Kartu perdana merupakan pusat dari telekomunikasi bergerak yang berupa telepon, SMS, internet maupun blackberry messenger. Berkembangnya bisnis kartu perdana akhir-akhir ini ditandai dengan semakin banyak dan beragamnya kartu perdana yang ditawarkan oleh perusahaan provider dengan bermacam merek, fitur dan fasilitas. Hal ini menyebabkan konsumen merasa kesulitan dalam memilih kartu perdana yang sesuai dengan kebutuhannya untuk telepon, SMS, paket internet, paket blackberry dan bonus yang diinginkan konsumen tersebut.
Dari permasalahan di atas konsumen memerlukan suatu sistem pendukung pengambilan keputusan yang dapat memberikan rekomendasi kartu perdana yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Pengambilan keputusan pemilihan kartu perdana provider dapat menjadi kompleks karena adanya beberapa tujuan dari konsumen. Salah satu alat bantu yang cocok digunakan untuk pemilihan kartu perdana berdasarkan prioritas adalah Analytic Hierarchy Process (AHP) yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty.
SIM card provider is the center of mobile telecommunication such as telephones, texting, Internet or Blackberry messenger. Lately, the SIM card business development is be marked more kinds of SIM card offered by the provider company with various brands, features and facilities. This causes consumers find it difficult to choose the SIM card that suits their needs such as the phone call need, texting need, Internet and Blackberry package, and bonus that the consumer wants.
From the problems above, consumer need a decision support system that can gives SIM card recommendation which suits the consumer’s needs. The SIM card provider decision-making selection can be complex because of the multiple purposes of consumer. One of the tools that are suitable to use for SIM card sorting priority is Analytic Hierarchy Process (AHP) that is developed by Thomas L. Saaty.
i
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PEMILIHAN KARTU PERDANA PROVIDER
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Program Studi Teknik Informatika
Oleh:
Gde Brahupadhya Subiksa
095314009
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
ii
THE SYSTEM OF SIM CARD PROVIDER
SELECTION DECISION-MAKING SUPPORT
A Thesis
Presented as partial fulfillment of the requirement to obtain
The Sarjana Teknik Degree in Informatics Engineering
By :
Gde Brahupadhya Subiksa
095314009
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
SKRIPSI
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Pemilihan
Kartu Perdana Provider
Disusun oleh :
Gde Brahupadhya Subiksa
095314009
Telah disetujui oleh :
iv
(Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D) Tanggal : ... November 2013
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Pemilihan
Kartu Perdana Provider
Dipersiapkan dan ditulis oleh :
Gde Brahupadhya Subiksa
095314009
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji pada tanggal 22 Oktober 2013
dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap Tanda tangan
Ketua Paulina Heruningsih Prima Rosa, S.Si., M.Sc ...
Sekretaris Agnes Maria Polina S.Kom., M.Sc. ...
Anggota Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. ...
Yogyakarta, ... November 2013 Fakultas Sains dan Teknologi
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 13 November 2013 Penulis
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan untuk :
KELUARGA
Kedua orang tua saya, Drs.Putu Arnawa S.Ag., M.Si dan Ni Wayan Simpen Sriwati yang selalu memberikan doa, semangat dan selalu mendukung aktifitas saya dalam pembuatan tugas akhir ini. Adik saya M.Brahupawitra Pidada yang
selalu memberikan dukungan dan semangat.
Ni Putu Henny Arya Sani yang selalu menemani, menyemangati dan selalu memberikan motivasi-motivasi dalam pembuatan tugas akhir ini.
SANATA DHARMA OPEN SOURCE
Telah memberikan berbagai macam masukan, inspirasi dan pembelajaran dalam mengerjakan sistem tugas akhir ini.
ACC TEAM
Selalu menjadi tempat berkumpul dan mencari solusi dalam memecahkan masalah, berjalan bersama, menginspirasi bersama dan menghibur diripun
bersama. Menjadi keluarga di perantauan, terima kasih atas semua bantuannya.
TEKNIK INFORMATIKA 2009
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Gde Brahupadhya Subiksa
Nomor Mahasiswa : 095341009
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
“Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Pemilihan Kartu Perdana
Provider”
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal :13 November 2013 Yang menyatakan,
viii
ABSTRAK
Kartu perdana merupakan pusat dari telekomunikasi bergerak yang
berupa telepon, SMS, internet maupun blackberry messenger.
Berkembangnya bisnis kartu perdana akhir-akhir ini ditandai dengan semakin banyak dan beragamnya kartu perdana yang ditawarkan oleh perusahaan provider dengan bermacam merek, fitur dan fasilitas. Hal ini menyebabkan konsumen merasa kesulitan dalam memilih kartu perdana yang sesuai dengan kebutuhannya untuk telepon, SMS, paket internet, paket blackberry dan bonus yang diinginkan konsumen tersebut.
Dari permasalahan di atas konsumen memerlukan suatu sistem pendukung pengambilan keputusan yang dapat memberikan rekomendasi kartu perdana yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Pengambilan keputusan pemilihan kartu perdana provider dapat menjadi kompleks karena adanya beberapa tujuan dari konsumen. Salah satu alat bantu yang cocok digunakan untuk pemilihan kartu perdana berdasarkan prioritas
adalahAnalytic Hierarchy Process (AHP) yang dikembangkan oleh
Thomas L. Saaty.
ix
x
ABSTRACT
SIM card provider is the center of mobile telecommunication such as telephones, texting, Internet or Blackberry messenger. Lately, the SIM card business development is be marked more kinds of SIM card offered by the provider company with various brands, features and facilities. This causes consumers find it difficult to choose the SIM card that suits their needs such as the phone call need, texting need, Internet and Blackberry package, and bonus that the consumer wants.
From the problems above, consumer need a decision support system that can gives SIM card recommendation which suits the
consumer’s needs. The SIM card provider decision-making selection can be complex because of the multiple purposes of consumer. One of the tools that are suitable to use for SIM card sorting priority is Analytic Hierarchy Process (AHP) that is developed by Thomas L. Saaty.
xi
xii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Tuhan yang maha esa, karena pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan penelitian tugas akhir ini yang
berjudul “SISTEM PERNDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PEMILIHAN KARTU PERDANA PROVIDER”.
Penelitian ini tidak akan selesai dengan baik tanpa adanya dukungan, semangat, dan motivasi yang telah diberikan oleh banyak pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku dosen pembimbing tugas akhir, atas kesabarannya dalam membimbing penulis, meluangkan waktunya, memberikan dukungan, motivasi, serta saran yang sangat membantu penulis.
2. Ibu P.H. Prima Rosa, S.Si., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi dan juga sebagai dosen pengguji atas kritik dan saran yang telah diberikan.
3. Agnes Maria Polina S.Kom., M.Sc. selaku dosen penguji atas kritik dan saran yang telah diberikan.
xiii
6. Ni Putu Henny Arya Sani yang telah selalu setia menemani penulis dalam pengerjaan tugas akhir ini.
7. Teman-Teman ACC : Tomy, Robert, Anton, Ade, Pujo, Githa, Nisa, Tri, Sintia, Risma, Febri, Grace, dll yang selalu ada di samping penulis, saat suka maupun duka.
8. Seluruh teman-teman SaOS dan TI 09 yang telah membantu dan
bersama-sama menjalani perkuliahan selama 4 tahun.
9. Serta semua pihak yang telah membantu saya, yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Penelitian tugas akhir ini masih memiliki banyak kekurangan. Untuk itu, penulis sangat membutuhkan saran dan kritik untuk perbaikan di masa yang akan datang. Semoga penelitian tugas akhir ini dapat membawa manfaat bagi semua pihak
Yogyakarta, .... November 2013
.
