• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tentang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tentang"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1.LATAR BELAKANG

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Renja Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan perangkat daerah untuk periode satu (1) tahun, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Penyusunan rancangan Renja Perangkat Daerah merupakan tahapan awal yang harus dilakukan sebelum disempurnakan menjadi dokumen Renja Perangkat Daerah yang definitif.

Sehubungan dengan hal tersebut, Kecamatan Galesong menyusun Renja

Kecamatan Galesong. Yang memuat program, kegiatan, lokasi dan kelompok

sasaran yang disertai indikator kinerja dan pendanaan sesuai dengan tugas dan

fungsi kecamatan Galesong. Dalam prosesnya, penyusunan rancangan Renja

Perangkat Daerah mengacu pada kerangka arahan yang dirumuskan dalam

rancangan awal RKPD. Oleh karena itu penyusunan rancangan Renja Perangkat

Daerah dapat dikerjakan secara simultan/paralel dengan penyusunan rancangan

(2)

awal RKPD, dengan fokus melakukan pengkajian terlebih dahulu terhadap kondisi eksisting Perangkat Daerah, evaluasi pelaksanaan Renja Perangkat Daerah tahun- tahun sebelumnya dan evaluasi kinerja terhadap pencapaian Renstra Perangkat Daerah.Penyusunan Renja Perangkat Daerah mengacu kepada Renja Provinsi dan Renja Kementerian untuk menjaga konsistensi Program dan Kegiatan yang menjadi prioritas Nasional dan Provinsi.

Sebagai tindak lanjut dari penyusunan rencana kerja perangkat daerah

adalah penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah. Kepala

Organisasi Perangkat Daerah selaku pengguna anggaran menyusun rencana kerja

dan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah tahun berikutnya. Hasil pembahasan

rencana kerja dan anggaran disampaikan kepada pejabat pengelola keuangan

daerah sebagai bahan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD

tahun berikutnya.

(3)

Sinkronisasi Kebijakan Nasional

dan Provinsi

Pembahasan Renja SKPD pada Forum

SKPD Kabupaten/Kota

Musrenbang kecamatan

Musrenbang Desa

Pengesahan Renja-SKPD oleh

KDH Rancangan Renja SKPD

· Pendahuluan,

· evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan pencapaian renstra

· SKPDTujuan, sasaran dan program kegiatan,

· Indikator Kinerja dan kelompok sasaran yg menggambarkan pencapaian renstra SKPD

Rancangan Renja-SKPD

Nota Dinas Pengantar Kepala SKPD perihal penyampaian Rancangan

Renja-SKPD kepada Bappeda

Penyesuaian Rancangan

Renja-SKPD Penetapan Renj- SKPD oleh Kepala

SKPD

Renja SKPD

· Pendahuluan,

· evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan pencapaian renstra SKPD

· Tujuan, sasaran dan program kegiatan,

· Indikator Kinerja dan kelompok sasaran yg menggambarkan pencapaian renstra SKPD

· dana indikatif beserta sumbernya serta prakiraan maju berdasarkan pagu indikatif

· sumber dana yang dibutuhkan untuk menjalankan program dan kegiatan

· penutup

Penyesuaian Rancangan Renja-SKPD

Rancangan Renja SKPD

· Pendahuluan,

· evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan pencapaian renstra SKPD

· Tujuan, sasaran dan program kegiatan,

· Indikator Kinerja dan kelompok sasaran yg menggambarkan pencapaian renstra SKPD

· dana indikatif beserta sumbernya serta prakiraan maju berdasarkan pagu indikatif

· sumber dana yang dibutuhkan untuk menjalankan program dan kegiatan

· penutup

Berita Acara Hasil Kesepakatan Forum

SKPD

Berita Acara Hasil Kesepakatan Musrenbang Kecamatan

Berita Acara Hasil Kesepakatan Musrenbang Desa Perumusan

kegiatan prioritas

Penelaahan usulan kegiatan

masyarakat Penelaahan Rancangan Awal RKPD Rancangan Awal RKPD

Surat Edaran KDH (perihal penyampaian rancangan awal RKPD sebagai bahan penyusunan rancangan renja-SKPD)

· agenda penyusunan RKPD,

· pelaksanaan forum SKPD,

· musrenbang RKPD,

· batas waktu penyampaian rancangan renja-SKPD kepada Bappeda

Pengolahan data dan informasi

penentuan isu-Isu penting penyelengga- raan tugas dan

fungsi SKPD Analisis

Gambaran pelayanan SKPD

Mereview hasil evaluasi

renja SKPD tahun lalu berdasarlan Renstra-SKPD

Perumusan Tujuan dan sasaran

Penyempurnaan Rancangan

Renja

Pembahasan Renja SKPD pada Forum SKPD Provinsi

PENYUSUNAN RANCANGAN RENJA SKPD PENETAPAN RENJA SKPD

Penyusunan Rancangan RKPD

Pelaksanaan Musrenbang

RKPD

Perumusan Rancangan Akhir

RKPD

PerKDH RKPD Kab./Kota

PENYUSUNAN RKPD

Berita Acara Hasil Kesepakatan Musrenbang Kabupaten/Kota

Verifikasi Rancangan Renja

SKPD sesuai

Tidaksesuai

KUA & PPAS YANG DISEPAKATI KDH

DAN DPRD Penyusunan KUA dan PPAS

Persiapan Penyusunan Renja-SKPD

(4)

I.2. LANDASAN HUKUM

Landasan hukum yang sesuai dengan Undang – undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri dan perundangan lainnya yang mengatur Standar Operasional Tata Kerja (SOTK), kewenangan Perangkat Daerah serta pedoman yang diacu dalam perencanaan dan penganggaran di Badan/Dinas/Kecamatan sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara republik Indonesia Nomor 4438;

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700;

5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234;

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

(5)

Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua Atas Undang- undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 tentang Kecamatan;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah.

10. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 050-3708 Tahun 2020 tentang Hasil Verifikasi Dan Validasi Pemutakhiran Klasifikasi,Kodefikasi Dan Nomenklatur Perencanaan Dan Keuangan Daerah;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Takalar Nomor 7 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005- 2025;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Takalar Nomor 1 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2017- 2022;

13. Peraturan Bupati Kabupaten Takalar Nomor 55 Tahun 2018 tentang Rencana Strategis Perangkat daerah Tahun 2017-2022;

14. Peraturan Bupati Takalar Nomor 33 tentang Kalender Perencanaan, Penganggaran,Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah serta Pengelolaan Data dan Informasi Pembangunan Daerah Tahun 2021.

15. Peraturan Bupati Takalar Nomor....tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Takalar Tahun 2022.

(6)

I.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan renja kantor Kecamatan Galesong Adalah sebagai berikut:

1. Untuk menjabarkan program dan kegiatan Renstra kantor Kecamatan Galesong kedalam program/kegiatan tahunan;

2. Menyiapkan acuan bagi RAPBD;

3. Menyiapkan kerangka evaluasi kinerja program/kegiatan tahunan bagi kantor Kecamatan Galesong

Tujuan penyusunan renja kantor Kecamatan Galesong adalah agar terbangun konsistensi perencanaan tahunan dengan perencanaan lima tahunan kantor Kecamatan Galesong

I.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika Renja Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar Tahun 2022, meliputi :

BAB I PENDAHULUAN

Bab I, menjelaskan tentang Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan, serta Sistematika Penulisan Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar Tahun 2022

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA OPD TAHUN LALU

Bab II, memuat tentang evaluasi kinerja berdasarkan rencana Kerja yang telah ditetapkan tahun sebelumnya (Tahun 2020) sesuai dengan renstra

dan tupoksi OPD, analisis kinerja pelayanan OPD, Isu-isu penting

penyelenggaraan tugas fungsi OPD,review terhadap rancangan awal RKPD dan

penelaahan usulan program dan kegiatan masyarakat.

(7)

BAB III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Bab III, memuat tentang tujuan, sasaran program dan kegiatan berdasarkan renstra dan tupoksi OPD khusus untuk tahun 2022.

BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH

Bab IV, berisi tentang ringkasan gambaran rencana kerja berdasarkan renstra dan tupoksi OPD khusus untuk Tahun Anggaran 2022 dan Prakiraan Maju Tahun 2023

BAB V PENUTUP

(8)

BAB II

EVALUASI RENJA KANTOR KECAMATAN GALESONG TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Kecamatan galesong Tahun Lalu dan Capaian Program Renstra Kecamatan Galesong

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar tahun yang lalu adalah untuk mengetahui sejauh mana kemampuan Kecamatan Galesong dalam melaksanakan program dan kegiatan yang telah direncanakan dan realisasi pencapaian target kinerja program dan kegiatan serta hambatan dan permasalahan yang dihadapi.

Berikut ini disajikan realisasi Renja Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar Tahun 2020 dan Target Tahun 2021 pada tabel Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Kecamatan Galesong dan Perkiraan Target Tahun 2022.

Pada Tabel TC - 29 dijelaskan hanya Target Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2021 dan Target Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2022. Dikarenakan pada Tahun 2021 Kecamatan Galesong hanya merencanakan Kegiatan bersifat rutin. Sedangkan beberapa kegiatan Seksi dan Subbag tidak mendapat dukungan dana

Pada Renja Tahun 2022, Pendanaan sebagaimana dalam Lampiran

mengalami perubahan pagu indikatif jika dibanding Renja Tahun 2021

dikarenakan Anggaran yang yang tersedia mengalami perubahan yang

diakibatkan oleh pandemic korona yang melanda sehingga memaksa

Pemerintah Daerah memangkas belanja semua SKPD, tidak terkecuali

kecamatan, dan juga didasarkan pada kebutuhan riil yang ada sesuai

(9)

dengan kebijakan penganggaran tahun 2022.

(10)

TABEL T.C 29

REKAPITULASI EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA PERANGKAT DAERAH DAN PENCAPAIAN RENSTRA PERANGKAT DAERAH S.D TAHUN 2021 KABUPATEN TAKALAR

KECAMATAN GALESONG

KODE

Urusan / Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/

Kegiatan

INDIKATOR KINERJA PROGRAM (outcome)/

kegiatan (output)

Target Kinerja Capaian Program (Renstra Perangkat

Daerah) Tahun 2022

Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d

Tahun 2019

Target dan Realisasi Kinerja Program

dan Kegiatan Tahun Lalu (n-2) Target Program dan

Kegiatan (Renja Perangakat Daerah Tahun

2021

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra Perangkat Daerah s/d Tahun berjalan Target

Renja Perangaka

t Daerah Tahun

2020

Realisasi Renja perangkat

Daerah Tahun

2020

Tingkat Realisasi

(%)

Realisasi capaian program dan

kegiatan s.d tahun berjalan

Tahun 2020

Tingkat capaian Realisasi

Target Renstra (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 = (7/6) 9 10 = (5+7+9) 11 = (10/4)

07 01 0’01

PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAH DAERAH

Persentase keterpenuhan dukungan penyelenggaraan administrasi perkantoran

100% 37,2% 100% 80,5% 100% 100% 72,5% 70,66

07 01 0’01 ’20.1

PERENCANAAN, PENGANGGARAN

DAN EVALUASI

KINERJA OPD

Cakupan perencanaan dan evaluasi kinerja Perangkat Daerah

100% 32% 100% 100% 100% 100% 77,3% 64

07 01 0’01 ’20.1 ‘01

Penyusunan Dokumen perencanaan perangkat daerah

Jumlah Dokumen

Renja 5 Dok 2 Dok 1 Dok 1 Dok 100 1 dok 3 Dok 60

07 01 0’01 ’20.1 ‘02

Koordinasi dan

Penyusunan RKA

SKPD

Jumlah Dokumen

RKA SKPD 5 Dok 2 Dok 1 Dok 1 Dok 100 1 dok 3 Dok 60

07 01 0’01 ’20.1 ‘04

Koordinasi dan

Penyusunan DPA SKPD

Jumlah Dokumen

DPA SKPD 5 Dok 2 Dok 1 Dok 1 Dok 100 1 dok 3 Dok 60

07 01 0’01 ’20.1 ‘05

Koordinasi dan

Penyusunan DPA

Perubahan SKPD

Jumlah Dokumen

DPA Peubahan

SKPD 3 Dok 0 0 0 Dok 100 1 dok 2 Dok 80

07 01 0’01 ’20.1 ‘06 Koordinasi dan Penyusunan LAKIP

Jumlah Dokumen

LAKIP 5 Dok 2 Dok 1 Dok 1 Dok 100 1 dok 3 Dok 60

(11)

