• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Audit Internal dalam Mendorong Mutu Pelayanan Publik.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Audit Internal dalam Mendorong Mutu Pelayanan Publik."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

The quality of public services provided by companies should be increased from time to time. To improve the quality of service required a competent person to see anything that is not in accordance with the procedures and provide advice through an internal audit conducted in the company. It is mentioned above is the job of internal auditors. This study identifies whether an internal audit conducted are adequate, whether the quality of public services are adequate and the role of internal auditors in promoting quality public services. Research conducted at the Perum Jasa Tirta II with the research methods of field research in the form of interviews, library research and observation. Obtained results to building the company's service quality to customers because of the periodic evaluations conducted by internal auditors to improve the performance of the relevant parts of which involve all components of the company thus improving the quality of work. It is to be input to the Perum Jasa Tirta II is that the company continues to follow up whether each piece have performed their duties well and follow up on recommendations made by internal audit and also to enhance the continued expertise and knowledge of employees through some training.

(2)

ABSTRAK

Mutu pelayanan publik yang diberikan oleh perusahaan hendaknya mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Untuk meningkatkan mutu pelayanan diperlukan orang yang berkompeten untuk melihat apa-apa yang tidak sesuai dengan prosedur dan memberikan saran melalui audit internal yang dilakukan di dalam perusahaan. Hal yang disebutkan diatas merupakan tugas dari auditor internal. Penelitian ini mengindentifikasi apakah audit internal yang dilakukan sudah memadai, apakah mutu pelayanan publik telah memadai dan peranan auditor internal dalam mendorong mutu pelayanan publik. Penelitian dilakukan di Perum Jasa Tirta II dengan metode penelitian yaitu penelitian lapangan berupa wawancara, penelitian kepustakaan dan juga observasi. Didapatkan hasil terjadinya peningkatan mutu pelayanan perusahaan kepada pelanggan karena adanya evaluasi secara berkala yang dilakukan oleh auditor internal untuk memperbaiki kinerja bagian-bagian yang terkait yang melibatkan seluruh komponen dalam perusahaan sehingga meningkatkan kualitas kerja. Hal yang menjadi masukan bagi Perum Jasa Tirta II adalah agar perusahaan tetap mem-follow up apakah masing-masing bagian telah menjalankan tugasnya dengan baik dan menindaklanjuti rekomendasi yang diberikan oleh audit internal dan juga untuk meningkatkan terus keahlian dan pengetahuan karyawan melalui sejumlah pelatihan.

(3)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...i

HALAMAN PENGESAHAN...ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS...iii

ABSTRACT...iv

1.1 Latar Belakang Masalah...1

1.2 Indentifikasi Masalah...4

2.2.1 Pengertian Audit Internal...8

2.2.2 Jenis Audit...9

2.2.3 Fungsi Audit Internal...10

2.2.4 Standar Audit...12

2.2.5 Unsur-Unsur Audit Internal...14

2.2.6 Tujuan dan Ruang Lingkup Audit...15

(4)

2.2.8 Wewenang dan Tanggung Jawab Audit Internal...18

2.2.9.6 Mengumpulkan dan Menilai Bukti yang Efektif...28

2.3.4 Pengertian Pelayanan Publik...34

2.3.5 Prinsip-prinsip Pelayanan Publik...35

2.4 Pengukuran Mutu Pelayanan Publik...36

2.4.1 Pengertian ISO 9001:2008...37

2.4.2 Prinsip-prinsip Manajemen Mutu ISO 9001:2008...37

2.4.3 Persyaratan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2009...39

2.5 Rerangka Pemikiran...52

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN...59

3.1 Objek Penelitian...59

3.1.1 Sejarah Singkat Perum Jasa Tirta II...59

(5)

