• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Antara Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Terhadap Kepatuhan Imunisasi Dasar Pada Bayi Di RS Sartika Asih Bandung Tahun 2010.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Antara Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Terhadap Kepatuhan Imunisasi Dasar Pada Bayi Di RS Sartika Asih Bandung Tahun 2010."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU IBU TERHADAP KEPATUHAN IMUNISASI DASAR

PADA BAYI DI RS SARTIKA ASIH BANDUNG TAHUN 2010

Devita Citra Dewi, 2010; Pembimbing Utama : Dr. Felix Kasim, dr.,M.Kes

Beberapa penyakit menular yang dapat menyebabkan kematian seperti Tuberkulosis, Hepatitis B, Dipteri, Pertusis, Tetanus, Polio, dan Campak dapat dicegah dengan pemberian imunisasi. Faktor yang perlu diperhatikan adalah kepatuhan jadwal imunisasi.

Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif analitik. Subjek penelitian adalah ibu-ibu yang mengimunisasi bayi berumur 0-11 bulan di BKIA RS Sartika Asih bandung. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah insidental sampling, didapatkan 30 responden. Penelitian ini diambil dari data primer menggunakan kuesioner yang berisi 22 buah pertanyaan dan data tersier dari buku kedokteran dan jurnal kedokteran lainnya. Data yang diolah dibagi dalam 5 kategori yakni karakteristik responden, pengetahuan, sikap, perilaku dan kepatuhan responden. Hasil ukur dinilai dengan tingkat baik dan cukup.

Hasil penelitian yang didapat menunjukan bahwa 66,67% responden memiliki pengetahuan yang baik, 80% responden memiliki sikap yang baik, 76,67% responden memiliki perilaku yang baik dan 83,33% responden memiliki kepatuhan yang baik.

Kesimpulan hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh antara pengetahuan dan perilaku ibu terhadap kepatuhan imunisasi, tetapi tidak ada pengaruh antara sikap terhadap kepatuhan imunisasi sesuai jadwal pada bayi di RS Sartika Asih Bandung tahun 2010.

(2)

v ABSTRACT

EFFECT OF KNOWLEDGE, ATTITUDE, AND BEHAVIOR OF MOTHERS ON BASIC IMMUNIZATION COMPLIANCE FOR INFANT

IN SARTIKA ASIH BANDUNG HOSPITAL 2010

Devita Citra Dewi, 2010; Tutor : Felix Kasim, DR., dr., M. Kes.

Some infectious diseases can cause death, such as Tuberculosis, Hepatitis B, Diphtheria, Pertussis, Tetanus, Polio, and Measles can be prevented by immunization. One important factor to note is the immunization schedule adherence.

The method used is descriptive-analytic. Subject are mothers with intention to immunize their 0-11 months infants in BKIA Sartika Asih Bandung Hospital. The sampling technique was incidental sampling, obtained from 30 respondents. The research was done by taking primary data using questionnaire consisting of 22 questions and tertiary data was taken from medical books and journals. Data were divided into 5 categories namely the characteristics of respondents, knowledge, attitude, behavior and compliance respondents. The result then assessed by measuring levels of good and sufficient.

The results showed that 66.67% of respondents have good knowledge, 80% of respondents have good attitude, 76.67% of respondents have good manners and 83.33% of respondents have good adherence.

The conclusion of the study showed an effect between knowledge and behavior, but in attitude variable, there is no effect between maternal’s compliance with the immunization schedule in infants in Sartika Asih Bandung Hospital in 2010.

