• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Tingkat Kebangkrutan Model Altman dan Foster pada Perusahaan Textile dan Garment Go-Public di Bursa Efek Jakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Tingkat Kebangkrutan Model Altman dan Foster pada Perusahaan Textile dan Garment Go-Public di Bursa Efek Jakarta."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Evi Wardhani. 2007. Analisis Tingkat Kebangkrutan Model Altman dan Foster pada Perusahaan Textile dan Garment Go-Public di Bursa Efek Jakarta. Manajemen Keuangan. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. 125 h.

Kata Kunci: Kebangkrutan, Z-Score Altman, Z-Score Foster

Prinsip going concern menganggap bahwa perusahaan akan terus melaksanakan operasinya sepanjang proses penyelesaian proyek, perjanjian, dan kegiatan yang sedang berlangsung. Perusahaan dianggap tidak akan berhenti, ditutup, atau dilikuidasi dimasa yang akan datang. Sebagian besar perusahaan textile dan garment mengalami penurunan pendapatan bersih bahkan mengalami kerugian, bila terjadi dalam waktu panjang akan berdampak pada kelangsungan usahanya. Altman dan Foster menemukan rasio yang dapat digunakan untuk memprediksi tingkat kebangkrutan yaitu Z-Score Altman dan Z-Score Foster. Tujuan penelitian untuk mengetahui bahwa laporan keuangan sebelum terjadi kebangkrutan dapat digunakan untuk memprediksi tingkat kebangkrutan dengan Model Altman dan Foster, dan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat kebangkrutan Model Altman dan Foster pada perusahaan textile dan garment.

Objek penelitian adalah tingkat kebangkrutan perusahaan textile dan garment go-public di Bursa Efek Jakarta tahun 2002-2004. Subjek penelitian adalah laporan keuangan perusahaan textile dan garment go-public di Bursa Efek Jakarta tahun 2002-2004 sebanyak 15 perusahaan. Sumber data penelitian adalah dari catatan yang dipublikasikan di Bursa Efek Jakarta. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan studi pustaka. Metode analisis data menggunakan analisis Z-Score Altman dan Z-Score Foster, pengujian hipotesis menggunakan paired sample t test.

Hasil penelitian model Altman 80% atau 12 perusahaan tahun 2002-2003 dan 60% atau 9 perusahaan tahun 2004 kategori “bangkrut”, 13,33% atau 2 perusahaan tahun 2002-2003 dan 33,33% atau 5 perusahaan tahun 2004 kategori “rawan bangkrut”, dan 6,67% atau 1 perusahaan tahun 2002-2004 kategori “tidak bangkrut”. Model Foster 86,67% atau 13 perusahaan tahun 2002, 73,33% atau 11 perusahaan tahun 2003, dan 80% atau 12 perusahaan tahun 2004 kategori “bangkrut”, dan 13,33% atau 2 perusahaan tahun 2002, 26,67% atau 4 perusahaan tahun 2003, dan 20% atau 3 perusahaan tahun 2004 kategori “tidak bangkrut”. Uji hipotesis menunjukkan ada perbedaan secara statistik tingkat kebangkrutan model Altman dan Foster tahun 2002, dan tidak ada perbedaan secara statistik tingkat kebangkrutan model Altman dan Foster tahun 2003 dan 2004.

Referensi

Dokumen terkait

STEL batas paparan jangka pendek: 2) batas paparan jangka pendek: nilai batas yang di atasnya paparan hendaknya tidak terjadi dan yang terkait dengan jangka 15-menit (kecuali

Jawab :.. Sifat dari gerbang dasar yang dibentuk oleh universal NAND Gate adalah memiliki sifat yang sama dengan gerbang dasar logika itu sendiri. Hanya saja yang membedakan

SKRIPSI ANALISIS INTERNAL DAN ANALISIS EKTERNAL DIAMANTINO DE JESUS... ADLN Perpustakaan

Selain membahas perubahan fonologis pada sejumlah kata yang umum diucapkan oleh masyarakat Indramayu, dalam penelitian ini juga dilakukan penelitian mengenai faktor

Oleh karena itu, direkomendasikan satu strategi penghantaran terapi G-CSF terkontrol bernama microchip drugs delivery system yang terbukti efektif dalam meningkatkan efikasi

Thus, the present study aims to investigate the perceptions of English teachers toward the cultural aspects in the course books used at Senior High Schools in Salatiga

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan penelitian ini menghasilkan sistem informasi penggajian yang dapat digunakan untuk melakukan

Pada pembuatan website ini hanya dikhususkan pada merk mobil Honda, Toyota, dan Mitsubishi, serta tidak ada transaksi secara online, oleh karena itu penulis memberikan solusi