• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengarauh Kebijakan Deviden Kebijakan Hutang dan Profitabilitas terhadap Ukuran Perusahaan Sektor dagang yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pengarauh Kebijakan Deviden Kebijakan Hutang dan Profitabilitas terhadap Ukuran Perusahaan Sektor dagang yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 | JRAM (Jurnal Riset Akuntansi Multiparadigma) Vol.9| No.2 | 2022

JRAM (Jurnal Riset Akuntansi Multiparadigma)

ISSN: 2599-1469 https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/JRAM

Pengaruh Kebijakan Dividen Kebijakan Hutang dan Profitabilitas terhadap Ukuran Perusahaan Sektor Dagang yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Irwan Taufik Marpaung1, Ramadona Simbolon2, Shofwan Andri3, Sri Elviani4

1

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara

2

Pragram Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara

3

Pragram Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara

Corresponding author: irwantaupik41@gmail.com

ARTICLE INFO A B S T R A K Article history

Received : Accepted : Published :

Penelitian ini bertujuan memberikan bukti empiris mengenai kebijakan dividen, kebijakan hutang, dan profitabilitas dalam memprediksi nilai perusahaan dengan menguji masing-masing variabel. Objek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021. Metode yang digunakan dalam pemilihan objek pada penelitian ini adalah purposive sampling yang melibatkan 13 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2017- 2021 dengan periode pengamatan selama 5 (lima) tahun adalah sebanyak 65 sampel perusahaan. penelitian ini menunjukkan bahwa Kebijakan Dividen (DPR) dan profitabilitas (ROE) berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan Kebijakan hutang (DER) tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan.

Kata Kunci:

Kebijakan dividen;

Kebijakan hutang;

profitabilitas;

Nilai perusahaan.

A B S T R A C T Keyword:

Dividend policy;

Debt policy;

Profitability;

Firm value.

This study aims to provide empirical evidence regarding dividend policy, debt policy, and profitability in predicting firm value by testing each variable. The object of research is a manufacturing company listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2017-2021 period. The method used in selecting objects in this study was purposive sampling involving 13 manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the 2017-2021 period with an observation period of 5 (five) years, consisting of 65 sample companies. This study shows that dividend policy (DPR) and profitability (ROE) have a significant effect on firm value. While the debt policy (DER) does not show a significant effect on firm value

PENDAHULUAN

Harga pasar saham menunjukkan nilai perusahaan, apabila harga saham meningkat maka nilai perusahaan juga akan meningkat. Nilai perusahaan tercermin pada harga sahamnya (Fama, 2008). Semakin tinggi harga saham menunjukkan semakin tinggi nilai perusahaan, sehingga kemakmuran pemegang saham juga semakin tinggi. Nilai perusahaan adalah persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan yang sering dikaitkan dengan harga saham. Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi, dan meningkatkan kepercayaan pasar tidak hanya terhadap kinerja investor,nilai perusahaan merupakan konsep

(2)

2 | JRAM (Jurnal Riset Akuntansi Multiparadigma) Vol.9| No.2 | 2022 penting karena nilai perusahaan merupakan indikator Penilaian perusahaan secara keseluruhan. Menurut Abdillah (2012:123), Jadi semakin tinggi nilai perusahaan maka semakin besar kemakmuran yang akan diperoleh oleh pemilik saham, semakin tinggi harga sahamnya maka semakin tinggi pula nilai perusahaan saat ini namun juga pada prospek perusahaan di masa mendatang.

Nilai perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang memiliki keterkaitan terhadap nilai perusahaan.

Faktor yang pertama yaitu kebijakan dividen yang diukur dengan Dividen Payout Ratio (DPR). Menurut Abdillah (2012:123), kebijakan dividen merupakan kebijakan mengenai keputusan yang diambil perusahaan mengenai laba yang diperoleh apakah dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau ditahandalam bentuk laba ditahan guna membiayai investasi perusahaan dimasa yang akan datang. Besarnya dividen yang dibagikan oleh perusahaan dapat mempengaruhi harga saham karena investor lebih menyukai pengembalian yang berasal dari dividen dibandingkan dengan capital gain.

Faktor kedua yang mempengaruhi nilai perusahaan yaitu kebijakan hutang, hutang merupakan sumber pendanaan eksternal perusahaan untuk menjalankan kegiatan operasionalnya. Penggunaan hutang bagi perusahaan memiliki pengaruh yang sensitif terhadap tinggi rendahnya nilai perusahaan dimana semakin tinggi proporsi hutang yang ditetapkan perusahaan pada tingkat tertentu maka semakin tinggi nilai perusahaan, apabila tingkat hutang melampaui proporsi hutang yang ditetapkan oleh perusahaan maka yang terjadi adalah penurunan nilai perusahaan karena manfaat yang diperoleh dari penggunaan hutang relatif lebih kecil daripada biaya yang ditimbulkannya.Kebijakan hutang dapat diukur dengan Debtto Equity Ratio (DER). Faktor ketiga yang mempengaruhi nilai perusahaan yaitu profitabilitas. Rasio profitabilitas/profitability ratio adalah rasio atau perbandingan untuk mengetahui kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba/profitdari pendapatan/earning terkait penjualan, aset, dan ekuitas berdasarkan dasar pengukuran tertentu.

Beberapa penelitian yang telah dilakukan, terkait perusahaan yang ada di Indonesia. Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Adhitya Rahman 2015) yang berjudul Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Utang, Keputusan Investasi dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. (Ika Sasti Ferina, SE, MSi, Ak, CA; Hj Rina Tjandrakiran a DP,SE, MM, Ak, CA; dan Ilham Ismail 2015) Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2013), (Hari Purnama, 2016) yang berjudul Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Hutang, Kebijakan, ( Mei Yuniati, Kharis Raharjo, SE, MSi.Ak,dan Abrar Oemar, SE,2016) menyatakan bahwa Laba, Capital intensity, Leverage, dan Aktivitas berpengaruh signifikan terhadap Financial distress. Sedangkan, penelitian Deviden, dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan (Stu di Kasus Perusahaan Manufaktur Yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia) Periode 2010 – 2014.

KAJIAN LITERATUR

Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap perusahaan. Menurut Husnan (2016:23), menyatakan bahwa “Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual”. Dengan demikian nilai perusahaan meningkat apabila harga saham meningkat sehingga meningkatnya nilai perusahaan dapat meningkatkan nilai saham pemegang saham. Menurut Ferina (2015: 35), nilai perusahaan adalah harga sebuah saham yang telah beredar di pasar saham yang harus dibayar oleh investor untuk dapat memiliki sebuah perusahaan. Nilai perusahaan tercermin pada kekuatan tawar menawar saham, apabila perusahaan diperkirakan sebagai perusahaan yang mempunyai prospek yang bagus di masa yang akan datang, nilai saham menjadikan lebih tinggi. Sebaliknya, apabila perusahaan dinilai kurang mempunyai prospek maka harga saham menjadi lemah.

Nilai perusahaan pada penelitian ini diukur dengan menggunakan rasio PBV. Rasio PBV dapat dihitung dengan rumus:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑏𝑢𝑘𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑏𝑖𝑎𝑠𝑎 = 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑏𝑖𝑎𝑠𝑎

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟

𝑃𝑟𝑖𝑐𝑒 𝐵𝑜𝑜𝑘 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 (𝑃𝐵𝑉) = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑏𝑢𝑘𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚

Price book value (PBV) merupakan perbandingan antara harga saham dengan nilai buku perusahaan. Dimana nilai buku perusahaan (book value share) merupakan perbandingan antara ekuitas saham biasa dengan jumlah saham yang beredar (Brigham & Houston, 2011).

(3)

3 | JRAM (Jurnal Riset Akuntansi Multiparadigma) Vol.9| No.2 | 2022 Menurut Deitiana, (2011:102), Dividen adalah pembagian laba perusahaan yang besarnya telah ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) kepada para pemegang saham secara proporsional sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki oleh masing-masing pemegang saham tersebut.

𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 = 𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑝𝑎𝑦𝑜𝑢𝑡 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 (𝐷𝑃𝑅) 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚

Hutang adalah permodalan diluar perusahaan untuk melaksanakan kegiatan operasionalnya. Hutang disebut sebagai instrumen yang cukup sensitive terhadap perubahan nilai perusahaan.Kebijakan hutang yaitu kebijakan perusahaan dalam menentukan seberapa besar kebutuhan pendanaan perusahaan dibiayai oleh hutang. Kebijakan utang menentukan jumlah utang yang akan digunakan perusahaan untuk mendanai kegiatan operasionalnya. Semakin besar utangmaka semakin besar pula kemungkinan perusahaan tidak mampu membayar kewajiban bunga dan pokoknya.Untuk itulah perusahaan harus berhati-hati dalam menentukan keputusan hutangnya agar tidak menurunkan nilai perusahaan. Kebijakan hutang pada umumnya lebih banyak digunakan oleh perusahaan daripada menerbitkan saham baru karena dirasa lebih aman, sehingga dengan demikian semakin tinggi kebijakan hutang yang dilakukan pada tingkat tertentu maka semakin tinggi pula nilai perusahaan.

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 = 𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 (𝐷𝐸𝑅) 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙

Menurut Mardiyati et al (2012), Rasio profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari kegiatan bisnis yang dilakukan. Hasilnya, investor dapat melihat seberapa efisien perusahaan menggunakan asset dan dalam melakukan operasinya untuk menghasilkan keuntungan.

Rasioprofitabilitas merupakan hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan yang dilakukan oleh perusahaan.

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 = 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 (𝑅𝑂𝐸) 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 METODOLOGI PENELITIAN

Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah skunder. Data tersebut berupa laporan keuangan tahunan yang diterbitkan oleh perusahaan yang telah bergabung dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) antara tahun 2017-2021. Untuk mendapatkan data laporan keungan perusahaan tersebut, peneliti melakukan pencarian data dengan cara membuka laman situs resmi BEI yaitu www.idx.co.id. Populasi dalam penelitian yang penulis teliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2017-2021. Dan disini penulis tertarik untuk meneliti perusahaan BEI yaitu kebijakan deviden, kebijakan hutang dan profitabilitas. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah purposing sampling, yaitu pemilihan anggota sampel dengan mendasarkan pada kriteria-kriteria tertentu, agar data perusahaan dapat diambil sesuai laporan keuangan yang tercantum di Bursa Efek Indonesia, sampel yang diperoleh yaitu sebanyak 65 Perusahaan. Untuk analisis data yang dilakukan adalah analisis deskriptif, Uji Normalitas dengan Outlier Data, Uji multikolinearitas, Uji autokorelasi, Uji heteroskedastisitas, Uji analisis regresi linear berganda, dan uji hipotesis.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1. Analisis Deskriptif Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Kebiakan Dividen 65 ,065 ,964 ,36521 ,179420

(DPR) (X1)

Kebijakan Hutang 65 ,182 1,480 ,56530 ,278931

(DER) (X2)

Profitabilitas (ROE) 65 ,032 ,368 ,13975 ,073431

(X3)

Nilai Perusahaan 65 464160,20 23851488,08 3006186,024 3972953,755223

(4)

4 | JRAM (Jurnal Riset Akuntansi Multiparadigma) Vol.9| No.2 | 2022

(PBV) (Y) 0 2 56

Valid N (listwise) 65

Variabel kebijakan dividen (DPR) berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa perusahaan dengan nilai maksimal diperoleh oleh perusahaan Selamat Sempurna Tbk. (SMSM) periode 2021, sebesar 0.96370061. dan nilai minimum diperoleh perusahaan Sepatu Bata Tbk. (BATA) periode 2017, sebesar 0.064739536. rata-rata sebesar 0,36521 dan standar deviasinya sebesar 0,179420. Variabel kebijakan Hutang (DER) berdasarkan dengan tabel diatas dapat diketahui Perusahaan dengan nilai maksimal diperoleh oleh perusahaanSekar Laut Tbk. (SKLT) periode 2021, sebesar 1.480259134. dan nilai minimum diperoleh perusahaan Ekadharma International Tbk. (EKAD) periode 2018, sebesar 0.181919135. rata-rata sebesar 0,56530 dan standar deviasinya sebesar 0,278931. Variabel Profitabilitas (ROE) berdasarkan dengan tabel diatas dapat diketahui Perusahaan dengan nilai maksimal diperoleh oleh perusahaanSelamat Sempurna Tbk.

(SMSM) periode 2017, sebesar0.367503839. dan nilai minimum diperoleh perusahaan Astra OtopartsTbk.

(AUTO) periode 2018, sebesar0.031813807. rata-rata sebesar 0,13975dan standar deviasinya sebesar 0,073431

Tabel 2. Hasil Uji Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized

t Sig.

Coefficients B Std. Error Beta

1 (Constant) 17,355 ,395 43,904 ,000

(DPR) ,689 ,149 ,423 4,618 ,000

(X1)

(DER) ,129 ,167 ,071 ,772 ,443

(X2)

(ROE) ,962 ,146 ,588 6,585 ,000

(X3)

a. Dependent Variable: (PBV) (Y) Sumber: Data Diolah, 2022.

Berdasarkan table 2 di atas persamaan regresi linear berganda dapat disusun sebagai berikut:

𝑌 = 𝑎 + 𝑏1𝑋1 + 𝑏2𝑋2 + 𝑏3𝑋3 + 𝑒

𝑌 = 17,355 + 0,689𝑋1 + 0.129𝑋2 + 0,962𝑋3 + 𝑒

Berdasarkan persamaan regresi di atas, diperoleh informasi yaitu nilai a =17,355, menyatakan bahwa jika nilai kebijakan dividen, kebijakan hutang,dan profitabilitas masingmasing bernilai 0, maka nilai perusahaan sebesar 17,355%. Kemudian nilai koefisien regresi (X1) sebesar 0,689, artinya apabila nilai kebijakan dividen naik 1%, maka nilai perusahaan akan naik sebesar 68,9%. Selanjutnya nilai koefisien regresi (X2) sebesar 0,129, artinya apabila nilai kebijakan hutang naik 1% maka nilai perusahaan akan naik sebesar 12,9% dan nilai koefiseien regresi (X3) sebesar 0,962, artinya apabila nilai profitabilitas naik 1% maka nilai perusahaan akan naik sebesar 96,2%.

Tabel 3. Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Model Unstandardized Coefficients

Standardized

t Sig.

Coefficients B Std. Error Beta

1 (Constant) 17,355 ,395 43,904 ,000

(5)

5 | JRAM (Jurnal Riset Akuntansi Multiparadigma) Vol.9| No.2 | 2022

(DPR) ,689 ,149 ,423 4,618 ,000

(X1)

(DER) ,129 ,167 ,071 ,772 ,443

(X2)

(ROE) ,962 ,146 ,588 6,585 ,000

(X3)

a. Dependent Variable: Financialdistress

Berdasarkan tabel 3 diatas hasil Uji t parsial diperoleh hasil bahwa kebijakan dividen (DPR) berpengaruh positif signifikan secara parsial terhadap nilai perusahaan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan variabel DPR di bawah (0.05) atau 5% yaitu sebesar 0.00 atau 0%, maka H1 diterima, yang artinya kebijakan deviden (DPR) berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV). Pengaruh kebijakan deviden (DPR) terhadap nilai perusahaan (PBV)bersifat positif artinya semakin besar kebijakan dividen maka semakin tinggi nilai perusahaan (PBV). Kebijakan hutang (DER) tidak berpengaruh secara parsial terhadap nilai perusahaan.

Hal ini terlihat dari nilai signifikan variabel DER di diatas 5% yaitu sebesar 44,3%, maka H2 ditolakyang artinya kebijakan hutang (DER) tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan (PBV).

Profitabilitas (ROE) berpengaruh positif signifikan secara parsial terhadap nilai perusahaan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan variabel ROE di bawah 5% yaitu sebesar 0%. Maka H3 diterima yang artinya profitabilitas (ROE) berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV). Pengaruh profitabilitas (ROE) terhadap nilai perusahaan (PBV) bersifat positif artinya semakin besar profitabilitas maka semakin tinggi nilai perusahaan. Profitabilitas (ROE) berpengaruh positif signifikan secara parsial terhadap nilai perusahaan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan variabel ROE di bawah 5% yaitu sebesar 0%. Maka H3 diterima yang artinya profitabilitas (ROE) berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV). Pengaruh profitabilitas (ROE) terhadap nilai perusahaan (PBV) bersifat positif artinya semakin besar profitabilitas maka semakin tinggi nilai perusahaan.

Penelitian ini melibatkan 13 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia (BEI) periode 2017-2021 dengan pengamatan selama 5 (lima) tahun adalah 65 sampel perusahaan. Dimana pada penelitian melakukan pengujian pengaruh Kebijakan Dividen (X1), Kebijakan Hutang (X2), dan Profitabilitas (X3) terhadap Nilai perusahaan (Y). Hasil uji t dan F berdasarkan hipotesis dapat diketahui pengaruh Kebijakan Dividen (X1), Kebijakan Hutang (X2), dan Profitabilitas (X3) terhadap Nilai perusahaan (Y) ialah sebagai berikut:

Pengaruh Kebijakan Dividen (DPR) terhadap Ukuran Perusahaan (PBV)

Kebijakan Dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021. Hal ini dinyatakan berdasarkan hasil uji t kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021 dengan nilai t 4,618 di mana nilai signifikansinya 0,000 < 0,05. Artinya besar kecilnya nilai kebijakan dividen akan berpengaruh pada nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021.Hal ini sebaiknya terus di lakukan oleh perusahaan agar konsistensi pencapaian kinerja itu dapat tercapai. Menurut Abdillah (2012), apabila perusahaan meningkatkan pembayaran dividen, maka dapat diartikan oleh investor sebagai sinyal harapan manajemen tentang membaiknya kinerja perusahaan di masa yang akan datang sehingga kebijakan dividen memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan.

Pengaruh Kebijakan Hutang (DER) terhadap Ukuran Perusahaan.

Kebijakan Hutang tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021. Hal ini dinyatakan berdasarkan hasil uji t kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021 dengan nilai t 0,772 di mana nilai signifikansinya 0,443 > 0,05. Artinya besar kecilnya nilai kebijakan hutang tidak berpengaruh pada nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021. Menurut penelitian Martikarini (2013), dimana tinggi rendahnya hutang tidak mempengaruhi keputusan pemegang saham dalam meningkatkan nilai perusahaaan. Maka sebaiknya perusahaan tidak sepenuhnya dibiayai dengan hutang, karena perusahaan tidak menimbulkan risiko kebangkrutan semakin tinggi. PenelitianSumanti & Mangantar (2015), menunjukkan bahwa variabel kebijakan hutang tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal tersebut terjadi karena informasi perusahaan yang memiliki nilai hutang yang tinggi dan kesempatan berinvestasi yang tinggi prospek kedepan berdasarkan teori pesinyalan, tidak mempengaruhi

(6)

6 | JRAM (Jurnal Riset Akuntansi Multiparadigma) Vol.9| No.2 | 2022 investor. Akan tetapi pasar lebih menerima informasi perusahaan yang memiliki nilai hutang yang tinggi sebagai peningkatan resiko kebangkrutan perusahaan (Arikunto, 2008:12).

