• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari-Maret 2021, di kawasan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari-Maret 2021, di kawasan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

21 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari-Maret 2021, di kawasan taman Wisata Alam Menipo Desa Enoraen, Kecamatan Amarasi Timur, Kabupaten Nusa Tenggara Timur. Taman Wisata Alam (TWA) Menipo berada pada wilayah administrasi Desa Enoraen Kecamatan Amarasi Timur Kabupaten Kupang. Secara geografis berada pada koordinat antara 10°07’ - 10°13’ Lintang Selatan dan 124°05’ - 124°13’ Bujur Timur .

Gambar 3.1 Lokasi Penelitian

(2)

22 3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi kamera sebagai keperluan dokumentasi dalam jalanya penelitian dan unsur penting yang ditemukan di lokasi penelitian. buku catatan sebagai rekaman secara tertulis hal- hal yang berkaitan dengan analisa subjektif dan juga obyektif yang ada di lapangan. Handphone menjadi pelengkap ketika dalam keadaan darurat kamera, buku catatan, dan handphone juga berfungsi sebagai penghubung internet ketika dibutuhkan informasi dengan cepat. Laptop sebagai analisis data. Untuk Bahan yang digunakan meliputi draft angket untuk kuesioner dan wawancara.

3.3. Metode pengumpulan data

Menurut Yin, (2009) pengambilan data dapat dilakukan dengan berbagai cara yakni melalui dokumentasi, reka arsip, wawancara, observasi, perangkat fisik. Tetapi dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan tiga cara yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi.

Untuk metode dalam pengumpulan data yang digunakan adalah dengan metode angket. Untuk metode angketnya dengan kombinasi angket langsung tertutup dan langsung terbuka. Menurut Bungin (2015) Angket langsung tertutup merupakan rancangan khusus untuk memperoleh data mengenai keadaan yang dialami oleh pribadi responden, setelahnya semua alternatif jawaban yang harus dijawab responden, telah tertulis di dalam angket. Sedangkan angket langsung terbuka adalah daftar pertanyaan yang dibuat dengan memberikan sepenuhnya wewenang kepada responden untuk menjawab tentang pertanyaan yang telah tertulis, tanpa ada alternatif jawaban dari peneliti. Untuk angket langsung tertutup

(3)

23 menggunakan perhitungan dari indikator skala likert yang sesuai dengan bobot skala likert.

Proses pembagian angket maka menggunakan teknik tertentu, Pada wawancara terstruktur jenis pertanyaan yang diajukan adalah pertanyaan tertutup, yaitu angket yang disusun untuk mendapatkan data dari responden. Semua alternatif jawaban yang harus dijawab oleh responden sudah tertera dalam angket tersebut. Responden harus memilih jawaban yang menurutnya paling benar.

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Dalam skala model skala likert, tidak hanya mengukur terhadap sikap saja tetapi untuk mengukur pendapat, persepsi responden terhadap fenomena social ekonomi, kelembagaan, pengetahuan, kemampuan, proses kegiatan dan lain lain (Sugiyono, 2013). Berdasarkan pernyataan Sugiyono, maka pernyataan positif aka n dinilai dengan mekanisme sebagai berikut:

Tabel 3.1 Bobot Nilai Skala Likert

NO Kriteria Pernyataan positif Pernyataan negatif

1 Sangat setuju 4 1

2 Setuju 3 2

3 Tidak setuju 2 3

4 Sangat tidak setuju 1 4

Sumber (Sugiyono, 2013).

Pemilihan responden masyarakat pada penelitian ini menggunakan metode convenience sampling, yaitu penarikan sampel dengan mencari masyarakat yang bersedia diwawancarai pada saat pengumpulan data dilakukan (Neuman 2006).

Wawancara dan penyebaran kuesioner dilakukan kepada masyarakat yang

(4)

24 menggarap lahan di sekitar kawasan hutan serta sering masuk ke dalam hutan di masing-masing desa. Penentuan jumlah responden dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin (Prasetyo dan Jannah 2005) sebagai berikut:

Dimana:

n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi

e = Persentase kelonggaran ketidaktelitian (persepsi) karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir (0.1)

3.4. Analisis Data

Setelah data penelitian terkumpul, selanjutnya peneliti melakukan analisis terhadap data yang didapatkan. Proses analisis data yaitu menguraikan, memisah-misahkan, atau dengan kata lain berarti “mengurai data”, atau “menjelaskan data”, sehingga berdasarkan data itu pada gilirannya dapat ditarik pengertian-pengertian serta kesimpulan-kesimpulan (Abdurrahman, 2003: 65).