Universitas Kristen Maranatha 3.3 Susunan Jabatan, Organisasi, Tanggung Jawab,

Wewenang dan Komunikasi

Perum Jasa Tirta II...62

3.4.1 Susunan Jabatan dan Organisasi...62

3.4.2 Tanggung Jawab dan Wewenang...65

3.5 Metode Penelitian...68

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data...71

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...74

4.1 Hasil Penelitian...74

4.1.1 Profil Perusahaan...74

4.1.1.1 Tugas Pokok dan Lapangan Usaha...74

4.1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan...75

4.1.1.3 Moto Perusahaan...76

4.1.1.4 Daerah Kerja Perusahaan...76

4.1.1.5 Arah Pengembangan Perusahaan...77

4.1.1.6 Bidang Usaha dan Pelayanan Umum...77

4.1.1.7 Perkembangan Sistem Manajemen Mutu di Perum Jasa Tirta II...80

4.1.2 Sistem Manajemen Mutu...80

4.1.2.1 Persyaratan Dokumentasi...82

4.1.2.2 Fokus Pada Pelanggan...84

4.1.2.3 Kebijakan Mutu...85

4.1.3 Perencanaan...85

4.1.3.1 Sasaran Mutu...85

4.1.4 Proses Berkaitan dengan Pelanggan...86

4.1.4.1 Penetapan Persyaratan yang Berkaitan dengan Produk...86

(6)

4.1.5 Pengukuran, Analisis dan Perbaikan...87

4.1.5.1 Umum...87

4.1.5.2 Pemantauan dan Pengukuran...88

4.1.6 Audit Internal...90

4.1.7 Kememadaian Audit Internal...91

4.1.7.1 Kualifikasi Audit Internal...91

4.1.8 Rencana Audit...91

4.1.9 Lead Auditor...92

4.1.10 Temuan Ketidaksesuaian...92

4.1.11 Prosedur, Wewenang dan Tanggung Jawab...93

4.1.11.1 Wewenang dan Tanggung Jawab...93

4.1.12 Pemantauan dan Pengukuran Kepuasan Pelanggan...100

4.1.12.1 Ketentuan Umum...101

4.1.12.2 Penanggapan Keluhan Pelanggan...104

4.1.12.3 Prosedur, Wewenang dan Tanggung Jawab...107

4.1.13 Kememadaian Mutu Pelanggan...110

4.1.13.1 Reliability ( Kemampuan Untuk Dipercaya )...110

4.1.13.2 Responsiveness ( Bertanggung Jawab )...110

4.1.13.3 Competence ( Memiliki Kompetensi )...111

4.1.13.4 Access (Akses )...112

4.1.13.5 Communication ( Komunikasi )...112

4.1.13.6 Understanding / Knowing The Customer (Memahami Pelanggan )...113

4.2 Pembahasan...114

4.2.1 Kememadaian Audit Internal...114

(7)

Universitas Kristen Maranatha

4.2.2.1 Hasil Survey Pelanggan...117

4.2.3 Peranan Audit Internal Dalam Mendorong Mutu Pelayanan Publik...129

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...138

5.1 Kesimpulan...138

5.2 Saran...139

DAFTAR PUSTAKA...140

LAMPIRAN...144

(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Struktur Organisasi Perum Jasa Tirta II...64 Gambar 2 Prosedur Audit Internal...95 Gambar 3 Prosedur Penanganan Keluhan Pelanggan...106 Gambar 4 Grafik Tingkat Kepuasan Pelanggan Divisi II

Perum Jasa Tirta II...122 Gambar 5 Grafik Kepuasan Pelanggan Divisi III

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Meneg

PAN) Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003, memberikan pengertian pelayanan

publik yaitu segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara

pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan

maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan ( Irawati,

Reformasi Birokrasi dalam Pelayanan Publik.www.komuitasdemokrasi.or.id).

