• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Rendang - Kecamatan Rendang - Kabupaten Kendang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Rendang - Kecamatan Rendang - Kabupaten Kendang."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNIVERSITAS UDAYANA PERIODE XIII

TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : RENDANG KECAMATAN : RENDANG KABUPATEN : KARANGASEM

OLEH:

I KADEK ARI KURNIAWAN 1305315107

FAKULTAS PERTANIAN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan selesainya kegiatan KKN-PPM yang saya kerjakan, maka saya: Nama Mahasiswa : I Kadek Ari Kurniawan

No. Mahasiswa : 1305315107

Fakultas : Pertanian (Program Studi Arsitektur Pertamanan)

Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN-PPM.

Rendang, 22 Agustus 2016

Mengetahui/Menyetujui,

Dosen Pembimbing Lapangan KK Dampingan

Gede Arda, S.TP., M.Sc Ni Komang Puspawati

NIP. 198007302006041003

Mengetahui/Menyetujui Kepala Desa Rendang

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat anugerah serta rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan Laporan Pendampingan Keluarga dengan baik dan kegiatan KKN-PPM Periode XIII tahun 2016 ini dapat berjalan dengan lancar. Laporan ini disusun bertujuan untuk memenuhi persyaratan laporan KKN-PPM Periode XIII tahun 2016, dimana Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN-PPM di Universitas Udayana serta PPK termasuk dalam program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiwa peserta KKN yang bersifat individu.

Dalam penyelesaian Program Pendampingan Keluarga ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang berkaitan dalam penyelesaian program ini, yaitu:

1. Bapak Gede Arda, S.TP., M.Sc, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang telah memberi support, pengarahan dan pendampingan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan program ini dengan baik.

2. Bapak I Wayan Nujati, selaku Kepala Desa Rendang, Karangasem yang membantu saya dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan Program Pendampingan Keluarga.

3. Ibu Ni Komang Puspawati beserta keluarga, selaku Keluarga dampingan yang telah bersedia meluangkan waktunya dan dimintai informasi untuk keperluan dari program ini.

(4)

Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari yang namanya sempurna, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, guna menyempurnakan isi dari laporan ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Rendang, 25 Agustus 2016

(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL……….……….….……… i

HALAMAN PENGESAHAN......………... i

KATA PENGANTAR………..………... ii

DAFTAR ISI……… iv

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN……….. 1

1.1 Profil Keluarga Dampingan……….……….. 1

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan………..…………..………. 3

1.2.1 Pendapatan Keluarga……… 3

1.2.2 Pengeluaran Keluarga………... 3

1.2.3 Kebutuhan Sehari-Hari………. 3

1.2.4 Pendidikan……… 4

1.2.5 Kesehatan………. 4

1.2.6 Sosial dan Kerohanian……….. 4

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH……..…...…………. 6

2.1 Permasalahan Keluarga……….……...……..………. 6

2.2 Masalah Prioritas………...………..……….. 6

2.2.1 Ekonomi……… 6

2.2.2 Kesehatan……….. 7

2.2.3 Kebersihan Lingkungan……… 7

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH………...……... 8

3.1 Program………...…...………..………... 8

3.1.1 Ekonomi………... 8

(6)

3.1.3 Kebersihan Lingkungan……….... 8

3.2 Jadwal Kegiatan………..……….. 9

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA……….………….. 12

4.1 Waktu……… 12

4.2 Lokasi……..……….. 12

4.3 Pelaksanaan……….…….. 12

4.4 Hasil……….………. 12

4.5 Kendala……….………… 13

BAB V PENUTUP... 14

5.1 Simpulan……….. 14

5.2 Rekomendasi……… 14

(7)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan

Pendampingan Keluarga merupakan salah satu program pokok KKN PPM Universitas Udayana Periode XIII Tahun 2016. Fokus dari program ini terletak pada peranan mahasiswa dalam memotivasi keluarga yang kurang sejahtera secara ekonomi, untuk nantinya dapat menemukan jalan alternatif dalam memecahkan masalah – masalah yang terkait dengan kemampuan ekonomi. Dalam KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 ini, penulis berkesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga Rumah Tangga Miskin (RTM) berdasarkan rekomendasi dan data dari Kepala Desa Rendang.