Analisi data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperioleh dari wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga mudah dipahami, dan semuanya diinformasikan kepada orang lain (Sugiyono, 2013:)

Data yang diperoleh melalui observasi dengan menggunakan kuesioner diolah menggunakan statistik deskriptif berupa skala likert dan persentase. Pada bagian data yang didapatkan melalui pembagian angket yang berupa likert, data

(5)

25 tersebut diolah dengan menggunakan EXCEL. Pada pengolahan data ini, yang dihitung adalah skor dari masing-masing responden.

Penelitian ini akan ditentukan skor tertinggi jawaban pertanyaan yang diajukan kepada masyarakat adalah sebesar 4 , sedangkan untuk skor jawaban terendahnya adalah 1. Sedangkan jawaban diantara kedua skala tersebut disesuaikan dengan jumlah jawaban yang ada. Untuk skala per tanyaan, jawaban yang sangat setuju atau sangat baik diberi nilai 4, setuju atau baik diberi nilai 3, tidak setuju atau cukup baik diberi nilai 2, dan sangat tidak setuju atau sangat tidak baik diberi nilai 1.

Untuk mendapatkan pemeringkatan persepsi masyarakat diajukan masing- masing 7 dan 15 pertanyaan, dengan total nilai maksimum 28 dan 26. Selanjtunya nilai setiap responden dijumlahkan dan dibuat pemeringkat skala penilaian sebagai berikut:

 Persepsi masyarakat terhadap keberadaan

Skor tertinggi – skor terendah = selisih perkategori Jumlah kategori

28-7 = 5,25 (selisih perkategori) 4

 Persepsi masyarakat terhadap keberadaan

Skor tertinggi – skor terendah = selisih perkategori Jumlah kategori

60-15 = 11,25 (selisih perkategori) 4

(6)

26 Berdasarkan rumus di atas, dapat dilihat tingkat nilainya masing –

masing seperti pada Tabel 3.2. di bawah ini :

Tabel 3.2. Keberadaan Twa Menipo dan Pengelolaan Twa Menipo

No Keberadaan Twa Menipo Pengelolaan Twa Menipo

Sikap Skor Kategori Sikap Skor kategori

1 Kurang baik 1 15 - 26,25 Kurang baik 1 7 – 12,25

2 Cukup baik 2 26,25 - 37,5 Cukup baik 2 12,25 – 17,5

3 Baik 3 37,5 - 48,75 Baik 3 17,5 – 22,75

4 Sangat baik 4 48,75 - 60 Sangat baik 4 22,75 - 28

Sumber : Hasil Modifikasi Skala Likert (Yudiantari, 2002)

Referensi

Dokumen terkait

Pelaporan keuangan sekarang ini diharapkan mampu memberikan pelaporan yang komprehensif mengenai kinerja ekonomi,social dan lingkungan perusahaan.Sementara itu cost 

Hasil ini tidak sama dengan hasil penelitian yang dilakukan (Khan & Salim, 2020) yang menyatakan bahwa motivational factors memiliki pengaruh signifikan

Agar dapat menyalurkan air melalui saluran tersier dalam jumlah yang cukup dan tidak terjadi kehilangan air yang besar pada saluran atau untuk mendapatkan

Keberadaan masyarakat yang tidak bisa hidup secara layak dan cenderung memprihatinkan sebenarnya masih dapat kita temui di berbagai daerah di Indonesia khususnya di Provinsi

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (a) Pengolahan tanah dan mulsa jerami menghasilkan interaksi pada komponen pertumbuhan dan yang terbaik pada

Meander ini terbentuk apabila pada suatu sungai yang berstadia dewasa atau tua mempunyai dataran banjir yang cukup luas, aliran sungai melintasinya dengan

Penelitian terdahulu (Puspitasari, 2003) menunjukkan bahwa dalam bentuk yogurt bubuk umur simpan dapat dipertahankan hingga lebih dari 30 hari, namun masih mempunyai kendala

Penelitian tertentu dilakukan secara intensif untuk memperoleh gambaran utuh tentang suatu kasus. Tehnik ini biasanya dilakukan dalam penelitian kualitatif, penelitian ini