• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.KESIMPULAN DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "5.KESIMPULAN DAN SARAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

5.KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan seluruh analisis yang telah dilakukan oleh penulis pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Peningkatan penjualan di Toko Sinar dapat dicapai dengan metode event demo masak yang diproyeksikan dapat meningkatkan penjualan sebesar 11.69%.

2. Toko Sinar dapat meningkatkan penjualan di Toko Sinar dengan program bundling yang diproyeksikan dapat meningkatkan penjualannya sebesar 49.75%.

3. Toko Sinar dapat meningkatkan penjualandengan program cross sellingyang diproyeksikan dapat meningkatkan penjualannya sebesar 49%.

4. Peningkatan penjualan dengan pemberian voucheryang diproyeksikan dapat meningkatkan nominal transaksi pada Toko Sinar sebesar 13.5%.

5.2 Saran

Dari data-data yang ada yang kemudian dianalisa, maka penulis memberikan beberapa rekomendasi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang timbul. Berikut saran-saran yang penulis berikan kepada Toko Sinar :

5.2.1 Meningkatkan TrafficPengunjung 5.2.1.1 EventDemo Masak

Penulis menyarankan kepada Toko Sinar untuk mengadakan event demo masak yang diadakan di lantai dasar mall dimana lantaidasar merupakan lantai yangstrategis yaitu di dalam pusat perbelanjaan sehingga dengan mengadakan

(2)

Februari, Maret, April atau Oktober mengingat melihat data penjualan selama 2 tahun yaitu 2008 dan 2009, pada bulan-bulan tersebut, penjualan Toko Sinar mengalami penurunan sehingga dengan diadakannya event demo masak ini, dapat membangkitkan minat beli pengunjung.

Dengan mengadakan event demo masak ini selama 3 hari ini, maka penjualan Toko Sinar juga ikut meningkat sebesar Rp 31.680.000,- setelah dipotong dengan biaya event sebesar Rp 2.070.000,-. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan penjualan pada bulan Maret 2009 sebesar Rp 271.500.000,- dapat meningkat 11.69% menjadi Rp 303.180.000,-. Berikut visualisasi desain event demo masak di Pasar Atom :

Gambar 5.1 Desain Booth (Stand) Tampak Depan

(3)

Gambar 5.2 Desain Booth (Stand) Tampak Atas

(4)

5.2.1.2 Promosi Iklan

Mengacuh pada teori Sosiawan, iklan sangat dibutuhkan sebagai media penyampai pesan. Dan melihat keadaan dimana kurangnya publikasi dari setiap promosi yang ada, maka penulis merasa diperlukan adanya promosi iklan ini.

Promosi iklan yang akan digunakan akan dibagi menjadi 2, yaitu menggunakan media brosur dan media spanduk yang pada intinya adalah untuk meningkatkan awareness dan mempengaruhi masyarakat untuk datang ke Toko Sinar.

Namun terdapat beberapa kelemahan dari media tersebut, namun ada juga beberapa kelebihan, yaitu bisa dan mudah disimpan, lebih terjangkau dalam hal harga dan distribusinya, dan terakhir adalah dapat menjelaskan informasi yang bersifat kompleks atau rigrid (Sosiawan, n.d.)

1. Media Brosur

Dalam hal ini penulis menyarankan untuk menggunakan brosur dan disebarkan kepada pengunjung pusat perbelanjaan tersebut.

Pencetakan brosur yang disarankan adalah sejumlah 30,000 lembar karena melihat pengunjung pusat perbelanjaan tersebut kurang lebih 30.000 orang. Biaya cetak brosur diperkirakan sebesar Rp 6,000,000,- dengan biaya cetak Rp 200,- per lembar. Isi yang adapada brosur ini adalah bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang berbagai produk peralatan rumah tangga dan juga promosi harga.

(5)

Gambar 5.4 Desain Brosur

2. Media Spanduk

Untuk mendapatkan perhatian konsumen maka Toko Sinar ini perlu adanyamedia yang cukup menarik perhatian masyarakat atau calon konsumen.

Spanduk merupakan media yang termasuk low cost namun keefektifannya bervariasi. Tapi yang terpenting dari penggunaan spanduk ini adalah untuk menarik perhatian konsumen, sehingga promosi yang ditawarkan oleh Toko Sinar

(6)

Gambar 5.5 Desain Spanduk

5.2.2 Meningkatkan Nominal Transaksi 5.2.2.1 Program Bundling

Penulis berusaha meningkatkan penjualan Toko Sinar dengan menggunakan paket bundling.“Strategi penetapan harga produk gabungan (bundle pricing strategy) adalah penetapan harga produk yang sudah dikombinasikan didalam satu paket dengan harga yang lebih murah” (Kotler, 1996, p.400).

Dengan menggunakan paket bundling yang diberi nama “Special Table Set”, konsumen akan mendapatkan keuntungan sebagai berikut :

“Special Table Set”

6pc Piring 6pc Mangkok

6pc Sendok dan 6pc garpu  keuntungan untuk konsumen 6pc Gelas dan 1pc kan air

Dengan menjalankan saran ini, Toko Sinar dapat meningkatkan penjualannya sebesar 49.75%. Penulis menyarankan untuk menerapkan program bundling pada bulan Februari sehingga tidak bersamaan dengan program cross selling agar pengunjung maupun pembeli tidak bosan dengan promosi yang dilakukan. Diharapkan dengan adanya kegiatan promosi yang lebih bervariatif ini dapat memenuhi tingkat kepuasan konsumen Toko Sinar dan meningkatkan volume penjualan di Toko Sinar.

(7)

Penulis berusaha meningkatkan penjualan Toko Sinar dengan menggunakan cross selling.Dimana pemilihan produk yang di-cross selling kan adalah produk yang cepat laku dan produk yang kurang cepat laku di pasaran sehingga produk yang kurang laku juga lebih cepat lakunya. Program cross selling ini disarankan untuk dilakukan pada bulan-bulan sepi sehingga pada bulan sepi, omset Toko Sinar tidak mengalami perbedaan yang terlalu jauh dengan bulan- bulan yang ramai seperti disini, penulis menyarankan untuk melaksanakan program cross selling ini pada bulan April.

Dari rata-rata pembelian tersebut dimana ± Rp 100.000,- per orang akan ditingkatkan menjadi Rp 150.000,- per orang dengan menggunakan cross selling.

Yaitu dengan setiap pembelian produk teko, tempat gula, creamer, cangkir, piring kue, dan lain-lain dengan nominal pembelian minimal Rp 150.000,- konsumen dapat membeli sendok dan garpu kue dengan harga Rp 10.000,- Dimana harga asli dari piring kue adalah senilai Rp 20.000,- dan di diskon 50%.

Dengan menjalankan saran ini, Toko Sinar dapat meningkatkan penjualannya menjadi Rp 444.020.000,-setelah dikurangi biaya promosi program cross selling sebesar Rp 2.980.000,-dimana peningkatan penjualan adalah 49%

setelah dilakukan program cross selling ini.

Maka dari itu, dengan adanya kegiatan promosi yang lebih variatif seperti strategi cross selling ini diharapkan dapat meningkatkan kontribusi pembelian dari konsumen Toko Sinar dan menarik minat akan pelanggan baru.

Memahami kegiatan promosi tidak dapat dilakukan dalam frekuensi sering karena akan mengakibatkan konsumen menjadi ketergantungan sehingga Toko Sinar dapat membuat program-promosi pada bulan-bulan sepi.

Harga cross selling dan bundling diatas lebih ekonomis jika dibandingkan dengan harga satuan produk. Strategi cross selling dan bundling yang ditawarkan diatas merupakan startegi yang hanya ditawarkan pada bulan-bulan sepi saja yaitu

(8)

Menurut Swastra (1996)ada banyak alat-alat promosi penjualan yang dapat dipergunakan perusahaan untuk mempengaruhi konsumen secara langsung, oleh karena itu perusahaan harus mengadakan pemilihan alat-alat sales promotion secara tepat. Alat-alat promosi penjualan itu antara lain seperti spesial diskon, potongan harga, katalog dan pemberian service, dan salah satu diantaranya yang harus dilakukan oleh Toko Sinar. Pengadaan alat-alat promosi penjualan ini untuk merangsang peningkatan pembelian. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa Toko Sinar memiliki lebih banyak pembeli yang melakukan transaksi dalam nominal yang kecil daripada nominal besar. Dengan alat-alat promosi penjualan diharapkan dapat meningkatkan pembeliansehingga dapat meningkatkan omset Toko Sinar.

Promosi penjualan dilakukan untuk meningkatkan traffic pengunjung dan juga meningkatkan nominal pembelian di dalam toko dengan melakukan inovasi dalam hal penjualan, yaitu dengan memberikan voucher dengan ketentuan tertentu, sehingga pengunjung menjadi terpacu untuk membeli dalam jumlah yang lebih banyak untuk mendapatkan potongan harga.

Dengan strategi pemberian voucher setiap minimum pembelian sebesar Rp 300.000,- untuk mendapatkan voucher Rp 30.000,- maka dapat meningkatkan penjualan di Toko Sinar sebesar Rp 9.520.000,- atau sebesar 13.5%.

Tabel 5.1 Kenaikan Omset Menggunakan Event Demo Masak, Bundling, Cross Selling, dan Voucher

2010 Kenaikan Omset

Bulan Penjualan

Januari Rp 380.250.000,- Februari Rp 398.335.000,- Maret Rp 303.180.000,- April Rp 444.020.000,-

Mei Rp 359.250.000,-

Juni Rp 420.750.000,-

Juli Rp 490.500.000,-

Agustus Rp 534.250.000,-

(9)

Cross Selling, dan Voucher(sambungan)

2010 Kenaikan Omset

September Rp 465.150.000,- Oktober Rp 329.765.000,- November Rp 321.500.000,- Desember Rp 385.750.000,- Total Rp 4.832.700.000,- Beban Rp 7.500.000,- Total Rp 4.825.200.000,-

Tabel 5.2 Ilustrasi Perhitungan Beban

Melihat hasil perhitungan diatas, maka strategi diatas layak untuk dijalankan. Selain meningkatkan penjualan di bulan-bulan sepi juga meningkatkan jumlah traffic pengunjung Toko Sinar dimana dengan semakin meningkatnya pangsa pasar akan meningkatkan penjualan di masa depan.

Biaya

1. Beban cetak brosur Rp. 6.000.000,-

2. Beban cetak spanduk Rp. 1.500.000,-

Total Beban Rp. 7.500.000,-

Referensi

Dokumen terkait

Pada bab ini akan dijelaskan tentang model yang telah dibuat oleh peneliti sebelumnya kemudian dari model tersebut akan dioptimalisasi pengembangan produksi pada Lapangan X

Pada sisi downlink, LTE menggunakan OFDMA yang merupakan varian dari Othogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) untuk versi Multi User akses dimana OFDM sangat cocok

[r]

Pelaksanaan program ini terlihat tidak sungguh- sungguh dalam menanggulangi kemiskinan, terbukti telah melenceng dari tujuan umum yang ingin dicapai oleh Direktorat Jenderal

3.Kebijakan Direktur tentang Kerahasiaan Data dan Informasi 4.Kebijakan Direktur tentang yang berwenang mengisi rekam medis 5.Kebijakan Direktur tentang pembentukan/penetap

Pada DBD terjadi perembesan plasma yang ditandai dengan hemokonstentrasi (peningkatan hematokrit) atau penumpukan cairan di rongga tubuh.. Sindrom renjatan

Dalam penelitian ini, akan dilakukan pembobotan kriteria mana yang lebih penting dari kriteria lainnya dan perangkingan karyawan dengan metode Analytical Hierarchi

Punk merupakan sekelompok individu sekelompok individu yang berkumpul untuk memilih jalan hidup dengan kultur punk, bukan hanya pengamen, gelandangan, maupun pengemis.