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN JUDUL (BAHASA INGGRIS) ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
SKRIPSI ... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... vii
ABSTRAK ... viii
ABSTRACT ... x
KATA PENGANTAR ... xii
DAFTAR ISI ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xviii
DAFTAR TABEL ... xx
BAB I ... 1
PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan ... 4
1.5 Metodologi Penelitian ... 4
BAB II ... 6
LANDASAN TEORI ... 6
2.1 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan ... 6
2.1.1 Konsep Pengambilan Keputusan... 6
2.1.2 Konsep Dasar Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan ... 7
2.1.3 Karakteristik dan Manfaat Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan ... 8
xv
2.1.5 Tahapan dalam Pemodelan Sistem pendukung Pengambilan
Keputusan ... 10
2.1.6 Kriteria dalam Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan ... 11
2.2 Analytical Hierarchy Process (AHP)... 13
2.2.1 Pengertian Analytical Hierarchy Process ... 13
2.2.2 Kelebihan Analytical Hierarchy Process ... 14
2.2.3 Struktur Analytical Hierarchy Process ... 15
2.3 Personal Home Page (PHP) ... 16
2.4 MySQL Database ... 16
2.4.1 Pengertian MySQL Database ... 16
2.4.2 Kelebihan MySQL Database ... 17
2.5 jQuery ... 18
2.6 Skala Likert ... 19
BAB III ... 21
METODE PENELITIAN ... 21
3.1 Analisis Masalah ... 21
3.2 Analisis dan Perancangan Sistem ... 21
3.3 Pembuatan Sistem dan Implementasi ... 22
3.4 Pembuatan dan Penyebaran Kuesioner ... 22
3.5 Pengumpulan Data ... 23
3.6 Pengolahan Data ... 23
3.7 Analisa Data ... 23
3.8 Penarikan Kesimpulan ... 24
BAB IV ... 25
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM ... 25
4.1 Identifikasi Sistem ... 25
4.1.1 Diagram Use Case... 25
4.2 Perancangan Sistem ... 30
4.2.1 Manajemen Model ... 30
4.2.2 Manajemen Data ... 31
xvi
4.2.4 Perancangan Proses ... 47
4.3 Implementasi Sistem ... 55
4.3.1 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (Sistem Pengunjung/Pengguana) ... 55
4.3.2 Fitur Pelengkap Sistem ... 59
4.3.3 Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (Administrator Sistem) .. 64
BAB V ... 66
ANALISIS HASIL ... 66
5.1 Pengujian Implementasi Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Dibandingkan Dengan Perhitungan Manual ... 66
5.1.1 Pengujian Dengan Perhitungan Manual (Excel) ... 66
5.1.2 Pengujian Dengan Perhitungan Sistem Terimplementasi ... 77
5.1.3 Analisa Pengujian Perhitungan Manual (Excel) dengan Sistem Terimplementasi ... 83
5.2 Pengujian Implementasi Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Dengan Kuesioner ... 84
5.2.1 Pengujian Implementasi Sistem Dari Sisi Pengguna ... 84
5.2.2 Pengujian Implementasi Sistem Dari Sisi Administrator ... 93
BAB VI ... 101
PENUTUP ... 101
6.1 Kesimpulan ... 101
6.2 Saran ... 102
DAFTAR PUSTAKA ... 103
LAMPIRAN KODE PROGRAM ... 104
Lampiran Kode Program 1 : Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan ... 105
A. Kode Program Halaman Utama ... 105
B. Kode Program Halaman Input Bobot ... 112
C. Kode Program Halaman Proses Perhitungan AHP ... 128
D. Kode Program Halaman Hasil Rekomendasi ... 153
Lampiran Kode Program 2 : Fitur Pendukung Sistem ... 164
A. Kode Program Halaman Berita ... 164
xvii
C. Kode Program Halaman Kuesioner ... 171
D. Kode Program Halaman Pengenalan Sistem ... 173
E. Kode Program Halaman Saran dan Pesan ... 177
Lampiran Kode Program 3 : Halaman Administrator ... 181
A. Kode Program Halaman Admin Pembobotan ... 181
B. Kode Program Halaman Admin Ubah Kartu Perdana ... 232
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Struktur AHP ... 15
Gambar 4.1. Diagram Use Case Administrator ... 27
Gambar 4.2. Diagram Use Case Pengunjung ... 28
Gambar 4.3. Struktur Analytical Hierarchy Prosess (AHP) ... 31
Gambar 4.4. ER Diagram ... 33
Gambar 4.5. Desain Halaman Awal Pengunjung ... 40
Gambar 4.6. Desain Halaman Input Bobot ... 41
Gambar 4.7. Desain Halaman Proses ... 42
Gambar 4.8. Desain Halaman Hasil atau Rekomendasi ... 43
Gambar 4.9. Desain Halaman Awal Admin ... 44
Gambar 4.10. Desain Halaman Pembobotan Kartu Perdana ... 45
Gambar 4.11. Diagram Konteks SPPK Pemilihan Kartu Perdana ... 47
Gambar 4.12. Diagram Aliran Data (Level 1) ... 48
Gambar 4.13. Diagram Aliran Data (Level 2) ... 50
Gambar 4.14. Diagram Aliran Data (Level 2) Proses 2 ... 52
Gambar 4.15. Halaman Awal Website ... 54
Gambar 4.16. Halaman Input Bobot ... 55
Gambar 4.17. Halaman Proses Perhitungan ... 56
Gambar 4.18. Halaman Rekomendasi Kartu ... 57
Gambar 4.19. Halaman Berita ... 58
Gambar 4.20. Halaman Iklan ... 59
Gambar 4.21. Halaman Kuesioner ... 60
Gambar 4.22. Halaman Pengenalan Sistem ... 61
Gambar 4.23. Halaman Saran dan Pesan ... 62
Gambar 4.24. Halaman Pembobotan Kartu Perdana ... 63
Gambar 4.25. Halaman Pengelolaan Kartu Perdana... 64
Gambar 5.1. Sistem Pembobotan Kartu Perdana Kriteria Telepon ... 76
Gambar 5.2. Sistem Pembobotan Kartu Perdana Kriteria SMS ... 76
xix
Gambar 5.4. Sistem Pembobotan Kartu Perdana Kriteria Paket Blackberry ... 77
Gambar 5.5. Sistem Pembobotan Kartu Perdana Kriteria Bonus ... 78
Gambar 5.6. Jumlah dan Rata-Rata Pembobotan Kartu Perdana Kriteria
Telepon ... 78
Gambar 5.7. Jumlah dan Rata-Rata Pembobotan Kartu Perdana
Kriteria SMS ... 79
Gambar 5.8. Jumlah dan Rata-Rata Pembobotan Kartu Perdana Kriteria
Paket Internet ... 79
Gambar 5.9. Jumlah dan Rata-Rata Pembobotan Kartu Perdana Kriteria Paket
Blackberry ... 80
Gambar 5.10. Jumlah dan Rata-Rata Pembobotan Kartu Perdana Kriteria
Bonus ... 80
Gambar 5.11. Pembobtan Kriteria Sesuai Kebutuhan Pengguna ... 81
Gambar 5.12. Jumlah dan Rata-Rata Pembobotan Kriteria Kebutuhan ... 81
xx
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Tabel Kategori Skala Likert ... 20
Tabel 4.1. Tabel Aktor Use Case ... 26
Tabel 4.2. Tabel Narasi Use Case Administrator ... 29
Tabel 4.3. Tabel Narasi Use Case Pengunjung ... 30
Tabel 4.4. Tabel Kartu Perdana ... 34
Tabel 4.5. Contoh Isi Tabel Kartu Perdana ... 34
Tabel 4.6. Tabel Tarif SMS pada Database ... 35
Tabel 4.7. Contoh Isi Tabel Tarif SMS ... 35
Tabel 4.8. Tabel Tarif Telepon pada Database ... 35
Tabel 4.9. Contoh Isi Tabel Tarif Telepon ... 36
Tabel 4.10. Tabel Tarif Paket Internet pada Database ... 36
Tabel 4.11. Contoh Isi Tabel Tarif Paket Internet ... 36
