Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF
(Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
Oleh:
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun
NIM: 1003150
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2014
(
NHT
)
Oleh
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Cecep Fazal Gumilar Sya’adun 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PERNYATAAN
De ga i i saya e yataka bahwa skripsi saya ya g berjudul IMPLEMENTASI MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF (Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa
Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015) ,
beserta seluruh isinya adalah sepenuhnya karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menanggung konsekuensi atau sanksi apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian skripsi ini.
Bandung, September 2014 Yang Membuat Pernyataan,
Cecep Fazal Gu ilar Sya’adu
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
22
22
25
28
29
29
35
41
53
60
60
61
62
63
63
65
70
71
71
72
………
...
……….
………..
……….
………
………
………
………..
……….
…
...
………
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
………
……….
.………
………
………...
………
………
...
………..
……….
………..
………..
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
………..
………..
………..
………..
……….
………
…
……….
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
………
………
………
………
…………
…
……….
………
……….
……
………..
………
.
Gain
…………
………
………
…….
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
………
………
..
...
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
….
…
...
……
…….
Gain
…..
gain
………
Gain
………
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
,
angket
Soal uji instrumen,Soal Pretest&Posttest
:
Silabus,RPP,Lembar Observasi
Uji validitas,Reliabilitas,Tingkat kesukaran,Daya
pembeda,Kesimpulan Uji Instrumen
Pretest:Uji Normalitas,Uji Homogenitas,Uji T
Posttest:Uji Normalitas,Uji Homogenitas,Uji T
6
Gain nilai siswa kelas eksperiman dan kelas kontrol
Dokumentasi :
7
8
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003, menyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan (UU Sisdiknas: 2003).
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hasil belajar Bahasa Arab memiliki kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebagai acuan atau standar dalam melakukan penilaian atas hasil belajar siswa. Standar nilai ini digunakan agar guru dan sekolah dapat melihat kualitas nilai yang diperoleh tiap siswa sehingga dapat terlihat siswa mana yang berprestasi dan siswa mana yang belum mencapai nilai standar.Salah satunya adalah SMAN 1 Singaparna yang memiliki kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebagai acuan dalam penilaian hasil belajar siswa. KKM yang ditetapkan untuk mata pelajaran Bahasa Arab di sekolah tersebut sebesar 76. SMAN 1 Singaparna merupakan sekolah yang memiliki akreditasi A (amat baik) tetapi untuk nilai mata pelajaran Bahasa Arab pada kelas X banyak yang memiliki nilai di bawah KKM.
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Namun pada kenyataannya hanya guru yang memiliki peranan untuk mewariskan pengetahuan, siswa sekedar mendengarkan dan menerima saja apa yang diberikan oleh guru. Ini makin diperkuat dengan adanya hasil pra-penelitian yang dilakukan Sumartini (2007:1), beliau menyatakan bahwa,
“Pelaksanaan KBM masih berpusat pada guru (teacher centered),
pengetahuan diperoleh siswa dalam bentuk yang sudah jadi melalui model ceramah. Dalam pendekatan tradisional seperti ini, guru bertindak sebagai pusat informasi sehingga siswa cenderung menjadi pasif dan enggan bertanya atau mengemukakan pendapat …”
Akibat pelaksanaan KBM seperti ini menimbulkan dampak serta persepsi
di kalangan siswa itu sendiri, “anggapan bahwa mata pelajaran bahasa arab adalah
salah satu mata pelajaran yang kurang disenangi oleh siswa, karena dianggap
susah, kurang menarik dan membuat bosan para siswa” (Setiawan, 2007:3).
Peneliti termotivasi untuk mengadakan penelitian yang berkaitan dengan permasalahan diatas sehingga peneliti dapat mengetahui adanya keefektifan penggunaan metode pembelajaran Numbered Heads Together ini diterapkan dalam meningkatkan hasil belajar Sharaf Pada Mata Pelajaran Bahasa Arab.
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dalam Ibrahim (2000: 28) dengan melibatkan para siswa dalam menelaah bahan yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut.
Maka dengan adanya model pembelajaran kooperatif Numbered Heads Together, siswa diharapkan lebih aktif untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Disamping itu, Numbered Heads Together juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan mengeluarkan pendapat serta berinteraksi dengan siswa yang menjadikan aktif dalam kelas.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan “Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sharaf
Pada Mata Pelajaran Bahasa Arab Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna”.
Mudah-mudahan dengan penelitian ini berguna untuk meningkatkan hasil belajar sharaf pada mata pelajaran bahasa arab.
