• Tidak ada hasil yang ditemukan

4 tawaduk taat qonaaahdan sabar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "4 tawaduk taat qonaaahdan sabar"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

TAWADHU’, TAAT, QANA’AH DAN SABAR

A. RINGKASAN MATERI 1. TAWADHU’

Tawadhu’ adalah sikap rendah hati, dengan tawadhu’ seseorang akan menjadi indah budi pekertinya baik terhadap sesama maupun terhadap Allah SWT.

Sabda Rosul SAW :

kfBirãp<

Á 91ã2Q 91ãWç} vp 91ã2Q

91ã =6Z} v.1 ãqRM ãq%lã#ãû1pã

ufeãlã

Artinya: “ Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku “Bertawadhu’lah kamu”, sehingga seseorang tidak berlaku sombong terhadap yang lain, dan seorang tidak berlaku curang atas orang lain”. (H.R. Muslim)

Sebagian dari perwujudan sikap tawadhu’ yaitu tiada sikap bermegah-megahan (sombong, congkak, takabur) serta berlaku curang terhadap orang lain.

Firman Allah SWT:



























Artinya: “Dan hamba-hamba yang baik dari Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang - orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang- orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang mengandung keselamatan”

(Al – Furqan : 63)

Dengan demikian tawadhu’ berarti bersikap rela untuk melenyapkan kesombongan yang ada dalam dirinya dan merasa rendah hati di hadapan orang lain. Karena itu Islam sangat menganjurkan kepada pemeluknya untuk menjauhi sifat sombong dan memerintahkan untuk menghiasi diri dengan sifat tawaddlu’.

Contoh perilaku Tawadhu’ antara lain:

a. Seseorang yang mempersilakan duduk untuk orang ‘alim terlebih dahulu. STANDAR KOMPETENSI

4. Membiasakan perilaku terpuji KOMPETENSI DASAR

4.1. Menjelaskan pengertian tawadhu’, taat, qonaah dan sabar.

4.2. Menampilkan contoh-contoh perilaku tawadhu’, taat, qonaah dan sabar.

4.3. Membiasakan perilaku tawadhu’, taat, qonaah dan sabar. Kelas/Semester : VII (tujuh) / gasal

(2)

b. Seseorang yang mempunyai kedudukan lebih tinggi, tetapi tidak segan untuk mengunjungi orang-orang yang menjadi bawahannya

c. Seseorang yang memenuhi kebutuhan hidupnya dengan tidak berlebih-lebihan dan tidak sombong.

2. TAAT

Taat artinya tunduk, patuh atau setia. Taat berarti tunduk dan patuh terhadap perintah ataupun larangan seseorang atau peraturan yang berlaku. Taat kepada Allah merupakan iman dalam bentuk perbuatan yang berarti tunduk dan melaksanakan segala perintahNya serta menjauhi larangan Nya.

Firman Allah SWT:





















Artinya: “Hai orang – orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah rosulNya, dan ulil amri

(Pemerintah) diantara kamu”. (Q.S. An-Nisa’ : 59)

Firman Allah SWT yang lain :























Artinya: “Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan Rosul-Nya, takut dan bertaqwa kepadaNya, itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan”.

(Q.S. An-Nur : 52)

Dari ayat di atas dijelaskan bahwa dalam menjalankan ketaatan kepada Allah, ada persyaratan yang harus kita penuhi yaitu ikhlas, dengan ikhlas mengerjakan perintahNya tanpa mengharap imbalan materi melainkan karena ridho Allah dan dengan menjauhi larangan berarti tanpa merasa berat dan paksaan.

Contoh Perilaku Taat, antara lain:

a. Melaksanakan rukun Iman kepada Allah SWT, Malaikat, Kitab, Rasul, Hari Akhir, dan Qadla dan Qadar Allah SWT.

b. Melaksanakan rukun Islam, yaitu membaca 2 kalimat Syahadat, melaksanakan sholat 5 waktu, berpuasa wajib di bulan ramadhan, melaksanakan zakat dan Haji bagi yang mampu.

c. Mentaati peraturan yang dibuat pemerintah dan pihak-pihak tertentu yang berkuasa dan selalu mengikuti aturan atau norma sosial.

d. Patuh dan taat kepada perintah orang tua yang telah mendidik dan membesarkan kita dengan susah payah.

