• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III TINJAUAN KASUS FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA UNIVERSITAS AISYIYAH BANDUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III TINJAUAN KASUS FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA UNIVERSITAS AISYIYAH BANDUNG"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III TINJAUAN KASUS A. Tinjauan Kasus

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA UNIVERSITAS ‘AISYIYAH BANDUNG

RUANG RAWAT : Ruang Gelatik RSJ Cisarua TANGGAL DIRAWAT : 14 Mei 2021

I. IDENTITAS KLIEN

Inisial : Ny.S( L/P ) Tanggal Pengkajian : 19 Mei 2021

Umur : 49 thn RM No. 024161

Pendidikan terakhir :

Agama : Islam

Status Marital : Menikah

IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB (Informan)

Nama : Tn.A

Umur : 60 thn

Hubungan dengan klien : Ayah II. ALASAN MASUK

SMRS:

Sebelum dibawa kerumah sakit klien kabur dari rumah sudah 4 bulan, dan 2 hari sebelum dibawa kerumah sakit klien tampak marah marah, bicara tidak nyambung, dan sering berteriak. Menurut keluarga klien pernah mengalami gangguan jiwa pada tahun 2004 dan berulang ditahun 2019 dan saat ini 2021.

53

(2)

KU:

Ketika dikaji klien memalingkan wajah, menolak saat diajak berbicara dengan perawat, ketika ditanya lebih lanjut klien mengatakan tidak senang jika banyak yang bertanya dengan klien.

Klien mengatakan lebih senang tinggal dan diam di kamar sendirian dan gelap. Klien tidak ada tampak kontak mata afek tumpul. Bicara pelan dan singkat, sering terlihat tidur seperti janin.

1) Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu : ya tidak

2) Pengobatan sebelumnya Berhasil kurang berhasil tidak berhasil Jelaskan : karena klien sulit untuk meminum obat dan selalu menolak ketika diberikan obat.

FAKTOR PRESIPITASI (Pelaku/ korban/ saksi)

FAKTOR PREDISPOSISI (Pelaku/ korban/ saksi)

Aniaya fisik Tidak ada Dipukuli oleh suaminya dan ditinggalkan sejak 15 tahun

yang lalu

Aniaya seksual Tidak ada Tidak ada

Penolakan Tidak ada Tidak ada

Kekerasan dalam keluarga Tidak ada Tidak ada

Tindakan Kriminal Tida ada Tidak ada

Masalah Keperawatan : isolasi sosial

3) Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa : ya tidak

(3)

Penjelasan : klien tinggal bersama orang tuanya dan anak perempuannya.

Laki laki

Perempuan Klien

Perkawinan

Garis serumah Garis keturunan

X

Meninggal

4) Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

a. Kehilangan: klien ditinggalkan suaminya sejak 15 tahun yang lalu

b. Kegagalan: ketika SD klien mengalami putus sekolah karena tidak ada biaya c. Trauma selama tumbuh kembang

(1) Masa bayi : klien tidak memiliki trauma pada masa bayi

(2) Masa Kanak — Kanak : klien mengalami putus sekolah ketika SD karena tidak boleh dan tidak ada biaya

(4)

(3) Masa Remaja : klien tidak memiliki trauma pada masa remaja

(4) Masa Dewasa Awal : klien tidak memiliki trauma pada masa dewasa awal (5) Masa dewasa tua: klien tidak memiliki trauma pada masa dewasa tua Penjelasan : klien mengalami trauma pada masa kanak-kanak

Masalah Keperawatan: isolasi sosial (6) Riwayat Penyakit Fisik di masa lalu:

Tidak ada penyakit fisik .