07 01 0’1 ’2.02 Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

Cakupan pelaporan capaian kinerja dan keuangan yang baik

100% 32% 100% 100% 100% 100% 77,3% 65

07 01 0’1 ’2.02 ‘01 Penyediaan Gaji Jumlah ASN yang

meneriam gaji 100 orang 40 orang 20 orang 20 orang 100 20 orang 80 orang 80

Penyediaan Tunjangan

(TPP) Jumlah ASN yang

meneriam Tunjangan (TPP)

100 orang 20 orang 20 orang 20 orang 100 20 orang 60 orang 60

Penyediaan objektifitas

Lainnya Jumlah ASN yang

meneriam

Objektifitas Lainnya

45 0rang 9 orang 9 orang 9 orang 100 11 orang 29 orang 65

07 01 0’1 ’2.02 ‘05 Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan

Jumlah laporan Keuangan

5 Dok 2 Dok 1 Dok 1 Dok 100 1 Dok 3 Dok 60

07 01 0’1 ’2.02 ‘20 Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan semesteran

Jumlah laporan Keuangan Semesteran

5 Dok 2 Dok 1 Dok 1 Dok 100 1 Dok 3 Dok 60

07 01 0’1 ’2.05 Administrasi Kepegawaian

Persentase Administrasi Kepegawaian Perangkat daerah yang baik

100% 39,28% 100% 0 100% 100% 45,76% 59

07 01 0’1 ’2.05 05 Pengadaan Pakaian Dinas dan Perlengkapannya

Jumlah Pakaian

Dinas 112 pasang 44 Pasang 22 pasang 0 pasang 0 23 pasang 66 pasang 59

07 01 0’1 ’2.06 Administrasi Umum Perangkat daerah

Cakupan layanan adminstrasi perkantoran

100% 40% 100% 83% 100% 100% 74,33% 72%

07 01 0’1 ’2.06 02 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Jumlah pengadaan

peralatan Kantor 40 buah 16 buah 8 buah 0 buah 0 0 buah 16 buah 40

07 01 0’1 ’2.0604 Penyediaan bahan logistic

JUmlah makan minum rapat yang disediakan

120 Kali 48 kali 24 Kali 24 Kali 100 24 Kali 96 Kali 80

07 01 0’1 ’2.06 05 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Jumlah barang

cetakan 20 Jenis 8 Jenis 4 Jenis 4 Jenis 100 4 Jenis 16 Jenis 80

Jumlah penggandaan 40.000 Lbr 16.000 Lbr 8.000Lbr 8.000Lbr 100 8.000 lbr 32.000 lbr 80

07 01 0’1 ’2.0606 Penyediaan bahan bacaan

dan perundangan Jumlah rek Koran 120 rek 48 rek 24 rek 24 Rek 100 24 Rek 96 Rek 80

(12)

07 01 0’1 ’2.0609 Penyelenggaraan rapat koordinasi dan konsultasi

Frekuensi pelaksanaan

rapat konsultasi 250 Kali 100 Kali 50 Kali 50 Kali 100 50 kali 200 Kali 80

07 01 0’1 ’2.08

Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

Persentase jasa penunjang urusan Pemerintahan Daerah yang di sediakan

100% 40% 100% 100% 100% 100% 80% 80

07 01 0’1 ’2.08 01 Penyediaan jasa surat menyurat.

Jumlah jasa surat

menyurat 10 orang 4 org 2 org 2 org 100 2 org 8 org 80

07 01 0’1 ’2.08 02

Penyediaan jasa

komunikasi,sumber daya air dan Listrik

Jumlah Rekening listrik

yang dibayarkan 60 Rek 24 Rek 12 Rek 12 Rek 100 12 rek 48 Rek 80

Jumlah Rekening air

yang dibayarkan

Jumlah Rekening wifi/komunikasi yang dibayarkan

60 Rek 24 Rek 12 Rek 12 Rek 100 12 rek 48 Rek 80

07 01 0’1 ’2.08 04 Penyediaan jasa Pelayanan Umum Kantor

Jumlah jasa Pelayanan

Umum Kantor 300 org 120 org 60 org 60 org 100 60 org 240 org 80

07 01 0’1 ’2.09 Pemeliharaan Barang Milik Daerah

Persentase barang milik daerah penunjang urusan

Pemerintahan daerah yang di pelihara

100% 40% 100% 100% 100% 100% 80% 84%

07 01 0’1 ’2.09 01

Penyediaan jasa pemeliharaan dan pajak kendaraan Dinas

Pemeliharaan kendaraan Dinas roda 2

5 2 Kali 1 kali 1 kali 100 1 kali 3 kali 85

Pemeliharaan kendaraan Dinas roda 4

5 2 Kali 1 kali 1 kali 100 1 kali 3 kali 85

Jumlah pembayaran pajak roda 2 yang dibayarkan

5 2 Kali 1 kali 1 kali 100 1 kali 3 kali 85

Jumlah pembayaran pajak roda 4 yang dibayarkan

5 2 Kali 1 kali 1 kali 100 1 kali 3 kali 85

(13)

07 01 0’1 ’2.09 06 Pemeliharaan peralatan ktr

Frekuensi pemeliharaan peralatan kantor

40 Jenis 16 Jenis 8 Jenis 8 Jenis 100 8 Jenis 32 Jenis 80

07 01 0’1 ’2.09 07 Pemeliharaan asset tetap lainnya.

