• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SISTEM ALARM SEKURITI PADA GARASI MOBIL MENGGUNAKAN CAHAYA LASER BERBASIS ARDUINO UNO DAN PEMBERITAHUAN VIA SMARTPHONE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RANCANG BANGUN SISTEM ALARM SEKURITI PADA GARASI MOBIL MENGGUNAKAN CAHAYA LASER BERBASIS ARDUINO UNO DAN PEMBERITAHUAN VIA SMARTPHONE"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

BERBASIS ARDUINO UNO DAN PEMBERITAHUAN VIA SMARTPHONE

LAPORAN TUGAS AKHIR

ROBBY JONATHAN S 182408086

PROGRAM STUDI D-3 FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2021

(2)

BERBASIS ARDUINO UNO DAN PEMBERITAHUAN VIA SMARTPHONE

LAPORAN TUGAS AKHIR

DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI TUGAS DAN MEMENUHI SYARAT MEMPEROLEH GELAR AHLI MADYA

ROBBY JONATHAN S 182408086

PROGRAM STUDI D-3 FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2021

(3)

RANCANG BANGUN SISTEM ALARM SEKURITI PADA GARASI MOBIL MENGGUNAKAN CAHAYA LASER BERBASIS ARDUINO UNO

DAN PEMBERITAHUAN VIA SMARTPHONE

LAPORAN TUGAS AKHIR

Saya menyatakan bahwa Laporan Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebut sumbernya.

Medan, 21 Juli 2021

Robby Jonathan S 182408086

(4)
(5)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah alat kemanan pada garasi mobil yang menggunakan sebuah laser dan sensor cahaya yang berguna untuk kemanan sebuah tempat penyimpanan barang-barang berharga terutama alat transportasi seperti mobil dan sepeda motor. Prinsip kerja dari alat ini ialah cahaya laser akan menyinari LDR yang sekaligus difungsikan sebagai sebuah saklar. Ketika sinar laser yang diarahkan ke LDR terputus atau terhalang maka buzzer akan aktif lalu modul SIM800L akan mengririm sebuah pesan ke smartphone. Mikrokontroler sebagai otak yang memberi perintah pada setiap sensor dengan memasukkan program yang akan dieksekusi untuk mengaktifkan alarm. Garasi maupun rumah akan dilindungi dengan sebuah sistem kemanan yang cukup efisien dan terbarukan sehingga kemanan dapat terjaga.

Kata kunci : Sistem Alarm Securiti, Garasi Mobil, SIM800L, Cahaya Laser, dan Arduino Uno.

(6)

NOTIFICATION VIA SMARTPHONE

ABSTRACT

This study aims to design a security device in a car garage that uses a laser and a light sensor that is useful for the security of a place that stores valuables, especially transportation tools such as cars and motorcycles. The working principle of this tool is that the laser light will illuminate the LDR which also functions as a switch. When the laser beam directed at the LDR is cut off or blocked, the buzzer will activate and the SIM800L module will send a message to our smartphone. The microcontroller is the brain that gives orders to each sensor by entering the program to be executed to activate the alarm. Garages and houses will be protected with a fairly efficient and renewable security system so that security can be maintained.

Keywords : Security Alarm System, Car Garage, SIM800L, Laser Light, and Arduino Uno.

(7)

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan limpahan berkat-Nya penyusunan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan Kepada berbagai pihak yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini yaitu Kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa dengan segala rahmat serta karunia-Nya yang memberikan kekuatan bagi peneliti dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Ibu Dr. Nursahara Pasaribu, M.Sc selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs.Takdir Tamba,M.Eng.Sc selaku Ketua Program Studi D-3 Fisika Fakultas MIPA Universitas Sumatra Utara .

4. Ibu Dr. Susilawati S.Si., M.Si, selaku Pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan Penulis dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir .

5. Seluruh Staf Pengajar/Pegawai Program Studi D-3 Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatra Utara . 6. Rekan Fisika Instrumentasi D-3 yang memberikan bantuan penulisan

untuk menyelesaikan Laporan.

7. Seluruh pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

Penulis menyadari dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini masih terdapat kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat terbuka terhadap saran maupun kritikan dalam sebuah diskusi yang membangun dari pembaca. Akhir kata penulis mengharapkan semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

(8)

Robby Jonathan S

(9)

PERNYATAAN ... ii

PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGHARGAAN ... vi

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Manfaat Tugas Akhir ... 3

1.6 Metode Penelitian ... 3

1.7 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Arduino Uno ... 6

2.1.1 Karakteristik Arduino uno ... 8

2.2 Sensor LDR ... 11

2.2.1 Karakteristik LDR ... 11

2.3 Buzzer ... 12

2.4. LCD (Liquid Crystal Display) ... 13

2.4.1 Konfigurasi Pin LCD(Liquid Crystal Display) ... 15

2.5 Module Laser ... 18

2.6 Module SIM800L ... 20

2.1.3. SMS GSM ... 22

BAB III PERANCANGAN SISTEM ... 24

3.1 Diagram Blok ... 24

3.1.1 Diagram Blok Projek ... 24

3.1.2 Cara Kerja Sistem Tugas Akhir ... 24

(10)

3.2.1 Perancangan antar muka Module LDR dengan Arduino Uno ... 26

3.2.2 Perancangan antar muka Module Laser dengan Arduino Uno ... 27

3.2.3 Perancangan antar muka LCD dengan Arduino Uno ... 28

3.2.4 Perancangan antar muka Buzzer dengan Arduino Uno ... 29

3.2.5 Perancangan antar muka SIM800L dengan Arduino Uno ... 30

3.3 Proses Pembuatan PCB ... 31

3.3.1 Pengertian PCB (Printed Circuit Board) ... 31

3.3.2 Fungsi PCB ... 31

3.3.3 Lapisan Pembentuk PCB ... 32

3.3.5 Alat dan bahan pembuatan PCB ... 35

3.3.6 Proses Pembuatan PCB Secara Manual ... 36

3.4 Pengujian Komponen ... 38

3.4.1 Pengujian Rangkaian LCD ... 38

3.4.2 Pengujian Buzzer ... 39

3.4.3 Pengujian Module LDR dan Module Laser ... 40

3.4.5 Pengujian SIM800L ... 42

3.5 Pengujian Sistem ... 43

3.5.1 Program ... 43

3.5.2 Gambar Rangkain Sistem ... 45

3.5.3 Pembahasan ... 45

3.5.4 Flowchart alat ... 46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 47

4.1 Data Pengujian Sistem ... 47

4.2 Analisa Pembahasan ... 48

4.2 Gambar Fisik Alat ... 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 50

5.1 Kesimpulan ... 50

5.2 Saran ... 50

LAMPIRAN ... 53

(11)

Gambar 2.1 Arduino uno... 11

Gambar 2.2 Sensor LDR ... 12

Gambar 2.3 Buzzer ... 13

Gambar 2.4 LCD ... 14

Gambar 2.5 Konfigurasi LCD ... 15

Gambar 2.6 Module Laser... 20

Gambar 2.7 Module SIM800L ... 21

Gambar 2.8 Prinsip kerja SMS GSM ... 23

Gambar 3.1 Diagram blok Tugas Akhir ... 24

Gambar 3.2 Rangkaian Sensor LDR ... 26

Gambar 3.3 Rangkaian Module Laser ... 27

Gambar 3.4 Rangkaian LCD ... 28

Gambar 3.5 Rangkaian Buzzer ... 29

Gambar 3.6 Rangkaian SIM800L ... 30

Gambar 3.7 PCB ... 32

Gambar 3.8 Penyusun jenis-jenis PCB ... 33

Gambar 3.9 Rangkaian PCB pada eagle ... 36

Gambar 3.10 Layout di PCB ... 37

Gambar 3.11 Hasil pengujian LCD ... 39

Gambar 3.12 Module Sensor LDR menerima cahaya ... 41

Gambar 3.13 Module Sensor LDR tidak menerima cahaya ... 41

Gambar 3.14 Pengujian SIM800L ... 42

Gambar 3.15 Rangkaian Sistem ... 45

Gambar 3.16 Flowchart alat ... 46

Gambar 4.1 Gambar Fisik alat ... 48

Gambar 4.2 Gambar Tampilan Output Pada Android Menggunakan SMS ... 49

(12)

Tabel 2.1. Konfigurasi Pin LCD ... 16

Tabel 2.2. Spesifikasi Modul GSM SIM800L ... 21

Tabel 2.3 Fungsi Setiap Pin Modul GSM SIM800l ... 22

Tabel 3.1. Pengujian Buzzer ... 40

Tabel 3.2. Pengujian LDR dan Laser ... 41

Tabel 4.1. Hasil Pengujian Sistem Keseluruhan ... 47

(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam masa pandemi ini sering terjadi pencurian dikarenakan semakin banyaknya penggangguran dan orang-orang yang di PHK. Masyarakat semakin sulit mencari uang dan banyak yang menghalalkan segala cara demi mendapat uang untuk bertahan hidup. Kondisi ini menyebabkan semakin banyaknya kasus pencurian dan sangat dibutuhkan sebuah sistem keamanan yang dapat mencegah hal tersebut.

