REDUKSI AREA TRANSIT PART OVERFLOW DENGAN PERBANDINGAN METODE DEDICATED STORAGE DAN
METODE CLASS BASED STORAGE
SKRIPSI
WINDA AYUNINGTYAS UTARI 161.0312.066
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INDUSTRI
2020
i
REDUKSI AREA TRANSIT PART OVERFLOW DENGAN PERBANDINGAN METODE DEDICATED STORAGE DAN
METODE CLASS BASED STORAGE
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
WINDA AYUNINGTYAS UTARI 161.0312.066
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INDUSTRI
2020
vi REDUKSI AREA TRANSIT PART OVERFLOW DENGAN
PERBANDINGAN METODE DEDICATED STORAGE DAN METODE CLASS BASED STORAGE
WINDA AYUNINGTYAS UTARI
ABSTRAK
PT XYZ merupakan produsen produk otomotif yang sangat berkembang dan selalu berusaha meningkatkan produktivitasnya dalam proses produksi untuk mencapai target produksi. Salah satu kebutuhan penting produksinya adalah part. PPC &
Logistic Department PT XYZ merupakan departemen yang bertugas memenuhi kebutuhan part proses produksi dengan melakukan proses supply ke area lini produksi assembly (sub-assy line). Permasalahan yang dihadapi proses supply part adalah terjadinya overflow di area lini produksi assembly yang membuat operator membawa dan menyimpan part ke area transit part overflow, namun penempatan dan penyusunan part yang overflow tidak memiliki aturan spesifik dan tidak tertata jelas sehingga operator menempatkan part pada slot yang masih kosong di area tersebut. Hal ini mengakibatkan operator perlu mencari dan membongkar tumpukan part jika membutuhkan suatu jenis part yang akan disuplai kembali. Terdapat 18 jenis local part yang disimpan di area transit part overflow ini dengan setiap jenis part berasal dari tiga flow rack berbeda di area lini produksi assembly yaitu flow rack N-04, N-05, dan N-06. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan rekomendasi perbaikan penempatan dan penyusunan part di area transit part overflow dengan perbandingan metode dedicated storage dan class based storage.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan data yang dilakukan dengan kedua metode menghasilkan nilai yang berbeda. Perhitungan menggunakan metode dedicated storage menghasilkan jarak perjalanan total kondisi aktual sebesar 4298,873 m/bulan dan usulan sebesar 3316,218 m/bulan dengan persentase penurunan sebesar 22,858%. Sedangkan perhitungan menggunakan metode class based storage menghasilkan jarak perjalanan total kondisi aktual sebesar 4298,873 m/bulan dan usulan sebesar 3527,909 m/bulan dengan persentase penurunan sebesar 17,934%. Sehingga metode yang dipilih untuk melakukan usulan perancangan tata letak pada area transit part overflow adalah metode dedicated storage.
Kata Kunci : Dedicated Storage, Class Based Storage, Tata Letak, Jarak Perjalanan Total, Part.
vii REDUCTION OF OVERFLOW PART TRANSIT AREA WITH
COMPARISON OF DEDICATED STORAGE METHOD AND CLASS BASED STORAGE METHOD
WINDA AYUNINGTYAS UTARI
ABSTRACT
As a highly developed automotive product manufacturer, PT XYZ always strives to increase its productivity in production process to achieve production targets. One important requirement in its production are parts. PPC & Logistics Department PT XYZ is department that is tasked with fulfill needs of parts in production process by carrying out supply process to assembly line production area (sub-assy line). The problem faced in this supply part process is overflow in assembly production line area which makes the operator carry and store parts to transit area of overflow part, but the placement and arrangement of overflow parts do not have specific rules and are not clearly ordered so that operator will place parts in an empty slot in area. This results in operator needing to find and unload stack of parts if they need type of part to be supplied again. There are 18 types of local parts that are stored in this transit area of overflow part, with each type of parts coming from three different flow racks in assembly line production area, namely N-04, N-05 and N-06 flow racks. Purpose of this research is to provide recommendations for improvements in placement and arrangement of parts in transit area of overflow part with comparison of dedicated storage and class based storage methods. The results showed that data processing carried out by comparison two different methods. Calculations using dedicated storage has result that total travel distance under actual conditions of 4298,873 m/month and proposal of 3316,218 m/month with reduction percentage of 22,858%. Whereas calculations using class based storage resulted in total travel distance under actual conditions of 4298,873 m/month and proposal of 3527,909 m/month with reduction percentage of 17,934%.