III. FISIK

1) Tanda Vital : TD: 120/80 mmHg N : 90x/menitR : 12x/menit 2) Ukuran : TB : 155cm BB : 60 kg

3) Keluhan Fisik : ya tidak 4) Pemeriksaan Fisik

Tuliskan data fokus dan efek samping obat yang berhubungan dengan sistem tubuh a. Sistem integumen : keadaan kulit klien, tidak ada lesi, turgor kulit baik

kembali < 2 detik.

b. Sistem kardiovaskuler : bunyi jantung normal dan tidak ada pembesaran jantung.

c. Sistem respirasi : tidak adanya cuping hidung, tidak terdapat polip, tidak menggunakan alat bantu pernapasan, pengembangan paru simetris, pengembangan toraks simetris, suara napas vesikuler.

d. Sistem gastrointestinal : bising usus normal 8x/menit, tidak ada nyeri tekan pada abdomen,tidak adanya asites.

(5)

e. Sistem reproduksi : keadaan payudara simetris,tidak terdapat kelainan dan bagian reproduksibersih tidak terdapat kelainan.

f. Sistem persarafan : tidak terdapat kelainan pada sistem persarafan, semua berfungsi dengan baik

g. Sistem musculoskeletal: keadaan otot baik skor 5 dan rentang geraknya baik dapat menggerakan keseluruh arah

h. Sistem endokrin : tidak ada pembesaran kelenjar

i. Sistem penginderaan : tidak ada gangguan pada sistem penginderaan, klien dapat melihat pada jarak jauh dan dekat, pendengaran juga baik.

Jelaskan, segala sesuatu yang berkaitan dengan sistem tubuh klien termasuk perilaku : Ny.S mengatakan malu ketika bertemu orang dan tidak suka ketika banyak orang yang bertanya.

3. Bagaimana Pola aktivititas kehidupan sehari-sehari sebelum di RS dan selam di rawat.

Tabel 3.1 actifity daily

No ADL Sebelum di RS Selama dirawat

1. Nutrisi (makan&

minum)

Makan dan minum pasien secara mandiri, habis dan langsung dibersihkan dapat melakukannya dengan mandiri.

Makan dan minum pasien secara mandiri, habis dan langsung dibersihkan dan dapat melakukannya dengan mandiri.

2. Eliminasi (BAB &

BAK)

BAK normal biasa dibersihkanBAB suka dibersihkan dan dapat melakukan dengan

BAK normal biasa dibersihkan BAB suka

dibersihkan dan

melakukannya dengan

(6)

mandiri. mandiri.

3. Istirahat tidur Istirahat dan tidur sesuai 8jam pada malam hari.

Istirahat tidur sesuai 8jam pada malam hari.

4. Aktivitas Mandiri Mandiri

5. Personal hygene Klien mandi 2x sehari memakai sabun dan dibilas dengan air sampai bersih.

Klien mandi 2x sehari memakai sabun dan dibilas dengan air sampai bersih.

Masalah keperawatan: isolasi sosial IV. PSIKOSOSIAL

1) Konsep diri:

a) Gambaran Diri :

Seluruh anggota tubuhnya dia suka.

b) Identitas :

Klien tahu dan menerima bahwa dirinya adalah seorang perempuan.

c) Peran :

Klien menyadari drinya seorang ibu . d) Ideal diri :

Klien merasa gagal menjadi ibu yang baik bagi anaknya.

e) Harga diri :

Klien merasa malu dan gagal menjadi ibu yang baik dan merasa dirinya paling buruk karena telah mengecewakan keluarganya.

Masalah Keperawatan : Harga diri rendah.

(7)

2) Hubungan social :

a) Orang yang berarti : ibunya

b) Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat :tidak mau bertemu dengan orang lain karena malu dan tidak suka ketika banyak yang bertanya.

c) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :klien tidak suka ketika ada yang menyebutnya dengan orang gangguan jiwa.

Masalah Keperawatan: harga diri rendah 3) Spiritual

a) Nilai dan keyakinan : klien beragama islam

b) Kegiatan ibadah : ketika mendengar suara adzan klien langsung mengambil wudu

Masalah Keperawatan :-

V. STATUS MENTAL

Berikan tanda Checklist √ pada kotak yang sesuai dengan jenis kondisi klien 1) Penampilan :

Tidak rapi Penggunaan pakaian tidak sesuai

Berpakaian tidak seperti biasanya Sesuai

Jelaskan: klien berpakaian sesuai tidak acak-acakan.