Oleh karena itu, peneliti merasa resah dan gelisah apabila masalah ini tidak diteliti karena akan menimbulkan siswa bosan dan susah memahami sharaf.
Adapun kerugiannya apabila masalah ini tidak diteliti yaitu selamanya tidak akan ada perbaikan pembelajaran sharaf dan nilai siswa tidak akan memenuhi KKM sehingga berdampak pada UN.
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sharaf karena metode yang kurang bervariatif, maka dengan adanya metode
Numbered Heads Together siswa sedikit demi sedikit bisa memahami sharaf dengan mudah.
Dengan demikian permasalahan ini dianggap penting untuk diteliti dan dianalisis, karena penelitian ini berada dalam wilayah pendidikan bahasa arab. Dengan ini peneliti mencoba mengadakan penelitian yang menggambarkan implementasi metode pembelajaran Numbered Heads Together untuk meningkatkan hasil belajar sharaf pada mata pelajaran bahasa arab siswa kelas X SMAN 1 Singaparna.
B. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut;
a. Latar belakang siswa SMA yang beraneka ragam terutama yang belum pernah belajar bahasa arab sehingga akan merasa kesulitan untuk memahami sharaf.
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Mayoritas siswa SMA beranggapan bahwa belajar bahasa arab itu sulit sehingga mereka malas dan tidak mau belajar bahasa arab.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang, peneliti merumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut :
a. Bagaimana hasil belajar sharaf pada mata pelajaran bahasa arab siswa kelas X SMAN 1 Singaparna sebelum diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together?
b. Bagaimana hasil belajar sharaf pada mata pelajaran bahasa arab siswa kelas X SMAN 1 Singaparna setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together?
c.
Adakah peningkatan hasil belajar Sharaf dengan diterapkannya Model Pembelajaran Kooperatif Numbered Heads Together pada Mata Pelajaran Bahasa Arab Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna?Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini yaitu :
1. Untuk mengetahui hasil belajar sharaf pada mata pelajaran bahasa arab siswa kelas X SMAN 1 Singaparna sebelum diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together
2. Untuk mengetahui hasil belajar sharaf pada mata pelajaran bahasa arab siswa kelas X SMAN 1 Singaparna setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together.
3. Untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan hasil belajar sharaf dengan diterapkannya model pembelajaran kooperatif Numbered Heads Together
pada mata pelajaran Bahasa Arab Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna.
D. Kegunaan dan Manfaat Penelitian
1. Kegunaan Penelitian
a. Teoritis (akademik)
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Empiris (Praktis)
Dapat mengungkapkan gambaran hasil penelitian dalam upaya memberikan masukan yang berarti bagi perkembangan pendidikan bahasa Arab di lapangan dalam mengatasi kesulitan siswa dalam menguasai bahasa.
2. Manfaat Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung antara lain:
a. Bagi Sekolah
Penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
b. Bagi Peneliti
1) Membantu guru dalam melakukan perbaikan-perbaikan metode belajar guna meningkatkan mutu pengajaran karena keberhasilan proses belajar mengajar tidak terlepas dari peran serta guru.
2) Menambah wawasan dan pemahaman dalam upaya menerapkan model pembelajaran.
c. Bagi Guru
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penyelenggaran kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2) Memotivasi guru untuk melakukan perbaikan dengan menerapkan model pembelajaran yang menyenangkan dalam proses belajar mengajar dalam upaya meningkatkan hasil belajar.
d. Bagi Siswa
1) Membantu kesulitan belajar siswa dengan menggunakan numbered heads together dengan cara memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan mengeluarkan pendapat serta berinteraksi dengan siswa lain yang menjadikan aktif dalam kelas sebagai upaya meningkatkan hasil belajar.
2) Memberikan pengalaman baru bagi siswa dengan model pembelajaran yang berbeda dan diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. e. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Hasil penelitian ini dapat memberi sumbangsih yang sangat berharga pada perkembangan ilmu pendidikan, terutama untuk meningkatkan hasil proses pembelajaran dan hasil belajar di kelas pada pembelajaran bahasa Arab.
E. Struktur Organisasi Skripsi
HALAMAN JUDUL
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN
Yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif sehingga dalam BAB I membahas tentang latar belakang masalah mengenai fenomena disekolah yang kebanyakan guru dalam mengajar menggunakan model pembelajaran tradisional, sehingga peneliti termotivasi untuk meneliti implementasi model pembelajaran kooperatif numbered heads together terhadap hasil belajar sharaf siswa pada mata pelajaran Bahasa Arab.