So method that will be chosen to do proposed layout design in transit area of overflow part is dedicated storage.
Keywords : Dedicated Storage, Class Based Storage, Layout, Total Travelled Distance, Part.
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan penelitian Skripsi dengan judul “Reduksi Area Transit Part Overflow Dengan Perbandingan Metode Dedicated Storage Dan Metode Class Based Storage” dengan baik dan tepat waktu.
Tujuan penulisan laporan Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program studi S-1 Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik UPN Veteran Jakarta.
Dalam penyusunan laporan Skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan, dukungan, bimbingan, dan doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat dan kemudahan bagi penulis dalam menyusun dan menyelesaikan laporan Skripsi ini.
2. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan moril dan materil kepada penulis.
3. Bapak Ir. Reda Rizal, M.Si. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
4. Bapak Muhammad As’Adi, ST. MT. selaku Ketua Program Studi Teknik Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
5. Ibu Ir. Siti Rohana Nasution, MT. selaku pembimbing I yang selalu memberikan arahan dan dorongan kepada penulis selama penyusunan laporan Skripsi ini.
6. Bapak Donny Montreano, ST. MT. IPM selaku pembimbing II yang selalu memberikan arahan dan dorongan kepada penulis selama penyusunan laporan Skripsi ini.
7. Bapak Syamsul Arifin, selaku Manager PPC & Logistic Department di PT XYZ yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melakukan penelitian di area logistik PT XYZ.
8. Bapak Yasmani, selaku Line Head dalam proses supply part yang telah menjadi pembimbing lapangan bagi penulis dan memberikan banyak informasi, wawasan yang berkaitan dengan alur proses di area logistik serta membantu
ix dalam mengumpulkan data-data yang dibutuhkan oleh penulis untuk menyusun laporan Skripsi ini.
9. Serta seluruh karyawan dan staf yang bekerja di PT XYZ atas kesediaannya dalam membantu penulis saat observasi untuk mengumpulkan data selama penelitian.
10. Rekan–rekan Teknik Industri Angkatan 2016 Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta yang telah memberikan motivasi dan semangat selama pelaksanaan dan penyusunan laporan Skripsi ini.
11. Seluruh pihak yang telah berkenan membantu dan terlibat secara tidak langsung serta yang telah memberikan dukungan moriil dalam penyusunan laporan Skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa di dalam penyusunan laporan Skripsi ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk kritik dan saran yang bersifat membangun bagi penulis. Akhir kata penulis berharap agar Skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis pribadi dan pihak lain pada umumnya, selain itu juga dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Jakarta, Juni 2020
Penyusun
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ... ii
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ... iii
PERNYATAAN ORISINALITAS ... iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... v
ABSTRAK...vi
ABSTRACT...vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ………..x
DAFTAR TABEL... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I - PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
1.5 Batasan Masalah... 4
