UPAYA GURU PKN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKN KELAS X SMA NEGERI 2
PANGURURAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
Rianto Simanihuruk NIM. 3103111071
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii ABSTRAK
Rianto Simanihuruk. NIM 3103111071. Upaya Guru PKn dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Pkn Kelas X SMA Negeri 2 Pangururan Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014
Salah satu isu penting dalam penyelenggaraan pembelajaran di negara saat ini adalah peningkatan mutu atau kualitas pembelajaran. Upaya peningkatan mutu pembelajaran dapat diupayakan dengan melihat dan meningkatkan sistem pengelolaan efektifitas yang bersangkutan. Peningkatan proses pembelajaran ini akan sangat tergantung di antaranya pada pengelola sekolah dan pendekatan yang dilakukan oleh guru. Proses belajar mengajar akan berjalan dengan lancar apabila guru berhasil mengelola kelasnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana upaya Guru PKn Dalam Meningkatkan Pembelajaran PKn serta apa saja upaya Guru PKn dalam meningkatkan kualitas pembelajaran PKn. Untuk mencapai maksud tersebut, maka penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan instrument pedoman Angket, wawancara kepada guru PKn, dan observasi.
Untuk mudah memperoleh data tersebut populasi dalam penelitian ini adalah Guru PKn dengan jumlah 2 orang dan seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Pangururan yang terdiri dari 5 kelas berjumlah 205 orang siswa. Dengan demikian, penulis menentukan sampel 25% dari jumlah populasi yaitu 52 orang siswa yang dipilih secara acak sederhana (Random Sampling).
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan berkat-Nya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
selesai dengan baik.
Penyelesaian skripsi ini merupakan salah satu syarat tugas akhir dalam
menyelesaikan perkuliahan pada Program S-1 di Jurusan Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan. Dengan rasa syukur yang mendalam ku
ucapkan terima kasih kepada kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Saut
Simanihuruk dan Ibundaku Marlina Sinurat yang telah membesarkan dan
menyekolahkan penulis sampai ke perguruan tinggi yang tidak akan pernah
penulis lupakan sampai seumur hidup, membimbing, mengarahkan dan yang telah
berkorban baik secara moril maupun materil, serta selalu membawa nama penulis
kedalam setiap doanya serta, Ibu Sri Hadiningrum, SH, M,Hum sebagai Dosen
Pembimbing Skripsi penulis yang telah banyak memberi masukan, petunjuk dan
saran yang membuat penulis semangat dalam penyusunan skripsi ini. Adapun
judul skripsi ini adalah “Upaya Guru PKn dalam Meningkatkan Kualitas
Pembelajaran PKn Kelas X SMA Negeri 2 Pangururan Semester Genap Tahun
Pelajaran 2013/2014”.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari
berbagai pihak sehingga skripsi ini terselesaikan. Oleh karena itu, pada
v
1. Bapak Prof. Dr. H Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.
2. Bapak Dr. H. Restu, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Unimed.
3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu
Sosial Unimed.
4. Bapak Drs. Sugiharto, M.Si, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Sosial
Unimed.
5. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu
Sosial Unimed sekaligus penguji, yang telah banyak meluangkan waktunya
untuk membimbing, mengarahkan, dan memberi petunjuk dan saran-saran
kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik
dan benar.
6. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH selaku ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan sekaligus Dosen Pembimbing Akademik penulis dan
sebagai penguji, yang telah banyak meluangkan waktunya untuk
membimbing, mengarahkan, dan memberi saran-saran kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan benar.
7. Bapak Parlaungan Gabriel Siahaan, SH, M.Hum selaku Sekretaris Jurusan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
8. Ibu Sri Yunita, S.Pd, M.Pd sebagai penguji yang telah banyak memberi
pengarahan dan masukan serta petunjuk dan sarannya dalam penyusunan
skripsi ini sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan
vi
9. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
FIS Unimed yang telah membantu dalam perkuliahan dan Bapak Jhon selaku
Staf Tata Usaha di Pendidikan Kewarganegaraan.