Alarm keamanan adalah sistem yang dirancang untuk mendeteksi intrusi atau masuk tanpa izin ke dalam gedung atau area tempat tinggal. Alarm keamanan digunakan di perumahan, komersial, industri, dan properti militer untuk perlindungan terhadap kerusakan harta benda (pencurian) atau properti, serta perlindungan pribadi terhadap penyusup. Mengamati sistem keamanan di banyak gedung keamanan tinggi seperti museum, bank, Apartemen mewah, area militer atau perusahaan berstandar tinggi tertentu, kebanyakan menggunakan sistem alarm berbasis laser. Dalam penjelasan yang paling sederhana, dengan menggunakan sistem laser, setiap penyusup atau objek yang melewati garis lintasan laser yang tidak terlihat dengan mata telanjang akan secara tidak sengaja membuat alarm tersandung dan mengingatkan pemilik atau pihak berwenang yang bertanggung jawab (Hashim, 2018).

Sistem keamanan dengan memanfaatkan LDR (Light Dependent Resistor) dan laser adalah salah satu sistem keamanan pada garasi yang cukup efisien. LDR sendiri merupakan sensor cahaya yang berfungsi untuk mengubah intensitas cahaya menjadi hambatan listrik, jadi semakin banyak cahaya yang mengenai permukaan LDR hambatan listrik semakin besar. Sistem keamanan rumah sebagaimana dimaksud diatas terdiri dari diode laser sebuah sensor cahaya yaitu module LDR, mikrokontroler arduino uno dan LCD (Jading, 2020).

(14)

Beberapa penelitian tentang sistem alarm security untuk garasi mobil yang telah dilakukan antara lain : Dinata (2017), membuat rancang bangun sistem pengendalian pintu garasi otomatis dengan indikator

RFID

dan alarm berbasis mikrokontroler. Pujiana (2019), membuat rancang bangun otomatisasi garasi dan keamanan pintu rumah menggunakan arduino. Payana (2019), membuat rancang bangun sistem keamanan pada pintu rumah dengan menggunakan sensor PIR dan peringatan dini melalui sms berbasis mikrokontroler. Dewi (2018), membuat perancangan sistem keamanan pintu garasi mobil menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) berbasis Programmable Logic Controller (PLC) schneider tm221ce16r dan Human Machine Interface (HMI) pada smarthome.

Pada Tugas Proyek ini telah dirancang sebuah sistem alarm securiti menggunakan laser light berbasis arduino uno. Alat ini akan bekerja dengan cara LDR akan disinari oleh laser kemudian apabila ada objek yang menghalangi cahaya laser yang mengenai LDR maka alat ini akan mengaktifkan alarm tanda bahaya dan lampu serta status akan ditampilkan pada LCD (Liquid Crystal Display).

Kelebihan dari alat ini yaitu dapat menjangkau jarak yang cukup jauh berdasarkan jangkaun dari diode laser (pada jalur lurus berdasarkan cahaya yang dihasilkan oleh laser pointer).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk merancang sebuah Sistem Alarm Securiti Pada Garasi Mobil Menggunakan Laser Light Berbasis Arduino Uno. Dimana pada perancangan ini akan dirumuskan masalah:

1. Bagaimana merancang dan membuat prototipe sistem keamanan dengan memanfaatkan diode laser dan module LDR

2. Bagaimana prinsip kerja dari sistem alarm securiti menggunakan laser light berbasis arduino uno?

3. Bagaimana fungsi arduino sebagai mikrokontroler dan sensor LDR dalam penerapan sistem alarm securiti menggunakan laser light berbasis arduino uno?

(15)

1.3 Batasan Masalah

Mengingat keterbatasan waktu dan untuk menghindari topik yang tidak perlu maka penulis membatasi pembahasan pembuatan alat ini. Adapun permasalahan ini adalah :

1. Sensor yang digunakan adalah sensor LDR

2. Mikrokontroler yang digunakan adalah mikrokontroller Arduino Uno.

3. Pembahasan tentang mikrokontroler Arduino Uno hanya sebatas yang berkaitan dengan perancangan ini.

4. SIM800L digunakan hanya sebatas mengirim sms ke smartphone

5. perancangan yang dilakukan adalah merancang perangkat keras dan perangkat lunak sedemikan rupa sehingga dihasilkan sebuah prototipe sitem keamanan dengan memanfaatkan module LDR dan diode laser.

1.4 Tujuan

1. Merancang dan membuat prototipe sistem keamanan dengan memanfaatkan diode laser dan module LDR.

2. Mengetahui prinsip kerja dari sistem alarm securiti menggunakan laser light berbasis arduino uno.

3. Mengetahui fungsi arduino sebagai mikrokontroler dan sensor LDR dalam penerapan sistem alarm securiti menggunakan laser light berbasis arduino uno.

1.5 Manfaat Tugas Akhir

Manfaat dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mencegah terjadinya pencurian pada rumah khususnya pada garasi mobil yang terkadang jarang dipantau oleh pemilik rumah apalagi dalam kondisi rumah kosong.

1.6 Metode Penelitian

Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :

(16)

1. Studi Literatur dan Diskusi

Merupakan metode yang dilakukan oleh penulis dengan membaca literatur, diskusi dengan dosen pembimbing, mengunjungi dan mempelajari website.

2. Perancangan Konsep

Pada tahap ini dilakukan perancangan rangkaian sitem dan blok diagram.

3. Perancangan dan Pembuatan Alat

Pada tahap ini dilakukan perancangan dan pembuatan Rancang Bangun sistem alarm securiti pada garasi mobil menggunakan laser light berbasis arduino uno

4. Analisis dan Pengujian

Metode analisis dan pengujian dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana alat yang dibuat pada Tugas Akhir ini dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan

5. Penyusunan Laporan

Tahap akhir pada Tugas Akhir ini adalah penyusunan laporan dengan tahap- tahap point 1 – point 5.

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penulisan Tugas Akhir ini, penulis membuat stematika penulisan yang terdiri dari :

1. BAB I: PENDAHULUAN

Bab ini akan membahas latar belakang Tugas Akhir, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan, metode penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.

2. BAB II: LANDASAN TEORI

Bab ini akan menjelaskan tentang teori pendukung yang digunakan untuk pembahasan.

3. BAB III: PERANCANGAN ALAT

Bab ini membahas tentang perencanaan dan pembuatan sistem secara keseluruhan.

4. BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN

(17)

Berisi tentang uji coba alat yang telah dibuat, pengoperasian dan spesifikasi alat dan lain-lain.

5. BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

Sebagai bab terakhir penulis akan menguraikan beberapa kesimpulan dari uraian bab-bab sebelumnya, dan penulis akan berusaha memberikan saran yang bermanfaat.

(18)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Arduino Uno

Berbicara tentang Arduino, kita berbicara tentang perangkat lunak dan mikrokontroler yang dapat diprogram, bersumber terbuka, dan akan menggunakan chip ATMega. Ini dirancang untuk menjadi lebih dari platform prototipe, ada basis penggemar yang besar untuk perangkat lunak ini ketika membangun proyek elektronik. Ketika datang untuk bekerja dengan proyek elektronik, Anda akan menemukan bahwa platform Arduino bagus untuk digunakan baik sebagai tambahan sementara saat Anda mengerjakan proyek atau Anda bahkan dapat menyematkannya sebagai bagian permanen dari proyek robot saat selesai. Papan Arduino juga dapat diprogram dengan perangkat lunak Arduino, yang cukup mudah digunakan, bahkan bagi mereka yang baru memulai dan tidak tahu bagaimana bekerja dengan perangkat lunak semacam ini. Jika Anda kebetulan menggunakan bahasa pemrograman C++ atau Java, Anda akan melihat bahwa bahasa pengkodean Arduino akan cukup mirip.

Arduino juga merupakan platform bersumber terbuka, yang berarti siapa pun dapat menggunakannya, secara gratis, serta membuat penyesuaian pada kode agar sesuai dengan kebutuhan mereka. Ini adalah tambahan yang sangat keren bagi mereka yang baru mulai menggunakan sistem Arduino karena mereka akan dapat mengakses ribuan kode dari pemrogram lain, atau bahkan membuat beberapa perubahan pada kode mereka sendiri, untuk membuat program bekerja dengan sempurna. Selain menemukan bahwa banyak kode yang ingin Anda gunakan sudah tersedia dan dikembangkan, pemula akan senang bahwa komunitas Arduino cukup besar.

Platform Arduino mungkin cukup kuat untuk digunakan, tetapi juga cukup mendasar. Anda akan menemukan bahwa platform ini hanya dilengkapi dengan dua komponen utama :

(19)

 Perangkat keras: ini termasuk mikrokontroler, yang juga dikenal sebagai papan sirkuit. Anda dapat memprogram bagian ini secara fisik. Anda akan menemukan bahwa ada sejumlah papan Arduino untuk Anda pilih dan pilihannya akan bervariasi tergantung pada jenis proyek yang Anda susun.

 Perangkat lunak: ini akan menjadi lingkungan yang Anda gunakan dengan papan, atau IDE, yang akan berjalan langsung di komputer Anda sendiri.

