• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pemakaian gitar dengan posisi duduk dan dibantu oleh penyangga kaki (footstool) untuk rentang waktu lebih dari 30 menit, sering menimbulkan kelelahan (fatigue / tiredness) dan nyeri (pain) (Johnson, 2009). Kelelahan yang ditimbulkan adalah kelelahan fisik yang bersifat lokal, yaitu di daerah tulang belakang, pinggang, panggul, dan ekstremitas bawah. Sedangkan sensasi yang dirasakan adalah nyeri pada tulang belakang, articulatio sacroiliaca, articulatio coxae, otot punggung bagian bawah, dan kesemutan pada kaki yang disangga (Käo, 2013).

Penggunaan penyangga kaki selama lebih dari 4 tahun dapat menyebabkan sacroiliitis (inflamasi pada articulatio sacroiliaca) dan nyeri tulang belakang kronis (chronic back pain). Penggunaan penyangga kaki selama lebih dari 8 tahun dapat menyebabkan tumbuhnya otot punggung kompensatorik kontralateral (compensatory contralateral muscle hypertrophy) pada punggung bawah dan tulang belakang tidak lurus terhadap bidang koronal dan sagital (kyphosis dan scoliosis). Penggunaan penyangga kaki selama lebih dari 20 tahun dapat menyebabkan pembentukan thrombus (sumbatan pada pembuluh darah yang dibentuk oleh sel darah merah dan keping darah) pada kaki ipsilateral dan saraf terjepit (nerve impingement). Gejala awal berupa nyeri, paresthesia, dan hypesthesia. Penemuan riwayat tersebut menandakan adanya cedera (injury) dan komplikasi yang mengancam sistem sirkulasi darah yang ditimbulkan oleh kesalahan postur duduk (imperfect sitting posture) (Käo, 2013; Fishbein et al, 1988).

Adanya kelelahan fisik dan keluhan nyeri dapat menimbulkan kelelahan mental (mental fatigue), yang menyebabkan kesigapan (alertness) permainan menurun (Davis et al, 2010). Hal ini menyebabkan menurunnya kualitas permainan yang sedang berlangsung. Kelelahan dan nyeri pun memaksa pemain

(2)

2

untuk beristirahat ketika kelelahan dan nyeri timbul. Istirahat dapat berlangsung selama beberapa jam, beberapa hari, bahkan sampai beberapa minggu untuk mengurangi kelelahan dan rasa nyeri (Johnson, 2009). Hal ini mengurangi ketahanan (endurance) dan jumlah jam latihan pemain gitar, sehingga dapat menghambat pemain dalam mencapai permainan optimal.

Alternatif dari penggunaan penyangga kaki dalam bermain gitar dengan posisi duduk adalah penggunaan penyangga gitar (guitar support), sehingga pengangkatan (raising) gitar tidak dilakukan dengan pengangkatan kaki seperti pada penggunaan penyangga kaki, melainkan oleh penyangga gitar terhadap paha pemakai. Dengan demikian, kaki pemakai tidak perlu diangkat, sehinga postur duduk pemain menjadi sama dengan postur duduk pada umumnya.

Dengan postur duduk pemain yang menjadi sama dengan postur duduk pada umumnya, diharapkan penggunaan penyangga gitar dapat meringankan keluhan nyeri dan lelah, dan dapat mengurangi gangguan konsentrasi dan gangguan ketahanan dibandingkan dengan penggunaan penyangga kaki.

Mayoritas pemain gitar saat ini menggunakan alat bantu penyangga kaki, penggunaan alat bantu lainnya baru terlihat sejak tahun 1980, dan masih jarang sekali digunakan sampai sekarang (Johnson, 2009; Fiore, 2007).

Hasil studi dan analisis dari pembahasan terdahulu yang masih berkaitan dengan penelitian ini menunjukkan bahwa pemakaian gitar selama lebih dari 30 menit menimbulkan nyeri dan kelelahan, tetapi studi sebelumnya tidak membahas dengan baik mengenai perbandingan durasi waktu ketahanan (duration of endurance) dan kesigapan (alertness) pemakai gitar menggunakan penyangga gitar (guitar support) dan penyangga kaki (footstool).

Pembahasan terkini mengenai kelelahan, nyeri, ketahanan, dan penurunan konsentrasi menjelaskan bahwa asam laktat bukan penyebab dan tidak berhubungan dengan rasa lelah dan nyeri. Nyeri ditimbulkan dari robeknya jaringan otot, regangan jaringan ikat, otot dan tendon, kontak sendi yang tidak tepat, dan distribusi berat pada sendi yang tidak merata. Kelelahan pada otot disebabkan oleh habisnya cadangan tenaga dan meningkatnya membran potensial pada jaringan otot. Menurunnya ketahanan otot disebabkan oleh kelelahan otot

(3)

3

dan nyeri pada otot. Menurunnya kesigapan disebabkan oleh perubahan kadar neurotransmitter di otak yang berperan pada focus inhibitory attention mechanism. Studi ini bertujuan untuk membandingkan ketahanan otot dan kesigapan manusia ketika duduk memangku gitar dengan menggunakan penyangga kaki dan penyangga gitar, dengan cara mengukur durasi waktu ketahanan postur yang dapat dipertahankan ketika menggunakan penyangga gitar dan menggunakan penyangga kaki, dan menilai kesigapan kognitif dan eksekutif pemakai gitar secara kuantitatif yang dilakukan dengan cara membandingkan selisih lama waktu pengerjaan Trail Making Test (TMT) part A & part B sesudah dan sebelum memakai penyangga gitar, dan sesudah dan sebelum memakai penyangga kaki.

1.2 Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi masalah penelitian ini adalah :

 Apakah durasi waktu ketahanan pemakai gitar dengan menggunakan penyangga gitar lebih lama dibandingkan dengan menggunakan penyangga kaki.

 Apakah kesigapan kognitif pemakai gitar menggunakan penyangga gitar lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan penyangga kaki.

 Apakah kesigapan eksekutif pemakai gitar menggunakan penyangga gitar lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan penyangga kaki.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian ini adalah untuk memperoleh alternatif pemakaian alat bantu selain penyangga kaki untuk menyempurnakan postur duduk dalam bermain gitar, mengurangi kelelahan dan cedera yang ditimbulkan, dan mengurangi risiko komplikasi yang ditimbulkan dari duduk memangku gitar.

(4)

4 Tujuan penelitian ini adalah :

 Membandingkan durasi waktu ketahanan pemakai gitar dengan menggunakan penyangga gitar dan menggunakan penyangga kaki.

 Membandingkan kesigapan kognitif pemakai gitar dengan menggunakan penyangga gitar dan menggunakan penyangga kaki.

 Membandingkan kesigapan eksekutif pemakai gitar dengan menggunakan penyangga gitar dan menggunakan penyangga kaki.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat akademis penelitian ini adalah menambah pengetahuan bidang ilmu fisiologi cabang ergonomika khususnya perbandingan durasi waktu ketahanan dan kesigapan kognitif dan eksekutif dari penggunaan penyangga gitar dan penggunaan penyangga kaki.

Manfaat praktis penelitian ini adalah memberikan pilihan baru penggunaan alat bantu dalam pemakaian gitar, yaitu penyangga gitar.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Kelelahan otot adalah ketidakmampuan seseorang untuk mempertahankan postur atau mengulang gerakan sebelumnya dengan benar. Kelelahan otot disebabkan oleh mempertahankan postur atau mengulang gerakan sampai melampaui batas ketahanan, sehingga menyebabkan nyeri. Nyeri adalah sensasi tidak menyenangkan yang menandakan adanya kerusakan jaringan (cedera), yang disebabkan oleh regangan jaringan ikat, tendon, dan otot, dan aktivasi saraf yang berhubungan. Kontraksi otot dalam mempertahankan postur secara terus-menerus dipengaruhi juga oleh kerja sistem saraf pusat, sehingga menyebabkan penurunan fungsi neuron pada sistem saraf pusat. Hal ini akan menyebabkan kelelahan mental yang merupakan ketidakmampuan seseorang untuk mempertahankan

(5)

5

kesigapan atau mengulang tugas dengan benar. Kelelahan mental disebabkan oleh aktivitas kognisi yang melampaui batas ketahanan (Davis et al, 2010).