10. Bapak Bilpon Simbolon, S.Pd, MM selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 2
Pangururan dan Ibu Rumindang S.Pd dan Ibu Tiorisma Silalahi, S.Pd yang
telah meluangkan waktunya untuk memberikan data-data yang diperlukan
dan mengizinkan penulis dapat menyebarkan angket kepada siswa/i di dalam
kelas agar penelitian ini dapat berjalan dengan baik dan lancar.
11. Bapak dan Ibu guru yang mengajar di SMANegeri 2 Pangururan yang
membantu penulis memperlancar penelitian di kelas dan dukungan serta
semangat yang diberikan kepada penulis.
12. Buat Adik-adikku semua secara khusus buat adikku Darto Simanihuruk yang
pernah membuat penulis kesal di kos serta memberi semangat, dukungan,
bantuan serta doanya bagi penulis selama penyusunan skripsi.
13. Teristimewa buat sahabatku Sandro TB, Partahanan Simbolon, Melda
Pakpahan, dan Holmes Nababansenantiasa mendukung, membantu penulis
dalam melaksanakan penelitian dan memberi semangat kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. I Love best
Frends.
14. Buat Oppungku yang membantu, membimbing, mengarahkan dan, selalu
vii
15. Buat abang kawan-kawan seperjuangan kelas Reguler/Ekstensi 2010 A dan B
senantiasa menyayangi penulis, yang memberi motivasi, dukungan, dan
doanya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
16. Buat seluruh teman-temanku mahasiswa PPKn stambuk 2010 Reg A
terkhusus buat sahabatku Madonna Simanjuntak, Natalia Simamora, Fitri
Maria Turnip, Riona Simangunsong, Marhamah yang tidak semua penulis
sebutkan satu per satu, temanku PPL di SMP Negeri 5 Pematang Siantar yang
selalu memberikan dukungan dan semangat kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penyusunan skripsi ini
masih terdapat kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Semoga bantuan yang telah
diberikan mendapat berkat dari Bapa di Surga, dan akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan semoga
skripsi ini dapat berguna bagi para pembaca.
Medan, Mei 2014 Penulis
viii DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN………...…………ii
ABSTRAK ... iii
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR LAMPIRAN………xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 7
C. Pembatasan Masalah ... 8
D. Perumusan Masalah ... 8
E. Tujuan Penelitian ... 8
F. Manfaat Penelitian ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11
A. Kerangka Teoritis ... 11
1. Upaya Guru... 11
2. Peran Guru dalam Pembelajaran ... 12
3. Tugas dan Tanggung Jawab Guru... 15
4. Konsep Dasar tentang Kemampuan Guru dalam Perencanaan Pembelajaran ... 16
a. Pengertian Kemampuan Guru ... 17
ix
c. Dasar Perlunya Perencanaan Pembelajaran ... 20
d. Tujuan Pembelajaran ... 21
e. Kualitas Pembelajaran ... 21
B. Kerangka Berpikir ... 21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 25
A. Lokasi Penelitian ... 25
B. Populasi dan Sampel ... 26
1. Populasi ... 26
2. Sampel ... 27
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 27
1. Variabel Penelitian ... 28
2. Definisi Operasional ... 28
D. Teknik Pengumpulan Data ... 28
E. Teknik Analisis Data ... 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………31
A. Hasil Penelitian..………31
B. Pembahasan Hasil Penelitian……….55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………...65
A. Kesimpulan………....65
B. Saran………...66
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Guru Menggunakan Media/Alat Pembelajaran dalam
Menyampaikan Materi ... 34
Tabel 2 Guru PKn Menguasai Materi Pelajaran yang Akan Diajarkan .... 35
Tabel 3 Guru PKn Selalu Memberi Tugas Mengenai Materi Pelajaran
yang Sudah Diajarkan ... 36