Frekuensi

pemeliharaan gedung kantor

10 Kali 4 Kali 0 kali 0 kali 0 2 kali 6 kali 60

07 01 0’02

PROGRAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAN PELAYANAN PUBLIK

Persentase pelayanan publik oleh Pemerintah

100% 0% 100% 0% 100% 100% 33,3% 50

07 01 ‘02 ’2.02

Pelayanan Urusan pemerintahan yg tdk dilaksanakan oleh unit kerja di Wil Kec

Persentase efektifitas kegiatan pemerintahan di tingkat

Kecamatan

100% 0% 100% 0% 0% 100% 33,3% 50

07 01 ‘02 ’2.02 02

Fasilitasi percepatan pencapaian standar pelayanan minimal di wil

Frekuensi Rapat

pencapaian SPM 28 Kali 0 Kali 0 kali 0 kali 0 14 kali 14 kali 50

07 01 0’03

PROGRAMPEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN

Persentase Masyarakat desa/

Kelurahan yang di berdayakan

100% 40% 100% 100% 100 100% 80% 80*

07 01 ‘03 ’2.01 Koordinasi Kegiatan Pemberdayaan Desa

Persentase ketertiban masyarakat dalam proses

perencanaan di desa

100% 40% 100% 100% 100% 100% 84% 80%

07 01 ‘03 ’2.01 01

Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam forum Musrenbang

Frekuensi rapat-rapat 70 Kali 28 Kali 14 kali 14 kali 100 14 kali 56 kali 80

07 01 ‘03 ’2.01 02

Singkronisasi Program Kerja dan Keg Pemberdayaan masyarakat yg dilakukan pemerintah dan swasta

Frekuensi rapat-rapat 70 Kali 28 Kali 14 kali 14 kali 100 14 kali 56 kali 80

07 01 0’03 ‘2.03

Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan tingkat kecamatan

Persentase pelaksanaan kegiatan lembaga kemasyarakatan yang aktif dan usaha ekonomi masyarakat yang berkembang

100% 40% 100% 100% 100% 100% 80% 80%

(14)

07 01 0’03 ‘2.03 04

Singkronisasi Program Kerja dan Keg Pemberdayaan masyarakat yg dilakukan pemerintah dan swasta

Frekuensi rapat-rapat 70 Kali 28 Kali 14 kali 14 kali 100% 14 kali 56 kali 80

07 01 0’04

PROGRAM KOORDINASI KETENTERAMAN DAN KETERTIBAN UMUM

Persentase ketentraman dan ketertiban umum di Desa dan kelurahan

100% 40% 100% 100% 100% 100% 80% 80

07 01 ‘04 ’2.01

Koordinasi Upaya penyelenggaraan,ketentera man dan ketertiban umum

Persentase sinergitas Kepolisian ,tentara Nasional Indonesia dan instansi vertikal di wilayah kecamatan

100% 40% 100% 100% 100% 100% 80% 80

07 01 ‘04 ’2.01 01

Sinergitas dengan kepolisian,TNI dan instansi vertical di wil kecamatan

Frekuensi rapat-rapat 70 Kali 28 Kali 14 kali 14 kali 100 14 kali 56 kali 80

07 01 0’06

PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

PEMERINTAHAN DESA

Persentase pemerintahan desa yang di bina

100% 40% 100% 100% 100% 100% 80% 80

07 01 ‘06 ’2.01

Fasilitasi Rekomendasi dan koordinasi pembinaan dan pengawasan Pemdes

Persentase peraturan desa dan peraturan Kepala desa yang di susun

100% 40% 100% 100% 100% 100% 80% 80

07 01 ‘06 ’2.01 02 Fasilitasi administrasi Tata

Pemerintahan Desa Frekuensi rapat-rapat 70 Kali 28 Kali 14 kali 14 kali 100 14 kali 56 kali 80

07 01 ‘06 ’2.01 06 Fasilitasi Penyusunan

Peraturan Desa Frekuensi rapat-rapat 70 Kali 28 Kali 14 kali 14 kali 100 14 kali 56 kali 80

(15)

Adapun rincian Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan beserta capaian persennya dari table T,C 29 dapat dilihat sebagai berikut :

I. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, capaian kinerja 70,66%

1. Kegiatan Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah capaian kinerja 64 %

1.1. Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah capaian kinerja 60%

1.2. Koordinasi dan Penyusunan RKA SKPD mencapai kinerja 60%

1.3. Koordinasi dan Penyusunan DPA SKPD mencapai kinerja 60%

1.4. Koordinasi dan Penyusunan DPA Perubahan SKPD mencapai kinerja 80%

1.5. Koordinasi dan Penyusunan LAKIP mencapai kinerja 65%

2. Kegiatan Administrasi Keuangan Perangkat Daerah capaian kinerja 90%

2.1. Penyediaan Gaji,Tunjangan dan Objektifitas lainnya capaian kinerja 68,33%

2.2. Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan capaian kinerja 60%

2.3. Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan semesteran capaian kinerja 60%

3. Kegiatan Administrasi Kepegawaian mencapai Kinerja 59%

1.1 Pengadaan Pakaian Dinas dan Perlengkapannya capaian kinerja 59%

4. Administrasi Umum Kepegawaian mencapai Kinerja 72%

1.1. Penyediaan peralatan dan perlengkapan Kantor capaian kinerja 40%

1.2. Penyediaan bahan logistik capaian kinerja 80%

1.3. Penyediaan barang cetak dan penggandaan capaian kinerja 80%

1.4. Penyediaan bahan bacaan dan perundangan capaian kinerja 80%

1.5 Penyelenggaraan rapat koordinasi dan konsultasi capaian kinerja 80%

(16)

