• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kopi Robusta (Coffea canephora) Terhadap Tekanan Darah Normal Wanita Dewasa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kopi Robusta (Coffea canephora) Terhadap Tekanan Darah Normal Wanita Dewasa."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

iv

ABSTRAK

PENGARUH KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) TERHADAP

TEKANAN DARAH NORMAL PADA WANITA DEWASA

Ivan Reynaldo Lubis, 2011; Pembimbing: Pinandojo Djojosoewarno, dr., drs., AIF

Hipertensi merupakan salah satu faktor resiko penyakit kardiovaskuler yang menjadi masalah kesehatan pada masyarakat modern saat ini. Kopi dianggap sebagai salah satu bahan yang berperan pentng dalam peningkatan insidensi penyakit ini karena meningkatkan tekanan darah. Kopi Robusta memiliki kandungan kafein yang lebih besar dibandingkan dengan jenis kopi lainnya, sehingga efek yang didapat terhadap tekanan darah juga lebih besar.

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kopi Robusta terhadap peningkatan tekanan darah wanita dewasa normal.

Penelitian ini menggunakan metode prospektif eksperimental sungguhan menggunakan rancangan percobaan acak lengkap, bersifat komparatif, dengan desain pre-test dan post-test. Data yang diukur adalah tekanan darah sistolik dan diastolik (mmHg) pada 30 orang wanita dewasa sebelum dan sesudah minum kopi Robusta. Pengukuran menggunakan metode gabungan auskultasi dan palpasi dengan posisi subjek percobaan duduk dengan kaki menyentuh lantai. Analisis

data menggunakan uji “t” berpasangan dengan α=0.05.

Hasil rata-rata tekanan darah sistolik setelah minum kopi Robusta mengalami peningkatan sebesar 3,46 mmHg dibandingkan sebelum minum kopi Robusta, sedangkan hasil rata-rata tekanan darah diastolik setelah minum kopi Robusta mengalami peningkatan sebesar 2,43 mmHg dibandingkan sebelum minum kopi Robusta.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah kopi Robusta meningkatkan tekanan darah wanita dewasa normal.

(2)

v

ABSTRACT

THE EFFECT OF ROBUSTA COFFEE (Coffea canephora) TO

THE NORMAL BLOOD PRESSURE FOR AN ADULT FEMALE

Ivan Reynaldo Lubis, 2011. Tutor : Pinandojo Djojosoewarno, dr., drs., AIF

Hipertension is one of the risk factor of cardiovascular disease of health problems in modern society today. Coffee is considered as one of the critically important role in the increasing of incidence this disease because increasing blood pressure. Robusta coffee contains more caffeine than other types of coffee. It makes the effect for blood pressure also greater.

The objective of this research is to know the effect of robusta coffee on increasing blood pressure.

The method of this research is measuring the systolic and diastolic blood pressure on 30 subjects before and after drinking robusta coffee using a prospective experimental method that use complete random trial is a comparative study with pre test and post test. The measurement used palpation-auscultation method with subject in sit position with foot palm touching the floor. Data were analized by using paired “t” test with α=0.05.

The post average systolic blood pressure after subjects drank robusta coffee were increase 3,46 mmHg comparing before drank robusta coffee. And post average diastolic blood pressure after subjects drank robusta coffee were increase 2,43 mmHg comparing before drank robusta coffee.

The conclusion from this research is robusta coffee has been proven to increase the level of both systolic and diastolic blood pressure.