Tabel 4 Guru PKn Melakukan Metode Belajar yang Menyenangkan
dalam Mengikuti Pembelajaran PKn ... 37
Tabel 5 Guru PKn ikut Berperan Secara aktif dalam Membantu Siswa
yang Mempunyai kesulitan Dalam Belajar ... 38
Tabel 6 Guru PKn dapat Meningkatkan Minat Belajar Siswa sehingga
Prestasi Belajar Siswa akan Meningkat ... 39
Tabel 7 Guru PKn dalam Pengelolaan Kelas Mampu Menciptakan
Pembelajaran yang Menarik... 40
Tabel 8 Guru PKn dapat Memahami Karakter Para Siswa
secara Mendalam ... 41
Tabel 9 Guru PKn Selalu Hadir Tepat Waktu di Kelas ... 42
Tabel 10 Guru PKn Mampu Bersikap Objektif dalam Mengatasi Masalah . 43
Tabel 11 Guru PKn Memilki Tanggung Jawab dalam Peningkatan
Kualitas Pembelajaran ... 44
Tabel 12 Guru PKn Disiplin dan Mampu dalam Melaksanakan Proses
Pembelajaran ... 45
Tabel 13 Guru PKn Mampu Mengembangkan Materi Pembelajaran
pada Siswa untuk Mengaktualisasikan Berbagi Potensi dalam
Diri SetiapSiswa ... 46
Tabel 14 Guru PKn Selalu Memberi Catatan setiap Proses Kegiatan Belajar
xi
Tabel 15 Guru PKn Memotivasi dan Meningkatkan Prestasi Belajar
Siswa Melalui Model-Model Pembelajaran ... 49
Tabel 16 Guru PKn Mampu dalam Mengelola Kelas ditandai dengan
Ramainya beberapa Siswa yang Mengantuk dan ada
Beberapa Siswa Bercerita ... 50
Tabel 17 Guru PKn Memberitahukan Tujuan Pembelajaran Kepada
Siswa sebelum Menyapaikan Pembelajaran ... 50
Tabel 18 Guru Pkn Selalu Menggunakan Buku-buku Pendukung yang
lain Selain Pendukung buku Pegangan yang Sudah Ada ... 52
Tabel 19 Guru PKn Memilki Semangat yang Tinggi dalam Memberikan
Pembelajaran ... 53
Tabel 20 Guru PKn dapat Bekerja Sama dengan Guru-Guru lain dalam hal
Peningkatan Kualitas Pembelajaran ... 54
xii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Hasil Wawancara dengan Guru PKn
2. Angket
3. Daftar Nama Guru dan Pegawai SMA Negeri 2 Pangururan
4. Nota Tugas
5. Surat Izin Penelitian dari Jurusan
6. Surat Izin Mengadakan Penelitian dari Fakultas
7. Surat Keterangan Telah Mengadakan Penelitian
8. Surat Keterangan Perpustakaan dari Jurusan PPKn
9. Surat Keterangan Perpustakaan dari Fakultas
10.Surat Keterangan Perpustakaan dari UNIMED
11.Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian
12.Kartu Bimbingan Skripsi
13.Pernyataan Keaslian Tulisan
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan salah satu alat untuk membawa perubahan pola pikir dan perlu,
harus dilakukan terhadap masyarakat harus diakui bahwasanya pendidikan itu penting
bagi kalangan masyarakat terkhusus generasi muda sekarang ini mulai dari tingkat
sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Hal ini akan sangat membawa dampak bagi
perkembangan lingkungan sekitar kita bahkan wilayah negara indonesia.Setiap
pembelajaran atau belajar mengajar merupakan suatu kegiatan melaksanakan
kurikulum dalam suatu lembaga pendidikan agar dapat mempengaruhi para peserta
didik dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Undang-Undang No.
20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat (1) menyebutkan
bahwa :
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan Negara.
Jadi pendidikan pada dasarnya merupakan suatu interaksi antar pendidik
dengan peserta didik, untuk mencapai tujuan pendidikan yang berlangsung dalam
lingkungan tertentu. Undang- Undang RI No 20 Tahun 2003 tentang sistem
pendidikan Indonesia Pasal 3 menyebutkan:
Sistem pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa serta martabat dalam rangkan mencerdaskan kehidupan berbangsa, dan yang bertujuan untuk
2
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggung jawab.