5. Administrasi Keuangan Perangkat Daerah. Mencapai Kinerja 80%

1.1 Penyediaan jasa surat menyurat mencapai kinerja 80%

1.2 Penyediaan jasa komukasi dan listrik mencapai kinerja 80%

1.3 Penyediaan jasa penyediaan jasa umum Kantor mencapai kinerja 80%

6. Pemeliharaan barang milik daerah mencapai kinerja 85%

1.1 Penyediaan jasa pemeliharaan dan pajak kendaraan Dinas mencapai kinerja 85%

1.2 Pemeliharaan Peralatan Kantor mencapai kinerja 80%

1.3 Pemeliharaan Asset tetap lainnya mencapai kinerja 60%

II. Program Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Publik, mencapai kinerja 50%

1. Pelayanan Urusan pemerintahan yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja di Wilayah kecamatan mencapai kinerja 50%

1.1 Fasilitasi percepatan pencapaian pelayanan minimal di wilayah kecamatan mencapai kinerja 50%

III. Program Pemberdayaan Masyarakat desa dan Kelurahan, mencapai Kinerja 80%.

1. Koordinasi Kegiatan Pemberdayaan Desa mencapai kinerja 80%

1.1 Peningkatan Partisipasi masyarakat dalam forum Musrenbang mencapai kinerja 80%

1.2 Singkronisasi program kerja dan kegiatan pemberdayaan masy yang dilakukan pemerintah dan swasta mencapai kinerja 80%

2. Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan Tingkat Kecamatan mencapai kinerja 80%

1.1. Singkronisasi program kerja dan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan pemetintah dan swasta mencapai inerja 80%

IV. Program Koordinasi Ketenteraman dan Ketertiban, mencapai kinerja 80%

(17)

1. Koordinasi Upaya Penyelenggaraan, ketenteraman dan Ketertiban Umum mencapai kinerja 80%

1.1. Sinergitas dengan kepolisian,TNI dan instansi vertikal di wilayah kecamatan mencapain Kinerja 80%

V. Program Pembinaan dan Pengawasan Dana Desa, mencapai kinerja 80%.

1. Fasilitasi Rekomendasi dan Koordinasi pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan Desa Mencapai kinerja 80%

1.1. Fasilitasi Administrasi Tata Pemerintahan Desa mencapai Kinerja 80%

1. 2. Fasilitasi Penyusunan Peraturan Desa mencapai Kinerja 80%

(18)

TABEL REKAPITULASI CAPAIAN KINERJA PROGRAM/KEGIATAN DAN SUB KEGIATAN

N

O Uraian

Keterangan Kinerja (K) Rata-rata Capaian Output

(%) dan Predikat Kinerja Jumlah Program/

Kegiatan / Sub Kegiatan

APBD Non Jumlah

Indikator Capaian 0% Capaian <

100% Capaian

100% Capaian

>100% K Rp K Rp

1. Program 5 5 5

2. Kegiatan 11 11 11

3. Sub Kegiatan 27 32 27

SKALA PENILAIAN RATA-RATA KINERJA DAN PREDIKAT KINERJA HASIL EVALUASI RPJMD MENGGUNAKAN KRITERIA SEBAGAI BERIKUT :

1. 91% ≤ 100% Sangat Tinggi

2. 76% ≤ 90% Tinggi

3. 66% ≤ 75% Sedang

4. 51% ≤ 65% Rendah

5. ≤ 50% Sangat Rendah

(19)

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap renja Kecamatan Galesong Selatan tahun 2020 pada table T.C 29 dapat dijelaskan beberapa hal sebagai berikut :

A. Kinerja program/kegiatan yang memenuhi target kinerja yang direncanakan dan factor-faktor pendukung keberhasilan adalah

1. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Faktor pendukung :

- Adanya kerjasam yang baik antara aparat di kecamatan dengan instansi terkait

2. Program Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan

Faktor Pendukung :

- Besarnya dukungan masyarakat dalam hal pembangunan untuk membangun fasilitas public. Keterlibatan masyarakat dalam kegiatan musyawarah dan pelaksanaan program

- Disediakannya ruang gerak masyarakat dalam proses pembangunan yaitu adanya komunitas pemberdayaan masyarakat seperti kelompok tani, PKK, Bumdes dan sebagainya

3. Program Koordinasi Ketentraman dan Ketertiban Umum

Faktor Pendukung :

- Adanya kerjasam yang baik antara aparat dan masyarakat dalam menjaga ketentraman dan ketertiban di wilayah masing-masing - Adanya kesepakatan antara aparat dan masyarakat perihal

penyelesaian kasus yaitu secara musyawarah dan kekeluargaan kecuali tidak mendapatkan solusi maka kasus tersebut baru dilimpahkan ke kepolisian/kejaksaan

4. Program Pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan Desa

Faktor Pendukung :

(20)

- Adanya koordinasi aparat desa dengan pihak kecamatan dan instansi terkait dalam hal tertib administrasi

- Pihak kecamatan atau pihak yang terkait senantiasa melalukan monitoring ke desa perihal kegiatan yang dilakukan di desa

B. Kinerja program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja yang direncanakan dan factor-faktor penghambat tidak tercapainya/tidak mencapai hasil adalah :

1. Program Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Umum

Faktor Penghambat :

- Program ini belum ada realisasi capaiannya karena program baru yang belum dianggarkan pada tahun lalu dan baru akan dianggarkan tahun 2022

Sebagaimana factor-faktor penyebab dan pendukung yang disajikan diatas maka strategi dalam perencanaan dan penganggaran pada tahun 2021 yang perlu diambil sehingga kinerja program/kegiatan yang direncanakan dapat tercapai sampai 100% adalah sebagai berikut :

1. Melakukan monitoring, Evaluasi atas pelaksanaan kegiatan dan pekerjaan yang dianggap kurang optimal pelaksanaannya

2. Menganalisa data dan permasalahan yang ada dalam pelaksanaan

kegiatan,belum memadainya kualitas sumber daya manusia. Dari sisi

kuantitas SDM yang tersedia sudah cukup memadai untuk melakukan

pelaksanaan tugas-tugas perencanaan pembangunan, namun dari sisi

kualitas dilihat dari sisi spesifik keilmuan dan pengetahuan masih sedikit

SDM yang memadai untuk mengerjakan fungsi perencanaan

pembangunan secara lebih baik

(21)

3. Mengambil kebijakan/tindakan untuk memperkecil resiko/akibat dari permasalahan yang ada, maksudnya aspek kerugian Negara diupayakan resikonya dapat diminimalisir, setiap masalah senantiasa dilakukan dengan mengikuti prosedur dan system sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang ada.