(3)

viii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.3.1 Maksud Penelitian ... 2

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 2

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 2

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 2

1.5.2 Hipotesis ... 3

1.6 Metodologi Penelitian ... 3

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tekanan Darah ... 4

2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah ... 5

(4)

ix

2.2.2 Faktor Tambahan ... 7

2.3 Metode Pengukuran Tekanan Darah ... 12

2.3.1 Cara Langsung (Direct Method) ... 12

BAB III BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan yang Digunakan ... 25

3.1.1 Alat ... 25

3.1.2 Bahan ... 25

3.2 Subjek Penelitian ... 25

3.3 Metodologi Penelitian ... 26

(5)

x

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ... 30

4.2 Pembahasan ... 32

4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 32

4.3.1 Hal-hal yang Mendukung ... 32

4.3.2 Hal-hal yang Tidak Mendukung ... 33

4.4 Kesimpulan ... 33

BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan ... 34

5.2 Saran ... 34

DAFTAR PUSTAKA ... 35

LAMPIRAN ... 38

(6)

xi

DAFTAR TABEL

(7)

xii

DAFTAR GAMBAR

(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN I ANALISIS STATISTIK SISTOL ... 38

LAMPIRAN II ANALISIS STATISTIK DIASTOL ... 39

LAMPIRAN III SURAT PERSETUJUAN ... 40

(9)
(10)
(11)

40

LAMPIRAN III

SURAT PERSETUJUAN

Yang bertandatangan di bawah ini, Nama lengkap :

Tanggal lahir :

NRP :

Alamat :

Menyatakan bersedia dan tidak berkeberatan menjadi naracoba dalam penelitian yang dilakukan oleh Ivan Reynaldo Lubis, NRP : 0510170,

yang bertempat di Universitas Kristen Maranatha.

Surat persetujuan ini saya buat dengan kesadaran saya sendiri tanpa tekanan ataupun paksaan dari pihak mana pun.

Bandung ……… 2010

(12)

LAMPIRAN IV

DATA HASIL PENELITIAN

Tekanan Darah Sistol Sebelum dan Sesudah Minum Kopi Robusta

(13)

SP Sebelum Minum Kopi Robusta

Setelah Minum Kopi Robusta

TD normal x 5’ 10’ 15’ 20’ 25’ 30’ 35’ 40’ 45’ 50’ 55’ 60’ 65’ 70’ 19 98/66 100/70 98/66 98/68 104/70 104/70 102/70 102/70 100/70 100/68 98/68 98/68

20 98/64 100/66 98/66 98/66 98/66 100/66 102/70 104/70 102/70 100/70 100/68 98/68 98/66

21 110/68 110/70 110/72 110/70 120/80 122/80 120/80 118/76 116/76 116/74 114/74 112/72 110/72 110/70 22 106/68 106/70 106/70 106/70 110/74 110/74 108/74 108/72 106/72 106/70 106/70

23 102/74 102/68 104/70 102/70 108/72 108/72 106/70 106/70 106/70 104/70 102/70 102/70 24 110/70 110/72 110/72 106/72 110/72 108/72 106/72 106/72 106/72

25 112/70 112/74 112/76 112/74 116/78 116/76 114/74 114/74 114/74 112/74 112/74 26 92/64 92/66 94/66 92/66 98/70 98/70 96/70 96/68 94/68 94/68 92/66

27 90/70 90/68 90/70 90/70 100/78 102/76 102/74 100/72 100/72 98/72 96/70 94/70 90/70 90/70 28 98/66 98/70 98/70 98/70 100/76 100/74 102/72 102/72 100/72 100/70 100/70 100/70 98/70

29 90/68 92/66 90/66 90/66 92/66 92/66 94/66 94/68 96/68 96/68 98/68 94/68

(14)

43

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ivan Reynaldo Lubis

NRP : 0510170

Tempat, tanggal lahir : Kabanjahe, 21 Agustus 1986

Alamat : Jl. Dangdeur Indah No. 16 Bandung Riwayat Pendidikan :

1. 1998, lulus SD Negeri 28, Mempawah 2. 2001, lulus SLTP Negeri 1, Mempawah

3. 2004, lulus SMU Taruna bumi Khatulistiwa, Pontianak

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang memberi gejala yang berlanjut untuk suatu target organ, seperti stroke untuk otak, penyakit jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan untuk otot jantung. Penyakit ini telah menjadi masalah utama dalam kesehatan mesyarakat yang ada di Indonesia maupun di beberapa negara yang ada di dunia. Diperkirakan sekitar 80 % kenaikan kasus hipertensi terutama di negara berkembang tahun 2025 dari sejumlah 639 juta kasus di tahun 2000, di perkirakan menjadi 1,15 milyar kasus di tahun 2025. Prediksi ini didasarkan pada angka penderita hipertensi saat ini dan pertambahan penduduk saat ini. (Armilawaty, Husnul Amalia, dan Ridwan Amiruddin, 2007).