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Bagaimana hasil belajar sharaf pada mata pelajaran bahasa arab siswa kelas X SMAN 1 Singaparna sebelum diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together. Bagaimana hasil belajar sharaf pada mata pelajaran bahasa arab siswa kelas X SMAN 1 Singaparna setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together dan adakah pengaruh penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Numbered Heads Together Terhadap Hasil Belajar Ilmu Sharaf Pada Mata Pelajaran Bahasa Arab Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna.
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kegunaan dan manfaat penelitian, kegunaan secara teoritis (akademik) dan empiris (praktis). Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung antara lain Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Bagi Peneliti, Bagi Guru, Bagi sekolah Dan Bagi Siswa.
BAB II. LANDASAN TEORETIS
Landasan Teoretis berisikan teori yang membahas mengenai implementasi, model pembelajaran kooperatif, model pembelajaran numbered heads together,
danhasil belajar serta sharaf.
BAB III. METODE PENELITIAN
Uraian dalam Bab III merupakan uraian secara rinci tentang metode penelitian yang digunakan penulis dalam penyusunan karya ilmiah ini. Bahasannya meliputi metode penelitian yang memuat beberapa komponen yaitu:
a. Lokasi dan Sampel Penelitian. Lokasi penelitian merupakan tempat yang sesuai dengan topik masalah yang diteliti dan diharapkan pada lokasi penelitian ini dapat ditemukan juga hal-hal yang baru dan bermakna bagi peneliti. Adapun sampel penelitian yaitu sebagian atau wakil populasi yang diteliti.
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Metode Penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan cara kerja untuk memahami subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya.
d. Definisi Operasional Variabel, merupakan pengertian variabel secara operasional, praktik, nyata dalam lingkup objek penelitian. Tanda bahwa definisi operasional dipandang jelas adalah tidak adanya lagi pertanyaan tentang variabel yang dibuat oleh peneliti.
e. Intsrumen Penelitian
f. Teknik dan tahap pengumpulan data merupakan langkah-langkah yang ditempuh dalam mengumpulkan data untuk menjawab permasalahan-permasalahan atau hipotesis penelitian.
g. Analisis Data berupa: 1) Pengujian Validitas 2) Pengujian Reliabilitas 3) Daya Pembeda 4) Tingkat Kesukaran 5) Uji Signifikansi
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
harus diuji kebenarannya. Melalui penelitian ilmiah hipotesis akan dinyatakan ditolak atau diterima.
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam Bab IV dijelaskan mengenai temuan di lapangan hasil belajar sebelum menggunakan model pembelajaran numbered heads together, kemudian hasil belajar setelah menggunakan model pembelajaran numbered heads together
dan analisis hasil penelitian.
BAB V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Dalam BAB V membahas mengenai hasil kesimpulan penelitian setelah diadakannya penelitian secara keseluruhan serta implikasinya.
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Singaparna yang bertempat di komplek Perikanan darat kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat. Di sekolah ini terdapat mata pelajaran bahasa Arab yang sesuai dengan judul penelitian yang diajukan. Pada sekolah ini bahasa Arab diajarkan dengan metode yang hampir sama setiap tahunnya. dengan alasan tersebut penulis memilih sekolah ini sebagai lokasi untuk penelitian.
2. Populasi Penelitian
Populasi penelitian menurut Arikunto (1998:115) adalah keseluruhan subjek penelitian. Sedangkan menurut Hadi (1984:70) populasi penelitian adalah seluruh individu yang akan dikenai sasaran generalisasi dan sampel-sampel yang akan diambil dalam suatu penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 1 Singaparna kabupaten Tasikmalaya.
3. Sampel Penelitian
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penelitian ini yaitu sistem sampel purposive artinya subjek penelitian diambil dengan cara menunjuk anggota populasi tertentu, dengan dasar bahwa anggota tertentu adalah yang paling tepat untuk menjadi sampel.
Sampling purposive (bertujuan) tergolong sampling nonprobabilitas yang mempunyai ciri penilaian dan upaya cermat untuk memperoleh sampel representative dengan cara meliputi wilayah-wilayah atau kelompok-kelompok yang diduga sebagai anggotanya (Suherman, 2010: 53). Maka sampel dalam penelitian ini adalah Siswa Kelas X-2 dan X-4 SMAN 1 Singaparna.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental nonequivalent control group design, terdapat dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diberikan pretest untuk mengetahui keadaan awal, dan sampel tidak dipilih secara random, melainkan dengan menggunakan kelompok yang telah ada.