Postur kaki dan tulang belakang pemakai saat bermain gitar dengan posisi duduk dibantu dengan penyangga gitar menjadi seperti duduk di kursi seperti biasa. Postur kaki dan tulang belakang pemakai saat bermain gitar dengan posisi duduk dibantu dengan penyangga kaki menjadikan sendi tulang belakang dalam posisi rotasi (rotated) dan sendi lutut dalam keadaan lebih menekuk/fleksi (flexed), yang mengakibatkan kontraksi otot terus-menerus dan distribusi berat tidak merata, sehingga menimbulkan rasa lelah dan nyeri. Kelelahan fisik dan nyeri menyebabkan pemakai gitar tidak dapat mempertahankan postur yang sama dan tidak dapat mengulang gerakan sebelumnya dengan benar, sehingga menyebabkan menurunnya durasi waktu ketahanan (Johnson, 2009).

Kelelahan fisik, nyeri, dan aktivitas kognisi terus-menerus pada sistem saraf pusat akan menyebabkan kelelahan mental (mental fatigue) yang ditandai dengan perubahan pada sistem saraf pusat, yaitu peningkatan kadar serotonin dan penurunan kadar dopamin di otak, yang dikarenakan oleh peningkatan ambilan (uptake) triptofan dari perifer menuju sentral sebagai bahan baku serotonin dan peningkatan ambilan dopamin oleh neuron pre-sinaptik dan degradasi dopamin pada otak, ketika aktivitas perifer terjadi. Terjadinya kelelahan mental ditandai dengan penurunan kesigapan (alertness) kognitif dan eksekutif, dengan demikian menyebabkan penurunan kualitas permainan yang sedang berlangsung (Davis et al, 1997).

Penggunaan penyangga gitar (guitar support) akan memposisikan sendi lutut, sendi panggul, dan sendi pada tulang belakang menjadi lebih ideal dan stabil, dan memposisikan otot menjadi lebih rileks (relaxed) dibandingkan dengan penggunaan penyangga kaki (footstool). Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, diharapkan durasi waktu ketahanan dan kesigapan kognitif dan eksekutif pemain gitar dengan menggunakan penyangga gitar lebih lama dan lebih sigap dibandingkan dengan menggunakan penyangga kaki. Oleh karena itu, peneliti hendak mengamati perbandingan penggunaan penyangga gitar dan penggunaan

(6)

6

penyangga kaki terhadap durasi waktu ketahanan dan kesigapan kognitif dan eksekutif pemain gitar.

1.5.2 Hipotesis

 Durasi waktu ketahanan pemakai gitar dengan menggunakan penyangga gitar lebih lama dibandingkan dengan menggunakan penyangga kaki.  Kesigapan kognitif pemakai gitar dengan menggunakan penyangga gitar

lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan penyangga kaki.

 Kesigapan eksekutif pemakai gitar dengan menggunakan penyangga gitar lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan penyangga kaki.

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu unsur kondisi fisik yang sangat penting dalam olahraga yaitu daya tahan Kardiorespirasi Pengukuran daya tahan kardiorespirasi untuk kapasitas aerobik

3.1 ikan asap ikan segar yang mengalami perlakuan penyiangan, pencucian dengan atau tanpa perendaman dalam larutan garam, penirisan, dengan atau tanpa pemberian rempah dan

Tinea pedis adalah infeksi dermatofita pada kaki terutama mengenai sela jari kaki dan telapak kaki, dengan lesi terdiri dari beberapa tipe, bervariasi dari ringan, kronis

algoritma kompresi LZW akan membentuk dictionary selama proses kompresinya belangsung kemudian setelah selesai maka dictionary tersebut tidak ikut disimpan dalam file yang

Akan dilakukan analisa desain dari data awal WF250.125.6.9 (A) yang di gunakan sesuai dengan tabel profil baja tegangan ijinnya memenuhi, tetapi WF250.125.6.9 tidak ada,

Pengawas pengelolaan lingkungan hidup adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari BRR NAD-Nias, PDCS/SMEC, Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Lingkungan Hidup Kota Langsa, Sub Dinas

Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang pemenuhannya setelah kebutuhan primer terpenuhi, namun tetap harus dipenuhi, agar kehidupan manusia berjalan dengan baik. Contoh: pariwisata

Metode pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan manajemen strategi untuk mengetahui lingkungan perusahaan