DESAIN WEBSITE JARINGAN PERTEMANAN DAN BELAJAR UNTUK MAHASISWA
Alberto Anditya Aden dan Febriliyan Samopa Magister Manajemen Teknologi ITS Jurusan Magister Manajemen Teknologi Informasi
Email: [email protected]
ABSTRAK
Keragaman jadwal kesibukan dan waktu luang manusia saat ini telah membatasi kesempatan untuk saling bertemu secara nyata, ditambah dengan teknologi Internet dan Web saat ini yang memungkinkan orang saling berinteraksi tanpa harus saling bertemu, memacu meningkatnya popularitas Social Network Sites. Hal ini membuka peluang bagi mahasiswa untuk bersosialisasi dan berkolaborasi secara real-time untuk pertemanan maupun berbagi pelajaran dan mengerjakan tugas kuliah. Namun jaringan pertemanan yang berkembang saat ini belum dapat memenuhi kebutuhan belajar mahasiswa, sedangkan aplikasi-aplikasi e-learning yang berkembang saat ini lebih terfokus pada interaksi vertikal antara pengajar dan mahasiswa sehingga kurang dapat memenuhi kebutuhan interaksi horisontal antar mahasiswa. Bentuk website dipilih karena saat ini aksesibilitas yang sangat tinggi dengan berbagai cara baik melalui desktop PC, laptop, smartphone maupun tablet, sehingga dicapai oleh berbagai kalangan mahasiswa yang membutuhkannya. Metodologi yang akan digunakan untuk mengembangkan website ini dimulai dari identifikasi dan analisa kebutuhan dengan menggunakan survey yang valid, dilanjutkan dengan perancangan konsep, use case diagram dan spesifikasi, sampai dengan perancangan arsitektur dan class diagram. Hasil yang diharapkan adalah sebuah rancangan “Website Jaringan Pertemanan dan Belajar” untuk mahasiswa yang dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa untuk belajar dan berkolaborasi bersama.
Kata kunci: Social Network Site, Online Collaboration Website
PENDAHULUAN
Seiring dengan meluasnya penggunaan internet di Indonesia, serta perkembangan teknologi berbasis web saat ini, berbagai peluang pemanfaatan internet untuk berbagai kebutuhan mahasiswa di Universitas pun muncul. Salah satunya adalah peluang pemanfaatan internet sebagai media jaringan pertemanan dan belajar. Sehingga, mahasiswa tidak perlu bertemu secara langsung satu sama lain untuk belajar bersama dan mengerjakan tugas-tugas kelompok, dan dapat melakukannya kapan saja dan dimana saja terdapat koneksi internet.
Walaupun waktu luang yang dimiliki mahasiswa tidak sama, internet memungkinkan mereka
untuk berkolaborasi dalam tugas-tugas perkuliahan. Selain itu, mahasiswa dapat saling
mengenal dan bersosialisasi satu sama lain melalui jaringan pertemanan tanpa harus terbatas
oleh waktu dan tempat. Oleh karena itu suatu sarana untuk bersosialisasi dan berkolaborasi
dalam tugas-tugas perkuliahan yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu dapat didesain dalam
bentuk website jaringan pertemanan dan belajar untuk mahasiswa. Dengan adanya jaringan
pertemanan dan belajar tersebut, internet dapat digunakan oleh mahasiswa untuk saling
berkomunikasi dan berkolaborasi untuk pertemanan maupun berbagi tugas kuliah dan
mengerjakan tugas kuliah.
Bentuk website jaringan pertemanan (Social Network Site) dipilih karena memiliki aksesibilitas yang sangat tinggi dengan berbagai cara baik melalui desktop PC, laptop, smartphone maupun tablet, sehingga dicapai oleh berbagai kalangan mahasiswa yang membutuhkannya. Sayangnya, jaringan pertemanan yang telah ada saat ini seperti Facebook, Friendster dan MySpace kurang memadai untuk keperluan belajar mahasiswa karena fitur- fiturnya yang lebih ditujukan untuk kalangan umum, tidak adanya fitur-fitur kolaborasi, serta tidak ada dukungan untuk integrasi dengan sistem informasi akademik Universitas agar seluruh mahasiswa dapat menggunakannya.