Perlakuan ini dilakukan sebanyak tiga kali pembelajaran dengan materi pembelajaran yang sesuai dengan bahan kompetensi dasar yang diajarkan. Untuk lebih jelasnya, desain ini digambarkan sebagai berikut:
Desain Penelitian
O
1X
1O
2Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan gambar:
O1: Pretest Kelas Eksperimen
X1: Penggunaan model pembelajaran kooperatif Numbered Head Together
Kelas Eksperimen
O2:Posttest Kelas Eksperimen
O3: Pretest Kelas Kontrol
O4: Posttest Kelas Kontrol
C. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu hasil penelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk diambil kesimpulannya artinya penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang menekankan analisnya pada data-data numeric (angka), dengan menggunakan penelitian ini akan diketahui hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti sehingga menghasilkan kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti.
Menurut Sugiyono (2010:8) metode penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut :
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
meneliti pada populasi atau sample tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data kuantitatif/ statistic, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.”
Metode penelitian menurut Sumarsono (2002:62) bahwa metode penelitian adalah cara yang teratur dan terpikir baik untuk mencapai suatu maksud untuk menyelidiki suatu maksud.
Pendekatan dan metode yang digunakan dalam penelitian adalah Quasi Eksperimental, menurut sugiyono (2013:114) bentuk desain eksperimen kuasi ini merupakan pengembangan dari trueexperimental design yang sulit dilaksanakan. Metode ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan hasil belajar sharaf siswa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Head Together. Pada penelitian ini kelas eksperimen akan diteliti hasil belajarnya dengan pada saat sebelum dan sesudah diberi perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif Numbered Head Together selama proses belangsung.
D. Definisi Operasional Variabel dan Konsep
1. Definisi Operasional Variabel
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dikerjakan oleh peneliti untuk mengukur variabel tersebut. (Suherman, 57; 2010).
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode eksperimen kuasi. Menurut Arikunto (2006: 84) eksperimen kuasi adalah eksperimen yang tidak sebenarnya. Dikatakan demikian karena eksperimen jenis ini belum memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat dikatakan ilmiah yang mengikuti peraturan-peraturan tertentu.
Pemilihan metode ini yaitu untuk menguji penggunaan metode
Numbered Heads Together dalam pembelajaran sharaf. Adapun rancangan dari penelitian tersebut adalah sebagai beikut.
Keterangan:
O1 : tes awal O2 : tes akhir X : tindakan
Di dalam desain ini observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen (O1) disebut pretest, dan observasi sesudah eksperimen (O2) disebut posttest.
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Perbedaan antara O1 dan O2 yakni O2 - O1diasumsikan merupakan efek dari treatment atau eksperimen.
Adapun definisi operasional dari masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
a. Implementasi model pembelajaran Numbered Heads Together sebagai variabel bebas (x).
[image:37.595.86.549.422.685.2]b. Hasil belajar sharaf sebagai variabel terikat (y).
Tabel 3.1 Operasional Variabel
Variabel Konsep Teoritis Indikator Skala Sumber Data Variabel independent (X) = Implementa si Model Pembelajara n numbered heads together (X) Menurut Suhermi (2004:43) menyatakan
bahwa “Numbered Head Together adalah
pendekatan yang dikembangkan untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi
pelajaran tersebut”.
Memberi siswa
kesempatan bertanya dan mengeluarkan pendapat serta berinteraksi dengan siswa yang lainnya sehingga
meningkatkan partisipasi dan keaktifan siswa dalam
kelas. Ordinal
Jawaban Responden Terhadap Instrument Pengumpul an Data Yang Digunakan Variabel dependen (Y) = Hasil
Hamalik (2002: 146) menyatakan Hasil belajar (achievement) dapat diartikan
Hasil belajar siswa
dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan kualitas pengajaran
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Belajar sharaf pada mata Pelajaran bahasa Arab
sebagai tingkat keberhasilan murid dalam mempelajari materi pelajaran, yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu.
di 3 bidang yaitu : 1. Bidang kognitif
(intelektual),
2. Bidang sikap (afektif) 3. Bidang perilaku
(psikomotorik).