1.6 Sistematika Penulisan... 5
BAB II - TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1 Penelitian Terdahulu ... 7
2.2 Definisi Tata Letak ... 13
2.2.1 Definisi Tata Letak Pabrik ... 14
2.2.2 Tujuan Tata Letak Pabrik ... 15
2.2.3 Manfaat Tata Letak Pabrik ... 16
2.2.4 Prinsip Dasar Dalam Tata Letak Pabrik ... 18
2.3 Tipe-Tipe Tata Letak Fasilitas ... 19
2.4 Pola-Pola Aliran Material ... 21
2.5 Permasalahan Perencanaan Tata Letak Fasilitas ... 24
xi
2.6 Sistem Penyimpanan ... 26
2.6.1 Tujuan Penyimpanan Barang ... 26
2.6.2 Konsep Tata Letak Penyimpanan Barang ... 27
2.6.3 Media Penyimpanan Barang ... 30
2.6.4 Penataan Barang ... 31
2.7 Kebijakan Penyimpanan... 32
2.8 Lebar Lorong ... 33
2.9 Material Handling Equipment (MHE) ... 34
2.10 Pallet Storage ... 35
2.11 Pemindahan Material ... 37
2.12 Tata Letak Sistem Penyimpanan ... 40
2.12.1 Metode Dedicated Storage ... 41
2.12.2 Metode Class Based Storage ... 45
BAB III - METODE PENELITIAN ... 47
3.1 Kerangka Pemikiran ... 47
3.2 Tahap Persiapan ... 48
3.2.1 Menentukan Topik Penelitian ... 48
3.2.2 Merumuskan Masalah ... 48
3.2.3 Menentukan Tujuan Penelitian ... 49
3.2.4 Menentukan Ruang Lingkup Penelitian ... 49
3.3 Tahap Pengumpulan Data ... 49
3.3.1 Jenis dan Sumber Data ... 50
3.3.2 Metode Pengumpulan Data ... 50
3.4 Tahap Pengolahan Data... 51
3.4.1 Pengolahan Data Berdasarkan Metode Dedicated Storage ... 51
3.4.2 Pengolahan Data Berdasarkan Metode Class Based Storage ... 52
3.5 Tahap Pembahasan ... 52
3.6 Tahap Akhir Penelitian ... 52
3.7 Diagram Alir Penelitian ... 52
BAB IV - HASIL DAN PEMBAHASAN ... 55
4.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 55
xii
4.1.1 Profil Perusahaan ... 55
4.1.2 Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan ... 57
4.1.3 Struktur Organisasi... 58
4.1.4 Tugas Pokok dan Fungsi PPC & Logistic Department ... 59
4.1.5 Jenis Produk Perusahaan ... 62
4.2 Pengumpulan Data ... 65
4.2.1 Data Jenis Part ... 66
4.2.2 Data Karakteristik Part dan Kapasitas Pallet ... 67
4.2.3 Data Luas Area Transit Part Overflow ... 68
4.2.4 Tata Letak Area Transit Part Overflow Kondisi Aktual ... 69
4.2.5 Spesifikasi Alat Material Handling ... 71
4.2.6 Data Penerimaan, Pengeluaran, dan Penyimpanan Box Part ... 73
4.3 Pengolahan Data... 76
4.3.1 Perhitungan Kebutuhan Ruang Penyimpanan (Space Requirement) 76 4.3.2 Perhitungan Throughput... 78
4.3.3 Tata Letak Area Transit Part Overflow Kondisi Usulan ... 79
4.4 Penempatan Box Part Dengan Metode Dedicated Storage (Assignment) ... 82
4.4.1 Perhitungan Perbandingan Throughput dan Storage (T/S) ... 82
4.4.2 Perangkingan Throughput dan Storage (T/S) ... 83
4.4.3 Perhitungan Jarak Perjalanan Antara Setiap Slot Penyimpanan Dengan Titik I/O ... 85
4.4.4 Penempatan Box Part Overflow Metode Dedicated Storage (Assignment) ... 92
4.5 Penempatan Box Part Dengan Metode Class Based Storage (Assignment) 95 4.5.1 Pembentukan Kelas ... 95
4.5.2 Kebutuhan Ruang Penyimpanan Berdasarkan Kelas ... 97
4.5.3 Perhitungan Perbandingan Throughput dan Storage (T/S) ... 98
4.5.4 Penempatan Box Part Overflow Metode Class Based Storage (Assignment) ... 99
4.6 Perbandingan Pallet Pada Kondisi Aktual dan Usulan ... 101
4.7 Perbandingan Hasil Perhitungan Metode Dedicated Storage Dengan Metode Class Based Storage ... 103
