• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PERSEPSI GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PENGETAHUAN MANAJEMEN KELAS DENGAN KINERJA GURU DI SD NEGERI SE KECAMATAN ULU BARUMUN KABUPATEN PADANG LAWAS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PERSEPSI GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PENGETAHUAN MANAJEMEN KELAS DENGAN KINERJA GURU DI SD NEGERI SE KECAMATAN ULU BARUMUN KABUPATEN PADANG LAWAS."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PERSEPSI GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PENGETAHUAN MANAJEMEN KELAS DENGAN

KINERJA GURU DI SD NEGERI SE KECAMATAN ULU BARUMUN KABUPATEN PADANG LAWAS

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada

Program Studi Administrasi Pendidikan

Oleh:

LASKAR MUDA NASUTION NIM: 8136132032

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Laskar Muda Nasution, 8136132032. Hubungan Persepsi Guru Terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Pengetahuan Manajemen Kelas dengan Kinerja Guru di SD Negeri se Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas. Tesis. Pascasarjana. Universitas Negeri Medan (UNIMED). 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Apakah terdapat hubungan yang positif antara persepsi guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru, (2) Apakah terdapat hubungan yang positif antara pengetahuan manajemen kelas dengan kinerja guru, (3) Apakah terdapat hubungan yang positif antara persepsi guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah, pengetahuan manajemen kelas secara bersama-sama dengan kinerja guru. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif jenis ex post facto dengan sampel penelitian sebanyak 115 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan rumus Slovin dengan memperhatikan proporsi populasi. Instrumen penelitian menggunakan angket dan tes. Uji hipotesis menggunakan analisis korelasi sederhana, korelasi ganda, dan korelasi parsial pada taraf signifikansi α = 0,05.

Hasil penelitian menunjukkan: (1) terdapat hubungan yang positif antara persepsi guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru dengan koefisien korelasi sebesar r = 0,535 serta memberikan sumbangan efektif sebesar 26,08%, (2) terdapat hubungan yang positif antara pengetahuan manajemen kelas dengan kinerja guru dengan koefisien korelasi r = 0,368 serta memberikan sumbangan efektif sebesar 10,92%, (3) terdapat hubungan yang positif antara persepsi guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah, pengetahuan manajemen kelas secara bersama-sama dengan kinerja guru dengan koefisien korelasi sebesar R = 0,610 serta memberikan sumbangan efektif sebesar 37%. Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini diharapkan kepada Kepala sekolah harus dapat menjalin komunikasi yang terbuka dan bekerjasama dengan guru serta menyediakan sarana-sarana yang dibutuhkan dalam pembelajaran di kelas.

(6)

ii ABSTRACT

Laskar Muda Nasution, 8136132032. The relationship of Teacher Perceptions of School Heads to Leadership and Knowledge Management Class with Teacher Performance in SD Negeri Sub Ulu Barumun Padang Lawas Regency. Thesis. Graduate. State University Of Medan (UNIMED). 2016.

This research aims to know the: (1) Whether there is a positive relationship between teacher's perceptions to leadership performance with principal teachers, (2) Whether there is a positive relationship between knowledge management class with teacher performance, (3) whether there is a positive relationship between the perception of teachers against the leadership of the principal, classroom management knowledge together with the performance of teachers. This research is quantitative research the kind of ex post facto research with samples as many as 115 people. Sampling is done with the formula Slovin with attention to the proportion of the population. Research instrument to use the question form and test. Test hypotheses using a simple correlation analysis, correlation, partial correlation on the extent and significance of α = 0.05.

The results showed: (1) there is a positive relationship between the perception of teachers against the leadership of the head of school with teacher performance with a coefficient of correlation r = 0.535 and the effective contribution of 26.08%, (2) there is a positive relationship between knowledge management class with teacher performance with a coefficient of correlation r = 0.368 and the effective contribution of 10,92%, (3) there is a positive relationship between the perception of teachers against the leadership of the principal , knowledge management class in conjunction with the performance of the teachers with a coefficient of correlation R = 0.610 and the effective contribution of 37%. As a follow-up of the results of this research are expected to Head the school should be able to establish an open communication and cooperation with teachers as well as providing the means needed in learning in the classroom.