N o

Nama Status Umur

(Tahun)

Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1 I Wayan Asta Kawin 80 SD - Mertua

Laki-laki 2 I Nengah

Keneh (Alm)

Kawin 40 SD Petani Suami

3 Ni Komang

Puspawati Kawin

35 SD Buruh Istri

(Kepala Keluarga) 4 I Wayan

Nugiarta

Belum Kawin

21 SMA Merawat

Ternak

Anak Pertama 5 I Kadek Dewi

Ramawati

Belum Kawin

16 SMP

-

Anak Kedua 6 I Komang

Sugianto

Belum Kawin

13 SMP Pelajar Anak

Ketiga 7 Ni Ketut Devi

Sunarti

Belum Kawin

11 SD Pelajar Anak

(8)

Bapak I Nengah Keneh (Alm) dan Ibu Ni Komang Puspawati merupakan sepasang suami istri yang termasuk dalam golongan keluarga kurang sejahtera di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Dari perkawinan beliau, Bapak I Nengah Keneh (Alm) dan Ni Komang Puspawati memperoleh keturunan 2 anak laki-laki dan 2 anak perempuan. Adapun anak beliau adalah I Wayan Nugiarta (Anak Pertama) yang berusia 21 tahun tamatan SMA, Ni Kadek Dewi Ramawati (Anak Kedua) berusia 16 tahun tamatan SMP, I Komang Sugianto (Anak Ketiga) berusia 13 tahun yang bersekolah di SMPN 1 Rendang, dan Ni Ketut Devi Sunarti (anak keempat) berusia 11 tahun yang masih bersekolah di SDN 6 Nongan.

Sebelum meninggal karena sakit kanker, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak I Nengah Keneh (Alm) bekerja sebagai petani, pekerjaan sampingan beliau adalah menjadi buruh bangunan. Sedangkan Istri dari Bapak I Nengah Keneh (Alm) yakni Ni Komang Puspawati yang saat ini otomatis menjadi kepala keluarga bekerja sebagai buruh metik bawang (membersihkan bawang pasca panen) dan mengurusi beberapa ternak. Ibu Ni Komang Puspawati bekerja metik bawang pada salah satu pengepul bawang di Desa Rendang. Beliau mulai bekerja metik bawang setelah menyelesikan pekerjaan rumah sebagai ibu rumah tangga yaitu memasak, menyapu, mebanten, mengurusi Mertua laki-lakinya hingga memberi makan ternak. Ibu Ni Komang Puspawati mulai bekerja pukul 12.00 wita sampai 17.00 wita dan dilanjutkan bekerja lembur mulai pukul 19.00 wita sampai 23.00 wita jika masih ada bahan (bawang) yang masih bisa dikerjakan dan tergantung kondisi kesehatan. Dalam bekerja metik bawang tersebut beliau juga dibantu oleh anak-anaknya yaitu Ni Kadek Dewi Ramawati, I Komang Sugianto dan Ni Ketut Devi Sunarti, mereka membantu metik bawang setelah mereka pulang dari sekolah dan setelah selesai mengerjakan PR sekolah. Sedangkan I Wayan Nugiarta bekerja di rumah merawat ternak (sapi) yang disuruh oleh saudaranya.

(9)

makanan pokok seringkali di campur dengan jagung maupun ketela untuk mengurangi penggunaan beras mengingat harga beras yang cukup mahal. Bahan sayur diperoleh dari tanaman sayur yang tumbuh secara liar di sebuah tegalan maupun di pinggir sungai seperti sayur bayam dan sayur paku. Sedangkan lauk atau daging jarang untuk dapat dinikmati, biasanya dapat dinikmati ketika ada upacara-upacara tertentu.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga

Sebagai petani, dan buruh sampingan pendapatan Bapak I Nengah Keneh (Alm) yang sebelum meninggal berperan sebagai kepala keluarga memperoleh penghasilan Rp.500.000,- per bulannya. Dengan penghasilannya yang dapat dikatakan minim ia berusaha untuk menghidupi keluarganya.