Hipertensi atau penyakit darah tinggi merupakan penyebab terbesar dari penyakit jantung. Sekitar 75% penderita hipertensi mempunyai komplikasi penyakit jantung dan baru disadari saat lanjut usia, ketika jantung telah 'lelah' untuk memompa darah (Siswono, 2003). Lebih dari 90% hipertensi merupakan hipertensi esensial, dimana tidak diketahui sumber penyebabnya. Hal ini mengakibatkan terapi yang terus-menerus dilakukan sepanjang hayat. Pengendalian terapi perlu dilakukan secara klinis dan pengukuran darah secara teratur. (Bangun, 2008).

Kopi merupakan minuman yang dapat digolongkan sebagai psikostimulant yang dapat menyebabkan orang tetap terjaga, mengurangi kelelahan, dan membuat perasaan menjadi lebih bahagia ( Corby kummer, 2003). Kopi robusta memiliki kandungan kafein yang lebih besar dibandingkan dengan kopi arabika. Akibatnya, efek yang dapat dimunculkan oleh kopi robusta juga lebih besar dibandingkan dengan kopi arabika (Weinberg and Bealer, 2002)

(16)

2

dalam darah yang signifikan, yang dapat menjadi permasalahan jantung selanjutnya. (Weinberg and Bealer, 2002.

1.2Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, identifikasi masalah penelitian ini adalah : Apakah kopi robusta meningkatkan tekanan darah normal pada wanita dewasa.

1.3Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk menilai seberapa besar efek kopi robusta terhadap peningkatan tekanan darah normal wanita dewasa.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kopi robusta meningkatkan tekanan darah normal pada wanita dewasa

1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademis dari penelitian ini adalah untuk memberi informasi bahwa kafein meningkatkan tekanan darah sehingga dapat diwaspadai efek negatif yang ditimbulkan nya.

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

Kerangka Pemikiran

Tekanan darah merupakan kekuatan yang dipengaruhi oleh curah jantung dan Tahanan Perifer Total. Saat terjadi penurunan denyut jantung, curah jantung pun akan menurun, sehingga terjadi penurunan tekanan darah. Di sisi lain, tahanan perifer total dipengaruhi oleh diameter pembuluh darah. Sehingga, jika terjadi vasokonstriksi dari pembuluh darah perifer maka tahanan perifer total akan meningkat dan tekanan darah pun ikut meningkat pula, demikian sebaliknya. Dengan kata lain, Tekanan Darah/Blood

Pressure (BP) = Curah Jantung/Cardiac Output (CO) x Tahanan Perifer Total/Total Peripheral Resistance (TPR). Tekanan arteri dinyatakan dalam mmHg. (Guyton & Hall,

(17)

3

Kopi robusta mengandung 2,2% kafein dari keseluruhan bobot kopi, dibandingkan dengan kopi arabika. Memiliki rasa yang lebih pahit, sedikit kurang dalam rasa, dan hanya digunakan dalam olahan kopi termurah. Kandungan kafein yang lebih besar ini mengakibatkan lebih besar kemungkinan efek yang didapat daripada kopi arabika. (Weinberg and Bealer, 2002)

Kafein bekerja di dalam tubuh dengan menghambat aktivitas reseptor adenosin dalam sel saraf yang akan memacu produksi hormon adrenalin sehingga meningkatkan denyut jantung, selain itu, kafein bekerja dengan cara meningkatkan aktivitas simpatis. Bila aktivitas simpati tinggi, jumlah norepinefrin dalam aliran darah meningkat secara dramatis. Hal ini mengakibatkan peningkatan penyempitan sistem pembuluh darah perifer, yang meningkatkan kekuatan terhadap dimana jantung memompa darah dan tekanan darah (www.livestrong.com).