Masalah Keperawatan :- 2) Cara bicara :

Cepat Gelisah Apatis

Keras Inkoheren tidak mampu memulai

pembicaraan

(8)

Pelan Membisu Sesuai

Jelaskan: cara bicara klien pelan, tidak ada kontak mata saat di wawancara Masalah keperawatan : isolasi sosial

3) Aktivitas Motorik :

Lesu Tegang Gelisah

Agitasi Apatis Grimasen

Tremor Kompulsif Sesuai

Jelaskan : klien bicara tidak mau bicara dengan perawat Masalah Keperawatan : harga diri rendah

4) Suasana hati:

Sedih Ketakutan Putus asa

Khawatir Gembira berlebihan Sesuai

Jelaskan : karena klien merasa gagal menjadi ibu yang baik Masalah Keperawatan :harga diri rendah

5) Afek

Datar Tumpul Labil Sesuai

Tidak Sesuai

Jelaskan: klien memalingkan wajah dan monolak diajak bicara oleh perawat Masalah Keperawatan : isolasi sosial

6) Interaksi selama wawancara :

Bermusuhan Tidak kooperatif mudah tersinggung

Kontak mata kurang

Defensive Curiga

(9)

Seduktif Berhati-hati Kooperatif

Jelaskan: saat wawancara tidak ada kontak mata Masalah Keperawatan : isolasi sosial

7) Persepsi

Auditori (suara) Taktil (sentuhan) Olfakori (penciuman) Visual

(penglihatan)

Gustatori (pengecapan)

Ilusi

Sesuai

Jelaskan: persepsi tidak ada gangguan Masalah Keperawatan :-

8) Proses pikir

Sirkumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi

Inkoheresn

Flight of idea Blocking Perseverasi Neologisme

Irelevansi Verbigerasi Word salad Sesuai

Jelaskan :bila diajak berbicara bisa koofertif Masalah Keperawatan :-

9) Isi pikir

Obsesi Fobia Hipokondria

Defersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis

Waham: Sesuai

Agama Somatik Kebesaran Curiga

Nihilistik Siar piker Sisip pikir Kontrol pikir

(10)

Jelaskan :

Masalah Keperawatan :- 10) Tingkat Kesadaran

Bingung Sedasi Stuppor Allert

Disorientasi waktu

Disorientasi tempat

Disorientasi orang

Jelaskan :Klien disorientasi orang, terhadap pikiran apa yang dilihatnya.

Klien sadar penuh Masalah Keperawatan :- 11) Memori

Gangguan daya ingat jangka panjang

Gangguan daya ingat jangka pendek

Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi Sesuai Masalah Keperawatan :-

12) Tingkat Konsentrasi dan berhitung

Mudah beralih tidak mampu berkonsentrasi

tidak mampu berhitung sederhana mampu berkonsentrasi

Jelaskan :klien mampu berhitung dan mampu berkonsentrasi Masalah Keperawatan :-

13) Kemampuan penilaian

Gangguan penilaian ringan Gangguan penilaian bermakna

Tidak ada gangguan

Jelaskan: klien dapat mengambil keputusan.

Masalah Keperawatan :- 14) Daya tilik diri (Insight)

(11)

Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Mengetahui sakit yang dideritanya

Jelaskan:

Masalah Keperawatan :-

VI. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG 1) Makan

Bantuan minimal Bantuan total Jelaskan :klien makan secara mandiri

Masalah Keperawatan : 2) BAB / BAK

Bantuan minimal Bantuan total Jelaskan :BAB/BAK klien dilakukan secara mandiri Masalah Keperawatan :-

3) Mandi

Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan :mandi klien teratur 2x sehari pagi dan sore Masalah Keperawatan :-