(3)

vii DAFTAR ISI

HALAMAN

JUDUL... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... 5

1.3.1 Maksud Penelitian... 5

1.3.2 Tujuan Penelitian... 5

1.4 Manfaat Penelitian... 5

1.5 Hipotesis Penelitian... 6

1.6 Kerangka Pemikiran ... 6

1.7 Metodologi Penelitian... 7

1.8 Lokasi dan Waktu... 8

1.8.1 Lokasi penelitian... 8

(4)

viii BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Imunisasi... 9

2.1.1 Pengertian Imunisasi... 9

2.1.2 Macam Kekebalan... 9

2.1.3 Faktor Yang Mempengaruhi Kekebalan... 10

2.1.4 Jenis-Jenis Imunisasi... 11

2.1.5 Tujuan Program Imunisasi... 12

2.1.6 Pemantauan... 13

2.2 Vaksin Pada Program Pengembngan Imunisasi (PPI)... 15

2.2.1 Vaksinasi Tuberkulosis... 15

2.2.2 Vaksinasi Hepatitis B... 19

2.3.3 Vaksinasi Difteri... 25

2.2.4 Vaksinasi Pertusis... 26

2.2.5 Vaksinasi Tetanus... 28

2.2.6 Vaksinasi Polio... 30

2.2.7 Vaksinasi Campak... 38

2.3 Pengetahuan... 41

2.4 Sikap... 43

2.5 Perilaku Kesehatan... 45

2.5.1 Domain Perilaku Kesehatan... 47

2.5.2 Praktik atau Tindakan... 48

2.5.3 Perubahan Perilaku... 49

2.5.4 Bentuk-Bentuk Perubahan Perilaku... 50

2.6 Kepatuhan... 51

2.6.1 Pengertian Kepatuhan... 51

2.6.2 Faktor Yang Mendukung Kepatuhan Pasien... 52

2.6.3 Pendekatan Untuk Meningkatkan Kepatuhan pasien.... 53

(5)

ix

2.6.5 Faktor Penentu Derajat Ketidakpatuhan... 54

2.7 Kerangka Pemikiran... 56

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian... 57

3.2 Rancangan Penelitian... 57

3.3 Instrumen Penelitian... 57

3.4 Pengumpulan Data... 58

3.4.1 Sumber Data... 58

3.4.2 Populasi... 58

3.4.3 Sampel... 59

3.4.4 Kriteria Sampel... 59

3.5 Variabel Penelitian... 59

3.6 Kerangka Konsep... 60

3.7 Hipotesis Penelitian... 60

3.8 Definisi Operasional... 61

3.8.1 Pengetahuan... 61

3.8.2 Sikap... 61

3.8.3 Perilaku... 61

3.8.4 Kepatuhan... 61

3.9 Pengolahan dan Teknik analisis Data... 62

3.9.1 Pengolahan Data... 62

3.9.2 Teknik Analisis Data... 62

3.9.3 Karakteristik Responden... 62

3.9.4 Pengetahuan Responden... 63

3.9.5 Sikap Responden... 63

3.9.6 Perilaku Responden... 64

(6)

x BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian... 65

4.2 Hasil Analisis Univariat... 65

4.2.1 Krakteristik Responden... 65

4.2.2 Pengetahuan... 67

4.2.3 Sikap... 72

4.2.4 Perilaku... 74

4.2.5 Kepatuhan... 78

4.3 Hasil Analisis Bivariat... 79

4.4 Pembahasan... 84

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 86

5.2 Saran... 87

DAFTAR PUSTAKA... 88

(7)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1 Presentase cakupan Imunisasi Bayi Di Kota Bandung

tahun 2007... 3

Tabel 2.1 Jadwal Pemberian Imunisasi Dasar Pada Bayi... 14

Tabel 2.2 Imunisasi Hepatitis B Pada Bayi Baru Lahir... 23

Tabel 2.3 Kebijakan Imunisasi Pada Needle Stick Injury... 24

Tabel 2.4 Kebijakan Imunisasi Pada Kontak seksual... 24

Tabel 4.1 Distribusi Pekerjaan Responden... 65

Tabel 4.2 Distribusi Pendidikan Terakhir Responden... 66

Tabel 4.3 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah ibu mengetahui tentang imunisasi dasar pada bayi?”... 67

Tabel 4.4 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Menurut ibu apa yang dimaksud dengan imunisasi dasar?”... 67

