SKRIPSI
PERLINDUNGAN KONSUMEN ATAS
PELANGGARAN PENANDAAN PADA PRODUK
KOSMETIK
(STUDI PADA BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI DENPASAR)
NI KADEK GITA SURYANING ASRI NIM. 1216051217
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
PERLINDUNGAN KONSUMEN ATAS
PELANGGARAN PENANDAAN PADA PRODUK
KOSMETIK
(STUDI PADA BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI DENPASAR)
Skirpsi ini dibuat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Pada Fakultas Hukum Universitas Udayana
NI KADEK GITA SURYANING ASRI NIM. 1216051217
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
Lembar Persetujuan Pembimbing
SKRIPSI INI TELAH DISETUJUI
PADA TANGGAL 18 JULI 2016
Pembimbing I
I.Gst. Ayu Puspawati,SH.,MH
NIP. 195106241979032001
Pembimbing II
SKRIPSI INI TELAH DIUJI
PADA TANGGAL 06 AGUSTUS 2016
Panitia Penguji Skripsi
Berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana Nomor : 1019/UN14.4E/IV/PP.05.02/2016, Tanggal 06 Agustus 2016
Ketua : I Gst. Ayu Puspawati, SH.,MH ( )
NIP :195106241979032001
Sekertaris : Ida Bagus Putu Sutama, SH,.MH,.Msi ( )
NIP :195706131986011005
Anggota : 1. Prof. Dr. I Putu Sudarma Sumadi, SH.,SU ( )
NIP:195511271986101001
2. I Ketut Markeling, SH.,MH ( )
NIP :195106241979032001
3. Ayu Putu Laksmi Danyathi, SH.,M.Kn ( )
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas Asung Kerta Wara Nugraha-Nya
skripsi ini dapat terselesaikan. Judul yang diangkat dalam skripsi ini
adalah“Perlindungan Konsumen Atas Pelanggaran Penandaan Pada Produk Kosmetik (Studi Pada Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan Di Denpasar)” dimana penulisan skripsi ini adalah merupakan persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Hukum Universitas Udayana, serta
sebagai salah satu perwujudan tanggung jawab untuk memberikan sumbangan ilmu
pengetahuan yang lebih khususnya tentang ilmu hukum.
Berbagai tantangan, hambatan, dan persoalan tidak sedikit muncul dalam
proses penyelesaian skripsi ini, karena menyadari akan keterbatasan kemampuan.
Namun semua dapat dilewati dengan adanya bantuan dan dorongan dari berbagai
pihak.
Pada kesempatan ini, mengucapkan terima kasi yang sebesar-besarnya kepada
:
1. Bapak Prof. Dr. I Made Arya Utama, SH..,M.Hum Dekan Fakultas Hukum
Universitas Udayana dan para pembantu Dekan Fakultas Hukum Universitas
Udayana;
2. Bapak A. A. Gede Oka Parwata, SH.,MSI., Ketua Program Ekstensi Fakultas
Hukum Universitas Udayana;
3. Bapak Dr. I Wayan Wiryawan, SH.,MH., Ketua Bagian Hukum Perdata
4. Bapak I Nengah Suharta,SH.,MH, SH., MH., Dosen Pembimbing Akademik
yang telah memberikan bimbingan selama mengikuti perkuliahan;
5. I.Gusti Ayu Puspawati, SH.,MH, Dosen Pembimbing I yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan memberikan
pengarahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan;
6. Ida Bagus Putu Sutama, SH,.MH,.M.SI., Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan masukan dan membimbing dalam menyelesaikan skripsi ini;
7. Bapak dan Ibu Dosen yang telah mendidik dan membekali ilmu pengetahuan
selama awal perkuliahan hingga skripsi ini diselesaikan;
8. Staff Tata Usaha Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah banyak
membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini;
9. Pegawai Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Denpasar yang sudah
bersedia membantu proses penyelesaian skripsi ini;
10. Bapak dan Ibu serta semua anggota keluarga yang telah banyak membantu
serta memberi semangat, dorongan dan doa sehingga penulisan skripsi ini
dapat terselesaikan;
11. Arya Putra, teman dekatyang sudah memberikan dukungan, semangat dan
membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini;
12. Ida Ayu Mas Dwijayanti, teman dekat yang selalu menemani, membantu dan
memberi semangat dalam menyelesaikan skripsi ini;
13. Icha, Nayaka, Anggun, Gung Ratna, Ratih, Satyavati, Sukma Dewi, Napriza,
Dwik, Rahma, Renny dan sahabat-sahabat yang telah memberikan bantuan
14. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu
dan memberikan masukan serta dorongan dalam penulisan skripsi ini.
