iv
TINJAUAN YURIDIS MENGENAI TANGGUNGJAWAB BANK DALAM PENERBITAN BILYET GIRO KOSONG DIHUBUNGKAN DENGAN
PERUNDANG-UNDANGAN PERBANKAN
ABSTRAK
Penggunaan Bilyet Giro Kosong di masyarakat semakin mengalami peningkatan, walaupun secara statistik masih belum begitu tinggi, akan tetapi perbuatan ini masuk ke dalam perbuatan melawan hukum karena pihak penerima Bilyet Giro merasa dirugikan. Hal yang menjadi sorotan dalam permasalahan ini juga pada peran pasif dari pihak Bank dalam kasus penerbitan Bilyet Giro Kosong karena pihak Bank hanya sebatas memberikan Surat Peringatan dan memasukan nasabah yang lebih dari tiga kali menggunakan Bilyet Giro Kosong ke dalam Daftar Hitam Nasional. Oleh karena itu perlu dilakukan pengkajian mengenai tanggungjawab Bank dalam penerbitan Bilyet Giro Kosong dihubungkan dengan Perundang-undangan Perbankan.
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis normatif yaitu penelitian yang menekankan pada ilmu hukum dan melakukan inventarisasi hukum positif yang berkaitan dengan efektivitas peraturan perundang-undangan di bidang hukum. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis, yaitu menggambarkan dan menganalisis permasalahan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang relevan.
Penerapan prinsip kehati-hatian yang dapat dilakukan oleh pihak Bank dalam hal ini adalah Bank x adalah dengan selektif menerima calon nasabah tabungan Giro dan memiliki tanggungjawab dalam memberikan informasi yang sebaik-baiknya dan sejelas-jelasnya mengenai ketentuan yang mengatur dalam tabungan Giro dan bagi pemegang Bilyet Giro, tanggungjawab ini harus dilakukan agar terciptanya prinsip Good
Corporate Governance dimana Standar Operasional Prosedur yang