PENDAHULUAN
Kimia Organik
Senyawa/bahan
dari
makhluk
hidup
(1977)
Teori Vital Force = Vis Vitalis
Daya/Gaya hidup
Senyawa Organik
Sekarang sudah dibuat sintetis dari bahan
anorganik
Wohler (1828)
Ureum DR (NH
4
), SA
4
+ KCN
Kalbe (1845)
Unsur Utama Zat Organik
C, H, O
–
N, S, P
Banyak Senyawa
EMELIN (1843)
Kimia Karbon
Sel Hidup
Kumpulan zat tidak hidup yang
bercampur, bereaksi dan berinteraksi
Susunan yang rumit, tetapi terorganisir
baik
Biomolekul zat hidup berbeda dengan
senyawa kimia lain (O
2
–
Co
2
–
N
2
–
GRM
Anorgion
Logam,
dan
sebagainya),
karena :
BM >>>
Bakteri E.Coli
Mengandung
5000
macam senyawa
Manusia
Ada 5.000.000 macam protein yang tidak
satupun mempunya struktur yang sama
dengan Protein E.Coli, misalnya meskipun
fungsinya bisa sama.
Dibumi ada 1.200.000 Species Organisme,
dari yang bersel Satu yaitu Manusia.
Dari seluruh organisme itu didapat 10
10–
10
12macam Protein dan 10
10macam Asam
Molekul pembentuk adalah senyawa
sederhana dari Biomolekul
Molekul pembentuk Protein yaitu Asam
Amino yang jenisnya 20 buah.
Asam Amino tersusun beriwatan satu
3.000 macam Molekul Protein dalam E.Coli
dibentuk hanya oleh 20 macam Asam Amino.
Karbohidrat & Lipid, Komponen lain
biomolekul sel hidup juga merupakan Molekul
besar yang dibentuk satuan pembentuknya
Karbohidrat
- Sumber Energi
- Energi Cadangan (Elikogen)
- Struktur membran Sel
Lipid
- Pembentuk Membran Sel
- Sebagai Hormon
Protein
- Sebagai Enzim
- Alat Transport (HB)
- Sebagai Anti Bodi
- Sebagai Hormon
Asam Nukleat
- Faktor Genetika (RNA, DNA)
- Senyawa KO
–
ENZIM
Makanan
Glukosa
Glikogen
Hati
Glukagenic
Substance
Glikagen
Otot
Asam Laktat
(Darah)
Glukosa
Hormon
Adrenalio
Mempercepat Reaksi 1 & 3
Menghambat Reaksi 2
Insulin
Mempercepat Reaksi 2
Menghambat Reaksi 1, 3 & 4
Glukagon
Karbohidrat seperti juga lemak dan protein merupakan bahan yang penting untuk metabolisme tubuh manusia dan hewan.
Karbohidrat terdapat dalam jumlah besar di alam , terutama dalam dunia tumbuh - tumbuhan dimana mereka terbentuk secara fotosintesa.
Karbohidrat dipergunakan dalam lapangan yang luas, di bidang sandang, pangan, bahan kertas , bahan pakaian, bahan peledak dan sebagainya.
Karbohidrat terdiri dari tiga golongan
I.
MONOSAKARIDA = MANOSA
- Rumus umumnya : Cn (H2O)m
- Dengan hidrolisa tidak dapat diuraikan lagi menjadi karbohidrat yang lebih sederhana.
- Umumnya praktis terdiri dari 5 atau 6 atom karbon, sebagai pentosa dan heksosa.
- Tidak berwarna, bentuk kristal, manis.
II.
OLIGOSAKARIDA
- Oligos = sedikit- Pada hidrolisa menghasilkan 2 – 6 molekul monosakarida.
- Kalau pada hidrolisa terjadi 2 molekul disebut disakarida; 3 molekul disebut trisakarida; 4 molekul disebut tetrasakarida,
dst
- Tidak berwarna, bentuk kristal, manis.
III.
POLISAKARIDA- Rumus umumnya : (C5H8O4)x.H2O (C6H10O5)x.H2O
x = sangat besar sekali
- Pada hidrolisa yang sempurna polisakarida dapat diubah menjadi monosakarida (pentosa atau heksosa).