Sebagai pendidik guru harus melaksanakan apa yang telah diamanatkan dalam
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 yang disebutkan pada pasal diatas. Menjadi
seorang guru haruslah benar-benar sebagai tenaga pendidik yang profesional, senada
dengan penyataan diatas guru merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan
setiap upaya pendidikan yang secara khusus dalam peningkatan pembelajaran pada
mata pelajaran tertentu. Demikian juga dalam menyampaikan pembelajaran terhadap
siswa guru dituntut memiliki strategi yang ampuh sehingga mampu menciptakan
kondisi belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan. Berikut ada beberapa
kompetensi yang harus dimiliki sebagai andalan guru dalam memlaksanakan
tugasnya, Yaitu: “Kompetensi Profesional, Kompetensi Pribadi, Kompetensi Sosial
dan Kompetensi Profesional Mengajar”. Hamzah (2007:18-19). Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa untuk menjadi guru profesional yang memiliki
akuntabilitas dalam melaksanakan kompetensi tersebut, dibutuhkan tekad dan
keinginan yang kuat dalam diri setiap calon guru untuk mewujudkannya. Sebagai
guru yang yang profesional di harapkan dapat menjawab dua pertanyaan pokok, yaitu
how to have (memiliki kemampuan) dan how to empower (menguasai) tenaga
pegawai profesional, sehingga dimilikinya guru profesional oleh sekolah sangat
tergantung kepada bagimana kita menjawab kedua pertanyaan tersebut. Sebagai
3
guru di sekolah yang merupakan misi utama dari pengelolan guru meliputi “(1)
kualifikasi guru; (2) rekrutmen guru, mulai dari perencanaan guru, seleksi guru dan
pengangkatan guru; (3) peningkatan kemampuan guru; (4) peningkatan motivasi
kinerja guru; dan (5) pengawasan kinerja guru” ( Bafadal, 2003: 11 ).
Menurut pendapat diatas semua komponen dalam pendidikan salah satunya
adalah guru sangat penting dalam menentukan dalam keberhasilan pencapaian tujuan
nasional sebagaimana disebutkan di dalam alinea 4 UUD NKRI 1945.
Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional perlunya peran guru dalam
pembelajaran di lembaga pendidikan. Sebagian terbesar dari proses perkembangan
pendidikan berlangsung melalui kegiatan belajar. Menurut Daryanto (2010:1)
“ Pandangan seseorang tentang belajar akan mempenganruhi tindakan-tindakannya
yang berhubungan dengan belajar dan setiap orang mempunyai pandangan yang
berbeda tentang belajar”. Belajar yang disadari atau tidak, sederhana atau kompleks,
belajar mandiri atau dengan bantuan guru, belajar dari buku atau dengan bantuan
elektronika, belajar di sekolah, dirumah dilingkungan kerja atau di masyarakat.
Kesempatan belajar siswa dapat ditingkatkan dengan cara melibatkan siswa aktif
dalam belajar. Maka hal ini akan mendorong siswa semakin optimal untuk belajar
serta meningkatkan kualitas siswa, begitu juga dengan guru harus benar-benar
menunjukkan keseriusan saat mengajar sehingga dapat membangkitkan minat siswa
4
Peraturan Pemerintah Rebuplik Indonesia Nomor. 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan:
Pasal 19 berbunyi:
1. Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berparti-sipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakasa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
2. Selain ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam proses pembelajaran pendidik memberikan keteladanan
3. Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksa-naan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
Pasal 20,
Perencanaan proses pembelajaran meliputi, silabu dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sunber belajar, dan penilaian hasil belajar.
Berdasarkan Undang-Undang No 19 Tahun 2005 sudah selayaknya guru bisa
mendidik dengan siswanya dengan metode pembelajaran yang ada, mulai dari
mempersiapkan perangkat pembelajaran serta penguasaan materi yang akan diajarkan
kepada peserta didik.