3. QONA’AH

Qona’ah artinya rela menerima apa adanya dan menjauhkan diri dari sifat tidak puas terhadap ketentuan Allah. Jadi qona’ah dapat diartikan merasa cukup dalam menerima hasil dengan rasa syukur dan lapang dada.

Sabda Rosul SAW :

(3)

kfBi pú<ä6çeãrãp<

Á CZneãûnUûnVeãobep

L=Reã Õ=*a oQûnVeãC~e

Artinya: “Dari abu Hurairoh ra. bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:”Bukankah kekayaan itu

banyaknya harta benda, tetapi kekayaan yang sebenarnya adalah kaya hati”. (H.R. Mutafaqun ‘alaih)

A. Contoh perilaku Qonaah antara lain:

1. Senantiasa berfikir positif (positive Thinking), menerima ujian, cobaan, kegagalan, bahkan nikmat dari Allah SWT.

2. Bekerja keras dan tetap optimis

3. Tidak berlebih-lebihan artinya membelanjakan harta sesuai dengan kebutuhan.

B. Manfaat Qonaah dalam kehidupan

1. Jiwa akan menjadi tenteram

2. Terhindar dari sifat tamak dan rakus

3. Menjadikan hati sabar dan penuh ketabahan atas ujian dan segala cobaan dari Allah Swt.

4. Terhindar dari kekhawatiran yang berlebihan dan rasa was-was 5. Selalu puas dan bersyukur atas rezeki yang diberikan Allah

Swt.

4. SABAR

Sabar berarti menahan diri dalam menanggung penderitaan, baik saat menghadapi sesuatu yang tidak diingini ataupun kehilangan sesuatu yang disenangi. Sabar berarti juga tahan uji, kuat menderita, tidak mudah putus asa, pantang menyerah dan berusaha sekuat tenaga dalam menyelesaikan masalah sambil berserah diri kepada Allah SWT.

Firman Allah SWT :























Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jadilah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”.( Q.S. Al-Baqoroh : 153 )

Sifat sabar perlu ditanamkan pada diri kita masing-masing, bersabar hakekatnya adalah bahwa semua cobaan, ujian dan musibah yang dihadapi merupakan ketentuan dari Allah. Sabar ada 3 macam, yaitu sabar dalam berbuat, sabar dalam menderita dan sabar dalam menahan marah.

1. Sabar dalam menghadapi musibah (……….)

Sabar dalam menderita berarti sabar dalam menghadapi cobaan. Ia tidak akan mengeluh dan putus asa, tetapi menyerahkan semuanya itu kepada Allah SWT. Kita harus berusaha jangan sampai melanggar ketentuan agama dan tetap sabar dalam menerima musibah. Karena kita yakin bahwa yang memberikan musibah adalah Allah SWT sebagai cobaan.

Allah SWT berfirman sebagai berikut :

















































(4)

Artinya : “ Dan sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan ‘Innalillahi wa inna ilaihi rajiun’.” (Q.S. Al-Baqarah : 155-156)

“Siapa sabar dalam manghadapi musibah, ditingkatkan kedudukannya 300 derajat, jarak antara derajat yang satu dengan lainnya, sejauh langit dan bumi”. (Zubdatul Wa’idziin)

2. Sabar dalam menjalankan perintah Allah ( ) Sabar dalam melakukan perintah Allah SWT. dan menghindari larangan-larangan-Nya.

a. Misalnya ia akan tekun mengerjakan shalat secara teratur tepat waktu dengan penuh kesabaran dalam menjalankannya.

Allah SWT berfirman :



























Artinya : ”Dan perintahkanlah kepada keluargamu untuk mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rizki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.” (Q.S. Thaha : 132)

b. Sabar ketika menjalankan puasa Ramadhan, meskipun tidak makan dan minum mulai terbit fajar sampai terbenam matahari.

Rasulullah SAW bersabda dalam hadistnya :

Äû^t~çeãrãp<Å

läj} vã [Jm =çJeãp

=çJeã[Jm hqJeã

Artinya : “Puasa itu setengah dari sabar dan sabar itu setengah dari iman.” (HR. Al-Baihaqi)

“Siapa sabar dalam menjalankan taat/ibadah, ditingkatkan kedudukannya 600 derajat, jarak antara derajat yang satu dengan lainnya, sejauh permukaan bumi teratas dengan landasan bumi ke tujuh”. (Zubdatul Wa’idziin)

3. Sabar dalam menahan diri berlaku maksiat ( ……….) Dalam hidup dan kehidupan sehari-hari seringkali menjumpai kemaksiatan yang merajalela. Di jalan-jalan, di mall, di televisi dan sebagainya. Sebagai seorang mukmin maka kita harus menjauhkan diri dari perbuatan tersebut dan ikut terjerumus ke dalam lembah kemasiatan agar senantiasa mendapat rahmat dari Allah Swt.