Fungsi pelayanan publik adalah salah satu fungsi fundamental yang

harus diemban pemerintah baik di tingkat pusat maupun di daerah. Fungsi ini

juga diemban oleh BUMN/BUMD dalam memberikan dan menyediakan

layanan jasa dan atau barang publik ( Tim Pustaka Setia, 2002, 65-66)

Badan Usaha Milik Negara atau yang sering kita dengar sebagai

BUMN merupakan suatu bentuk usaha yang mempunyai peranan penting

dalam mengelola sumber-sumber hajat hidup orang banyak. BUMN merupakan perwujudan dari pasal 33 ayat 2, yang menyatakan bahwa “ bumi,

air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya yang menguasai hajat

hidup orang banyak dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya

(10)

Universitas Kristen Maranatha Dari pernyataan diatas jelaslah peranan BUMN dalam kehidupan masyarakat

sangatlah penting, terutama dalam penyaluran barang dan jasa yang dibutuhkan

dalam kehidupan orang banyak. Dari peranannya sebagai penyalur utama sumber

daya yang menguasai hajat hidup orang banyak, maka dapat diketahui bahwa

konsumen dari BUMN adalah masyarakat Indonesia. Dan menjadi penting bagi

BUMN untuk menjaga mutu pelayanan publik sebagai bentuk tanggung jawab

kepada masyarakat yang berperan sebagai konsumennya

(http://www.kbn.co.id/web2009/id/news-detail/184).

Bahkan melihat pentingnya mutu pelayanan publik yang diberikan, pada

acara peluncuran buku "BUMN Membangun Bangsa" di kantor Pusat Pertamina

(29/10), Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan bahwa ke depannya seluruh

BUMN sudah harus menerapkan Sistem Manajemen Mutu (ISO) sehingga kualitas

setiap BUMN dapat memenuhi persyaratan pelanggan dan sesuai dengan peraturan

yang berlaku (http://www.kbn.co.id/web2009/id/news-detail/184).

Salah satu alat untuk melihat mutu dari pelayanan publik yang telah diberikan

adalah dengan menggunakan ISO 9001:2008. Salah satu hal dalam keberhasilan ISO

9001:2008 dalam menerapkan sistem manajemen mutu yang baik terletak pada

dilakukannya audit internal secara berkala. Ini dilihat dari sebelum melakukan proses

sertifikasi , suatu organisasi yang ingin menerapkan ISO 9001:2008 harus melakukan

minimal dua kali proses audit, yaitu audit mutu internal atau yang lebih dikenal

dengan audit internal dan audit sertifikasi atau yang lebih dikenal dengan audit

eksternal. Secara khusus untuk audit internal, ini menjadi penting dilakukan oleh

(11)

3

Universitas Kristen Maranatha sistem manajemen mutu organisasi dengan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008

(Setyawan, www.nqa.com).

Keberadaan audit internal ini dalam perusahaan merupakan salah satu

prasyaratan yang harus dipenuhi organisasi untuk dapat memperoleh dan

mempertahankan ISO 9001:2008. Ini dilakukan sebagai bentuk evaluasi yang

dilakukan oleh organisasi itu sendiri. Proses audit internal berperan sebagai alat

bantu manajemen untuk melakukan audit mutu sebagai suatu pengujian yang

sistematis dan independen untuk menentukan apakah aktivitas mutu dan hasil sesuai

dengan pengaturan yang direncanakan dan apakah pengaturan tersebut

diimplementasikan secara efektif dan mencapai tujuan (Renny,

www.renny.staff.gunadarma.ac.id).

Sayangnya dalam menerapkan pasal audit internal tersebut seringkali menjadi

tidak efektif. Menurut Siok (2002) terdapat banyak organisasi dimana pelaksanaan

audit internal terlihat menjadi salah satu beban utama dalam penerapan dan

pemeliharaan ISO 9000 (Bambang Kesit, www.bambangkesit.uii.ac.ic). Sehingga

terkadang audit internal yang dilakukan hanya sekedar untuk memenuhi persyaratan

ISO 9001 dan menyebabkan arti penting dari diadakannya audit internal sebagai

salah satu alat untuk melihat tingkat efektifitas sistem pengendalian mutu dengan

penerapannya tidak dapat dijalankan sebagaimana mestinya. Artinya setiap hasil dari

audit internal sebagai bentuk pengevaluasian dan rekomendasi yang diberikan tidak

dapat diterapkan secara maksimal. Dengan kata lain audit internal tidak dapat

memberikan pembaharuan kinerja yang lebih baik pada kinerja unit yang diaudit.