MONOSAKARIDA
Yang terpenting adalah yang mempunyai 5 atau 6 atom C
- Aldehida : aldopentosa, aldoheksosa - Keton : ketopentosa, ketoheksosa
Aldoheksosa yang terpenting adalah glukosa, sedangkan
BANGUN DARI GLUKOSA DAN FRUKTOSA
a. Glukosa dan fruktosa kedua – duanya dapat dianggap sebagai senyawa karbonil karena kesanggupannya mereduksi larutan Fehling.
b. Glukosa dan fruktosa bereaksi dengan anhidrida asam asetat dan memberikan kristal penta – asetat. Berarti keduanya dapat dianggap tersusun sebagai lima gugus hidroksil dan satu gugus karbonil.
Rumus dapat dituliskan : C5(OH)5 – H7 – C = O
Kiliani menunjukkan heksosa dapat
mengaddisi HCN sebagai berikut :
C5(OH)5H7C = O --- CHCN 5(OH)5H7C – OH CN =
H2O
(reduksi)
C6(OH)6H7C = O --- C6(OH)6H7CO2H --- C6H13CO2H
Berarti atom karbon dari addisi HCN terdapat pada akhir rantai lurus yang terdiri dari 6 atom karbon dan gugusan karbonil pada ujung rantai (karena itu bersifat aldehisa).
Sedang gugus hidroksil mesti terbagi rata pada 5 atom C yang lain agar terdapat bangun yang stabil.
Dengan demikian rumus glukosa haruslah : CHO
CHOH
CHOH
CHOH
CHOH
Killani juga membuktikan bahwa rumus untuk fruktosa adalah :
CH2OH
C = O
CHOH
CHOH
CHOH
KONFIGURASI
Glukosa mempunyai 4 atom yang tidak setangkup kemungkinan
isomernya adalah 24 = 16
Fruktosa mempunyai 3 atom yang tidak setangkup kemungkinan
isomernya adalah 23 = 8
Isomer dari aldoheksosa yang terpenting disamping glukosa adalah
manosa dan galaktosa, sedang isomer dari ketoheksosa yang penting hanyalah fruktosa saja.
Istilah D dan d serta L dan l :
- D konfigurasi dari suatu persenyawaan hanya menyatakan bahwa
gugusan OH dari C – atom yang asimetris (tidak setangkup) dan
terbawah berada disebelah kanan.
- L konfigurasi, bila OH pada C – atom yang asimetris dan sebelah
bawah berada disebelah kiri.
- d atau (+); l atau (-) diketahui dari pengukuran dengan polarimeter.
d atau (+) memutar bidang polarisasi kekanan
Tugas :
1. Buatlah serta berikan nama ke16 isomer dari glukosa. 2. Buatlah ke8 isomer dari fruktosa.
3. Yang manakah dari isomer glukosa tersebut yang
REAKSI
–
REAKSI PENTING DARI
MONOSAKARIDA ( berlaku untuk
aldosa dan ketosa )
1. Reaksi dengan HCN (- hydrogen sianida = sian hydrogen = formonitril = metananitril)
Dapat dilihat dari reaksi dibawah ini bahwa terjadi pemanjangan rantai karbon. Sintesa KILIANI untuk memperpanjang rantai C dari suatu monosakarida, berdasarkan reaksi dengan HCN ini(sintesa sianohidrol).
CHO CN COOH
(HCOH)4 --- CHOH--- CHOH
CH2OH (CHOH)4 (CHOH)4
CH2OH CH2OH
Glukosa Sianohidrol Asam Aldonat
(Aldosa)
C = 6 C = 7
Contoh : Aldotetrosa
Aldopentosa
CHO CN COOH CO
CHOH --- COH --- COH --- CHOH
CHOH CHOH CHOH CHOH
CH2OH CHOH CHOH CH
CH2OH CH2OH CH2OH
Aldotetrosa Sianohidrol Asam Aldonat - Lakton
O - H2O
CH2OH CHO
CHOH
CHOH
CHOH NaHg
2. Reaksi dengan hidroksil amina OKSIMA
Asam encer
hidrolisa
Oksima
H – C = 0 H – C = NOH
(CHOH)3 --- (CHOH)3 +H2O
3. Reaksi dengan fenil hidrazin OSAZON
Fenil Hidrazin = C6H5 – NH – NH2 = - NH – NH2
H–C = O HC = N – NH – C6H5 CH3COOH
H–C–OH+2NH2–NH–C6H5 C=N–NH–C6H5+H2O+CH3COONH4
(CHOH)3 (CHOH)3
CH2OH CH2OH
Glukosa Glukosazon
CH2OH HC = N – NH – C6H5 CH3COOH
C = O + 2NH2 – NH – C6H5 C=N–NH–C6H5+H2O+CH3COONH4
(CHOH)3 (CHOH)3
CH2OH CH2OH
Fruktosa Fruktosazon
Reaksi dengan fenilhidrazine baik dengan ketosa ataupun dengan aldosa hanya melibatkan C atom 1 dan 2 dengan demikian gula yang hanya berbeda pada konfigurasi C atom 1 dan 2 ini akan menghasilkan osazon yang sama, misalnya : glukosa, fruktosa dan manosa’ sedangkan galaktosa akan memberikan osazon yang berbeda.