Anda akan menggunakan IDE untuk membantu Anda mengunggah dan menulis kode pemrograman yang ingin Anda sampaikan ke papan.

Setelah Anda menulis program Anda di papan tulis dan mentransfernya, papan Arduino harus bertindak seperti yang Anda minta.

Bagian-bagian ini dapat digabungkan untuk membantu Anda menyelesaikan proyek dengan baik. Anda perlu memastikan bahwa Anda memiliki beberapa perangkat keras, seperti salah satu jenis papan Arduino, dan kemudian perlu menanggapi apa yang dapat Anda kirimkan dengan perangkat lunak. Kami akan meluangkan waktu untuk membicarakan berbagai hal yang dapat Anda lakukan dengan perangkat lunak agar proyek Anda dapat dikerjakan nanti, tetapi keduanya perlu disiapkan untuk memastikan bahwa pesan dari IDE diterima. ke papan dan bekerja dengan benar. Dengan Arduino, Anda harus memiliki IDE sebelum menulis kode apa pun. IDE untuk program ini gratis karena bersifat open source, yang memudahkan untuk mendapatkan salinannya. Saat menulis kode, Anda akan menggunakan bahasa pemrograman Arduino, yang akan mudah dipelajari dan berfungsi dengan baik dengan semua sistem operasi di komputer Anda. Satu hal yang perlu diperhatikan dengan IDE dan bahasa pengkodean dengan Arduino, jika Anda bekerja pada sistem operasi Windows 7 atau sebelumnya, Anda akan memiliki beberapa langkah yang perlu Anda ambil, selain langkah-langkah biasa, untuk memastikan bahwa papan Arduino akan bekerja dengan sistem operasi. Ini berfungsi dengan versi Windows yang lebih lama, Anda hanya perlu meluangkan waktu ekstra untuk memperkenalkan papan ke sistem ini agar berfungsi.

(20)

2.1.1 Karakteristik Arduino uno

Papan Arduino diperlukan jika Anda ingin memulai proyek pertama Anda.

Ada berbagai opsi yang dapat Anda pilih dan masing-masing bekerja dengan jenis proyek yang berbeda. Inilah sebabnya mengapa ide yang baik untuk memahami beberapa dasar papan sebelum Anda pergi keluar dan membeli satu, atau Anda mungkin berakhir dengan yang bukan yang Anda inginkan. Setiap papan dapat melakukan hal yang sedikit berbeda dan mereka mungkin terlihat sedikit berbeda, tetapi semuanya harus memiliki beberapa komponen yang sama termasuk:

• Barrel Jack dan USB: semua papan yang dapat Anda beli perlu memiliki beberapa alat untuk menghubungkannya ke sumber listrik Anda, seperti ke dinding atau ke komputer Anda. Banyak dari mereka juga akan memiliki koneksi USB sehingga Anda dapat menghubungkannya ke komputer dan mengunduh kodenya. Anda juga dapat menggunakan jack barel yang membantu papan dipasang tepat ke dinding.

• Pin: pin pada dasarnya adalah titik di mana Anda akan membuat sirkuit saat Anda menghubungkannya dengan kabel. Ada beberapa jenis pin yang dapat Anda gunakan dengan papan Arduino dan masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Ada beberapa jenis pin yang dapat Anda temukan di papan Anda termasuk:

o GND: ini adalah kependekan dari Ground. Ini akan menjadi pin yang digunakan untuk meng-ground-kan sirkuit yang Anda buat.

o 5V dan 3.3V: ini adalah pin yang akan memberikan jenis tegangan yang tepat yang dibutuhkan proyek Anda, baik 5 volt atau 3,3 volt.

o Analog: ini pada dasarnya adalah pin yang terlihat tepat di bawah label Analog In di papan tulis. Ini dapat digunakan untuk membaca sinyal apa pun yang masuk dari sensor analog dan kemudian diubah menjadi nilai digital untuk Anda baca. o AREF: ini adalah bentuk singkat dari Referensi Analog. Ini akan menjadi pin yang akan Anda gunakan ketika Anda ingin mengatur maksimum atau batas atas untuk tegangan eksternal yang masuk ke pin analog. Anda biasanya ingin memilih maksimum 0 hingga 5 volt, tetapi sebagian besar waktu Anda tidak akan menggunakannya sama sekali.

(21)

o PWM: ini ditemukan di banyak papan Arduino dan label ini ditemukan tepat di sebelah pin digital. Pin ini digunakan baik untuk pin digital normal atau untuk sinyal yang disebut Modulasi Lebar Pulsa. • Digital: ini adalah pin yang berada tepat di seberang pin analog Anda dan akan ditemukan tepat di bawah label digital. Pin ini digunakan untuk menunjukkan input dan output yang disediakan oleh sinyal digital.

• Tombol Reset: ini adalah tombol yang akan memungkinkan pin untuk beristirahat tepat di tanah dan kemudian akan memulai ulang kode yang sudah Anda muat ke papan Anda. Ini adalah salah satu yang akan Anda gunakan ketika Anda ingin menguji kode Anda beberapa kali. Perlu diingat bahwa ini tidak akan mengatur ulang semua yang ada di papan dan tidak akan dapat memperbaiki masalah jika ada. Indikator LED Daya: ini akan menjadi lampu LED kecil yang seharusnya berada tepat di sebelah label ON tepat di sebelahnya. Ini akan menyala setiap kali Anda mencolokkan papan ini ke sumber daya baru.

• Pengatur tegangan: ini adalah bagian dari papan yang akan dapat mengontrol berapa banyak tegangan yang ingin Anda masukkan ke papan Anda pada suatu waktu. Jika ada tegangan yang melebihi batas yang ditetapkan ini, maka akan dapat mematikannya. Itu tidak akan dapat menangani apa pun yang di atas 20 volt jadi pastikan bahwa sumber daya Anda lebih rendah dari ini atau Anda dapat mengalami masalah dengan menghancurkan papan.

Dalam Arduino ada beberapa istilah yang harus anda ketahui seperti:

• Breadboard: ini adalah alat yang dapat digunakan kembali untuk membangun sirkuit. Itu membuatnya lebih mudah untuk menghubungkan sirkuit tanpa harus memasangnya secara permanen ke papan. Ini juga merupakan permukaan stabil yang akan menghubungkan semua komponen Anda bersama-sama.

• Compiler: compiler adalah bagian dari perangkat lunak yang akan mengambil program tertulis Anda dan menerjemahkannya menjadi sesuatu yang mikrokontroler Arduino dapat mengerti.

• Device driver: ini adalah bagian dari perangkat lunak yang membuat komputer dapat berkomunikasi dengan perangkat yang terpasang padanya, seperti papan Arduino. Jika driver perangkat tidak berfungsi dengan baik, komputer dan papan Arduino tidak akan bekerja bersama.

(22)

• EEPROM: ini adalah singkatan dari Electrically Erasable Programmable Read- Only Memory. Ini adalah chip komputer yang akan ditulis dan ditulis ulang dengan kode yang Anda inginkan. Anda harus memperhatikan bahwa itu dapat dihapus secara elektrik yaitu ketika arus listrik akan menghapus informasi sehingga Anda dapat menggunakannya. Ingatlah bahwa semua informasi tentang ini akan dihapus saat Anda menggunakan opsi ini.

• Interupsi eksternal: interupsi eksternal berarti sesuatu yang berada di luar prosesor atau sistem komputer dan memerlukan perhatian Anda.

• Memori flash: ini adalah salah satu pilihan memori Anda. Itu akan menyimpan data apakah ada daya ke sistem atau tidak. Contoh yang baik adalah flash drive, yang akan menyimpan file, meskipun tidak dicolokkan ke komputer Anda.

• Input/output digital: pin digital diketahui memiliki nilai tinggi atau rendah. Anda dapat memilih dari berbagai macam pin digital berdasarkan jenis papan yang Anda dapatkan.

• Input/output analog: kebalikan dari bekerja dengan digital. Analog akan menerima sinyal listrik terus menerus, sedangkan opsi digital akan fokus hanya pada apakah nilainya nol atau satu. Keduanya dapat tersedia di papan Anda tergantung pada apa yang Anda lakukan dengannya.

• Prosesor: ini adalah bagian dari sistem yang akan mengambil instruksi

dari komputer, cari tahu apa yang ingin Anda lakukan dengan instruksi ini, lalu jalankan.

• Komunikasi serial: ketika jenis komunikasi ini terjadi, ini berarti kedua sistem mengirimkan pulsa digital di antara keduanya dengan kecepatan yang Anda tentukan.

• Sketsa: inilah yang disebut dengan kode Arduino. Ini akan terdiri dari instruksi yang akan Anda kirim untuk memberi tahu Arduino cara menjalankannya. Anda perlu mengkompilasi sketsa dan kemudian mengunggahnya ke papan Anda.

• SPI: singkatan dari antarmuka periferal serial. Hal ini bertanggung jawab untuk menjaga protokol komunikasi data jarak kecil (Matthew Thompson,2018).

