rumusan Masalah ... 9
1.3.Tujuan Penelitian ... 10
1.4.Manfaat Penelitian ... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kajian Pustaka ... 12
2.1.1. Sharia Governance ... 12
2.1.1.1. Pengertian Sharia Governance ... 12
2.1.1.2. Prinsip-prinsip Sharia Governance ... 13
2.1.1.3. Tujuan Penerapan Sharia Governance ... 18
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu viii
2.1.2. Good Corporate Governance ... 25
2.1.2.1. Pengertian Good Corporate Governance ... 25
2.1.2.2. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance ... 27
2.1.2.3. Tujuan dan Manfaat Penerapan Good Corporate Governance ... 29
2.1.2.4. Peran Bank Indonesia dalam Mewujudkan Good Corporate Governance ... 31
2.1.3. Prinsip Transparansi ... 32
2.1.3.1. Penilaian terhadap Transparansi ... 36
2.1.3.2. Indikator Transparansi ... 37
2.1.4. Bank Syariah ... 41
2.1.4.1. Pengertian Bank Syariah ... 41
2.1.4.2. Prinsip-prinsip Dasar Perbankan Syariah ... 42
2.1.4.3. Dasar Hukum dan Kegiatan Usaha Bank Islam ... 45
2.2. Pembahasan Hasil Penelitian yang Relevan ... 46
2.3. Kerangka Pemikiran ... 48
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 53
3.2. Metode Penelitian ... 53
3.2.1. Desain Penelitian ... 54
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ix
3.2.3. Instrumen Penelitian ... 59
3.2.4. Teknik Analisis Data ... 60
3.2.5. Pengujian Kredibilitas Data ... 63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 65
4.1.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian ... 66
4.1.1.1. Sejarah Bank BJB Syariah ... 66
4.1.1.2. Visi dan Misi Bank BJB Syariah ... 68
4.1.1.3. Struktur Organisasi Bank BJB Syariah ... 69
4.1.1.4. Produk Bank BJB Syariah ... 70
4.1.2. Deskripsi Implementasi Prinsip Transparansi dalam Sharia Governance pada Bank BJB Syariah ... 70
4.1.3. Gambaran Kendala-kendala yang Dihadapi Bank BJB Syariah dalam Menerapkan Prinsip Transparansi ... 92
4.2. Pembahasan ... 101
4.2.1. Implementasi Prinsip Transparansi dalam Sharia Governance pada Bank BJB Syariah ... 101
4.2.2. Kendala-kendala yang Dihadapi Bank BJB Syariah dalam Menerapkan Prinsip Transparansi ... 117
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu x
5.2. Saran ... 121
... 115
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Perbandingan Transparansi pada Bank Umum Syariah (BUS) ... 6
Tabel 1.2 Parameter penilaian self assessment Bank Indonesia ... 7
Tabel 1.3 Penilaian Self Assessment Bank Umum Syariah 2012 ... 7
Tabel 2.1 Perbedaan Good Corporate Governance dengan Sharia Governance ... 17
Tabel 2.2 Hasil Penelitian yang Relevan ... 46
Tabel 3.1 Informan Penelitian ... 56
Tabel 4.1 Informan Penelitian ... 66
Tabel 4.2 Hasil Reduksi atas Implementasi Prinsip Transparansi dalam Sharia Governance pada Bank BJB Syariah ... 84
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu xi
DAFTAR GAMBAR
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
i
ABSTRAK
IMPLEMENTASI PRINSIP TRANSPARANSI DALAM SHARIA
GOVERNANCE PADA BANK JABAR BANTEN SYARIAH
(StudiFenomenologipada Bank JabarBantenSyariah) ammenginformasikanlaporan-laporan yang dibutuhkanolehpihak-pihak yang berkepentinganataustakeholdersdanuntukmengetahuikendala-kendalaapasaja yang terjadidalammengimplementasikanprinsiptransparansidalamsharia governancedi bank bjbsyariah.
Penelitianinimenggunakanmetode kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi yang dilakukan di bank bjbsyariah. Data yang digunakan adalah data primer, diperoleh dengan melakukan wawancara terhadap para informan yang dipilih secara purposive. Juga data sekunder yang diperoleh dari dokumen perusahaan yang dipublikasikan.
Hasilpenelitianmenunjukkanbahwaimplementasiprinsiptransparansipadaba nk bjbsyariahuntuktahun 2012 cukupsesuaidenganKetentuan Bank Indonesia. Hal inidikarenakanadabeberapalaporanpublikasi yang tidakdipublikasikanpadawebsite bank bjbsyariah yang telahdiaturdalamPBI Nomor
11/33/PBI/2009.Namunpadatahun 2013 bank
bjbsyariahtelahmelakukanperbaikan, terbuktidalamhomepage bank sudahmempublikasikanLaporan-laporanPublikasisecaralengkap.
Bankbjbsyariahdalammenjalankanusahanyatidakdapatdipisahkandarikonsep-konsepsyariah yang mengaturprodukdanoperasionalnya. Produkgadaiemasmerupakanproduk yang paling diminati, Dalamgadaiemasini bank bjbsyariahmenggunakantigaakad, yaituakadqardh, rahn, danijarah. NamunhaltersebutbertentangandenganpandanganMajelisUlama Indonesia yang melarangtigaakaddalamsatutransaksi.Adapunkendala-kendala yang dihadapidalammengimplementasikanprinsiptransparansiyaitusistempelaporan
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ii
belumefektifsehinggamempengaruhiketerlambataninformasidanpengambilankeput usanolehmanajemen.
Kata Kunci : PrinsipTransparansi, Sharia Governance, StudiFenomenologi
ABSTARCT
The Research Paper is Entitled:
SHARIA IMPLEMENTATION OF THE PRINCIPLE OF TRANSPARENCY IN GOVERNANCE IN BANK JABAR BANTEN SYARIAH
(Phenomenological study in Bank JabarBantenSyariah)
Arranged By : principle of transparency in informing the reports required by the interested parties or stakeholders and to identify any constraints that occur in implementing the principle of transparency in sharia governance at BJB Sharia Bank .
Since the subject of research is drawn from BJB Syariah Bank. The research employs descriptive-qulitative method, utilizing phenomenological approach. The collected data are categorized into primary and secondary data-- the primary data are intentionally collected from the interviews with selected informants, and the secondary data are collected from published documents of the company.
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
iii
reports that are not published on the website bjb sharia banks . The constraints faced in implementing the principles of transparency , namely the internal reporting system between units of work that is still lacking .
Keywords: Principle of transparency, sharia governance, phenomenological
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan lembaga keuangan syariah di Indonesia dimulai sejak tahun 1990-an dan mengalami perkembangan yang semakin pesat pada awal tahun 2000-an. Hal ini ditandai dengan bermunculannya sejumlah bank syariah yang didirikan oleh perbankan konvensional. Dari mulanya hanya satu bank syariah, dari tahun ke tahun perkembangan jumlahnya terus meningkat hingga saat tahun 2014 tercatat bahwa jumlah Bank Umum Syariah (BUS) sebanyak 11 bank, Unit Usaha Syariah (UUS) sebanyak 24 bank, dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebanyak 158 bank diseluruh Indonesia. (sumber: Bank Indonesia, 2014)
2
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pada peraturan yang dikeluarkan Islamic Financial Service Board (IFSB). IFSBmenetapan pedoman pelaksanaan tata kelola perusahaan lembaga keuangan syariah, tujuannya untuk meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta nilai-nilai etika yang berlaku secara umum pada industri perbankan syariah. IFSB menjelaskan bahwasharia governance merupakan seperangkat peraturan yang melibatkan seluruh elemen (organ) perusahaan yang dapat menjadikan perusahaan beroperasi lebih optimal. Sebagaimana yang diungkap dalam IFSB, pada organisasi (perusahaan) yang menerapkan prinsip syariah, penerapan GCG dinamakan juga Good Syariah Governance (GSG) atau Sharia Governance (SG). Dalam sharia governance, kepatuhan terhadap penerapan syariah
merupakan penyempurnaan dalam penerapan GCG pada perusahaan berbasis syariah. Kebijakan pemerintah untuk menerapkan prinsip-prinsip sharia governance dalam kegiatan bisnis adalah salah satu syarat yang harus dilakukan Negara Indonesia dalam pemulihan perekonomian. Dalam rangka menerapkan prinsip-prinsip sharia governance di Indonesia, pemerintah telah membuat kebijakan dengan membentuk
lembaga khusus yang membidangi penerapan GCG yaitu Komite Nasional Kebijakan CorporateGovernance (KNKCG) yang dibentuk berdasarkan keputusan Menteri
3
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ketaatan akan prinsip-prinsip sharia governance antara lain transparansi (transparency), kemandirian (independence), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), dan kewajaran (fairness) dalam menjalankan perbankan dan segala prosedur yang ada didalamnya haruslah terlaksana dengan baik agar perbankan dapat berkembang dengan baik dan sehat. Menurut Agustianto dalam Andik Dwi S. Saputro (2010) mengatakan bahwa konsep GCG yang dikeluarkan oleh IFSB (Islamic Financial Service Board) yang sering disebut dengan sharia governance sebagian besar memiliki prinsip-prinsip yang sama dengan GCG
konvensional. Perbedaan yang ada dalam GCG syariah dan konvensional hanya terletak pada syariah compliance yaitu kepatuhan pada syariah. Sedangkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, professional dan kewajaran merupakan prinsip universal yang juga terdapat dalam aturan GCG konvensional.
4
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(independen), serta memiliki komitmen yng tinggi untuk mengembangkan bank syariah. Kewajaran (fairness), yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Transparansi merupakan salah satu prinsip dalam sharia governance meliputi banyak hal dimana bank syariah harus dapat memberikan informasi yang tepat waktu, memadai, akurat, jelas, dan dapat diperbandingkan serta mudah di akses oleh stakeholder sesuai dengan haknya. Prinsip transparansi yang dianut oleh bank syariah
tidak mengurangi kewajiban untuk memenuhi ketentuan bank syariah sesuai dengan Undang-undang No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.
5
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
perhatian terhadap kebutuhan untuk meningkatkan transparansi dan mempertahankan standar GCG terutama sharia governance.
Untuk mengoptimalkan penerapan sharia governance, Bank Jabar Banten Syariah (BJBSyariah) melakukan pengukuran tingkat kepatuhan bank bjb syariah dalam menerapkan sharia governance menggunakan Self Assessmentdimana hasil penilaiannya berupa index. Untuk keperluan internal, penilaian dilakukan secara semesteran dan untuk keperluan laporan kepada Bank Indonesia, penilaian dilakukan secara tahunan. Seiring dengan dikeluarkannya Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS), bank bjb syariahtelah membuat laporan GCG untuk tahun 2012.(sumber:www.bjbsyariah.co.id)
Berdasarkan PBI No. 11/4/PBI/2009 dan Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) No. 12/13/DPbS perihal pelaksanaan GCG bagi BUS dan UUS, dan dalam rangka peningkatan kualitas pelaksanaan sharia governance,bank bjb syariah telah melakukan Self Assessmentdimana dalam penilaian Self Assessmentterdapat faktor-faktor penilaian yang salah satu faktor-faktornya merupakan“Penilaian terhadap Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan”. Dalam laporan pelaksanaan sharia governancedi bank bjbsyariah tahun 2012, penilaian terhadap faktor
6
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
peringkat dilihat dari kondisi internal bank bjbsyariah berdasarkan data dan informasi yang relevan. Hasil analisis Self Assessmentmenunjukan bahwa pelaksanaan sharia governance Bank Cukup Sesuai dengan kriteria dan indikator.Bila dibandingkan
dengan bank umum syariah lainnya, penilaian terhadap faktor transparansi kondisi keuangan dan non keuangan bankbjbsyariah termasuk peringkat yang paling rendah. Berikut merupakan hasil penilaian terhadap faktor transparansi kondisi keuangan dan non keuangan bank umum syariah tahun 2012 :
Tabel 1.1 Perbandingan Transparansi pada Bank Umum Syariah (BUS)
Bank Peringkat Keterangan
PT. BCA Syariah 2 Sesuai
PT. BNI Syariah 2 Sesuai
PT. BRI Syariah 2 Sesuai
PT. Bank Syariah Mandiri 2 Sesuai
PT. Bank Mega Syariah 2 Sesuai
PT. Bank Syariah Muamalat 1 Sangat Sesuai
PT. Bank Panin Syariah 2 Sesuai
PT. Bank Victoria Syariah 2 Sesuai
PT. Maybank Indonesia Syariah
2 Sesuai
PT. Bank Syariah Bukopin 2 Sesuai
PT. Bank Jabar Banten Syariah
3 Cukup
7
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tata kelola perusahaan (sharia governance) yang baik sebagai landasan operasional yang menjadi acuan untuk memastikan seluruh proses dan mekanisme yang terjadi guna mencapai tujuan bank dan mencegah bank dari penyimpangan dan risiko yang dapat mengakibatkan kegagalan pencapaian tujuan perusahaan melaksanakan kegiatan self assessment sebagai bentuk evaluasi atas pelaksanaan prinsip sharia governance di bank bjb syariah. Berdasarkan hasil self assessment yang telah dilakukan maka pelaksanaan sharia governance bank bjb syariahdi tahun 2012 memiliki nilai komposit 2.53 yang berarti masuk dalam kategori “Cukup Baik”.
Tabel 1.2Parameter penilaian self assessment Bank Indonesia
Nilai Komposit Predikat
komposit
Nilai Komposit < 1.5 Sangat Baik (SB)
1.5 ≤ Nilai Komposit < 2.5 Baik (B)
2.5 ≤ Nilai Komposit < 3.5 Cukup Baik (CB) 3.5 ≤ Nilai Komposit < 4.5 Kurang Baik (KB) 4.5 ≤ Nilai Komposit < 5 Tidak Baik (TB)
(www.bjbsyariah.co.id)
Bila dibandingkan dengan Bank Umum Syariah lainnya, penilaian self assessment Bank Indonesia terhadap bank bjb syariah masih terbilang Cukup Baik.
Berikut merupakan penilaian self assessment oleh Bank Indonesia terhadap Bank Umum Syariah tahun 2012:
Tabel 1.3 Penilaian Self Assessment Bank Umum Syariah 2012
Bank Nilai
Komposit
8
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PT. BCA Syariah 1.80 Baik
PT. BNI Syariah 1.62 Baik
PT. BRI Syariah 1.38 Sangat Baik
PT. Bank Syariah Mandiri 1.67 Baik PT. Bank Mega Syariah 1.60 Baik PT. Bank Syariah Muamalat 1.15 Sangat Baik PT. Bank Panin Syariah 1.35 Sangat Baik PT. Bank Victoria Syariah 2.07 Baik PT. Maybank Indonesia Syariah 2.30 Baik PT. Bank Syariah Bukopin 1.60 Baik
PT. Bank Jabar Banten Syariah
2.53 Cukup Baik
Dalam penelitian sebelumnya Almilia (2007) menyatakan bahwa perusahaan diharapkan lebih transparan dalam mengungkapkan informasi mengenai GCG, sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan oleh investor, kreditur, dan pemakai informasi lainnya. Oleh karena itu, pengungkapan sebagai salah satu aspek GCG diharapkan dapat menjadi dasar untuk melihat baik tidaknya kinerja perusahaan.
Penelitian Haryani, dkk, (2011) yang meneliti Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Kinerja: Transparansi Sebagai Variabel Intervening
9
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
transparansi. Mekanisme internal berupa komisaris independen dan kepemilikan manajerial tidak terbukti memberikan pengaruh terhadap kinerja perusahaan. (2) Variabel kontrol berupa ukuran perusahaan hanya berpengaruh pada transparansi perusahaan. (3) Transparansi bukan merupakan variabel pemediasi antara pengaruh mekanisme.
Sebelumnya sudah banyak dilakukan penelitian kuantitatif yang membahas mengenai Good Corporate Governancedan prinsip transparansi.Penelitian kuantitatif tersebut sebatas membahas mengenai pengaruh ataupun hubungan GCG dan transparansi dengan variabel lainnya. Hal ini yang menjadi alasan peneliti mengambil penelitian kualitatif, selain membedakan dengan penelitian terdahulu, penelitian kualitatif juga membahas secara mendalam mengenai sharia governance khususnya prinsip transparansi.
Bank bjb syariahmerupakan bank umum yang melandaskan operasional dan transaksi perbankannya pada prinsip-prinsip syariah. Sebagai bank yang beroperasi atas prinsip-prinsip syariah (shariah compliance). Sudah selayaknya bank bjb syariah menerapkan dan melaksanakan ketentuan-ketentuan yang disyaratkan dalam prinsip sharia governanceterutama prinsip transparansi. Berdasarkan uraian diatas, maka
bank syariah haruslah patuh terhadap prinsip dan norma syariah melalui Sharia Governance sebagai bagian dari Good Corporate Governance. Oleh karena itu
10
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
transparansi dengan judul “Implementasi PrinsipTransparansidalam Sharia
Governancepada BankJabar Banten Syariah”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, bahwa permasalahan yang muncul dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana implementasi prinsiptransparansi dalamSharia Governance pada Bank Jabar Banten Syariah?
2. Apa saja kendala dalam mengimplementasikan prinsip transparansidalamSharia Governancepada Bank Jabar Banten Syariah?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui implementasi prinsiptransparansi dalamSharia
Governance padaBank Jabar Banten Syariah.
2. Untuk mengetahui kendala-kendala yang terjadi dalam mengimplementasikan prinsip transparansi dalamSharia Compliance padaBank Jabar Banten Syariah
1.4 Manfaat Penelitian
11
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Bagi perusahaan
Agar perusahaan mengetahui apakah implementasiprinsip transparansi dalamSharia Governance sudah berjalan dengan baik atau belum.
2. Bagi Dunia Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi mengenai implementasiprinsip transparansi dalamSharia Governance.
3. Bagi Penulis
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 53
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah prinsip Transparansidalam sharia governance pada Bank Jabar Banten Syariah (BJB Syariah).Dalam laporan GCG BJB
Syariah tahun 2012, penilaian terhadap faktor “transparansi kondisi keuangan dan
non keuangan” mendapat Peringkat 3 yang artinya pelaksanaannya cukup sesuai dengan kriteria dan indikator yang telah ditetapkan Bank Indonesia. Bila dibandingkan dengan bank umum syariah yang lain, bank bjb syariah memiliki nilai Peringkat yang paling rendah.Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana implementasi prinsip transparansi dalamSharia Governancepada bank bjb syariah.
3.2 Metode Penelitian
54
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pandangan berpikir yang menekankan pada fokus kepada pengalaman-pengalaman subjektif manusia dan interpretasi-interpretasi dunia.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena penelitian ini berada dalam satu setting tertentu yang bermaksud untuk menginvestigasi dan memahami fenomena: apa yang terjadi, mengapa terjadi dan bagaimana terjadinya. Serta bertujuan memahami suatu situasi sosial, peristiwa, peran, interaksi dan kelompok.Metode penelitian kualitatif menurut Sugiono (2010) adalah sebagai berikut:
Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara tringulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.
Dalam penelitian ini, peneliti memiliki ketertarikan untuk mengetahui bagaimana prinsip transparansi pada sharia governance pada bank bjb syariah.
3.2.1 Desain Penelitian
Menurut E.A. Suchman dalam M. Nazir (2005:84), desain penelitian adalah “semua proses yang diperllukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian”.
Sedangkan menurut V. Shah dalam M. Nazir (2005:84), desain penelitian dalam arti sempit yaitu “desain penelitian yang hanya mengenai pengambilan analisis data saja”.
55
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diekspos adalah fenomena yang diteliti itu dari berbagai aspek yang berhubungan dengannya (Burhan Bungin, 2010:74).
3.2.2 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
Horngren et.al (1997:9) menyatakan bahwa “data yang dapat diandalkan adalah
data yang dapat dibuktikan atau ditelusuri kebenarannya, dan dapat dikonfirmasikan oleh setiap pengamat yang independen”. Menurut Lofland dan Lofland (dalam Moleong, 2010:157) bahwa “sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah
kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain’. Oleh karena itu, sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer dan data sekunder.
Data primer pada penelitian ini didapat dari sumber informan yang bersangkutan.Data primer dalam penelitian ini didapat dari hasil wawancara yang mendalam terhadap informan yang berupa kata-kata maupun tindakan, sedangkan data sekunder adalah data-data lainnya yang didapat selain yang diperoleh dari informan.
Penentuan sumber data dalam penelitian kualitatif menggunakan metode purposive sampling.Meneliti dengan pendekatan kualitatif biasanya sudah ditetapkan
56
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Peneliti melakukan wawancara dengan pihak yang bertanggungjawab terhadap penerapan sharia governance.Pertanyaan yang diajukan merupakan pembuktian dari hasil studi dokumenter. Selain itu pertanyaan bersifat fleksibel dan dapat berkembang sehingga bisa menemukan temuan baru yang tidak didapat ketika melakukan studi dokumenter. Pelaksanaan wawancara dilakukan dengan menggunakan alat perekam dan buku catatan.
Tabel 3.1 Informan Penelitian
No Informan Keterangan
1. Koordinator Good Corporate Governance
Pihak yang memantau
pelaksanaan GCG, dan memantau proses transparansi dalam
perusahaan. 2. Asisten Koordinator
divisiCorporate Secretary
Pihak yang mempublikasikan laporan tahunan, laporan publikasi triwulanan, dan lain-lain
3 Staf divisi Sumber Daya Insani
Pihak yang menaungi kerja sistem hubungan antara seluruh karyawan dalam perusahaan. 4 Staf divisi Retail &
Consumer
Pihak yang bertanggungjawab dalam segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan produk bank.
5 Ketua Umum Komisi Fatwa MUI Perwakilan Jawa Barat
57
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mengawasi kinerja bank agar sesuai dengan prinsip-prinsip syariah
Pemilihan para informan tersebut dipilih secara purposive sampling(menentukan subjek/objek sesuai tujuan).Menurut peneliti,
informan-informan di atas dapat memberikan informasi karena mereka langsung berhadapan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi selama ini sehingga mereka sangat berpengalaman di bidangnya.
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penelti yaitu dengan menggunakan metode kualitatif dimana menurut Moleong (2010:9), “penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif yaitu pengamatan, wawancara, atau penelaahan dokumen”.Observasi yaitu pengamatan langsung atas objek yang diteliti
untuk memperoleh gambaran mengenai fenomena yang terjadi di bank bjbsyariah.“Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee)” (Moleong, 2010:186).Sedangkan penelaahan dokumen dilakukan dengan mempelajari dokumen-dokumen yang berkaitan dengan objek dan masalah penelitian.
pertanyaan-58
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pernyataan yang akan diajukan maupun pertanyaan yang akan diajukan maupun pertanyaan yang berkembang dalam waktu wawancara terjadi untuk memberi jawaban terhadap pokok permasalahan.
Berikut ini adalah langkah-langkah pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian:
1. Peneliti melakukan wawancara terbuka dengan divisi kepatuhan, divisi corporate secretary, divisi sumber daya insani, dan divisi produk
pembiayaan untuk mendapatkan informasi tentang penerapan prinsip transparansi di bank bjb syariah. Pertanyaan yang ditanyakan merupakan pembuktian dari hasil studi dokumenter. Selain itu pertanyaan bersifat fleksibel dan dapat berkembang sehingga bisa menemukan temuan baru yang tidak didapat ketika melakukan studi documenter.
2. Saat melakukan wawancara, peneliti melakukan pencatatan wawancara dengan menggunakan tape recorder dan catatan manual.
3. Pelaksanaan wawancara terhadap subjek penelitian yang sama dapat dilakukan lebih dari satu kali tergantung dari kelengkapan data yang diperoleh serta untuk mengecek kebenaran datanya.
