• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC PUSH UP DENGAN LATIHAN MEDICINE BALL FORWARD OVERHEAD THROW TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT LENGAN DAN HASIL KETEPATAN PUSH PADA PERMAINAN HOKI ATLET PUTERA UNIMED HOKI CLUB TAHUN 2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC PUSH UP DENGAN LATIHAN MEDICINE BALL FORWARD OVERHEAD THROW TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT LENGAN DAN HASIL KETEPATAN PUSH PADA PERMAINAN HOKI ATLET PUTERA UNIMED HOKI CLUB TAHUN 2012."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur serta terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat karunia Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “ perbedaan pengaruh latihan plyometric push up dengan latihan

medicine ball forward overhead throw terhadap peningkatan power otot lengan

dan hasil ketepatan push dalam permainan hoki atlet putera unimed hockey club tahun 2012”

Selama penyusunan skripsi ini, tentu saja tidak terlepas dari bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si Selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, Suharjo, M.Pd, Drs. Mesnan,M.Kes

dan Dr. Budi Valianto, M.Pd Selaku Dekan, Pembantu Dekan I, Pembantu dekan II, Dan Pembantu dekan III FIK Universitas negeri Medan.

3. Drs. H.M.Nustan Hasibuan,M.Kes,AIFO. Selaku Dosen pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu dan kesempatan untuk memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini

4. Bapak Drs. Zulfan heri, M.Pd Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Negeri Medan Dan Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan kepelatihan Olahraga Universitas Negeri Medan

(5)

6. Pengurus Dan Pelatih Unimed Hockey Club yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian dan arahannya selama penelitian

7. Teristimewa Buat Ayahanda, Ibunda yang sudah berusaha membesarkan, membimbing dan membiyayai serta mendoakan penulis hingga dapat menyelesaikan studi ini, kepada adinda tersayang, , yang selalu mendoakan dan memberi semangat pada penulis untuk tegar dalam menghadapi kehidupan ini.

8. Mahasiswa FIK UNIMED PKO 2006 yaitu seluruh teman-teman dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, demikian penulis sampaikan dengan harapan semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca.

Medan, September 2012 Penulis

(6)

i

ABSTRAK

Doni Arianto Simanjuntak. Perbedaan Pengaruh Latihan Plyometric Push Up Dengan Latihan Medicine Ball Forward Overhead Throw Terhadap Peningkatan Power Otot Lengan Dan Hasil Ketepatan Push Pada Permainan Hoki Atlet Putera UNIMED Hoki Club Tahun 2012.

(Pembimbing : M. NUSTAN HASIBUAN).

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED. 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan plyometric push up dengan latihan medicine ball forward overhead throw

terhadap peningkatan power otot lengan dan hasil ketepatan push dalam permainan hoki atlet putra unimed hockey club tahun 2012.

Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen dengan jumlah populasi yaitu 24 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purpossive sampling (Sampel Bertujuan). Sehingga diperoleh jumlah sampel yang

digunakan sebanyak 12 orang. Selanjutnya dibagi menjadi dua kelompok dengan teknik Matching Pairing yaitu kelompok A (Latihan Plyometric Push Up) dan kelompok B (Latihan Medicine Ball Forward Overhead Throw ) berdasarkan hasil pre-test yang telah dirangking. Kemudian penelitian ini dilaksanakan selama 4 minggu, dengan frekuensi latihan 5 kali dalam seminggu.

Analisis hipotesis I, dari data pre- test dan data post- test power otot lengan kelompok latihan plyometric push up diperoleh t hitung sebesar 19.21 serta t tabel sebesar 2.02 dengan  =0,05 , t hitung > t tabel (19.21 > 2.02 ) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi latihan plyometric push up secara signifikan berpengaruh terhadap peningkatan power otot lengan pada permainan hoki atlet putra unimed hockey club tahun 2012. Analisis hipotesis II, dari dari data pre- test dan data

post- test power otot lengan pada kelompok latihan medicine ball forward

overhead throw diperoleh t hitung sebesar 10.03 serta t tabel sebesar 2.02 dengan  =0,05 t hitung > t tabel, ( 10.03 > 2.02 ) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, latihan medicine ball forward overhead throw secara signifikan berpengaruh terhadap Peningkatan power otot lengan pada permainan hoki atlet putrea unimed

hockey club tahun 2012.Analisis hipotesis III, dari rata- rata dan simpangan baku