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas berkat rahmat

dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis ini

dengan judul: Hubungan Persepsi Guru Terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah

dan Pengetahuan Manajemen Kelas dengan Kinerja Guru di SD Negeri se

Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas. Tesis ini bertujuan untuk

memenuhi sebagian besar persyaratan mendapatkan gelar Magister Pendidikan

pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari dalam proses penyusunan tesis banyak menemui

rintangan namun dengan kerja keras dan semangat yang tinggi dari berbagai

pihak, akhirnya tesis ini dapat selesai dengan baik. Atas bantuan yang diberikan

maka penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan,

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti

pendidikan pada Program Pascasarjana selama ini.

2. Direktur, Asisten Direktur, Ketua dan Sekretaris, Bapak/Ibu Dosen serta

Pegawai Program Studi Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana

Universitas Negeri Medan yang telah membimbing dan memberikan

pelayanan kepada penulis selama menjadi mahasiswa.

3. Dr. Darwin, M.Pd dan Prof. Dr. Paningkat Siburian, M.Pd sebagai Ketua dan

Sekretaris Program Studi Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana

Universitas Negeri Medan.

4. Dr. Yasaratodo Wau, M. Pd sebagai pembingbing I dan Dr. Irsan Rangkuti,

M. Pd., M. Si sebagai pembimbing II, yang telah memberikan masukan dan

arahan demi kebaikan penulisan tesis ini.

5. Dr. Arif Rahman, M.Pd., Prof. Dr. Sumarno, M.Pd dan Prof. Dr. Paningkat

Siburian, M.Pd selaku narasumber yang telah banyak memberikan saran dan

masukan kepada penulis dalam penyelesaian tesis ini.

6. Kepala Unit Pelaksana Teknik Dinas Ulu Barumun yang telah membantu

dalam memberikan ijin penelitian di SD Negeri se Kecamatan Ulu Barumun

(8)

iv

7. Bapak/Ibu Kepala Sekolah dan seluruh guru SD Negeri se Kecamatan Ulu

Barumun Kabupaten Padang Lawas yang telah membantu dalam pelaksanaan

uji coba sampai pengumpulan data penelitian ini.

8. Teristimewa orang tua yang paling terkasih dan terhormat Jamaluddin

Nasution dan Murni Hasibuan serta Istriku tercinta (Nurdiana Siregar, S.Pd.I)

dan Anak-anakku tersayang (Putri Ladia M. NST, Dinda Naimah NST, Zihan

Jahira NST dan M. Romi Dahlan Nasution) yang selalu mendukung dan

memotivasi penulis untuk menyelesaikan tesis ini.

9. Teman-teman Jurusan AP khususnya Angkatan XXII Kelas B-2 Eksekutif

yang telah banyak memberikan dorongan dan dukungan kepada penulis.

Akhirnya semoga semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu yang telah memberikan kontribusi terhadap penyelesaian pendidikan dan

penysusunan tesis ini, mendapat limpahan berkat dan rahmat dari Allah SWT.

Medan, April 2016

Penulis

LASKAR MUDA NASUTION NIM. 8136132032

(9)

v

(10)

vi

F. Teknik Analisis Data... 66

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 74

A. Deskripsi Data Penelitian ... 74

B. Uji Kecenderungan Data Variabel Penelitian ... 80

C. Uji Persyaratan Analisis ... 83

D. Uji Hipotesis Penelitian ... 87

E. Temuan Penelitian ... 90

F. Pembahasan Penelitian ... 92

G. Keterbatasan Penelitian ... 94

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 96

A. Kesimpulan ... 96

B. Implikasi ... 97

C. Saran ... 99

(11)

vii

DAFTAR TABEL

No. Tabel Halaman

3.1. Penyebaran Populasi Penelitian ... 55

3.2. Proporsi Sampel ... 57

3.3. Kisi-kisi Instrumen Kinerja Guru ... 60

3.4. Kisi-kisi Instrumen Persepsi Guru Terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah ... 61

3.5. Kisi-kisi InstrumenPengetahuan Manajemen Kelas ... 63

4.1. Ringkasan Gambaran Data Setiap Variabel Penelitian ... 75

4.2. Distribusi Frekuensi Variabel Persepsi Guru Terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) ... 76

4.3. Distribusi Frekuensi Variabel Pengetahuan Manajemen Kelas (X2) ... 78

4.4. Distribusi Frekuensi Variabel Kinerja Guru (Y) ... 79

4.5. Tingkat Kecenderungan Variabel Persepsi Guru Terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) ... 81

4.6. Tingkat Kecenderungan Variabel Pengetahuan Manajemen Kelas (X2) ... 82

4.7. Tingkat Kecenderungan Variabel Kinerja Guru (Y) ... 82

4.8. Ringkasan Hasil Uji Normalitas ... 84

4.9. Ringkasan Hasil Analisis Homogenitas ... 85

4.10. Ringkasan Anava untuk Persamaan regresi Y atas X1 ... 85

(12)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Instrumen Penelitian Persepsi Guru Terhadap

