• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMBERI HIBAH YANG TELAH KELIRU MELAKUKAN PENGHIBAHAN TERHADAP PENERIMA HIBAH DIHUBUNGKAN DENGAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMBERI HIBAH YANG TELAH KELIRU MELAKUKAN PENGHIBAHAN TERHADAP PENERIMA HIBAH DIHUBUNGKAN DENGAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMBERI HIBAH YANG TELAH KELIRU MELAKUKAN PENGHIBAHAN TERHADAP PENERIMA HIBAH

DIHUBUNGKAN DENGAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA

Fitriani Iswandari

110110090202

Hibah adalah suatu perjanjian dengan mana pemberi hibah diwaktu hidupnya dengan cuma-cuma dan dengan tidak dapat ditarik kembali menyerahkan sesuatu barang guna keperluan penerima hibah yang menerima penyerahan itu. Secara umum, pemberian hibah kepada seseorang harus dipikir dengan matang terlebih dahulu dan betul-betul atas kemauan sukarela pemberi hibah sehingga tidak menyesal dikemudian hari, namun pada kenyataannya terdapat penghibahan yang terjadi karena kekeliruan pemberi hibah dalam menyatakan kehendaknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keabsahan pemberian hibah tanah yang telah dilakukan secara keliru oleh pemberi hibah kepada penerima hibah dihubungkan dengan KUHPerdata dan untuk mengetahui perlindungan hukum bagi pemberi hibah atas kerugian yang dialami akibat kekeliruannya tersebut.

Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat yuridis-normatif yaitu dengan mengkaji dan menguji data sekunder atau bahan-bahan kepustakaan yang berhubungan dengan permasalahan

hibah. Spesifikasi penelitian ini adalah deskriptif-analitis yaitu

menggambarkan praktik pelaksanaan menyangkut penghibahan yang telah dilakukan secara keliru oleh pemberi hibah dikaitkan dengan teori hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode analisis yuridis-kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keabsahan penghibahan yang telah dilakukan secara keliru oleh pemberi hibah adalah tidak sah karena tidak memenuhi syarat subjektif Pasal 1320 KUHPerdata mengenai persetujuan kehendak antara pihak-pihak yang membuat perjanjian

(consensus). Perlindungan hukum bagi pemberi hibah dapat dilakukan

Referensi

Dokumen terkait

Khususnya pada pengelolaan kompetensi siswa berbasis mutu, secara substansial diharapkan mampu memberikan kontribusi yang maksimal dalam peningkatan mutu pendidikan

Metode yang digunakan untuk menentukan anomali bahasa pada kata-kata serapan dalam bahasa Indonesia disini adalah sama dengan metode yang digunakan untuk menetapkan analogi

Alasan Wisma Prestasi Qolbun Salim Walisongo Semarang sebagai objek penelitian, karena santri Wisma Prestasi Mahasiswa Qolbun Salim Semarang dalam melaksanakan

Perbincangan sorotan karya ini diteruskan mengenai kajian yang pernah dilakukan dengan memberi tumpuan terhadap orang Rohingya dari segi faktor-faktor yang menyebabkan

Namun dari beberapa pemilihan kata dan penyusunan kalimat ini, peneliti melihat bahwa perempuan masih menjadi sosok yang sering diposisikan sekaligus sebagai objek,

Pemberian bubur formulasi II (PI) dengan penambahan daging ayam rebus dan ulat jerman dua kali dalam seminggu pada oposum layang telah meningkatkan kemampuan cerna

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan hukum (skripsi) berjudul: PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 1996 TENTANG HAK TANGGUNGAN ATAS TANAH DALAM