(7)

ii

> 2.23 ) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, pemberian latihan plkyometric push up lebih besar pengaruhnya daripada pemberian latihan medicine ball forward

overhead throw terhadap peningkatan power otot lengan pada permainan hoki atlet

putera unimed hockey club tahun 2012.Analisis hipotesis IV dari data pre- test dan

data post- test ketepatan push pada kelompok latihan plyometric push up diperoleh t hitung sebesar 3.64 serta t tabel sebesar 2.02 dengan  =0,05 t hitung > t tabel, ( 3.64 > 2.02 ) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan plyometric push up terhadap ketepatan push pada permainan hoki atlet

putrea unimed hockey club tahun 2012.Analisis hipotesis V dari data pre- test dan

data post- test hasil push kelompok latihan medicine ball forward overhead throw diperoleh t hitung sebesar 0.07 serta t tabel sebesar 2.02 dengan  =0, 05 t hitung < t tabel , ( 0.07 < 2.02) berarti Ha ditolak dan Ho diterima. Jadi, tidak terdapat pengaruh

yang signifikan dari pemberian latihan medicine ball forward overhead throw

terhadap ketepatan push pada permainan hoki atlet putrea unimed hockey club tahun

2012.Analisis hipotesis VI dari perhitungan rata- rata dan simpangan baku

diperoleh harga t hitung sebesar 1.32 serta t tabel sebesar 2.23 dengan  =0, 05 t hitung < t tabel, ( 1.32 < 2.23 ) berarti Ha ditolak dan Ho diterima. Jadi pemberian latihan plyometric push up tidak lebih besar pengaruhnya daripada pemberian latihan

medicine ball forward overhead throw terhadap ketepatan push pada permainan hoki

(8)

vi

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN

... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 9

A. Kajian Teoritis ... 9

1. Hakikat Olahraga Hoki ... 9

2. Hakikat Push ... 12

3. Hakikat Latihan ... 14

3.1. Hakikat Set ... 16

3.2. Hakikat Repetisi ... 16

4. Hakikat Latihan plyometric Push-Up ... 16

5. Hakikat Latihan medicine ball Forward Overhead Throw ... 17

6. Hakikat Latihan Power Otot Lengan ... 19

B. Kerangka Berpikir ... 19

(9)

vii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 23

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 23

B. Populasi dan Sampel ... 23

C. Metode Penelitian ... 25

D.Operasional Penelitian ... 25

E. Desain Penelitian ... 26

F. Instrumen Penelitian ... 26

G. Tehnik Analisis Data ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 35

A. Deskripsi Data Penelitian ... 35

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 37

1. Uji Normalitas ... 37

2. Uji Homogenitas ... 39

C. Pengujian Hipotesis... 40

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 46

A. Kesimpulan ... 46

B. Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA ... 48

(10)

viii

DAFTAR TABEL

Table

1. Hasil Tes Ketepatan Push ... 4

2. Hasil Tes Power Otot Lengan ... 4

3. Norma Power Otot Lengan Untuk Putera ... 5

4. Populasi Atlet Unimed Hockey Club, Dan Kelulusan Menjadi Sampel ... `24

5. Data Sampel Berdasarkan Umur Dan Usia Latihan ... 24

6. Desain Dua Faktor ... 26

7. Hasil Pre Test Dan Post Test Kelompok Latihan Plyometric Push Up Dengan Latihan Medicine Ball Forward Overhead Throw Terhadap Power Otot Lengan ... 35

8. Hasil Pre Test Dan Post Test Kelompok Latihan Plyometric Push Up Dengan Latihan Medicine Ball Forward Overhead Throw Terhadap Ketepatan Push ... 35

9. Uji Normalitas Data ... 37

10. Uji Homogenitas ... 39

11. Data Mentah Pre Test Power Otot Lengan ... 54

12. Data Mentah Pre Test Ketepatan Push (Waktu/Detik) ... 55

13. Data Mentah Pre Test Ketepatan Push (Sasaran) ... 55

14. Data Mentah Pos Test Power Otot Lengan ... 56

15. Data Mentah Pos Test Ketepatan Push (Waktu/Detik) ... 57

16. Data Mentah Pos Test Ketepatan Push (Sasaran) ... 57

17. Data Pre Test Power Otot Lengan ... 58

18. Data Pre Test Ketepatan Push ... 59

19. Perhitungan Z-Score Pre Test Power Otot Lengan Dengan Ketepatan Push . 60 20. Rangking Hasil Perhitungan T-Skor ... 61