Mengenai website jaringan pertemanan dapat kita simak dalam penelitian Boyd &
Ellison (2007), situs jaringan pertemanan (Social Network Sites) atau terkadang disebut Social Network saja atau disingkat SNS, adalah layanan berbasis web yang memiliki tiga fungsi dasar yaitu:
1. Pengguna dapat membentuk sebuah profil untuk umum ataupun non umum, pada sebuah lingkungan yang dibatasi oleh sistem,
2. Pengguna dapat membentuk hubungan dengan pengguna lain dan membentuk sebuah daftar pengguna-pengguna lain yang terhubung dengan mereka didalam sistem,
3. Pengguna dapat melihat dan menelusuri hubungan-hubungan yang dimiliki oleh pengguna-pengguna lain didalam sistem.
Walaupun situs jaringan pertemanan memiliki fungsi untuk berkenalan dengan orang baru, namun pada kenyataannya fungsi situs jaringan pertemanan lebih sering (91%) digunakan untuk menjalin dan menjaga hubungan baik dengan orang-orang yang telah dikenal sejak lama sebelumnya (Lenhart dan Madden, 2007). Oleh karena itu bentuk SNS sangat memungkinkan untuk dikembangkan dengan berbagai macam fungsi lain yang mendukung komunikasi antara orang-orang yang sudah saling mengenal, termasuk diantaranya sebagai sarana komunikasi antar rekan kuliah pada sebuah Universitas. Penggunaan SNS di kalangan Mahasiswa bahkan dapat meningkatkan partisipasi dan sense of belonging dalam berbagai kelompok dan kegiatan di Universitas. Sehingga dapat keberadaan SNS di kalangan Mahasiswa terbukti sangat membantu interaksi dan komunikasi sosial antar mahasiswa (Ellison dkk, 2007).
Pembelajaran dan kolaborasi jarak jauh adalah kegiatan mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dalam jarak yang jauh. Bentuk paling sederhana dari kolaborasi jarak jauh adalah dua orang yang mempelajari topik atau melakukan eksperimen yang sama kemudian saling membandingkan kesimpulan yang mereka (Walsh dan Maloney, 2007). Perlunya layanan kolaborasi jarak jauh dikarenakan jarak masih merupakan salah satu tantangan utama dalam berkolaborasi untuk belajar dan menyelesaikan tugas secara efektif dan efisien (Paulus, 2007). Pada era internet saat ini, berbagai macam cara dapat digunakan untuk hal itu.
Berbagai macam cara yang digunakan dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu:
1. Komunikasi sinkron (text chat, voice chat, video chat) 2. Komunikasi asinkron (e-mail, forum, discussion board)
Penggunaan sarana komunikasi tersebut tidaklah saling bersaing, namun saling melengkapi dengan tingkat penggunaan yang berbeda-beda pada tindakan kolaborasi. Paulus membagi tindakan-tindakan kolaborasi menjadi conceptual moves dan non-conceptual moves.
Conceptual moves adalah tindakan yang berhubungan langsung dengan topik atau tugas yang
dikerjakan, seperti pembelajaran, pembahasan topik, studi literatur atau diskusi. Sedangkan
non-conceptual moves adalah tindakan yang tidak berhubungan langsung dengan topik atau
tugas yang dikerjakan, yang dibagi lagi menjadi logistical, social, dan technical. Dimana
dan discussion board (42%). Sedangkan logistical lebih sering disampaikan menggunakan komunikasi sinkron text chat (41%) dan e-mail (37%). Tindakan Social lebih sering disampaikan melalui e-mail (32%), sedangkan untuk Technical penyampaiannya merata antar berbagai sarana (Paulus, 2007). Adapun pemberian komentar atau feedback terhadap hasil pekerjaan teman adalah juga bagian penting dari proses belajar. Dengan memberikan feedback, pelajar mendapatkan kesempatan tidak hanya untuk mengkoreksi pekerjaan rekannya, namun secara tak langsung juga mengkoreksi pekerjaannya sendiri. Hal ini mengakibatkan peningkatan kualitas belajar seiring dengan waktu (Ertmer dkk, 2007).
Sehingga yang menjadi pertanyaan utama dalam penelitian ini adalah bagaimana mendesain sebuah website jaringan pertemanan dan belajar yang memiliki fungsi-fungsi sebuah SNS sekaligus memiliki fungsi-fungsi kolaborasi dan memfasilitasi pemberian peer feedback terhadap hasil pekerjaan teman. Hasil yang diharapkan adalah sebuah rancangan website jaringan pertemanan dan belajar untuk mahasiswa yang dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa untuk belajar dan berkolaborasi bersama.
METODE
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi waterfall yang telah diadaptasikan untuk memenuhi kebutuhan mendesain website interaktif. Sehingga didapatkan langkah-langkah penelitian sebagai berikut:
1. Identifikasi dan analisa kebutuhan dengan metode survey, 2. Pembuatan use case diagram dan use case specifications, 3. Pembuatan robustness diagram,
4. Pembuatan domain model yang dapat mewakili konsep dari solusi, 5. Pembuatan sequence diagram,
6. Pembuatan class diagram,
7. Pembuatan computer network diagram untuk menjelaskan bentuk integrasi yang direncanakan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dari survey didapatkan spesifikasi kebutuhan. Kebutuhan-kebutuhan dapat dibagi menjadi dua yaitu kebutuhan fungsional (F) dan kebutuan non-fungsional (NF).