(23)

Gambar 2.1 Arduino Uno 2.2 Sensor LDR

LDR atau light Dependent Resistor adalah salah satu jenis resistor yang nilai hambatannya dipengaruhi oleh cahaya yang diterima olehnya. Besarnya nilai hambatan pada LDR tergantung pada besar kecilnya cahaya yang diterima oleh LDR itu sendiri. Resistor peka cahaya atau fotoresistor adalah komponen elektronik yang resistansinya akan menurun jika ada penambahan intensitas cahaya yang mengenainya. Fotoresistor dapat merujuk pula pada light-dependent resistor (LDR), atau fotokonduktor. Fotoresistor dibuat dari semikonduktor beresistansi tinggi yang tidak dilindungi dari cahaya. Jika cahaya yang mengenainya memiliki frekuensi yang cukup tinggi, foton yang diserap oleh semikonduktor akan menyebabkan elektron memiliki energi yang cukup untuk meloncat ke pita konduksi. Elektron bebas yang dihasilkan (dan pasangan lubangnya) akan mengalirkan listrik, sehingga menurunkan resistansinya.

2.2.1 Karakteristik LDR

LDR adalah suatu bentuk komponen yang mempunyai perubahan resistansi yang besarnya tergantung pada cahaya .Karakteristikteristik LDR terdiri dari dua macam yaitu Laju Recovery dan Respon Spektral:

1. Laju Recovery Bila sebuah LDR dibawa dari suatu ruangan dengan level kekuatan cahaya tertentu ke dalam suatu ruangan yang gelap, maka bisa kita amati bahwa nilai resistansi dari LDR tidak akan segera berubah resistansinya pada keadaan ruangan gelap tersebut. Namun LDR tersebut hanya akan bisa mencapai harga di kegelapan setelah mengalami selang waktu tertentu. Laju recovery merupakan suatu ukuran praktis dan suatu kenaikan nilai resistansi dalam waktu tertentu. Harga ini ditulis dalam K/detik, untuk LDR tipe arus

(24)

level cahaya 100 lux), kecepatan tersebut akan lebih tinggi pada arah sebaliknya, yaitu pindah dari tempat gelap ke tempat terang yang memerlukan waktu kurang dari 10 ms untuk mencapai resistansi yang sesuai dengan level cahaya 400 lux.

2. Respon Spektral LDR tidak mempunyai sensitivitas yang sama untuk setiap panjang gelombang cahaya yang jatuh padanya (yaitu warna). Bahan yang biasa digunakan sebagai penghantar arus listrik yaitu tembaga, aluminium, baja, emas dan perak. Dari kelima bahan tersebut tembaga merupakan penghantar yang paling banyak, digunakan karena mempunyai daya hantaryang baik.

bagaimana sensor cahaya LDR BEKERJA ? Resistansi LDR akan berubah seiring dengan perubahan intensitas cahaya yang mengenainya atau yang ada disekitarnya. Dalam keadaan gelap resistansi LDR sekitar 10MΩ dan dalam keadaan terang sebesar 1KΩ atau kurang. LDR terbuat dari bahan semikonduktor seperti kadmium sulfida. Dengan bahan ini energi dari cahaya yang jatuh menyebabkan lebih banyak muatan yang dilepas atau arus listrik meningkat.

Artinya resistansi bahan telah mengalami penurunan (Supatmi, 2011).

Gambar 2.2 Module Sensor LDR

2.3 Buzzer

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus

(25)

sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm). (Amini S, 2016)

Gambar 2.3 Buzzer 2.4. LCD (Liquid Crystal Display)

LCD ( Liquid Crystal Dispalay ) sering diartikan dalam bahasa indonesia sebagai tampilan kristal cair merupakan suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama.LCD dapat menampilkan karakter ASCI sehingga kita bisa menampilkan campuran huruf dan angka sekaligus berwarna ataupun tidak berwarna. Hal ini disebabkan karena terdapat banyak sekali titik cahaya (piksel) yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya. Walau disebut sebagai titik cahaya namun, kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya didalam sebuah perangkat LCD ada belakang susunan kristal cair tadi.

Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan inilah yang membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetic yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring lampu neon berwarna putih. Dalam menampilkan karakter untuk membantu menginformasikan proses dan control yang terjadi dalam suatu

(26)

program robot kita sering menggunakan LCD. Ada beberapa jenis LCD yang perbedaannya hanya terletak pada alamat menaruh karakternya. Salah satu LCD yang sering dipergunakan adalah LCD 16x2 artinya, LCD tersebut terdiri dari 16 kolom dan 2 baris. LCD ini sering digunakan karena harganya yang relatif murah dan pemakaiannya yang mudah. LCD yang kita gunakan dapat dikoneksikan dengan system minimum dalam suatu mikrokontroler. Driver tersebut berisi rangkaian pengaman, pengatur tingkat kecerahan backligt maupun data serta untuk mempermudah pemasangan di mikrokontroler (portable-red).

Gambar 2.4 LCD 2x16

LCD memanfaatkan silicon atau gallium dalam bentuk Kristal cair sebagai pemendar cahaya. Pada layar LCD, setiap matrik adalah susunan dua dimensi piksel yang dibagi dalam baris dan kolom. Dengan demikian, setiap pertemuan yang merupakan lempengan kaca bagian belakang dengan sisi dalam yang ditutupi oleh lapisan elektroda transparan.

Dalam keadaan normal, cairan yang digunakan memiliki warna cerah.

Daerah-daerah tertentu pada cairan akan berubah warnanya menjadi hitam ketika tegangan diterapkan antara bidang latar dan pola elektroda yang terdapat pada sisi dalam lempeng kaca bagian depan. Keunggulan LCD adalah hanya menarik arus yang kecil (beberapa micro ampere), sehingga alat atau sistem menjadi portable karena dapat menggunakan catu daya yang kecil. Keunggulan lainnya adalah tampilan yang diperlihatkan dapat dibaca dengan mudah di bawah terang sinar matahari.

Di bawah sinar cahaya yang remang-remang dalam kondisi gelap, sebuah lampu (berupa LED) harus dipasang dibelakang layar tampilan.

(27)

LCD yang digunakan adalah jenis LCD yang menampilkan data dengan 2 baris tampilan pada display. Keuntungan dari LCD ini adalah :

1. Dapat menampilkan karakter ASCII, sehingga dapat memudahkan untuk membuat program tampilan.

2. Mudah dihubungkan dengan port I/O karena hanya menggunakan 8 bit data dan 3 bit control.

3. Ukuran modul yang proporsional.

Operasi dasar pada LCD terdiri dari empat, yaitu instruksi mengakses proses internal, instruksi menulis data, instruksi membaca kondisi sibuk, dan instruksi membaca data. ROM pembangkit sebanyak 192 tipe karakter, tiap karakter dengan huruf 5x7 dot matrik. Kapasitas pembangkit RAM 8 tipe karakter (membaca program), maksimum pembacaan 80x8 bit tampilan data. Perintah utama LCD adalah Display Clear, Cursor Home, Display ON/OFF, Display Character Blink, Cursor Sihft dan Display Shift.

2.4.1 Konfigurasi Pin LCD(Liquid Crystal Display)

Gambar 2.5. Konfigurasi LCD

Tabel 2.1 Konfigurasi Pin LCD

Nomor Simbol Level Fungsi

1 Vss - 0 Volt

2 Vcc - 5 + 10% Volt

(28)

3 Vee - Penggerak LCD

4 RS H/L

H=Memasukkan Data,L=Memasukkan Ins

5 R/W H/L H=Baca,L=Tulis

6 E Enable Signal

7 DB0 H/L Data Bus

8 DB1 H/L Data Bus

9 DB2 H/L Data Bus

10 DB3 H/L Data Bus

11 DB4 H/L Data Bus

12 DB5 H/L Data Bus

13 DB6 H/L Data Bus

14 DB7 H/L Data Bus

15 V+BL Kecerahan LCC

16 V-BL Kecerahan LCC

Modul LCD memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Terdapat 16 x 2 karakter huruf yang bisa ditampilkan.

2. Setiap terdiri dari 5 x 7 dot-matrix cursor.

3. Terdapat 192 macam karakter.

4. Terdapat 80 x 8 bit display RAM ( maksimal 80 karakter ).

5. Memiliki kemampuan penulisan dengan 8 bit maupun dengan 4 bit.

6. Dibangun oleh osilator lokal.

7. Satu sumber tegangan 5 Volt.

8. Otomatis reset saat tegangan dihidupkan.

9. Bekerja pada suhu 0oC sampai 550C.

Lapisan film yang berisi Kristal cair diletakkan diantara dua lempeng kaca yang telah ditanami elektroda logam transparan. Saat tegangan dicatukan pada beberapa pasang elektroda, molekul-molekul Kristal cair akan menyusun diri agar cahaya yang mengenainya dipantulkan atau diserap. Dari hasil pemantulan atau penyerapan cahaya tersebut akan terbentuk pola huruf, angka, atau gambar sesuai yang di aktifkan.LCD membutuhkan tegangan dan daya yang kecil sehingga sangat popular untuk aplikasi pada kalkulator, arloji digital dan instrument

(29)

elektronika. Berbeda seperti Global Positioning System (GPS), baragraph display dan multimeter digital. LCD umumnya dikemas dalam bentuk Dual In Line Package (DIP) dan mempunyai kemampuan untuk menampilkan beberapa kolom dan baris dalam satu panel. Untuk membentuk pola, baik karakter maupun gambar pada kolom dan baris secara bersamaan digunakan metode Screening.