Maksiat adalah segala sesuatu yang dilarang agama dan yang menimbulkan murka Allah Swt.

Misalnya;

a. Sabar ketika melihat salah seorang minum-minuman keras untuk tidak ikut-ikutan minum-minuman keras, menjajal narkoba karena akibatnya merusak diri kita sendiri. Kalau bisa malah kita menasihati dengan cara yang baik

b. Sabar dalam menahan marah artinya sabar dalam menghadapi sesuatu yang dapat menimbulkan kemarahan.

(5)

Orang yang sabar akan menghadapinya dengan tenang dan menyelesaikannya dengan bijaksana. Allah SWT akan mengasihi orang-orang yang sabar. Mereka akan mendapatkan berkah, rahmat dan petunjuk-Nya. Karena itu orang-orang yang sabar akan selalu didampingi dan disertai oleh Allah SWT.

Firman Allah SWT :





















Artinya : “Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurnah dan rahmat dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Q.S. Al Baqarah : 157)

“Siapa sabar dalam menahan diri berlaku maksiat, ditingkatkan kedudukannya 900 derajat, jarak antara derajat yang satu dengan lainnya, sejauh ‘Arasy dan bumi”. (Zubdatul Wa’idziin)

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Membaca ayat-ayat pilihan kurang lebih 5 sampai 10 menit.

2. Guru memberikan penjelasan pokok-pokok materi yang akan diajarkan. 3. Kelas dibagi menjadi 5 kelompok, dan mendapatkan tugas yang berbeda. 4. Masing-masing kelompok membahas topik yang diberikan.

5. Selesai kerja kelompok, hasilnya dipresentasikan didepan kelas, oleh perwakilan kelompok.

6. Guru menjadi fasilitator dan memberikan penilaian terhadap kinerja siswa.

C. UJI KOMPETENSI

I. Pilihlah jawaban yang paling benar

1. Sebagai anak sulung, Arman selalu giat, rajin sekolah dan belajar. Padahal setiba dari sekolah ia selalu membantu orang tuanya bekerja. Sikap Arman yang demikian ini menunjukkan bahwa ia sabar dalam….

a. Mengadapi musibah c. Menjalanka perintah

Allah

b. Bertindak d. menahan diri tidak

melakukan maksiat

2. Walaupun dicemooh oleh teman sekelasnya, amin tidak meladeninya, karena ia sadar, bila diladeni, permasalahannya akan semakin berkepanjangan. Sikap Amin mewujudkan bahwa ia sabar ….

a. Mengadapi musibah c. Menjalanka perintah Allah

b. Bertindak d. menahan diri tidak melakukan maksiat

3. penjabaran hadist tersebut adalah

a. Sebagai orang yang beriman tidak boleh marah. b. Menghadapi hidup ini harus hati-hati.

c. Orang sabar pasti beriman.

(6)

4. Karman merasa tidak mampu mengikuti pelajaran. Karena itu ia akhirnya tidak mau mengikuti pelajaran. Bagaimana sikap Karman yang demikian itu?, terutama bila dikaitkan dengan sabar.

a. Ia bukan golongan orang yang sabar, sebab mudah putus asa. b. Ia termasuk murid yang sabar karena ia tahu diri.

c. Bisa digolongkan murid sabar , bisa juga tidak.

d. Masih tergolong murid yang sabar, karena sabar dan tidak ukurannya tidak jelas. 5. Udin telah belajar dengan sunguh-sunguh. Namun demikian ketika kenaikan kelas ia tidak

naik kelas. Sebagai orang yang beriman ia sebaiknya bersikap ….

a. sabar c. tawakal kemudian sabar

b. tawakal d. sabar kemudian tawakal

6. Berserah diri atas kehendak Allah disebut ….

a. sabar c. pasrah

b. tawakal d. teliti

7. Bukti iman dengan perbuatan adalah ….

a. meyakini dalam hati c. beribadah dengan tekun b. mengucapkan Lailaha Illallah d. taat kepada Allah 8. Jika kita tidak taat kepada Allah, maka akan mengalami sengsara di ….

a. dunia dan akhirat c. dunia

b. akhirat d. neraka

9. Yang dimaksud taat kepada Allah adalah ….

a. menjauhkan diri daripada-Nya c. hanya mengerjakan perintah-Nya b. mendekatkan diri kepada-Nya d. hanya meninggalkan larangan-Nya 10. Rasa taat kepada Allah ditentukan oleh ….

a. jiwa seseorang c. amal seseorang

b. iman seseorang d. akhlak seseorang

II. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan tepat! 1. Menurut bahasa, Tawadhu’ adalah...