Glukosa, fruktosa dan manosa hanya berbeda pada konfigurasi C atom 1 dan 2, sedangkan C atom 3 dan 6 konfigurasinya sama. (Coba tuliskan rumus bangun gula – gula ini).
Osazon – osazon ini merupakan : a. Berbentuk kristal/hablur tertentu b. Berwarna kuning
Dengan berbagai bentuk osazon dari berbagai jenis gula, kita dapat mengenal secara kualitatif beberapa dari gula tadi. Osazon dari berbagai gula berbeda dalam:
- Bentuknya - Titik leburnya
Bila osazon dipanaskan dengan HCI(p) akan terbentuk OSON (ketoaldehida)
HC = N – NH – C6H5 HC = O HCI(P)
C = N – NH – C6H5 C = O + 2NH2 – NH – C6H5
(CHOH)3 (CHOH)3
CH2OH CH2OH
4. Oksidasi
a. Oksidasi dengan CU++ (Fehling,
Benedict)
CHO
(CHOH)4
CH2OH
H
COOH
(CHOH)4
CH2OH
Asam Glukonat Glukosa
b. Reaksi dengan cermin perak (larutan Ag-amoniaksi)
CHO COOH
AgOH
(CHOH)4 (CHOH)4 + 2 Ag + H2O
Ag(NH3)2OH
CH2OH CH2OH
c.
Oksidasi dengan air broom (ketosa
tidak bereaksi)
d. Oksidasi dengan HNO
3
CHO COOH
HNO3
(CHOH)4 (CHOH)4
CH2OH COOH
CH2OH COOH COOH HNO3
C = O (CHOH)3 + (COOH)4 + CO2 + H2O
(CHOH)3 COOH COOH
E. Oksidasi dengan enzim (dalam tubuh)
CHO CHO
Dalam Tubuh
(CHOH)4 (CHOH)4 Enzim
CH2OH COOH
Aldosa Asam Uronat
5. Reduksi
memberi senyawa
polihidroksi
Pentosa --- pentitol
Heksosa --- heksitol
CHO
(CHOH)4
CH2OH
H
CH2OH
(CHOH)2
CH2OH
6. Pemecahan monosakarida oleh asam
dan basa kuat.
a. Dengan HCI
(p)
- Pentosa
furfural
- Heksosa
campuran hidroksi
HCOH = CHO HCOH HCOH H C CH O C C H COH HCI H-C ---CH
H - C---CHO + 3 H2O
b. Dengan basa
Dengan basa pekat, karbohidrat yang
mempunyai sifat reduksi akan stabil,
sedangkan karbohidrat yang
mempunyai sifat reduksi akan
membentuk raksi pendamaran
7. Dekradasi dari WOHL
Terjadi pengurangan rantai karbon,
jadi kebalikan dari sintesa sianohidrol.
Heksosa (D – Glukosa) --- Pentosa (D - Arabinosa
CHO
COH
COH
COH
COH
CH2OH
H2NOH
COH
CH = NOH
COH
COH
COH
CH2OH
CN
COH
COH
COH
COH
CH2OH Hidrolisa
AgO
COH
CH2OH CHO
CHOH
COH + HNC
Disamping rumus bangun yang diberikan oleh
KILIANI untuk monosakarida ini, TOLLENS
mengemukakan rumus Laktol = Hemiasetala
Siklik = Semi Asetalum dari glukosa ini.