Metode screening adalah mengaktifkan daerah pertolongan suatu kolom dan suatu baris secara bergantian dan cepat sehingga seolah-olah aktif semua.

Penggunaan metode ini dimaksudkan untuk menghemat jalur yang digunakan untuk mengaktifkan panel LCD. Saat ini telah dikembangkan berbagai jenis LCD mulai jenis LCD biasa, Passive Matrix LCD (PWLCD), hingga Thin- FilmTransistor Active Matrix (IFT-AMLCD). Kemampuan LCD juga telah ditingkatkan dari yang monokrom hingga yang mampu menampilk warna tersebut selain untuk loader ketika mem-program, bisa juga difungsikan sebagai port komunikasi serial.

Arduino menyediakan 20 pin I/O yang terdiri dari 6 pin input analog dan 14 pin digital input/output. Untuk 6 pin analog sendiri bisa juga difungsikan sebagai output digital jika diperlukan output digital tambahan selain 14 pin yang sudah tersedia. Untuk mengubah pin analog menjadi digital cukup mengubah konfigurasi pin pada program. Dalam board kita bisa lihat pin digital diberi keterangan 0-13, jadi untuk menggunakan pin analog menjadi output digital, pin analog yang pada keterangan board 0-5 kita ubah menjadi pin 14-19. Dengan kata lain, pin analog 0-5 berfungsi juga sebagi pin output digital 14-16. Sifat open source arduino juga banyak memberikan keuntungan tersendiri untuk kita dalam menggunakan board ini karena dengan sifat open source komponen yang kita pakai tidak hanya tergantung pada satu merek, namun memungkinkan kita bisa memakai semua komponen yang ada dipasaran.Bahasa pemrograman arduino merupakan bahasa C yang sudah disederhanakan syntax bahasa pemrogramannya sehingga mempermudah kita dalam mempelajari dan mendalami mikrokontroller.

ICNE555 bukanlah satu – satunya komponen yang digunakan. Disini peneliti menambahkan beberapa komponen pelengkap yang sama bergunanya dalam pembuatan alat ini. Komponen – komponen itu antara lain adalah 1 buah potensiometer 10k, 2 buah kapasitor 0,01uF, 1 buah kapasitor 1uF, 1 buah IC

(30)

NE555, 1 buah Speaker 8Ω, 0,5watt, 1 buah baterai 9volt dan 1 buah transistor NPN 9013. Operasi dasar pada LCD terdiri dari empat, yaitu instruksi mengakses proses internal, instruksi menulis data, instruksi membaca kondisi sibuk, dan instruksi membaca data. ROM pembangki sebanyak 192 tipe karakter, tiap karakter dengan hruf 5x7 dot matrik. Kapasitas pembangkit RAM 8 tipe karakter (membaca program), maksimum pembacaan 80x8 bit tampilan data. Perintah utama LCD adalah Dsiplay Clear, Cursor Home, Dsiplay ON/OFF, Display Character Blink, Cursor Shift, dan Display Shift. (Ir. Saluddin Muis, 2005)

2.5 Module Laser

Dioda laser adalah suatu jenis laser zat padat (solid state) yang khusus, dimana proses lasing terjadi didalam sambungan diode semikonduktor dari jenis yang sama seperti yang dipakai pada LED dengan mengalami perkembangan lebih lanjut, yaitu adanya rangkaian umpan balik optik (optical feedback). Salah satu sisi dioda adalah bahan semikonduktor jenis –p yang mengandung sejumlah besar lubang (hole) dimana ikatan – ikatan kovalen dalam struktur kristal yang telah dipecahkan oleh pengambilan satu dari sepasang electron yang membentuk ikatan dan bond tersebut. Sisi lain dari dioda adalah semikonduktor jenis –n yang banyak mengandung electron bebas. Pada bias nol, suatu daerah pengosongan (depletion zone) memisahkan dua bagian, dimana sebuah lubang dan electron telah dikombinasikan kembali atau dihilangkan. Di sepanjang daerah pengosongan terdapat suatu potential barier , karena lubang – lubang dan electron – electron telah dikombinasikan kembali (recombination) mempunyai muatan terjebak pada tempat – tempat electron campuran (impurities) didalam daerah pengosongan.

Bila pada sambungan dikenakan tegangan bias maju (forward bias) yang cukup untuk mengatasi potensial batas sambungan, daerah pengosongan akan menghilangkan dan lubang bebas untuk bergerak melewati sambungan keadaan daerah –n, sementara electron – electron bebas pula bergerak ke daerah – p.

dimana mereka adalah pembawa – pembawa minoritas (minority carrier).

Pembawa – pembawa yang diinjeksikan hanya mempunyai waktu hidup (life time) yang sangat pendek, sebelum mereka bertemu dengan pembawa – pembawa dari jenis yang berlawanan dan berkombinasi kembali. Mereka memancarkan

(31)

foton yang mempunyai tingkat energi sesuai dengan besarnya energi yang semula diperlukan untuk konduksi. Intensitas cahaya yang dipancarkan tergantung pada banyaknya pembawa minoritas yang tersedia untuk rekombinasi dan arus konduksi maju (forward conduction current) pada dioda. Cahaya akan dipancarkan dengan emisi spontan pada suatu frekuensi atau panjang gelombang yang ditentukan oleh celah jalur energi dari bahan semikonduktor tersebut. Bila pada dioda semacam ini tingkatan arus ambang (threshold current) telah dilampaui, populasi minority carrier pada kedua sisi sambungan dan kerapatan foton mencapai tingkat tertentu dimana photon – foton bertumbukan dengan pembawa minoritas yang distimulasi. Tumbukan ini mengakibatkan peningkatan pada tingkat energi ionisasinya dimana efek ini membuat pembawa tidak stabil.

Sehingga pembawa itu berkombinasi kembali dengan tanda berlawanan pada tingkat yang lebih tinggi dan lebih awal daripada yang seharusnya terjadi bila tidak ada tumbukan – tumbukan. Bila keadaan ini terjadi terlepaslah dua buah photon masing – masing dengan tingkat energi yang sama.

Bila kerapatan dari pembawa – pembawa yang terstimulasi sudah cukup tinggi (tingginya ditentukan oleh tingkat arus dioda) setiap photon yang semula dilepaskan dengan emisi spontan dapat memicu (trigger) sejumlah photon dengan emisi yang distimulasi sebelum meninggalkan daerah eksponensial dengan arus diatas nilai ambang emisi (thereshold emission value). Efek dari dioda laser semikonduktor dapat diperkuat dengan menempatkan suatu permukaan yang memantul pada setiap ujung dari daerah sambungan, seperti ditunjukkan pada gambar 3. Salah satu atau lebih permukaan ini dapat sebagian memantulkan sehingga sebagian dari cahaya yang datang akan terpancar lewat lain, dan cahaya yang timbul pada sambungan akan terpantul bolak balik diantara kedua permukaan tersebut sampai beberapa kali sebelum meninggalkannya. Jadi kemungkinan setiap photon lain lagi kedalam emisi akan lebih meningkat. Saluran diantara permukaan – permukaan pantul dapat dibandingkan dengan sebuah resonant cavity dalam osilator gelombang mikro. Efek lainnya lagi ialah bahwa sebagian besar cahaya dipancarkan dalam suatu berkas sinar yang sejajar dan rata dari ujung chip sambungan. Sehingga memudahkan menggandengnya ke sebuah filter. Sementara berkas cahaya dalam diode laser yang ditunjukkan pada gambar

(32)

4. dibatasi di dalam daerah sambungan oleh ketidak tembusan cahaya optic (optical opaqueness) dari lapisan p dan n, sambungan itu sendiri sangat lebar ukurannya. Sebuah variasi dari alat ini dinamakan dioda laser dengan kontak garis. (stripe contact). (Anthony, C., Widiyatmoko, B., Yuyu, A., & da Silva, B.

E. F.2012).

Gambar 2.6 Module Laser

2.6 Module SIM800L

IComSat v1.1-SIM900 GSM/GPRS adalah GSM yang dikeluarkan oleh Iteadstudio. IcomSat merupakan suatu modul yang cocok dengan arduino.

IcomSat dapat digunakan untuk mengirim dan menerima data dengan menggunakan SMS (layanan pesan singkat). IcomSat dapat dikontrol dengan menggunakan perintah AT. SIM800L adalah solusi pita ganda GSM / GPRS lengkap dalam modul SMT yang dapat ditanamkan di aplikasi pengguna. Dengan antar muka standar industri, SIM800l memberikan performa GSM / GPRS 900 / 1800MHz untuk suara, SMS, Data, dan Faks dalam faktor bentuk kecil dan dengan konsumsi daya rendah. Dengan konfigurasi kecil 24mmx24mmx3mm, SIM800l dapat memenuhi hampir semua persyaratan ruang dalam aplikasi pengguna, terutama untuk permintaan desain yang ramping dan padat. Bentuk modul SIM 800L dapat dilihat pada Gambar 2.3. Adapun fitur dari modul GSM SIM800l adalah sebagai berikut :

1. Empat pita 850/ 900/ 1800/ 1900 MHz.

2. Modul daya secara otomatis booting, pada jaringan rumahan.

3. Mendukung jaringan : Empat pita jaringan global.

4. Ukuran modul : 2.5 x 2.3cm kelas 1 (1 W @ 1800/1900MHz).

(33)

5. TTL port serial untuk port serial, anda mampu menghubungkan secara langsung ke mikrkontroler. Tidak memerlukan MAX232 karena konsumsi daya rendah : 1.5mA (mode tidur).