4) Berpakaian / berhias

Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan :klien bisa melakukan berpakaian dan berhias secara mandiri setelah pasien selesai mandi

Masalah Keperawatan : -

(12)

5) Istirahat dan tidur

Tidur siang , lama 1-2 jam Tidur malam, lama 6-8 jam Kegiatan sebelum/sesudah tidur Jelaskan :istirahat dan tidur klien teratur Masalah Keperawatan :-

6) Penggunaan obat

Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan :klien suka marah-marah ketika tidak meminum obat Masalah Keperawatan : resiko perilaku kekerasan

7) Pemeliharaan kesehatan

Perawatan lanjutan Ya Tidak

Perawatan pendukung Ya Tidak

Jelaskan :

Masalah Keperawatan : 8) Kegiatan di dalam rumah

Mempersiapkan makanan Ya Menjaga kerapihan rumah Ya

Mencuci pakaian Ya

Tidak Tidak Tidak

Pengaturan keuangan Ya Tidak

Jelaskan :

Masalah Keperawatan : 9) Kegiatan di luar rumah

(13)

Belanja Ya Tidak

Tranportasi Ya Tidak

Jelaskan :

Masalah Keperawatan :

VII. MEKANISME KOPING

Adaptif Maladaptif

Bicara dengan orang lain Minum alcohol

Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/ berlebihan

Teknik relaksasi Bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif Menghindar

Olah raga Mencederai diri

Lainnya:……….. Lainnya:………

MasalahKeperawatan :-

VIII. MASALAH PSIKOSOSIAL Masalah dengan dukungan kelompok, Spesifik :

Masalah berhubungan dengan lingkungan, Spesifik: Interaksi dengan sekitar bermasalah Masalah dengan pendidikan,

spesifik

Masalah dengan pekerjaan, spesifik

Masalah dengan perumahan, spesifik

Masalah ekonomi, Spesifik

Masalah dengan pelayanan kesehatan,

(14)

spesifik

IX. PENGETAHUAN KURANG TENTANG

Penyakit jiwa system pendukung

Faktor presipitasi Koping

Lainnya : ……….

X. ASPEK MEDIK

Diagnosa Medik : Skizofrenia Tabel 3.1 Terapi Medik

penyakit fisik obat-obatan

Nama Obat Manfaat Efek samping

Clozapin 25mg 1x/hari

Antipsikotik, yang akan menyeimbangkan zat alami kimia pada otak (neurotransmitter).

Pening,pusing,sulit menjaga keseimbangan,gelisah,tremor,sakit perut,kenaikan berat badan.

Metylprednisolon 8mg

2x/hari

Untuk menekan sistem imun sehingga tubuh tidak melepas senyawa kimia yang memicu terjadinya peradangan.

Mudah terkena infeksi,kadar gula naik, mual dan muntah, sulit tidur, nafsu makan menurun, gangguan emosi.

Ziprexa

Untuk mengatasi gangguan Mengantuk, pusing

(15)

10mg 1x/hari

kecemasan

B. ANALISA DATA

Tabel 3.2 analisa data

NO DATA ETIOLOGI MASALAH

1. Ds :

- Klien mengatakan tidak senang ketika banyak yang yang bertanya

- Klien mengtakan senang di kamar gelap dan sendirian

Do :

- Klien menolak saat diajak bicara

- Tampak tidak ada kontak mata

- Afek tumpul

Putus obat

Mengalami ketidak seimbangan neurostransmiter

pada otak

Dopamin meningkat di area limbik

Internal stressor dan eksternal stressor

Koping individu tidak efektif

Isolasi sosial

(16)

- Tidur seperti janin - Tampak murung

Perubahan perilaku psikososial

Menarik diri dari sosial

Isolasi sosial 2. Ds :

- Klien merasa gagal menjadi seorang ibu yang baik

- Klien malu sudah

membuat malu

keluarga dan anaknya

Do :