R - C + R - CH
O
H HO – CH3
HO – CH3 O – CH
3
O – CH3
+ H2O
Glukosa membentuk rumus yang hampir sama
dengan asetala ini dan dikenal sebagai
hemiaseta-siklik.
H – C - HO
CH2OH COH
COH
H - C
HOC O
Rumus laktol dari glukosa
(Hemiasetala - siklik
Isomer
dan
dari satu seri (D atau L) disebut :
Anomer. Anomer hanya berbeda pada konfigurasi
C atom yang 1 (C-asetala)
1.
: Bila OH pada C-asetala terletak
pada
pihak yang sama dengan
lingkar
oksigen.
H – C - OH
COH
HO - C
COH
H - C
CH2OH O HO - C
CHO
COH COH
CH2OH COH
- D Glukosa
- D Glukopiranosa
- D Glukosa
- D Glukopiranosa Aldosa
HO – C - H
COH COH
HO - C
H - C
2. Pada seri – D : memutar lebih kuat kekanan dan memutar lebih sedikit kekanan.
Pada seri – L : memutar lebih kuat kekiri dan memutar lebih sedikit kekiri.
3. Pada penyelidikan TANRET dikenal 2 jenis glukosa berdasarkan daya polarisasinya.
Perubahan daya putar suatu zat perlahan – lahan sampai terjadi daya putar yang tetap dikenal sebagai MUTAROTASI.
Larutan glukosa yang baru dibuat mempunyai putaran sebesar + 1130, tetapi kalau dibiarkan lama – lama daya putar ini menurun
sedikit demi sedikit sampai + 520
- D Glukosa --- bentuk aldehida --- - D Glukosa + 1130 (menurun) + 190 (naik)
Pada keadaan setimbang daya putar ini menetap sampai + 520,
4. HAWORTH
Rantai tertutup terletak pada satu bidang, sedang gugus H dan OH terletak diatas atau dibawah bidang ini :
Bentuk lingkar 6:Piranosa
Bentuk lingkar 5:furanosa
Kalau gugus OH pada C-1, terletak dibawah bidang : Kalau gugus OH pada C-1, terletak diatas bidang :
O
H-1C-OH
H-2COH
H-4COH
H-5C
6CH
2OH
O
4C C
2C 3C
O
C5
HO-3C -H
6CH
2OH
OH
4C
H 5CH
3C OH H 2C O H OH 1C OH H Aldehida 6CH 2OH C4 H OH 5C C3 6CH 2OH O 2C 1C OH H H OH H OH
- D – Glukosa
- D - Glukopiranosa
- D – Glukosa
1CH2OH
2COH
HO – 3C - H
H – 4C - OH
H – 5C
6CH
2OH
O
Fruktosa
C5 2C
C4 C3
O 1CH
2OH OH 6CH 2OH H OH H OH H
BEBERAPA MONOSAKARIDA YANG PENTING
1 Glukosa ( Dekstrosa, Gula anggur) - Paling terkenal
- Banyak didapat dialam, dalam buah anggur, buah – buahan yang manis, madu.
- Komponen pembentuk : maltosa, sakarosa, laktosa, amilum, sellulosa, glikogen, glukosida, dll.
- Merupakan sumber energi utama bagi tubuh disamping lemak dan proteina.
- Karbohidrat disimpan dalam hati dan otot sebagai glikogen (= polisakarida)
- Dalam sel – sel tubuh glukosa dipecah dengan bantuan
insulin (satu hormon dari pancreas). Bila kadar insulin ini menurun, misalnya pada penderita diabetes mellitus (kencing manis), glukosa sebagian tidak dapat dipecah. Akibatnya kadar glukosa meninggi dalam darah =
- Secara teknis dibuat dari zat pati (amilum) dengan penambahan asam encer.
Asam asam asam (C6H10O5)x.H2O --- Dekstrin---Maltosa ---Glukosa
(polisak)
- Dapt diragi etanol dan asam karbonat CO2 + H2O ragi
C6H12O6 --- 2 C2H5OH +CO2 +H2O
- Pada pengobatan dipakai sebagai cairan intra vena dengan kadar 5 – 50%
- Garam kalsium dari asam glukonat dipergunakan sebagai bahan penambah kadar kalsium darah.
2. Galaktosa
- Terdapat pada hidrolisa dari laktosa dan raffinosa.
- Pada tumbuh – tumbuhan didapati sebagai polisakarida yang disebut galaktan
- Dapat diubah menjadi glukosa dalam hati.
- Dengan HNO3 asam musat (Mucic Acid) yang tidak larut. - Didapati juga dalam mukoproteina dari plasma.
3. Fruktosa
- Didapati dalam buah – buahan yang manis dan madu.
- Inulin (polisakarida) jika dihidrolisa akan menghasilkan fruktosa - Sakarosa jika dihidrolisa akan menghasilkan glukosa dan
fruktosa
- Dapat diragi
4. Manosa
- Didapat jika suatu manosan (polisakarida) dihidrolisa - Dalam tubuh dapat diubah menjadi glukosa
GULA DEOKSI (DEOXY SUGAR)
Yaitu gula yang mengandung atom O lebih sedikit dari atom C Contoh :
1. Asam nukleat yang didapati dalam DNA (Deoksi Nucleic Acid) adalah 2 – deoksi - - D – ribofuranosa.
COH
COH
COH
COH
CH2OH
COH
CH2
COH
C
CH2OH
O
2. Pada bagian polisakarida dari mukoproteina plasma terdapat L – Fukosa (6-deoksi- - L – galaktopiranosa)
HO = C – H
HO – C – H
H – C – OH
HO – CH
H – C – OH
CH2OH
L - Galaktosa
O
HO – C – H
HO – C – H
H – C – OH
H – COH
CH
CH3 O
HEKSOAMINA
Adalah gula yang mengandung gugusan amino sebagai
pengganti OH
Contoh yang dapat ditemukan dialam :
1. Glukosamina = 2 – Amino – 2 – Deoksi – D – Gukosa CHO
H – C – NH2
HO – C – H
H – C – OH
H – C – OH
CH2OH
2. Galaktosamina = 2 – Amino - - D – galaktopiranosa
HO – C – H
H – C – NH2
HO – C – H
HO – C – H
H – C
CH2OH
O
3. Manosamina
VITAMIN C = ASAM L
–
ASKORBAT
Turunan dari heksosa Larut dalam air
Optis aktif + 490 O
C
C – OH
C – OH
H - C
HO – C – H
CH2OH
DISAKARIDA
Rumus umum : Cn (H2O)n-1
Dapat dianggap sebagai glikosida – glikosida
Pada hidrolisa dengan asam encer atau enzim, disakarida diubah menjadi 2 molekul heksosa yang sama atau berlainan.
Terdiri dari :
1. Disakarida yang tidak mempunyai sifat reduksi dan mutarotasi karena tidak mempunyai OH laktol bebas.
- disebut : Glikosil aldosida, Glikosil ketosida.
2. Disakarida yang mempunyai sifat reduksi dan mutarotasi, mempuyai OH laktol bebas.
BEBERAPA DISAKARIDA YANG PENTING
1. Sakarosa (Sukrosa, Gula tebu)
- Terdiri dari molekul glukosa dan fruktosa
H – C
C
C
C
CH2OH C
Sisa - Glukosa O
O C
CH2OH
C
C
C
CH2OH
O
- Gula tebu bila dihidrolisa akan pecah menjadi glukosa dan fruktosa Sakarosa --- Glukosa + Fruktosa
(Putar Kanan) (Putar Kanan) << (Putar Kiri)
(Putar kiri lebih besar dari putar kanan)
Putar Kanan --- Putar Kiri Invert
- Banyak didapat dalam tebu dan bit (gula tebu dan gula bit)
- Tidak ada OH bebas dalam C laktol (tidak ada OH laktol bebas) tidak mempunyai sifat reduksi dan mutarotasi.
- Dapat diragi CO2 + etanol
- Dalam tubuh dipecah oleh enzim invertase
- Penggunaan :
Sukrosa : pemanis, pengawet, obat – obatan dan makanan Karamel : bila sukrosa dipanaskan sampai 2100C zat
2. Maltosa
- Terdiri dari 2 molekul glukosa - Dibuat dari hidrolisa amilum
H – C
C - OH
HO - C
C - OH
H - C
CH2OH
O
O
C - H HO – C
C – OH HO - C
Bebas
H – C
CH2OH Sisa Glukosa
( - Glukosa)
O CH2OH
O
O
CH2OH OH Bebas
H
- Zat padat warna putih , larut dalam air dan alcohol
- Sifat reduksi (+) dan sifat mutarotasi (+), karena mempunyai OH laktol bebas
- Dapat diragi
- Dalam tubuh dengan enzim maltase diubah menjadi glukosa - Membentuk osazon maltosazon
3. Laktosa (gula susu)
C – H
H – C – OH
HO – C – H
HO – C – H
H – C
CH2OH
O
- C – H HO
Bebas
H – C – OH
HO – C – H
H – C
H – C
CH2OH
- Galaktosa - Glukosa
Terdiri dari 1 molekul glukosa dan 1 molekul galaktosa
Terdapat dalam susu hewan (kadar 3–5 %) susu manusia
(6-7%)
Sifat reduksi (+) dan sifat mutarotasi (+), disebabkan
didapatnya OH laktol bebas
Hidrolisa dengan enzim Laktase
CH2OH
CH2OH O
O
OH Bebas
4. Selobiosa
CH2OH O
H O
CH2OH H
OH Bebas
- Glukosa - Glukosa
Terdiri dari 2 molekul glukosa (dalam bentuk )
POLISAKARIDA
(C6H10O5)x.H2O
Persenyawaan makromolekul berat molekulnya besar Amorf
Sifat – sifat fisik sangat berbeda dengan gula, tidak manis
Dengan hidrolisa sempurna monosakarida, terutama pentosa
dan heksosa
Terdiri dari 2 golongan :
1. Sebagai karbohidrat cadangan, mudah dihidrolisa ikatan misalnya pati (amilum) dan glikogen
2. Sebagai zat yang memberi kekuatan pada sel (dinding sel), tidak mudah dihidrolisa, ikatan
BEBERAPA POLISAKARIDA PENTING
1. Amilum (zat tepung, pati)
- Sebagai bahan cadangan bagi tumbuh – tumbuhan
- Terdapat dalam akar, umbi (kentang, ubi kayu), biji
(sagu,jagung,beras)
- Membentuk larutan colloidal - Optis aktif, putar kanan
- Pada hidrolisa, baik dengan asam ataupun dengan enzim
amilase, sebelum terjadi glukosa, terbentuk dulu dekstrin
- Terjadi pada proses assimilasi dalam bagian – bagian yang
hijau dari tumbuhan
- Dibuat dari CO2 (udara) dan air (diisap akar)
CO2 + HO --- (Ckhlorofil 6H10O5)x. + O2
AMILOSA
10 – 20% dari amilum Larut dalam air
Dengan lodium biru Rantai lurus
AMILOPEKTIN
80 – 90% dari amilum Tidak larut dalam air
Dengan lodium merah lembayung Rantai bercabang
CH2OH O
O
O
O
O
CH2OH CH2OH
H
OH
Bebas
H2C
2. Glikogen
Serupa dengan amilum
Banyak pada hewan dan manusia sebagai cadangan karbohidrat Disimpan dalam hati, limpa dan otot
Dibentuk dari glukosa darah Dapat larut koloidal
Daya reduksi (-)
Optis aktif, putar kanan
Terdiri dari ikatan - glukosa
Hidrolisa dengan amilase maltosa - glukosa (dengan
enzim maltase)
Berat molekul lebih besar dari amilum : kira – kira 5.000.000
Glikogen otot : jika otot bekerja glikogen diubah menjadi asam
piruvat dan asam laktat rasa leleah/pegal. Lalu sebagian asam –asam ini dibakar, sedang sebagian lagi diubah menjadi glikogen (biokimia)
Glikogen hati : mempunyai fungsi mempertahankan kadar gula
3. INULIN
Suatu polifruktosan
Hidrolisa dengan asam dan enzim inulasa Banyak dalam umbi dahlia
4. Sellulosa
Terpenting dari sudut ekonomi dan industri
Hidrolisa sempurna dengan asam D – glukosa, dengan enzim
sellulosa selobiosa
Dinding sel tumbuh – tumbuhan terutama terdiri dari sellulosa ini (kayu
terdiri dari 60% sellulosa, kapas terdiri dari 90% sellulosa)
Tidak larut dalam air dan pelarut – pelarut biasa. Dapat larut dalam
pereaksi Scheitzer (Cu(OH)2 dalam NH4OH berlebihan)
Berat molekul : 400.000, terdiri dari kira – kira 250 satuan glukosa
Analisa sinar X menunjukkan bahwa sellulosa tersusun dalam berkas
yang disebut Misela terdiri dari rantai – rantai yang tersusun parallel
yang mungkin diikat oleh ikatan hydrogen. Garis tengah satu berkas
misela 40 A yang terdiri dari 100 – 200 rantai sellulosa. Panjangnya
TURUNAN SELLULOSA
A. Sellulosa Asetat
- dibuat dari : sellulosa + anhidrida asam asetat + H2SO4
(katalisator)
- penggunaan : lebih kuat dari selaput kolodion, sebagai
tekstil disebut rayon asetat (celanese) dan sebagai filter sigaret.
B. Sellulosa Nitrat
1. Piroksilin
- sellulosa dinitrat dengan kadar N lebih kecil dari 13% - penggunaan : cat, kollodion, celluloid
2. Sellulosa Trinitrat
- semua gugus OH dinitratkan
- penggunaan : sebagai bahan peledak
C. Sellulosa Ksantat
- larutan basa dari sellulosa + CS2 colloidal
- Penggunaan : sebagai bahan pakaian yang disebut rayon (serat–
TURUNAN KARBOHIDRAT
A. Hemisellulosa
- campuran polisakarida (pentosan, heksosan) dengan sellulosa alam
- tidak larut dalam air, larut dalam basa - lebih mudah dihidrolisa daripada sellulosa
- Kegunaan : sebagai makanan dan sebagai bahan penunjang
B. Gom
1. Gom Arab (Gom Acacia = Gummi Arabicum) - dari pohon acacia
- digunakan : membuat emulsi, tablet, pil, tinta dan perekat
2. Tragacanth
- dari pohon Astragalus Gummifer
- digunakan : membuat suspensi, pil, tablet dan bahan kosmetika
- bila dihidrolisa galaktosa
Agar – agar
- berasal dari rumput laut
- tidak dapat dicerna tubuh
C. Pektin
- polimer dari asam galakturonat
- Terdapat pada dinding sel tumbuh – tumbuhan
Persenyawaan Tidak Dikenal
Warna merah violet = Karbohidrat Tidak berwarna
= Bukan Karbohidrat
Tidak berwarna = Mono atau Disakarida
Test Jodium (JKJ)
Merah
= Glikogen Eritrodekstrin Test Barfoed
Endapan merah jingga Dalam 5-7 mnt = Monosakarida Biru
= Amilum
Test Molisch
Endapan merah jingga Dalam 7-12 mnt = Disakarida
Endp + Lar. Hijau = Pentosa
Endapan (-) = Sukrosa
Test Orcinol HCL - Bial
Reaksi (-)
= Heksosa CO2 (+) = Maltosa
CO2 (-) = Laktosa Test Seliwanoff
Tidak berwarna
= Glukosa dan Galaktosa Merah-merah jingga= Fruktosa
CO2 (+) = Galaktosa
CO2 (-) = Glukosa
OTOT DARAH LAKTAT Glikogen PIRUVAT Glukosa HATI Glukosa PIRUVAT LAKTAT
Glukosa 6 - P Glikogen
LAKTAT
DARAH PIRUVAT
Glikogen OTOT
Jika otot bekerja, glikogen terurai menjadi asam piruvat dan asam laktat. Sebagian dari asam ini dibakar (bebas energi) dan sisanya diubah menjadi glikogen.
Glikogen HATI
Tugas : mempertahankan kadar glukosa dalam darah (+100mg/100ml).
Kadar glukosa darah naik : setelah santapan yang mengandung banyak karbohidrat.
Catatan :
1. Test Molisch ( - naftol + H2SO4) 2. Test Jodium (J2 dalam larutan KJ)
3. Test Barfoed (Cu-asetat + asam asetat) Modifikasi Test Barfoed :
a. CuSO4 + asam laktat b. asam fosfomolibdat
20 MnO3 , 2 H3PO4 , 48 H2O
biru tua
(H)
CU2O Asam fosmolibdat
(yang mengandung MOO3)
MOO3. MO2O5 molibden oksida biru
sebagai pengganti reaksi peragian dipakai test osazon
(bentuknya osazon khas bagi karbohidrat masing – masing)
Reaksi
–
reaksi
4. Test orsinol – HCI Bial (orsinol + HCI)
5. Peragian
6. Test Seliwanoff (resorsinol + HCI)