Tabel 4.5 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apa manfaat imunisasi dasar?”... 68

Tabel 4.6 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Pada usia berapa imunisasi dasar sebaiknya diberikan?”... 68

Tabel 4.7 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Imunisasi dasar wajib apa saja yang harus diberikan kepada bayi?”... 69

Tabel 4.8 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah imunisasi dasar harus diberikan sesuai dengan jadwal?”... 70

Tabel 4.9 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Bila sedang panas atau flu,bolehkah bayi diimunisasi?”... 70

(8)

xii

Tabel 4.11 Distribusi perngetahuan responden mengenai imunisasi dasar sesuai jadwal pada bayi di BKIA RS Sartika Asih

Bandung tahun 2010... 71 Tabel 4.12 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan

“Apakah ibu setuju dengan diadakannya program

imunisasi dasar yang diwajibkan pemerintah?”... 72 Tabel 4.13 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan

“Apakah ibu menyarankan imunisasi dasar kepada ibu-ibu

yang lain?”... 72 Tabel 4.14 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan

“Apakah ibu takut setelah di imunisasi anak ibu menjadi

sakit?”... 73 Tabel 4.15 Distribusi sikap responden mengenai imunisasi dasar

sesuai jadwal pada bayi di BKIA RS Sartika Asih

Bandung tahun 2010... 73 Tabel 4.16 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan

“Apakah ibu pernah menemukan orang tua yang tidak

mengimunisasi bayinya?”... 74 Tabel 4.17 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Bila

pernah,apakah tindakan ibu?”... 74 Tabel 4.18 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan

“Sudahkah semua anak ibu selesai diimunisasi?”... 75 Tabel 4.19 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Bila

belum mengapa?”... 75 Tabel 4.20 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Hal

apa yang membuat ibu mengikuti program imunisasi dasar

untuk bayi ibu?”... 76 Tabel 4.21 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan

“Pernahkah anak ibu sedang sakit saat akan diberi

(9)

xiii

pernah apa yang ibu lakukan?”... 77 Tabel 4.23 Distribusi perilaku responden mengenai imunisasi dasar

sesuai jadwal pada bayi di BKIA RS Sartika Asih

Bandung tahun 2010... 77 Tabel 4.24 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan

“Apakah ibu patuh terhadap jadwal imunisasi?”... 78 Tabel 4.25 Distribusi kepatuhan responden mengenai imunisasi dasar

sesuai jadwal pada bayi di BKIA RS Sartika Asih

Bandung tahun 2010... 78 Tabel 4.26 Distribusi Frekuensi Pengetahuan dan Pengaruh Antara

Pengetahuan Dengan Kepatuhan Imunisasi Sesuai Jadwal.. 79 Tabel 4.27 Distribusi Frekuensi Sikap dan Pengaruh Antara Sikap

Dengan Kepatuhan Imunisasi Sesuai Jadwal... 81 Tabel 4.28 Distribusi Frekuensi Perilaku dan Pengaruh Antara

(10)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Cakupan UCI Perprovinsi Tahun 2009... 2 Gambar 1.2 Cakupan Imunisasi Lengkap UCI Di Indonesia Tahun

(11)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

(12)

90 LAMPIRAN

Pengaruh Antara Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu Tentang Imunisasi

Dasar Terhadap Kepatuhan Imunisasi Sesuai Jadwal pada Bayi di BKIA RS

Sartika Asih Bandung Tahun 2010.

No.kuesioner : Tanggal Wawancara : Karakteristik Responden:

1. Nama :

2. Umur :

3. Alamat :

4. Pendidikan terakhir: a. Tamat SD

b. Tamat SMP c. Tamat SMA d. Perguruan Tinggi e. Tidak tamat sekolah

5. Pekerjaan:

a. Ibu Rumah Tangga b.Wiraswasta

(13)

91

e. Buruh/petani Pengetahuan Responden:

1. Apakah ibu mengetahui tentang Imunisasi dasar untuk bayi? a. Ya

b. Tidak

2. Menurut ibu apa yang dimaksud dengan imunisasi dasar? a. Pemberian kekebalan kepada bayi

b. Pemberian bibit penyakit pada bayi c.Pemberian obat kepada bayi

d.Pemberian vitamin pada bayi e.Mencegah penyakit menular

3. Apa manfaat imunisasi dasar? a. Meningkatkan berat badan b. Menjadikan anak lebih sehat c. Mengobati penyakit

d. Mencegah penyakit

e. Menjadikan anak lebih pandai

4. Pada usia berapa imunisasi dasar sebaiknya di berikan? a. 0-12 bulan

(14)

92

5. Imunisasi dasar wajib apa saja yang harus diberikan pada bayi? a. BCG dan DPT

b. Polio c. Hepatitis B d. Campak e. Semua benar

6. Apakah imunisasi dasar harus diberikan sesuai dengan jadwal? a. Ya

b. Tidak

7. Bila sedang panas atau flu, bolehkah bayi diimunisasi? a. Boleh

b. Tidak

8. Dari mana ibu mengetahui tentang program imunisasi dasar? a. Petugas kesehatan

b. Teman c. Majalah d. Televisi e. Internet

Sikap responden :

9. Apakah ibu setuju dengan diadakannya program imunisasi dasar yang diwajibkan pemerintah?

(15)

93

10.Apakah ibu menyarankan imunisasi dasar kepada ibu-ibu yang lain? a. Ya

b.Tidak

11.Apakah ibu takut setelah di imunisasi anak ibu menjadi sakit? a. Ya

b. Tidak

Perilaku responden:

12.Apakah ibu pernah menemukan orang tua yang tidak mengimunisasi bayinya? a. Pernah

b. Tidak

Bila pernah,apakah tindakan ibu? a.Dilaporkan ke bidan

b.Dilaporkan ke kader

c. Diajak untuk megimunisasikan bayinya ke dokter d.Dibiarkan saja

e.Tidak tahu

13.Sudahkah semua anak ibu selesai diimunisasi dasar? a. Sudah

b. Belum

Bila belum mengapa? a. Belum cukup umur b. Tidak ada biaya

(16)

94

d. Takut anak menjai sakit

e. Tempat imunisasi jauh dari tempat tinggal

14.Hal apa yang membuat ibu mengikuti program imunisasi dasar untuk bayi ibu?

a. Keinginan sendiri b. Terpaksa

c. Disarankan oleh petugas kesehatan d. Disarankan oleh keluarga

e. Mengikuti ibu-ibu yang lain

15.Pernahkah anak ibu sedang sakit saat akan diberi imunisasi? a. Pernah

b. Tidak

Bila pernah apa yang ibu lakukan? a. Tetap memberikan imunisasi b. Menunda pemberian imunisasi c. Tidak jadi mengimunisasi d. Memberi obat terlebih dahulu

e. Konsultasi ke dokter untuk meminta penyuluhan

Kepatuhan responden:

16.Apakah ibu patuh terhadap jadwal imunisasi dasar? a. Ya

(17)

95

RIWAYAT HIDUP

Nama : Devita Citra Dewi

Nomor Pokok Mahasiswa : 0710107

Tempat dan tanggal lahir : Klaten, 2 Januari 1990

Alamat : Komp. Tamansari Bukit Bandung Blok 14 No. 3a Bandung 40195

Riwayat Pendidikan :

Tahun 1995 lulus TK Bhayangkara Palembang. Tahun 2001 lulus SD Negeri Banjarsari I Bandung. Tahun 2004 lulus SLTP Negeri 5 Bandung.

Tahun 2007 lulus SMU Negeri 5 Bandung.

(18)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Indonesia masih mengalami banyak masalah kesehatan yang cukup serius terutama dalam bidang kesehatan ibu dan anak. Menurut survey demografi kesehatan Indonesia (SDKI 2007) angka kematian bayi (AKB) yaitu 34 per 1000 kelahiran hidup dan angka kematian balita (AKBA) yaitu 44 per 1000 kelahiran hidup. Banyak penyakit menular yang dapat menyebabkan kematian dan kecacatan pada bayi dan balita seperti Tuberculosis, Difteri, Pertusis, Tetanus, Campak, Polio, dan Hepatitis B (Menteri Kesehatan RI, 2010). Pada tahun 2000 insidensi yang dapat mematikan anak yaitu Difteri sebanyak 23 kasus, Pertusis 124 kasus, Tetanus neonatorum 466 kasus, Polio 48 kasus, dan Campak 56 kasus (Depkes RI, 2001).

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1059/MENKES/SK/IX/2004, salah satu pembangunan kesehatan nasional untuk mewujudkan “Indonesia Sehat 2010” adalah menerapkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan, yang berarti setiap upaya program pembangunan harus mempunyai kontribusi positif terhadap terbentuknya lingkungan yang sehat dan perilaku sehat. Sebagai acuan pembangunan kesehatan mengacu kepada konsep “Paradigma Sehat” yaitu pembangunan kesehatan yang memberikan prioritas utama pada upaya pelayanan peningkatan kesehatan (promotif) dan pencegahan penyakit (preventif) dibandingkan upaya pelayanan penyembuhan/pengobatan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) secara menyeluruh dan terpadu dan berkesinambungan (Keputusan Menteri Kesehatan RI, 2004).

(19)

2

Departemen kesehatan dalam upaya menurunkan angka morbiditas ibu dan anak ini menekankan pada penyediaan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Dalam usaha penurunan angka morbiditas serta pemantauan kesehatan ibu dan anak, maka Balai Kesehatan Ibu Anak (BKIA) merupakan suatu wadah yang diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan masyarakat. Pada BKIA terdapat program-program yang menunjang dalam pencapaian kesehatan ibu dan anak, salah satunya adalah program imunisasi (Depkes RI, 2006).

Imunisasi yang diwajibkan oleh pemerintah kepada semua bayi ( usia 0-11 bulan ) adalah imunisasi dasar terhadap tujuh macam penyakit yaitu adalah BCG untuk mencegah penyakit Tuberculosis, DPT untuk mencegah penyakit Difteri, Pertusis dan Tetanus, imunisasi Campak untuk mencegah penyakit Campak, imunisasi Polio untuk mencegah penyakit Polio, dan Hepatitis B untuk mencegah penyakit Hepatitis B ( Siti Fadilah Supari , 2009).

Gambar 1.1 Cakupan UCI perprovinsi tahun 2009

(20)

3

Gambar 1.2 Cakupan Imunisasi Lengkap UCI di Indonesia tahun 1983-2009

(Sumber : Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2010)

Dari grafik diatas menunjukkan bahwa dari pelayanan kegiatan imunisasi rutin pada bayi dibawah umur 1 tahun memperlihatkan bahwa cakupannya di beberapa provinsi sudah bagus, namun masih ada beberapa provinsi yang cakupannya belum mencapai target sebesar 100%, seperti di provinsi Jawa Barat (baru mencapai 80%). Hal ini dapat dilihat melalui laporan rutin 2009, bahwa cakupan imunisasi lengkap di tingkat nasional belum mencapai target (baru mencapai 68%) (Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2010).

Tabel 1.1 Persentase Cakupan Imunisasi Bayi di Kota Bandung Tahun 2007

No Jenis imunisasi dasar Cakupan %

1. BCG 95,1

2. DPT 1 93,6

3. DPT 3 88,0

4. Polio 87,9

5. Campak 43,53

(21)

4

Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam imunisasi adalah kepatuhan jadwal imunisasi. Apabila ibu tidak patuh dalam mengimunisasi bayinya maka akan berpengaruh terhadap kekebalan dan kerentanan bayi terhadap suatu penyakit. Sehingga bayi harus mendapatkan imunisasi tepat waktu agar terlindung dari berbagai penyakit berbahaya (Pedoman Imunisasi Di Indonesia, 2008). Salah satu faktor yang mempengaruhi ketepatan jadwal imunisasi adalah tingkat pengetahuan ibu. Pengetahuan mengenai imunisasi ini akan mempengaruhi motivasi ibu untuk mengimunisasikan bayinya dengan tepat sesuai jadwal yang telah ditentukan (Basuki dan Parwati, 2001).