6. Sinyal diatas papan akan menyala semua. Ia akan berkedip perlahan saat ada sinyal, apabila berkedip sangat cepat maka tidak ada sinyal. Adapun spesifikasi modul GSM SIM 800L dapat dilihat di tabel 2.2, spesifikasi modul GSM ialah sebagai berikut :

Tabel 2.2 Spesifikasi Modul GSM SIM800l

Jaringan Empat pita 850/900/1800/1900 MHz

Kelas GPRS Kelas 12

Kecepatan data 85,6 kbps

Antarmuka a Serial

Tegangan Kerja 3.4 ~ 4.3 V

Temperature Kerja -40 ~ 85 ֯

Gambar 2.7 Module SIM800L

Modul GSM Sim800L memilikki 12 pin dimana setiap masing-masing pin memilikki fungsi yang berbeda. Adapun Datahseet dari setiap pin tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.4. masing-masing fungsi pin Modul GSM Sim800L dapat dilihat di Tabel 2.3.

Tabel 2.3 Fungsi Setiap Pin Modul GSM SIM800l

(34)

Ring Ring Indikator

DTR Data Terminal Ready

MIC+ Diferensial Input Audio MIC Positif

MIC - Diferensial Input Audio MIC Negatif

SPEAKER + Diferensial Input Audio Speaker Positif

SPEAKER - Diferensial Input Audio Speaker

Negatif

NET (Antena) Pin Antena Modul GSM

VCC Input Tegangan 3.4 V – 4.4 V

Reset Pin Reset Modul GSM

RX Menerima data serial

TX Mengirim data serial

GND Sistem Ground

2.1.3. SMS GSM

SMS Gateway adalah suatu platform yang menyediakan mekanisme untuk EUA menghantar dan menerima SMS dari peralatan mobile (HP, PDA phone) melalui SMS Gateway’s shortcode (sebagai contoh 9221). SMS Gateway membolehkan UEA untuk berkomunikasi dengan Telco atau SMS platform untuk menghantar dan menerima pesan SMS dengan sangat mudah, Karena SMS Gateway akan melakukan semua proses dan koneksi dengan Telco. SMS Gateway juga menyediakan UEA dengan interface yang mudah dan standar. UEA dapat berupa berbagai aplikasi yang memerlukan penggunaan SMS. Seperti berbagai aplikasi web yang telah banyak menggunakan SMS (free sms, pendaftaran, konfirmasi melalui SMS, aplikasi perkantoran), CMS, acara pengundian di televisi. UEA melakukan komunikasi dengan SMS Gateway melalui Internet menggunakan standard HTTP GET atau HTTPS.

Telco SMSC akan menghantar pesan (SMS) tersebut kepada perusahaan SMS Gateway (sesuai dengan nomor yang telah disewa) dengan menggunakan 8 protokol yang khusus. Dan berdasarkan keyword yang telah dituliskan pada SMS,

(35)

maka sistem SMS Gateway akan menghantar SMS tersebut ke URL yang telah ditentukan. UEA dapat menghantar SMS reply kepada pelanggan melalui SMS Gateway tersebut. Dan UEA dapat menentukan besarnya biaya (charging) yang akan dikenakan kepada pelanggan. Biasanya telah ditentukan regulasi biayanya (microcharging mechanism), contoh Rp 0 (gratis); Rp 500,- ; Rp 1000,- ; Rp2000,- dan seterusnya. Suatu perusahaan SMS Gateway dapat mendukung untuk pesan yang berupa teks, unicode character, dan juga smart messaging.

Berikut gambar simulasi pengiriman dan penerimaan SMS Gateway dapat dilihat pada Gambar 2.5. (Kautsar, N. 2018).

Gambar 2.8 Prinsip kerja SMS GSM

(36)

BAB III

PERANCANGAN SISTEM

3.1 Diagram Blok

Diagram blok untuk “Rancang Bangun Sistem Alarm Securiti Menggunakan Laser Light Berbasis Arduino Uno Dan Pemberitahuan Via Smartphone ” akan penulis uraiakan dibawah ini

3.1.1 Diagram Blok Projek

Diagram blok Tugas Akhir “Rancang Bangun system alarm security menggunakan laser light berbasis arduino uno Dan Pemberitahuan Via Smartphone” dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Diagram blok Tugas Akhir

3.1.2 Cara Kerja Sistem Tugas Akhir

Pada diagram blok diatas dapat dilihat bahwa sistem keamanan otomatis Alat ini akan bekerja dengan cara LDR akan disinari oleh laser kemudian apabila ada objek yang menghalangi cahaya laser yang mengenai LDR maka alat ini akan mengaktifkan alarm tanda bahaya dan SIM800L akan mengirim sms ke Smartphone serta status akan ditampilkan pada LCD (Liquid Crystal Display).

Kelebihan dari alat ini yaitu dapat menjangkau jarak yang cukup jauh berdasarkan jangkaun dari diode laser (pada jalur lurus berdasarkan cahaya yang dihasilkan oleh laser pointer).

Arduino uno

LCD

Buzzer Sensor

LDR

Laser

Modul GSM Smartphon

(37)

3.1.3 Komponen dan Fungsinya

1. Power Supply berfungsi untuk menyuplai tegangan langsung kekomponen dalam casing yang membutuhkan tegangan Power suply nantinya akan mengalirkan arus listrik untuk komponen-komponen atau hardware pada komputer dengan arus DC menjadi arus searah.

2. Sensor LDR berfungsi LDR berfungsi sebagai sebuah sensor cahaya dalam berbagai macam rangkaian elektronika seperti saklar otomatis berdasarkan cahaya yang jika sensor terkena cahaya maka arus listrik akan mengalir(ON) dan sebaliknya jika sensor dalam kondisi minim cahaya(gelap) maka aliran listrik akan terhambat(OFF).

3. Arduino Uno merupakan mikrokontroler yang berfungsi sebagai pengontrol atau pengendali rangkaian elektronika dan pada umumnya dapat menyimpan program.

4. Modul Dioda Laser berfungsi untuk memancarkan sebuah cahaya laser yang akan menyinari Modul LDR.

5. LCD berfungsi untuk menampilkan karakter angka, huruf ataupun simbol dengan konsumsi arus yang rendah

6. Buzzer Berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm).

7. Modul SIM800L Berfungsi untuk berkomunikasi antara pemantau utama dengan Handphone.

(38)

3.2 Perancangan Antar Muka Setiap Blok Diagram

3.2.1 Perancangan antar muka Module LDR dengan Arduino Uno

Gambar 3.2 Rangkaian Sensor LDR

Pada saat sensor LDR mendeteksi tidak adanya cahaya yg masuk maka sensor akan mengirim sinyal ke mikrokontroler arduino uno dan arduino uno akan mengolah sinyal menjadi sinyal Buzzer ON. Pada pin A3 Arduino uno dihubungkan ke kaki modul LDR bagian output dan kaki VCC Modul LDR dihubungkan ke pin 5V arduino sedangkan kaki Modul LDR yang bagian negatifnya dihubungkan ke ground.

(39)

3.2.2 Perancangan antar muka Module Laser dengan Arduino Uno

Gambar 3.3 Rangkaian Module laser

Dioda Laser atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Laser Diode adalah komponen semikonduktor yang dapat menghasilkan radiasi koheren yang dapat dilihat oleh mata ataupun dalam bentuk spektrum infra merah (Infrared/IR) ketika dialiri arus listrik. Yang dimaksud dengan Radiasi Koheren adalah radiasi dimana semua gelombang berasal dari satu sumber yang sama dan berada pada frekuensi dan fasa yang sama juga. Kata LASER merupakan singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation yang artinya adalah mekanisme dari suatu alat yang memancarkan radiasi elektromaknetik melalui proces pancaran terstimulasi. Pada pin 5V Arduino uno dihubungkan ke kaki laser yang bagian positif/SIG sedangkan kaki Laser yang bagian negatifnya dihubungkan ke ground.

(40)

3.2.3 Perancangan antar muka LCD dengan Arduino Uno

Pada alat ini display yang digunakan adalah LCD (Liquid Crystal Display) 16 x 2.Untuk blok ini tidak ada komponen tambahan karena mikrokontroler dapat memberi data langsung ke LCD,Berikut merupakan gambar rangkaian LCD yang digunakan pada alat yang dibuat:

Gambar 3.4 Rangkaian LCD

(41)

3.2.4 Perancangan antar muka Buzzer dengan Arduino Uno

Gambar 3.5 Rangkaian buzzer

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma. maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm).Pada sistem ini menggunakan buzzer berfungsi apabila terdeteksi tidak terpancarnya cahaya laser ke Modul LDR.Buzzer merupakan pembangkit bunyi, dalam sistem ini digunakan sebagai tanda peringatan bahwa sensor mendeteksi adanya gangguan. Pada blok ini buzzer sebagai output dari mikrokontroller. Pada pin A2 Arduino uno dihubungkan ke kaki buzzer yang bagian positif sedangkan kaki buzzer yang bagian negatifnya dihubungkan ke ground.