- Klien bicara pelan dan singkat

- Tampak menunduk - Afek sedih

Kegagalan yang berulang

Harga diri rendah

Ideal diri tidak

realisis

Mengkritik diri sendiri

Perasaan tidak

mampu

Harga diri rendah

(17)

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN 1 Isolasi sosial

2 Harga diri rendah

(18)

C. Rencana Asuhan Tindakan Keperawatan Klien dengan Isolasi Sosial

Tabel 3.3 rencana asuhan

Nama klien: Ny.S Dx Medis: Skizofrenia

No. Medrek: 024161 Ruang: Gelatik RSJ Cisarua

Dx. keperawatan Perencanaan

Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi

Isolasi sosial Pasien mampu:

 Menyadari penyebab isolasi sosial

 Berinteraksi dengan orang lain

Setelah 2x24 jam pertemuan klien mampu :

 Membina hubungan saling percaya

 Menyadari penyebab isos, keuntungan dan kerugian berinteraksi denganorang lain

 Melakukan interaksi dengan orang lain secara bertahap

SP1

Identifikasi penyebab

- Siapa yang satu rumah dengan - pasien?

- Siapa yang dekat dengan pasien?

- Siapa yang tidak dekat dan apa - sebabnya?

Tanyakan keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain

- Tanyakan pendapat pasien tentang kebiasaan berinteraksi dengan orang lain

- Tanyakan apa yang menyebabkan pasien tidak ingin berinteraksi dengan orang lain.

(19)

- Diskusikan keuntungan bila pasien memiliki banyak temandan bergaul akrab dengan mereka - Diskusikan kerugian bila pasien hanya mengurung diri dan tidak bergaul dengan orang lain.

- jelaskan pengaruh isos terhadap kesehatan fisik pasien

Latih berkenalan

- Jelaskan keada pasien cara berinteraksi dengan orang lain

- Berikan contoh cara berinterkasi dengan orang lain

- Beri kesempatan pasien mempraktekan cara berinterkasi dengan orang lain yang dilakukan dihadapan perawat

- Mulailah bantu pasien berinteraksi dengan satu orang teman/ anggota keluarga

- Bila pasien sudah menunjukan kemajuan tingkatkan jumlah interkasi

- beri pujian untuk setiap kemajuan interaksi yang telah dilakukan pasien

(20)

- Siap mendengarkan ekspresi perasaan pasien setelah berinteraksi dengan orang lain, mungkin pasien mengungkapkan keberhasilan atau kegagalannya, beri dorongan terus menerus agar pasien tetap semangat meningkatkan interkasinya.

 Masukan dalam jadwal kegiatan pasien SP2

 Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1)

Latih berhubungan social secara bertahap, mengobrol dengan 1 orang

Melatih pasien berdzikir

Masukan dalam jadwal pasien SP 3

 Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1 & 2)

 Latih cara berkenalan dengan 2 orang atau lebih

 Masukan dalam jadwal kegiatan pasien

Harga diri rendah

Pasien mampu :

 Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki

Setelah 2x24 jam pasien mampu :

 Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki

 Memiliki kemampuan yang

SP1

 Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki

(21)

 Menilai kemampuan yang dapat digunakan

 Menetapkan/memilih kegiatan yang sesuai dengan kemampuan

 Melatih kegiatan yang sudah dipilih, sesuai dengan kemampuan

 Merencanakan kegiatan yang sudah dilatihnya

dap[at digunakan

 Melakukan kegiatan yang sudah dipilih

 Merencanakan kegiatan yang sudah dilatih

- Diskusikan bahwa pasien masih memiliki sejumlah kemampuan dan aspek positif seperti kegiatan pasien dirumah adanya keluarga dan lingkungan terdekat pasien

- beri pujian yang realistis dan hindarkan penialaian negative setiap kali bertemu dengan pasien .