Tabel 4.12. Tabel Tarif Paket Blackberry pada Database ... 37
Tabel 4.13. Contoh Isi Tabel Tarif Paket Blackberry ... 37
Tabel 4.14. Tabel Tarif Bonus pada Database ... 38
Tabel 4.15. Contoh Isi Tabel Bonus ... 38
Tabel 4.16. Tabel Pengunjung pada Database ... 39
Tabel 4.17. Contoh Isi Tabel Pengunjung ... 39
Tabel 5.1. Tabel Pembobotan dan Penjumlahan Bobot Kartu Perdana pada
Kriteria Kebutuhan Telepon ... 66
Tabel 5.2. Tabel Pembobotan dan Penjumlahan Bobot Kartu Perdana pada
Kriteria Kebutuhan SMS ... 66
Tabel 5.3. Tabel Pembobotan dan Penjumlahan Bobot Kartu Perdana pada
Kriteria Kebutuhan Paket Internet ... 67
Tabel 5.4. Tabel Pembobotan dan Penjumlahan Bobot Kartu Perdana pada
Kriteria Kebutuhan Paket Blackberry ... 67
Tabel 5.5. Tabel Pembobotan dan Penjumlahan Bobot Perdana pada Kriteria
xxi
Tabel 5.6. Tabel Hasil Pembagian Bobot Kartu Perdana dengan Jumlah
(Langkah 1) pada Kriteria Kebutuhan Telepon ... 68
Tabel 5.7. Tabel Hasil Pembagian Bobot Kartu Perdana dengan Jumlah
(Langkah 1) pada Kriteria Kebutuhan SMS ... 69
Tabel 5.8. Tabel Hasil Pembagian Bobot Kartu Perdana dengan Jumlah
(Langkah 1) pada Kriteria Kebutuhan Paket Internet ... 69
Tabel 5.9. Tabel Hasil Pembagian Bobot Kartu Perdana dengan Jumlah
(Langkah 1) pada Kriteria Kebutuhan Paket Blackberry ... 70
Tabel 5.10. Tabel Hasil Pembagian Bobot Kartu Perdana dengan Jumlah
(Langkah 1) pada Kriteria Kebutuhan Bonus ... 70
Tabel 5.11. Tabel Hasil Penjumlahan dan Rata-Rata Kriteria Kebutuhan SMS dan
Paket Internet ... 71
Tabel 5.12. Tabel Hasil Penjumlahan dan Rata-Rata Kriteria Kebutuhan Paket
Blackberry dan Bonus ... 71
Tabel 5.13. Tabel Hasil Rata-Rata Semua Kriteria Kebutuhan Yang Dijadikan
Satu Tabel ... 72
Tabel 5.14. Tabel Nilai Keterangan Pembobotan Kriteria ... 72
Tabel 5.15. Tabel Pembobotan Sesuai Dengan Kriteria Kebutuhan
Penggunannya ... 73
Tabel 5.16. Tabel Pembobotan Yang Telah Dijumlahkan dan Dirata-ratakan
Sesuai Dengan Kriteria Kebutuhan Penggunannya ... 73
Tabel 5.17. Tabel Hasil Rata-Rata Bobot Kartu Perdana dan Hasil Rata-Rata
Bobot Kriteria Kebutuhan Penggunanya ... 74
Tabel 5.18. Tabel Hasil Skor Akhir dan Rekomendasi Kartu Perdana dengan
Nilai Terbesar dan Terurut ... 75
Tabel 5.19. Tabel Rekomendasi Yang Sesuai Dengan Kebutuhan
Penggunannya ... 75
Tabel 5.20. Tabel Kuesioner yang dikaitkan dengan Aspek Usability ... 84
Tabel 5.21. Tabel Kuesioner (Pengguna Sistem) untuk Disebar Kepada
Responden ... 85
xxii
Tabel 5.23. Tabel Kategori Skala Likert ... 87
Tabel 5.24. Tabel Perhitungan Kuesioner Pengguna Sistem ... 88
Tabel 5.25. Tabel Total Seluruh Responden (Pengguna Sistem) ... 89
Tabel 5.26. Tabel Kuesioner Admin yang dikaitkan dengan Aspek Usability ... 93
Tabel 5.27. Tabel Kuesioner (Admin) untuk Disebar Kepada Responden ... 94
Tabel 5.28. Tabel Perhitungan Kuesioner Administrator ... 95
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Sistem pendukung keputusandibuat untuk membantu memecahkan masalah. Keputusan merupakan rangkaian tindakan yang perlu diikuti, dalam memecahkan masalah untuk menghindari dan
mengurangi dampak negatif atau untuk memanfaatkan
kesempatan.Menurut Kusrini (2007:7), keputusan merupakan kegiatan memilih suatu strategi atau tindakan dalam pemecahan suatu masalah dan diyakini sebagai solusi yang terbaik .
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK) atau Decision
Support Sistem (DSS) merupakan suatu sistem yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur. Sedangkan menurut jurnal Khoiruddin (2008) menyebutkan
bahwa Finlay (1994) mendefinisikan Sistem Pendukung Pengambilan
Keputusan secara longgar dengan menyatakannya sebagai “sistem berbasis
komputer yang dapat membantu proses pengambilan keputusan”.Sistem
pendukung pengambilan keputusan dapat menghasilkan solusi dengan
Permasalahan pengambilan keputusan dapat menjadi kompleks karena adanya pelibatan beberapa tujuan maupun kriteria. Salah satu alat bantu yang cocok digunakan untuk pemilihan kandidat atau pengurutan prioritas adalahAnalytic Hierarchy Process(AHP) yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty.Menurut Saaty (1993), hirarki didefinisikan sebagai suatu representasi dari sebuah permasalahan yang kompleks dalam suatu struktur multi level dimana level pertama adalah tujuan, yang diikuti level faktor, kriteria, sub kriteria, dan seterusnya ke bawah hingga level terakhir dari alternatif.
Tentu saja sistem ini dapat membantu atau memberikan rekomendasi kartu perdana yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya dan dengan adanya sistem ini dapat membantu peneliti untuk mengetahui
apakah pemilihan kartu perdana provider dapat didukung dengan sistem pendukung pengambilan keputusan.
1.2
Rumusan Masalah
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana efektifitas kegunaan pemilihan kartu perdana provider dapat didukung dengan sistem pendukung pengambilan keputusan.
1.3
Batasan Masalah
1. Sistem dibangun menggunakan metode Analytic Hierarchy
Process (AHP),berbasis Web dengan menggunakan pemrograman PHP dan database MySQL.
2. Data, jenis dan fitur kartu perdana diperoleh dari website masing-masing kartu perdana GSM dan CDMA yang umum digunakan dan beredar di Indonesia.
3. Sistem hanya disimulasikan dan dicoba oleh beberapa orang atau responden.
4. Tidak dibandingkan dengan sistem lain.
internet, paket blackberry dan bonus yang ditawarkan pihak kartu perdana.
1.4
Tujuan
Mengetahui sejauh mana efektifitas kegunaan sistem pendukung pengambilan keputusan dapat mendukung memberikan rekomendasi kartu perdana provider yang baik dan sesuai dengan kebutuhan, sehingga developer atau pengembang sistem yang lain dapat memaksimalkan sistem pendukung pengambilan keputusan yang mereka buat atau mereka kembangkan.
1.5
Metodologi Penelitian
Langkah-langkah dalam menyelesaikan penelitian ini adalah: 1) Studi literatur dari buku-buku, artikel dan internet.
2) Bimbingan dengan beberapa sumber untuk memberikan
masukan-masukan penting bagi pelaksanaan skripsi ini.
3) Analisis perancangan model sistem pendukung pengambilan
keputusan pemilihan kartu perdana provider yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
4) Membuat sistem pendukung pengambilan keputusan pemilihan kartu perdana provider sesuai dengan perancangan.