(42)

3.2.5 Perancangan antar muka SIM800L dengan Arduino Uno

Gambar 3.6 Rangkaian SIM800L

GSM SIM800L adalah sebuah perangkat elektronik yang berfungsi sebagai alat pengirim dan penerima pesan SMS. Tergantung dari tipenya, tapi umumnya alat ini berukuran cukup kecil.vcc terhubung ke baterai yang memiliki daya 3.7 V -4,2 V dan Ground Baterai terhubung ke ground SIM800L dan ke Ground Arduino uno kemudian Rx ke pin D2 dan Tx ke pin D5.

(43)

3.3 Proses Pembuatan PCB

3.3.1 Pengertian PCB (Printed Circuit Board)

PCB adalah sebuah papan yang penuh dengan komponen - komponen elektronika yang tersusun membentuk rangkaian elektronik atau tempat rangkaian elektronika yang menghubungkan komponen elektronik yang satu dengan lainnya tanpa menggunakan kabel. Disebut dengan Papan Sirkuit karena diproduksi secara massal dengan cara mencetak. PCB dilapisi lapisan logam (tembaga) yang berfungsi sebagai penghubung antar komponen, Lapisan logam ini nantinya akan menjadi kabel yang tersusun rapi, setelah kita melarutkan pada larutan FerryClorit + air. Printed

Circuit Board (PCB) adalah sebuah papan rangkaian yang terbuat dari bahan ebonit (Pertinax) atau fiberglass dimana salah satu sisi permukaannya dilapisi dengan tembaga tipis. Jenis ini umumnya disebut single side karana hanya memiliki satu permukaan yang berlapiskan tembaga. Berikut merupakan sejarah singkat PCB:

 1936 : Paul Eisler, seorang ilmuwan Austria, pertama kali menemukan PCB. Ia menggunakan papan sirkuit ini untuk pembentukan sebuah radio.

 1943 : Amerika Serikat kemudian mengadopsi papan sirkuit ini dalam radio militer dalam jumlah besar.

 1948 : Pertama kalinya PCB dikomersialisasikan di Amerika Serikat

 1950 : Setelah tahun ini, kemudian PCB telah dapat digunakan secara massal terutama di industri elektronika.

3.3.2 Fungsi PCB

Printed Circuit Board (PCB) yang kedua sisinya digunakan untuk pembuatan rangkaian yang bersifat kompleks dan rumit, sehingga kedua bagian sisinya dapat difungsikan sebagai jalur – jalur pengawatan, PCB ini juga berfungsi sebagai dudukan komponen – komponen. Pada saat rangkaian dihubungkan dengan umber tegangan, maka jalur – jalur pengawatan pada PCB ini akan berfungsi sebagai penghantar arus listrik.Jalur – jalur pengawatan

(44)

tersebut akan menghubungkan satu komponen dengan komponen yang lain secara terpadu, sehingga berbentuk suatu rangkaian elektronik.Menggunakan PCB didalam perakitan – perkitan peralatan elektronik, diperoleh keuntungan antara lain :

1. Mudah mencari kerusakan, jika alat tersebut mengalami gangguan.

2. Dapat dibuat peralatan elektronik yang semakin kecil, karana tempat dudukan komponen dapat dipersempit.

3. Sedikit menggnakan kabel.

4. Pada peralatan yang bekerja dengan frekwensi tinggi dapat dicegah terjadinya frekuensi liar

3.3.3 Lapisan Pembentuk PCB

Gambar 3.7 PCB

Walau jika dilihat sekilas PCB hanya berupa sebuah papan, namun papan tersebut ternyata memiliki beberapa lapis dengan bahan material penyusun yang berbeda- beda. Jika diibaratkan, lapisan tersebut mirip dengan kue lapis. Berikut merupakan struktur dan komposisi dari PCB.

1. Substrat (Lapisan Standar)

Bahan lapisan pertama yang biasanya menjadi dasar sebuah PCB disebut dengan substrat, yang dapat berupa FR2 (Flame Resistant) dan FR4. Flame resistant 2 merupakan istilah yang merujuk pada kertas bonfing resin sintetis. FR2 dibuat dengan cara membuat sehelai kertas diserapi oleh resin plastik. Resin plastik yang digunakan merupakan bahan kimia bernama formaldehida fenol.

(45)

Sementara itu, FR4 sendiri terbuat dari anyaman fiberglass yang telah menjalani proses pelapisan dengan resin epoksi. Jika dibandingkan dengan FR2, FR4 memiliki daya serap air lebih rendah, sehingga menjadikannya material dengan daya isolasi baik yang juga memiliki ketahanan terhadap temperatur hingga 140oC. Dengan kualitas ini, PCB berbahan substrat FR4 harganya lebih mahal dibandingkan dengan FR2.

2. Tembaga

Lapisan selanjutnya adalah tembaga pipih yang direkatkan ke bagian substrat dengan cara dilaminasi pada temperatur tertentu. Karena PCB sendiri ada dua jenis, maka jumlah lapisan tembaga bergantung dari jenis PCB tersebut.

Untuk Single Sided PCB, hanya akan dilapisi oleh satu lapisan tembaga di salah satu sisi substrat, sementara untuk Double Sided, di kedua sisinya dilapis dengan tembaga. Perkembangan teknologi saat ini sudah semakin maju sehingga pelapisan tembaga pun disesuaikan denga kebutuhan. Terdapat pula PCB yang dilapisi hingga 16 lapisan tembaga karena kebutuhan rangkaian elektronik yang diinginkan.

3. Soldermask

Merupakan lapisan setelah tembaga, yang fungsinya menjaga agar lapisan tembaga dan jalur konduktor tidak mengalami kontak yang tak disengaja.

Soldermask juga cukup penting untuk mencegah terjadinya solder short (hubungan singkat solder). Pada umumnya, lapisan soldermark memiliki warna hijau, dan ada pula beberapa yang warnanya biru atau merah.

4. Silkscreen

Berfungsi untuk memberikan indikator atau tanda bagi komponen-komponen elektronika yang dirangkai dalam PPCB, sehingga orang pun lebih mudah merangkai sebuah rangkaian. Silkscreen ini biasanya berwarna putih atau hitam, dengan cetakan huruf, angka, dan simbol pada PCB.

(46)

3.3.4 jenis-jenis PCB

Gambar 3.8 Penyusun jenis-jenis PCB

Seperti telah disinggung sebelumnya, secara umum PCB dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan jumlah layernya, yaitu PCB single layer(single sided) dan PCB double layer (double sided), dan multilayer. Dari ketiga jenis PCB tersebut, kemudian terbagi lagi menjadi beberapa macam.

1. Single Sided PCB : Merupakan jenis PCB yang hanya memiliki satu lapisan komponen tembaga di salah satu sisi substratnya. PCB jenis Single Sided banyak digunakan untuk berbagai rangkaian elektronik sederhana dengan biaya produksi yang relatif murah.

2. Double Sided PCB : Di lain sisi, double side PCB merupakan jenis PCB dengan dua lapisan tembaga di masing-masing sisi substratnya. Biasanya, terdapat lubang-lubang yang berfungsi sebagai penghubung kedua lapisan tembaga tersebut.

3. Multilayer PCB :Memiliki beberapa lapis tembaga (yang jumlahnya lebih dari 2 lapis. Antar lapisan tembaga pada PCB multilayer dipisahkan dengan lapisan insulator. Biasanya digunakan untuk rangkaian elektronik kompleks yang membutuhkan cukup banyak konduktor. Terdapat beberapa jenis multilayer PCB, ada yang 4 , 6, 10, hingga 16 lapis tergantung kerumitan rangkaian.

Selain berdasarkan layer yang dimiliki, PCB juga bisa dikelompokkan berdasarkan fleksibilitasnya, artinya kaku atau tidaknya PCB

(47)

tersebut untuk sebuah rangkaian. Berdasarkan fleksibilitasnya, PCB dibagi menjadi 3 macam :

1. Rigid PCB (Kaku) : Artinya, papan rangkaian kaku dan tidak dapat dilenturkan atau dilipat. Berguna untuk bahan substrat yang kaku layaknya fiberglass.

2. Flex PCB (Fleksibel) : Substratnya terbuat dari bahan plastik yang cukup mudah dibengkokkan, dilenturkan, dan diatur. Dengan menggunakan Flex PCB, rangkaian mudah dibengkokkan tanpa merusaknya.

3. Rigid-Flex PCB : Gabungan dari PCB kaku dan fleksibel. Biasanya, beberapa Rigid PCB saling terhubung dengan menggunakan Flex PCB.