Hipotesis Penelitian

Kopi robusta meningkatkan tekanan darah normal wanita dewasa

1.6Metodologi Penelitian

Metode penelitian prospektif eksperimental sungguhan menggunakan rancangan percobaan acak lengkap, bersifat komparatif, dengan desain pre test dan post test. Data yang diukur adalah tekanan darah sistol dan diastol (mmHg) sebelum dan sesudah minum kopi robusta.

Analisis data menggunakan uji “t” berpasangan dengan α = 0,05

1.7Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha dan Rumah Kos.

(18)

34

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kopi Robusta meningkatkan tekanan darah normal wanita dewasa.

5.2 Saran

 Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai kadar kafein yang optimal karena variasi setiap individu berbeda-beda.

 Perlu dilakukan penelitian dengan menggunakan jenis kopi lain selain kopi robusta.

(19)

35

DAFTAR PUSTAKA

A.P Bangun. 2008. Khasiat Tanaman Obat Untuk Hipertensi. Jakarta: Sarana Pustaka Prima. Hal. 4, 18, 23

Bee, Janice. 2010. Effects Caffeine human Blood Pressure.

http://www.livestrong.com/article/131005-effects-caffeine-human-blood-pressure/

.

Cornelis MC, El-Sohemy A, Kabagambe EK, and Campos H. 2006. Coffee,

CYP1A2 genotype, and risk of myocardial infarction. JAMA,

295:1135-1141

Dachi, J. 2007. Sistem Jantung dan Pembuluh Darah.

http://jovandc.multiply.com/journal/item/2., May 4,2008

Fisher, N. D. L. & Williams, G. H. 2005. Hypertensive Vascular Disease. In : Braunwald et al., Editors : Harrison's Principles of Internal Medicine. 16th ed. Volume 2. New York : McGraw Hill. p. 1463-1468, 1470-1475. Ganong, W. F. 2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC. Ed 20. Hal

552, 564-565, 575-579.

Gardner, F. S. 2007. Smart Treatment for High Blood Pressure. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher. Hal 1, 53, 60, 103-172.

Gunawan, L. 2008. Hipertensi, Penyakit Tekanan Darah Tinggi.

www.google.co.id/books.

Guyton & Hall, 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta : EGC. Hal 205-212, 221-222, 224-225, 259, 261-268, 282-294.

Hermanto, S. 2007. Kafein, Senyawa Bermanfaat atau Beracunkah? Available from RL : www.chem-is-try.org

Houssay, 1955. Human Psysiology. New York, Toronto, London : McGraw-Hill Book Company, Inc. p. 182-185, 497, 1113-1114.

Ibnu Masud, 1989. Dasar-dasar Fisiologi Kardiovaskuler. Jakarta : EGC. Hal 1-2, 6-7, 110-111-2, 122-124, 128-135.

(20)

36 36

Jackson-Michel, Shavon. 2010. How Does Caffeine Affect Blood Pressure. http://www.livestrong.com/article/179924-how-does-caffeine-affect-blood-pressure/

Jason W. Daniels et al. 1997. Effects of caffeine on blood pressure, heart rate, and

forearm blood flow during dynamic leg exercise.

http://jap.physiology.org/content/85/1/154.full Klabunde E., Richard. 2010. Adenosine.

http://www.cvpharmacology.com/antiarrhy/adenosine.htm

Kummer, Corby. 2003. Caffeine and Decaf. The Joy of Coffee. Houghton Mifflin Cookbooks. Page 160-165