Lain halnya dengan istrinya Ni Komang Puspawati, setelah ditinggal mati oleh suami beliau harus bekerja keras untuk dapat menghidupi anggota keluarganya. Ibu Ni Komang Puspawati bekerja sebagai buruh metik bawang (membersihkan bawang pasca panen) pada salah satu pengepul bawang di Desa Rendang. Pendapatan perhari yang diperoleh oleh Ibu Ni Komang Puspawati sebesar Rp.40.000. Hasil tersebut diperoleh setelah berhasil metik bawang atau mengupas bawang merah sebanyak 50 Kg karena setiap metik bawang 1 kg dihargai Rp.800. Dengan penghasilannya yang dapat dikatakan minim tersebut Ibu Ni Komang Puspawati berusaha untuk menghidupi keluarganya.

Begitu pula ketika ada keperluan yang bersifat insidental, seperti biaya berobat saat sakit maupun saat ada keperluan untuk upacara keagamaan dan undangan, Ibu Ni Komang Puspawati harus meminjam uang terlebih daluhu di tetangga sekitar. Hal ini menyebabkan Ibu Ni Komang Puspawati merasa kesulitan untuk menyisihkan sebagian pendapatannya untuk ditabung karena uang yang ia dapatkan hanya dapat memenuhi keperluan sehari-hari dan biaya pendidikan anaknya.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

(10)

merupakan hasil wawancara dengan Ibu Ni Komang Puspawati mengenai biaya – biaya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

1.2.3 Kebutuhan Sehari-hari

Dalam hal pemenuhan kebutuhan makan, Ibu Ni Komang Puspawati dapat menghabiskan hingga Rp. 500.000,- sebulan, dengan asumsi pengeluaran dalam satu hari berkisar antara Rp. 15.000,- hingga Rp. 20.000,-. Belum terhitung biaya listirk dan air, serta pengeluaran insidental lainnya.

1.2.4 Pendidikan

Dalam hal pembiayaan pendidikan untuk saat ini Ibu Ni Komang Puspawati masih harus menanggung I Komang Sugianto yang masih duduk di bangku SMP kelas VII dan Ni Ketut Devi Sunarti yang duduk di bangku SD kelas V. Ibu Ni Komang Puspawati merasa terbantu karena I Komang Sugianto dan Ni Ketut Devi Sunarti mendapat beasiswa di sekolah yang dapat diambil setiap enam bulan.

1.2.5 Kesehatan

Untuk urusan kesehatan, Ibu Ni Komang Puspawati belum terdaftar sebagai penerima JKBM. Hanya saja terkadang Ibu Ni Komang Puspawati mengeluhkan sakit pada bagian tertentu seperti pinggang maupun kaki, sehingga memerlukan sejumlah biaya untuk memeriksakan kondisi kesehatan beliau ke Puskesmas atau Rumah Sakit sehingga membutuhkan sejumlah pengeluaran yang cukup besar.

1.2.6 Sosial dan Kerohanian

(11)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga

Untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi keluarga Ibu Ni Komang Puspawati dilakukan dengan pendekatan intensif sehingga dapat memperoleh data yang merepresentasikan kondisi yang riil.

Apabila dilakukan perbandingan antara pemasukan dan pengeluaran sehari – hari, maka keadaan yang dihadapi Ibu Ni Komang Puspawati dapat dikatakan kurang mencukupi, mengingat pendapatan yang tidak menentu dan sangat minim. Belum lagi dengan adanya pengeluaran mendadak untuk menghadapi situasi yang insidental maupun iuran banjar yang memang disetor secara reguler, terkadang Ibu Ni Komang Puspawati harus bekerja lembur sampai pagi. Bahkan terkadang hingga meminjam uang di saudara maupun di pengepul bawang. Hal ini disebabkan Ni Komang Puspawati tidak dapat menyisihkan pendapatannya untuk ditabung.