Kepemimpinan Kepala Sekolah ... 106

11. Data Hasil Penelitian Variabel Pengetahuan Manajemen Kelas ... 149

20. Perhitungan Korelasi Sederhana Variabel Bebas dengan Variabel Terikat ... 195

21. Perhitungan Korelasi Parsial ... 197

22. Perhitungan Uji Keberartian Persamaan Regresi Linier Multipel ... 198

(13)

96 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan data dan hasil analisis yang telah dipaparkan di atas, maka

dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan yang positif antara persepsi guru terhadap kepemimpinan

kepala sekolah dengan kinerja guru di SD Negeri se Kecamatan Ulu Barumun

Kabupaten Padang Lawas, artinya semakin tinggi persepsi guru terhadap

kepemimpinan kepala sekolah maka semakin tinggi juga kinerja guru di SD

Negeri se Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang Lawas.

2. Terdapat hubungan yang positif antara pengetahuan manajemen kelas dengan

kinerja guru di SD Negeri se Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang

Lawas, artinya semakin tinggi pengetahuan manajemen kelas maka semakin

tinggi juga kinerja guru di SD Negeri se Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten

Padang Lawas.

3. Terdapat hubungan yang positif antara persepsi guru terhadap kepemimpinan

kepala sekolah dan pengetahuan manajemen kelas secara bersama-sama

dengan kinerja guru di SD Negeri se Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten

Padang Lawas, artinya semakin tinggi persepsi guru terhadap kepemimpinan

kepala sekolah dan pengetahuan manajemen kelas, maka semakin tinggi juga

kinerja guru di SD Negeri se Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padang

(14)

97

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, akan membawa

implikasi sebagai berikut:

1. Upaya peningkatan kinerja guru melalui persepsi guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah

Persepsi guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah telah terbukti memiliki

hubungan yang positif dengan kinerja guru. Hal ini bermakna bahwa kinerja

guru akan mengalami peningkatan apabila didukung dengan persepsi guru

yang baik dan positif terhadap kepemimpinan kepala sekolah. Penting bagi

semua komponen sekolah khususnya kepala sekolah sebagai pemimpin

sekolah untuk membangun persepsi guru agar selalu baik dan positif terhadap

kepemimpinan kepala sekolah. Berdasarkan hasil uji kecenderungan data

variabel persepsi guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah diperoleh data

mayoritas guru pada kategori cukup yaitu 75 responden atau 65,22 % dan 15

responden atau 13,04 % dalam kategori kurang dan koefisien korelasi antara

X1 dengan Y diperoleh ry1 = 0,535. Berdasarkan hasil ini perlu adanya upaya

perbaikan persepsi guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah. Dalam

meningkatkan persepsi guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah, seorang

kepala sekolah harus dapat menerima krtitik yang konstruktif, dapat

menciptakan dan memelihara hubungan yang positif dengan guru dan personel

sekolah, menciptakan hubungan yang positif dengan masyarakat, dan

mendukung program sekolah. Implikasinya kepala sekolah dan guru memicu

dan mengerakkan terjadinya perubahan pada unsur-unsur yang terkait dengan

peningkatan kualitas pembelajaran yang melibatkan guru sebagai peranan

(15)

98

kepemimpinan kepala sekolah maka semakin baik pula kinerja guru dalam

mengajar.

2. Upaya peningkatan kinerja guru melalui pengetahuan manajemen kelas Pengetahuan manajemen kelas telah terbukti memiliki hubungan yang positif

dengan kinerja guru. Berdasarkan hasil uji kecenderungan data variabel

pengetahuan manajemen kelas diperoleh data mayoritas guru pada kategori

cukup yaitu 82 responden atau 71,30 % dan koefisien korelasi antara X2

dengan Y diperoleh ry2 = 0,368. Berdasarkan hasil ini perlu adanya upaya

perbaikan pengetahuan manajemen kelas guru agar pada masa yang akan

datang secara keseluruhan akan dapat meningkatkan kinerja guru. Dalam

memperbaiki pengetahuan manajemen kelas guru menambah

wawasan/pemahaman guru dalam menguasai manajemen dan keterampilan

pengelolaan kelas, pengaturan tata ruang belajar, menciptakan iklim belajar

dengan cara preventif, dan menciptakan iklim belajar dengan cara kuratif.