3.3.5 Alat dan bahan pembuatan PCB 1.Papan Pcb

Printed Circuit Board (PCB) adalah sebuah papan rangkaian yang terbuat dari bahan ebonit( Pertinax) atau fiber glass dimana salah satu sisi permukaannya dilapisi dengan tembaga tipis.Jenis ini umumnya disebut single side karana hanya memiliki satu permukaan yang berlapiskan tembaga. Sedangkan PCB yang kedua sisinya digunakan untuk pembuatan rangkaian yang bersifat kompleks dan rumit, sehingga kedua bagian sisinya dapat difungsikan sebagai jalur – jalur pengawatan, PCB ini juga berfungsi sebagai dudukan komponen – komponen.

2.Kertas Milimeter Block

Kertas milimeter block adalah kertas bergaris yang memiliki block kotak bergaris yang telah terukur. Dimana kertas milimeter block dalam pembuatan papan PCB digunakan untuk menggambar gambar rangkaian, gambar tata letak komponen, dan gambar jalur PCB

3.Setrika

Setrika ini berfungsi untuk menggosok gambar rangkaian yang sudah di print ke permukaan papan PCB polos agar dapat digunakan untuk membuat projek tersebut

(48)

4.Pelarut Pcb

Bahan Pelarut untuk menghilangkan lapisan tembaga pada papan PCB yang tidak tergambar pola jalur (tidak tertutup tinta) adalah dengan melakukan etching (pelarutan). Ada beberapa bahan kimia yang dapat dipergunakan untuk etching diantaranya adalah larutan :

a.Feri Clorida (FeCl3) b.Natrium Sulfat (Na2SO4) c.Asam Nitrat (HNO3)

d.Asam Clorida + Perhidrosida (HCl + H2O2) 5.Amplas

Amplas (kadang juga disebut kertas pasir) adalah sejenis kertas yang digunakan untuk membuat permukaan benda - benda menjadi lebih halus dengan cara menggosokkan salah satu permukaan amplas yang telah ditambahkan bahan yang kasar kepada permukaan benda tersebut.

6.Pisau Cutter

Cutter memiliki beragam bentuk dan ukuran, ada yang besar, sedang, dan kecil.

Ada yang berbentuk bulat, panjang atau seperti gantungan kunci. Tapi meskipun memiliki berbagai bentuk dan ukuran yang berbeda - beda, fungsi cutter cuma satu, yaitu untuk memotong.

7.Bor Pcb

Bor PCB adalah merupakan bor listrik tangan mini yang digunakan untuk membuat lubang pada PCB, lubang - lubang yang terdapat di bantalan PCB yang berfungsi untuk menaruh kaki komponen elektronika dan skrup ulir.

3.3.6 Proses Pembuatan PCB Secara Manual

1. siapkan perangkat yang digunakan untuk membuat suatu jalur pada PCB yaitu dengan memnggambar rangkaian PCB pada aplikasi eagle

(49)

2. Setelah selesai digambar pada aplikasi eagle maka gambar tersebut di print menggunakan kertas milimeter block

Gambar 3.9 rangkaian pcb pada eagle

3. Setelah kertas di print maka panaskan setrika untuk menggosok kertas dengan papan PCB kosong perhatikan panas dari setrika karna itu itu juga mempengaruhi dalam penggososkan pada PCB

Gambar 3.10 layout di PCB 4. Siapkan semua komponen yang akan digunakan 5. Ukur ukuran komponen

6. buatlah titik-titik pada kaki komponen, setelah itu sambungkan kaki-kaki pada komponen dengan komponen lainnya sesuai dengan gambar rangakaian.

(50)

7. setelah semua kaki komponen telah nyambung dan sesuai dengan gambar rangkaian, panaskan air sampai mendidih dan siapkan ferilclorit( larutan untuk melarutkan tembaga pada PCB)

8. setelah air sudah mendidih siapkan nampan atau tempat untuk melarutkan PCB (jangan menggunakan tempat yang terbuat dari besi atau logam untuk wadah melarutkan)

9. setelah wadah siap tuangkan ferilclorit ke wadah setelah itu masukkan PCB yang akan dilarutkan dan goyang-goyang sampai semua lapisan pada PCB yang tidak dilapisi spidol larut.

10. setelah semua lapisan PCB yang tidak dilapisi spidol terlarut maka angkat PCB dan cuci dengan air sampai semua cairan ferilclorit yang tertinggal di PCB bersih.

11. setelah itu keringkan dan lakukan pengeboran pada tempat-tempat kaki komponen pada PC.

3.4 Pengujian Komponen

3.4.1 Pengujian Rangkaian LCD

Pengujian rangkaian LCD ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan pakai LCD. Karena LCD berperan penting pada penelitian ini, untuk mengetahui hasil dari pembacaan dari sensor. Pengujian rangkaian ini yaitu dengan cara memprogram mikrontroller sesuai dengan rangkaian. Rangkaian lcd ini menggunakan modul konverter i2c ke LCD untuk menghemat pin pada atmega328. Pengujian lcd ini dengan memprogram mikrokontroller dengan program dibawah ini.

#include <Wire.h>

#include <LiquidCrystal_I2C.h>

LiquidCrystal_I2C lcd(0x27,20,4);

void setup() {

lcd.init();

lcd.init();

(51)

lcd.backlight();

lcd.setCursor(2,0);

lcd.print("ROBBY JONATHAN");

lcd.setCursor(2,1);

lcd.print("182408086");

}

void loop() {

}

Gambar 3.11 hasil pengujian LCD

3.4.2 Pengujian Buzzer

Pengujian dilakukan dengan cara memprogram seperti program dibawah ini, maksud program dibwah yaitu menghidupkan dan mematikan buzzer dengan interval satu detik, dengan demikian diharapkan buzzer dapat berkerja dengan baik.

void setup() {

(52)

pinMode(13, OUTPUT);

}

void loop() {

digitalWrite(13, HIGH);

delay(1000);

digitalWrite(13, LOW);

delay(1000);

}

Dari program diatas maka dilakukan pengecekan menggunakan volt meter.

Tabel 3.1 pengujian Buzzer

No Kondisi Buzzer Tegangan buzzer (Volt)

1 Hidup 3,23

2 Mati 0.00

3.4.3 Pengujian Module LDR dan Module Laser

Pengujian dilakukan untuk mengatahui apakah module LDR bekerja dengan baik atau tidak dengan menghitung tegangan pada sensor

const int ldr_pin = A3;

cons int Buzzer_pin = A2;

const int laser;

void setup() {

// put your setup code here, to run once:

pinMode(ldr_pin,INPUT);

pinMode(led_pin,OUTPUT);

Serial.begin(9600);

}

void loop() {

// put your main code here, to run repeatedly:

if( digitalRead( ldr_pin ) == 1){

(53)

digitalWrite( Buzzer_pin,HIGH);

} else{

digitalWrite( buzzer_pin , LOW);

}

Serial.println( digitalRead( ldr_pin ));

delay(100);

}

Dari program diatas maka dilakukan pengecekan menggunakan Multimeter.

Tabel 3.2 pengujian LDR dan Laser No Tegangan LDR terkena

sinar laser

Tegangan LDR tidak terkena sinar laser

1 4,97 v 5 v

2 4,85 v 4,98 v

3 4,92 v 5 v

4 4,96 v 5 v

Gambar 3.12 Module Sensor LDR menerima cahaya

(54)

Gambar 3.13 Module Sensor LDR tidak menerima cahaya

3.4.5 Pengujian SIM800L

Pengujian ini dilakukan dengan mengukur tegangan yang ada pada SIM800L dengan multimeter. Dengan cara mengukur vcc pada modul sim800L dimana probe positif ke vcc pada modul SIM800L dan probe negatif ke kaki ground pada modul.

Gambar 3.14 Pengujian SIM800L

Referensi

Dokumen terkait

Pada dasarnya pengambilan darah vena menggunakan vacutainer sama seperti pengambilan darah vena menggunakan spuit/syringe (jarum suntik biasa), yang membedakan adalah pada

Hampir tidak mengejutkan, hingga kini mayoritas Perempuan Muslim menerima keadaan ini secara pasif.Mereka hampir tidak menyadari tingkat pelanggaran terhadap perikemanusiaan (juga

Elektroforegram pada Gambar 3 dan perhitungan berat molekul (kDa) sampel yang disajikan pada Tabel 3 menunjukkan bahwa terdapat protein yang terdeteksi pada semua tanaman,

Untuk itu, perlu dibuat alat penggorengan vakum (vacuum frying) agar buah-buahan dapat dimanfaatkan menjadi produk yang mempunyai nilai jual tinggi dan masa simpan yang lebih

Menurut BSNP (2007, p.150), standar isi kurikulum pendidikan dasar dan sekolah mene- ngah pertama mata pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan proporsi memberikan pengaruh yang nyata terhadap karakteristik fisikokimia (kadar air, volume spesifik, daya patah, dan warna)

Yang terlarang ialah mengadopsi undang-undang mereka yang bertentangan dengan agama dan akidah kita, lalu kita menjauh dari ajaran syariat suci dan agama lurus yang telah Allâh Azza

cinta kasih sesuai ajaran Yesus Kristus. Pada saat ini di Surabaya sendiri banyak terdapat gereja ± gereja Kristen maupun Katolik. Sayangnya banyak dari umatnya