4. Meningkatkan kualitas SDM yang ada 5. Meningkatkan sarana dan prasarana

6. Intensifkan koordinasi dan upaya mencari cara supaya peningkatan pelayanan yang lebih optimal

7. Pemberdayaan kerjasama dengan pemkab, masyarakat setempat dapat ditingkatkan di segala bidang

8. Adanya Aturan untuk meningkatkan kedisiplinan ASN

9. Adanya Komitmen Kecamatan Untuk lebih meningkatkan SDM dan Meningkatkan Pelayanan

10. Adanya Kerjasama aparat Kecamatan dengan Tim Pergerak PKK, Tim Kesehatan, Serta Kader.

2.2

Analisis Kinerja Pelayanan Kecamatan Galesong

Analisa kinerja pelayanan perangkat daerah merupakan kajian terhadap

capaian kinerja pelayanan perangkat daerah. Kantor Kecamatan Galesong

mempunyai tugas membantu Pemerintah Kabupaten Takalar dalam

penyelenggaraan tugas umum pemerintahan di wilayah kerja kecamatan yang

meliput pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat,

penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, penerapan dan

penegakan peraturan perundang-undangan, pemeliharaan prasarana dan

fasilitas pelayanan umum, penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat

kecamatan, pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa, dan pelayanan

(22)

masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa.

Pelayanan yang diberikan kepada masyarakat terutama dalam administrasi kependudukan antara lain pengantar KTP, KK dan Surat Pindah.

Selain itu permintaan surat rekomendasi dan koordinasi dan fasilitasi kegiatan pemerintahan lainnya. Kinerja Pelayanan Kantor Kecamatan Galesong tahun 2020 dapat diukur melalui Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Untuk mengetahui IKM pelayanan pada Kantor Kecamatan Galesong, harus dilakukan survey IKM. Hasil memuaskan IKM tidak terlepas dari penerapan standar pelayanan publik di Kantor Kecamatan Galesong. Kinerja pelayanan didukung oleh system yang baik, petugas yang cakap, dan ditunjang sarana yang cukup.

Pelayanan dapat selesai seperti standar waktu yang ditetap

(23)

Tabel T.C. 30

PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN PERANGKAT DAERAH KECAMATAN GALESONG KABUPATEN TAKALAR

NO Indikator

SPM/St andar Nasion al

IKK

Target Renstra Perangkat Daerah Realisasi Capaian Proyeksi Tahun

2018 (thn n-2)

Tahun 2019 (thn n-1)

Tahun 2020 (thn n)

Tahun 2021 (thn n+1)

Tahun 2022 (thn n+12

Tahun 2018 (thn n-2)

Tahun 2019 (thn n-1)

Tahun 2020 (thn n)

Tahun 2021 (thn n+1)

Tahun 2022 (thn n+2)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1

Persentase Nilai IKM baik terhadap

pelayanan kecamatan

70% 80% 90% 95% 100% 70% 80% 80% 95% 100%

2

Persentase Sarana dan Prasarana pelayanan umum yang terpelihara dengan baik

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

3

Persentase Tingkat pemberdayaan masyarakat desa dan Kelurahan

70% 80% 90% 95% 100% 70% 80% 90% 95% 100%

4 Persentase Indeks

Desa Membangun 70% 80% 90% 95% 100% 70% 80% 90% 95% 100%

(24)

Dengan melihat tabel T.C.30 pencapaian kinerja pelayanan Kantor Kecamatan Galesong yang terdiri atas empat (4) kinerja utama yaitu :

1. persentase nilai IKM terhadap pelayanan Kecamatan, target rensta pada tahun 2018 mencapai 70% tahun 2019 mencapai 80%, tahun 2020 mencapai 90% , tahun 2021 mencapai 95% dan pada tahun 2022 mencapai 100%. Realisasi Capian Tahun 2018 mencapai 70% dan tahun 2019 80% sedangkan proyeksi tahun 2020,tahun 2021 dan 2022 masing-masing 80%,98% dan 100%.

2. Persentase sarana dan prasarana pelayanan umum yang terpelihara dengan baik,target renstra pada tahun 2018 sampai tahun 2022 mencapai 100%.Realisasi capaian tahun 2018 sampai 2019 mencapai 100% sera proyeksi tahun 2020 sampai 2022 mencapai 100%.

3. Persentase tingkat pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan, target rensta pada tahun 2018 mencapai 70% tahun 2019 mencapai 80%, tahun 2020 mencapai 90% , tahun 2021 mencapai 95% dan pada tahun 2022 mencapai 100%. Realisasi Capian Tahun 2018 mencapai 70% dan tahun 2019 80%

sedangkan proyeksi tahun 2020,tahun 2021 dan 2022 masing-masing 80%,98%

dan 100%.

4. Persentase Indeks desa membangun, target rensta pada tahun 2018 mencapai 70% tahun 2019 mencapai 80%, tahun 2020 mencapai 90% , tahun 2021 mencapai 95% dan pada tahun 2022 mencapai 100%. Realisasi Capian Tahun 2018 mencapai 70% dan tahun 2019 80% sedangkan proyeksi tahun 2020,tahun 2021 dan 2022 masing-masing 80%,98% dan 100%.