Dengan demikian agar tercapainya tujuan pendidikan nasional maka
komponen dalam pendidikan yang salah satunya guru, harus siap menghadapi dan
membuat strategi pembelajaran yang bisa meningkatkan mutu pembelajaran di
sekolah. Seperti upaya guru PKn dalam meningkatkan pembelajaran PKn di kelas X.
Hal ini dapat diperoleh dari proses pembelajaran pendidikan kewarganegaraan
terhadap peserta didik yang berbasis keteladanan, kedisiplinan, dalam meningkatkan
5
mengajar kovensional dimana guru dan peserta didik langsung berinteraksi. Dalam
hal ini desain pembelajaran menentukan aspek strategi pembelajaran sebagaimana
telah disebutkan sebelumnya. Interaksi yang bernilai edukatif ini, dikarenakan suatu
kegiatan pembelajaran dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah
dirumuskan sebelum pembelajaran dilakukan. Menurut Durkheim (2005:178)
,bahwa:
Pembelajaran adalah suatu proses dimana siswa akan dipengaruhi sedemikian rupa sehingga dapatbertumbuh selaras dengan posisi, kadar intelektualitas, dan kondisi moral yang diharapkan oleh lingkungan sosialnya. Untuk dapat menjadi sosok pribadi yang berpengetahuan dan bermoral, karena tidak ada kekuatan lain yang membentuk dan mempengaruhi kecuali masyarakat. Dalam hal ini Durkheim menegaskan bahwa seharusnya Guru adalah faktor kunci di sekolah.
Dengan defenisi diatas menyebutkan bahwasanya Guru faktor kunci di
sekolah merupakan motivator disekolah yang dapat mempengaruhi siswa sehingga
membutuhkann guru yang benar-benar berkualitas dan profesional dalam bidangnya
masing-masing. Dengan kata lain, seorang guru dapat berperan aktif dalam
pembentukan karakter, sikap maupun keilmuan peserta didik. Profesionalisme guru
bukanlah masalah yang sederhana dalam dunia pendidikan atau hal sepele untuk
mengucapkan mengenai syarat-syarat profesionalisme guru atau diartikan sebagai
syarat formal belaka. Akan tetapi dalam pendidikan dan pembinaan guru ternyata
melingkupi berbagai jenis program pembinaan. Pada saat ini terdapat perkembangan
baru dalam sistem pengajaran dan pendidikan. Ada kecenderungan yang kuat bahwa
6
membina dan menata kembali kemampuannya sehingga pada gilirannya dapat
digunakan untuk mengarahkan penataann program guru. Menurut Daryanto (2010:
204):
Guru sebagai jabatan profesional memerlukan keahlian khusus karena sebagai suatu profesi, guru harus memiliki syarat profesional. Persyaratan fisik, yaitu kesehatan jasmani yang artinya seorang guru harus berbadan sehat dan tidak memiliki penyakit menular dan membahayakan(1). Persyaratan mental, yaitu memiliki sikap mental yang baik terhadap profesi kependidikan, mencintai dan mengabdi serta memiliki dedikasi yang tinggi pada tugas dan jabatannya(2). Persyaratan moral, yaitu memiliki budi pekerti yang luhur dan memiliki sikap susila yang tinggi(3). Persyaratan intektual, yaitu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tinggi yang bdiperoleh dari lembaga pendidikan tenaga kependidikan, yang memberi bekal guna menunaikan tugas dan kewajiban sebagai pendidik(4).
Dengan demikian, guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan
dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas
dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal. Undang- Undang RI
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 7 ayat 1 berbunyi:
a. memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme;
b. memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia;
c. memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas;
d. memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas; e. memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan; f. memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja; g. memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat;
h. memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas keprofesionalan; dan
i. memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.
7
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Pasal 10 berbunyi: Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
Berdasarkan beberapa uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan mengangkat judul penelitian yaitu ”Upaya Guru PKn dalam
Meningkatkan Kualitas pembelajaran PKn Kelas X SMA Negeri 2 Pangururan
Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014”
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan suatu langkah awal yang penting dalam
memecahkan masalah yaitu dengan mengenali masalah itu secara teliti agar dapat
ditemukan masalah yang sebenarnya.
Menurut Supranto (2003:180) :”Agar bisa mengidentifikasi masalah dengan
baik perlu dilakukan studi eksplorasi, yaitu dengan segala mencari seluruh
kemungkinan factor yang menjadi penyebab timbulnya persoalan/masalah”.
Dengan adanya identifikasi masalah dapat mempermudah penulisan dalam
melakukan analisis secara mendalam dam dapat menghindari pemakaian istilah yang
tidak tepat. Berdasarkan hal tersebut, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Upaya Guru PKn dalam meningkatkan kualitas Pembelajaran PKn
2. Pengaruh Profesional Guru PKn dalam Meningkatkan kualitas pembelajaran PKn
8
4. Metode pembelajaran PKn dalam proses belajar mengajar
5. Kurangnya minat belajar dan aktivitas belajar siswa dalam pelajaran PKn.
6. Cara mengajar guru yang monoton.
C. Pembatasan Masalah
Dalam hal ini penulis membatasi permasalahan karena mengingat luasnya
masalah dalam penelitian ini. Analisis masalah juga membatasi ruang lingkup
masalah. Di samping itu masih perlu dinyatakan secara khusus batas-batas masalah
agar penelitian lebih terarah. Seperti menurut Arikunto (2000:18) mengatakan bahwa:
“Pembatasan masalah merupakan sejumlah masalah dimana pertanyaan penelitian
yang akan dicari jawabannya melalui penelitian”.
Adapun pembatasan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah
Upaya Guru PKn dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PKn.
D. Perumusan Masalah
Dalam buku pedoman penulisan Skripsi UNIMED (2006:11) Mengatakan:
”Perumusan masalah yang diteliti dalam penelitian merupakan perumusan formal
yang operasional dari masalah yang diteliti, isi masalah harus konsisten dan sesuai
dengan latarbelakang dan ruang lingkup masalah”.
Sesuai dengan identifikasi dan pembatasan masalah, maka yang menjadi
perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Upaya Guru PKn dalam
9
E. Tujuan Penelitian
Menetapkan tujuan penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting sebab
dalam bertindak atau untuk melakukan suatu kegiatan harus disertai dengan tujuan
pelaksanaan kegiatan tersebut.
Sebagaimana dengan yang dikemukakan oleh Arikunto (2003:19) mengatakan :
Apabila problematika penelitian sudah berhasil diidentifikasi, dibatasi dan dirumuskan langkah berikutnya adalah merumuskan tujuan penelitian apabila problematika penelitian menunjukkan pertanyaan mengenai apa yang tidak diketahui oleh peneliti untuk dicari jawabannya melalui kegiatan penelitiannya maka tujuan penelitiannya menyebutkan tentang apa yang ingin diperoleh. Oleh karena itu antara problematika dengan tujuan penelitian terdapat hubungan rumusan yang sangat erat.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk: Mengetahui apa saja upaya Guru PKn
dalam meningkatkan kualitas pembelajaran PKn.
F. Manfaat Penelitian
Tidak ada penelitian yang tidak memiliki manfaat. Penelitian yang baik, harus
dapat dimanfaatkan. Inilah sifat pragmatis dari penelitian (ilmu pengetahuan ilmiah).
Maka seorang penulis harus memikirkan sejak awal manfaat dari penelitian yang
akan dilakukannya. Maka dari itu adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Secara akademik, diharapkan dapat memberikan kontribusi dalammencapai
kualitas serta kuantitas khasanah ilmu pengetahuan khusus dalam bidang ilmu
pendidikan.
2. Secara teori, diharapkan dapat menjadi acuan bagi guru dalam meningkatkan
10
3 Sebagai bahan masukan bagi setiap guru khususnya guru PKn dalam menjalankan
tugasnya sebagai seorang guru.
66
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan observasi, wawancara dan penyebaran angket selama penelitian
yang dilakukan maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Upaya yang dilakukan oleh guru PKn dalam peningkatan kualitas pembelajaran
merupakan salah satu tindakan atau perilaku untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran peserta didik, sebagai contoh pada saat guru menjelaskan materi
pembelajaran di kelas seorang guru tidak monoton dalam menyampaikan materi
akan tetapi dibarengi dengan metode yang keterampilan bertanya, memberi
penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pelajaran,
membimbing diskusi kelompok kecil, mengelola kelas, serta mengajar kelompok
kecil dan perorangan, sehingga para peserta didik bisa rileks dalam mengikuti
pembelajaran. Berbagai keterampilan sangat diperlukan untuk menciptakan
pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan, diantaranya adalah keterampilan
membelajarkan atau keterampilan mengajar.
2. Upaya guru PKn dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yaitu dengan
membangkitakan daya tarik peserta didik pada materi ajar serta media yang
digunaka serta menghubungkan pembelajaran yang akan disampaikan dengan
pengetahuan yang mudah dimengerti oleh siswa sehingga peserta didik lebih
mudah untuk memahami yang di ajarkan guru tersebut. Hal yang perlu untuk
67
diketahui oleh guru sebagimana harus memahami karakter siswa dan
memperdalam perbedaan-perbedaan peserta didik secara individual.
3. Dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran guru mengembangkan aktivitas
dan kreativitas peserta didik yang dilakukan melalui berbagai interaksi.
Selanjutnya peningkatan disiplin oleh guru dengan tujuan untuk membantu
peserta didik menemukan dirinya dan mengatasi, serta mencegah timbulnya
problem-problem disiplin, dan berusaha menciptakan situasi yang
menyenangkan bagi kegiatan pembelajaran, serta peningkatan motivasi belajar
yang merupakan salah satu faktor yang turut menentukan keefektipan
pembelajaran.
B. Saran
1. Dengan penelitian ini diharapkan kepada guru PKn dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran dengan melakukan berbagai cara, metode yang berguna demi
kelangsungan pembelajaran yang menyenangkan peserta didik.
2. Dengan penelitian ini diharapkan kepada siswa di SMA Negeri 2 Pangururan
untuk selalu semangat dalam belajar, serta keseriusan dalam mengikuti berbagi
cara guru mengajar di kelas, sehingga kelak jadi penerus bangsa yang dapat
membawa perubahan yang menguntungkan Negara Indonesia.
3. Melalui penulisan skripsi ini penulis mengharapkan kiranya seluruh guru di
68
melaksanakan tugas dan tanggungjawab dalam mencerdaskan anak bangsa
Indonesia.
4. Disarankan kepada pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia agar lebih
mengutamakan dunia pendidikan di sekolah, agar setiap sarana dan prasarana
69
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
Arikunto. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
B.Uno, Hamzah. 2007. Profesi Kependidikan Problema, Solusi, dan Reformasi Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
2006. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Basrowi dan Suwandi. 2008. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bogor: Ghalia Indonesia.
Bafadal,Ibrahim. 2003. Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara
Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.
Sardiaman,2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Majid,Abdul. 2006. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Prawiladilaga, Dewi. 2007. Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Putra Grafika.
Sinamo, Jansen. 2010. 8 Etos Keguruan. Bogor: Grafika Mardi Yuana .
Siahaan, Amiruddin Dkk. 2006. Manajemen Pengawas Pendidikan. Bandung:
Quantum Teaching.
Sagala, Saiful. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Penerbit ALFABETA.
Gultom, Syawal. 2006. Kompetensi guru.Medan : Unimed Press
Sudjana, Nada. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rodakarya.
Suryaningsih, Arifah. 2014. Guru dan Kurikulum 2013. Medan: Koran Suara Karya, Hari/Tanggal: Sabtu, 25 Januari 2014.
70
Peraturan/UU
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Nasional Pendidikan.
Undang-Undang Nomor. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Sumber Internet
Sujana,nana.2000.PerencanaanHasilPembelajaran.http://literaturkti.blogspot.com/ 2012/09/pengertian-hasil-pembelajaran.html diakses: Sabtu 25 januari 2014, pukul 14.00 wib.