 Nilai kemampuan yang dapat dilakukan saat ini:

- Diskusikan dengan pasien kemampuan yang masih digunakan saat ini

- Bantu pasien menyebutkannya dan memberi penguatan terhadap kemampuan diri yang diungkapkan pasien

- perlihatkan respon yang konndusif dan menjadi pendengar yang aktif

 Pilih kemampuan yang akan dilatih

- diskusikan dengan pasien beberapa aktifitas yang dapat dilakukan dan dipilih sebagai kegiatan yang akan pasien lakukan sehari-

(22)

hari

- bantu pasien menetapkan aktifitas mana yangdapat pasien lakukan secara mandiri.

- aktifitas yang memerlukan bantuan minimal dari keluarga

- aktifitas apa saja yang perlu bantuan penuh dari keluarga atau lingkungan terdekat pasien

- beri contoh cara pelaksanaan aktivitas yang dapat dilakukan pasien.

- susun bersama pasien aktifitas atau kegiatan sehari-hari.

Nilai kemampuan pertama yang telah dipilih

- diskusikan dengan pasien untuk menetapkan urutan kegiatan(yang sudah dipilih pasien) yang akan dilatihkanbersama pasien dan keluarga memperagakan beberapa kegiatan yang akan dilakukan pasien

- berikan dukungan dan pujian yang nyata

(23)

sesuai kemajuan yang diperlihatkan pasien

 Masukan dalam jadwal kegiatan pasien - beri kesempatan pada pasien untuk

mencoba kegiatan

- beri pujian atas aktifitas/kegiatan yang dapat dilakukan pasien setiap hari - tingkatkan kegiatan sesuai dengan

perubahan sikap pasien

- susun daftar aktifitas yang sudah dilatihkan bersama pasien dan keluarga - berikan kesempatan mengungkapkan

perasaanya setelah pelaksanaan kegiatan.

- yakinkan bahwa keluarga mendukung setiap aktifitas yang dilakukan pasien.

SP 2

 Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)

 Pilih kemampuan ke 2 yang dapat dilakukan

 Latih kemampuan yang dipilih

 Masukan pada jadwal kegiatan pasien .

(24)

SP 3

 Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1&2)

 Pilih kemampuan ke 3 yang dapat dilakukan

 Masukan dalam kegiatan jadwal pasien.

(25)

Form Catatan Perkembangan

Tabel 3.4 Form. Catatan Perkembangan

Nama Klien : Ny.S No.Medrec : 024161

No Tanggal &

Jam

Implementasi Nama &

paraf

Evaluasi Nama &

paraf 1. Kamis ,

17 juni 2021 08.15

DX 1 SP 1

1. Mengidentifikasi penyebab

a. Siapa yang satu rumah dengan pasien?

R: pasien tinggal serumah dengan orang tuanya dan anak perempuannya b. Siapa yang dekat dengan pasien?

R: pasien mengatakan orang yang berarti adalah ibunya

c. Siapa yang tidak dekat dan apa sebabnya?

R: klien mengatakan tidak suka jika banyak orang yang bertanya

2. Menanyakan keuntungan dan kerugian

Widya DX1 jam 09.40

S: klien mengatakan malu saat bertemu dengan orang lain

O: terlihat lien tidak ada kontak mata,afek tumpul,bicara pelan

A: Masalah Belum teratasi P: Lanjutkan Sp2 dan evaluasi

DX2 jam 10.30

S: klien mengatakan malu bertemu dengan orang lain

O:klien berbicara pelan dan singkat A: masalah belum teratasi

P: lanjutkan Sp2 dan evaluasi Sp1

Widya

(26)

berinteraksi dengan orang lain

a. Tanyakan pendapat pasien tentang kebiasaan berinteraksi dengan orang lain

R: klien mengatakan tidak suka ketika orang banyak bertanya

b. Tanyakan apa yang menyebabkan pasien tidak ingin berinteraksi dengan orang lain.

R: klien mengatakan tidak suka ketika dikatakan sebagai penderita gangguan jiwa

c. Diskusikan keuntungan bila pasien memiliki banyak temandan bergaul akrab dengan mereka

d. Diskusikan kerugian bila pasien hanya mengurung diri dan tidak bergaul dengan orang lain.

R: klien malu bertemu dengan orang lain

(27)

e. jelaskan pengaruh isos terhadap kesehatan fisik pasien

R : klien mengerti yang dijelaskan perawat

Melatih berkenalan

a. Jelaskan pasien cara berinteraksi dengan orang lain

R:pasien mengerti yang dijelaskan perawat

b. berikan contoh cara berinterkasi dengan orang lain

R : pasien mengerti contoh yang diberikan

c. Beri kesempatan pasien mempraktekan cara berinterkasi dengan orang lain yang dilakukan dihadapan perawat

R: pasien mempraktekan yang sudah diejelaskan

d. Mulailah bantu pasien berinteraksi

(28)

dengan satu orang teman/ anggota keluarga

R: pasien berani untuk berkenalan dengan perawat

e. Bila pasien sudah menunjukan kemajuan tingkatkan jumlah interkasi beri pujian untuk setiap kemajuan interaksi yang telah dilakukan pasien

f. Siap mendengarkan ekspresi perasaan pasien setelah berinteraksi dengan orang lain, mungkin pasien mengungkapkan keberhasilan atau kegagalannya, beri dorongan terus menerus agar pasien tetap semangat meningkatkan interkasinya.

R: pasien mengatakan senang sudah sedikit bisa berkenalan dengan orang lain

(29)

Kamis, 17 Juni 2021

10.00

DX 2 SP 1

1. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yangdimiliki

a. Diskusikan bahwa pasien masih memiliki sejumlah kemampuan dan aspek positif seperti kegiatan pasien dirumah adanya keluarga dan lingkungan terdekat pasien

R : pasien mengatakan suka membereskan tempat tidur

b. beri pujian yang realistis dan hindarkan penialaian negative setiap kali bertemu dengan pasien

2. Menilai kemampuan yang dapat dilakukan saat ini:

a. Diskusikan dengan pasien kemampuan yang masih digunakan saat ini

b. Bantu pasien menyebutkannya dan

(30)

memberi penguatan terhadap kemampuan diri yang diungkapkan pasien

c. perlihatkan respon yang konndusif dan menjadi pendengar yang aktif R : pasien mengatakan senang ada yang bisa mendengarkan curhatannya

3. Memilih kemampuan yang akan dilatih a.diskusikan dengan pasien beberapa

aktifitas yang dapat dilakukan dan dipilih sebagai kegiatan yang akan pasien lakukan sehari-hari

R : klien mengatakan suka melakukan membereskan temapt tidur dan menyapu

b. bantu pasien menetapkan aktifitas mana yangdapat pasien lakukan secara mandiri.

R : pasien memilih membereskan tempat tidur

(31)

c. aktifitas yang memerlukan bantuan minimal dari keluarga

d. aktifitas apa saja yang perlu bantuan penuh dari keluarga atau lingkungan terdekat pasien

e. beri contoh cara pelaksanaan aktivitas yang dapat dilakukan pasien.

f. susun bersama pasien aktifitas atau kegiatan sehari-hari

R : klien ingin membereskan tempat tidur setiap pagi

4. Nilai kemampuan pertama yang telah dipilih

a. diskusikan dengan pasien untuk menetapkan urutan kegiatan(yang sudah dipilih pasien) yang akan dilatihkanbersama pasien dan keluarga memperagakan beberapa kegiatan yang akan dilakukan pasien

b. berikan dukungan dan pujian yang

(32)

nyata sesuai kemajuan yang diperlihatkan pasien

5. masukan dalam jadwal kegiatan pasien a. beri kesempatan pada pasien untuk mencoba kegiatan

b. beri pujian atas aktifitas/kegiatan yang dapat dilakukan pasien setiap hari

c. tingkatkan kegiatan sesuai dengan perubahan sikap pasien

d. susun daftar aktifitas yang sudah dilatihkan bersama pasien dan keluarga e. berikan kesempatan mengungkapkan perasaanya setelah pelaksanaan kegiatan.