21. Pembagian Kelompok Latihan Plyometric Push Up Dengan Kelompok Medicine Ball Forward Overhead Throw Dengan Maching Pairing ... 61

22. Data Pos Test Power Otot Lengan ... 62

23. Data Pos Test Ketepatan Push ... 63

(11)

ix

Pada Kelompok Latihan Plyometric Push Up ... 65

26. Rata-Rata Dan Simpangan Baku Data Pre Test Power Otot Lengan Pada Kelompok Latihan Medicine Ball Forward Overhead Throw ... 66

27. Rata-Rata Dan Simpangan Baku Data Pos Test Power Otot Lengan Pada Kelompok Latihan Medicime Ball Forward Overhead Throw ... 67

28. Rata-Rata Dan Simpangan Baku Data Pre Test Ketepatan Push Pada Kelompok Latihan Plyometric Push Up ... 68

29. Rata-Rata Dan Simpangan Baku Data Pos Test Ketepatan Push Pada Kelompok Latihan Plyometric Push Up ... 69

30. Rata-Rata Dan Simpangan Baku Data Pre Test Ketepatan Push Pada Kelompok Latihan Medicine ball Forward Overhead Throw ... 70

31. Rata-Rata Dan Simpangan Baku Data Pos Test Ketepatan Push Pada Kelompok Latihan Medicine Ball Forward Overhead Throw ... 71

32. Uji Normalitas Data Pre Test Power Otot Lengan Pada Kelompok Latihan Plyometric Push Up ... 72

33. Uji Normalitas Data Pos Test Power Otot Lengan Pada Kelompok Latihan Plyometric Push Up ... 72

34. Uji Normalitas Data Pre Test Power Otot Lengan Pada Kelompok Latihan Medicine ball Forward Overhead Throw ... 73

35. Uji Normalitas Data Pos Test Power Otot Lengan Pada Kelompok Latihan Medicine Ball Forward Overhead Throw ... 73

36. Uji Normalitas Data Pre Test Ketepatan Push Pada Kelompok Latihan plyometric Push Up ... 74

37. Uji Normalitas Data Pos Test Ketepatan Push Pada Kelompok Latihan Plyometric Push Up ... 74

38. Uji Normalitas Data Pre Test Ketepatan Push Pada Kelompok Latihan Medicine Ball Forward Overhead Throw ... 75

39. Uji Normalitas Data Pos Test Ketepatan Push Pada Kelompok Latihan Medicine Ball Forward Overhead Throw ... 75

40. Data Pengujian Hipotesis I ... 79

41. Data Pengujian Hipotesis II ... 80

42. Data Pengujian Hipotesis III... 81

43. Data Pengujian Hipotesis IV ... 83

44. Data Pengujian Hipotesis V ... 84

45. Data Pengujian Hipotesis VI ... 85

(12)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar

1. Bentuk Stik Hoki ... 11

2. Bentuk Gerakan Push ... 13

3. Skema Sistem Tangga ... 14

4. Bentuk Gerakan plyometric Push-Up ... 16

5. Bentuk Gerakan Medicine Ball Forward Overhead Throw ... 17

6. Anatomi Otot Tubuh Manusia ... 18

7. Tes Power Otot Lengan ... 26

8. Lapangan Tes Goal Shooting ... 28

9. Orang Coba Mendengar Arahan ... 88

10. Orang Coba Sedang Melakukan Latihan plyometric Push Up ... 89

11. Orang Coba Sedang Melakukan Latihan medicine ball Forward overrhead Throw ... 90

12. Orang Coba Sedang Melakukan Tes Power Otot Lengan ... 90

(13)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Program Latihan ... 49

2. Kelompok Latihan Plyometric Push Up ... 50

3. Kelompok Latihan Medicine ball Forward Overhead Throw ... 52

4. Data Tes Mentah Pre-Test Dan Post-Test ... 54

5. Perhitungan T-Score, Rangking, Dan Matching Pairing ... 58

6. Rata-Rata Dan Simpangan Baku ... 64

7. Uji Normalitas ... 72

8. Uji Homogenitas... 77

9. Pengujian Hipotesis ... 79

10. Personalia Penelitian... 92

11. Daftar Statistik... 93

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Olahraga hoki sering disebut-sebutkan di kalangan masyarakat mulai dari ibu kota sampai masyarakat pedesaan, namun kebanyakan dari masyarakat belum mengetahui secara pasti tentang olahraga hoki. dikarenakan minat masyarakat, ditambah lagi peralatan yang serba mahal kemudian peralatan tersebut juga tidak diperjual belikan di dalam negeri, hal ini yang menyebabkan olahraga ini hanya didapati di Ibukota dalam provinsi,hal ini merupakan kekurangan yang dimiliki hockey club di Indonesia, namun dengan prestasi yang baik, kini olahraga hoki

