• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Sumber Bukti Audit dalam Menunjang Reliabilitas Laporan Audit Kota Bandung (Studi Kasus pada 7 KAP di Kota Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Sumber Bukti Audit dalam Menunjang Reliabilitas Laporan Audit Kota Bandung (Studi Kasus pada 7 KAP di Kota Bandung)."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Based on research conducted by (Beasley et al, 2011) note that 80% of audit failure due to poor audit evidence. In these studies it is known that one of the greatest deficiency audit is difficult to gather audit evidence. The research is a qualitative study using triangulation method. In the data collection techniques, "Triangulation is defined as data collection techniques are combining of various data collection techniques and data sources that already exist." It can be concluded that the triangulation is defined as checking data from various sources in various ways, and various times. Thus there is source triangulation, triangulation techniques and triangulation of time. On the role of the variable Source Audit Evidence The research is of 8 items described statements are statements that greatly increased 4, 2 and 3 Neutral slightly increased.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Berdasarkan penelitian yang dilakukanoleh (Beasley dkk, 2011) diketahui bahwa 80% audit mengalami kegagalan disebabkan karena bukti audit yang buruk. Dalam penelitian tersebut diketahui bahwa salah satu defisiensi audit yang paling besar adalah kesulitan untuk mengumpulkan bukti audit. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode triangulasi. Dalam teknik pengumpulan data, “Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.” Dapat disimpulkan bahwa triangulasi diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Pada variable Peranan Sumber Bukti Audit Hasil penelitiannya adalah dari 8 item pernyataan yang dijelaskan terdapat 4 pernyataan yang sangat meningkat, 2 Netral dan 3 sedikit meningkat.

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 6

2.1 Pengertian Audit... 6

2.2 Jenis-Jenis Auditing ... 8

2.3 Bukti Audit ... 9

2.3.1 Pengertian Bukti Audit ... 9

2.3.2 Sifat Bukti Audit ... 10

2.3.3 Ketepatan Bukti ... 11

2.3.4 Reliabilitas Audit... 11

2.3.5 Jenis-Jenis Bukti Audit... 15

2.4 Laporan Audit ... 20

2.4.1 Definisi Laporan Audit ... 20

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.5 Kerangka Pemikiran ... 21

2.6 Hipotesis ... 23

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 24

3.1 Objek Penelitian ... 24

3.2 Metode Penelitian ... 24

3.3 Jenis Data ... 27

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 28

3.5 Populasi dan Sampel ... 30

3.6 Metode Pengembangan Instrumen ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 32

4.1 Gambaran Karakteristik Responden ... 33

4.2 Tanggapan Responden Mengenai Peranan Sumber Bukti Audit Dalam Menunjang Reliabilitas Laporan Audit di Bandung ... 37

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 45

5.1 Kesimpulan ... 45

5.2 Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA ... 48

LAMPIRAN ... 49

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 33

Tabel II Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 34

Tabel III Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 35

Tabel IV Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Auditor... 35

Tabel V Karakteristik Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja ... 36

Tabel VI Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Auditor Memperoleh Bukti Dari Sumber Yang Independen ... 37

Tabel VII Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Informasi Yang Dihimpun Berasal Dari Sumber Yang Berbeda ... 38

Tabel VIII Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Sumber Bukti Tidak Memberikan Banyak Informasi... 39

Tabel IX Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Auditor Menggunakan Informasi Yang Berasal Dari Audit Sebelumnya... 40

Tabel X Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Auditor Menggunakan Informasi Yang Berasal Dari Anggota Tim Lainnya ... 41

Tabel XI Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Auditor Memperoleh Bukti Dari Rekan di Perusahaan Lain ... 42

Tabel XII Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Auditor Menggunakan Data Yang Dihasilkan Oleh Sistem Akuntansi Entitas Sebagai Bukti .. 43

(6)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1LatarBelakangPenelitian

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Beasley dkk, 2011) diketahui

bahwa 80% audit mengalami kegagalan disebabkan karena bukti audit yang

buruk. Dalam penelitian tersebut diketahui bahwa salah satu defisiensi audit

yang paling besar adalah kesulitan untuk mengumpulkan bukti audit. Dari 87

kasus yang di investigasi oleh SEC (Securities Exchange Comission) terkait

dengan kecurangan pelaporan keuangan yang berakibat diberikannya sanksi

pada auditor dari tahun 1998 hingga 2010, kegagalan untuk mengumpulkan

bukti audit yang kompeten dan cukup merupakan defisiensi utama dalam

audit. Salah satu pemicu sulitnya mengumpulkan bukti audit adalah kegagalan

auditor untuk menghubungkan prosedur audit dengan resiko audit yang

terkait.

Dalam laporan inspeksi PCAOB (Public Company Accounting Oversight

Board) tahun 2008 terhadap KAP (Kantor AkuntanPublik) Deloitte and

Touche diketahui bahwa auditor KAP Deloitte and Touche tidak melakukan

pengujian yang cukup ketika mengevaluasi estimasi perusahaan atau ketika

memeriksa penilaian sekuritas perusahaan. Contohnya, PCAOB mencatat,

auditor tidak mendapatkan bukti audit yang kompeten dan cukup untuk

(7)

2

Universitas Kristen Maranatha bertolak belakang dengan hasil keuangan historis. Defisiensi dalam audit yang

dilakukan ini dapat disebabkan oleh budaya yang mengizinkan, atau

mentoleransi, pendekatan audit yang tidak secara konsisten menekankan pada

kebutuhanakan level analisis yang tepat dan pengumpulan bukti audit yang

objektif. PCAOB juga mencatat beberapa hal yang memerlukan perhatian

mengenai kualitas pengendalian KAP Deloitte dan Touche termasuk prosedur

audit atas saldo pajak penghasilan dan review dari hasil kerja tenaga spesialis.

Padatahun 2008 AIU (Audit Inspection Unit) mempublikasikan hasil

review mereka terhadap kantor akuntan public besar yang terdapat di Inggris,

termasuk Deloitte &Touche, Ernst & Young, KPMG, and Price water house

Coopers. AIU merupakan suatu institusi yang bertugas untuk mereview

kualitas audit, metodologi yang digunakan, independensi dan etika dari suatu

kantor akuntan publik. Dari hasil publikasi AIU diketahui bahwa AIU

memberikan catatan mengenai area dalam audit yang masih harus diperbaiki

salah satunya adalah AIU mengkritisi Kantor Akuntan Publik KPMG karena

kurangnya bukti bahwa data-data yang relevan, prosedur dan proses terkait

pertimbangan dalam audit. Kualitas dari bukti audit pada file audit tidak selalu

merefleksikan besaran keterlibatan partner dalam menangani isu–isu audit

yang terdapat dalam pelaksanaan audit.

Laporan lainnya yang terkait dengan bukti audit adalah laporan PCAOB

tahun 2009 yang mengkritisi beberapa prosedur pengujian audit yang

dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik BDO Seidman. Dalam laporan tersebut

(8)

3

Universitas Kristen Maranatha kegagalan BDO Seidman dalam melaksanakan prosedur audit yang cukup.

Berdasarkan laporan tersebut diketahui bahwa terdapat beberapa kekurangan

dalam pelaksanaan audit yang disebabkan oleh kurangnya dokumentasi dan

bukti yang persuasive untuk mendukung opini audit. Contohnya, BDO tidak

melakukan pengujian terhadap efektivitas dari sistem teknologi yang

digunakan klien untuk menjumlahkan total pendapatan pada laporan

keuangan. Sistem tersebut digunakan oleh klien untuk tujuan menagih dan

memprosestransaksi. Dari hasil inspeksi juga diketahui bahwa audit yang

dilakukan BDO terhadap klien baru gagal untuk melakukan pengujian secara

memadai terhadap praktik pengakuan pendapatan perusahaan klien. Secara

spesifik, BDO menyatakan bahwa penjualan meningkat pada bulan Desember

tetapi auditor gagal untuk mendapatkan penjelasan yang memadai dari

manajemen. Laporan PCAOB juga menyimpulkan bahwa BDO mengurangi

pengujian substantif atas pendapatan dari dua klien lainnya, meski pun

pengujian yang lengkap dibutuhkan.

Keputusan penting yang dihadapi para auditor adalah menentukan jenis

dan jumlah bukti yang tepat, yang diperlukan untuk memenuhi keyakinan

bahwa komponen laporan keuangan klien dan keseluruhan laporan telah

disajikan secara wajar, dan bahwa klien menyelenggarakan pengendalian

internal yang efektifatas pelaporan keuangan.

Bukti audit digunakan oleh auditor untuk memutuskan opini audit. Agar

dapat memutuskan opini audit, maka opini audit yang dicari harus reliable dan

(9)

4

Universitas Kristen Maranatha dianggap dapat dipercaya atau layak dipercaya. Seperti relevan, jika bukti

dianggap dapat diandalkan, bukti tersebut sangat membantu dalam

meyakinkan auditor bahwa laporan keuangan telah disajikan secara wajar.

Sumber bukti yang dicari pun harus yang reliable dan relevan agar

mendapatkan bukti yang sesuai.

Berdasarkan hal tersebut penulis ingin melakukan penelitian dengan judul

“ Peranan Sumber Bukti Audit Dalam Menunjang Reliabilitas Laporan Audit

“.

1.2Identifikasi Masalah

Masalah yang diindentifikasi adalah

1. Apakah pengaruh sumber bukti audit terhadap reliabilitas laporan audit.

2. Bagaimana pengaruh sumber bukti audit terhadap reliabilitas laporan audit.

1.3Maksud danTujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui apakah pengaruh sumber bukti audit reliabilitas laporan

audit

2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh sumber bukti audit terhadap

(10)

5

Universitas Kristen Maranatha

1.4Kegunaan Penelitian

Kegunaan yang ingin dicapai oleh penulis adalah:

a. Bagi penulis, penelitian ini berguna untuk menempuh ujian sarjana di

Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Maranatha.

b. Bagi kalangan akademis penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan

penelitian yang serupa atau lebih mendalam atau menemukan teori baru.

c. Bagi kalangan praktisi bisnis penelitian ini diharapkan dapat membantu

kinerja auditor untuk meningkatkan kualitas dan reliabilitas laporan audit

di Indonesia.

d. Bagi kalangan umum penelitian berguna untuk menambah wawasan dan

(11)

45 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Peranan Sumber Bukti Audit Dalam

Menunjang Reliabilitas Laporan Audit di Bandung yang dikumpulkan pada KAP di

Kota Bandung dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

5.1 Kesimpulan

1. Auditor yang memperoleh bukti dari sumber independen dapat meningkatkan

kualitas opini auditor. Oleh karena itu, kualitas opini auditor dipengaruhi oleh

bukti dari sumber yang independen. Sumber informasi sangat berpengaruh

terhadap kompetensi bukti audit.

2. Informasi yang dihimpun berasal dari sumber yang berbeda berada pada kriteria

dapat meningkatkan kualitas opini auditor karena bukti-bukti audit dapat

dibandingkan sehingga bukti-bukti audit terhindar dari manipulasi

3. Sumber bukti yang tidak memberikan banyak informasi dapat menurunkan

sedikit kualitas opini bagi auditor karena tingkat keyakinan auditor akan

bukti-bukti tersebut kurang memada.

4. Auditor menggunakan informasi yang berasal dari audit sebelumnya maka hanya

sedikit meningkatkan kualitas opini auditor, karena informasi dari audit

sebelumnya belum tentu sesuai sehingga auditor periode berjalan harus

melakukan verifikasi untuk meningkatkan keyakinan auditor atas

(12)

46

Universitas Kristen Maranatha 5. Auditor yang menggunakan informasi yang berasal dari anggota tim lainnya

hanya sedikit meningkatkan kualitas auditor. Auditor menggunakan informasi

yang berasal dari anggota tim lainnya dapat meningkatkan kualitas opini bagi

auditor karena hal tersebut dapat dijadikan sebagai sumber informasi yang dapat

dipercaya

6. Auditor memperoleh bukti dari rekan auditor di perusahaan lain dapat sangat

menurunkan kualitas opini bagi auditor karena informasi tentang suatu

perusahaan sebaiknya hanya diketahui oleh auditor yang sedang mengaudit

perusahaan terkait dan tidak diperkenankan untuk mengetahui atau mencampuri

pengauditan yang bukan bagiaannya.

7. Auditor menggunakan data yang dihasilkan oleh sistem akuntansi entitas sebagai

bukti dapat meningkatkan kualitas opini bagi auditor karena sistem akuntansi

yang sudah erkomputerisasi mudah terdeteksi oleh prosedur audit.

8. Auditor menggunakan data yang dihasilkan oleh sistem informasi komputerisasi

dapat meningkatkan kualitas opini bagi auditor karena sistem informasi

komputerisasi dapat diuji dengan beberapa sampel dan kesalahannya lebih mudah

(13)

47

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dijabarkan mengenai

Peranan Sumber Bukti Audit Dalam Meningkatkan Kualitas dan Reliabilitas Laporan

Audit di Bandung, maka diajukan saran berikut ini:

1. Sebaiknya auditor tidak terlalu sering menggunakan informasi dari audit

sebelumnya atau dari rekan kerja dari perusahaan lain karena ini akan

mengganggu kualitas dan reliablitas laporan audit dan juga perencanaan audit

yang telah direncanakan.

2. Auditor diharapkan lebih memperhatikan tingkat independensi terhadap

sumber butki aduit yang diperoleh agar lebih berkualitas.

3. Penelitian ini hanya menggunakan analisis deskriptif saja, maka apabila ada

peneliti lain yang ingin melanjutkan penelitian ini maka hendaknya

menambahkan dengan variabel lain sehigga diketahui pengaruh terhadap

(14)

48

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A., Randy J. Elder, Mark Besley. (2006). Auditing dan Jasa Assurance Pendekatan Terintegrasi. Edisi Kedua belas, Erlangga, Jakarta

Hoffelder, Kathy. (2013).Top Audit Deficiency: Evidence Collection. 10 Mei 2014 diakses dari http://ww2.cfo.com/auditing/2013/05/top-audit-deficiency-evidence-collection/pada tanggal20 Mei 2015.

Jogiyanto H.M. (2010). MetodologiPenelitianBisnis Salah KaprahdanPengalaman-Pengalaman.CetakanKetiga. EdisiPertama. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta

Johnson, Sarah. (2011).PCAOB: Deloitte Trusted Management Too Much. 17 Oktober 2011diaksesdarihttp://ww2.cfo.com/auditing/2013/05/top-audit-deficiency-evidence-collection/padatanggal20 Mei 2015.

Leone, Marie. (2009). Audit Overseer Faults BDO, Grant Thornton. 13 Juli

2009diaksesdarihttp://ww2.cfo.com/auditing/2013/05/top-audit-deficiency-evidence-collection/padatanggal20 Mei 2015.

Taub, Stephen. (2006).SEC Charges KPMG Auditors in Ahold Scandal.17 Februari 2006 diakses dari

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai parameter fisika, kimia, biologi dan kualitas air berdasarkan baku mutu PP RI No.. 82/2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air

Aspek-aspek yang dinilai serta taburan markah untuk menentukan tahap kecemerlangan akademik dalam bidang- bidang di atas (perkara 3.1) adalah seperti di Muka surat 11 - 16

[r]

[r]

a) Mensosialisasikan kebijakan Program Prioritas Direktorat Pembinaan SMA dan Aplikasi Dapodik serta aplikasi Turunan Dapodik. b) Membantu Dinas Pendidikan Provinsi

Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 2 Tahun 2015. tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program

DATA DIRI CALON MAHASISWA. DIII KERJASAMA FTUNDIP – PT

- Prosesi Senat meninggalkan ruangan - Ramah Tamah. Source: Pelatihan