(12)

BUMN, pada akhirnya pelayanan yang diberikan pada para stakeholders dinilai

masih kurang memuaskan. Padahal dilakukannya audit internal pada sistem

manajemen mutu pelayanan publik merupakan bentuk nyata standar BUMN yang

ideal.

Penelitian yang berkaitan dengan peranan audit internal pernah dilakukan

oleh Fitria (2006) dengan judul “ Peranan Audit Internal Dalam Mendorong Mutu

Pelayanan Publik (Studi Kasus Pada Smkn 2 Kota Bandung). Hasil penelitian yang

dilakukan adalah bahwa proses audit internal yang dilaksanakan telah sangat

memadai dan mutu pelayanan publik yang diberikan oleh SMKN 2 Bandung telah

cukup memadai.

Berdasarkan uraian diatas penulis terdorong melakukan penelitian untuk

mengetahui pelaksanaan audit internal pada BUMN, terutama PT. JASA TIRTA II.

Sehingga akhirnya penulis mengangkat permasalahan dengan tinjauan khusus :

“ Peranan Audit Internal dalam MendorongMutu Pelayanan Publik”

1.2 Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, penulis dapat mengindentifikasikan

masalah sebagai berikut :

1) Apakah pelaksanaan audit internal yang dilakukan telah memadai?

2) Apakah mutu pelayanan publik yang diberikan telah memadai?

3) Sejauh mana peranan audit internal dalam mendorong mutu pelayanan

(13)

5

Universitas Kristen Maranatha 1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1) Mengetahui mengenai kememadai pelaksanaan audit internal,

2) Mengetahui kememadai dari pelaksanaan mutu pelayanan publik yang

diberikan,

3) Mengetah.ui peranan audit internal dalam mendorong mutu pelayanan publik

1. 4 Kegunaan Penelitian

Dari hasil penelitian ini penulis mengharapkan dapat memberikan manfaat

sebagai berikut :

1) Kegunaan Akademik

Penelitian ini diharapkan dapat memahami penerapan dari teori-teori yang

didapat selama bangku perkuliahan, terutama berkaitan dengan judul yang

dipilih.

2) Kegunaan Praktis

Bagi pihak PT. JASA TIRTA II sebagai masukan mengenai sejauh mana audit

(14)

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1) Pelaksanaan audit internal yang telah dilakukan Perum Jasa Tirta II

telah memadai. Terbukti dengan adanya rancangan kerja yang baik,

dimulai dari perencanaan audit hingga ke pelaksanaan audit yang telah

disusun berdasarkan Tata Laksana Audit Internal.

2) Mutu pelayanan publik yang diberikan oleh Perum Jasa Tirta kepada

para pelanggan berdasarkan survey kepada para pelanggan

menunjukkan bahwa pada umumnya para pelanggan merasa cukup puas

pada pelayanan yang diberikan selama ini.

3) Audit Internal berperan dalam mendorong mutu pelayanan publik.

Mutu pelayanan yang dirasakan cukup puas tersebut tidak terlepas dari

peranan audit internal yang memperbaiki kualitas kinerja karyawan

yang tercermin melalui pelayanan publik yang diberikan kepada para

pelanggan melalui rekomendasi-rekomendasi yang diberikan kepada

para bagian yang dijabarkan dalam laporan audit internal berdasarkan

proses penyelidikan kinerja bagian-bagian yang terkait. Dengan

diketahuinya penyimpangan ataupun ketidaksesuaian yang terjadi pada

antara kinerja secara praktek dengan klausul-klausul ISO, maka

tindakan perbaikan pun dapat segera dilakukan untuk membenahi

hal-hal tersebut. Sehingga dari waktu ke waktu perusahaan menuju arah

(15)

139

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu sebagaimana prinsip-prinsip

didalam Sistem Mutu salah satuunya adalah pelibatan semua orang. Manajemen

Perum Jasa Tirta II perlu memfokuskan perbaikan pelayanan dalam peningkatan

kinerja sarana dan prasarana pemasok air baku. Perlunya menjalin kerjasama dengan

perusahaan pemakai air baku dan masyarakat sekitar dalam hal pemeliharaan

prasarana pengairan.