2.3

Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Kecamatan Galesong sesuai tugas dan fungsinya memegang fungsi koordinasi

dan fasilitasi pelayanan umum dan pembangunan kemasyarakatan berdasar tugas

dan kewenangan yang diberikan oleh Bupati, serta tugas koordinasi yang

disampaikan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (Dinas, Badan, Lembaga) lain di

(25)

lingkup Kabupaten Takalar. Kecamatan Galesong masih memerlukan peningkatan pelayanan terkait dengan beberapa keterbatasan, antara lain :

1. Kinerja ASN di Kecamatan belum Optimal.

2. Kurangnya Penganggaran dan hanya terfokus pasa kegiatan rutin

3. Sumber daya manusia yang perlu ditingkatkan khususnya di bidang Teknologi informasi dan penambahan jumlah aparatur.

4. Kurangnya sarana dan prasarana

Dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi Kecamatan Galesong, ditentukan isu-isu penting yaitu sebagai berikut :

1. Pemanfaatan peluang kebijakan penyerahan sebagian kewenangan dari Bupati Takalar kepada Camat di bidang Pemerintahan untuk mendayagunakan segenap potensi yang ada di wilayah. Dengan adanya penyerahan sebagian kewenangan Bupati kepada Camat, maka Camat dengan tetap mendasarkan pada asas kepatutan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, memiliki posisi yang kuat dan strategis dalam mendayagunakan segenap potensi yang ada, baik potensi kelembagaan pemerintah, potensi kelembagaan non pemerintah, potensi wilayah, dan potensi masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi guna pencapaian tujuan yang lebih besar yakni tercapainya visi Kabupaten Takalar;

2. Optimalisasi partisipasi masyarakat dan kalangan dunia usaha di wilayah.

Kecamatan harus terus memacu partisipasi masyarakat dan kalangan dunia usaha dalam penyelenggaraan pembangunan, terlebih pada pembangunan peningkatan insfrastruktur wilayah guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Terlebih dengan adanya kewajiban pengusaha untuk sungguh–

sungguh memperhatikan Company/Coorperate Sosial Resposipility ( CSR ),

(26)

maka kecamatan harus benar-benar memanfaatkan peluang tersebut untuk upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun sampai dengan Tahun 2021 belum ada perusahaan besar yang berinvestasi di Kecamatan Sanrobone sehingga tidak ada dukungan pembangunan infrastruktur dari dana CSR 3. Pelayanan Prima. Kecamatan sebagai salah satu SKPD di Pemerintah

Kabupaten Takalar yang menyelenggarakan pelayanan publik, maka harus benar-benar mampu memberikan pelayanan secara prima kepada masyarakat yaitu pelayanan cepat, akurat, memiliki legalitas hukum dan tentunya dengan tetap mendasarkan pada prosedur serta pada tatanan atau aturan yang berlaku. Dalam penyelenggaraan pelayanan prima tersebut maka diperlukan Standar Pelayanan yang secara normatif harus dikomunikasikan dengan masyarakat. Harapannya dengan pelayanan prima akan memunculkan kembali kepercayaan masyarakat kepada pemerintah, menciptakan kepuasan dan pada akhirnya mampu mendorong berkembangnya dinamikan ativitas masyarakat;

4. Peningkatan Kapasitas Aparatur dan penambahan kuantitas aparatur.

Keberadaan aparatur merupakan faktor penting dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi, serta pemberian pelayanan masyarakat.

Sebagai faktor penting, maka aparatur yang ada harus mencukupi dalam jumlah dan memiliki persyaratan secara kualitas. Oleh sebab itu perlu usaha dalam meningkatkan kemampuan sumber daya aparatur dan penambahan jumlah aparatur;

5. Arah Kebijakan mengoptimalkan pola koordinasi, fasilitasi dan motivasi yang

mantap di bidang ekonomi pembangunan dan gender, Pemerintahan,

Kesejahtreaan Masyarakat , Asset pertanahan dan keamanan wilayah.

(27)

Capaian kinerja pelayanan Kecamatan Galesong berdasarkan IKK (Indikator Kinerja Kunci) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, atau IKU (indikator Kinerja Utama) yang ditetapkan Pemerintah Daerah. Kinerja Pelayanan di Kecamatan Galesong dapat dilihat dari beberapa indikator kinerja :

·

Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran

·

Meningkatnya Sarana dan prasarana aparatur

·

Meningkatnya Disiplin Aparatur

·

Meningkatnya Kapasitas Sumber Daya Aparatur

·

Meningkatnya Sistem Pelaporan Capaian kinerja dan keuangan

·

Meningkatnya Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa

·

Meningkatnya pengintensifikasian penanganan Pengaduan Masyarakat

·

Meningkatnya Kerjasama Antar Pemerintah dalam Kecamatan

2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) merupakan dokumen perencanaan pemerintah untuk periode satu tahun dan merupakan penjabaran dari RPJMD yang memuat:

Rancangan kerangka ekonomi daerah

a) Program prioritas pembangunan daerah dan b) Rencana kerja,

Pendanaan dan prakiraan maju, yang selanjutnya akan dipakai sebagai dasar

penyusunan KUA-PPAS. Rencana Kerja Kecamatan Galesong berdasarkan RKPD

Kabupaten Takalar sifatnya sebagai pendukung dari pelaksanaan Renja SKPD se-

Kabupaten Takalar yang melaksanakan program dan kegiatan berlokasi di wilayah

Kecamatan Galesong.

(28)

Rancangan awal prioritas pembangunan di Kecamatan Galesong Kabupaten

Takalar Tahun 2022 merupakan rumusan kebijakan pembangunan yang merupakan

hasil kajian dari evaluasi hasil kinerja pembangunan pada tahun sebelumnya, hasil

evaluasi capaian kinerja pembangunan dalam rentang waktu perencanaan, aspirasi

masyarakat dalam Musrenbang Tahunan, perkiraan kemampuan daerah dan

kebijakan pembangunan tahunan pemerintah.