5) Menyebar kuesionermengenai rekomendasi yang diberikan oleh
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK) atau Decision Support Sistem (DSS) merupakan suatu sistem yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur. Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah yang spesifik. Menurut Moore dan Chang, sistem pendukung pengambilan keputusan dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.
2.1.1 Konsep Pengambilan Keputusan
A. Pengertian Keputusan
Keputusan merupakan rangkaian tindakan yang
perlu diikuti dalam memecahkan masalah untuk
(2002:15), keputusan berada pada suatu rangkaian kesatuan, dengan keputusan terprogram pada satu ujungnya dan keputusan tak terprogram pada ujung yang lain.
B. Pengertian Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan merupakan proses
pemilihan alternatif tindakan untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu. Pengambilan keputusan dilakukan dengan pendekatan sistematis terhadap permasalahan melalui proses pengumpulan data menjadi informasi serta ditambah dengan faktor–faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.
2.1.2 Konsep Dasar Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
2.1.3 Karakteristik dan Manfaat Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Karakteristik sistem pendukung pengambilan keputusan adalah :
1. Sistem Pendukung Keputusan dirancang untuk membantu
pengambil keputusan dalam memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur dengan menambahkan kebijaksanaan manusia dan informasi komputerisasi.
2. Dalam proses pengolahannya, sistem pendukung keputusan mengkombinasikan penggunaan model-model analisis dengan teknik pemasukan data konvensional serta fungsi-fungsi pencari/ interogasi informasi.
3.Sistem Pendukung Keputusan, dirancang sedemikian rupa sehingga dapat digunakan/dioperasikan dengan mudah.
4.Sistem Pendukung Keputusan dirancang dengan menekankan pada aspek fleksibilitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi.
Keuntungan yang dapat diambil dari sistem pendukung pengambilan keputusan adalah :
1. SPPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam
memproses data / informasi bagi pemakainya.
2. SPPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan
3. SPPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
4. Walaupun suatu SPPK, mungkin saja tidak mampu
memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun ia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya, karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan.
2.1.4 Komponen dalam Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Menurut Kusrini (2007:25) sistem pendukung pengambilan keputusan terdiri dari beberapa komponen atau subsistem yaitu :
A. Subsistem Manajemen Data
Subsistem manajemen data memasukan satu database yang berisi data yang relevan untuk situasi yang dikelola oleh perangkat lunak yang disebut sistem manajemen database.
B. Subsistem Manajemen Model
C. Subsistem Antarmuka Pengguna
Pengguna berkomunikasi dengan memerintahkan sistem pendukung keputusan melalui sub sistem tersebut, pengguna adalah bagian yang dipertimbangkan dari sistem. Subsistem ini tempat komunikasi antara pengguna dan sistem pendukung keputusan serta tempat pengguna memberikan perintah kepada sistem pendukung keputusan.
D. Subsistem Manajemen Berbasis Pengetahuan
Subsistem manajemen pengetahuan (knowledge) yaitu sub sistem yang mampu mendukung sub sistem yang lain atau berlaku sebagai sebuah komponen yang berdiri sendiri (independen) .
2.1.5 Tahapan dalam Pemodelan Sistem pendukung Pengambilan Keputusan
A.Studi Kelayakan (Intelligence)
Tahap ini sasaran ditentukan dan dilakukan pencarian prosedur, pengumpulan data, identifikasi masalah, hingga terakhir membentuk pernyataan masalah.
B.Perancangan (Design)
Pada tahap ini akan diformulasikan model yang akan digunakan dan kriteria-kriterianya akan ditentukan.
C.Pemilihan (Choice)
Pada tahap ini dilakukan pemilihan model, termasuk solusi dari model tersebut.
D.Membuat Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Setelah menentukan model, berikutnya adalah
mengimplementasikan dalam aplikasi sistem pendukung pengambilan keputusan.
2.1.6 Kriteria dalam Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
A.Interaktif
B.Fleksibel
SPPK memiliki kemampuan sebanyak mungkin variable masukan, kemampuan untuk mengolah dan memberikan keluaran yang menyajikan alternatif keputusan kepada pemakai.
C.Data Kualitatif
SPPK memiliki kemampuan untuk menerima data kualitas
yang dikuantitaskan yang sifatnya subyektif dari
pemakainya, sebagai data masukan untuk pengolahan data. Misalnya: penilaian terhadap kecantikan yang bersifat kualitas, dapat dikuantitaskan dengan pemberian bobot nilai seperti 75 atau 90.
D.Prosedur
2.2
Analytical Hierarchy Process (AHP)
2.2.1 Pengertian Analytical Hierarchy Process
AHP merupakan suatu model pendukung keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty. Menurut Saaty (1993), hirarki didefinisikan sebagai suatu representasi dari sebuah permasalahan yang kompleks dalam suatu struktur multi level dimana level pertama adalah tujuan, yang diikuti level faktor, kriteria, sub kriteria, dan seterusnya ke bawah hingga level terakhir dari alternatif. Dengan hirarki, suatu masalah yang kompleks dapat diuraikan ke dalam kelompok-kelompoknya yang kemudian diatur menjadi suatu bentuk hirarki sehingga permasalahan akan tampak lebih terstruktur dan sistematis.
AHP sering digunakan sebagai metode pemecahan masalah dibanding dengan metode yang lain karena alasan-alasan sebagai berikut :
1.Struktur yang berhirarki, sebagai konsekuesi dari kriteria yang dipilih, sampai pada subkriteria yang paling dalam.
2.Memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi inkonsistensi berbagai kriteria dan alternatif yang dipilih oleh pengambil keputusan.
2.2.2 Kelebihan Analytical Hierarchy Process
Kelebihan-kelebihan model analytical hierarchy process adalah :
A.Kesatuan (Unity)
AHP membuat permasalahan yang luas dan tidak terstruktur menjadi suatu model yang fleksibel dan mudah dipahami.
B.Kompleksitas (Complexity)
AHP memecahkan permasalahan yang kompleks melalui pendekatan sistem dan pengintegrasian secara deduktif.
C.Saling ketergantungan (Inter Dependence)
AHP dapat digunakan pada elemen-elemen sistem yang saling bebas dan tidak memerlukan hubungan linier.
D.Struktur Hirarki (Hierarchy Structuring)
AHP mewakili pemikiran alamiah yang cenderung
mengelompokkan elemen sistem ke level-level yang berbeda dari masing-masing level berisi elemen yang serupa.
E.Pengukuran (Measurement)
AHP menyediakan skala pengukuran dan metode untuk mendapatkan prioritas.
F.Konsistensi (Consistency)
G.Sintesis (Synthesis)
AHP mengarah pada perkiraan keseluruhan mengenai seberapa diinginkannya masing-masing alternatif.
2.2.3 Struktur Analytical Hierarchy Process
[image:41.595.100.542.185.590.2]AHP adalah proses membentuk skor secara numerik untuk menyusun rangking setiap alternatif keputusan berbasis pada bagaimana sebaiknya alternatif itu dicocokkan dengan kriteria pembuat keputusan.
2.3
Personal Home Page (PHP)
Menurut Bunafit Nugroho (2004:139) ada beberapa pengertian tentang PHP. Akan tetapi, kurang lebih PHP dapat kita ambil arti sebagai PHP Hypertext Preprocesor. Ini merupakan bahasa yang hanya dapat berjalan pada server yang hasilnya dapat ditampilkan pada klien.
Interpreter PHP dalam mengeksekusi kode PHP pada sisi server (disebut server-side) berbeda dengan mesin maya Java yang mengeksekusi program pada sisi klien (client-side).
PHP merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia web site. PHP adalah bahasa program yang berbentuk script yang diletakkan di dalam server web. Jika kita lihat dari sejarah, mulanya PHP diciptakan dari ide Rasmus Lerdof yang membuat sebuah script perl. Script tersebut sebenarnya dimaksudkan untuk digunakan sebagai program untuk dirinya sendiri. Akan tetapi, kemudian dikembangkan lagi sehingga menjadi
sebuah bahasa yang disebut “Personal Home Page”.