Perlunya tindakan follow up secara terus menerus kepada para auditee yang

dalam pelaksanaan kinerjanya ditemukan temuan minor, apakah sudah ada respon

perbaikan yang dilakukan berdasarkan saran yang diberikan. Agar kinerja yang

diberikan semakin baik dari waktu ke waktu.

Selain itu para auditor internal pun hendaknya terus menambah keahlian dan

pengetahuan melalui sejumlah pelatihan yang diharapkan akan menghasilkan para

(16)

Arens, Alvin A, Ronald J. Elder, Mark S. Beasley. (2001). Auditing dan Pelayanan Verifikasi Pendekatan Terpadu. Indeks, Jakarta.

Barata, Atep Adya. (2003). Dasar-Dasar Pelayanan Prima. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Bastian, Indra. (2006). Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Erlangga, Jakarta. Bhoyton, Jhonson Kell. (2004). Modern Auditing. Erlangga, Jakarta.

Cooper, Donald R. 1996. Metode Penelitian Bisnis. Edisi ke lima. Erlangga, Jakarta. Daymon, Christine dkk, Metode Riset Kualitatif. Bentang Pustaka, Jakarta.

Dermawan, Wibisono. (2003). Riset Bisnis; Panduan Bagi Praktisi dan Akademisi.Gramedia, Jakarta.

Dharsono. (2005). Jaminan mutu di PTNBR. Melalui www.batan-bdg.go.id Hadi, Anwar. (2007). Pemahaman & Penerapan ISO/IEC 17025:2005, Gramedia,

Jakarta.

Hartadi,Bambang. (1991). Internal Auditing.Andi, Yogyakarta.

Haryatmoko. (2010). Etika Komunikasi : Manipulasi Media, Kekerasan dan Pornografi. Kanisius, Yogyakarta.

Herjanto, Eddy. (2009). Manajemen Mutu Berdasarkan Persyaratan ISO 90011:2002. MedPress, Yogyarakrta.

Hermawan, Asep. (2005). Penelitian Bisnis;Paradigma Kuantitatif. Jakarta, Grasindo.

Holloway, Immy dan Christine Daymon. (2008). Metode Riset Kualitatif dalam Public Relation dan Marketing Communications. PT. Bentang Pustaka,.

Irawati, Nurul D. Reformasi Birokrasi dalam Pelayanan Publik.

www.komuitasdemokrasi.or.id

Kesit, Bambang. Audit Mutu Internal (1): Dasar-Dasar Audit. Melalui

www.bambangkesit.uii.ac.id (2009)

Komaruddin. (1994). Ensiklopedia Manajemen. Bumi Aksara, Jakarta.

(17)

141

Universitas Kristen Maranatha Mulyadi. (2002). Auditing Buku 1, Edisi Keenam, Salemba Empat, Jakarta

Pdjiastuti, Puline. (2007). Sosiologi SMA/MA Kelas X. Grasindo, Jakarta.

Penerapan Sistem Manajemen ISO 9001:2008, http://smkn1-magetan.sch.id

Renny, Audit Sistem Kepastian Mutu. Melalui www.renny.staff.gunadarma.co.id

Sare, Yuni. (2008). Antropologi SMA/MA Kelas XII. PT. Citra Grasindo, Jakarta.

Sawyer, Lawrence. (2005). Audit Internal Sawyer, Edisi Kelima, Terjemahan Desi Adhariani. Salemba Empat, Jakarta.