2. Variabel Penelitian
Dr. Ahmad Watik Pratiknya (2007) menyatakan variabel adalah konsep yang mempunyai variabilitas. Sedangkan Konsep adalah penggambaran atau abstraksi dari suatu fenomena tertentu. Konsep yang berupa apapun, asal mempunyai ciri yang bervariasi, maka dapat disebut sebagai variabel. Dengan demikian, variabel dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang bervariasi. Variabel yang baik yaitu variabel yang relevan dengan tujuan penelitian serta dapat diamati dan dapat diukur.
Menurut Suherman (2012:20) variabel penelitian adalah setiap hal dalam suatu penelitian yang datanya ingin diperoleh. Dalam penelitian ini penulis menggunakan variabel eksperimen yaitu kondisi yang hendak diselidiki bagaimana pengaruhnya terhadap gejala atau behavior variable, Hadi (1982: 437). 1. Variabel Independen
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
variabel Dependen (terikat). Dinamakan sebagai Variabel Bebas karena bebas dalam mempengaruhi variabel lain. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa yang menjadi variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together.
2. Variabel Dependen
Sering disebut sebagai Variabel Out Put, Kriteria, Konsekuen, Variabel Efek, Variabel Terpengaruh, Variabel Terikat atau Variabel Tergantung.Variabel Terikat merupakan Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Disebut Variabel Terikat karena variabel ini dipengaruhi oleh variabel bebas/variabel independent.
Dari penjelasan di atas, yang menjadi variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah hasil belajar sharaf.
Adapun gambaran variabel penelitian ini adalah sebagai berikut:
Keterangan :
X = Independent Variable : Model Pembelajaran tipe Kooperatif
Numbered Heads Together
Y = Dependent Variable : Hasil Belajar Sharaf
r = koefisien korelasi : Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together
r
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Definisi Operasional Konsep
Definisi konsep merupakan definisi menurut para pakar yang telah dituangkan dalam buku-buku teks. Untuk menghindari berbagai penafsiran mengenai judul, maka dijelaskan istilah-istilah sebagai berikut :
1. Implementasi
Secara sederhana implementasi bisa diartikan pelaksanaan atau penerapan. Browne dan Wildavsky (dalam Nurdin dan Usman, 2004:70)
mengemukakan bahwa ”implementasi adalah perluasan aktivitas yang
saling menyesuaikan”. Pengertian implementasi sebagai aktivitas yang saling menyesuaikan juga dikemukakan oleh Mclaughin (dalam Nurdin dan Usman, 2004). Adapun Schubert (dalam Nurdin dan Usman, 2002:70)
mengemukakan bahwa ”implementasi adalah sistem rekayasa.”
2. Model Pembelajaran
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berikut merupakan beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian model pembelajaran.
“Model pembelajaran merupakan suatu pendekatan yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan pengajaran. Artinya pola bagaimana guru melaksanakan proses pengajaran melalui tahapan-tahapan tertentu sehingga siswa dapat mengikuti proses belajar secara sistematis”. (Sudjana, 1989:95)
3. Model Pembelajaran Numbered Head Together
Menurut Suhermi (2004:43) menyatakan bahwa Numbered Head Together adalah pendekatan yang dikembangkan untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut”.
4. Hasil Belajar
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. Sharaf
Sharaf ( ) secara bahasa berarti memalingkan, sedangkan menurut Istilah sharaf berarti ilmu yang dipelajari untuk mengetahui perubahan-perubahan bentuk kata yang bukan dari segi I'robnya, seperti mengetahui shahihnya, mudho'af atau ber'illatnya suatu kata dan gejala-gejalanya, baik berupa terjadinya pergantian, pemindahan, pembuangan atau perubahan syakal.
E. Instrumen Penelitian
1. Tes
a. Pretest
Pretest akan mengukur kemampuan awal siswa sebelum pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Numbered Head Together. Hasil pretest akan mengukur homogenitas kemampuan awal siswa.
b. Posttest
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terdiri dari 40 butir soal objektif berbentuk pilihan ganda dengan lima alternatif jawaban pada materi.
2. Angket
Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2002: 128).
Angket yang diberikan dalam penelitian ini mengandung beberapa pertanyaan untuk memperoleh keterangan terhadap masalah yang ingin dipecahkan itu. Penyebaran angket ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Numbered Head Together.
F. Proses Pengembangan Instrumen Penelitian
1. Pengujian Validitas
Suatu tes belajar dikatakan baik jika tes belajar tersebut memiliki validitas. Valid dapat diartikan tepat atau shahih. Suatu tes dikatakan valid jika tes tersebut dapat secara tepat mengukur apa yang seharusnya diukur. Rumus yang digunakan untuk menghitung validitas adalah menggunakan rumus korelasi product moment. Rumus lengkapnya adalah sebagai berikut:
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi
X = skor tiap item dari tiap responden
Y = skor total seluruh item dari tiap responden
ΣX = jumlah skor tiap item dari seluruh responden uji coba
ΣY = jumlah skor total seluruh item dari keseluruhan responden N = jumlah responden uji coba
Selanjutnya hasil dari koefisien korelasi disubstitusikan pada rumus rumus uji-t, yaitu:
t =
2
1 2
r n r
(Sugiyono, 2011: 184) Keterangan :
t = nilai t hitung r = koefisien korelasi
n = jumlah responden uji coba
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tersebut tidak valid, ttabel diperoleh pada taraf kepercayaan 95% (α = 0,05) dengan derajat kebebasan (dk) = n-2.
2. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat
memberikan hasil yang tetap. Uji ini dilakukan dengan menggunakan rumus
Kuder Richardson atau yang dikenal dengan K-R 20,10 yaitu: Keterangan:
11 = reliabilitas tes secara keseluruhan
p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar
q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (q= 1 – p) = jumlah hasil perkalian antara p dan q
n =Jumlah butir
S = standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar varians)
3. Taraf Kesukaran
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
masing-masing butir item tersebut. Cara melakukan analisis untuk menentukan tingkat kesukaran soal adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan:
I = Indeks kesulitan untuk setiap butir soal
B = Banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal
N = Banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan
Kriteria indeks kesulitan soal adalah: 0 – 0,30 = soal kategori sukar
0,31 – 0,70 = soal kategori sedang 0,70 – 1,00 = soal kategori mudah
4. Daya Pembeda
Daya pembeda suatu soal tes dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
B A B B A
A P P
J B J B D
Keterangan: D = indeks diskriminasi (daya pembeda)
JA = banyaknya peserta kelompok atas
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BA= banyaknya peserta kelompok atas menjawab benar
BB= banyaknya peserta kelompok bawah menjawab benar
PA= proporsi peserta kelompok atas menjawab benar
PA= proporsi peserta kelompok bawah menjawab benar
Sebagai acuan mengklasifikasikan data hasil penelitian, maka digunakan kriteria yang terlihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 3.2
No Rentang Nilai D Klasifikasi
1 0,00 – 0,20 Jelek (poor)
2 0,20 – 0,40 Cukup (satisfactory)
3 0,40 – 0,70 Baik (good)
4 0,70 – 1,00 Baik sekali (exellen)
Arikunto (2009: 218)
G. Teknik Pengumpulan Data
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2002: 128).
Angket yang diberikan dalam penelitian ini mengandung beberapa pertanyaan untuk memperoleh keterangan terhadap masalah yang ingin dipecahkan itu. Penyebaran angket ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Numbered Head Together.
B. Tes 1. Pretest
Pretest akan mengukur kemampuan awal siswa sebelum pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Numbered Head Together. Hasil pretest akan mengukur homogenitas kemampuan awal siswa.
2.Posttest
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu H. Teknik Analisis Data
Untuk mengolah data yang telah didapatkan melalui tes, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data maka langkah berikutnya adalah mengolah data atau menganalisis data yang meliputi persiapan, tabulasi, dan penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian. Karena data yang diperoleh dari hasil penelitian merupakan data mentah yang belum memiliki makna yang berarti maka agar lebih bermakna dan dapat memberikan gambaran nyata mengenai permasalahan yang diteliti, data tersebut harus diolah terlebih dahulu, sehingga dapat memberikan arah untuk pengkajian lebih lanjut. Karena data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif, maka cara pengolahannya dilakukan dengan teknik statistik.
1. Perangkat Tes (pretest, posttest, dan gain)
Peningkatan (gain) didapat dari selisih nilai posttest dan nilai pretest. Analisis gain bertujuan untuk menjawab hipotesis penelitian, yaitu melihat apakah terdapat pengaruh signifikan dari penerapan metode Numbered Head Together
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah data skor pretest dan posttest diperoleh, kemudian dilakukan uji statistik terhadap skor pretest dan posttest, dan indeks gain ternormalisasi dengan rumus:
Tingkat perolehan gain skor ternormalisasi dikategorikan ke dalam tiga kategori, yaitu:
g-tinggi : dengan g > 0,7 g-sedang : dengan 0,7 > g > 0,3 g-rendah : dengan g < 0,3
2. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data ini bertujuan untuk menguji apakah data yang diuji itu berdistribusi normal atau tidak dengan menggunakan uji distribusi chi kuadrat, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menentukan rentang skor (r)
r = skor maksimum – skor minimum
b. Menentukan banyak kelas interval (k)
k = 1 + 3,3 log n
c. Menentukan panjang kelas interval (p)
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
S
X
K
Z
d. Membuat tabel distribusi frekuensi
e. Menghitung Mean (rata – rata X)
n i i i i n i i i F X F X M 1 1
Keterangan : M = mean (rata – rata)
Fi = frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas Xi
Xi = tanda kelas interval atau nilai tengah dari kelas interval
f. Menentukan simpangan baku (SD)
1
2n
X
X
F
S
i i
Keterangan : S = simpangan baku (standard deviasi)
X
= mean (rata – rata)Fi = frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas Xi
Xi = tanda kelas interval atau nilai tengah dari kelas interval n = jumlah responden
g. Mengitung harga baku (Z)
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
X
= mean (rata – rata) S = simpangan bakuh. Menghitung luas interval ( Li )
Li = L1– L2
Keterangan : L1 = nilai peluang baris atas L2 = nilai peluang baris bawah
i. Menghitung frekuensi ekspetasi/harapan (ei)
ei =
L
i.
f
ij. Menghitung Chi-kuadrat (χ2)
χ2 =
i i i
e
e
f
.
2
Keterangan : χ2
= chi kuadrat hitung
ei = frekuensi ekspetasi/harapan
fi = frekuensi data yang sesuai dengan tanda kelas xt
Hasil perhitungan χ2
hitung selanjutnya di bandingkan dengan χ2tabel dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Tingkat kepercayaan 95 % 2) Derajat kebebasan (dk = k – 3)
3) Apabila χ2
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Uji Homogenitas Data
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui varians populasi, apakah populasi mempunyai varians yang sama atau berbeda dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Membuat tabel skor dari dua kelompok data b. Mengitung variansi (Si2) tiap kelompok sampel
(Sudjana, 1992 : 94) c. Membuat tabel harga-harga yang diperlukan untuk uji Barlett
d. Variansi gabungan dari semua sampel
(Sudjana, 1992 : 263) e. Harga satuan Barlett
(Sudjana, 1992 : 263) f. Menghitung harga Chi Kuadrat
(Sudjana, 1992 : 263) g. Mengkonsultasikan harga X2diatas pada tabel Chi-kuadrat dengan
derajat kebebasan tertentu sebesar banyaknya sampel dikurangi 1 (dk-1). Jika diperoleh harga X2Hitung X2Tabel pada taraf nyata tertentu, maka dikatakan bahwa data tersebut homogen.
1 n . S log
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Uji t
Pengujian ini dilakukan terhadap nilai rata – rata pada tes awal (pretest), tes akhir (postest) dan gain, dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Mencari standar deviasi gabungan dengan rumus :
2 1 1 2 1 2 2 2 1 n n S n S n Sgabungan
b. Mencari nilai t, dengan rumus:
2 1 2 1 1 1 n n S x x t gab Keterangan : 1
X
= nilai rata – rata kelompok eksperimen2
X
= nilai rata – rata kelompok kontrol S = simpangan baku (standard deviasi) n1 = jumlah responden kelompok eksperimen n2 = jumlah responden kelompok kontrol c. Menentukan derajat kebebasandk = n1+n2-2
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah melakukan perhitungan uji t, maka selanjutnya dibandingkan dengan nilai tabel dengan penarikan kesimpulan sebagai berikut :
Jika : t hitung > t tabel Ho ditolak t hitung ≤ t tabel Ho diterima
5. Angket
Pengolahan data yang diperoleh dari hasil angket dilakukan dengan cara menghitung jumlah keseluruhan responden yang memilih item-item yang tersedia, kemudian jumlah tersebut diubah ke dalam bentuk persentase dengan cara sebagai berikut: x100%
n f
Keterangan:
F = Frekuensi alternatif jawaban n = Jumlah siswa
100% = Persentase
I. Hipotesis
Menurut Sugiyono (2011 : 96) bahwa hipotesis :
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan rumusan masalah dan anggapan dasar yang telah dipaparkan diatas, hipotesis yang dapat diuji dalam penelitian ini adalah:
a. Hipotesis Kerja (Ha): Ada perbedaan antara hasil belajar siswa sebelum menggunakan metode pembelajaran numbered heads together dengan setelah menggunakan Metode numbered heads together.
b. Hipotesis Nol (Ho): Tidak ada perbedaan antara hasil belajar siswa sebelum menggunakan metode pembelajaran numbered heads together dengan setelah menggunakan metode pembelajaran numbered heads together .
Apabila hipotesis tersebut sudah teruji kebenarannya, maka secara statistik hipotesis tersebut ditulis sebagai berikut:
Ho: χ1 = χ2, artinya tidak terdapat hubungan dan kontribusi yang positif dan signifikan
Ha: χ1 ≠ χ2, artinya terdapat hubungan dan kontribusi yang positif dan
signifikan
Berdasarkan hipotesis di atas, bila tidak terdapat hubungan dan kontribusi yang positif dan signifikan, maka Ho diterima, dan Ha ditolak. Begitu pula sebaliknya bila terdapat hubungan dan kontribusi yang positif dan signifikan, maka Ha diterima, dan Ho ditolak.
J. Prosedur Penelitian
Secara garis besar prosedur penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir.
1. Tahap Persiapan
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Mencari informasi tempat penelitian dan kondisi sampel yang akurat. c. Membuat instrumen penelitian yang terdiri dari tes dan angket
kemudian memperbaikinya berdasarkan bimbingan dari dosen pembimbing.
d. Mengurus surat izin penelitian
e. Uji coba instrumen dan perbaikan instrumen berdasarkan hasil uji coba.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Menentukan kelas yang akan dijadikan sampel.
b. Memberikan pretest pada kelas eksperimen dan kontrol sebagai patokan awal.
c. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.
d. Mengadakan KBM dengan menggunakan metode pembelajaran
numbered heads together di kelas eksperimen, dan KBM dengan model pembelajaran konvensional di kelas kontrol sesuai dengan pokok bahasan yang telah disesuaikan.
e. Mengadakan posttest di kelas eksperimen dan kelas kontrol. f. Penyebaran angket pada kelas eksperimen.
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Mengolah data-data tersebut dengan menggunakan perhitungan statistik.
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang “Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) untuk meningkatkan hasil belajar sharaf pada mata pelajaran Bahasa Arab Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pemahaman materi sharaf pada mata pelajaran bahasa Arab siswa kelas kontrol dan eksperimen sebelum diberikan pembelajaran, yang didapat dari hasil
pretest adalah nilai terendah 18 dan nilai tertinggi 90 dengan rata-rata nilai 59,758 untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen nilai terendah 35 dan nilai tertinggi 92 dengan rata-rata nilai 55,152.
2. Pemahaman materi sharaf pada mata pelajaran bahasa Arab siswa kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional dan kelas eksperimen dengan menggunakan metode numbered heads together yang didapat dari hasil posttest
adalah nilai terendah 37,5 dan nilai tertinggi 97,5 dengan rata-rata nilai 69,500 untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen nilai terendah 60 dan nilai tertinggi 100 dengan rata-rata nilai 82,879.
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
eksperimen berturut-turut sebesar 59,758 dan 55,152. Dan nilai rata-rata posttest
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
posttest peningkatan dalam pembelajaran sharaf antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
B. Rekomendasi
Dari kesimpulan di atas, rekomendasi yang dapat dijadikan masukan dan bahan pertimbangan bagi semua pihak, adalah sebagai berikut :
1. Bagi guru
Metode numbered heads together ini bisa dijadikan alternatif bagi para pendidik untuk memilih metode pembelajaran yang bisa digunakan dalam pembelajaran bahasa arab sehari-hari. Dengan sistem pembelajaran yang bervariasi, akan mampu membangkitkan semangat belajar yang tinggi serta terciptanya suasana belajar yang nyaman sehingga peserta didik tidak jenuh mengikuti mata pelajaran bahasa arab yang disampaikan.
2. Bagi siswa
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik menggunakan metode
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHARAF : Studi Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas X SMAN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014-2015
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
-Sumber Buku :
Abdullah. (2008). Prestasi Belajar. Jakarta: Gramedia
Ahmadi, Abu (2004) Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta Arifin, Zainul.(1990).Teori Semantik. Jakarta :Erlangga
Arikunto, S (2002).Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.Rineka Cipta.
Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. PT. Rineka. Cipta. Jakarta
Arikunto, Suharsimi. (2006). Metodologi Penelitian : Suatu Pendekatan dan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta
Cecep Fazal Gumilar Sya’adun, 2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKAT