PENERAPAN METODE FUZZY ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (FAHP) DALAM PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
(Studi Kasus di PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Branch Office Bandung Barat)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Bidang Matematika
Oleh
Nabila Khalida Sukandar 1004536
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PENERAPAN METODE FUZZY ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (FAHP) DALAM PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
(Studi Kasus di PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Branch Office Bandung Barat)
Oleh
Nabila Khalida Sukandar
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains pada
Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
© Nabila Khalida Sukandar 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
NABILA KHALIDA SUKANDAR
PENERAPAN METODE FUZZY ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (FAHP) DALAM PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
(Studi Kasus di PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Branch Office Bandung Barat)
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:
Pembimbing I
Fitriani Agustina, S.Si., M.Si. NIP : 198108142005012001
Pembimbing II
Dr. Bambang Avip Priatna M., M.Si. NIP : 196412051990031001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Matematika
Nabila Khalida Sukandar, 2014
Penerapan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Penilaian Kinerja Pegawai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Batasan Masalah ... 3
1.3 Rumusan Masalah ... 3
1.4 Tujuan Penelitian ... 3
1.5 Manfaat Penelitian ... 3
BAB II STUDI PUSTAKA ... 5
2.1 Kinerja ... 5
2.1.1 Definisi Kinerja ... 5
2.1.2 Faktor-faktor pencapaian Kerja ... 5
2.1.3 Aspek-aspek Standar Kinerja ... 6
2.2 Multiple Criteria Decision Making (MCDM) ... 7
2.2.1 Multi Attribute Decision Making (MADM) ... 8
2.2.2 Analytic Hierarchy Process (AHP) ... 9
2.2.3 Prinsip Dasar Analytic Hierarchy Process (AHP) ... 10
vi
Nabila Khalida Sukandar, 2014
Penerapan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Penilaian Kinerja Pegawai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.3.1 Himpunan Klasik (Crisp) ... 12
2.3.2 Himpunan Fuzzy ... 13
2.3.3 Fungsi Keanggotaan ... 14
BAB III FUZZY ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (FAHP) ... 18
3.1 Fuzzy ... 18
3.1.1 Alasan Digunakan Logika Fuzzy ... 18
3.1.2 Fuzzy Analytic Hierarchy Process (FAHP) ... 19
3.1.3 Triangular Fuzzy Number (TFN) ... 20
3.2 Screening Criteria ... 20
3.3 Konsistensi ... 21
3.4 Langkah-langkah FAHP ... 22
BAB IV STUDI KASUS ... 26
4.1 Profil Perusahaan ... 26
4.1.1 Sejarah Jiwasraya... 26
4.1.2 Visi Jiwasraya ... 27
4.1.3 Misi Jiwasraya ... 28
4.1.4 Core Values Jiwasraya ... 29
4.1.5 Struktur Organisasi ... 30
4.2 Penilaian Kinerja Pegawai ... 30
4.3 Kriteria dan Alternatif... 31
4.4 Uji Konsistensi ... 33
4.5 Pembuatan Matriks Berpasangan ... 35
4.6 Pembobotan Tiap Alternatif Terhadap Kriteria ... 38
4.6.1 Kriteria C1 ... 38
4.6.2 Kriteria C2 ... 38
4.6.3 Kriteria C3 ... 39
4.6.4 Kriteria C4 ... 40
vii
Nabila Khalida Sukandar, 2014
Penerapan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Penilaian Kinerja Pegawai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.7 Total Bobot Penilaian ... 41
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 43
5.1 Kesimpulan ... 43
5.2 Saran ... 43
DAFTAR PUSTAKA ... 45
LAMPIRAN ... 47
Nabila Khalida Sukandar, 2014
Penerapan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Penilaian Kinerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penerapan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (FAHP) dalam Penilaian Kinerja Pegawai
(Studi Kasus di PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Branch Office Bandung Barat)
ABSTRAK
Fuzzy Analytic Hierarchy Process (FAHP) adalah penggabungan metode AHP dengan pendekatan Fuzzy. Kelemahan pada metode AHP yaitu permasahalan terhadap kriteria yang memiliki sikap subjektif yang lebih banyak oleh karena itu, dengan menggunakan pendekatan Fuzzy maka permasalahan terhadap kriteria bisa lebih di pandang secara objektif dan akurat. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dan kuisioner tentang penilaian kinerja pegawai di PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Branch Office Bandung Barat terhadap para Agen. Penilaian kinerja pegawai adalah salah satu kegiatan penting dalam sebuah perusahaan agar perusahaan tersebut dapat mengetahui kualitas hasil kerja para pegawai dalam pengembangan perusahaan. Ada 6 langkah yang harus dilakukan dalam metode FAHP, dimulai dari mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan hingga pembobotan kriteria dan alternatif menggunakan fuzzy synthetic extent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agen yang mempunyai kinerja terbaik dengan pertimbangan seluruh kriteria yang didapat dari hasil kuisioner adalah Alternatif 2, Alternatif 3, Alternatif 4 diikuti oleh Alternatif 1 yang mempunyai kinerja terbaik kedua, dan Alternatif 5 mempunyai kinerja terbaik ketiga.