Setyawan, Wawan. Prinsip Dasar ISO 9001:2008. Melalui www.infometrik.com

_____________. Apakah ISO 9001?. Melalui www.nqa.com

Suardi, Rudi. (2003). Sistem Manajemen Mutu ISO 9000:2008 : Penerapannya untuk mencapai TQM. Penerbit PPM, Jakarta.

Sugian, Syahu. (2006). Kamus Manajemen Mutu. Gramedia Pustaka Utama,Jakarta.

Supranto, J. (2000). Statistika Teori dan Aplikasi. Erlangga, Jakarta.

Susilo W., 2003, Audit Mutu Internal : Panduan Praktis Para Praktisi Manajemen Mutu dan Auditor Mutu Internal, P.T. Vorqistatama Binamega, Jakarta.

Swasta, Basu dan Irawan. 2001. Manajemen Pemasaran Modern. Penerbit Liberty, Yogyakarta.

Tangkilisan, Drs. Hessel Nogi S. (2007). Manajemen Publik. Grasindo, Jakarta.

Tampubolon, Robert, (2005). Risk and System Based Internal Auditing: Audit Intern Berbasis Resiko. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Tim Pustaka Setia, 1999, UUD 1945 Setelah Amandemen Keuda Tahun 2000; GBHN 1999; Tap-Tap MPR pada Sidang Tahunan MPR Tahun 2000. Dilengkapi Pengangkatan Presiden Dan Wakil Presiden R.I.; Perubahan Ketiga dan Keempat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Pidato Kenegaraan Presiden R.I; Komisi-Komisi Di MPR Dan DPR R.I.; Susunan Kabinet Gotong Royong periode 2001-2004. CV Pustaka Setia, Bandung.

(18)

Tugiman, Hiro. (2001). Standar Profesional Audit Internal Cetakan 5. Kanisius, Yogyakarta.

Tugiman, Hiro. (1997). ”Pandangan Baru: Internal Auditing”. Kanisius, Yogyakarta.

Waluya, Bagja. (2009) Sosiologi : Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta,.

Wibowo, Singgih. (1999). Pedoman Mengelola Perusahaan Kecil. Penebar Sawadaya, ,

Zed, Mestika. (2004). Metode Penelitian Kepustakaan Cet. 1 ). Yayasan Obor, Jakarta.

Zuhrawaty. (2009). Panduan dan Kiat Sukses Menjadi Auditor ISO 9001. MedPRess, Jakarta.

Perum Jasa Tirta II, 11/DT/ DOL/HK.02/50.34

(19)

143

Universitas Kristen Maranatha http://sienconsultant.com

Referensi

Dokumen terkait

Proses klasifikasi ini menghasilkan data rule dari decision tree yang dibuat yang kemudian digunakan untuk mengklasifikasi data testing sejumlah 30 gambar Klasifikasi data

Harmer (2003) notes that all four basic language skills are listening, speaking, reading and writing. These four skills should include the teacher in the teaching and

Dengan adanya Multi E-Commerce yang dibangun menggunakan Framework Codeigniter ini dapat membantu pengrajin atau penjual kerajinan gerabah untuk memperluas pemasaran

Primer:  Memproduksi kerajinan  Workshop pengrajin dan pengunjung  Seminar pengrajin Interaksi antara pengrajin dengan konsumen yang ingin terlibat dalam proses

Hasil analisis data pada soal nomor 1 didapatkan hasil, yaitu: (a) pada indikator interpretasi, sebanyak 46,7% siswa dapat melakukan interpretasi dengan baik; (b) pada

(rule base) dalam sistem pakar yang bertindak seperti pemecah masalah yang memulai dengan hipotesis dan mencari informasi lebih lanjut sampai hipotesis atau terbukti atau

Sumber itu asli atau salinan dan sudah dirubah (Ismaun, 2005, hlm. Kritik internal atau kritik dalam, yakni untuk menilai kredibilitas sumber terhadap aspek dari dalam

Dosis konsentrasi insektisida Decis yang akan digunakan untuk perlakuan pada uji toksisitas sangat toksis terhadap ikan nila merah galur Cangkringan, maka dari data