sudah mulai diserap dan dipahami oleh masyarakat.

Permainan ini dimainkan dengan alat berupa tongkat (stick) untuk memainkan bola dan memindahkan bola dari satu tempat ke tempat yang lain, serta menguasai bola agar tidak direbut pemain lain. Sama halnya dengan sepak bola, tujuan olahraga ini adalah menciptakan angka sebanyak-banyaknya untuk meraih kemenangan. Menurut Primadi Tabrani (2002:79) Adapun tujuan dari olahraga hoki adalah memasukkan bola kegawang lawan sebanyak – banyaknya.

Namun goal dapat disahkan dalam permainan hoki tidak seperti halnya sepak bola yang dapat mencetak gol dari jarak jauh, dalam permainan hoki gol disahkan apabila bola telah masuk atau menyentuh garis “D” (circle line)

Menurut Peraturan Hoki (2007:19 ) Metode terciptanya gol, 1. Gol tercipta apabila bola dimainkan didalam circle oleh penyerang dan tidak keluar dari circle

(15)

2

sebelum melintasi sebelumnya garis gawang ( goal line ) dan berada dibawah tiang silang atau (cross bar )

Adapun keterampilan dasar bermain dalam permainan hoki antara lain: push, tapping, hit, flick ,reverse dan scoop. Dalam permainan hoki, banyak usaha

atau taktik permainan yang dapat dilakukan sewaktu melakukan penyerangan kedaerah lawan,. Teknik-teknik permainan tersebut harus di kuasai setiap pemain hoki kecuali goal keeper, karena goal keeper memiliki latihan khusus, dan memiliki peralatan yang dibedakan dengan pemain.

Selain goal keeper seluruh pemain harus menguasai teknik – teknik dasar tersebut diatas, baik pemain bertahan, pemain tengah, maupun pemain penyerang. teknik-teknik tersebut di butuhkan untuk passing bola dan juga untuk shooting ke gawang.

Push merupakan teknik dasar yang harus dikuasai pemain hoki ,karena

push merupakan teknik yang sangat dominan digunakan dalam permainan,dapat

berperan untuk mengoper bola kepada teman dalam jarak dekat dan menengah, menerobos pertahanan lawan secara langsung, bahkan dalam penyerangan push dapat dijadikan strategi untuk mendapatkan kesempatan shooting secara spontan atau bola kejut ke gawang lawan untuk menciptakan gol .

(16)

3

LIHOMANAS IV 2005, LIHOMANAS V 2006, LIHOMANAS VI 2007, LIHOMANAS VII 2008.

Penulis melihat masalah pada setiap laga yang mereka lakukan, pada atlet Unimed Hoki Club (UHC). Push yang mereka perbuat pada saat melakukan passing masih lemah dikarenakan lemahnya power otot lengan yang hasilnya bola

berjalan dengan pelan atau bahkan melambung sehingga dengan mudah direbut oleh pemain lawan. Kurangnya keterampilan atlet putra Unimed Hockey Club sesuai dengan strategi tim, sehingga terjadi kekurangan kepercayaan satu sama lain dalam satu tim yang mengakibatkan bermain sendiri-sendiri yang dimonopoli oleh atlet yang memiliki keterampilan yang lebih baik padahal posisinya bukan sebagai penyerang, juga dapat diakibatkan oleh sifat/karakter penyerangan yang telah terbiasa dari atlet hoki terdahulu yaitu dengan terobosan-terobosan langsung kedaerah pertahanan lawan dengan pengertian bila pemain tengah (gelandang) menguasai bola ingin secepatnya di passing (oper) kedepan dengan menggunakan teknik push dengan harapan agar pemain depan dapat memanfaankan kesempatan itu dengan sebaik-baiknya.