Mengingat pentingnya pengetahuan untuk membentuk pengertian dan penerimaan program imunisasi, maka peneliti ingin mengetahui adakah pengaruh antara pengetahuan,sikap dan perilaku ibu tentang imunisasi dasar terhadap kepatuhan imunisasi sesuai jadwal pada bayi di BKIA RS Sartika Asih Bandung tahun 2010.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, peneliti mengangkat masalah tentang :

1. Bagaimanakah pengetahuan, sikap dan perilaku ibu mengenai imunisasi dasar pada bayi di BKIA RS Sartika Asih Bandung.

(22)

5

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud penelitian

Untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kepatuhan imunisasi dasar pada bayi di di RS sartika Asih Bandung tahun 2010.

1.3.2 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku ibu yang mengimunisasi bayinya tentang imunisasi dasar.

2. Untuk mengetahui tingkat kepatuhan ibu terhadap imunisasi dasar sesuai jadwal.

1.4Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat : a. Bagi Dinas kesehatan dan RS Sartika Asih Bandung

Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan untuk meningkatkan mutu pelayanan program imunisasi di Indonesia, khususnya di RS sartika Asih Bandung.

b. Bagi peneliti

Menambah pengetahuan dan pengalaman peneliti tentang hubungan antara pengetahuan sikap dan perilaku ibu mengenai imunisasi terhadap kepatuhan imunisasi dasar sesuai jadwal pada bayi di RS Sartika Asih Bandung.

c. Bagi masyarakat

(23)

6

1.5Hipotesis Penelitian

1. H01: Tidak ada pengaruh antara pengetahuan ibu dengan kepatuhan ibu terhadap imunisasi dasar sesuai jadwal.

2. Ha1: Ada pengaruh antara pengetahuan ibu dengan kepatuhan ibu terhadap imunisasi dasar sesuai jadwal.

3. H02: Tidak ada pengaruh antara sikap ibu dengan kepatuhan ibu terhadap imunisasi dasar sesuai jadwal.

4. Ha2: Ada pengaruh antara sikap ibu dengan kepatuhan ibu terhadap imunisasi dasar sesuai jadwal.

5. H03: Tidak ada pengaruh antara perilaku ibu dengan kepatuhan ibu terhadap imunisasi dasar sesuai jadwal.

6. Ha3: Ada pengaruh antara perilaku ibu dengan kepatuhan ibu terhadap imunisasi dasar sesuai jadwal.

1.6Kerangka Pemikiran

Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Jadi Imunisasi adalah suatu tindakan untuk memberikan kekebalan dengan cara memasukkan vaksin ke dalam tubuh manusia. Sedangkan kebal adalah suatu keadaan dimana tubuh mempunyai daya kemampuan mengadakan pencegahan penyakit dalam rangka menghadapi serangan kuman tertentu. Kebal atau resisten terhadap suatu penyakit belum tentu kebal terhadap penyakit lain. (Depkes RI, 2004).

Faktor yang perlu diperhatikan dalam imunisasi adalah ketepatan jadwal imunisasi.Salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan jadwal imunisasi adalah tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi tersebut. Pengetahuan inilah yang akan mendorong seseorang untuk bersikap dan berperilaku patuh (Soekidjo Notoadmodjo, 2007).

(24)

7

factors), faktor yang mendukung (enabling factors) dan faktor yang memperkuat

atau mendorong (reinforcing factors) (Lawrence Green, 1980).

