• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN BUDAYA KERJA DENGAN KINERJA GURU EKONOMI MA DI KECAMATAN PADANGBOLAK KANBUPATEN PADANG LAWAS UTARA TAHUN AJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN BUDAYA KERJA DENGAN KINERJA GURU EKONOMI MA DI KECAMATAN PADANGBOLAK KANBUPATEN PADANG LAWAS UTARA TAHUN AJARAN 2014/2015."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN BUDAYA KERJA GURU DENGAN KINERJA GURU EKONOMI MA DI KECAMATAN PADANG BOLAK

KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Nurul Hikmatul Alawiyah Siregar NIM:7103141098

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTARK

Nurul Hikmatul Alawiyah Siregar, NIM: 7103141098. Hubungan Budaya Kerja dengan Kinerja Guru Ekonomi Ma di Kecamatan PadangBolak Kanbupaten Padang Lawas Utara Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Tata Niaga, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2014.

Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara budaya kerja dengan kinerja guru ekonomi MA di Kecamatan Padang Bolak Kabupaten padang Lawas Utara Tahun Ajaran 2014/2015.

Penelitian ini dilaksanakan di Madrasyah Aliyah di Kecamatan Padang Bolak. Teknik pengumpulan data terdiri dari wawancara dan angket. Populasi penelitian ini berjumlah 31 orang, dengan jumlah 31 orang dengan teknik total sampling. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui adanya hubungan variabel X dan Y adalah analisis korelasi Product Moment, kemudian untuk mengetahui besar sumbangan variabel X kepada variabel Y menggunakan determinasi dan pengujian hipotesis menggunakan uji “t”.

Dari hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Ydiperoleh rxysebesar 0,569, hal ini berarti hubungan antara variabel X dengan Y “Sedang” karena berada pada penafsiran interprestasi 0,40-0,599. Besar kontribusi budaya kerja dengan kinerja guru sebesar 32%. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji “t” dan diperolehthitung sebesar 3.724 sedangkan nilai ttabel sebesar 2.045 pada taraf signifikan 0.05. Hal ini menunjukkan thitung> ttabelmaka hipotesis dapat diterima.

Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa “Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara budaya kerja dengan kinerja guru ekonomi MA di Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara” dapat diterima.

(6)

ABSTRACT

Nurul Hikmatul Alawiyah Siregar, NIM: 7103141098. Relationship Work Culture with MA Economics Teacher Performance in Sub Padang Bolak District Nort Padang Lawas Academic Year 2014/2015. Thesis, Department of Economic Education, Commerce Education Studies . Faculty of Economic. State University of Medan 2014.

This research aims to determine the relationship between the performance work culture with MA economics teacher in Sub Padang Bolak District Nort Padang Lawas Year 2014/2015.

This study was conducted in Madrasyah Aliyah in District Padang Bolak. Techniques of data collection consisted of interviews and questionnaires. This study population is 31 people, the number of 31 people with a total engineering Sampling. The data analysis technique used to determine the relationship of X and Y is variables Product Moment correlation analysis, and then to determine the contribution of the variable X to variable Y using the determination and hypothesis testing using "t".

From the analysis of the data obtained correlation coefficient between variables X and Y variables rxy at 0.569, this means reletionship between variable X with Y categorized "Medium" because it is on the interpretation of the interpretation from 0.40 to 0.599. Major contribution to the work culture of teacher performance is 32%. Testing this hypothesis using the test "t" and obtained thitung of 3.724 while the value table 2.045 at 0:05 significant level. This shows thitung > ttable then the hypothesis can be accepted.

Then the hypothesis which states that "There is a positive and significant relationship between work culture with the performance of MA economics teacher in Sub Padang Bolak the District of Nort Padang Padang Lawas" is acceptable.

(7)

DAFTAR ISI

1.2Identifikasi Masalah... 5

1.3Pembatasan Masalah ... 6

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 24

3.2 Populasi dan Sampel ... 24

3.2.1 Populasi ... 24

3.2.2 Sampel... 24

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 24

3.3.1 Variabel Penelitian ... 24

(8)

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 25

3.5 Uji Coba Instrument ... 27

3.6 Tekhnik Analisis Data ... 29

3.6.1 Uji Korelasi ... 30

3.6.2 Uji Hipotesis ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Hasil Penelitian ... 32

4.1.2 Uji Instrumen Penelitian ... 32

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian………. 40

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 42

5.2. Saran……… 42

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

(10)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Angket Budaya Kerja dan Kinerja Guru LAMPIRAN 2 Tabulasi data uji validitas

LAMPIRAN 3 Uji Validitas Angket Budaya Kerja

LAMPIRAN 4 Tabulasi Uji coba Angket Kinerja Guru Ekonomi (Y) LAMPIRAN 5 Uji Validitas Angket Angket Kinerja Guru