Penataan bangunan di tempat tinggal Ibu Ni Komang Puspawati beserta keluarga tidak cukup baik karena tidak memiliki kamar mandi. Di pekarangan rumah Ibu Ni Komang Puspawati terdapat 3 buah bangunan dengan ukuran secukupnya. Bangunan pertama ditempati oleh Mertua laki-laki dari Ni Komang Puspawati. Bangunan kedua ditempati oleh anak-anaknya. Sedangkan Ibu Ni Komang Puspawati menempati bangunan ketiga sekaligus bangunan tersebut menjadi tempat masak atau dapur. Untuk kegiatan mandi maupun mencuci baju biasanya mereka lakukan di sungai terdekat.

2.2 Masalah Prioritas 2.2.1 Ekonomi

(12)

per bulannya, tentu saja Ibu Ni Komang Puspawati merasa kesulitan untuk menyisihkan sebagian pendapatannya untuk ditabung.

2.2.2 Kesehatan

Dengan aktivitas keseharian Ibu Ni Komang Puspawati sebagai buruh metik bawang menyebabkan mengalami beberapa gangguan kesehatan karena beliau berkerja dalam waktu dan posisi duduk yang cukup lama hingga kerja lembur sampai larut malam. Gangguan ini kemungkinan terjadi akibat kurangnya pemahaman tentang K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja). Ditambah dengan intensitas kerja yang tinggi, meningkatkan resiko gangguan kesehatan ke tingkat yang lebih tinggi. Masalah kesehatan dapat menghambat produktivitas ekonomi suatu keluarga, sehingga kesehatan menjadi hal fundamental yang wajib dijaga. 2.2.3 Kebersihan Lingkungan

(13)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program

Setelah melakukan identifikasi dan menentukan skala prioritas masalah yang dihadapi, berikut jalan alternatif yang dapat ditawarkan untuk mengatasi permasalahan – permasalahan keluarga Ibu Ni Komang Puspawati.

3.1.1 Ekonomi

Solusi yang dapat ditawarkan untuk mengatasi permasalahan ekonomi yang dihadapi Ibu Ni Komang Puspawati yaitu mencari alternatif pekerjaan yang dapat dilakukan di sela-sela jam istirahat kerjanya sebagai buruh metik bawang, seperti mengolah kotoran ternak dan limbah bawang menjadi pupuk organik sehingga nantinya dapat dijual. Alternatif kedua adalah membuat canang atau prasarana upacara lainnya yang masih bersifat ringan yang sering digunakan dalam upakara keagamaan. Kedua alternatif tersebut tidak membutuhkan aktivitas fisik yang berat, sehingga dapat dikerjakan oleh Ibu Ni Komang Puspawati maupun anak-anaknya di rumah.

3.1.2 Kesehatan

Kondisi kesehatan keluarga Ni Komang Puspawati dapat dijaga dengan mengurangi aktivitas kerja yang terlalu berat. Selain itu, di pekarangan rumah dapat ditanami tanaman TOGA (Tanaman Obat Keluaga) yang dapat berfungsi sebagai obat tradisional untuk keluarga.

3.1.3 Kebersihan Lingkungan

(14)

3.2 Jadwal Kegiatan

No Tanggal Kegiatan Jumlah

Jam 1 26/07/16 Mengunjungi Kelian Banjar Dinas Muku untuk

mendapatkan rekomendasi KK Dampingan dan untuk mendapatkan alamat KK Dampingan

3 jam

2 29/07/16 Mencari tempat tinggal keluarga KK Dampingan bersama Bapak Wayan Sudiarta selaku Kelian Banjar Dinas Muku

1 jam

3 30/07/16 Kunjungan pertama kali ke KK Dampingan, melakukan pengenalan, sosialisasi program Pendampingan

Keluarga

6 jam

4 01/08/16 Kunjungan ke kediaman Ibu Ni Komang Puspawati, melakukan sosialisasi dan merekomendasikan bedah rumah

2 jam

5 02/08/16 Kunjungan ke kediaman Ibu Ni Komang Puspawati, berbincang mengenai kondisi keluarga