xiii BAB V - KESIMPULAN DAN SARAN ... 105 5.1 Kesimpulan ... 105 5.2 Saran ... 105 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 7
Tabel 4.1 Produk Engine PT XYZ ... 63
Tabel 4.2 Data Jenis Part Pada Area Transit Part Overflow ... 67
Tabel 4.3 Dimensi Box dan Kapasitas per Slot ... 68
Tabel 4.4 Data Penerimaan Box Part Overflow ... 74
Tabel 4.5 Penyimpanan Maksimum Masing-Masing Box Part Overflow .... 75
Tabel 4.6 Data Pengeluaran Box Part Overflow ... 76
Tabel 4.7 Kebutuhan Ruang Penyimpanan Masing-Masing Part Overflow 78 Tabel 4.8 Throughput Masing-Masing Part Overflow... 79
Tabel 4.9 Perbandingan Throughput dan Storage Masing-Masing Part Overflow ... 83
Tabel 4.10 Perangkingan Perbandingan Throughput dan Storage Part Overflow ... 84
Tabel 4.11 Jarak Antara Setiap Slot Penyimpanan Dengan Titik I/O Kondisi Aktual ... 86
Tabel 4.12 Jarak Antara Setiap Slot Penyimpanan Dengan Titik I/O Kondisi Usulan ... 89
Tabel 4.13 Slot Penyimpanan Pada Layout Kondisi Aktual Metode Dedicated Storage ... 93
Tabel 4.14 Slot Penyimpanan Pada Layout Kondisi Usulan Metode Dedicated Storage ... 94
Tabel 4.15 Hasil Pembentukan Kelas Part Overflow ... 95
Tabel 4.16 Kebutuhan Ruang Penyimpanan per Kelas ... 97
Tabel 4.17 Perangkingan Perbandingan T/S Berdasarkan Kelas ... 99
Tabel 4.18 Slot Penyimpanan Pada Layout Kondisi Aktual Metode Class Based Storage... 100
Tabel 4.19 Slot Penyimpanan Pada Layout Kondisi Usulan Metode Class Based Storage... 101
Tabel 4.20 Perbandingan Hasil Pengolahan Data ... 104
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Pola Aliran Material Straight Line ... 22
Gambar 2.2 Pola Aliran Materrial Serpertine (S-Shaped) ... 22
Gambar 2.3 Pola Aliran Material U-Shaped ... 23
Gambar 2.4 Pola Aliran Material Circular ... 23
Gambar 2.5 Pola Aliran Material Odd-Angle ... 24
Gambar 2.6 Area Penyimpanan Berdasarkan Popularity ... 28
Gambar 2.7 Jarak Lebar Lorong Pada Area Penyimpanan ... 34
Gambar 2.8 Aisle Distance... 38
Gambar 2.9 Adjacency Distance ... 39
Gambar 3.1 Skema Kerangka Berpikir ... 47
Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian ... 53
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT XYZ ... 59
Gambar 4.2 Struktur Organisasi PPC & Logistic Department PT XYZ ... 60
Gambar 4.3 Produk Engine, Component, Dies and Jig PT XYZ ... 63
Gambar 4.4 Produk Unit Mobil Utuh PT XYZ ... 65
Gambar 4.5 Layout Kondisi Aktual Area Transit Part Overflow ... 69
Gambar 4.6 Tata Letak Area Transit Part Overflow Kondisi Aktual ... 71
Gambar 4.7 Pallet ... 72
Gambar 4.8 Dolly Transfer ... 73
Gambar 4.9 Layout Kondisi Usulan Area Transit Part Overflow... 81
Gambar 4.10 Tata Letak Area Transit Part Overflow Kondisi Usulan ... 81
Gambar 4.11 Layout Jarak Setiap Slot Pada Kondisi Aktual ... 88
Gambar 4.12 Layout Jarak Setiap Slot Pada Kondisi Usulan ... 92
Gambar 4.13 Diagram Pareto... 96
Gambar 4.14 Pallet Pada Kondisi Aktual ... 102
Gambar 4.15 Pallet Pada Kondisi Usulan ... 103
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Perhitungan Jarak Perjalanan Total Pada Layout Kondisi Aktual Metode Dedicated Storage
Lampiran 2 Perhitungan Jarak Perjalanan Total Pada Layout Kondisi Usulan Metode Dedicated Storage
Lampiran 3 Perhitungan Jarak Perjalanan Total Pada Layout Kondisi Aktual Metode Class Based Storage
Lampiran 4 Perhitungan Jarak Perjalanan Total Pada Layout Kondisi Usulan Metode Class Based Storage