LAMPIRAN 6 Tabulasi Angket Budaya Kerja (X) LAMPIRAN 7 Tabulasi Kinerja Guru Ekonomi (Y

LAMPIRAN 8 Uji Validitas Dan Reliabilitas Budaya Kerja (X)

LAMPIRAN 9 Uji Validitas dan Reliabilitaskinerja Guru Ekonomi (Y) LAMPIRAN 10 Analisis Data

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Rendahnya kualitas sumber daya manusia merupakan masalah mendasar yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional. Rendahnya kualitas sumber daya manusia juga akan menjadi batu sandungan dalam era globalisasi, karena era globalisasi merupakan era persaingan mutu. Jika bangsa Indonesia ingin berkiprah dalam percaturan global, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah menata sumber daya manusia, baik dari aspek intelektual, spiritual, kreativitas, moral, maupun tanggung jawab.

Penataan sumber daya tersebut perlu diupayakan secara bertahap dan berkesinambungan melalui sistem pendidikan yang berkualitas baik pada jalur pendidikan formal, informal, maupun non formal, mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Pentingnya pengembangan sistem pendidikan yang berkualitas perlu lebih ditekankan, karena berbagai indikator menunjukkan bahwa pendidikan yang ada belum mampu menghasilkan sumber daya sesuai dengan perkembangan masyarakat dan kebutuhan pembangunan.

Guru adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar, yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan. Oleh karena itu, guru yang merupakan salah satu unsur di bidang kependidikan harus berperan secara aktif dan menempatkan kedudukannya sebagai tenaga profesional, sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang. Dalam hal ini guru tidak semata-mata sebagai pengajar yang melakukan transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai

(12)

2

pendidik yang melakukan transfer nilai-nilai sekaligus sebagai pembimbing yang mengarahkan dan menuntun siswa dalam belajar.

Guru adalah sosok yang mempunyai pengaruh dominasi dalam menentukan mutu pendidikan. Hal ini dapat dikaji dari guru itu sendiri antara lain dari faktor kualifikasi dan kinerjanya. Kinerja guru yang baik akan mampu mendukung mutu pendidikan di sekolah.

Sagala (2009:180) mengemukakan bahwa kinerja merupakan suatu fungsi motivasi dan kemampuan menyelesaikan tugas atau pekerjaan, seseorang harus dimiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu.

Kondisi kinerja guru khususnya pada guru MA Swasta di Kecamatan Padang Bolak tergolong belum baik, terlihat dari informasi yang peneliti dapatkan dari pengawas MA Kecamatan Padang Bolak pada bulan februari 2014, dari 310 guru di peroleh data diantaranya: (1) sebanyak 60 % atau sekitar 186 guru kelas meminta menulis materi di depan kelas tanpa mengawasi; (2) 45% atau sekitar 140 guru kelas tidak pernah mendiskusikan penyelesaian tugas rumah di depan kelas; (3) 50 % atau sekitar 155 guru sering meninggalkan kelas ketika siswa mulai menulis materi pelajaran; (4) 70% atau sekitar 217 guru tidak memperbaharui RPP nya; (5) 55 % atau sekitar 171 guru membuat laporan hasil belajar semesteran siswa ketika diminta. Hal-hal ini mengindikasikan bahwa guru belum bekerja dengan baik sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.

(13)

3

Dalam menjalakan tugas mengajar di kelas, kinerja guru dapat ditentukan oleh budaya kerja. Kuatnya budaya kerja akan terlihat dari bagaimana guru memandang budaya kerja sehingga berpengaruh terhadap perilaku yang digambarkan memiliki motivasi, dedikasi, kreativitas, kemampuan dan komitmen tinggi.

Keutamaan pengaruh (influence) budaya kerja bukanlah semata-mata bentuk intruksi, melainkan lebih merupakan motivasi atau pemicu (trigger) yang dapat memberi inspirasi terhadap para guru, sehingga inisiatif dan kreatifitasnya berkembang secara optimal untuk meningkatkan kinerjanya.

Budaya kerja yang dilakukan seorang guru cukup berat dan penuh tanggungjawab. Untuk itu guru dituntut bekerja secara maksimal dengan disiplin, rajin, berhati-hati, selalu bersemangat, pantang menyerah dan penuh dengan pengabdian. Dari itu guru harus dapat memanusiakan manusia, yakni menjadikan anak didik menjadi orang yang memiliki ilmu pengetahuan, berwawasan luas, berakhlak baik, percaya diri, serta dapat berdiri sendiri dan taat menjalankan agama. Kualitas atau prestasi pengajaran dan hasil belajar yang diperoleh siswa di sekolah ditentukan oleh keprofesionalan guru dalam mengolah dan mengembangkan aktifitas pengajaran. Untuk itulah budaya kerja di dalam pendidikan harus dioptimalkan agar kinerja guru dapat tercapai dalam segala fase dan proses perkembangan siswa.