2.4
MySQL Database
2.4.1 Pengertian MySQL Database
MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem
dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.Menurut Allen dan Hornberger (2002, p220) MySQL merupakan bahasa pemrograman open-source yang paling popular dan banyak digunakan di lingkungan Linux. Kepopuleran ini karena ditunjang oleh performansi query dari database-nya yang jarang bermasalah.
Sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySQL dapat didukung oleh hampir semua program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun yang tidak, yang ada pada platform Windows seperti Visual Basic, Delphi, dan lainnya.
2.4.2 Kelebihan MySQL Database
1. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
2. MySQL didistribusikan sebagai open source, di bawah
lisensi GNU General Public License (GPL) sehingga dapat digunakan secara gratis.
3. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain. 4. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar,
tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
2.5
jQuery
jQuery adalah sebuah library Javascript yang sangat ringkas dan sederhana untuk memanipulasi komponen di dokumen HTML, menangani event, animasi, efek dan memproses interaksi ajax. jQuery dirancang sedemikian rupa supaya membuat program menggunakan Javascript menjadi relatif sangat mudah. Sesuai slogannya, write less, do more. Menulis kode lebih sedikit, tetapi melakukan pekerjaan lebih banyak. JQuery ukuran nya cukup kecil, sehingga tidak memperlambat proses loading halaman web yang kita buat. jQuery juga kompatibel dengan CSS3 dan yang tak kalah penting adalah jQuery bisa berjalan di semua browser – cross browser.
[image:44.595.99.515.192.626.2]library seperti jQuery, menerapkan Javascript mungkin akan lebih sulit, terutama untuk pemula yang baru belajar Javascript.
2.6
Skala Likert
Skala likert dikembangkan oleh Rensis Likert pada tahun 1932. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan Skala Likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan.
[image:45.595.97.515.204.723.2]Dalam skala Likert terdapat dua bentuk pernyataan yaitu pernyataan positif yang berfungsi untuk mengukur sikap positif, dan pernyataan negatif yang berfungsi untuk mengukur sikap negatif objek sikap. Pengukuran tersebut menghasilkan sebuah intepretasi nilai dalam persentase yang dicocokan kedalam sebuah kategori (Bertram,2006). Untuk penentuan kategori dalam skala likert dapat ditentukan sesuai kondisi kuisoner yang ada. Banyaknya kategori dalam skala likert dimulai dari 3 jenis kategori sampai dengan 7 jenis kategori. Umumnya Skala likert menggunakan 5 kategori penilaian, seperti pada Tabel 2.1 dibawah ini :
Interval (%) Kategori
0 - 20 Sangat Tidak Setuju
21 - 40 Tidak Setuju
41 – 60 Netral/Ragu-ragu
61 – 80 Setuju
81 - 100 Sangat Setuju
Untuk intepretasi nilainya, perhitungan dapat dilakukan melalui cara dibawah ini :
1. Cari nilai tertinggi dari pernyataan yang ada melalui rumus :
2. Cari total keseluruhan dari responden yang ada melalui rumus :
nilai = besarnya bobot nilai pernyataan
jumlahrespondennilai = jumlah responden yang memilih
bobot nilai
3. Tentukan persentase nilai dengan rumus :
21
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini berisi langkah-langkah dan metode dalam penelitian dimulai dari menganalisis pengambilan keputusan dan proses dalam meneliti sejauh mana pemilihan kartu perdana provider dapat didukung dengan sistem pendukung pengambilan keputusan. Langkah-langkah tersebut adalah :
3.1
Analisis Masalah
Saat ini dalam pemilihan kartu perdana provider yang semakin sulit dan semakin bersaing dengan fitur-fitur yang ditawarkan membuat konsumen atau pengguna sulit menentukan kartu perdana provider yang sesuai dengan kebutuhannya. Dengan adanya sistem pendukung pengambilan keputusan dapat membantu memberikan rekomendasi kartu perdana yang sesuai dengan kebutuhan penggunannya dan apakah dalam pemilihan kartu perdana provider itu dapat didukung dengan sistem pendukung pengambilan keputusan.
3.2
Analisis dan Perancangan Sistem
ditawarkan, sedangkan pada halaman pengunjung dapat memasukan nilai yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Perancangan dilakukan baik dari segi manajemen model, manajemen basis data, manajemen dialog dan perancangan prosesnya.
3.3
Pembuatan Sistem dan Implementasi
Membuat sistem sesuai dengan rancangan dengan menggunakan bahasa pemrograman berbasis web PHP dan Database MySQL, serta menggunakan model Analytical Hierarchy Process dalam pengambilan keputusan, lalu mengimplementasikannya dengan cara menghosting sistem pendukung pengambilan keputusan pemilihan kartu perdana provider yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya yang telah dibuat. Sehingga menghasilkan sistem yang dapat membantu penelitian ini untuk membuktikan atau mencari tahu sejauhmana pemilihan kartu perdana provider dapat didukung dengan sistem pendukung pengambilan keputusan
3.4
Pembuatan dan Penyebaran Kuesioner
pengguna sistem baik secara manual yaitu memberikan secara langsung ataupun dapat mengisi langsung pada sistem melalui fitur kuesioner online pada sistem. Menghasilkan data yang dapat dipergunakan dalam pembuktian dan penarikan kesimpulan dalam penelitian ini.
3.5
Pengumpulan Data
Setelah menyebarkan kuesioner secara langsung ataupun mengisi langsung pada sistem tersebut, lalu semua data yang terkumpul kemudian disajikan dalam susunan yang baik dan rapi. Setelah tersusun data dicek dan dipastikan sudah lengkap terisi semua. Data dikumpulkan dan dirapikan untuk mempermudah dalam pengolahan data, sehingga dapat mempermudah dan meminimalisir kesalahan dalam pengolahan data.
3.6
Pengolahan Data
Data yang telah terkumpul selanjutnya diolah. Data yang dikumpulkan lalu dihitung menggunakan bantuan pengolahan data seperti excel worksheet atau pengolahan data yang lainnya, sehingga didapatkan nilai persentase dari isi kuesioner tersebut yang selanjutnya dapat dianalisa. Metode yang digunakan dalam pengolahan data ini mempergunakan metode likert dengan 5 kategori.
3.7
Analisa Data
keputusan yang dilihat dari segi tampilan dan kegunaan sistem, kemudahan dalam pemakaian maupun ketepatan sistem dalam memberikan rekomendasi kartu perdana yang sesuai dengan kebutuhan pemakainya. Analisa data bertujuan untuk mengarahkan peneliti dalam menarik kesimpulan yang sesuai dengan penelitian.
3.8
Penarikan Kesimpulan
25
BAB IV
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
Pada bab ini menjelaskan mengenai identifikasi sistem dengan diagram use case dan perancangan dalam pembuatan sistem pendukung pengambilan keputusan pemilihan kartu perdana provider, yang digambarkan menggunakan diagram-diagram. Bab ini juga menjelaskan sistem yang akan dibuat dan diimplementasikan.
4.1
Identifikasi Sistem
4.1.1
Diagram Use CaseDalam sebuah sistem selalu ada interaksi antara pengguna dan sistem, dimana interaksi tersebut dapat menggambarkan bagaimana proses dan cara kerja sistem tersebut. Untuk mengambarkan interaksi di dalam sistem yang akan dikembangkan pada tugas akhir ini digunakan sebuah diagram use case seperti berikut.
[image:51.595.88.513.233.600.2]A. Aktor-aktor Use Case
Tabel 4.1. Tabel Aktor Use Case
Nama Aktor Keterangan
Administrator (Admin) Pihak yang menjalankan sistem dan
mempunyai hak akses untuk
meng-upload, memperbaharui maupun
menghapus data yang ada.
Pengguna (Pengunjung) Pengunjung website baik dia
menggunakan SPPK pemilihan kartu provider maupun dia yang membaca dan melihat informasi saja.