2. Orang yang bersifat Tawadhu’ tidak mudah tergoda oleh Syetan karena Allah SWT selalu...

3. Salah satu ciri orang yang mempunyai sikap tawadhu’ adalah... 4. Sabar adalah...

5. Salah satu ciri orang yang sabar adalah... 6. Arti Taat menurut bahasa adalah...

7. Sifat Taat perlu ditanamkan sejak dini pada seseorang agar... 8. Qonaah adalah...

9. Orang yang qonaah selalu ... terhadap pemberian Allah SWT 10. Manfaat qonaah adalah...

III. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan tepat !

1. Jelaskan pengertian Tawadhu’ menurut istilah Syara’!

(7)

………

2. Mengapa kita perlu bersabar dalam mengerjakan sholat?

……… ……… ………

3. Jelaskan pengertian ayat di bawah ini:

          ……… ……… ………

4. Apa fungsi Qonaah bagi kehidupan manusia ?

……… ……… ………

5. Tulislah dalil Al-Qur’an beserta artinya yang mewajibkan kita taat kepada Allah, Rasul, dan Pemerintah (ulil Amri) !

……… ……… ………

IV. Penilaian Afektif

Nama Siswa _____________________

No. Permasalahan SS S NSkala SikapTS STS Alasan

1. Saya senang mengikutipelajaran ini

2. Saya akan rugi bila tidakmengikuti pelajaran ini

3. Saya merasa pelajaran inibermanfaat

4.

Saya tak perlu belajar dengan rajin, karena lulus tidaknya nanti dalam ujian sudah ditakdirkan oleh Allah

5.

(8)

6.

Kadang-kadang saya mengerjakan PR di sekolah, karena malas mengerjakan dirumah

7.

Saya selalu berusaha mencari bahan pelajaran ini di perpustakaan atau tempat lainnya

8.

Berdakwa itu sebaiknya dengan sikap, kata-kata, perbuatan dan dimulai dari dirinya sendiri

9. Dalam bekerja kita harussunguh-sunguh dan tekun

10. Manusia itu tidak akanmemperoleh kecuali apa yang telah diusahakannya

Catatan:

Untuk pilihan yang paling benar mendapat skor 5, kemudian berurut-urut 4,3,2,1 Rumus penilaian :

Jumlah Perolehan skor

Referensi

Dokumen terkait

4) Brush-on sealant adalah sealant yang digunakan untuk mengisi titik bidang pengelasan dan sambungan pengikat baut. Biasanya penggunaan dari sealant jenis ini pada

Kendati demikian, kami masih mempertahankan outlook positif untuk kinerja perseroan tahun ini dan tahun depan karena ditopang oleh kinerja anak-anak usahanya yang

Analisis hasil akhir Teknik Reinforcement Untuk Meningkatkan Motivasi Pada Anak Tunagrahita yang Mengalami Kesulitan Menghitung (Dyscalculia Learning) di SDN Bendul Merisi

Bila terdapat permintaan daripada masyarakat luar untuk mengadakan psersembahan Mek Mulung, mereka perlu melakukan perubahan struktur iaitu pada upacara ritual

Menurut hemat penulis yang menjadi cela hukum dalam penguasaan tanah yang masih dalam keadaan bersengketa adalah bagaimana seseorang dapat menempati atau menguasai

Dengan mengamati teks sederhana tentang keberagaman, siswa dapat menunjukkan huruf vokal dalam suatu kata yang terkait dengan aku istimewa dengan tepat.. Setelah

“Bagaimana implementasi program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta identifikasi bahaya dengan metode Hazard dan Operability (HAZOP) pada proyek pembangunan Apron

Dari de&#34;inisi diatas dapat kita ambil suatu kesimpulan baha kecelakaan dapat terjadi bila timbul keadaan tidak aman dan atau tindakan tidak aman, kedua penyebab