(14)

4

bersemangat, tidak bertanggungjawab, malas atau bersantai, dengan arti kata budaya kerja yang rendah, maka kegagalan pertama adalah ia tidak akan dapat menanamkan benih pengajaran itu kepada para siswanya. Para siswa akan enggan menghadapi guru yang tidak bertanggungjawab dalam tugasnya. Akhirnya pelajaran tidak dapat diserap dengan baik, sehingga siswa mulai bosan menghadapi pelajaran yang diberikan oleh guru tersebut.

Keberadaan budaya kerja guru yang baik bagi suatu bangsa amatlah penting, apalagi suatu bangsa yang sedang membangun, terlebih-lebih bagi keberlangsungan hidup bangsa di tengah-tengan lintasan perjalanan zaman dengan teknologi yang kian canggih dan segala perubahan serta pergeseran nilai yang cenderung memberi nuansa kepada kehidupan.

Semakin akurat budaya kerja dilakukan oleh guru, semakin terjamin, tercipta dan terbinanya kesiapan dan keandalan seseorang sebagai manusia pembangunan. Potret dan wajah diri bangsa di masa depan tercermin dari potret diri para guru masa kini, dan gerak maju dinamika kehidupan bangsa berbanding lurus dengan citra para guru di tengah-tengah masyarakat.

(15)

5

(3) 57% atau sekitar 178 guru tidak menghadiri upacara bendera di sekolah (4) 55% atau sekitar 171 guru melihat RPP dari orang lain.

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka penulis tertarik

untuk mengadakan penelitian dengan judul “ Hubungan Budaya Kerja dengan

Kinerja Guru Ekonomi MA di Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun Ajaran 2014/2015 ”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana kinerja guru ekonomi di Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun Ajaran 2014/2015?

2. Bagaimana budaya kerja guru di Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun Ajaran 2014/2015?

3. Apakah budaya kerja berhubungan dengan kinerja guru ekonomi di Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun Ajaran 2014/2015?

1.3. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini hanya mengkaji hubungan budaya kerja dengan kinerja pada guru ekonomi MA di Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun Ajaran 2014/2015.

(16)

6

Sesuai dengan pemabatasan masalah yang telah disebutkan diatas, maka perumusan masalah peneliian ini adalah : “ Apakah terdapat hubungan antara budaya kerja dengan kinerja guru ekonomi MA di Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun Ajaran 2014/2015 ?”

1.5. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui hubungan antara budaya kerja dengan kinerja guru ekonomi MA di Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun Ajaran 2014/2015.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat membawa manfaat secara teoritis dan praktis, sebagai masukan, pegangan, pertimabangan dan evaluasi bagi peningkatan dunia pendidikan dan pihak-pihak yang terkait yaitu:

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat utamanya pada peningkatan kompetensi guru agar berdampak positif terhadap prestasi akasemik maupun tingkah laku siswanya secara umum. Disamping itu juga diharapkan bermanfaat pada peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran ekonomi Madrasyah Aliyah, utamanya pada peningkatan sikap, prestasi akademik ekonomi maupun keterampilan hidup.

2. Manfaat Praktis

Pada manfaat praktis, penelitian ini memberikan sumbangan bagi:

(17)

7

selanjutnya berusaha meningkatkan kompetensinya berkaitan dengan tugas dan tanggungjawabsebagai pengajar dan pendidik.

b. Kepala sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan pegangan dan masukan dalam pembinaan karier untuk meningkatan mutu sekolah. c. Para penentu kebijakan, khususnya di jajaran dinas paluta, hasil

(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis, dapat disimpulkan bahwa:

1. Variabel budaya kerja (X) memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap kinerja guru ekonomi (Y) MA di Kecamatan Padang Bolak. Hal ini dapat diketahui melalui uji dengan thitung 2.981 > ttabel 2.045 dengan nilai Sig. 0,001.

2. Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi diperoleh besarnya

pengaruh budaya kerja dengan kinerja guru dengan persentase sebesar 32% dan sisanya yakni 68% dipengaruhi oleh faktor lain yang juga mempengaruhi kinerja guru.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Bagi para guru, agar terus memperbaiki budaya kerja dalam proses belajar mengajar dan melaksankan tugasnya agar terciptanya anak didik yang berkualitas.

(19)
(20)

DAFTAR PUSTAKA

Amalia, Tris.2011. Pengaruh Budaya Kerja Dan Komitmen terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Bank Sumut Cabang Utama Medan.Skripsi. Universitas Sumatera Utara.