B. Diagram Use Case
Diagram use case menggambarkan mengenai tugas atau hak akses yang dapat dilakukan setiap aktor, dalam sistem pendukung pengambilan keputusan ini terdapat dua aktor yaitu administrator dan pengunjung sistem.
ADMINISTRATOR
Website SPPK Pemilihan Kartu Perdana
Ubah kartu perdana
Tambah berita
ubah berita
Hapus berita
Baca pesan
Hapus pesan
ubah kuisioner
Administrator
Tambah iklan
Hapus iklan Pembobotan Kartu Perdana
PENGGUNA SISTEM (PENGUNJUNG)
Pengunjung sebagai pengguna sistem memiliki beberapa hak akses atau tugas yang dapat dilakukan yaitu memilih kartu perdana provider sesuai dengan kebutuhannya, melihat atau membaca berita terbaru, mengirim pesan atau saran kepada admin, mengisi atau menjawab kuesioner mengenai sistem dan melihat iklan mengenai kartu perdana provider. Gambar Use Case pengunjung dapat dilihat di bawah ini.
Website SPPK Pemilihan Kartu Perdana
Pemilihan kartu perdana
Lihat Berita
Kirim pesan/saran
Isi/jawab kuisioner
Pengunjung
Lihat iklan
C. NarasiUse Case
Narasi use case menjelaskan tugas dan apa yang dilakukan oleh masing-masing aktor, baik itu aktor administrator maupun aktor pengunjung.
Tabel 4.2. Tabel Narasi Use Case Administrator
Administrator
Use case Keterangan
Ubah Kartu Perdana Menggambarkan proses mengubah atau mengedit kartu
perdana provider yang sudah ada di sistem Pembobotan Kartu
Perdana
Menggambarkan pembobotan setiap kartu perdana sesuai dengan kriterianya.
Tambah Berita Menggambarkan proses menambahkan atau memposting
berita terbaru ke sistem
Ubah Berita Menggambarkan proses mengubah atau edit berita yang
telah ada di sistem
Hapus Berita Menggambarkan proses menghapus berita yang telah ada
di sistem
Baca Pesan Menggambarkan proses membaca pesan, kritik maupun
saran yang dikirim oleh pengunjung website
Hapus Pesan Menggambarkan proses penghapusan pesan yang telah
dibaca oleh admin.
Ubah Kuesioner Menggambarkan proses mengubah atau mengedit
kuesioner yang ada di sistem.
Tambah Iklan Menggambarkan proses menambahkan atau memposting
iklan ke sistem.
Hapus Iklan Menggambarkan proses menghapus iklan yang telah ada di
Tabel 4.3. Tabel Narasi Use Case Pengguna Sistem
Pengguna (Pengunjung Website)
Use Case Keterangan
Pemilihan Kartu Perdana Menggambarkan pengguna sistem melakukan proses SPPK
pemilihan kartu provider.
Lihat Berita Menggambarkan proses melihat berita yang telah terdapat di
system.
Kirim Pesan/Saran Menggambarkan proses pengguna dapat mengirim pesan,
kritik maupun saran ke admin system.
Isi/Jawab Kuisioner Menggambarkan proses pengguna mengisi kuesioner yang
terdapat di system.
Lihat Iklan Menggambarkan proses pengguna melihat iklan mengenai
kartu provider.
I.1.
4.2
Perancangan Sistem
4.2.1
Manajemen ModelModel yang dipergunakan pada sistem pendukung pengambilan keputusan pemilihan kartu perdana ini yaitu model Analytical Hierarchy Process (AHP), model AHP tersebut dapat digambarkan dengan struktur analytical hierarchy proses yang menyatakan keterkaitan antar variabelnya, seperti Gambar 4.3 di bawah ini.
Tarif Telepon
Tarif SMS Tarif Paket Internet Tarif Paket
Blackberry Bonus
Kartu Perdana Provider Rekomendasi Kartu Perdana
Rekomendasi kartu perdana yang diperoleh terpengaruh terhadap kriteria tarif sms, kriteria tarif telepon, kriteria tarif paket internet, kriteria tarif paket blackberry dan kriteria bonus yang ditawarkan, kriteria-kriteria tersebut dimiliki oleh setiap kartu perdana provider, yang di mana kartu perdana provider bersifat general.
4.2.2
Manajemen DataManajemen data menjelaskan mengenai data kartu provider yang disimpan maupun data kartu provider yang terhubung satu sama lain di database, untuk menjelaskan hal tersebut maka mempergunakan perancangan basis datanya berupa Entity Relationship (ER)Diagram pada
gambar 4.4.
4.1.2.1 Entity Relationship Diagram (ER Diagram)
ER diagram merupakan metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis atau model data semantik sistem. Pada ER diagram SPPK pemilihan kartu provider terdapat beberapa entitas yaitu entitas kartu perdana yang memiliki atribut idkartuperdana (Primary Key), atribut namaKartu dan atribut namaProvider, entitas tariftelepon memiliki atribut kesesamaOperator dan atribut kebedaOperator, entitas
tarifsms memiliki atribut kesesamaOperator dan atribut
tarifPaket dan kuotaInternet, pada entitas tarif paket blackberry memiliki atribut paketFullService dan paketGaul/Hemat, pada entitas bonus memiliki atribut jumlahBonus dan jenisBonus, sedangkan pada entitas pengunjung memiliki idPengunjung (Primary Key) dan kartu Terekomendasi.
Gambar 4.4. ER Diagram
Kartu Perdana
Tarif sms
Tarif telepon
Tarif paket internet Tarif paket blackberry Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki idkartu_p erdana Nama_k artu Nama_p rovider 1 1 1 1 1 1 1 Kesesama _operator Kebeda_ operator Paket_full Paket_gaul Tarif paket
inet Kuota inet
Kesesama _operator
Kebeda_ operator
Pengunjung 1 Memilih
4.1.2.2 Tipe Data dan Tabel Ternormalisasi
Pada bagian tipe data dan tabel yang telah ternormalisasi menjelaskan tipe data pada setiap variabelnya den menjelaskannya pada deskripsi, untuk memperjelas tabel disertakan pula contoh tabel yang telah terisi data. Pada tabel tabel dibawah ini menjelaskan pula kunci atau primary key maupun foreign key pada setiap tabelnya.
A.Tabel Kartu Perdana
Tabel 4.4. Tabel Kartu Perdana
Nama Variabel Tipe data Constraint Deskripsi
Idkartu_perdana Varchar(10) Primary Key Menyimpan id kartu
perdana
Nama_kartu Varchar(10) Nama kartu perdana
Nama_provider Varchar(20) Nama Provider yang
mengeluarkan kartu perdana
Tabel 4.5. Contoh Tabel Kartu Perdana yang telah diisi data
*Idkartu_perdana Nama_kartu Nama_provider
1 Simpati Telkomsel
2 AS Telkomsel
B.Tabel TarifSMS
Tabel 4.6. Tabel Tarif SMS pada Database
Nama Variabel Tipe data Constraint Deskripsi
Sms_kesesamaOperator int(10) Tarif sms ke sesama
operator atau provider
Sms_keberbedaOperator int(10) Tarif sms ke beda
operator atau provider
Idkartu_perdana Varchar(10) Foreign key Id kartu perdana yang
terhubung
Tabel 4.7. Contoh Tabel Tarif SMS yang telah diisi data
Sms_kesesamaOperator Sms_keberbedaOperator **Idkartu_perdana
250 300 1
200 250 2
Tabel Tarif SMS menyimpan tarif SMS baik SMS ke sesama operator maupun ke beda operator, tipe data yang digunakan bertipe integer, sedangkan untuk membedakan antara kartu yang satu dengan yang lainnya mempergunakan id kartu perdana yang bersifat foreign key dari tabel kartu perdana.