f. yakinkan bahwa keluarga mendukung setiap aktifitas yang dilakukan pasien

(33)

2. Jumat, 18 juni 2021

09.45

Jumat, 18 juni 2021

11.30

DX 1 SP 2

a. Latih berhubungan social secara bertahap, mengobrol dengan 1 orang R: pasien mampu mengobrol dengan perawat lain dan senang bisa berkenalan dengan perawat lain

b. melatih berdzkir

R: pasien merasa tenang setelah berdzikir

DX2 SP 2

1. Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1) 2. Pilih kemampuan ke 2 yang dapat

dilakukan

R : klien mengatakan suka menyapu 3. Latih kemampuan yang dipilih 4. Masukan pada jadwal kegiatan pasien

R : setelah klien membereskan tempat tidur klien melanjutkan dengan menyapu.

Widya DX 1 jam 10.20

S: klien mengatakan senang bisa berkenalan dengan perawat lain

O: klien terlihat senang dan sedikit terbuka A: masalah belum teratasi teratasi

P: evaluasi Sp1, Sp2 dan lanjutkan Sp3

DX 2 SP 2 jam 12.00

S: klien mengatakan senang melakukan kegiatan yang kedua (menyapu)

O: klien sedikit bisa terbuka kepada perawat A: masalah belum teratasi

P: evaluasi Sp1, Sp2, dan lanjutkan Sp3

Widya

(34)

3. Sabtu, 19 juni 2021

09.00

Sabtu, 19 juni 2021

10.00

DX1 SP 3

a. Latih cara berkenalan dengan 2 orang atau lebih

R: pasien mampu berkenalan dengan perawat dan pasien lainnya

DX2 SP 3

a. Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1&2)

b. Pilih kemampuan ke 3 yang dapat dilakukan

c. Masukan dalam kegiatan jadwal pasien

Widya DX 1 SP 3 jam 09.30

S: klien mengatakan saya tidak malu lagi bertemu dan berkenalan dengan orang lain O: klien terlihat tenang dan senang

A: masalah selesai

P: evaluasi sp 1, sp 2 dan sp3 hentikan intervensi

DX 2 SP 3 jam 10.30

S: klien mengatakan senang bisa melakukan kegiatan

O: klien terlihat senang A: masalah teratasi

P: evaluasi Sp1, Sp2, Sp3 dan hentikan intervensi

Widya

Referensi

Dokumen terkait

Diperoleh total biaya operasional pendistribusian air Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) kabupaten Minahasa Utara sebelum dilakukan minimalisasi yaitu sebesar Rp. Biaya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ratnawati (2008), yang dimana hasil kesimpulan penelitiannya menemukan bahwa ada pengaruh

Memuat sumber-sumber yang diacu di dalam penulisan artikel, hanya sumber-sumber yang digunakan yang dimuat dalam daftar pustaka. Artikel dapat disajikan dalam bahasa Inggris

Yang dimaksud dengan pelaksanaan pempelajaran di sisi adalah pelaksanaan komponen-komponen pokok pembelajaran yang meliputi komponen tujuan pembelajaran, materi

mengatasi kelemahan tersebut, di antaranya melalui pelatihan permainan tradisional eduka- tif bagi orang tua yang dikembangkan dan di rekomendasikan, mengigat hasil

Pada awalnya, pengelolaan cagar budaya baik keseluruhan cagar budaya maupun cagar budaya yang telah dijadikan sebagai objek wisata berupa museum Kota Sawahlunto dilakukan

mendukung pengembangan teknologi dalam akti%itas operasional Amazon seperti&amp; infrastruktur - dan ofware *evelopment  &amp; memungkinkan setiap akti%itas operasional

ini adalah anak muda Sidoarjo telah berlomba dalam aksi peduli lingkungan dan melaksanakan kegiatan bersih-bersih lingkungan ( trashmob ) dengan tujuan dari Program