Implikasinya guru akan menjaga dan memelihara manajemen kelasnya dengan

baik dan akan meningkatkan kualitas belajar mengajar untuk mencapai tujuan

pendidikan yang baik.

3. Upaya peningkatan kinerja guru melalui persepsi guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah dan pengetahuan manajemen kelas secara bersama-sama.

Persepsi guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah dan pengetahuan

(16)

99

positif dengan kinerja guru, dari perhitungan korelasi ganda diperoleh R =

0,610. Berdasarkan hasil ini menunjukkan bahwa persepsi guru terhadap

kepemimpinan kepala sekolah dan pengetahuan manajemen kelas merupakan

hal yang utama di dalam meningkatkan kinerja guru jika dilakukan secara

bersama-sama. Seperti halnya dalam penelitian ini semakin tinggi persepsi

guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah, dan pengetahuan manajemen

kelas maka semakin tinggi juga kinerja guru demikian juga sebaliknya

semakin rendah persepsi guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah dan

pengetahuan manajemen kelas maka akan semakin rendah juga kinerja guru.

Maka upaya meningkatkan kinerja guru adalah dengan meningkatkan persepsi

guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah dan pengetahuan manajemen

kelas. Sebagai seorang pemimpin kepala sekolah harus melakukan berbagai

cara untuk dapat mewujudkan kinerja guru yang tinggi. Guru juga harus

memiliki kesadaran dalam dirinya untuk meningkatkan kinerjanya karena

kercerdasan anak bangsa berada ditangannya dengan memiliki kinerja yang

tinggi maka guru akan sekuat tenaganya untuk mencerdaskan anak-anak

bangsa guna mencapai tujuan pendidikan nasional.

C. Saran

Berdasarkan temuan penelitian, maka diajukan beberapa saran berikut

untuk meningkatkan kinerja guru, yaitu:

(17)

100

a. Mendukung dan memberi kesempatan yang merata bagi guru untuk

mengembangkan diri seperti memberi kesempatan bagi guru untuk

melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

b. Rutin melakukan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan

kemampuan guru.

c. Memberikan reward kepada guru yang berprestasi, sebagai motivasi bagi

guru yang bersangkutan dan bagi guru yang lain.

2. Kepala Sekolah hendaknya:

a. Menjaga suasana sekolah yang baik dan kondusif dengan menciptakan

kondisi saling menghargai, menghormati, antara guru dan kepala sekolah,

antara guru dan warga sekolah serta mampu menciptakan rasa memiliki

terhadap sekolah, serta dengan pemberian tugas yang jelas dan adil,

hubungan imbalan dan hukum yang pasti, keikutsertaan dalam

pengambilan keputusan, tekanan pada prestasi, tekanan pada pelatihan

dan pengembangan, keamanan dalam melaksanakan tugas, keterbukaan

pengakuan dan umpan balik, semangat guru dalam mengajar.

b. Melibatkan guru dalam mencari solusi bagi permasalahan yang sedang

dihadapi oleh sekolah serta memberikan kesempatan yang merata bagi

guru untuk mengembangkan diri.

3. Guru hendaknya:

a. Membangun kerja sama yang baik dengan kepala sekolah dan

komunikasi yang terbuka guna menciptakan hubungan yang harmonis

antara guru dengan kepala sekolah sehingga persepsi guru terhadap

(18)

101

b. Guru harus rajin dalam menambah wawasan dan pengetahuannya

terutama pengetahuan manajemen kelas dan pengelolaan kelas untuk

mendukung pekerjaannya dalam PBM (Proses Belajar Mengajar) di kelas

dan untuk dirinya sendiri.

4. Kepada Peneliti Lain, hasil penelitian ini diharapkan menjadi satu rujukan

untuk melanjutkan penelitian yang lebih mendalam terutama menyangkut

persepsi guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah dan pengetahuan

manajemen kelas serta faktor-faktor lain yang berhubungan dengan kinerja

guru.

(19)

101

101

DAFTAR PUSTAKA

Ambarita, B. dan Pangaribuan W. (2013). Kemampuan Membaca dan Sikap Profesionalisme Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan. Bandung: Alfabeta

__________________________.(2014). Perilaku Organisasi. Bandung: Alfabeta.

Aqib, Z dan Rohmanto, E. (2007). Propesionalisme Guru Dan Pengawas Sekolah. Bandung: Yrame Widya.

Arikunto, Suharsimi (2003) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Danim, S dan Danim, Y. (2013). Administrasi Sekolah Dan Manajemen Kelas. Bandung: Pustaka Setia.