6 jam

6 07/08/16 Kunjungan ke kediaman Ibu Ni Komang Puspawati, berbincang mengenai riwayat pendidikan dan pekerjaan anggota keluarga

4 jam

7 09/08/16 Kunjungan ke kediaman Ibu Ni Komang Puspawati, melakukan survei katarak, bibir sumbing, terpasung dan terlantar

4 jam

8 12/08/16 Kunjungan ke kediaman Ibu Ni Komang Puspawati, berbincang mengenai masalah kesehatan keluarga

1 jam

9 13/08/16 Kunjungan ke kediaman Ibu Ni Komang Puspawati, berbincang mengenai masalah ekonomi keluarga dan berdiskusi mengenai solusi untuk permasalahan ekonomi yang dihadapi

(15)

10 14/08/16 Kunjungan ke kediaman Ibu Ni Komang Puspawati, membantu I Komang Sugianto (Anak ke-3) dan Ni Ketut Devi Sunarti (Anak ke-4) mengerjakan PR sekolah

6 jam

11 15/08/16 Kunjungan ke kediaman Ibu Ni Komang Puspawati, membantu anak-anaknya mengerjakan PR sekolah dan berdiskusi dengan Ibu Ni Komang Puspawati tentang usulan solusi untuk masalah kesehatan dan kebersihan lingkungan

4 jam

12 16/08/16 Kunjungan ke kediaman Ibu Ni Komang Puspawati, bertemu dan membantu I Wayan Nugiarta (Anak pertama) merawat ternak sapi dan membantu Ibu Ni Komang Puspawati bekerja metik bawang

8 jam

13 17/08/16 Kunjungan ke kediaman Ibu Ni Komang Puspawati dan membantu Ibu Ni Komang Puspawati bekerja metik bawang

6 jam

14 18/08/16 Kunjungan ke kediaman Ibu Ni Komang Puspawati, membantu Ibu Ni Komang Puspawati mencari kayu bakar dan bahan sayur selanjutnya membantu Ibu Ni Komang Puspawati bekerja metik bawang

7 jam

15 21/08/16 Kunjungan ke kediaman Ibu Ni Komang Puspawati, membantu Ibu Ni Komang Puspawati bekerja metik bawang dengan anak-anaknya

4 jam

16 22/08/16 Kunjungan ke kediaman Ibu Ni Komang Puspawati, membantu Ibu Ni Komang Puspawati mencari sayur paku di sungai dan membantu Ibu Ni Komang Puspawati bekerja metik bawang

9 jam

17 23/08/16 Kunjungan ke kediaman Ibu Komang Puspawati, membantu Ni Ketut Devi Sunarti (Anak ke-4)

(16)

mengerjakan PR sekolah dan membantu Ibu Ni Komang Puspawati bekerja metik bawang

18 24/08/13 Kunjungan ke kediaman Ibu Ni Komang Puspawati, berdiskusi mengenai langkah alternatif yang diambil untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, dengan menyesuaikan dengan kondisi keluarga

9 jam

19 25/08/16 Kunjungan ke kediaman Ibu Ni Komang Puspawati untuk memberikan sembako dan berpamitan

1 jam

(17)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Waktu

Program Pendampingan Keluarga KKN PPM Universitas Udayana Periode XIII Tahun 2016 ini dimulai sejak hari Selasa tanggal 26 Juli 2016 dengan langkah awal meminta data KK yang masuk dalam kategori RTM. Program ini berakhir pada hari Kamis tanggal 25 Agustus 2016 ditandai dengan penyerahan sembako dan obat ternak ke KK dampingan.

4.2 Lokasi

Lokasi pelaksanaan program adalah rumah Bapak I Nengah Keneh (Alm) dan Ni Komang Puspawati yang terletak di Jalan Taman, Jalan Raya Dewa Anom, Banjar Dinas Muku, Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.

4.3 Pelaksanaan

Pelaksanaan Program Pendampingan Keluarga dilakukan sebanyak 19 kali kunjungan atau setara dengan 94 jam, yang termasuk dalam JKEM (Jam Kerja Efektif Mahasiswa). Dalam pelaksanaan program, kesempatan untuk berdiskusi tidak hanya terbatas pada kunjungan ke rumah Ibu Ni Komang Puspawati, namun juga langsung membantu beliau dalam aktivitas sehari – hari maupun turut ikut membantu bekerja. 4.4 Hasil

(18)

4.5 Kendala

(19)

1 BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Melihat kondisi keluarga Bapak I Nengah Keneh (Alm) dan Ibu Ni Komang Puspawati, dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat pendidikan, pola berpikir dan soft skill sangat diperlukan untuk menopang kehidupan, terutama dalam mencari nafkah

untuk penghidupan keluarga. Dengan tingkat pendidikan yang masih rendah, memperkecil kemungkinan bagi seseorang untuk mendapat pekerjaan yang layak.

Kemudian dari segi kesehatan, dengan profesi yang mengandalkan kesehatan fisik, rentan terjadi gangguan kesehatan terutama apabila tidak mengacu pada konsep K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja). Dengan tubuh yang sehat, tentu memudahkan dalam melakukan aktivitas dan memenuhi kebutuhan hidup. Hal yang sama berlaku bagi lingkungan tempat tinggal, dengan lingkungan yang bersih dan sehat, turut berperan dalam menjaga vitalitas dan kondisi kesehatan.

5.2 Rekomendasi

Rekomendasi yang dapat diberikan kepada Keluarga Ibu Ni Komang Puspawati di bidang ekonomi antara lain :

a. mencari alternatif pekerjaan yang dapat dilakukan di sela – sela jam istirahat kerja metik bawang, seperti mengolah kotoran ternak dan limbah bawang menjadi pupuk organik.

b. alternatif kedua adalah membuat canang atau prasarana upacara lainnya yang masih bersifat ringan yang sering digunakan dalam upakara keagamaan.

Kedua alternatif ini tidak membutuhkan aktivitas fisik yang berat, sehingga dapat dikerjakan oleh Ibu Ni Komang Puspawati dan anak-anaknya di rumah.

Di bidang kesehatan dan kebersihan lingkungan, rekomendasi yang ditawarkan antara lain :

(20)

2 melihat kondisi Ibu Ni Komang Puspawati yang memiliki penyakit asam urat.

(21)
[image:21.612.224.417.103.261.2]

3 LAMPIRAN

[image:21.612.223.417.319.468.2]

Gambar 2.1 Bangunan pertama yang ditempati oleh mertua laki-laki Ni Komang Puspawati

(22)
[image:22.612.187.453.143.550.2]

4 Gambar 2.3 Bangunan ketiga ditempati oleh Ibu Ni Komang Puspawati yang

sekaligus menjadi tempat masak (dapur)

(23)

Gambar

Gambar 2.1 Bangunan pertama yang ditempati oleh mertua laki-laki Ni Komang
Gambar 2.3 Bangunan ketiga ditempati oleh Ibu Ni Komang Puspawati yang

Referensi

Dokumen terkait

Kampanye yang dirancang penulis dibuat sebagai seri selanjutnya dari gerakan Teh Sariwangi “Mari Bicara” yang ditujukan dalam hubungan antara anak dengan orang tua

Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan dan positif terhadap besarnya WTP pengunjung Telaga Ngebel dalam upaya pelestarian obyek wisata alam di Kota Ponorogo yaitu

Maksud penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah untuk memperoleh data dan informasi yang merupakan gambaran nyata mengenai pengaruh koreksi fiskal terhadap

[r]

dari “muqarobah” (kedekatan). 5 Munasabah ayat adalah hubungan yang terdapat di antara ayat-ayat Al-Quran dan surat-surat nya baik dari sudut makna, susunan kalimat, letak

[r]

[r]

Berpengaruhnya hasil penelitian variabel kualitas pelayanan terhadap loyalitas dalam menggunakan jasa stilodot, maka kebijakan yang perlu ditingkatkan adalah dengan