Kata kunci : Fuzzy Analytic Hierarchy Process, fuzzy synthetic extent, penilaian kinerja pegawai, agen
The Implementation of Fuzzy Analytic Hierarchy Process (FAHP) in Assessment of The Employee Performance
Nabila Khalida Sukandar, 2014
Penerapan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Penilaian Kinerja Pegawai Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Fuzzy Analytic Hierarchy Process (FAHP) is a combination of AHP method with Fuzzy approach. Weakness of AHP method is the issue of any criteria which have more subjective characteristics. Therefore, by using Fuzzy approach, then the issues against any criteria could be look more objective and accurate. The data that used in this research is primary data which acquired from interview result and questionnaire about assesment of employee performance in PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Branch Office West Bandung towards any agents. Assesment of employee performance is one of many important activities in a company, so that the company can know the work quality of their employees in the development of that company. There are six (6) step that should be done in FAHP method, start with defining the issues and determining desired solution until granting weight of criteria and alternative way of using fuzzy synthetic extent. The results showed that the agent who had the best performance with consideration of all criteria that are obtained from the results of the questionnaire was Altenative 2, Alternative 3, Alternative 4 followed by Alternative 1 which had the second-best performance, and Alternative 5 which had the third-best performance.
Nabila Khalida Sukandar, 2014
Penerapan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Penilaian Kinerja Pegawai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Sumber daya manusia (SDM) merupakan peranan penting dalam majunya suatu perusahaan. Semakin berkembangnya teknologi dewasa ini membuat perusahaan harus mencari SDM yang berkualitas. Hal tersebut harus dilakukan demi kemajuan perusahaan. Kemajuan perusahaan bergantung pada kualitas kemampuan para pegawainya. Untuk mengetahui kemampuan pegawai di suatu perusahaan, dapat dilakukan dengan cara penilaian kinerja pegawai.
Penilaian kinerja tersebut harus dilakukan dengan adil dan sesuai bidang yang dikerjakan. Tanggung jawab, disiplin, kerjasama dan yang lainnya akan menjadi bahan penilaian. Penilaian Kinerja pegawai ini sangat sulit untuk
dilakukan oleh perusahaan karena setiap manager mempunyai pandangan sendiri dalam menilai. Managemen perusahaan tersebut tidak boleh subjektif dalam menilai agar tidak ada pihak yang dirugikan.
PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Branch Office Bandung Barat adalah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang asuransi jiwa. Didalamnya terdapat dua jenis pegawai yaitu, pegawai kantor dan para Agen. Pegawai kantor disini adalah pegawai yang bekerja didalam kantor mengurus berkas-berkas para nasabah, mengurus keuangan dan transaksi pembayaran. Sedangkan para Agen adalah pegawai yang bekerja di lapangan untuk mencari dan menarik orang-orang agar bergabung dan menjadi nasabah di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Branch Office Bandung Barat. Perusahaan ini di pimpin oleh seorang Branch Manager. Bidang-bidang yang terdapat pada perusahaan ini adalah bidang Operasional, bidang Administrasi dan Logistik, dan bidang Pertanggungan.
2
Nabila Khalida Sukandar, 2014
Penerapan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Penilaian Kinerja Pegawai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penyalahgunaan Uang Perusahaan (PUP) ataupun kasus lainnya, dedikasi, loyalitas dan integritas terhadap Perusahaan, melaksanakan pengisian agent workbook secara baik dan benar, nilai Assesment agent yang baik serta
mempunyai penguasaan produk yang baik, kedisiplinan, komunikasi, kerjasama, kualitas hasil kerja, kreatifitas, kemampuan menyelesaikan tugas sesuai target dan keterampilan.
Salah satu metode dalam menyelesaikan masalah pengambilan keputusan mutlikriteria adalah Analytic Hierarchy Process (AHP). Metode AHP
dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang matematikawan di Universitas Pittsburgh Amerika Serikat sekitar tahun 1970. AHP digunakan karena sangat penting untuk formalisasi masalah yang kompleks dengan menggunakan struktur hirarki (Gugor et al, 2009).
Kelemahan pada Metode AHP yaitu permasalahan terhadap kriteria yang memiliki sikap subjektif yang lebih banyak, dengan menggunakan pendekatan fuzzy, permasalahan terhadap kriteria bisa lebih di pandang secara objektif dan
akurat. Dalam penilaian ketika manager menilai seorang pegawai dan dinyatakan pegawai itu baik dalam melakukan pekerjaannya, tetapi skala baik yang disebutkan tidak pasti seberapa besar bilangan jelasnya. Ketidakpastian bilangan direpresentasikan dengan urutan skala. Untuk menentukan derajat keanggotaan pada Metode FAHP, digunakan aturan fungsi dalam bentuk bilangan fuzzy segitiga atau Triangular Fuzzy Number (TFN) yang disusun berdasarkan himpunan linguistik. TFN dapat menunjukkan kesubjektifan perbandingan berpasangan atau dapat menunjukkan derajat yang pasti dari ketidakpastian (kekaburan) (Afrianty, 2013).
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di atas, penulis tertarik menggunakan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (FAHP) untuk menilaian
3
Nabila Khalida Sukandar, 2014
Penerapan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Penilaian Kinerja Pegawai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENILAIAN KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus di PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Branch Office Bandung Barat)”.
1.2Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari hasil wawanacara dan kuisioner tentang penilaian kinerja pegawai terhadap para Agen di PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Branch Office Bandung Barat.
1.3Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, masalah yang timbul dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana prosedur dari Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (FAHP) dalam penilaian kinerja pegawai?
2. Bagaimana menerapkan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (FAHP) dalam penilaian kinerja pegawai di PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Branch Office Bandung Barat?
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu:
1. Mengetahui prosedur dari Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (FAHP) dalam penilaian kinerja pegawai
2. Mengetahui penerapkan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (FAHP) dalam penilaian kinerja pegawai di PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Branch Office Bandung Barat
1.5 Manfaat Penelitian
4
Nabila Khalida Sukandar, 2014
Penerapan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Penilaian Kinerja Pegawai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebuah ilmu baru untuk mengetahui penilaian kinerja pegawai dan bisa dikembangkan dengan metode lainnya.
2. Manfaat Praktis
Nabila Khalida Sukandar, 2014
Penerapan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Penilaian Kinerja Pegawai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
FUZZY ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (FAHP)
3.1 Fuzzy
Logika Fuzzy adalah peningkatan dari logika Boolean yang berhadapan dengan konsep kebenaran sebagian. Saat logika klasik menyatakan bahwa segala hal dapat diekspresikan dalam istilah biner (0 atau 1, hitam atau putih, ya atau tidak), logika fuzzy menggantikan kebenaran boolean dengan tingkat kebenaran.Logika Fuzzy memungkinkan nilai keanggotaan antara 0 dan 1, tingkat keabuan dan juga hitam dan putih, dan dalam bentuk linguistik, konsep tidak pasti seperti "sedikit", "lumayan", dan "sangat". Logika ini berhubungan dengan set fuzzy dan teori kemungkinan. Logika fuzzy diperkenalkan oleh Lotfi Zadeh dari Universitas California, Berkeley pada 1965.
Logika fuzzy dan logika probabilitas secara matematis sama - keduanya mempunyai nilai kebenaran yang berkisar antara 0 dan 1 - namun secara konsep berbeda. Logika fuzzy berbicara mengenai "derajat kebenaran", sedangkan logika probabilitas mengenai "probabilitas, kecenderungan". Karena kedua hal itu berbeda, logika fuzzy dan logika probabilitas mempunyai contoh penerapan dalam dunia nyata yang berbeda.
(Wikipedia Indonesia)
3.1.1 Alasan Digunakan Logika Fuzzy
Alasan digunakan logika fuzzy (Cox, 1994 dalam Kusumadewi, 2010) yaitu:
19
Nabila Khalida Sukandar, 2014
Penerapan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Penilaian Kinerja Pegawai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Logika fuzzy sangat fleksibel, artinya mapu beradaptasi dengan perubahan-perubahan dan ketidakpastian yang disertai permasalahan.
3. Logika fuzzy memiliki toleransi terhadap data yang tidak tepat. Jika diberikan sekelompok data yang cukup homogen, dan kemudian ada beberapa data yang “ekslusif”, maka logika fuzzy memiliki kemampuan untuk menangani data ekslusif tersebut.
4. Logika fuzzy mampu memodelkan fungsi-fungsi nonlinear yang sangan kompleks.
5. Logika fuzzy dapat membangun dan mengaplikasikan pengalaman-pengalaman para pakar secara langsung tanpa harus melalui proses pelatihan. Dalam hal ini, sering dikenal dengan nama Fuzzy Expert Systems menjadi bagian terpenting. 6. Logika fuzzy dapat bekerja sama dengan teknik-teknik kendali secara
konvensional. Hal ini umumnya terjadi pada aplikasi di bidang teknik mesin maupun teknik elektro.
7. Logika fuzzy didasarkan pada bahasa alami. Logika fuzzy menggunakan bahasa sehari-hari sehingga mudah dimengerti.
3.1.2 Fuzzy Analytic Hierarchy Process (FAHP)
Metode AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang matematikawan di Universitas Pittsburgh Amerika Serikat sekitar tahun 1970. AHP digunakan karena sangat penting untuk formalisasi masalah yang kompleks dengan menggunakan struktur hirarki(Gugor et al, 2009).
Kelemahan pada Metode AHP yaitu permasalan terhadap kriteria yang memiliki sikap subjektif yang lebih banyak oleh karena itu, dengan menggunakan pendekatan Fuzzy maka permasalahan terhadap kriteria bisa lebih di pandang secara objektif dan akurat. Ketidakpastian bilangan direpresentasikan dengan
20
Nabila Khalida Sukandar, 2014
Penerapan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Penilaian Kinerja Pegawai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.1.3 Tringular Fuzzy Number (TFN)
TFN dapat menunjukkan kesubjektifan perbandingan berpasangan atau dapat menunjukkan derajat yang pasti dari ketidakpastian (kekaburan). TFN digunakan untuk menggambarkan variaber-variabel linguistik secara pasti. TFN
disimbolkan dengan ̃ , dimana dan adalah nilai terendah, adalah nilai tengah, adalah nilai teratas. Tabel berikut
memperlihatkan TFN yang digunakan untuk keperluan dalam matriks perbandingan berpasangan.
Tabel 3.1 Fungsi Keanggotaan Bilangan Fuzzy
Definisi TFN
Screening Criteria dilakukan untuk memilih kriteria yang dianggap
21
Nabila Khalida Sukandar, 2014
Penerapan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Penilaian Kinerja Pegawai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Identifikasi seluruh kriteria
b. Menghitung bobot rata-rata tiap kriteria:
̃ ∑ ... (3.4)
Keterangan:
= evaluasi linguistik kriteria i oleh pengambil keputusan ke-j
n = jumlah pengambil keputusan
c. Mengeliminasi kriteria yang tidak penting
Untuk mengeliminasi kriteria yang tidak diperlukan nilai bobot minimum rata-rata yang diterima untuk seluruh kriteria:
̃ ∑ ̃
... (3.5)
Keterangan:
̃ = bobot minimum yang diterima tiap kriteria
Jikabobot kriteria ̃ lebih kecil dari ̃ maka kriteria tesebut harus dieliminasi.
3.3 Konsistensi
Dalam penilaian perbandingan berpasangan sering terjadi ketidakkonsistenan dari pendapat/prefensi yang diberikan oleh pengambil keputusan. Berdasarkan kondisi ini maka pembuat keputusan dapat menyatakan persepsinya akan konsisten atau tidak.
Konsistensi dari penilaian berpasangan dievaluasi denga menghitung Consistency Ratio (CR). Saaty menetapkan apabila CR ≤ 0,1 maka hasil penilaian dikatakan konsisten.
... (3.6)
dimana CI = Consistency Index dan RI = Random Consistency Index.
... (3.7)
22
Nabila Khalida Sukandar, 2014
Penerapan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Penilaian Kinerja Pegawai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Eigen value maksimum didapat dengan menjumlahkan hasil perkalian
matriks perbandingan dengan eigen vector utama (vektor prioritas) dan membaginya dengan jumlah elemen. Nilai CI tidak akan berarti bila tidak terdapat acuan untuk menyatakan apakah CI menunjukka suatu matriks yang konsisten atau tidak konsisten.
Saaty mendapatkan nilai rata-rata RI seperti pada tabel berikut:
Tabel 3.2 Nilai Random Indeks (RI)
Ordo
matriks 1,2 3 4 5 6 7 8 9 10
RI 0 0,52 0,89 1,12 1,25 1,35 1,4 1,45 1,49
3.4 Langkah-langkah FAHP
Langkah-langkah dalam FAHP (Chang, 1996):
1. Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan 2. Screening Criteria
23
Nabila Khalida Sukandar, 2014
Penerapan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Penilaian Kinerja Pegawai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1 Struktur Hirarki
4. Membentuk matriks perbandingan berpasangan
5. Uji konsistensi
6. Pembobotan kriteria dan alternatif menggunakan fuzzy synthetic extent a. Menentukan nilai sintesis fuzzy (Si) prioritas dengan rumus:
Si= ∑ [∑ ∑ ] ... (3.8)
Dimana:
Si = nilai fuzzy synthetic extent untuk i-objek
∑ menjumlahkan nilai sel pada kolom yang dimulai dari kolom
1 di setiap baris matriks j= kolom
i= baris
24
Nabila Khalida Sukandar, 2014
Penerapan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Penilaian Kinerja Pegawai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu m= jumlah kriteria
Selanjutnya untuk memperoleh invers dari persamaan (3.8) dapat dilakukan dengan cara menggunakan operasi aritmatika TFN pada persamaan (3.3):
[∑ ∑ ] = (
∑ ∑ ∑ ) ... (3.11)
b. Perbandingan tingkat kemungkinan antara bilangan fuzzy. Digunakan
untuk nilai bobot pada masing-masing kriteria. Untuk 2 bilangan TFN M1 = (l1, m1, u1) dan M2 = (l2, m2, u2), dengan tingkat kemungkinan M1 ≥ M2 didefinisikan sebagai berikut:
V(M1≥ M2) = sup[min ], y ≥ x ... (3.12)
25
Nabila Khalida Sukandar, 2014
Penerapan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Penilaian Kinerja Pegawai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
{
Perbandingan 2 bilangan TFN dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.2 Perpotongan antara M1dan M2(Chang, 1996)
d merupakan ordinat titik perpotongan tertinggi antara dan , dan Maka nilai vektor bobot didefinisikan sebagai berikut:
W’ = (d’(A1), d’(A2), ..., d’(An))T .... (3.16) d. Normalisasi nilai vektor atau nilai prioritas kriteria yang telah diperoleh
pada persamaan 3.16, perumusan normalisasinya adalah:
∑
... (3.17)
M2 M1
l2 m2 l1 d u2 m1 u1
26
Nabila Khalida Sukandar, 2014
Penerapan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Penilaian Kinerja Pegawai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Normalisasi bobot ini akan dilakukan agar nilai dalam vektor diperbolehkan menjadi analog bobot dan terdiri dari bilangan yang non-fuzzy. Bentuknya adalah:
Nabila Khalida Sukandar, 2014
Penerapan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Penilaian Kinerja Pegawai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan dalam skripsi ini, dapat disimpulkan bahwa:
1. Fuzzy Analytic Hierarchy Process (FAHP) merupakan penggabungan metode Analytic Hierarchy Process dengan menggunakan pendekatan fuzzy. Dengan
menggunakan pendekatan Fuzzy maka permasalahan terhadap kriteria bisa lebih di pandang secara objektif dan akurat.Untuk pembobotan yang digunakan pada Metode FAHP adalah aturan fungsi dalam bentuk bilangan Fuzzy segitiga atau Triangular Fuzzy Number (TFN) yang disusun berdasarkan himpunan linguistik.
2. Penerapan metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (FAHP) pada penilaian kinerja pegawai untuk Agen Unit Kerja Tegalega PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Branch Office Bandung Barat yang dibahas dalam skripsi ini diperoleh kinerja Agen dengan pertimbangan seluruh kriteria yang didapat dari hasil kuisioner adalah Alternatif 2, Alternatif 3, Alternatif 4 mempunyai kinerja terbaik pertama diikuti Alternatif 1 mempunyai kinerja terbaik kedua dan Alternatif 5 mempunyai kinerja terbaik ketiga.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diberikan saran sebagai berikut:
1. Aspek Teoritis
Dalam pemilihan kriteria sebaiknya harus disusun terlebih dahulu kriteria-kriteria yang dibutukan sesuai kebutuhan perusahaan dalam penilaian kinerja
44
Nabila Khalida Sukandar, 2014
Penerapan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Penilaian Kinerja Pegawai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. AspekPraktis
a. Perusahaan dapat melakukan Penilaian Kinerja Pegawai menggunakan metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process.
b. Untuk penelitian selanjutnya bisa mengembangkan melalui pendekatan lain ataupun metode lain yang ada dalam multi attribute decision making (MADM) sehingga dapat menambah ilmu dalam penilaian kinerja pegawai. c. Akan lebih baik bila mencari kasus yang berbeda selain penilaian kinerja
Nabila Khalida Sukandar, 2014
Penerapan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Penilaian Kinerja Pegawai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Afrianty, I. (2013). Fuzzy AHP. [Online]. Tersedia: http://sybil88.wordpress.com/category/belajar/ [13 Februari 2014].
Andalia, Y. A. (2011). Fuzzy AHP. [Online]. Tersedia: http://yustinastriandalia.blogspot.com/2011/03/fuzzy-ahp.html [13 Februari 2014].
Ardianto, R. D., dkk. (2011). Penerapan Fuzzy Analytical Hierarchy Process pada Sistem Penilaian Pegawai di Rumah Sakit Onkologi Surabaya. Tugas Akhir Jurusan Sistem Informasi Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya.
Brigida. (2013). Prinsip Dasar Analytic Hierarchy Process (AHP). [Online]. Tersedia: http://informatika.web.id/prinsip-dasar-analytic-hierarchy-process-ahp.htm [13 Februari 2014]
Kusumadewi, S., dan Hari P. (2010). Aplikasi Logika Fuzzy untuk Pendukung Keputusan. Yogyakarta. Graha Ilmu.
Kusumadewi, S., dkk. (2006). Fuzzy Multi-Decision Making(Fuzzy MADM). Yogyakarta. Graha Ilmu.
PT Asuransi Jiwasraya (Persero). (2012). Laporan Tahunan 2012. Jakarta: Tidak diterbitkan.
Risnawati, R. (2011). Konsep Kinerja Pegawai. [Online]. Tersedia: http://risnawatiririn.wordpress.com/2011/02/27/konsep-kinerja-pegawai/ [4 April 2014]
Sudirman, R. (2014). Penilaian Kinerja Karyawan. [Online]. Tersedia: http://resmisudirman10.blogspot.com/2013_01_01_archive.html [8 Juni 2014]
Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Tidak diterbitkan.
Uno, H. B., dan Lamatenggo N. (2012). Teori Kinerja dan Pengukurannya. Jakarta. Bumi Aksara.
46
Nabila Khalida Sukandar, 2014
Penerapan Metode Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Fahp) Dalam Penilaian Kinerja Pegawai
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Yayin, Y. D. (2011). Integrasi Pendekatan Fuzzy Analytic Network Process (FANP) dan TOPSIS dalam Permasalahan Pemilihan Logistic Service Provider. Tesis Teknik Industri ITS Surabaya.