Pengaruh Profitabilitas terhadap Ukuran Perusahaan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap ukuran perusahaan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi ttabel sebesar 0.000 < 0.05 dan nilai thitung sebesar -2.259 > t tabel sebesar 1.684. Besarnya pengaruh profitabilitas terhadap ukuran perusahaan ditunjukkan dengan nilai Ukuran perusahaan yang tinggi menunjukan peluang pasar yang bagus. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan mempunyai pengaruh positif terhadap profitabilitas. Meningkatnya ukuran perusahaan akan mempengaruhi earning perusahaan, dan earning perusahaan yang tinggi menunjukkan prospek perusahaan yang bagus dimasa yang akan datang, prospek bagus tersebut akan direspon positif oleh investor, respon positif oleh investor tersebut akan meningkatkan harga saham untuk selanjutnya akan meningkatkan profitabilitas perusahaan.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh kebijakan dividen, kebijakan hutang, dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan (Studi Kasus Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014- 2018) dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut; Kebijakan Dividen yang diukur dengan DPR berpengaruh positif signifikan terhadap Nilai Perusahaan (PBV) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021.

Kebijakan Hutang yang diukur dengan DER tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan PBV yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021. Profitabilitas yang diukur dengan ROE berpengaruh positif signifikan terhadap Nilai Perusahaan PBV yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2021.

DAFTAR PUSTAKA Buku

Abidin et al, Z. (2014). Pengaruh struktur modal, kebijakan dividen dan size terhadap nilai perusahaan (studi pada perusahaan properti di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Wawasan Manajemen, Vol. 2, Nomor 3, Oktober 2014.

Abdillah, Andianto. 2013. “Analisis Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Profitabilitas dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Di BEI Periode 2009-2012”. Semarang:

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro.

Herawati, Titin.2011. Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Skripsi. Universitas Negeri Padang.

Jurnal

Achmad,S.L. & Amanah, L. (2014). Pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan dividen dan kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 9 (2014).

Deitiana, T. (Vol. 13, No. 1, April 2011,). Pengaruh Rasio Keuangan, Pertumbuhan Penjualan Dan Dividen Terhadap Harga Saham. Jurnal Bisnis dan Akuntansi , Hlm. 57 - 66.

Ferina dkk, I. S. (2015). Pengaruh Kebijakan dividen, kebijakan hutang, dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan (studi pada perusahaanpertambangan yang terdaftar di BEI Periode 2009-2013).

JurnalAkuntanika, No. 1. Vol. 2, Juli- Desember 2015.

Kondo Lembang, C. F. (Desember 2018). Penerapan analisis jalur tehadap faktor-faktor penyebab angka kematian bayi diprovinsi maluku. Jurnal ilmu matematika dan terapan , hal. 069-080.

Utiyati, S. (2014). Analisis pengaruh kebijakan hutang, kebijakan investasi, dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol. 3 No. 6 (2014)

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil pembuatan umpan zirkonil nitrat dari bahan zirkon oksidklorid hasil proses PTAPB yang berwarna kuning ternyata tidak bisa larut sempurna dan setelah

Produk Midi Cashew pada tahun ini juga terlihat lebih baik di bandingkan dengan pola permintaan yang terjadi pada produk-produk yang lain, dimana pada periode-periode

Dari keseluruhan jamaah yang mengikuti kegiatan program pembinaan manasik ibadah haji terdapat sekitar 80% jamaah yang sudah lebih paham dalam bimbingan manasik ibadah

Sistem Mapreduce ini akan diimplementasikan pada program analisis file log untuk dapat mengidentifikasi serangan Query Injection dan Cross Site Scripting pada

Tindakan penggelapan uang oleh petugas pajak, membuat masyarakat Indonesia memiliki persepsi yang negatif terhadap instansi perpajakan dan juga petugas pajak, dan

Evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah sesuatu yang diterapkan berjalan dengan baik atau tidak dan sejauh mana penerapan tersebut berjalan khususnya dalam penerapan dan

(Pasal 19, Undang-undang R.I Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional). Dari definisi di atas paling tidak kita dapat mengidentifikasi beberapa atribut

Proses rekoveri yang dilakukan berperan sekalian sebagai pengolahan limbah, karena hasil akhirnya adalah terpisahannya senyawa - senyawa aktif (kontaminan) dan endapan