Kepatuhan adalah sejauh mana perilaku pasien sesuai dengan ketentuan yang oleh professional kesehatan (Sacket,2000). Variabel yang mempengaruhi tingkat kepatuhan menurut Suddart dan Brunner (2002) adalah :

1. Variabel demografi seperti usia, jenis kelamin, suku bangsa, status sosio ekonomi dan pendidikan.

2. Variabel penyakit seperti keparahan penyakit dan hilangnya gejala akibat terapi. 3. Variabel program terapeutik seperti kompleksitas program dan efek samping yang

tidak menyenangkan.

4. Variabel psikososial seperti intelegensia, sikap terhadap tenaga kesehatan, penerimaan, atau penyangkalan terhadap penyakit, keyakinan agama atau budaya dan biaya financial dan lainnya yang termasuk dalam mengikuti regimen hal tersebut diatas juga ditemukan oleh Bart Smet dalam psikologi kesehatan.

1.7Metodologi Penelitian

1. Jenis penelitian : Deskriptif- Analitik 2. Rancangan penelitian : Cross sectional 3. Instrumen penelitian : Kuesioner

4. Teknik pengumpulan data : Survey, melalui wawancara langsung dengan responden

(25)

8

1.8Lokasi dan Waktu Penelitian

1.8.1 Lokasi penelitian

BKIA RS Sartika Asih Bandung.

1.8.2 Waktu penelitian

(26)

86 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu mengenai imunisasi dasar sesuai jadwal pada bayi di BKIA RS Sartika Asih Bandung sudah baik. 2. Ada pengaruh antara pengetahuan dan perilaku dengan tingkat kepatuhan

ibu terhadap imunisasi bayi sesuai jadwal di BKIA RS Sartika Asih Bandung.

3. Tidak ada pengaruh antara tingkat sikap dengan tingkat kepatuhan ibu terhadap imunisasi bayi sesuai jadwal di BKIA RS Sartika Asih Bandung. 4. Masih ada beberapa ibu yang tidak mengimunisasikan Bayinya sesuai

jadwal.

5.2 Saran

Bagi RS Sartika Asih Bandung :

1. Mempertahankan keberhasilan program imunisasi dasar.

2. Mengadakan program penyuluhan pada para ibu yang telah mengimunisasikan bayinya di RS Sartika Asih agar selalu mematuhi jadwal imunisasi imunisasi.

(27)

87

Bagi Masyarakat :

1. Menyelenggarakan sosialisasi mengenai pelaksanaan program imunisasi secara luas di masyarakat melalui media elektronik maupun media massa dalam upaya penggerakan sasaran, sehingga para ibu yang memiliki bayi terdorong untuk mengimunisasikan bayinya secara lengkap dan sesuai jadwal yang telah ditentukan.

2. Menghimbau masyarakat agar dapat menjadi salah satu alat promosi kesehatan yaitu sebagai kader penggerak di lapangan.

(28)

88

DAFTAR PUSTAKA

Basuki. 2001. Karya Tulis Ilmiah (KTI) D-IV Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Formal Ibu Dengan Ketepatan Jadwal Imunisasi Dasar Bayi Di Polindes X 2001. www.gudangmakalah.blogspot.com/karya-tulis-ilmiah-kti-d-iv-hubungan_09.html. 2001.

Bimo Walgito. 2001. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta : ANDI.

Departemen Kesehatan RI. 2005. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta, Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi. Semarang : Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah.

Departemen Kesehatan RI. 2006. Glosarium Data dan Informasi Kesehatan. www.depkes.go.id/downloads/publikasi/Glosarium%202006.pdf. 2006.

Departemen Kesehatan RI. 2006. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Direktorat Jenderal Pembinaan Masyarakat, Jakarta.

Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah. 2005. Prosedur Tetap Penanganan KLB dan Bencana Propinsi Jawa Tengah. Semarang : Dinas KesehatanPropinsi Jawa Tengah.

Dinkes Kabupaten Banyuwangi. 2007. Upaya Peningkatan Cakupan Imunisasi. http://www.dinkes.banyuwangikab.go.id. 6 Juni 2007.