Lanchare M.P. 2006. The Pharmacology and Toxicology of Caffeine. J Food

Savety. Page 71-112

Mohrman, D. E. & Heller, L. J. 2003. Cardiovascular Psysiology. 5th Ed. New York : Lange Medical Books / McGraw-Hill. p. 54-59, 64-66, 110-114, 165-167, 185-197, 213-214

Morris, Gail. 2011. The Physiolgy of How caffeines Increases Blood Pressure http://www.livestrong.com/article/357755-the-physiology-of-how-caffeine-increases-blood-pressure/

Nunik Triana. 2006. Makanan Siap Saji Naikkan Tekanan Darah.

http://jurnalnasional.com/?media=KR&cari=&rbkr=&id=41425=kesehata n. Apri 26th, 2008.

Panggabean, M. M. 2006. Penyakit Jantung Hipertensi. In : Sudoyo et al., Editors : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Ed IV. Jilid III. Jakarta : FK UI. Hal. 1639-1640

Roberto Corti et al. 2010. Coffee Acutely Increases Sympathetic Nerve Activity

and Blood Pressure Independently of Caffeine Content.

http://circ.ahajournals.org/cgi/content/abstract/106/23/2935 Sata F et al. 2005. Caffeine intake, CYP1A2 polymorphism and the risk of

recurrent pregnancy loss. Molecular Human Reproduction 2005.

11(5):357-60

Semple, P. 1996. Tekanan Darah Tinggi. Jakarta : Arcan. Hal. 27, 29, 30-32, 49-65, 77-86.

(21)

37 37

Siswono, 2003. Hipertensi Penyebab Terbesar Penyakit Jantung

http://gizi.net/hipertensi-penyebab-terbesar-penyakit-jantung/., March 3, 2009

Suleman A., Siddiqui N.H., Haemodynamic and Cardiovascular Effects of Caffeine. Priory.com. Website (Cited : July 28:2008). Available at : http://www.priory.com

Supranto, J. 2000. Teknik Sampling Untuk Survey dan Eksperimen. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Weber, Craig. 2007. Does Caffeine Increase Blood Pressure.

http://highbloodpressure.about.com/od/prevention/a/caffeine.htm

Weinberg B.A, Bealer B.K. 2009. The Miracle of Caffeine. Bandung: PT Mizan Pustaka

WebMD.com. 2002. Caffeine’s Effect on Blood Pressure.

Referensi

Dokumen terkait

Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan oleh PDAM Kota Semarang sangat berguna bagi masyarakat setempat dan sangat memudahkan bagi

Smoke from backyard barbeques, chimineas and outdoor pizza ovens NEVER BURN: RUBBISH CHEMICALLY TREATED OR PAINTED WOOD For more information on wood heaters and air

Dalam Pasal 7 UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, disebutkan, penanganan terorisme sebagai salah satu tugas operasi militer selain perang (OMSP) TNI. Militer dapat

Arteri yang lebih besar, meliputi seluruh arteri yang cukup besar untuk dilihat dengan mata tanpa pembesaran, memiliki resistansi yang rendah dan pipa pembuluh dengan kecepatan

Strategi adalah rencana tentang serangkaian manuver, baik yang kasat mata maupun yang tak kasat mata, untuk lebih menjamin keberhasilan mencapai tujuan pembangunan

In this study, we propose an effective method to separate specular components using a single image which based on an optimum thresholding-based technique.. This

Contoh dari kesenian wayang yang banyak dilupakan adalah Astabasu, sebagian masyarakat banyak tidak tahu bahwa Astabasu merupakan asal-usul dari adanya superhero lokal yang

(1) Secara kuantitatif efektivitas pemanfaatan dana Bank Pembangunan Asia (ADB) dalam bentuk perencanaan yang disusun proyek yang dipemntukkan bagi SLTP swasta, sebagian besar

Karcis satu untuk pasien dan yang kedua (bonggol karcis) untuk puskesmas. Rekam medik merupakan kumpulan data/catatan dari tindakan perawatan maupun pelayanan yang