NF 1 Perangkat lunak harus dibuat berbasis web
NF 2 Perangkat lunak harus dapat digunakan oleh mahasiswa dengan data mahasiswa dan kelas tersinkron dengan data yang terdapat pada sistem informasi akademik.
F 1 Perangkat lunak harus memiliki fungsi-fungsi dasar jaringan sosial yaitu login, logout, profil mahasiswa, daftar teman, dan pencarian teman.
F 2 Perangkat lunak harus menyediakan fasilitas bagi user untuk menulis status atau pesan di profilnya serta mengomentari status atau aktivitas
F 3 User harus bisa berinteraksi dengan teman sekelasnya melalui forum diskusi
F 4 User harus dapat membuat grup/kelompok belajar dengan teman sekelasnya, dan berkolaborasi dalam kelompok melalui forum dan membuat dokumen bersama.
F 5 User harus dapat menandai suatu tanggal di kalender sebagai jadwal event baik event pribadi ataupun event kelas
F 6 User harus bisa membuat dan mengedit catatan/dokumen pribadi
F 7 User harus dapat berkomunikasi dengan user lain secara pribadi
Dari spesifikasi kebutuhan fungsional (F) dan kebutuan non-fungsional (NF), dibuatlah use case diagram, seperti pada contoh berikut ini:
uc Use Case Packages
admin
+ Admin + membuat event + mengimport data
common
+ Pengguna + login + logout + melihat event
mahasisw a
+ Mahasiswa + Social
+ Bergabung Dengan Grup + Melihat Daftar Calon Anggota Grup + Melihat Daftar Grup
+ Melihat Daftar Notes Pribadi + melihat forum
+ melihat kelas + Membaca Notes Pribadi + membalas thread + membuat grup + Membuat Notes Pribadi + membuat thread + menghapus notes pribadi + Menyetujui Anggota Grup AnggotaGrup
+ AnggotaGrup
+ Melihat Daftar Notes Grup + Membuat Notes Grup + Mengedit Notes Grup
Gambar 1 Use Case Packages
uc mahasisw a
Mahasisw a melihat kelas
membuat grup
membuat thread
membalas thread melihat forum
Membuat Notes Pribadi
Membaca Notes Pribadi Melihat Daftar Notes
Pribadi
Melihat Daftar Grup
Bergabung Dengan Grup
Social
+ Melihat Daftar Event + Melihat Daftar Private Message + Melihat Event
+ Melihat Teman + Melihat Whiteboard + Membaca Private Message + Memberi Komentar Pada Status + Membuat Event Kelas + Membuat Event Pribadi + Mencari Mahasiswa + Menghapus item whiteboard + Mengirim Private Message + Mengupdate Profile + Mengupdate Status menghapus notes
pribadi Menyetuj ui Anggota
Grup Melihat Daftar Calon
Anggota Grup
«precedes»
«precedes»
«precedes»
«precedes»
«precedes»
«precedes»
«precedes»
«precedes»
«precedes»
«precedes»
Gambar 2 Use Case Diagram “Mahasiswa”
uc Social
Mahasisw a (from mahasiswa)
Melihat Ev ent
Membuat Ev ent Pribadi
Membuat Ev ent Kelas
Melihat Daftar Priv ate Message
Membaca Priv ate Message
Mengirim Priv ate Message Mengupdate Profile
Mengupdate Status Memberi Komentar
Pada Status
Melihat Whiteboard
Mencari Mahasisw a
Menghapus item w hiteboard Melihat Teman
«precedes»
«precedes»
«precedes»
«precedes»
«precedes»
«precedes»
«precedes»
Gambar 3 Use Case Diagram “Mahasiswa – Social”
Setelah membuat Use Case diagram, dibuat robustness diagram dari use case tersebut untuk memperjelas scenario penggunaan seperti pada contoh berikut ini:
analysis Membuat Notes Grup Robustness
anggota grup berada pada halaman melihat daftar notes grup dan mengklik link tambah notes grup. sistem akan menampilkan halaman tambah grup yang berisi field judul dan field isi.