C.Tabel Tarif Telepon
Tabel 4.8. Tabel Tarif Telepon pada Database
Nama Variabel Tipe data Constraint Deskripsi
Telepon_kesesamaOperator int(10) TarifTelepon ke
sesama operator atau provider
Telepon _keberbedaOperator int(10) TarifTelepon ke
beda operator atau provider
Idkartu_perdana Varchar(10) Foreign key Id kartu perdana
Tabel 4.9. Contoh Tabel Tarif Telepon yang telah diisi data
Telepon_kesesamaOperator Telepon_keberbedaOperator **Idkartu_perdana
500 600 1
600 700 2
Tabel Tarif Telepon menyimpan tarif telepon ke sesama operator dan ke beda operator yang berlaku, tipe data yang digunakan adalah integer dengan ukuran 10, sedangkan untuk membedakan antara kartu yang satu dengan yang lainnya mempergunakan id kartu perdana yang bersifat foreign key dari tabel kartu perdana.
D.Tabel Tarif Paket Internet
Tabel 4.10. Tabel Tarif Paket Internet pada Database
Nama Variabel Tipe data Constraint Deskripsi
Tarif_paket int(10) Tarif paket internet
perbulan
kuota double Kuota paket
internet perbulan
Idkartu_perdana Varchar(10) Foreign key Id kartu perdana
yang terhubung
Tabel 4.11. Contoh Tabel Tarif Paket Internet yang telah diisi data
Tarif_paket Kuota (GB) **Idkartu_perdana
50000 1 GB 1
55000 1.2 GB 2
mempergunakan id kartu perdana yang bersifat foreign key dari tabel kartu perdana.
E.Tabel Paket Blackberry
Tabel 4.12. Tabel Tarif Paket Blackberry pada Database
Nama Variabel Tipe data Constraint Deskripsi
Paket_fullServis int(10) Tarifpaket blackberry
full service
Paket_Gaul/Hemat int(10) Tarifpaket blackberry
gaul atau hemat
Idkartu_perdana Varchar(10) Foreign key Id kartu perdana yang
terhubung
Tabel 4.13.Contoh Tabel Tarif Paket Blackberry yang telah diisi data
Paket_fullServis Paket_Gaul/Hemat **Idkartu_perdana
120000 65000 1
90000 50000 2
F. Tabel Bonus
Tabel 4.14. Tabel Tarif Bonus pada Database
Nama Variabel Tipe data Constraint Deskripsi
Jenis_Bonus varchar(500) Jenis Bonus yang
ditawarkan pihak kartu perdana
Jumlah_bonus int(10) Jumlah semua
bonus yang ditawarkan
Idkartu_perdana Varchar(10) Foreign key Id kartu perdana
yang terhubung
Tabel 4.15.Contoh Tabel Bonus yang telah diisi data
Jenis Bonus Jumlah_bonus **Idkartu_perdana
SMS, Telepon 2 1
SMS, Telepon, Paket Data 3 2
G.Tabel Pengunjung
Tabel 4.16. Tabel Pengunjung pada Database
Nama Variabel Tipe data Constraint Deskripsi
idPengunjung Varchar(10) Primary Key Id pengunjung
Kartu_terekomendasi Varchar(10) Kartu teratas yang
direkomendasikan sistem
Idkartu_perdana Varchar(10) Foreign key Id kartu perdana yang
terhubung
Tabel 4.17.Contoh Tabel Pengunjung yang telah diisi data
idPengunjung Kartu_terekomendasi **Idkartu_perdana
050613-1 Simpati 1
050613-2 AS 2
4.2.3
Manajemen Dialog4.1.3.1 Desain Antarmuka Pengunjung
Menjelaskan mengenai desain sistem dimulai dari desain halaman awal, hingga desain halaman rekomendasi kartu perdana .
A. Desain Halaman Awal (Index)
Pada halaman awal memberikan penjelasan singkat mengenai sistem SPPK pemilihan kartu provider dan fitur-fitur yang disediakan oleh website ini. Seperti fitur berita terbaru, iklan kartu provider dan saran atau masukan mengenai sistem.
Header
Home |Berita|Iklan|Tentang|Saran
Pilih Kartu Perdana
Berita
Footer
B. Desain Halaman Input Bobot
Pada halaman ini pengguna memasukan nilai sesuai dengan kebutuhan atau kepentingannya, nilainya dari 9 sebagai nilai tertinggi bahwa hal tersebut sangat penting atau dibutuhkan, sedangkan nilai terkecil itu 2 bahwa hal tersebut tidak terlalu penting atau tidak dibutuhkan lalu setelah semua form drop down terisi maka pengguna mengklik tombol proses.
Header
Home |Berita|Iklan|Tentang|Saran
Footer
Masukan Nilai Sesuai Kebutuhan Anda :SMS : Telepon : Internet : Blackberry :
Proses Bonus :
C. Desain Halaman Proses
Pada halaman proses ini akan menampilkan proses perhitungan sesuai dengan masukan bobot sebelumnya yang dilakukan oleh pengguna sistem. Pada halaman ini pengguna sistem juga dapat memilih jumlah rekomendasi yang ditampilkan.
Header
Home |Berita|Iklan|Tentang|Saran
Tabel Proses
Footer
Jumlah rekomendasi
D. Desain Halaman Hasil
Pada halaman hasil ini memberikan hasil rekomendasi kartu provider sesuai dengan bobot yang telah di tentukan sebelumnya. Akan diberikan maksimal 10 rekomendasi kartu yang sesuai dan pengguna juga dapat memberikan batasan jumlah rekomendasi kartu yang ditampilkan pada tabel.
Header
Home |Berita|Iklan|Tentang|Saran
Footer
Coba Lagi
Hasil Rekomendasi
Tabel Rekomendasi Kartu
4.1.3.2 Desain Antarmuka Administrator
Menjelaskan mengenai desain sistem admin dimulai dari desain input pembobotan kartu perdana, hingga nilai bobot yang ternormalisasi pada setiap kartu perdana.
A. Desain Halaman Awal Admin (Admin Index)
Pada halaman awal memberikan penjelasan singkat bahwa telah berada pada posisi administrator dan memperlihatkan anama admin yang login.
Manajemen kartu |Manajemen Berita|Manajemen Iklan|Manajemen Kuisioner |Manajemen Saran-Pesan
Selamat Datang Admin (Nama Login)
Footer
Admin
Logout Pembobotan Kartu Perdana Ubah Kartu (Identitas & Tarif)
B. Desain Halaman Input Pembobotan Kartu Perdana
Pada halaman ini admin memasukan nilai sesuai dengan bobot tarif setiap kartu perdana, nilainya dari 9 sebagai nilai tertinggi bahwa kartu tersebut sangat murah atau menguntungkan, sedangkan nilai terkecil itu 1/9 bahwa kartu tersebut mahal atau tidak tidak menguntungkan, setelah semua form drop down terisi maka pengguna mengklik tombol hitung, yang menghasilkan nilai bobot dan rata-rata bobot yang telah di hitung di setiap kartu perdana. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan nilai dan rata-rata bobot.
Manajemen kartu |Manajemen Berita|Manajemen Iklan|Manajemen Kuisioner |Manajemen Saran-Pesan
Footer
Admin
Logout Nama kartu perdana
N ama kar tu pe rda n a Hitung Bobot kartu perdana
[image:71.595.99.510.264.673.2]N am a kar tu pe rdana B obot ni la i Simpan
4.2.4
Perancangan ProsesDalam perancangan diagram diawali dengan perancangan diagram konteks yaitu diagram yang menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara sistem, baik sumber aliran data atau tujuan data yang berhubungan. Diagram konteks ini dapat menggambarkan secara jelas batasan-batasan dari sebuah sistem yang sedang dibuat. Setelah diagram konteks lalu diagram aliran data, sesuai dengan namananya diagram aliran data merupakan suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan aliran dari data sistem maupun dari sistem ke data, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.
