FARMASI KLINIS
Oleh : Tim Dosen
FAKULTAS FARMASI DAN SAINS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA 2021
VISI PRODI SARJANA FARMASI
Program Studi Farmasi pada tahun 2028 memiliki
visi sebagai berikut: Menjadi prophetic teaching
program studi yang menghasilkan sarjana farmasi
dengan memiliki kecerdasan spiritual, intelektual,
emosional, dan sosial berkemajuan
MISI PRODI SARJANA FARMASI
1. Menyelenggarakan Pendidikan Farmasi yang terintegrasi dengan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan;
2. Menyelenggarakan Pendidikan Farmasi serta pembinaan kemahasiswaan yang bermutu tinggi untuk menghasilkan lulusan yang cerdas secara spiritual, intelektual, emosional, dan sosial;
3. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang Farmasi yang unggul dan bermanfaat secara nyata dalam kehidupan sehari-hari;
4. Menyelenggarakan kerjasama dalam bidang kefarmasian pada tingkat nasional dan internasional.
MATERI
UTS
1. Pengantar farklin 2. Pengkajian dan
pelayanan resep
3. Penelusuran riwayat obat
4. Medication error 5. Pio
6. Visite dan Rekonsiliasi 7. EPO
UAS
9. PTO 1 10. PTO 2
11, 12, 13. Dispensing
sediaan steril dan TPN (F) 14. MESO dan PKOD
15. Home Pharmacy Care
dan Alkes (A)
Kontrak perkuliahan
• Mengikuti perkuliahan farmasi klinik secara daring sesuai jadwal melalui media utama (Online Learning UHAMKA) dan media lain sesuai yang disepakati.
• Diharapkan masuk / log in tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah diberikan
• Absensi akan ditutup 30 menit setelah PMB (Pembelajaran Belajar Mengajar) berlangsung.
• bila anda berhalangan hadir dikarenakan sakit atau hal lain, diharapkan untuk mengkonfirmasikan kepada dosen pengampu karena bukti kehadiran akan direkap setiap pertemuan
PENILAIAN
10%
• Keaktifan (kehadiran dan keatifan dalam forum
diskusi
20% • TUGAS
30% • UTS
40% • UAS
PERTEMUAN 1
PENGANTAR FARMASI KLINIK
Capaian Pembelajaran MK
• Mampu menjalankan kontrak perkuliahan dan menjelaskan konsep umum Farmasi Klinis
Bahan Kajian :
• Sejarah Farmasi Klinik
• Latar Belakang Farmasi Klinik
• Definisi, Tujuan dan Sasaran Farmasi Klinik
• Fungsi / Peran farmasi Klinik
Sejarah Farmasi Klinik
Perubahan Paradigma
DRUG ORIENTED PATIENT ORIENTED
Manufacturing
Compounding
Drug distribution
Clinical pharmacy
& drug distribution
Pharmaceutical Care
Dispensing only
Consulting & dispensing
1860 1870 1990
1952 1960
1952 1960
Evolusi praktek farmasi di Amerika Serikat hospital
community
LATAR BELAKANG
• Perubahan pola penyakit
• Peningkatan jumlah item obat
• Kebutuhan staf farmasi dalam peracikan tradisional
• Masalah penggunaan obat yang tidak terpecahkan dalam masyarakat
• Pengetahuan obat tenaga kesehatan atau masyarakat rendah
• Insidens ADR di RS tinggi
• Peran farmasi di masyarakat belum dirasakan
Pelayanan Farmasi
• Fungsi non klinik
• Fungsi klinik
Fungsi non klinik
Contoh fungsi non klinik:
• Manajemen farmasi dan Administrasi
• Pengelolaan perbekalan farmasi
• Produksi
DRUG ORIENTED
Fungsi klinik
Contoh fungsi klinik:
• Pemantauan terapi obat
• Konseling penggunaan obat kepada pasien/keluarga
• Pelayanan informasi obat
PATIENT ORIENTED
PENGERTIAN FARMASI KLINIK
• Pelayanan Farmasi Klinik merupakan pelayanan langsung yang diberikan oleh apoteker kepada pasien dalam rangka meningkatkan outcome terapi dan meminimalkan resiko terjadinya efek samping karena obat, untuk tujuan keselamatan pasien sehingga kualitas hidup pasien terjamin (Permenkes 72 Tahun 2016).
• Pelayanan Farmasi klinik : Pelayanan yang diberikan
oleh farmasis dalam mengupayakan terapi obat yang
aman, appropriate dan cost-effective.
PENGERTIAN (lanjutan)
Pelayanan farmasi klinik berorientasi kepada :
► pasien
► penyakit
► obat
► kerjasama antar profesi kesehatan
TUJUAN Farmasi klinis di RS
• Tujuan Umum
Memberikan pelayanan farmasi paripurna dan terpadu sebagai bagian dari pelayanan kesehatan di RS
• Tujuan khusus
Meningkatkan mutu dan memperluas cakupan pelayanan farmasi di RS
Memberikan pelayanan farmasi yang dapat menjamin kemanjuran, keamanan dan efisiensi penggunaan obat
Meningkatkan kerjasama dengan dokter, perawat dan profesi kesehatan lain yang terkait dengan pelayanan farmasi
Membantu pelaksanaan kebijakan obat di RS dalam rangka meningkatkan penggunaan obat secara rasional
SASARAN Farmasi Klink
• Menurunkan angka insidens kesalahan penggunaan obat (drug mis-use)
• Menurunkan penggunaan obat yang berlebihan ( drug over-use)
• Menurunkan angka penyalah-gunaan obat (drug abuse)
• Menurunkan angka ketidak patuhan pasien sebagai salah satu penyebab ketidak berhasilan terapi
• Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pasien mengenai penyakit dan pengobatannya
• Menurunkan reaksi-reaksi obat yang tidak diinginkan
• Menurunkan biaya kesehatan bagi pasien dan RS
FUNGSI/PERAN FARMASI KLINIK
A. BERDASARKAN FUNGSI UMUM DAN KHUSUS B. BERDASARKAN RUANG RAWAT (ward-based) C. BERDASARKAN TEMPAT/SARANA PELAYANAN
KEFARMASIAN
A. PERAN/FUNGSI PELAYANAN FARMASI KLINIK UMUM DAN KHUSUS
1. Pelayanan Farmasi Klinik Umum
– Pengkajian dan pelayanan resep – Medication error
– Pengambilan Riwayat Pengobatan pasien – Pelayanan informasi obat
– Evaluasi penggunaan obat – Ronde / Visite
– Pematauan terapi obat
– Pelayanan konseling pasien dan home pharmacy care – Monitoring efek samping obat
– Edukasi – Penelitian
2. Pelayanan Farmasi Klinik Khusus
– Total Parenteral Nutrition
– Pelayanan Farmakokinetik klinik
– Pencampuran obat suntik (IV Admixture)
– Penanganan obat sitostatika (Handling of Cytotoxic) – Pelayanan Toksikologi Klinik
– Penelitian Klinik Obat / PKOD
B. PERAN FARMASI KLINIK
BERDASARKAN RUANG RAWAT
1. Berbasis di ruang rawat (ward-based) 2. Barbasis tidak di ruang rawat (non-
ward-based)
Ward-based
• Ronde / visite
• Pemantauan Terapi Obat
• Informasi dan Edukasi ke
pasien
Non-ward-based
• Pengkajian dan pelayanan resep
• Pelayanan Informasi Obat
• Edukasi / konseling
• MESO, EPO (Evaluasi
Penggunaan Obat)
Peran farmasi klinis di sarana pelayanan kefarmasian
1. Di RS :
Berdasarkan Permenkes No 72 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di RS 2. Di Apotek :
Berdasarkan permenkes No.73 tahun 2016 tentang standar pelayanan
kefarmasian di Apotek
Peran farmasi klinis di RS
Berdasarkan Permenkes No 72 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di RS, Pelayanan farmasi klinik meliputi:
1. pengkajian dan pelayanan Resep;
2. penelusuran riwayat penggunaan Obat;
3. rekonsiliasi Obat;
4. Pelayanan Informasi Obat (PIO);
5. konseling;
6. visite;
7. Pemantauan Terapi Obat (PTO);
8. Monitoring Efek Samping Obat (MESO);
9. Evaluasi Penggunaan Obat (EPO);
10.dispensing sediaan steril; dan
11.Pemantauan Kadar Obat dalam Darah (PKOD);
Peran farmasi klinik DI APOTEK
Berdasarkan permenkes no 72 Tahun 2016 tentang standar pelayanan kefarmasian di Apotek,
Pelayanan farmasi klinik meliputi:
1. pengkajian Resep;
2. dispensing;
3. Pelayanan Informasi Obat (PIO);
4. konseling;
5. Pelayanan kefarmasian di rumah (home pharmacy care);
6. Pemantauan Terapi Obat (PTO); dan
7. Monitoring Efek Samping Obat (MESO);
KENDALA DALAM PELAKSANAAN
PELAYANAN FARMASI
KLINIS
Farmasis/
Luar Farmasis
Pharma- ceutical
Care
• Kendala eksternal
• Kendala internal
Dari Luar Farmasis
Pharma- ceutical
Care
Kendala eksternal:
• sistem belum mendukung
• Persepsi tentang peran farmasis
• sumber daya terbatas
Farmasis
Pharma- ceutical
Care
Kendala internal:
• pengetahuan
• ketrampilan
• motivasi
• percaya diri
• dedikasi
BE A PROFESIONAL PHARMACIST
LONG LIFE LEARNING