Untuk dapat menghasilkan hasil ketepatan push yang baik maka harus dibarengi kondisi fisik yang baik berupa power otot lengan, semakin baik power otot lengan maka akan semakin baik pula hasil ketepatan push, dalam hal ini peneliti ingin mengetahui tingkat hasil ketepatan push atlet putera unimed hockey club tahun 2012 .

(17)

4

perbedaan pengaruh latihan plyometric push-up dengan latihan medicine ball forward overhead throw terhadap peningkatan power otot lengan dan hasil

ketepatan push dalam permainan hoki atlet putera unimed hockey club tahun 2012.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, dapat diidentifikasikan berbagai permasalahan dalam penelitian ini yaitu: faktor-faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi power otot lengan? Apakah faktor latihan dapat mempengaruhi hasil ketepatan push? Apakah faktor kondisi fisik dapat mempengaruhi peningkatan power otot lengan dan hasil ketepatan push? Apakah ada pengaruh latihan plyometric push up terhadap peningkatan power otot lengan? Apakah ada pengaruh latihan medicine ball forward overhead throw terhadap peningkatan power otot lengan? Apakah latihan plyometric push up berpengaruh terhadap hasil ketepatan push? Apakah latihan medicine ball forward overhead throw berpengaruh terhadap hasil ketepatan push? Manakah yang lebih

berpengaruh antara latihan plyometric push up dengan medicine ball forward overhead throw terhadap peningkatan power otot lengan? Manakah yang lebih

berpengaruh antara latihan plyometric push up dengan medicine ball forward overhead throw terhadap hasil ketepatan push?

C. Pembatasan Masalah

(18)

5

ketepatan push dalam permainan hoki atlet putera unimed hockey club tahun 2012.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti, yaitu:

1. Adakah pengaruh yang signifikan dari latihan plyometric push up terhadap peningkatan power otot lengan pada atlet putera Unimed hockey club tahun 2012?

2. Adakah pengaruh yang signifikan dari latihan medicine ball forward overhead throw terhadap peningkatan power otot lengan pada atlet putera

Unimed hockey club tahun 2012?

3. Manakah yang lebih besar memberikan pengaruh antara latihan plyometric push up dengan latihan medicine ball forward overhead throw terhadap

peningkatan power otot lengan pada atlet putera Unimed hockey club tahun 2012?

4. Adakah pengaruh yang signifikan dari latihan plyometric push up terhadap hasil ketepatan push pada atlet putera Unimed hockey club tahun 2012? 5. Adakah pengaruh yang signifikan dari latihan medicine ball forward

overhead throw terhadap hasil ketepatan push pada atlet putera Unimed

hockey club tahun 2012?

6. Manakah yang lebih besar memberikan pengaruh antara latihan plyometric push up dengan latihan medicine ball forward overhead throw terhadap

(19)

6

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh dari latihan plyometric push up terhadap peningkatan power otot lengan pada atlet putera Unimed hockey club tahun 2012.

2. Untuk mengetahui pengaruh dari latihan medicine ball forward overhead throw terhadap peningkatan power otot lengan pada atlet putera Unimed

hockey club tahun 2012.

3. Untuk mengetahui pengaruh yang lebih besar antara latihan plyometric push up dengan latihan medicine ball forward overhead throw terhadap

peningkatan power otot lengan pada atlet putera Unimed hockey club tahun 2012.

4. Untuk mengetahui pengaruh dari latihan plyometric push up terhadap hasil ketepatan push pada atlet putera Unimed hockey club tahun 2012.

5. Untuk mengetahui pengaruh dari latihan medicine ball forward overhead throw terhadap hasil ketepatan push pada atlet putera Unimed hockey club

tahun 2012.

6. Untuk mengetahui pengaruh yang lebih besar antara latihan plyometric push up dan latihan medicine ball forward overhead throw terhadap hasil

(20)

7

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Sebagai informasi dan bahan masukan bagi pembina dan pelatih Unimed hockey club (UHC) dalam perencanaan program latihan dan pelaksanaan

progam latihan tersebut.

2. Untuk mengungkapkan satu dari sekian masalah yang adadalam pembinaan dan peningkatan prestasi atlet hoki Unimed hockey club.

3. Untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan peneliti dalam cabang olahraga spesialisasi hoki.

(21)

46

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil pengujian hipotesis ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Latihan plyometric push up memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan power otot lengan pada permainan hoki atlet putera UNIMED Hoki Club (UHC) tahun 2012.