Semoga penulisan skripsi ini dapat memberikan manfaat serta menambah
pengetahuan bagi pembaca.Akhirnya, kritik dan saran sangat diharapkan untuk
kesempurnaan skripsi ini.
Denpasar, 18 Juli 2016
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini penulis menyatakan bahwa Karya Ilmiah/Penulisan Hukum/Skripsi ini merupakan hasil karya asli penulis, tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi manapun, dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitan oleh penulis lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila karya Ilmiah/Penulisan Hukum/Skripsi ini terbukti merupakan duplikasi atau plagiasi dari hasil karya penulis lain dan/atau dengan sengaja mengajukan karya atau pendapat yang merupakan hasil karya penulis lain, maka penulis berseda menerima sanksi akademik dan/atau sanksi hukum yang berlaku.
Dengan Surat Pernyataan ini saya buat sebagai pertanggungjawaban ilmiah tanpa ada paksaan maupun tekanan dari pihak manapun juga.
Denpasar, 18 Juli 2016 Yang menyatakan
( Ni Kadek Gita Suryaning Asri )
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL DEPAN ...i
HALAMAN PERSYARATAN GELAR SARJANA HUKUM ...ii
LEMBARAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...iii
HALAMAN PENGESAHAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI ...iv
KATA PENGANTAR ...v
1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 5
1.3Ruang Lingkup Masalah ... 5
1.4Orisinalitas Penelitian ... 6
1.5Tujuan Penelitian ... 7
1.5.1Tujuan umum ... 7
1.5.2Tujuan khusus ... 8
1.6Manfaat Penelitian ... 8
1.6.1Manfaat teoritis ... 8
1.6.2Manfaat praktis... 8
1.8Metode Penelitian... 20
1.8.1Jenis penelitian ... 20
1.8.2Jenis pendekatan ... 20
1.8.3Sifat penelitian ... 21
1.8.4Data dan sumber data ... 21
1.8.5Teknik pengumpulan data ... 23
1.8.6Teknik penentuan sampel penlitian. ... 24
1.8.7Pengolahan dan analisis data ... 24
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERLINDUNGAN
KONSUMEN, KOSMETIK, DAN BALAI BESAR PENGAWAS
OBAT DAN MAKANAN DI DENPASAR
2.1. Perlindungan
Konsumen
...
26
2.1.1 Pengertian Perlindungan
2.1.3 Hak Dan Kewajiban
2.2.1 Pengertian Dan Penggolongan Kosmetik... 40
2.3. Gambaran Umum Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan
Di Denpasar ... 43
2.3.1 Latar Belakang Berdirinya Balai Besar Pengawas Obat
Dan Makanan Di Denpasar ... 43
2.3.2 Tugas Pokok Dan Fungsi Balai Besar Pengawas Obat
Dan Makanan Di Denpasar ... 45
2.3.3 Struktur Organisasi Balai Besar Pengawas Obat Dan
Makanan Di Denpasar ... 46
BAB III BENTUK PELANGGARAN PENANDAAN PADA PRODUK
KOSMETIK (STUDI PADA BALAI BESAR PENGAWAS OBAT
DAN MAKANAN DI DENPASAR)
3.1Sumber Hukum Penandaan
...
52
3.2Bentuk Pelanggaran Penandaan Pada Produk Kosmetik (Studi
Pada Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan Di
Denpasar)
...
55
BAB IV UPAYA BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
DI DENPASAR DALAM PELAKSANAAN PERLINDUNGAN
KONSUMEN ATAS PELANGGARAN PENANDAAN PADA
PRODUK KOSMETIK
4.1Kewenangan Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan Di
Denpasar Melakukan Pengawasan Peredaran Produk
Kosmetik
...
62
4.2 Upaya Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan Di Denpasar
Dalam Pelaksanaan Perlindungan Konsumen Atas Pelanggaran
Penandaan Pada Produk Kosmetik
...
71
4.2 Hambatan Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan Di
Pelanggaran Penandaan Pada Produk
Kosmetik
...
72
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ... 75
5.2 Saran-saran ... 75
DAFTAR BACAAN
ABSTRACT
Cosmetic is needed by the society, especially women that want to look beautiful and attractive. This is used by not liable businesses to produce and / or trade of cosmetic products that does not meet the requirements, one of which is the tagging requirements. the Center for Drug and Food in Denpasar be on duty the Center for Drug and Food in Denpasar be on duty to oversee the therapeutic product, narcotics, psychotropic substances, addictive substances, traditional medicines, cosmetics, complement and supervision over food safety and hazardous in the province of Bali. Based on the background a problem can be found. Based on those needs, there are problems of any form of violationof the marking on cosmetic products and what efforts do great hall food and drug regulatory violations in Denpasar on labeling of cosmetic products.
legal research methods empirical jurisdiction where the data source in the study of primary data derived and / or obtained directly from field research and descriptions of the parties involved in this research and secondary data derived from the research literature
From research in the Center for Food and Drug Administration in Denpasar it can be concluded that, were found three formsof cosmetic labeling violations that does not list the manufacturer's name, batch number, and the number of notifications. Efforts are made the Center for Food and Drug Administration in Denpasar on the findings of violations of labeling cosmetic is to provide guidance to businesses, foreclosing against cosmetic products that does not meet the tagging requirements, issue a warning, as well as provide a letter of suspension of activities to businesses and take action Pro-Justitia. Suggestions that obtained based on this research is for the Center for Food and Drug Administration in Denpasar preferably over increase the intensity of supervision.
ABSTRAK
Kosmetik sangat dibutuhkan oleh masyarakat terutama kaum wanita yang ingin berpenampila cantik dan menarik.Hal ini dimanfaatkan oleh pelaku usaha yang tidak bertanggung jawab dengan memproduksi dan/atau memperjual belikan produk kosmetik yang tidak memenuhi persyaratan, salah satunya adalah persyaratan penandaan. Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Denpasar bertugas mengawasi produk terapetik, narkotika, psikotropika, zat adiktif, obat tradisional, kosmetik, produk komplemen serta pengawasan atas keamanan pangan dan bahan berbahaya di wilayah Provinsi Bali. Berdasarkan hal tersebut, terdapat permasalahan apa saja bentuk pelanggaran penandaan pada produk kosmetik dan upaya apa yang dilakukan Balai Besar Pengawas obat dan makanan di Denpasar atas pelanggaran penandaan pada produk kosmetik.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian hukum yuridis empiris.Adapun sumber data dalam penelitian yaitu data primer yang berasal dan/atau diperoleh secara langsung dari penelitian lapangan sedangkan data sekunder berasal dari penelitian pustaka
Dari hasil penelitian di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Denpasar, dapat disimpulkan bahwa ada 3 bentuk pelanggaran penandaan kosmetik yaitu tidak mencantumkan nama produsen, tidak mencantumkan nomor bets, tidak mencantumkan nomor notifikasi, upaya yang dilakukan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Denpasar atas temuan pelanggaran penandaan kosmetik adalah memberikan pembinaan kepada pelaku usaha, melakukan penyitaan terhadap produk kosmetikyang tidak memenuhi persyaratan penandaan, memberikan surat peringatan, serta memberikan surat penghentian sementara kegiatan kepada pelaku usaha dan melakukan tindakan Pro-Justitia. Saran yang didapat berdasarkan penelitian ini adalah untuk Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Denpasar sebaiknya lebih meningkatkan intensitas pengawasan.