I.G.N. Ranuh, dkk. 2005. Pedoman Imunisasi di Indonesia. Jakarta : Ikatan Dokter Anak Indonesia. p. 2-28.

I.G.N. Ranuh, dkk. 2008. Pedoman Imunisasi Di Indonesia. Edisi 3. Jakarta : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia. p. 97-129 , 131-177.

J.B.Suharjo B.Cahyono, dkk. 2010. Vaksinasi, Cara Ampuh Cegah Penyakit Infeksi. Edisi 1. Yogyakarta : Penerbit Kanisius. p. 33-84.

(29)

89

Lailia. 2009. Teori Kepatuhan. http://fkunhas.com/l/bidanlia+teori+kepatuhan.html. 9 Juni 2009.

Muzaham F. 1995. Sosiologi Kesehatan. Jakarta : UI Press.

Profil Kesehatan Indonesia. 2010. Keputusan Menteri Kesehatah republik Indonesia 482-2010. hptt://www.jabarsehat.com/ehealth/media/.../KEPMEN482-2010.pdf.

Saiffudin Azwar. 2009. kesehatan ibu dan anak oktober 2009. www.nityabersama.co.cc/2009_10_01_archive.html. 2009.

Siti Fadilah Supari. 2009. BCG, DPT, Polio, Campak, dan Hepatitis B Imunisasi bagi semua Bayi. www.puskesmassimpangempat.wordpress.com. 2009.

Soekidjo Notoadmodjo. 2003. Konsep Pengetahuan. putriazka.wordpress.com. 20 April 2006.

Soekidjo Notoatmodjo. 2005. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Soekidjo Notoatmodjo. 2007. Ilmu dan seni kesehatan masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta. p. 43-51, 135-9, 142-51, 162-4.

Soekidjo Notoatmodjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. p. 100-111, 115-150, 182-183.

Sugeng Hariyadi. 2003. Psikologi Perkembangan. Semarang : UPT UNNES Press.

Survei Demografi Kesehatan Indonesia. 2007. Kondisi Angka Kematian Neonatal, Bayi, dan Balita di Indonesia. www.infodokterku.com/index.php. 2009.

Gambar

Gambar 1.1 Cakupan UCI perprovinsi tahun 2009
Tabel 1.1 Persentase Cakupan Imunisasi Bayi di Kota Bandung Tahun 2007

Referensi

Dokumen terkait

Perayaan syukur Hari Ulang Tahun ke-10 ini, menjadi momen penting bagi kaum lanjut usia GPIB untuk tetap semangat dan senantiasa bersyukur kepada Tuhan

Secara uji analisis tidak terdapat pengaruh perlakuan konsentrasi sari buah belimbing wuluh dan sumber nutrisi terhadap kadar protein nata ekstrak umbi talas dapat

(1) Analisis Faktor Konfirmatori Variabel Perceived Ease Of Use merupakan analisis faktor konfirmatori variabel perceived ease of use yang dapat dilihat

Contoh butirnya adalah sebagai berikut: “Seks di luar nikah kadangkala dapat dibenarkan”, “Saya akan menoleransi pasangan saya berhubungan seks dengan orang lain sepanjang

namun mempunyai arti yang sangat penting dalam sistem tata kelola perusahaan maupun dalam aspek manajerial dan investasi dalam suatu organisasi baik organisasi laba

Konsumsi makan yang tidak memperhatikan jenis yang sesuai dengan kondisi tubuh ketika berbuka, dan berlebihan inilah yang beresiko untuk mudah jatuh sakit.. Pola seperti ini

Budiardjo secara umum mengartikan partisipasi politik sebagai suatu kegiatan seseorang atau sekelompok orang yang untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik yaitu dengan

manufaktur komponen alat berat, karoseri dump truck, karoseri baja, juga dalam bidang jasa alat angkutan tambang. Memiliki 2 pabrik