2. Latihan medicine ball forward overhead throw memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan power otot lengan pada permainan hoki atlet putera UNIMED Hoki Club (UHC) tahun 2012.

3. Latihan plyometric push up lebih besar pengaruhnya dari pada latihan medicine ball forward overhead throw terhadap peningkatan power otot

lengan pada permainan hoki atlet putera UNIMED Hoki Club (UHC) tahun 2012.

4. Latihan plyometric push up memberikan pengaruh yang signifikan terhadap ketepatan push pada permainan hoki atlet putera UNIMED Hoki Club (UHC) tahun 2012.

5. Latihan medicine ball forward overhead throw tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap ketepatan push pada permainan hoki atlet putera UNIMED Hoki Club (UHC) tahun 2012.

6. Latihan plyometric push up lebih besar pengaruhnya dari pada latihan medicine ball forward overhead throw terhadap ketepatan push pada

permainan hoki atlet putera UNIMED Hoki Club (UHC) tahun 2012.

(22)

47

B.Saran

Sebagai kelanjutan dari adanya kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang memperbandingkan penggunaan dua bentuk latihan yang berbeda dalam meningkatkan power otot lengan dan ketepatan push, maka berikut ini dikemukakan beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan untuk meningkatkan power otot lengan dan ketepatan push, yaitu:

1. Untuk lebih memantapkan hasil penelitian ini, kepada pihak- pihak yang ingin melakukan penelitian agar melakukan penelitian dengan judul yang sama, pada kelompok sampel yang lain.

2. Kepada pelatih atau club agar memperhatikan bentuk lain yang sesuai dengan peningkatan prestasi atlet.

3. Kepada para pelatih agar memperhatikan bentuk latihan dalam program latihan yang di buat sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi (1998).Prosedur Penelitian : Jakarta, Rineka Cipta

Bompa, Tudor O. (1994). Theory and Methodologi of Training. Debugue Kendall/Hun. Publising Company.

_______(2000). Total Training For Young Champions. York University. Canada Harsono.(1998). Coaching Dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching.

Jakarta

Harsuki. (2003). Pengukuran dan Evaluasi Pelaksanaan Program Latihan Cabang Olahraga. Rajawali Sport

Hoddder. Stoughton (1975) Hockey Coaching, The Official Manual Of The Hockey Association

Http://www .Google.com.(2012). Athleticadvisor.

James C.R. R.C Farentinos (1985) Explosive Power Training. Human Kintic Publisher.

Purwanto, Joko (2004) Hoki, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

PB PHSI. (2007). Peraturan Hoki, FHI ( Federation Internasional Hoki). Jakarta

Simanjuntak, Maratua. (1978). Pengantar Metode Coaching Hockey. FKIP. Medan

Sajoto, Mochammad. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta

Sudjana. (2000). Metoda Statistika. Tarsito. Bandung

Gambar

Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 6 Diagram alir model sistem dinamik penangkaran labi-labi Gambar 6 menunjukkan diagram alir perkembangan populasi labi-labi/bulus di penangkaran yang bertujuan

Peranan Kepala Adat Dalam Penyelesaian Sengketa Tanah (studi kasus Pada Suku Dayak Tobak Desa Tebang Benua Kecamatan Tayan Hilir Kabupaten Sanggau Kalimantan

Dari rata-rata untuk masing-masing skenario simulasi yang terdapat pada Lampiran 7 dapat disimpulkan bahwa pada saat nilai tengah berdekatan untuk semua nilai

Berkenaan dengan kemajuan riset dan pemanfaatan karotenoid, maka dalam penelitian ini dilakukan indentifikasi karotenoid dan uji antioksidan carotenoid dari ekstrak

dalam Y disebut kontinu relative ke atau kontinu atau kontinu bila dan hanya bila bayangan invers dari tiap dengan H subset buka dari Y adalah anggota merupakan subset

Membuat sistem yang dapat menjaga agar tekanan air berada dalam batas. tekanan

Subjek pada penelitian ini sebagian besar memiliki lebih dari satu alergen positif pada pemeriksaan tes cukit kulit hal ini sesuai dengan penelitian Denny (2010) yang

Peraturan Kepala Badan Pertanaan Nasional Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2010 tentang Standar Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik