i ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan self-monitoring terhadap kinerja para
tenaga penjual bank, khususnya kinerja tenaga penjual bank Permata Semarang. Desain
penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dan teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini dilakukan dengan metode angket (kuisioner). Alat ukur yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan kuisioner yang terdiri dari skala kinerja tenaga penjual
(Behrman & Perreault, 1982) dan skala self-monitoring (Snyder & Gangestad, 1986).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga penjual pada bank Permata Semarang
yang berjumlah 50 orang. Sampel diambil menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik
analisa data yang digunakan adalah teknik korelasi Pearson products moment. Dari hasil
analisa data diperoleh koefisien korelasi (r) 0,805 (p<0,01) yang berarti terdapat hubungan
positif yang signifikan antara self-monitoring dengan kinerja. Hal ini berarti semakin tinggi
self-monitoring maka semakin tinggi pula kinerja.
ii ABSTRAC
This study was conducted to know the relationship of self-monitoring of the sales
performance, especially on sales performance of Permata bank in Semarang. The design of
this study used a quantitative approach and techniques of data collection in this study was
conducted by questionnaire. Measuring instruments used in this study using a questionnaire
consisting of sales performance scale (Behrman & Perreault, 1982) and self-monitoring
scale (Snyder & Gangestad, 1986). The population in this study are all Permata bank’s sales
in Semarang that totaling 50 people. Samples were taken using a saturation sampling.Data
analysis technique used the correlation technique Pearson products moments. From the data
analysis, the correlation coefficient (r) 0.805 (p <0.01), which means there is a significant
positive relationship between monitoring of performance. When the score of
self-monitoring is high, the score of the performance is high too.