anggota grup akan memasukkan judul pada field judul dan mengisi notes pada field isi dan menekan tombol tambah notes. sistem akan membuat Notes dan mengisi judul dan isi yang telah diinputkan oleh anggota grup, lalu sistem akan menambahkan Notes ke DaftarNotes dan sistem akan menampilkan halaman daftar notes grup
jika judul tidak diisi maka sistem akan menampilkan pesan
"judul notes harus diisi"
Anggota Grup
halaman melihat daftar notes
display
klik link tambah notes
halaman tambah notes
Notes
DaftarNotes menambah notes ke
daftar notes
mengisi judul dan notes
apakah judul kosong
display pesan "judul harus
diisi"
yes
no
Gambar 4 Robustness Diagram “Membuat Notes Grup”
Dengan demikian didapatkan domain model sebagai berikut:
flow chart Domain Model updated 6
Mahasisw a
DaftarMahasisw a
Kelas
MataKuliah
Dosen grup
DaftarThread Ev ent
Post Session
DaftarEv ent
AdminGrup
Admin
Notes
CommentOfNotes
Priv ateMessage
Whiteboard
AnggotaGrup DaftarNotes
DaftarTeman
Teman
DaftarTemanAngkatan DaftarTemanKelas DaftarTemanGrup
HasilPencarian
CommentOfWhiteboard
Gambar 5 Domain Model
Setelah domain model dibuat maka sequence diagram dan class diagram dapat dibuat.
Terakhir, dibuatlah model jaringan sederhana untuk membantu integrasi:
Gambar 6 Model Jaringan
Model jaringan tersebut dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan non fungsional, sedangkan
hasil desain lainnya telah mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan fungsional sesuai dengan
Tabel 1 Korelasi Antara Desain dan Kebutuhan
Functional Reqs. Use Case(s) Detail use case
F1 UC “Common”
UC “Mahasiswa – Social”
Login, log out, Mengupdate profile, Mencari mahasiswa, Melihat teman F2 UC “Mahasiswa – Social” Melihat whiteboard, mengupdate
status, memberi komentar pada status F3 UC “Mahasiswa” Melihat kelas, Melihat forum,
Membuat thread, Membalas thread
F4 UC “Mahasiswa”
UC “AnggotaGrup”
Melihat daftar grup, Menyetujui anggota grup, Bergabung dengan grup, Melihat daftar notes grup, Membuat notes grup, Mengedit notes grup, Melihat forum, Membuat thread, Membalas thread
F5 UC “Admin”
UC “Common”
UC “Mahasiswa – Social”
Membuat event, Melihat event, Membuat event kelas, Membuat event pribadi
F6 UC “Mahasiswa” Melihat daftar ntoes pribadi, Membaca notes pribadi, Membuat notes pribadi, Menghapus notes pribadi
F7 UC “Mahasiswa – Social” Melihat daftar private message, Membaca private message, Mengirim private message
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan tabel diatas, terbukti dapat dihasilkan desain jaringan pertemanan dan belajar untuk mahasiswa yang mampu memiliki fungsi-fungsi sebuah SNS namun juga terfokus untuk membantu kebutuhan mahasiswa belajar dan berkolaborasi bersama. Hasilnya dapat diakses dari manapun selama ada koneksi internet dan tersedia device yang dapat mengakses web (PC, Laptop, Tablet, Smartphone, dll). Untuk pengembangan selanjutnya dapat dibuat fitur-fitur tambahan dengan memanfaatkan teknologi Javascript seperti, live chatting / multiparty live chat, simultaneous multi-user document editing, serta dukungan untuk menghasilkan deliverable selain bentuk dokumen seperti: spreadsheet, grafik ataupun presentasi. Tentunya pengembangan ini harus mempertimbangkan perkembangan teknologi maupun perkembangan sistem operasi dari device yang dapat mengaksesnya, terutama untuk smartphone.
DAFTAR PUSTAKA
Boyd, D. M. dan Ellison, N. B. (2007), “Social Network Sites: Definition, History, and Scholarship”, Journal of Computer-Mediated Communication, Vol. 13, No. 1, artikel 11.
Ellison, N. B, Steinfield, C. dan Lampe, C. (2007), “The Benefits of Facebook ‘Friends:’
Social Capital and College Students' Use of Online Social Network Sites”, Journal of Computer-Mediated Communication, Vol. 12, No. 4, artikel 1.
Ertmer, P. A, Richardson, J. C, Belland, B, Camin, D, Connolly, P, Coulthard, G, et al.
(2007), “Using Peer Feedback to Enhance the Quality of Student Online Postings: An
Exploratory Study”, Journal of Computer-Mediated Communication, Vol 12, No. 2, artikel 4.
Lenhart, A. dan Madden, M. (2007, April 18), “Teens, Privacy, & Online Social Networks”,
Pew Internet and American Life Project Report.
http://www.pewinternet.org/pdfs/PIP_Teens_Privacy_SNS_Report_Final.pdf.