(29)

Tabel T-C. 31

REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2022 KABUPATEN TAKALAR

KECAMATAN GALESONG

NO

Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan

Program/

Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian

Pagu Indikatif

Program /Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian

Kebutuhan Dana

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

KEC GALESONG 2.275.974.024 2.275.974.024

PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAH DAERAH

Persentase keterpenuhan dukungan penyelenggaraan administrasi perkantoran

100 2.252.474.024

PROGRAM

PENUNJANG URUSAN

PEMERINTAH DAERAH Galesong

Persentase keterpenuhan dukungan penyelenggaraan administrasi perkantoran

100 2.252.474.024

PERENCANAAN,PENGANGGA RAN DANJ EVALUASI KINERJA OPD

Galesong

Cakupan perencanaan dan evaluasi kinerja Perangkat daerah

100 12.000.000

PERENCANAAN,PENGA NGGARAN DANJ EVALUASI KINERJA OPD

Cakupan perencanaan dan evaluasi kinerja Perangkat daerah

100 12.000.000

Penyusunan Dokumen perencanaan perangkat daerah

Jumlah Dokumen

perencanaan 5 Dok 2.500.000

Penyusunan Dokumen perencanaan perangkat daerah

Jumlah Dokumen

perencanaan 5 Dok 2.500.000 Koordinasi dan Penyusunan

RKA SKPD

Jumlah Dokumen RKA SKPD

5 Dok

2.500.000 Koordinasi dan Penyusunan RKA SKPD

Jumlah Dokumen RKA SKPD

5 Dok

2.500.000 Koordinasi dan Penyusunan

DPA SKPD

Jumlah Dokumen DPA SKPD

5 Dok

2.500.000 Koordinasi dan Penyusunan DPA SKPD

Jumlah Dokumen DPA SKPD

5 Dok

2.500.000 Koordinasi dan Penyusunan

DPA Perubahan SKPD

Jumlah Dokumen

DPA Peubahan SKPD 3 Dok 3.000.000

Koordinasi dan Penyusunan DPA Perubahan SKPD

Jumlah Dokumen DPA Peubahan SKPD

3 Dok 3.000.000 Koordinasi dan Penyusunan

LAKIP

Jumlah Dokumen

LAKIP 5 Dok 2.000.000 Koordinasi dan

Penyusunan LAKIP

Jumlah Dokumen

LAKIP 5 Dok 2.000.000

Administrasi Keuangan

Perangkat Daerah Galesong

Cakupan pelaporan capaian kinerja dan keuangan yang baik

100% 2.020.474.024 Administrasi Keuangan

Perangkat Daerah Galesong

Cakupan pelaporan capaian kinerja dan keuangan

100% 2.020.474.024

(30)

yang baik Penyediaan Gaji dan

Tunjangan ASN

Terbayarnya gaji dan

tunjangan 14 bulan 2.014.974.024 Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN

Terbayarnya gaji

dan tunjangan 14 bulan 2.014.974.024 Koordinasi dan Penyusunan

Laporan Keuangan

Jumlah laporan

keuangan 1 dok 3.000.000

Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan

Jumlah laporan

keuangan 1 dok 3.000.000

Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan semesteran

Jumlah lap keuangan semesteran

1 dok 2.500.000

Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan semesteran

Jumlah lap keuangan semesteran

1 dok 2.500.000

Administrasi Kepegawaian

Galesong

Persentase Administrasi Kepegawaian Perangkat daerah yang baik

100% 12.000.000 Administrasi

Kepegawaian Galesong

Persentase Administrasi Kepegawaian Perangkat daerah yang baik

100% 12.000.000

Pengadaan Pakaian Dinas dan

Perlengkapannya Jumlah pakaian Dinas 23

pasang 12.000.000

Pengadaan Pakaian Dinas dan

Perlengkapannya

Jumlah pakaian Dinas

23

pasang 12.000.000 Administrasi Umum

Perangkat daerah Galesong

Cakupan layanan adminstrasi perkantoran

100% 99.000.000 Administrasi Umum

Kepegawaian Galesong

Cakupan layanan adminstrasi perkantoran

100% 99.000.000

Penyediaan Peralatan dan

Perlengkapan Kantor Jumlah Peralatan Kantor

5 Unit 20.000.000

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Jumlah Peralatan Kantor

5 Unit 20.000.000

Penyediaan bahan logistik Jumlah makan

minum 24 kali 10.000.000 Penyediaan bahan logistic

Jumlah makan

minum 24 kali 10.000.000

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Jenis barang Cetak

dan penggandaan 5 Jenis 5.000.000

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Jenis barang Cetak

dan penggandaan 5 Jenis 5.000.000 Penyediaan bahan bacaan dan

perundangan Jumlah bahan bacaan 24 eks 4.000.000

Penyediaan bahan bacaan dan perundangan

Jumlah bahan

bacaan 24 eks 4.000.000

Penyelenggaraan rapat koordinasi dan konsultasi

Frekuensi Rapat2

Koordinasi 180 kali 60.000.000

Penyelenggaraan rapat koordinasi dan konsultasi

Frekuensi Rapat2

Koordinasi 180 kali 60.000.000

Penyediaan jasa urusan

Pemerintahan Umum Galesong

Persentase jasa penunjang urusan Pemerintahan Daerah yang di sediakan

100% 63.000.000 Penyediaan jasa urusan

Pemerintahan Umum Galesong

Persentase jasa penunjang urusan Pemerintahan Daerah yang di sediakan

100% 63.000.000

Referensi

Dokumen terkait

Kantor Kecamatan Polongbangkeng Utara mempunyai tugas membantu Pemerintah Kabupaten Takalar dalam penyelenggaraan tugas umum pemerintahan di wilayah kerja kecamatan

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Inspektorat Provinsi Lampung mempunyai tugas

Motivasi belajar matematika siswa sebelum diajar dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe CRH dengan pendekatan pemecahan masalah memiliki skor rata-rata

Para pemain Ekstrakurikuler bolavoli putra di SMANegeri 1 Luragung dalam permainan belum dapat memaksimalkan dan memanfaatkan Kemampuan tolakan yang tinggi dalam

Sistematika Penulisan Rencana Stratejik (Renstra) Kecamatan Batununggal Kota Bandung disusun mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang

The propaedeutic function (persiapan) Kurikulum harus dapat memberikan.. pengalaman belajar bagi anak baik untuk melanjutkan penddikan ke jenjang yang melanjutkan penddikan ke

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang dapat dijadikan masukan bagi investor, terutama yang terlibat dalam pasar modal dalam mementukan pengaruh

Kurang lebih 82.000 orang mengalami amputasi ekstremitas bawah setiap tahunnya, dan 75% pasien meninggal dengan diabetes mellitus tipe II karena gangguan