Daryanto, H.M. (2013). Administrasi dan Manajemen Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas (2005). UU guru dan dosen. Jakarta: PP No 14 tahun 2005.

_________.( 2010). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 tahun 2007 Tentang Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Sinar Grafika.

_________. 2010. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 tahun 2010 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditrnya.

Dermawati. (2013). Penilaian Angka Kredit Guru. Jakarta: Bumi Aksara.

Djaali dan Pudji Muljono.(2004). Pengkuran Dalam Bidang Pendidikan.Jakarta: program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta.

Gibson, James L, dkk. (1997). Organisasi Perilaku, Struktur, Proses Jilid I Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.

Hamalik, O. (2004). Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Husein, Umar (2004). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Indrafachrudi, S. (2006). Bagaimana memimpin sekolah yang efektif. Bogor. Ghalia Indonesia.

(20)

102

Lunenburg, Fred C. And Alian C. Ornstein.(2000). Education Administration: Concepts and Practice. 3 rd edition. USA: Stanford.

Matondang, Zulkifli. (2013). Statistika Pendidikan. Medan: Unimed press.

Mulyasa, H.E. (2013). Uji Kompetensi Dan Penilaian Kinerja Guru. Jakarta:

Odeyemi. TO. (2010). Principals’Leadership Styles and Teachers’ Job Performance in Senior Secondary Schools in Ondo State, Nigeria. Journal of Educations Administration and Policy Studies.

Rusman. (2011). Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

R. Ibrahim & Nana S. Syaodih. (2003). Perencanaan pengajaran. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Rivai dkk. (2013). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi.

Rusydie, S. (2011). Prinsip-Prinsip Manajemen Kelas. Jogjakarta: DIVA Press.

Robbin,stephan P. (1996). Prilaku Organisasi, terjamahan Hadyana Pujaatmaka. Jakarta: Prehalindo

Robbins, Sthephen p., Judge, Timothy A. (2007). Organization Behavior. Pearson Prentice Hall.

Sagala, Syaiful (2011). Manajemen Strategik dalam peningkatan Mutu pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Soetjipto dan Raflis Kosasi. (2000). Profesi keguruan. Jakarta: ineka cipta.

Sudarmanto. (2009). Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM: Teori, Dimensi Pengukuran dan Implementasi Dalam Organisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

(21)

103

______. (2002). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Suhardan dkk (2011). Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suhardiman, B. (2012). Studi Pengembangan Kepala Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Suharsaputra. (2010). Administrasi Pendidikan. Bandung: Refika Aditama.

Sulistiyani, Ambar T dan Suwatno. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Administrasi dilengkapi dengan metode R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiono. (2008). Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.

_______. (2008). Metode Penelitian Pendidikan . Bandung: Alfabeta.

Slameto, (2002). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Supardi. (2013). Kinerja guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Suparlan. (2013). Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

Syah, M. 2005. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Syaiful Bahri Djamarah dan Azwan Zain. (2006). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Stoner Edward Freeman, James F. (2001). Management, Edisi Ketujuh. Alih Bahasa Alexander Sindoro. Jakarta: Buana Ilmu Populer.

Thoha, Miftah. (2008). Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Uno, Hamzah B. (2006). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumu Aksara.

Usman, Husaini (2013). Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta: PT. Ikrar Mandiriabadi.

Wahjosumidjo. (2011). Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: Rajawali Pers.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam industri lilin, asam lemak digunakan sebagai campuran bahan untuk. pembuatan lilin yang fungsinya untuk mempermudah melepaskan

berbasis bermain sambil belajar yang didukung oleh banyaknya guru- guru wiyata yang masih berusia mudan dan kreatif, serta unggul dalam bidang seni dan budaya

Demikian pula dengan hasil penelitian (Leary, 1983) yang menyatakan bahwa wanita memiliki skor yang lebih tinggi dalam pengukuran ketakuatan dalam situasi sosial dibanding

Sapi Katingan jantan dan betina mempunyai variasi warna yang relatif tinggi yaitu delapan dan sembilan pola warna dengan dominasi warna hitam untuk sapi jantan dan

dari total pekerja maintenance di PT.Charoen Pokphand

Tanaman yang paling sering ditemukan adalah pohon akasia ( Acacia mangium ) dan tanaman yang paling jarang ditemukan adalah pohon manggis ( Garcinia mangostana ). Rasio

C Burung Dara Sebagai Hiburan

RUN DOWN BERITA APA KABAR JOGJA RBTVA. Tanggal : 10