4. Peneliti juga menelaah dokumen-dokumen yang berhubungan dengan informasi keuangan dan non keuangan sebagai bentuk transparansi bank. 5. Setelah data terkumpul, peneliti akan menganailis kebenaran dari data
59
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2.3 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan dalam rangka mengumpulkan data.Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah peneliti sebagai instrumen (human instrument), tape recorder dan catatan lapangan.
Peneliti sebagai instrumen penelitian maksudnya adalah peneliti sebagai alat pengumpul data.Sehingga peneliti menjadi sebagai anggota kelompok subjek yang ditelitinya, dimana peneliti mencari data, memperoleh data, dan langsung mencatat serta menganalisi data tersebut.Sedangkan “catatan lapangan adalah catatan lengkap
dan sebenarnya dari catatan sehari-hari yang disusun saat peneliti sampai di rumah” (Moleong, 2010:208). Catatan tersebut berfungsi sebagai perantara mengenai apa yang dilihat, didengar dan diraba.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam membuat catatan lapangan:
60
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2 Peneliti akan mencatat ulang catatan di lapangan tadi ke dalam bentuk catatan lapangan setelah peneliti sampai di rumah.
3.2.4 Teknik Analisis Data
Definisi Analisis data kualitatif menurut Bogdan & Biklen (2006) dalam Moleong (2010:248) adalah sebagai berikut:
Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
Sementara menurut Spradley (1982) dalam Djam’an Satori dan Aan Komariah
(2009:201) menyatakan bahwa:
Analisis dalam penelitian jenis apapun merupakan cara berppikir. Hal itu berhubungan dengan pengujian secara sistematis terhadap sesuatu untuk menentukan bagian, hubungan antar bagian, dan keterpaduan antar bagian.Analisis adalah untuk mencari pola.
Analisis data dalam penelitian ini mempunyai beberapa proses, seperti yang diuraikan sebagai berikut:
1. Reduksi Data
Adapun pengertian reduksi data menurut Sugiyono (2008:248) adalah sebagai berikut:
61
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
Dalam penelitian ini, hasil data di lapangan baik berupa rekaman wawancara, dokumentasi, ataupun berdasarkan data sekunder lainnya, akan disatukan serta direduksi dengan dicari tema dan polanya agar lebih sesuai dengan tujuan penelitian yang diinginkan.
2. Penyajian Data
Menurut Sugiyono (2008:249) dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya.Bentuk teks yang bersifat naratif adalah penyajian data yang paling sering digunakan dalam penelitian kualitatif.
62
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Menarik Kesimpulan
Menurut Sugiyono (2008:252), kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang disebutkan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak. Hal ini dikarenakan rumusan masalah ataupun masalah dalam penelitian kualitatif dapat berubah, bersifat sementara dan masih dapat berkembang setelah dilaksanakannya penelitian.Kesimpulan dalam penelitian ini akan diungkapkan berupa gambaran atau teks secara deskripsi berdasarkan hasil penelitian di lapangan.
Jika digambarkan dengan bagan, teknik analisis data interaktif ini akan terlihat seperti berikut ini:
Gambar 3.1 Analisis data interaktif model Miles dan Huberman
63
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
muncul dari catatan di lapangan. Selanjutnya data yang merupakan sekumpulan informasi yang tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan dalam penelitian ini akan disajikan dalam bentuk matriks. Format matriks merupakan abstraksi atau penyederhanaan dari data kasar yang diperoleh dari catatan di lapangan. Penyusunan matriks beserta penentuan data kasar yang masuk akan dilakukan berdasarkan kasus atau topik bahasan. Selanjutnya dari data yang terdapat disusun dalam matriks tersebut, kemudian dilakukan penarikan kesimpulan yang dideskripsikan secara normatif.
3.2.5 Pengujian Kredibilitas Data
Dalam teknik pemeriksaan keabsahan data ini, peneliti menggunakan teknik triangulasi teori dan triangulasi sumber data. Seperti yang dijelaskan oleh Denzim dalam (Burhan Bungin, 2010:256) terdapat beberapa teknis dari langkah pengujian keabsahan, diantaranya:
1. Triangulasi dengan Sumber Data
Dilakukan dengan membandingkan data dan mengecek baik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan cara yang berbeda dalam metode kualitatif.
2. Triangulasi dengan Teori
64
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu (Burhan Bungin, 2010:257)
118
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkanhasilpenelitiandanpembahasanseperti yang telahdiuraikanpadababhasilpenelitiandanpembahasansebelumnya,
makadapatditariksimpulansebagaiberikut :
1. Pelaksanaansharia governance di bank
bjbsyariahdiwujudkandenganmenerapkankelimaprinsipdasarsharia
governance yang meliputitransparency, accountability, responsibility,
independency,danfairnesssecarakeseluruhanprinsip-prinsiptersebuttelahsesuaidenganPeraturan Bank Indonesia danUndang-undang yang berlaku. Wujuddarikomitmen bank bjbsyariahataspelaksanaansharia
governanceyaitudenganrutinmelakukanevaluasiterhadapkinerjadisetiapliniper
usahaan. Hasilevaluasitersebutdituangkandalamlaporanpelaksanaansharia governancesesuaiketentuan Bank Indonesia yang diaturdalam PBI No
11/33/PBI/2009 tahun 2009. Padatahun 2012
119
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
umumsyariahlainnya, bank bjbsyariahmendapathasilterendah. Dalampenilaianterhadappelaksanaansharia governance,
terdapatsebelasfaktorpenilaian yang
salahsatudarikesebelasfaktortersebutadalahTransparansikondisikeuangandan non keuangan. Padafaktortransparansikeuangandan non keuangan bank bjbsyariahmendapatperingkattiga yang berarticukupsesuaidenganindikator yang telahditetapkanoleh Bank Indonesia. Kemudianbiladilihatdarikesebelas
bank umumsyariahlainnya, bank
bjbsyariahmendudukiperingkatterendahuntukpenilaianterhadapfaktortranspara nsikeuangandan non keuangan. ketentuan Bank Indonesia yang dituangkandalam PBI No. 11/33/PBI/2009bahwalaporan-laporan yang wajibdipublikasipadahomepage bank sebagaibentuktransparansiyaitu, laporankeuangantriwulanan, laporanpublikasibulanan, laporantahunan, laporanpelaksanaansharia governance. Namun bank
bjbsyariahbelumsepenuhnyamempublikasikanlaporan-laporantersebutpadahomepage bank. Hal inilah yang menyebabkanpenilaianterhadaptransparansi bank bjbsyariahmendapatperingkattiga yang berarticukupbaik. Padatahun 2013, bank bjbsyariahsudahmelakukanhal-halperbaikan, terbuktidalamhomepage bank sudahmempublikasikanLaporanKeuanganPublikasiTriwulanan,
120
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu danLaporanKeuanganPublikasiBulanansecaralengkap.
Bankbjbsyariahdalammenjalankanusahanyatidakdapatdipisahkandarikonsep-konsepsyariah yang mengaturprodukdanoperasionalnya. Bank bjbsyariahselaluberusahaadildalammemberikankeputusandantransparandalam memaparkanpenjelasankepadacalonnasabah.
Upayaitudiwujudkandalammemberipenjelasansecara detail mengenaiproduk bank,menjelaskanmengenaikehalalannyadankonsepbagihasilmengenaikonseku ensilabaataurugiditanggungbersama. Di bank bjbsyariahproduk yang paling diminatiyaitugadaiemas. Dalamgadaiemasini bank bjbsyariahmenggunakantigaakad, yaituakadqardh, rahn, danijarah. Akadrahnmerupakanakadutamauntukmengikatemas yang
digadaikanolehnasabahkepada bank.
Kemudianakadqardhdigunakanuntukpinjamanpembiayaan yang diberikankepadanasabah,
121
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Kendala-kendala yang
dihadapidalampelaksanaanprinsiptransparansiyaituketerlambatanpelaporanseti apEnd Of Month (EOM) dimanasetiap EOM tiba data-data yang seharusnyaditerimadireksiharusdikonfirmasiulanguntukmemastikankebenaran dari data yang adasehinggamemakanwaktu yang lebih lama lagi. Selainitucore
banking system di bank
bjbsyariahmasihdinilaibelumefektifhalinimempengaruhiketerlambataninforma sidanpengambilankeputusan. Efektifatautidaknyacore banking systemdilihatdarikeakuratandantepatwaktuinformasi yang dibutuhkandireksi.
Selainitu bank
bjbsyariahbelummempublikasikanlaporantriwulanansecaralengkapsehinggafa
ktor-faktortersebutmempengaruhipenilaianterhadapTransparansikondisikeuangand an non keuangan bank yang cukupbaik.
5.2 Saran
Berdasarkanhasilpenelitian yang telahdiperoleh, penulisdapatmengemukakanbeberapa saran sebagaiberikut :
1. Bank bjbsyariahhendaknyamemperbaikisecurity
122
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dibutuhkandireksi. Selainitulebihmelengkapilaporan-laporanpublikasi yang dibutuhkanstakeholdersebagaidasardalampengambilankeputusan.
2. Bagipeneliti yang
akanmelakukanpenelitianserupadisarankanuntukmenelitisemuaprinsip-prinsipdarisharia
governancetidakhanyadariprinsiptransparansisajatetapiaccountability,
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Abdul GhofurAnsori. (2007). PerbankanSyariah di Indonesia. Yogyakarta: GadjahMada University Press
Almilia. 2007. “AnalisisPengaruhKarakteristik Perusahaan
terhadapKelengkapanPengungkapandalamLaporanTahunan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEJ”. Seminar Nasional. Jakarta: UniversitasTrisakti.
Arifin.(2005). AkuntanDalamMenegakkanPrinsipGood Corporate GovernancePada Perusahaan Di Indonesia (TinjauanPerspektifTeoriKeagenan).Semarang: FakultasEkonomiUniversitasDiponegoro
Arifin. 2005. “PeranAkuntandalamMenegakkanPrinsipGood Corporate
Governancepada Perusahaan di Indonesia
(TinjauanPerspektifTeoriKeagenan”.
Basel Committee on Banking Supervision. 1998.
Beik, IrfanSyauqi. (2013). Syariah Compliance. [online]. Tersedia: http://radiosmartfm.com/smart-syariah/11522-syariah-compliance.html. [30Mei 2013]
Bungin, Burhan. 2009. PenelitianKualitatif. Jakarta :Kencana
Charles, Horngren. 1997. AkuntansiBiayaPenekananManajerial. Jakarta : PT. IndeksKelompokGramedia
Djam’an Satori danAanKomariah.(2012). MetodologiPenelitianKualitatif.Bandung:
PenerbitAlfabeta.
Forum for Corporate Governance in Indonesia (FGCI)
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hidayatno.(2008). MembumikanKonsepTransparansi di Pemerintahan. [online]. Tersedia: http://hidayatno.wordpress.com/2008/03/02/membumikan-konsep-transparansi-di-pemerintahan/. [2 Maret 2008]
http://www.bankjabarbantensyariah.co.id
http://www.bi.go.id/ http://www.fcgi.or.id
IqbalSarayulus. 2012. “PenerapanPrinsipGood Corporate
GovernancedalamAspekKeterbukaan di BNI SyariahCabang Semarang”.
(TugasAkhir). Semarang: Institut Agama Islam NegeriWalisongo Semarang. Islamic Financial Services Board. 2009. Guiding Principles on Shari’ah Governance
Systems for Institutions Offering Islamic Financial Services.
Joni Emirzon. 2007. “ Prinsip-prinsipGood Corporate Governance”. Yogyakarta: Genta Press.
KomiteNasionalKebijakan Governance. 2008. PedomanUmumPublikGoverance. Mardiasmo . 2006, perpajakan ,EdisiRevisi . Andi : Yogyakarta
Moleong, Lexy J. (2007) MetodologiPenelitianKualitatif, Penerbit PT RemajaRosdakarya Offset, Bandung
Muhammad Syafi’I Antonio. 2001. “Islamic Banking”. Jakarta: GemaInsani. Muhammad. 2000. SistemdanProsedur Bank Syariah. Yogyakarta: UII Press
MulyaningWulan. 2010. “PeranDivisi Audit Internal dalamPenerapanGood
Corporate Governance”. Tesis. Jakarta: Universitas Indonesia Nazir. 2005.MetodePenelitian, GhaliaIndonesia, Jakarta.
NurHidayatiSetyani. 2010. KebijakanPemerintahtentangPelaksanaanPrinsipGood Corporate Governance Bagi Bank UmumdalamPraktekPerbankanSyariah.
Mariskha Agustia , 2014
Implementasi Prinsip Transparansi Dalamsharia Governance Pada Pt. Bank Jabar Banten Syariah
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pasorong, Andrew Mikha. 2012. “EvaluasiPenerapanPrinsip-prinsipGood Corporate
GovernanceterhadapProsedurPemberianKreditpadaLembagaPerbankan”. (Skripsi).Makasar: UniversitasHasanudin.
Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 TentangPelaksanaanGood Corporate Governance bagi Bank Umum.
Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/PBI/2009 TentangPelaksanaanGood Corporate Governancepada Bank UmumSyariahdan Unit Usaha Syariah.
Perwataatmadja, KarnaendanHendriTanjung. 2007. “Bank Syariah”. Jakarta: PT. SenayanAbadi.
Satori Djam'an., KomariahAan. 2011. MetodePenelitianKualitatif. Alfabeta:Bandung Sony Warsono, FitriAmalia, dan D.K. Rahajeng. 2009. “Corporate Governance
Concept and Model”. Yogyakarta: Center for Good Corporate Governance .FakultasEkonomikadanBisnisUniversitasGadjahMada.
Sugiyono. (2009). MetodePenelitianKuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: PenerbitAlfabeta. Tesis. Semarang: UniversitasDiponegoro
Sugiyono.(2010). MetodePenelitianKuantitatifKualitatif& RND. Bandung :Alfabeta
Suprayogi, Noven. (2013). MenyikapShari’ahCompliance Bank
SyariahdariLaporanKeuangan. [online]. Tersedia: http://novensuprayogi.blogspot.com/2013/01/menyingkap-sharia-compliance-bank.html. [29 Januari 2013]
SuratEdaran No, 12/13/DPbStentangPelaksanaanGood Corporate GovernanceBagi Bank UmumSyariahdan Unit Usaha Syariah.
UmerChaptradanHabib Ahmed. 2008. “ Corporate
GovernanceLembagaKeuanganSyariah”. Jakarta: PT. BumiAksara. Undang-undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Bank Syariah.
Undang-undangPerbankan No. 10 Tahun 1998 tentang Bank Syariah.