Arikunto, Suharsimi.2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatatn Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Dharma, A. 2004. Manajemen Supervisi. Jakarta: Rajawali Press

DEPDIKNAS .2008. Penilaian Kinerja Guru. http://dataupload. webs.com /PPL2/Penilaia% 20Kinerja %20 Guru .pdf. diakses ( Maret 2014)

Gukguk, Joni Raja, dkk.2013. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Puskesmas Se-Kabupaten Seluma. Jurnal ilmiah manajemen Vol.15 No.4 Oktober 2013. ISSN 1979-2239

Hasibuan, Malayu S.P.2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Juliah. 2012. “Hubungan budaya organisasi dan motivasi kerja dengan kinerja guru Smp Negeri di Kecamatan Medan Selayang”. Tesis. Universits Negeri Medan.

Kurniawan, Dedi, dkk.2012. Pengaruh Budaya Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan International Federation Red Cross (Ifrc) Banda Aceh.Jurnal Manajemen Vol. 1 No. 1, Agustus 2012. ISSN 2302-0199

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2006. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: Refika Aditama.

Mangkuprawira, TB Sjafri.2004. Manajemen Mutu Sumber Daya Manusia. Jakarta: Ghalia Indonesia

Moeheriono,2009. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Surabaya: Gahalia Indonesia

Mulyasa, E. 2004. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya

Ndraha, Taliziduhu. 2002. Pengntar Teori Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta

(21)

Rivai,Veithel.2005. Performance Appraisal. Jakarta: Raja Grapindo Persada Ruscahyono, Hesthi, dkk.2014. Pengaruh Locus of Control dan Lingkungan

Kerja terhadap Kinerja Guru SMKN 4 Klaten dengan Kepuasan Kerja sebagai Intervening. Jurnal actual Vol.1 No.2 februari 2014. ISSN 2337-568X

Sagala, Syaiful.2009. Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung: Alfabeta Sedarmayanti.2001. Tata Kerja dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maji Soetrisno, Edy.2010. Budaya Kerja. Jakarta: Kencana

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sudjana, Nana. 2006. Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya

Sugiono.2009. metode Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D). Bandung: alfabeta

Susanto, Heri dan Nuraini.2010. Analisis Pengaruh Kepemimpinan dan Budaya Kerja

dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening Terhadap Kinerja Karyawan di Kantor Pertanahan Kabupaten Kebumen. Jurnal Magistra No. 74 Th. XXII Desember 2010 .ISSN 0215-9511

Syah, Muhibbin. 2006. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya Triguno.2004. Budaya Kerja: Menciptakan Lingkungan Yang Kondusif Untuk

Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: Golden Trayon Press

Undang-undang Guru dan Dosen no. 14 Tahun 2005. http://riau.kemenag.go.id/file/dokumen / UUno14th2005ttgGurudanDosen.pdf. Diakses ( Maret 2014)

Usman, Moh. 2005. Menjadi Guru Professional. Bandung: Remaja Rosda Karya Warshina, Jaka.2013. Budaya Kerja dan Kerjasama Tim. Seri Modul JF-PTP,

diakses ( 13 Maret 2014)

West, M.A.2000.Mengembangkan Kreativitas dalam Organisasi.Yogyakarta: Kanisius

(22)

Wulan, Sarah. 2013. Hubungan Disiplin dengan Kinerja Guru SMA Negeri di Tiga Kecamatan Kota Depok. Jurnal Ilmiah Widya Vol. 1 No. 2 Juli-Agustus 2013. ISSN 2337-6686. ISSN L 2338-3321

Zebua, Agusman.2009.Hubungan Kepemimpinan dan Supervise Kepala Sekolah dengan Tingkat Kinerja Guru SMA Negeri di Kabupaten Nias.Tesis.Unimed

Gambar

Tabel

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data dan hasil analisis yang telah dipaparkan diatas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1) Terdapat hubungan yang signifikan antara budaya

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adal ah “Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara karakteristik pasien stroke dengan

Hipotesis yang diajukan; (1) Ada hubungan antara persepsi budaya organisasi dan kepuasan kerja dengan kinerja perawat; (2) Ada hubungan positif antara persepsi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Apakah terdapat hubungan yang positif antara persepsi guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru,

Dari hasil penelitian juga diperoleh bahwa terdapat hubungan yang positif dan berarti antara supervisi kepala sekolah, budaya kerja, dan motivasi kerja dengan

Rumusan masalah penelitian ini adalah 1) apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara komitmen kepemimpinan dengan kinerja guru di SMP Negeri se Kecamatan

4 1.2 Perumusan masalah Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini: Apakah terdapat hubungan antara status gizi dengan prestasi