4.1.4.1 Diagram Konteks
dikeluarkan oleh sistem pada pengunjung adalah informasi keseluruhan mengenai kartu perdana provider dengan lengkap dan rekomendasi kartu perdana yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Provider
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Pemilihan Kartu Perdana
Provider
Identitas kartu Tarif jual SMS (per SMS) Tarif jual Telepon (permenit)
Tarif Jual Paket Internet Tarif Jual Paket blackberry
Pengunjung
Hasil Rekomendasi kartu perdana
Bobot kriteria Bonus yg ditawarkan
[image:73.595.49.561.197.625.2]Informasi keseluruhan kartu
4.1.4.2 Diagram Aliran Data
Diagram aliran data menjelaskan mengenai data-data yang mengalir baik dari proses atau menuju proses yang digambarkan dengan diagram.
A. Diagram Aliran Data Level 1
Provider
Identitas kartu perdana
Pengunjung (User)
Bobot kriteria
Rekomendasi kartu provider
Tarif jual SMS (per SMS) Tarif jual Telepon (permenit)
Tarif Jual Paket Internet Tarif Jual Paket blackberry
Bonus yg ditawarkan
2
Proses Perhitungan AHP 1
Pengelolaan Kartu Perdana
Identitas kartu perdana terindex Tarif beli SMS terindex
Tarif beli Telepon terindex Tarif beli Paket Inet terindex Tarif beli Paket bb terindex Bonus yg diberikan terindex
[image:74.595.73.550.195.683.2]Informasi keseluruhan kartu
Diagram aliran data diatas menunjukan 2 proses yaitu pengelolaan kartu perdana, dan proses perhitungan AHP. Pada proses pengelolaan kartu perdanamendapat masukan dari pihak provider berupa identitas kartu, tarif jual sms, tarif jual telepon, tarif jual paket internet, tarif jual paket blackberry dan bonus-bonus yang ditawarkan pihak kartu perdana. Sedangkan keluaran dari proses ini yang telah terindexakan diproses kembali pada proses perhitungan AHP sebagai masukan pada proses tersebut.
B. Diagram Aliran Data Level 2
1.1
Pengelolaan identitas Kartu Perdana
1.2
Pengelolaan Tarif sms
1.3
Pengelolaan Tarif telepon
1.4
Pengelolaan Tarif paket internet
1.5
Pengelolaan Tarif paket blackberry Provider
Identitas kartu perdana
Tarif jual sms (/sms)
Tarif jual telpn terindex
Tarif jual paket internet terindex
Tarif jual paket blackberry terindex Identitas kartu perdana D1 Tarif sms D2 Tarif telepon D3
Tarif paket internet
D4
Tarif paket blackberry
D5
1.6
Pengelolaan Bonus Kartu
Bonus
D6
Bonus yang ditawarkan
Identitas kartu perdana terindex
Nomor id kartu perdana
Tarif jual sms terindex
Nomor id kartu perdana
Nomor id kartu perdana
Nomor id kartu perdana
Bonus yang ditawarkan terindex Nomor id kartu perdana
Tarif jual telpn
Tarif paket internet
Tarif paket Inet
C. Diagram Aliran Data Level 2(Proses 2)
Pengunjung (User)
Bobot kriteria
2.2
Perhitungan Nilai Kartu Perdana Bobot kriteria ternormalisasi Identitas kartu perdana D1 Tarif sms D2
Tarif paket internet
D4 Tarif paket blackberry D5 Hasil rekomendasi Kartu Perdana Tarif telepon D3 2.1 Menormalisasikan Bobot Kriteria Kartu Perdana
Bonus
D6
[image:78.595.99.541.118.597.2]Informasi keseluruhan kartu perdana
Gambar 4.14.Diagram Aliran Data (Level 2) Proses 2
4.3
Implementasi Sistem
Menjelaskan mengenai sistem yang telah dibuat dimulai dari halaman utama, halaman input bobot sistem pemilihan kartu perdana, proses perhitungan dan rekomendasi kartu provider yang sesuai bagi pengguna atau pengunjung.
4.3.1
Sistem
Pendukung
Pengambilan
Keputusan
(Sistem
Pengunjung/Pengguana)
[image:80.595.66.513.217.732.2]4.2.1.1
Halaman Utama Sistem
Halaman utama sistem ini adalah halaman pengenalan singkat mengenai sistem dengan menampilkan berbagai fitur-fitur yang disediakan pada website. Fitur-fitur tersebut adalah berita terbaru, iklan, kritik dan saran yang terdapat di bagian atas website.
[image:81.595.99.510.195.586.2]4.2.1.2
Halaman Input Bobot
Gambar 4.16. Halaman Input Bobot
4.2.1.3
Halaman Proses Perhitungan
Gambar 4.17. Halaman Proses Perhitungan
4.2.1.4
Halaman Hasil Rekomendasi
Gambar 4.18. Halaman Rekomendasi Kartu
4.3.2
Fitur Pelengkap Sistem
[image:84.595.102.518.170.593.2]4.2.2.1
Fitur Berita
Gambar 4.19. Halaman Berita
4.2.2.2
Fitur Iklan
Gambar 4.20. Halaman Iklan
4.2.2.3
Fitur Kuesioner
Gambar 4.21. Halaman Kuesioner
4.2.2.4
Fitur Pengenalan Sistem
Gambar 4.22. Halaman Pengenalan Sistem
4.2.2.5
Fitur Saran dan Pesan
Gambar 4.23. Halaman Saran dan Pesan
4.3.3
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (Administrator
Sistem)
[image:89.595.98.564.186.605.2]4.3.3.1 Pembobotan Kartu Perdana
Gambar 4.24. Halaman Pembobotan Kartu Perdana
4.3.3.2 Pengelolaan Kartu Perdana
Gambar 4.25. Halaman Pengelolaan Kartu Perdana
65
BAB V
ANALISIS HASIL
Bab ini membahas mengenai pengujian sistem yang telah
diimplementasikan, dengan cara membandingkan sistem dengan perhitungan manual dan dengan cara pengujian sistem dengan kuesioner, untuk mengetahui efektifitas penggunaan sistem.
5.1
Pengujian Implementasi Sistem Pendukung Pengambilan
Keputusan Dibandingkan Dengan Perhitungan Manual
5.1.1Pengujian Dengan Perhitungan Manual (Excel)
Langkah 1 : Menjumlahkan Pembobotan Ke Bawah Setiap Kriteria
Tabel 5.1. Tabel Pembobotan dan Penjumlahan Bobot Kartu Perdana pada Kriteria Kebutuhan
Telepon
Telepon
simpati as xl im3 3 (three) axis aha smartfren flexi esia
simpati 1 1/5 1/5 1/3 1/8 1/7 1/9 1/4 1/6 1/5
as 5 1 5 3 1/8 1/7 1/9 4 1/6 5
xl 5 1/5 1 3 1/8 1/7 1/9 4 1/6 5
im3 3 1/3 1/3 1 1/8 1/7 1/9 1/4 1/6 1/5
3 (three) 8 8 8 8 1 7 1/9 4 6 5
axis 7 7 7 7 1/7 1 1/9 4 6 5
aha 9 9 9 9 9 9 1 4 6 5
smartfren 4 1/4 1/4 4 1/4 1/4 1/4 1 1/6 1/5
flexi 6 6 6 6 1/6 1/6 1/6 6 1 5
esia 5 1/5 1/5 5 1/5 1/5 1/5 5 1/5 1
jumlah 53 32,18333 36,98333 46,33333 11,25952 18,1881 2,283333 32,5 20,03333 31,6
Tabel 5.2. Tabel Pembobotan dan Penjumlahan Bobot Kartu Perdana pada Kriteria Kebutuhan
SMS
SMS
simpati as xl im3 3 (three) axis aha smartfren flexi esia
simpati 1 6 7 5 4 1/9 7 1/8 7 7
as 1/6 1 1/7 5 4 1/9 1/7 1/8 1/7 1/7
xl 1/7 7 1 5 4